Anda di halaman 1dari 7

BAB II

A. Sosialisasi
1. Pengertian Sosialisasi menurut Para Ahli
Ada banyak definisi tentang sosialisasi Makionis (1997)
misalnya menyebut sosialisasi sebagai pengamatan sosial
sepanjang

hidup

yang

memungkinkan

seseorang

mengembangkan potensi kemanusiaannya dan mempelajari


pola-pola kebudayaan.
Harton dan Hunt

(1987

sosialisasi

proses

sebagai

internalisasikan

norma-norma

1989

mendefinisikan

dimana

kelompok

seseorang

tempat

hidup,

sehingga berkembang menjadi satu pribadi yang unik.


Giddens (1994:60) melukiskan proses sosialisasisebagai
sebuah proses yang terjadi ketika seorang bayi yang lemah
berkembang secara aktif melalui tahap demi tahap sampai
akhirnya menjadi pribadi yang sadar akan dirinya sendiri
pribadi yang berpengetahuan dan terampil akan cara
hidupnya dalam kebudayaan tempat ia tinggal.
Ritcher JR (1987 : 139) berpendapat bahwa sosialisasi
adalah

proses

seseorang

memperoleh

pengetahuan,

keterampilan dan sikap yang diperlakukannya agar dapat


berfungsi sebagai orang dewasa dan sekaligus sebagai
pemeran aktif dalam suatu kedudukan atau peranan
tertentu di masyarakat.
Stewart (1985:93)

menyatakan

bahwa

sosialisasi

adalah proses orang memperoleh kepercayaan sikap nilai


dan kebiasaan dalam kebudayaan. Melalui proses sosialisasi
akan tumbuh satu pribadi yang hak karena sifat-sifat
kelompok tidak pernah diserap secara sama oleh masingmasing anggota kelompok.
Broom dan Selznic ( 1961 : 79 ) menyatakan bahwa
sosialisasi adalah proses membangun atau menanamkan
nilai-nilai

kelompok

pada

diri

seseorang.

Dari

segi

masyarakat sosialisasi adalah cara untuk mentransmisikan


kebudayaan dan cara bagaimana seseorang di sesuaikan

kedalam cara kehidupan yang telah diorganisir dari segi


individu,

soisalisasi

pertumbuhan

dan

adalah

pemenuhan

perkembangan

pribadi.

potensi
Sosialisasi

memanusiakan, manusia dan mengembangkannya agar


menjadi pribadi yang mempunyai kesadaran identitasi
mampu mengatur dan mendisiplinkan prilakunya, serta
memilikinya cita-cita, nilai-nilai dan ambisi.
Dari berbagai pendapat diatas dapat ditarik beberapa
pengertian pokok tenteng sosialisasi sebagai berikut :
a. Sosialisasi adalah proses yang berlangsung sepanjang
hidup manusia.
b. Dalam sosialisasi
individu

beserta

terjadi

saling

pengaruh

segala

potensi

antara

kemanusian

kemanusiannya masyarakat beserta kebudayaannya.


c. Melalui
proses
sosialisasi,
individu
menyerap
pengetahuan, kepercayaan nilai nilai norm, sikap dan
keterampilan

masyarakatnya.
d. Hasil Sosialisasi

keterampilan
adalah

dari

kebudayaan

berkembangnya

kepribadian

seseorang menjadi satu pribadi yang unik, sedangkan


kebudayaan masyarakat juga terpelihara dan berkembang
melalui proses sosialisasi.
2. Proses Sosialisasi.
Sosialisasi
adalah

proses

yang

memungkinkan

seseorang belajar tentang Sikap-sikap nilai-nilai tindakantindakan yang di anggap tepat oleh suatu masyarakat atau
oleh satu kebudayaan tertentu.
Proses sosialisasi memungkinkan
sesuai

dengan

nilai

dan

norma

orang

yang

berpikiran

berlaku

bagi

masyarakat sehingga terhindar dari prilaku asosial. Prilaku


asosial adalah prilaku yang bertentangan dengan nilai dan
norma masyarakat.
2.1 Hal hal yang di sosialisasikan
Hal hal yang di sosialisasikan dalam proses sosialisasi
adalah pengetahuan nilai dan norma serta keterampilan

hidup. Pada akhirnya nilai dan norma sosialisasi itu di


internalisasikan oleh orang yang terlibat dalam proses
sosialisasi. Proses internalisasi adalah proses mempelajari
atau menerima nilai dan norma social sepenuhnya sehingga
menjadi bagian dari system nilai dan norma yang ada pada
dirinya.
2.2 Jenis Jenis Sosialisasi
Dalam ilmu Sosiologi proses sosialisasi dapat dibedakan
menjadi dua bagian diantaranya :
a) Sosialisasi Primer
Artinya sosialisasi pertama yang dijalani seseorang
semasa

kanak-kanak,

mereka

memasuki

dan

berfungsi

kehidupan

masyarakat.
b) Sosialisasi Sekunder
Artinya sosialisasi lanjutan

mengantar

sebagai

anggota

dimana

seseorang

menjalani sosialisasi di sektor sektor

kehidupan

yang nyata dalam masyarakat.


Di

lihat

dari

segi

caranya.

Sosialiasasi

yang

berlangsung dalam keluarga dapat di bedakan menjadi :


a. Sosialisasi Reflesif.
Adalah
proses
sosialisasi
yang
lebih
mengutamakan penggunaan hukum komunikasi
suatu arah kepatuhan penuh anak anak kepada
orang tua dan peran dominan orang tua dalam
proses tersebut
b. Sosialisasi Partisipasip
Adalah
proses
yang

lebih

mengutamakan

penggunaan motifasi, komunikasi timbale balik


penghargaan terhadap otonomi anak dan sering
tanggung jawab dalam proses tersebut.
3. Tujuan Sosialisasi
Di dalam kehidupan bermasyarakat hendaklah kita
bersosialisasi. Sosialisasi mempunyai tujuan diantaranya :
a. Menumbuhkan disiplin
b. Menanamkan aspirasi atau cita-cita

c. Mengajarkan peran-peran sosial dan sikap-sikap


penunjangnya.
d. Mengagarkan keterampilan sebagai persiapan dasar
untuk berpartisipasi dalam kehidupan orang dewasa.
TUGAS
1. Mengapa pendidikan dan pengajaran sangat penting dalam
proses sosialisasi ? Jelaskan ?.
2. Berilah contoh nilai dan norma yang telah di internalisasikan.
3. Jelaskan menurut pendapat mu apa tujuan sosialisasi itu
sendiri.
JAWABAN
1. Karena proses sosialisasi didasari oleh pengetahuan nilai dan
norma

serta

keterampilan

hidup

dan

menguntungkan

seorang berprilaku sesuai dengan nilai dan norma yang


berlaku

bagi

masyarakat

dan

menjadikan

keterampilan

sebagai dasar untuk berpartisipasi dalam kehidupan seorang


proses sosialisasi juga sangat penting bagi penggunaan
hukum.
2. Tentang sikap seseorang nilai-nilai atau tindakan-tindakan
yang menjadikannya sebagai bagian dari system nilai dan
norma yang belum pada dirinya.
3. Menurut pendapat saya tujuan sosialisasi yaitu :
Mengutamakan penggunaan hukum
Mengajarkan keterampilan hidup.
Mengajarkan menerima nilai dan norma

sosial

sepenuhnya.
Menjalani sosialisasi di sektor sektor kehidupan.
4. Faktor faktor yang mempengaruhi sosialisasi.
Faktor faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan
sosialisasi diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Kesiapan atau kematangan pribadi seseorang
2. Lingkungan atau sarana sosialisasi.
Stewart menyatakan bahwa berkembang atau tidaknya
potensi kemanusiaan seseorang tergantung kepada tiga
faktor yang saling terkait diantaranya adalah :
a. Interaksi dengan sesame
b. Bahasa
c. Cinta atau kasih saying
d. Cara sosialisasi

e. Agen agen sosialisasi


1. Keluarga
Keluarga adalah lembaga paling terkait adat/erat dengan
sosialisasi sosial. Fungsi dari keluarga :
a. Menjaga dan memelihara anak
b. Tempat asal persemayan norma dan nilai
c. Tempat persemayan vinta dan kasih saying.
d. Tempat perlindunagn bagi anggota keluarga.
2. Sekolah
a. Fungsi utama pendidikan adalah :
1. Menyiapkan
anak-anak
untuk
menyongsong
kehidupannya kelak.
2. Membantu perkembangan potensi anak sebagai
pribadi

yang

utuh

dan

mahluk

sosial

yang

bermnfaat bagi kehidupan sosial


b. Proses yang terjadi dalam pendidikan
Disamping itu melalui pendidikan juga terjadi proses
diantaranya :
Memelihara

kebudayaan

dengan

mewariskannya kepada generasi muda.


Mengembangkan
kemampuan
partisipasi
siswa dalam kehidupan demokrasi dengan
mengajarkan keterampilan berkomunikasi dan
mengembangkan

kemampuan

berpikir

rasional dan mandiri.


Memperkaya kehidupan dengan memperluas

wawasan pengetahuan dan seni siswa.


Meningkatkan penyeseuaian diri siswa dengan

bimbingan pribadi dan berbagai pelajaran.


Meningkatkan kesehatan siswa dengan latihan

latihan

kesehatan.
Membentuk

fisik
warga

dan

pelajaran

Negara

yang

tentang
patriotic

dengan pelajaran tentang kejayaan Negara


peningkatan persatuan kesatuan bangsa.
3. Pergrups/dalam kelompok teman sebaya
Peergroups adalah pertemanan dengan teman sebaya
menurut piaget hubungan diantara teman sebaya lebih

demokratis di banding hubungan antara anak dan orang


tua.
4. Media masa
Media masa

yang

paling

berpengaruh

dalam

sosialisasi adalah televisi.


a. Pengaruh media masa .
Dengan membaca surat kabar atau menonton TV,
cakrawala pengetahuan minat dan cara panjang
seseorang akan di perluas.
b. Bimbingan Orang tua atau guru dalam menyikapi
pengaruh media masa.
Bimbingan orang tua atau guru dalam menyikapi
dan menikmati informasi yang dimuat dalam
media masa sangat diperlukan. Dengan bimbingan
orang tua dan guru dihadapan anak-anak terhindar
dari pengaruh negatif pemberitaan media masa
dan sekaligus dating untuk menyerap hal-hal
positif dari media masa.

5. Tempat kerja
Sosialisasi tentang
intensif

segera

pekerjaan

sesudah

akan

seseorang

berlangsung

menyelesaikan

setelah dan mencari serta mendapatkan pekerjaan.


6. Negara.
Richad + Schaeper dan Rober. P Lanini menambahkan
satu

agen

sosial

yaitu

Negara.

Negaralah

yang

menentukan usia minmum bagi diri seseorang agar


boleh mengemudikan mobil memberikan suara dalam
pemilu atau boleh mengambil pension dan lain lain.
Apakah yang akan dihasilkan dari pengalaman hidup
seseorang

didalam

berbagai

wahana

sosialisasi

tersebut ?
Tak hanya lain tak bukan adalah kepribadian nya
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai