OLEH:
KELOMPOK 8
1. Axel J. K. L. Tobing (1541021006)
2. Muhammad Reza Fauzi (1541021009)
3. Yoel Cristhian Suryadi (1541021007)
4.Aji Mahendra (1541021004)
FEB
UNILA
2015
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Keunggulan Produk
B. Proses Produksi
C. Resiko Usaha
D. Mitigasi Usaha
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
10
B. Manfaat
10
DAFTAR PUSTAKA
11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang paling utama karena
semua manusia pasti butuh makan untuk memberikan nutrisi dan energi
pada tubuhnya. Dan berbisnis makanan/ kuliner boleh dibilang salah satu
jenis usaha yang tidak akan pernah mati karena akan selalu dicari oleh
banyak orang untuk memenuhi kebutuhan tubuh mereka.
Ketatnya persaingan usaha kuliner di masa sekarang menuntut para
pengusaha kuliner agar lebih kreatif dan inovatif dalam dalam membuat
produk makanan. salah satunya ialah Ayam geprek, ayam geprek sendiri
salah satu makanan cepat saji dimana kualitas rasanya tidak kalah
dengan masakan lain. Melihat dari peluang usaha itulah maka saya
terinspirasi untuk membuat usaha ayam geprek rong-rong dengan varian
sambal yang beraneka ragam serta variasi menu ayam geprek itu sendiri.
Usaha ayam geprek ini merupaka pelajaran untuk menggali dan
mengasah ilmu kewirausahaan saya sekaligus mempraktekannya, agar
saya menjadi pribadi yang mampu menularkan manfaat-manfaat kepada
keluarga, teman-teman, dan masyarakat pada umumnya.
B. TUJUAN
Tujuan proposal ini ialah untuk mendalami dunia usaha kuliner serta
keinginan untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat,
dan menciptakan cita rasa baru di bidang kuliner yang nantinya akan
menjadi satu pilihan menu favorit makanan masyarakat Bandar lampung
khususnya di Universitas Unila.
C. KEUNGGULAN PRODUK
Keunggulan dari produk kami adalah:
1. Bahan baku di peroleh dari bahan-bahan segar langsung dari
supplier
2. Kuliner ayam geprek disajikan dengan beberapa varian sambal
diantaranya, sambal terasi, sambal bawang, sambal tomat
3. Terdapat 6 level varian sambal dari yang pedas biasa, pedas
medium (M), pedas large (L), pedas exstra large (XL), pedas exstraexstar large (XXL), dan terakhir super pedas 3X (tripel X, XXX)
4. Ada varian menu unggulan spesial Ayam geprek memble, Ayam
pecel geprek, Ayam barbarian.
5. Penyajian ayam geprek dengan piring lidi dengan dilapisi daun
pisang untuk membuat kesan tradisional dan menambah cita rasa.
6. Tempat strategis dengan paduan nuansa lesehan yang memanjakan
pelanggan untuk sekedar kongko-kongko sambil makan.
7. Kami mengedepankan kualitas cita rasa serta pelayanan yang
maksimal terhadap pelanggan.
8. Room full music
9. Menerima pesanan catering acara-acara pernikahan, seminar, ulang
tahun dll.
BAB II
PROSES USAHA
B. PROSES PRODUKSI
Proses Pembuatan ayam crispy
a) Membeli ayam pilihan yang masih baru dan segar, kemudian dicuci
sampai bersih
b) Tumis merica, bawang putih, kemiri yang sudah diulek halus, masukkan
jahe, sarai yang sudah ditumbuk, tambahkan garam, aduk sampai merata
c) Masukkan ayam, ungkep ayam hingga berubah warna sampai kurang
lebih 30 menit, angkat
d) Siapkan tepung terigu, soda kue, bubuk ketumbar, tepung beras, pala
bubuk, garam merica bubuk, campur hingga merata
e) Kocok putih telur hingga berbusa
f) Celupkan ayam ke dalam putih telur, kemudian guling-gulingkan pada
tepung pelapis hingga menggumpal, kemudian simpan ayam yang sudah
ditepungi
g) Panaskan minyak goreng, kemudian goreng ayam hingga berwarna
kuning keeamasan, angkat
Proses Pembuatan Ayam Geprek
a) Siapkan cabai, bawang putih, garam, uleh sampai halus
b) Masukkan ayam crispy, kemudian geprek dengan dengan bumbu yang
sudah disiapkan
c) Sajikan dengan bahan pelengkap, kubis, kemangi, dan mentimun
C. RESIKO USAHA
Setiap usaha pasti memiliki resiko, dan resiko yang ada dalam Spesial
Ayam Geprek Memble ini adalah:
1. Adanya sisa makanan yang tidak terjual dalam satu hari.
D. MITIGASI USAHA
Beberapa alternatif kegiatan dilakukan untuk mengurangi kerugian yang
terjadi yaitu:
1. Membuat prediksi atau planing usaha yang mana melihat hari-hari
yang produktif atau banyak pelanggan di bulan-bulan apa, sehingga
bisa memprediksi seberapa banyak kita belanja bahan-bahan pokok.
2. Memilih-milih dalam membeli daging ayam, kalo bisa datang
langsung ke peternak ayam yang kualitasnya sudah terjamin
3. Selalu menjaga dan mengecek kebersihan tempat, alat dan barangbarang pokok, sehingga selalu terjaga kualitasnya.
BAB III
RENCANA ANGGARAN
Modal Kerja
No Jenis
Ukuran
Harga
Satuan Jumlah
Ayam
1.
130 kg
(Rp)
Rp. 25.000
Minyak goreng
1.
5 kg
(Rp)
Rp.
3.250.000
Rp. 12.000
Rp. 60.000
Bawang putih
1.
3 kg
Rp. 22.000
Rp. 66.000
Garam
1.
500 gram
Rp. 5.000
Rp. 5.000
Bubuk ketumbar
1.
100 gram
Rp. 10.000
Rp. 10.000
Tepung terigu
1.
5 kg
Rp. 10.000
Rp. 50.000
Cabai
1.
3 kg
Rp. 23.000
Rp. 69.000
Telur
1.
2 kg
Rp. 15.000
Rp. 30.000
Tepung beras
1.
5 kg
Rp. 10.000
Rp. 50.000
Pala bubuk
1.
100 gram
Rp. 10.000
Rp. 10.000
Soda kue
1.
100 gram
Rp. 5.000
Rp. 5.000
Kubis
1.
3 kg
Rp. 3.000
Rp. 9.000
Kemangi
1.
2 kg
Rp. 2.000
Rp. 4.000
Mentimun
1.
3 kg
Rp. 2.000
Rp. 6.000
Total
Rp.
3.624.000
Modal Operasional
No Jenis
Ukuran
Harga
Jumlah (Rp)
Satuan
1. Sewa tempat
Total
1 tahun
(Rp)
7.000.000
Ukuran
Harga
Rp. 7.000.000
Rp. 7.000.000
Modal Investasi
No Jenis
Jumlah (Rp)
satuan (Rp)
Peralatan
1.
Kompor gas
2 buah
Rp. 350.000
Rp. 700.000
Gas elpiji 12 kg
2 buah
Rp. 100.000
Rp. 200.000
Wajan
3 buah
Rp. 100.000
Rp. 300.000
Baskom
4 buah
Rp. 20.000
Rp. 80.000
Nampan
4 buah
Rp. 50.000
Rp. 200.000
Pisau
4 buah
Rp. 10.000
Rp. 40.000
Penjepit makanan
4 buah
Rp. 10.000
Rp, 40.000
Spatula
2 set
Rp. 50.000
Rp. 100.000
Telenan
2 buah
Rp. 7.000
Rp. 14.000
Sendok
3 lusin
Rp. 15.000
Rp. 45.000
Garpu
3 lusin
Rp. 15.000
Rp. 45.000
Cobek batu
2 buah
Rp. 20.000
Rp. 40.000
3 lusin
Rp. 48.000
Rp. 135.000
Meja lesehan
4 unit
Rp. 600.000
Rp 2.400.000
Meja kasir
1 unit
Rp.
Rp 1.000.000
Mesin kasir
1 unit
Perlengkapan
1.
1.000.000
Rp 3.000.000
Rp.
Kulkas
1 unit
Kotak tissue
4 buah
4 buah
Piring lidi
3 lusin
3.000.000
Rp.
2.000.000
Rp. 20.000
Rp 2.000.000
Rp. 80.000
Rp. 80.000
Rp 108.000
Rp. 20.000
Rp. 36.000
Total
Rp. 10.607.000
Proyeksi pendapatan :
Biaya operasional
= Rp.
1.500.000
biaya
listrik
Rp.
150.000
biaya air
= Rp. 50.000
= Rp.
584.000
Modal
Produksi
Rp.
3.624.000
Total beban biaya per bulan
5.908.000
= Rp.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Melalui catatan keuangan dan perhitungan Pay Back Period yang kami
lakukan, kami yakin bahwa usaha yang kami geluti merupakan usaha
yang prospektif. Ini dinilai dari keberadaan daerah kami dan kurangnya
persaingan yang ada. Selain itu semakin tingginya kebutuhan makanan
bagi masyarakat maka semakin tinggi pula peluang kami untuk lebih
progres kedepanya.
B. MANFAAT
Berbagai manfaat akan didapat dengan semakin besarnya usaha kami ini.
Mulai
dari
semakin
tercukupinya
kebutuhan
masyarakat
dan
dan
negara.
Ini
terlihat
dengan
berkurangnya
angka
dan
akan
dijalankan,
atas
perhatiannya
kami
sampaikan
terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
Griffin, Ricky w. And Roland J Ebert 8 th Ed (2007). Business. Jakarta:
Erlangga