Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

KEGIATAN PENJUALAN PRODUK KEWIRAUSAHAAN


“(RISOLES JAMURTA’)”

Disusun oleh:

Kelompok IV
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Jamur Tiram memiliki tudung seperti cangkang kerang dan jamur tiram memiliki
warna putih dan juga cream. Selain karena rasanya yang enak, jamur tiram banyak digemari
karena dapat diolah menjadi berbagai masakan dan cemilan dan juga diyakini sebagai
makanan yang menyehatkan. Jamur tiram putih merupakan jenis jamur yang memiliki
kandungan nutrisi tinggi. Jamur tiram putih mengandung protein, lemak, fosfor, besi
(Nunung, 2001). Hal ini dibuktikan oleh Sumarni (2006), bahwa setiap 100 gram jamur tiram
mengandung protein 19-35% dengan 9 macam asam amino; lemak 1,7-2,2% terdiri dari 72%
asam lemak tak jenuh. Sedangkan karbohidrat jamur terdiri dari tiamin, riboflavin, dan niasin
merupakan vitamin B utama dalam jamur tiram, selain vitamin D dan C mineralnya terdiri
dari K, P, Na, Ca, Mg, Zn, Fe, Mn, Co dan Pb. Mikroelemen yang bersifat logam sangat
rendah sehingga aman dikonsumsi setiap hari. Selain itu, protein jamur mudah dicerna, dan
banyak mengandung asam amino esnsial yang dibutuhkan tubuh manusia, khususnya lisin
dan leusin. Kemudian jamur tiram juga memiliki manfaat untuk mencegah anemia dan
meningkatkan sistem imunitas.

Dewasa ini bisnis kuliner memang tak ada habisnya, mulai dari sekedar hobi makanan
pun kini bisa dijadikan sebagai peluang bisnis. Berbagai macam jenis makanan bermunculan
dengan ragam kreatifitas yang menarik dan unik. Perkembangan kuliner di Indonesia
diwarnai oleh tiga fase yaitu original food, multicultural food, dan kuliner kontemporer yang
sampai sekarang masih banyak peminatnya. Selain makanan pokok, gerai-gerai makanan
cemilan juga marak beredar sekarang ini. Makanan cemilan itu antara lain gorengan, seperti
lumpia, bola ubi, piscok dan risoles.

Risoles adalah jenis gorengan yang memiliki improvisasi rasa yang khas pada bagian
isinya sebagai penambah selera. Risoles dalam bahasa Belanda disebut rissole, yaitu pastri
yang berisi daging cincang serta sayur-sayuran yang digulung dadar yang kemudian diberi
lapisan tepung panir lalu digoreng hingga kecoklatan. Isi dalam risoles bisa berupa potongan
daging sapi cincang, daging ayam, daging ikan ataupun udang, serta sayur-sayuran seperti
kentang dan wortel. Untuk kulit dadar pada risoles dapat dibuat dari bahan-bahan seperti
tepung terigu, mentega, telur serta susu dan air. Ada 2 jenis risoles yang sangat dikenal di
Indonesia, yang pertama risoles dengan isian sayuran lalu dicampur dengan daging cincang,
dan yang kedua risoles dengan isian potongan-potongan wortel, kentang dan sayuran lainnya.

Berbicara cemilan khususnya gorengan, hampir semua kalangan masyarakat


menyukainya, mulai dari anak-anak sampai orang tua menyukai jajanan ini. Salah satu
cemilan yang banyak disukai adalah Risoles,selain mempunyai rasa yang enak harganya pun
ekonomis/terjangkau. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan pada beberapa tempat
penjual risoles di Makassar dan Gowa, diperoleh bahwa kapasitas pasar yang tersedia kisaran
50.400 pcs/tahunnya. Melihat peluang usaha tersebut maka kami menghadirkan sebuah
inovasi risoles dengan isian jamur tiram sebagai isian utama yang dicampur dengan sayur-
sayuran, mengingat jamur tiram merupakan salah satu jamur yang baik dikonsumsi manusia
karena kaya akan kandungan gizi. Dengan mengembangkan inovasi dan kreasi baru ini
diharapkan Risoles JamurTa ini mampu bersaing dan lebih berkembang.

B. Tujuan
1. Melakukan inovasi dari risoles dengan penambahan jamur tiram
2. Sebagai sebuah usaha homemade yang sederhana, menguntungkan dan memotivasi bagi
pengusaha muda dalam berusaha dan mempunyai inovasi.
3. Memudahkan masyarakat untuk mendapatkan cemilan siap saji (Frozen Food).
4. Mengetahui peluang usaha dan kelayakan dari produk risoles jamur.
BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

A. GAMBARAN USAHA

Nama usaha yang akan kami dirikan adalah Risoles JamurTa’ produk yang di
tawarkan kepada konsumen berupa risoles yang berisikan jamur. Keunggulan dari risoles
jamur ini yaitu mempunyai kualitas yang baik karna dibuat dengan bahan bahan berkualitas
tinggi dan segar seperti jamur yang kami pakai adalah jamur segar yang di ambil langsung
dari budidaya jamur di daerah Desa Sokkolia, Gowa-SulSel.

Risoles Jamur adalah usaha industri rumahan yang berlokasi di Jalan Abdul Kadir Dg.
Suro. Model usaha dalam memasarkan produk ini yaitu secara online dengan memanfaatkan
kecanggihan teknologi yang ada yaitu media sosial. kami juga memasarkan secara offline
dengan terjun langsung di berbagai event CFD (Car Free Day)

B. VISI DAN MISI


1. Visi

Dengan lebih populernya risoles tersebut dapat membuka lapangan pekerjaan yang
lebih luas. Membuat orang lebih mudah mengkonsumsi cemilan yang sehat. Sehingga
menjadikan risoles menjadi jajanan favorit di kalangan masyarakat dan diharapkan dapat
menciptakan varian yang lebih banyak lagi

2. Misi
a. Menciptakan dan menambah inovasi berkelanjutan dalam varian
b. Melayani sepenuh hati untuk kepuasan konsumen serta memberikan harga terjangkau
dengan rasa yang lezat.
c. Membuat kualitas Risoles Jamur ini dengan menggunakan bahan-bahan dengan
kualitas terbaik.
C. STRUKTUR ORGANISASI
 Direktur : Ardiansyah
 Bendahara : Luthfiah Rahim

 Manager Keuangan : Moelidya Riskayanti

 Manager Produksi : Magfirah Mardatillah Sulaiman

 Manager Pemasaran : Nurhikma Dwi Putri Agung

D. PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di beberapa tempat dalam waktu 2 hari yaitu :
 Hari/Tanggal : Kamis, 9 Desember 2021
Waktu :  10.00 – 17.00 WITA
Tempat : Pelataran Phinisi UNM
 Hari/Tanggal : Jum’at, 10 Desember 2021
Waktu :  10.00-17.00 WITA
Tempat : Pelataran Phinisi UNM

Kegiatan ini kami lakukan di lingkungan UNM Pettarani dengan target


pemasaran adalah peserta Expo Kewirausahaan UNM itu sendiri.
BAB III
PROSES PRODUKSI

A. PROSES PRODUKSI/ PROSES PEREKRUTAN BARANG


Dalam proses pembuatan Risoles Jamurta, kami mengerjakannya di pagi hari, kami
mengolah bahan-bahan saat siang harinya dan akan kami menjajakannya. Bahan-bahan dibeli
sehari sebelum kami mengerjakannya. Adapun bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan
yaitu :
Bahan-Bahan :
Jamur 1 kg
Tepung serbaguna 1 kg
Susu cair 1,5 L
Garam 1 Bungkus
Telur 12 Butir
Mayonaise 1 Bungkus
Cabe rawit ½ kg
Bawang Putih 1 Bongkah
Tepung Panir 2 kg
Minyak Goreng 2L
Wortel 1 kg
Kentang 1 kg
Margarin 1 Bungkus
Merica
Seledri + Daun bawang
Kulit Lumpia

Alat-alat :
Plastik makanan
Kertas kue
Tinwal
Sticker
dll

Peralatan :
Penggorengan, spatula, saringan minyak, piring, serbet penyerap minyak, teplon.

Cara Pembuatan :

a. Pembuatan kulit Risoles


1) Mengocok telur dalam wadah hingga mengembang, kemudian tambahkan garam.
2) Masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit ke dalam kocokan telur.
3) Mengaduk adonan dengan tangan hingga tercampur sempurna.
4) Masukkan minyak sayur / minyak goreng/ margarin cair ke dalamnya. Kemudian
aduk lagi.
5) Memanaskan panaskan teflon. Beri sedikit margarin, kemudian tuang adonan ke
dalam teflon sedikit saja dan tipis. Usahakan bentuknya lingkaran.
6) Tidak perlu memanggang dalam waktu lama atau jangan memanggang adonan
hingga berwarna emas kecoklatan.
7) Melakukan sampai adonan dalam wadah habis.
b. Pembuatan Isi Risoles
1) Mengupas kulit wortel dan kentang lalu dicuci. Potong dadu kecil.
2) Mencuci dan mengukus jamur tiram kemudian jamur tersebut di suwir.
3) Menghaluskan bawang putih dan merica serta garam.
4) Menumis bawang putih, merica kemudian memasukkan kentang, wortel, jamur yang
telah disuwir dan menambahkan susu cair, Tumis hingga matang dan mengering.
5) Angkat dan dinginkan.
c. Pembuatan Risoles Jamur
1) Siapkan kulit risoles
2) Menuang isi risoles yang telah ditumis pada bagian tepi kiri kulit risoles kemudian
menambahkan mayonaise yang telah dicampur susu kental, lalu menambahkan keju
parut dan irisan telur. Jangan terlalu pinggir. Sisakan jarak.
3) Melipat sisi kiri yang kosong ke kanan. Kemudian melipat bagian atas menuju bawah,
lalu lipat kulit bagian bawah menuju atas.
4) Gulung bagian kiri ke kanan hingga kulit menyelimuti sempurna.
5) Mengocok 1 butir telur.
6) Masukkan risoles yang telah digulung tadi ke dalam kocokan telur, lalu masukkan ke
dalam tepung panir.
7) Panaskan minyak dengan api kecil.
8) Goreng hingga berwarna emas kecoklatan.
d. Persiapan Proses Pengemasan
1) Menyiapkan tempat yang akan digunakan untuk menyimpan Risol jamur
2) Memasukkan Risol Jamur kedalam tempat plastik dengan rapi
3) Produk siap di pasarkan

Perhitungan Modal dan Laba


Rincian Dana :
Jamur 1 kg = Rp. 30.000
Tepung serbaguna 1 kg = Rp. 10.000
Susu cair 1,5 L = Rp. 12.000
Garam 1 Bungkus = Rp. 2.000
Telur 12 Butir = Rp. 15.000
Mayonaise 1 Bungkus = Rp. 26.000
Cabe rawit ½ kg = Rp. 5.000
Bawang Putih 1 Bongkah = Rp. 4.000
Tepung Panir 2 kg = Rp. 32.000
Minyak Goreng 2L = Rp. 32.000
Wortel 1 kg = Rp. 6.000
Kentang 1 kg = Rp. 9.000
Margarin 1 Bungkus = Rp. 5.000
Merica 2 Bungkus = Rp. 2.000
Seledri + Daun bawang = Rp. 3000
Kulit Lumpia 1 Bungkus = Rp. 17.500
Plastik makanan 1 Bungkus = Rp. 7.000
Kertas kue = Rp. 5.000
Tinwal = Rp. 7.200
Sticker = Rp. 30.000
Dll = Rp. 150.000
·         Total                                               = Rp. 416.700.00
BAB IV
LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan
Modal @Rp. 81.000,- x 5  = Rp.409.000 ,-
orang
Pengeluaran  = Rp. 416.700,-
Sisa Modal  = -

Penjualan :
Hari pertama:  
27 bungkus (Rp. 7000 x 27) Rp. 189.000,-

Hari kedua:  
3 bungkus (Rp. 7000 x 3) Rp. 21.000,-
Hasil Penjualan Rp. 210.000,-
Keuntungan Penjualan (Laba) Rp. 0
                                              
Potensi Dasar
                Adapun kelebihan dari usaha yang kami praktekkan yaitu :

 Modal pembuatan produk mencukupi


 Bentuknya menarik
 Harga terjangkau
 Cukup peminat
 Lebih inovatif dalam penyajiannya
 Lezat

Kendala
            Kendala yang kami alami selama mengerjakan tugas kewirausahaan ini yaitu
penggunaan fasilitas yang kurang memadai seperti freezer yang kurang baik sehingga
berpengaruh pada produk yang dijual.
                                              
Potensi Dasar
                Adapun kelebihan dari usaha yang kami praktekkan yaitu :

 Modal pembuatan produk mencukupi


 Bentuknya menarik
 Harga terjangkau
 Cukup peminat
 Lebih inovatif dalam penyajiannya
 Lezat

Kendala
            Kendala yang kami alami selama mengerjakan tugas kewirausahaan ini
yaitu banyaknya pembeli yang ingin membeli pada saat kami melaksanakan kuliah serta
pemesanan yang jaraknya lumayan jauh sehingga makanan sudah dingin ketika sampai di
tempat pembeli tersebut.
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari kegiatan yang telah kami lakukan adalah bahwa mahasiswa sangat
memerlukan proses pembelajaran seperti ini. Menawarkan dan menjual produk terhadap
lingkungan sekitar sekolah memiliki banyak manfaat untuk menjadi seorang wirausaha yang
handal dan sukses. Bahkan dapat kami simpulkan bahwa modal bukanlah segalanya dalam dunia
usaha seperti ini, asal ada kemauan dan keinginan untuk berusaha pasti kita bisa melakukannya.
Hanya saja kita harus benar-benar melihat peluang yang ada serta berbagai hal yang penting
seperti segmentasi, target dan lain-lain.

B. SARAN

Saran yang ingin kami sampaikan yaitu semoga dalam mata kuliah kewirausahaan
selanjutnya kegiatan Praktek Lapangan ini tetap bisa dilaksanakan dan ditingkatkan lebih lagi.
Karena sangat bermanfaat bagi para pelajar yang ingin menjadi seorang wirausaha yang handal.
Kegiatan ini dapat menjadi proses awal bagi pelajar sebelum terjun langsung di dunia bisnis.

Anda mungkin juga menyukai