Anda di halaman 1dari 13

Sistem Manajemen Keamanan Pangan : ISO 22000

A. LATAR BELAKANG TERBENTUKNYA ISO 22000


Seiring dengan perkembangan kemajuan industri pangan, banyak ditemui masalah yang
berkaitan dengan food borne illness atau penyakit yang disebabkan karena makanan.
Baru-baru ini kita dikejutkan dengan adanya fakta ditemukannya makanan yang
mengandung susu beracun. Sebelum itu, kita juga dikejutkan dengan adanya penolakan China
terhadap produk ikan Indonesia karena dianggap tidak memenuhi standar keamanan pangan.
Kejadian-kejadian itu mengindikasikan butuhnya perusahaan untuk memiliki manajemen
keamanan pangan yang efektif (Anonymousa,2010).
Di negara Eropa dan Amerika, permasalahan ini telah diantisipasi dengan menerbitkan
suatu metode untuk melakukan risk analysis / analisa resiko terhadap bahaya yang disebabkan
oleh makanan dalam proses penyediaannya. Metode tersebut disebut HACCP (Hazard Analysis
& Critical Control Points) dan setiap organisasi yang menjual produknya di Eropa dan Amerika,
mereka wajib memenuhi persyaratan tersebut. Namun pada kenyataannya, metode ini hanya
sekedar berfungsi untuk risk analysis saja. Sedangkan kebutuhan dunia industri pada umumnya
dan industri makanan pada khususnya adalah bagaimana meningkatkan produktivitas dari kinerja
organisasi sehingga dapat meningkatkan profit margin dan efisiensi organisasi (Anonymous b,
2010).
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) menjamin dari segi keamanannya
sedangkan ISO 9001 lebih fokus dalam menjamin kualitas produk. Dengan mengaplikasikan
HACCP dengan ISO 9001 quality management system menghasilkan sistem yang lebih efektif
daripada hanya menggunakan HACCP atau ISO 9001 secara sendiri-sendiri. Hal ini juga
bertujuan untuk meningkatkan kepuasan konsumen dan memperbaiki keefektifan dalam
pengorganisasiannya (Anonymousb, 2010).
Berdasarkan kebutuhan ini, dunia internasional sepakat untuk menerbitkan satu sistem
baru. ISO 22000 adalah perbaruan dari standar ISO 9000 : 9001 dan mengkombinasikan antara
standar ISO 9000 : 9001 dengan konsep HACCP ke dalam satu standar (Anonymousb, 2010).
B. DEFINISI ISO 22000
ISO 22000 adalah suatu standar internasional yang menggabungkan dan melengkapi
elemen utama ISO 9001 dan HACCP dalam hal penyediaan suatu kerangka kerja yang efektif

untuk pengembangan, penerapan, dan peningkatan berkesinambungan dari Sistem Manajemen


Keamanan Pangan (SMKP).
ISO 22000 menjaga keselarasan dengan sistem manajemen lainnya, misalnya ISO 9001
dan ISO 14001, untuk memastikan keefektifan integrasi sistem-sistem tersebut (Anonymous c,
2010).
ISO 22000 merupakan standar internasional yang menggambarkan kebutuhan dari suatu
sistem manajemen keamanan pangan yang mencakup semua organisasi dalam rantai makanan
dari panen sampai produk. Unsur-unsur kunci yang menentukan keamanan pangan sepanjang
rantai makanan, meliputi : (Anonymousd, 2009)
-

Komunikasi interaktif.

Sistem manajemen.

Pengendalian dari bahaya keamanan pangan ke arah persyaratan penuh dari program dan

perencanaan HACCP.
-

Peningkatan yang berkelanjutan dan pembaharuan dari sistem manajemen keamanan

pangan.

C. TUJUAN DICIPTAKAN ISO 22000


Tujuannya adalah untuk menyediakan satu standar yang dikenal secara internasional
untuk sistem manajemen keselamatan pangan yang dapat diterapkan dalam produk pangan
(Anonymouse, 2010).
D. PERBEDAAN ISO 22000 DENGAN ISO DAN SISTEM MANAJEMEN
KEAMANAN PANGAN LAIN
Perbedaan yang utama antara ISO 22000 dan ISO 9000 adalah mengenai ruang
lingkupnya. Pertama dengan tujuan keamanan pangan, sedangkan yang lainnya mengarahkan
pada mutu pangan. Standar ISO 22000 dimaksud untuk menjadi bagian yang independen dan
dapat digunakan untuk semua jenis organisasi di dalam penyedia rantai makanan.
ISO 22000 lebih konsentrasi pada keamanan pangan dan prosedur instruksi bagaimana
membangun sistem keamanan pangan tersebut (Anonymousd, 2010).

Perbedaan ISO 9001:2000


Model SistemModel jaminan proses
secara global
Lingkup
Mencakup ke sistem
Pengendalian manajemen secara
global tidak termasuk
persyaratan teknis
Penerapan

HACCP
Analisa risiko
Tidak mencakup ke
pengendalian sistem
manajemen tetapi hanya
ke persyaratan teknis saja

General. Dapat
diterapkan oleh setiap
jenis industri.

ISO 22000:2005
Model jaminan proses
dan analisa resiko
Mencakup
pengendalian terhadap
sistem manajemen dan
terhadap persyaratan
teknis
Spesifik. Diterapkan di
semua industri pangan
dan pakan ternak yang
terkait dengan industri
pangan

Spesifik. Hanya
diterapkan untuk industri
pangan (tidak termasuk
pengendalian di industri
pakan ternak yang
menjadi pendukung bagi
industri pangan)
Sertifikasi
Sertifikat ISO
Sertifikat HACCP
Sertifikat ISO
9001:2000
22000:2005 sudah
termasuk di dalamnya
ISO 9001 dan HACCP
Biaya
Lebih mahal jika
Lebih mahal jika
Lebih murah karena
diwajibkan sertifikasi diwajibkan sertifikasi
hanya 1 kali sertifikasi
untuk ISO 9001 dan
untuk ISO 9001 dan
sudah mencakup sistem
HACCP (2 kali
HACCP (2 kali
ISO 9001 dan HACCP
sertifikasi)
sertifikasi)
Pemeliharaan Memakan waktu, tenaga Memakan waktu, tenaga Waktu, tenaga dan
dan biaya lebih besar
dan biaya lebih besar jika biaya lebih murah
jika diwajibkan untuk diwajibkan untuk
karena sistem ISO 9001
pemisahan sertifikasi
pemisahan sertifikasi
dan HACCP sudah
antara ISO 9001 dan
antara ISO 9001 dan
terintegrasi
HACCP.Catatan : jika HACCP.Catatan : jika
terpisah akan ada 2 kali terpisah akan ada 2 kali
internal audit, 2 kali
internal audit, 2 kali
surveillance audit dan 2 surveillance audit dan 2
kali Rapat Tinjauan
kali Rapat Tinjauan
Manajemen
Manajemen
Sumber : SIEN Consultant (Anonymoush, 2008)
E. TURUNAN ISO 22000
Pengembangan standar ISO 22000 dimulai pada tahun 2001, dengan rekomendasi dari
Badan Standardisasi Denmark ke sekretaris ISO
Komite teknis ISO / TC 34 (Makanan Produk). ISO kemudian mengembangkan standarisasinya
dengan Codex Alimentarius Commission (Badan Internasional Bersama, didirikan oleh
Organisasi Kesehatan Dunia dan Organisasi Pertanian) dan para ahli dari industri makanan. Pada

bulan Agustus 2005, rancangan akhir dengan suara bulat disetujui oleh semua 23 badan standar
nasional berpartisipasi dalam kelompok kerja. ISO 22000 kemudian dipublikasikan pada
September 1, 2005 (Nygren, 2010).
Berikut adalah turunan ISO 22000 : (Anonymousd, 2009)
- ISO/TS 22004, sistem manajemen keamanan pangan: mengarah kepada aplikasi dari ISO
22000:2005, yang dipublikasikan bulan November 2005, yang menyediakan bimbingan penting
yang dapat membantu organisasi yang mencakup perusahaan sedang dan menengah yang ada
diseluruh dunia.
- ISO/TS 22003, sistem manajemen keamanan pangan: merupakan kebutuhan dari asal badan
audit dan sertifikasi dari sistem manajemen keamanan pangan, akan memberi bimbingan yang
seimbang pada akreditasi (penerimaan) tentang ISO 22000 dengan badan sertifikasi dan
menggambarkan aturan untuk pengauditan sistem manajemen keamanan pangan ketika
menyesuaikan diri kepada standar ini. Dan akan diterbitkan dalam kwartal pertama tahun 2006.
- ISO 22005, penerapan treaceability dalam makanan ternak dan rantai makanan: prinsip umum
dan bimbingan dari desain sistem dan pengembangan, akan segera dikeluarkan sebagai draf
standar internasional.
a.

ISO

22003

sistem

manajemen

keamanan

pangan

ISO/TS 22003:2007 akan membantu untuk menciptakan kepercayaan dalam sertifikasi keseluruh
dalam persediaan rantai makanan. ISO /TS 22003 merupakan dokumen yang terakhir dalam
rangkaian ISO untuk sistem manajemen keamanan pangan, yang menyeimbangkan kelayakan
keamanan pangan dalam prakteknya di seluruh dunia. Ini diluncurkan pada tahun 2005 dengan
ISO 22000, yang didukung oleh suatu konsensus internasional antar tenaga ahli dari pemerintah
dan
b.

industri.
ISO 22005 penerapan traceability dalam makanan ternak dan rantai makanan. Standarisasi

ini memperbolehkan pengoperasian pada tiap tahapan dari rantai makanan untuk :
- Melacak alir bahan (makanan ternak, makanan, ramuan dan pengemasan mereka).
- Mengidentifikasi keperluan dokumentasi dan pelacakan dari masing-masing langkah dari
produksi.
- Memastikan koordinasi yang cukup antara para pemeran yang dilibatkan secara berbeda.

- Membutuhkan masing-masing pihak yang diinformasikan langsung dari penyalur yang paling
sedikit

dan

pelanggan

dan

lain

sebagainya.

Sebuah sistem traceability memperbolehkan organisasi untuk membuat dokumen dan atau lokasi
produk melalui tahapan dan dioperasikan yang dilibatkan dalam manufaktur, pemprosesan,
distribusi, dan penanganan dari makanan ternak dan makanan, dari produk utama ke konsumen.
Oleh sebab itu mendapat fasilitas untuk identifikasi penyebab dari tidak sesuaian dari produk,
dan kemampuan untuk menggambarkan dan atau mengingat kembali itu dibutuhkan.
F. CARA MENDAPATKAN SERTIFIKASI ISO 22000
Kemudahan penerapan ISO 22000 tergantung pada tiga hal pokok, yiatu kelengkapan
program sistem mutu perusahaan, besar kecilnya skala usaha dan kecanggihan teknologi proses
(Anonymousi, 2010).
Berikut langkah-langkah pentingnya : (Anonymousc, 2010)
-

Aplikasi permohonan pendaftaran dilakukan dengan melengkapi kuestioner SMKP Audit ISO
22000 dilaksanakan oleh NQA dengan dua tahapan utama, yang dikenal sebagai Audit Sertifikasi
Awal

Permohonan pendaftaran disetujui oleh NQA, berikut tahapan selanjutnya harus dilakukan oleh
klien. Pemeliharaan sertifikasi dikonfirmasikan melalui program Audit pengawasan (surveilans)
tahunan dan proses sertifikasi ulang setelah tiga tahun masa berlakunya sertifikasi tersebut.
Langkah Implementasi (Anonymouse, 2010)

1. Bentuk Tim FSMS


Tim ini akan merancang dan mengembangkan FSMS dan berperan aktif dalam sistem
manajemen berkelanjutan.
2. Bentuk tim manajemen
Tim ini akan aktif pada perancangan dan pengembangan sistem serta penerapannya
dalam kegiatan sehari-hari. Tim Manajemen akan bertindak sebagai tim inti , membagi tanggung

jawab, menyediakan sumber daya dan mengkoordinasikan kegiatan. Tim Manajemen dapat
membuat tim kerja yang bekerja pada proses khusus yang dibutuhkan dalam dokumentasi FSMS.
-

Tiap tim kerja akan mengevaluasi proses yang ada dan persyaratan yang diperlukan.

Proses baru atau yang dimodifikasi akan dibuat, didokumentasikan dan dikirim ke tim
manajemen untuk di review dan disetujui.

Setelah tim kerja merancang dan mendokumentasikan proses. Latih seluruh karyawan yang
terlibat dalam proses untuk melaksanakan proses tersebut

Bila semua proses telah dijalankan, lakukan internal audit dan tinjauan manajemen.

Gunakan informasi dari internal audit dan management review untuk melakukan improvement
FSMS. Terapkan sistem dalam kurun waktu tertentu guna mengumpulkan bukti untuk audit
sertifikasi.

Pastikan semua karyawan telah di training ISO 22000

Lakukan audit sertifikasi.


Persyaratan Sertifikasi ISO 22000 (Anonymouse, 2010)
1. Persyaratan : Umum

Organisasi harus membangun sistem yang efektif dan dapat memenuhi persyaratan standar,
dokumentasi, implementasi dan pemeliharaan sistem.

Sistem harus di evaluasi dan diperbaharui.


2. Persyaratan : Manajemen

Management harus terlibat dan berkomitmen pada FSMS. Manajemen membuat kebijakan
Keamanan Pangan dan harus dikomunikasikan dan diimplementasikan.

Top Management harus terlibat dalam desain dan implementasi FSMS.

Setelah implementasi, manajemen akan melaksanakan tinjauan manajemen untuk memastikan


keefektifan sistem.
3. Persyaratan : Sumber Daya

FSMS harus menjelaskan sumberdaya manusia dan fisik yang dibutuhkan untuk membuat
produk yang aman.

Selama pengembangan sistem, organisasi akan mengidentifikasikan kompetensi personil,


training yang dibutuhkan serta lingkungan kerja dan infrastruktur yang dibutuhkan
4. Persyaratan : Pembuatan produk

Organisasi harus merencanakan semua proses yang berkaitan dengan pembuatan produk untuk
menjamin keamanan produk.

Program pendahuluan harus ditetapkan, diimplementasikan dan dievaluasi terus menerus.

Tetapkan dan dokumentasikan sistem untuk :

Pengumpulan informasi awal analisis bahaya

Lakukan analisa bahaya

Tetapkan Rencana HACCP

Laksanakan aktifitas verifikasi

Telusuri produk, material dan distribusi produk


5. Persyaratan : Produk Tidak Sesuai

Tetapkan - dokumentasi sistem untuk pengendalian semua produk tidak sesuai


Saat Titik Kendali Kritis terlampaui, produk berpotensi tidak aman harus diidentifikasi, di periksa,
di kendalikan dan dipisahkan. Dibuat prosedur pemisahan produk cacat untuk memastikan
tindakan dapat cepat dilakukan.

Identifikasi tindakan perbaikan dan pencegahan yang diperlukan untuk menghilangkan


ketidaksesuaian dan penyebabnya.
6. Persyaratan : Validasi

Tetapkan dan dokumentasikan proses untuk validasi control measure sebelum di


implementasikan.

Pastikan semua pengukuran dan alat ukur serta metodenya mampu menghasilkan akurasi yang
diinginkan.

7. Persyaratan : Verifikasi
-

Tetapkan dan dokumentasikan proses internal audit. Training auditors, dan rencanakan internal
audit untuk memastikan FSMS berjalan efektif dan selalu diperbaharui.

Implementasikan proses evaluasi serta analisa hasil verifikasi dan tindakan yang diperlukan.
8. Persyaratan : Perbaikan

Lakukan perbaikan berkelanjutan untuk FSMS dengan menggunakan:


o

Management review/tinjauan manajemen

Internal audits

Tindakan Perbaikan

Hasil verifikasi

Hasil validasi

Perbaharui FSMS

G. LEMBAGA YANG MELAKUKAN SERTIFIKASI ISO 22000


Sertifikasi ISO 22000 dilaksanakan oleh National Quality Assurance (NQA). Lembaga
tersebut merupakan lembaga jaminan mutu Amerika Serikat (Anonymous c, 2010).
H. KONSULTAN DAN TRAINER ISO 22000 DI INDONESIA
-

ISO SIEN Consultant (Yoyo, 2010).

PT. Bika Solusi Perdana (Anonymousf, 2010).

QPI Quality & Productivity Improvement Consulting (Anonymousg, 2010).

I. APLIKASI ISO 22000


ISO 22000 dapat digunakan oleh berbagai macam organisasi yang berhubungan secara
langsung maupun tidak langsung dengan rantai makanan termasuk : (Anonymousd, 2009).
a. Produsen utama :
- Kebun.
- Peternakan
- Perikanan
- Pabrik susu

b. Pengolah :
- Pengolahan ikan.
- Pengolahan daging.
- Pengolahan unggas.
- Pengolahan makanan ternak
c. Manufaktur :
- Pabrikan sup.
- Pabrikan makanan kecil.
- Pabrikan roti.
- Pabrikan gandum.
- Pembalut luka pabrikan.
- Pabrikan hidangan.
- Pabrikan bumbu.
- Pabrikan pengemasan.
- Pabrikan makanan yang dibekukan.
- Pabrikan makanan kalengan.
- Pabrikan manisan.
- Pabrikan tambahan aturan makanan.
d. Penyedia layanan makanan :
- Toko bahan makanan.
- Rumah makan.
- Kafe.
- Rumah sakit.
- Hotel.
- Tempat peristirahatan.
- Perusahaan penerbangan.
- Pelayaran.
- Rumah tua.
- Rumah pengasuh anak.

e. Penyedia layanan lainnya :


- Penyedia layanan gudang.
- Penyedia layanan catering.
- Penyedia layanan logistic.
- Penyedia layanan transpotasi.
- Penyedia layanan distribusi.
- Penyedia layanan sanitasi.
- Penyedia layanan kebersihan.
f. Produk penyalur :
- Para penyalur perlengkapan.
- Para penyalur perkakas pertukangan.
- Para penyalur peralatan.
- Para penyalur bahan tambahan.
- Para penyalur ramuan.
- Para penyalur bahan baku.
- Para penyalur dari agen kebersihan.
- Para penyalur dari agen sanitasi.
- Para penyalur bahan pengemasan.
- Para penyalur dari bahan kontak dari makanan lain.
J. CONTOH PERUSAHAAN YANG TELAH MENERAPKAN ISO 22000
a) Contoh perusahaan yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO 22000 adalah Alltech Cina.
Alltech merupakan perusahaan yang memproduksi pakan ternak. Alltech Cina memperoleh
sertifikat ISO 22000 karena perusahaan tersebut sangat menjaga sistem quality control
berdasarkan program HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) (Anonymous j,
2010).
b)

Selama ini PT. CPB telah membina hubungan kemitraan dengan petambak dalam bidang
budidaya maupun penyediaan pakan udang. Dengan demikian, perusahaan dapat mengendalikan
kualitas bahan baku udang. PT. Central Pertiwi Bahari (PT CPB) adalah salah satu anak
perusahaan Charoen Phokphan Grup Indonesia yang berlokasi di Lampung, pulau Sumatera,
Indonesia. Perusahaan ini memproduksi udang mentah dan udang masak beku. Produk akhir
kemudian diekspor ke USA, negara-negara di Eropa dan Jepang (Friana, 2006).

c)

PT. Eastern Pearl Flour Mills (EPFM) mendapatkan sertifikat International Organization for
Standardization (ISO) 22000. Perusahaan terigu itu memiliki tingkat keamanan pangan
berkualifikasi internasional (Anonymousk, 2010).

d)

GMF AeroAsia, perusahaan penerbangan internasional terbesar di kawasan Asia. Di Indonesia


pusatnya berada di Jakarta (Anonymousl, 2010).

K. MANFAAT PENERAPAN ISO 22000 (Anonymousc, 2010)


-

Kepuasan pelanggan melalui pengiriman produk yang secara konsisten memenuhi persyaratan
pelanggan termasuk kendali mutu, keamanan dan kepatuhan hukum

Mengurangi ongkos-ongkos operasional melalui peningkatan berkesinambungan dari prosesproses yang dilalui yang berakibat pada efisiensi-efisiensi operasional

Efisiensi-efisiensi operasional dengan mengintegrasikan bagian awal dari programprogram


(PRP & OPRP), HACCP dengan filsafat ISO 9001 berupa Rencana-Tindakan-Periksa-Lakukan
mengenai peningkatan efektifitas dari Sistem

Manajemen Keamanan Pangan

Meningkatkan hubungan dengan pihak-pihak yang berkepentingan termasuk para karyawan,


pelanggan dan rekanan

Persyaratan kepatuhan hukum dengan pemahaman bagaimana persyaratan suatu peraturan dan
perundang-undangan tersebut mempunyai pengaruh penting pada suatu organisasi dan para
pelanggan anda dan kebenaran pengujian produk melalui audit internal dan tinjauan-tinjauan
manajemen

Peningkatan terhadap pengendalian manajemen resiko dengan konsistensi secara


sungguhsungguh dan kemampu-telusuran produk dari yang diproduksi

Tercapainya kepercayaan masyarakat terhadap bisnis yang dijalankan dibuktikan dengan


adanya verifikasi pihak ketiga yang independen pada standar yang diakui

Kemampuan untuk mendapatkan lebih banyak bisnis khususnya spesifikasi pengadaan yang
memerlukan sertifikasi sebagai suatu persyaratan sebagai rekanan

L.

KENDALA PENERAPAN ISO 22000


Pada beberapa negara maju dan berkembang termasuk Indonesia dalam menerapkan
sistem HACCP mengalami kendala dalam penerapannya terutama pada usaha kecil. Kendala
yang dihadapi usaha kecil, seperti sumber keuangan, keahlian manajemen dan teknis. Sedangkan

pada usaha katering hambatannya adalah pengetahuan, pelatihan, petinggi staf, variasi produk
yang besar, variasi dalam permintaan dan beban kerja, dan banyaknya pekerja paruh waktu
(Anonymousd, 2010).
M . KESIMPULAN
-

Sistem-sistem manajemen keamanan pangan berdasarkan ISO 22000 dapat membantu

organisasi untuk mengurangi risiko-risiko yang berkaitan dengan makanan dan minuman.
-

Susunan jaminan mutu paling banyak didasarkan pada prinsip manajemen mutu dari ISO

9000/ISO 22000 dan konsep HACCP.


-

Dalam menerapkan ISO 22000 selain memperoleh keuntungan ternyata para pengusaha juga

menemui kendala.
-

Turunan dari ISO 22000 adalah ISO 22003, 22004 dan 22005. ISO 22000 dapat diterapkan

pada semua bidang.

DAFTAR PUSTAKA
Anonymousa.

2010.

Pelatihan

ISO

9001

IS0

22000.

http://www.bikasolusi.

co.id/iso9001_iso22000Training.php. Tanggal akses 30 Agustus 2010.


Anonymousb. 2010. Perbedaan ISO 9001, HACCP dan ISO 22000. http://www.scribd.com/PerbedaanAntara-ISO-9001-HACCP-ISO-22000/d/7855 807. Tanggal akses 1 September 2010.
Anonymousc. 2010. What is ISO 22000 ?. http://www.nqa.com/in/atozservices/ article.asp?
SECTION=274&ARTICLE=254. Tanggal akses 30 Agustus 2010.
Anonoymousd.

2010.

ISO

22000

dan

Aplikasinya.

http://breakthrough-

ilmupangan.blogspot.com/2009/04/iso-22000-dan-aplikasinya.html Tanggal akses 31 Agustus


2010).
Anonymouse.

2010.

Pengenalan

ISO

22000

2005.

http://www.slideshare.net/

zulkhaidarsyah/pengenalan-iso-220002005-presentation. Tanggal akses 1 September 2010.


Anonymousf.

2010.

ISO

9001

ISO

22000.

iso9001_iso22000Training.php. Tanggal akses 2 September 2010.

http://www.bikasolusi.co.id/

Anonymousg. 2010. ISO 22000. http://qpiconsulting.com/?Produk:ISO_22000. Tanggal akses 2


September 2010.
Anonymoush. ISO 22000 Food Safety. http://sienconsultant.com/iso22000.html. Tanggal akses 2
September 2010.
Anonymousi.

2010.

Training

ISO

22000.

http://lib.bsn.go.id/index.php?/mjlh_

artikel/majalah/detail_simple/124. Tanggal akses 4 September 2010.


Anonymousj. 2010. Pemberian Sertifikat ISO 22000 untuk Fasilitas Manufaktur Alltech di Beijing,
Cina. www.alltechISO22000China-web.pdf. Tanggal akses 2 September 2010.

Anonymousk.

2010.

PT.

Eastern

Pearl

Flour

Mills

Raih

ISO

22000.

http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2010/06/03/Makassar/
krn.20100603.202266.id.html. Tanggal akses 1 September 2010.
Anonymousl. 2010. GMF AeroAsia. http://en.wikipedia.org/wiki/GMF_AeroAsia. Tanggal akses 1
September 2010.
Friana, Veronika. 2006. Penerapan Sistem Manajemen Keamanan Pangan di PT. Central Pertiwi
Bahari. http://iirc.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/ 32854/2/F06vfr_abstract.pdf . 2006.
Tanggal akses 30 Agustus 2010.
Nygren, Stefan. 2010. An Introduction to ISO 22000: Food Safety Management Systems. www.interteksc.iso-22000-introduction.pdf. Tanggal akses 1 September 2010.
Subagyo, Yoyo. 2010. ISO 22000. http://sanglah.com/tag/iso22000. Tanggal akses 2 September 2010.

Anda mungkin juga menyukai