01 Putroe Phang Master Plan Ina Lowres1
01 Putroe Phang Master Plan Ina Lowres1
Sebagai upaya untuk berpegang teguh pada tujuantujuan diatas, maka, Rencana Induk dan Ringkasan
Rancangan Taman Putroe Phang ini akan
menyajikan isi daripada taman beserta elemenelemen taman dalam cakupan pemahaman sehingga
diperoleh makna yang jelas terhadap tujuan
rancangan dari berbagai fitur baru taman, sekaligus
mengkomunikasikan rencana pengelolaan serta
hubungan antara rancangan dengan pengunjung
taman pada masa Taman Putroe Phang telah selesai
dibangun.
Lebih lanjut, Rencana Induk dan Ringkasan
Rancangan ini memberikan masukan kepada kota
Banda Aceh didalam upaya lanjutan melindungi
Taman Putroe Phang dan mengangkat kesadaran
masyarakat akan makna dan potensi warisan
pusaka ini. Beberapa pertimbangan dan harapan
rencana ini adalah:
Pintoe
Khop
Kondisi Geografis
Peluang
1. Perluasan
Kurang lebih satu kavling ke timur Taman Putroe
Phang terdapat Rumah Gubernur (Meuligoe).
Meskipun diluar lingkup laporan peremajaan taman
ini, namun diperoleh berbagai masukan dari
berbagai pihak yang menginginkan perluasan
taman pada kedua sisi sungai hingga menuju
kompleks Rumah Gubernur. Dengan demikian
perluasan Taman Putroe Phang diharapkan menjadi
langkah awal mengembalikan luas lahan orisinal
istana Sultan Iskandar dan memberikan Ruang
Terbuka Hijau kota Banda Aceh serta menambah
nilai visi pengembangan kota sungai dalam konteks
water front city.
2.Integrasi
Berlokasi dipusat beberapa atraksi pusaka sejarah
dan
budaya
termasuk
Gunongan,
Taman
Pemakaman Umum Belanda, Stasiun Telegraf
Belanda dan Taman Sari, peremajaan Taman Putroe
Phang memberikan peluang untuk mengangkat
kembali hubungan antar atraksi kesejarahan kota
dan memberikan nilai tambah utnuk berperan
sebagai pusat eksplorasi sejarah kota Banda Aceh.
Pengembangan dapat dilakukan dalam berbagai
cara diantaranya melalui pelayanan interpretasi
yang berfokus kepada bukti sejarah budaya Islam
7. F l o r a
Pohon-pohon tua dan besar yang mengelilingi
taman serta nuansa lingkungan alamiah yang telah
tercipta, dapat menjadi dasar pengembangan lahan
taman
kota
yang
bernuansa
berkelanjutan,
terutama pelestarian flora khas Aceh. Dengan
meningkatkan dan memeperkaya kualitas sebuah
taman dengan rancangan lansekap yang indah akan
meningkatkan daya tarik taman Putroe Phang
sebagai pusat atraksi budaya. Taman Aceh yang
ditanami dengan tanaman berbunga indah, dipadu
dengan tanaman pembatas yang menawan dan
tanaman langka lokal akan memberikan peluang
bagi penafsiran dan pemahaman serta program
pendidikan lingkungan hidup.
8. Ekspresi Kebudayaan
Sebagai
tambahan
proposal
pengembangan
interpretasi sejarah taman dan sejarah Islam,
Taman Putroe Phang dapat pula berperan sebagai
latar belakang yang logis untuk lebih memberikan
penekanan konsep pelestarian pusaka sejarah dan
budaya dengan cara memadukan seni dan seni
pertunjukan kedalam kerangka Rencan Induk.
Peluang untuk mempertunjukkan seni terbuka
diseluruh bagian taman dengan konsep saling
mengisi dan terkait dengan konsep dasar Rencana
Induk dan Ringkasan Rancangan Taman ini.
Prinsip-prinsip Rancangan:
Berdasarkan
kepada
tujuan
dan
sasaran
peremajaan
Taman
Putoe
Phang,
maka
dikembangkan prinsip-prinsip rancangan taman;
yang dilengkapi pula dengan hasil beberapa dengar
pendapat dengan para pemangku kepentingan
(stakeholders) maupun dengan dinas-dinas terkait
dalam pemerintahan kota Banda Aceh sebagai
petunjuk prinsip rancangan.
Peremajaan Taman Putroe Phang akan
menampilkan keunikan aspek kesejarahan
taman dikota Banda Aceh.
Peremajaan Taman Putroe Phang akan
menampilkan rancangan lansekap yang
berdasarkan aspek kebudayaan serta aspek
kebutuhan bagi publik.
Peremajaan Taman Putroe Phang akan
mendukung penetapan taman sebagai Hutan
Kota dan akan memenuhi ketentuan dan
persyaratan sesuai per Undang-undangan
Peremajaan Taman Putroe Phang ditujukan
bagi kemaslahatan seluruh keluarga, kondisi
dan usia.
RENCANA INDUK DAN KONSEP
RANCANGAN
Rencana Induk ini memberikan pandangan potensi
pengembangan jangka panjang Taman Putroe
Phang serta menyajikan berbagai elemen taman
yang akan dibangun yang sesuai dengan tujuan
pengelolaan dan dapat memenuhi tujuan pokok
pembangunan taman. Rencana Induk menyajikan
Pintoe
Khop
adalah
pusat
perhatian
bagi
pengunjung Taman Putroe Phang. Salah satu ikon
monumen pusaka sejarah Aceh yang sangat
berkesan dan langka yang seyogyanya harus
dipelihara dengan baik sehingga pembangunan dan
pengembangan taman Putroe Phang dimasa
mendatang berpegang teguh pada prinsip-prinsip
pelestarian pusaka sejarah (heritage) dan budaya
Aceh ini. Lahan disekitar monumen mesti mendapat
Kios dirancang
sedemikian rupa
sehingga bagian interior
mampu menampilkan
produk eksibisi dan
tampilan interpretasi
grafis didinding.
DIhalaman berikut dapat
dilihat kerangka garis
besar perkembangan
Asal-usul Islam
- Lokasi Aceh dalam jalur pelayaran dunia
- Perdagangan antara Arab, China dan India
- Pelaut, pedagang, pengelanana Muslim dan
ikatan kekeluagraan Islam terhadap Aceh
Lahirnya Kerajaan-kerajaan Islam
-Peureulak, Aceh Timur
-Samudra Pasai - Jeumpa, Samudra dan Tanah
Datar
-Pedier (Pidie)
-Jaya,-Lingge, -Daya
-Acheh Dar Al-Salam
Kebangkitan Aceh Darussalam dan Masa Sultan
Iskandar Muda
-Kedatangan Portugis
-Konsolidasi kerajaan-kerajaan kecil
-Pusat Sekolar Asia Tenggara
-Perluasan Teritori Aceh dan Penaklukan Pahang,
Malaysia
Kompleks Istana (Dalam) Kesultanan
Exhibit Concept
Relief
Masa
Panen
Panel Pesan
Interpretasi
Water
Adalah darah
kehidupan komunitas
manusia. Fitur ini
mengambil suasana
asri perkampungan
dengan seorang ibu
yang sedang mencuci
disungai ditemani sang anak terkasih.
Pedestrian Bridges
Jembatan Gantung bagi pejalan kaki di Taman
Putroe Phang pada saat ini dalam kondisi tidak
aman dan rusak. Lokasi kedua buah jembatan ini
sudah sesuai dan penggantian dengan jembatan
baru sudah selayaknya diberikan kepada taman ini.
Seniors Area/Amphitheater/Pergola
An area an the south side of the river not far from
the parking area is proposed as a multi-purpose
area directed toward utilization by seniors and
cultural events.
A similar facility as
it appears in a
park in south
central China
Technical Team:
Jim Allison, City of Calgary (Ret.) Planning
KESIMPULAN
Lead
Participation
Concept
Consultancy
Associates