Anda di halaman 1dari 5

STATUS PENDERITA

I.

II.

IDENTITAS PASIEN
Pasien Nama
Umur
Jenis kelamin
Alamat
Status perkawinan
Agama
Suku
Tanggal pemeriksaan
No. RM

:
:
:
:
:
:
:
:
:

An. S
12 tahun
Perempuan
Gerak 2/5, Popongan Karang Pandan
belum menikah
Jawa
27 Juli 2015
342xxx

ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis di Bangsal Kantil 2

pada tanggal 27 Juli 2015


Keluhan Utama : Ada kapas di telinga kiri
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengeluh ada kapas di telinga kiri. Pasien mengaku saat sore
kemarin membersihkan telinganya memakai cutten bath kemudian
kapasnya tertinggal di telinga kiri. Pasien tidak ada keluhan batuk
dan pilek. Pasien tidak ada keluhan nyeri tenggorokan dan nyeri
telan.

III.

Riwayat penyakit dahulu


Riwayat keluhan serupa sebelumnya

: disangkal

Riwayat Alergi

: disangkal

Riwayat Asma

: disangkal

Riwayat penyakit keluarga


Riwayat Asma
Riwayat Alergi
Riwayat keluhan serupa

: disangkal
: disangkal
: disangkal

Riwayat Pengobatan
Pasien sudah pergi ke puskesmas kemudian dirujuk ke RSUD Karanganyar

PEMERIKSAAN FISIK

A. Status Pasien :
1. Berat Badan
2. Keadaan Umum
3. Kesadaran
B. Status Generalis :
1. Kepala
2. Leher

: 30 kg
: Baik
: Compos Mentis
: Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
:Retraksi supra sterna (-) deviasi trachea (-)

peningkatan JVP (-), pembesaran kelenjar limfe (-), inspeksi bengkak di


leher sebelah kiri. Palpasi nyeri tekan (+)
3. Abdomen
: Simetris, distended (-), bekas operasi(-)
4. Ekstremitas
: Clubbing finger (-), Edema tungkai (-)
C. Status Lokalis :
1. Pemeriksaan Rongga Mulut
a. Inspeksi : Mukosa faring hiperemis (-), granulasi (-), palatum mole
nampak edema hiperemis (-) tonsil T1-T1 nampak edem kearah medial
dan hiperemis, kripte melebar (-), detritus (-), perlengketan (-) uvula di
tengah (+), gigi caries (-), lidah kotor (-)

Arkus faringeal

uvula

Tonsila palatina

orofaring

2. Pemeriksaan Telinga
INSPEKSI

-Telinga kanan : Bentuk telinga normal, deformitas (-), bekas luka (-),
bengkak (-), hiperemis (-), sekret(-)
-Telinga kiri
: Bentuk telinga normal, deformitas (-), bekas luka (-),
bengkak (-), hiperemis (-), sekret(-)
PALPASI
- AD : Tragus pain (-), manipulasi auricula tidak sakit
- AS : Tragus pain (-), manipulasi auricula tidak sakit
OTOSKOPI :
- Telinga kanan : CAE udem (-), hiperemis (-), serumen minimal, membran
-

timpani utuh, discharge (-)


Telinga kiri : CAE terlihat benda asing berupa kapas (+), hiperemis (-),
serumen (-), membran timpani tidak tampak.

Kapas
berwa

Pemeriksaan Garpu Tala


Telinga kanan
Telinga kiri
Tes Rinne : (+)
Tes Rinne : (-)
Tes Weber : ada lateralisasi ke Tes Weber : ada lateralisasi ke
kiri
kiri
Tes Swabach : sama dengan Tes Swabach : swabach di
pemeriksa
Kesimpulan : Tuli konduksi

perpanjang

3. Pemeriksaan Hidung
a. Inspeksi : Deformitas (-), bekas luka (-), sekret (+), edema (-)
b. Palpasi : Krepitasi (-), nyeri tekan (-)

c. Rinoskopi anterior
:
- Cavum nasi dextra : Mukosa hiperemis (-), concha media dan inferior
hipertrofi (-), concha hiperemis (-), secret (+), septum nasi deviasi (-),
udem (-), massa dirongga hidung (-)
- Cavum nasi sinistra : Mukosa hiperemis (-), concha media dan inferior
hipertrofi (-), concha hiperemis (-), secret (+), septum nasi deviasi (-),
udem (-) massa dirongga hidung (-).

Concha nasi media


Concha nasi inferior
Septum nasi

D.
1.

DIAGNOSIS BANDING
Tuli konduksi auricula sinistra et causa

corpus alineum
2. Tuli Konduksi auricula sinistra et causa serumen prop
E. DIAGNOSIS
Tuli konduksi auricula sinistra et causa corpus alineum
F. PLANING (TATALAKSANA)
Non medika mentosa:
Ekstraksi corpal
G. PROGNOSIS
Dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai