Anda di halaman 1dari 8

TUGAS FINAL

TEKNOLOGI KOSMETIK
Formula Kosmetik Dekoratif
Maskara

OLEH :
NAMA

: EVI YULIASTRI

NIM

: 14.01.322

KELAS

: TRANSFER 2014

Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi


Makassar
2015
I. FORMULA ASLI

Mascara waterproof

II. RANCANGAN FORMULA


Tiap 10 ml mengandung :
Carbon black

10%

Lanolin

2%

Asam stearate

5%

-tokoferol

0,005%

Propil paraben

0,02%

III. MASTER FORMULA


Nama produk

: Blackmask Waterproof

Jumlah produk

: 1 tube @ 25 gram

Tanggal produksi

: juni 2015

No. Reg

: POM 15069361 A1

No. Batch

: G 150693
Blackmask Waterproof

PT. EVI
FARMA
Kode
Bahan
CB-01
LN-02
AS-03
AK-04

Nama Bahan
Carbon black
Lanolin
Asam stearate
-tokoferol

Dibuat : juni 2015


Fungsi
Perdosis
Zat warna
Basis
pengemulsi
Antioksidan

Perbatch

PP-05

Profil paraben

Pengawet

IV. STUDI PREFORMULASI


1. TUJUAN FORMULASI
Sebagian besar maskara mengandung warna hitam karbon
(pigmen hitam). Carbon black adalah serbuk sangat halus, bebas dari
butiran, warna hitam, tidak berbau, dan tidak berasa.
Maskara hadir dalam berbagai formula dan jenis, yang dapat
disesuaikan dengan kebutuhan setiap wanita, sekaligus membantu
mengatasi permasalahan bulu mata. Kosmetik yang paling sering
digunakan pada wanita yaitu kosmetik mata. Dengan mascara bulu
mata asli bias tampak kepermukaan hingga terlihat lentik, beris, dan
mata pun indah dipandang (yustina : 2013).
Maskara waterproof mengandung formula tahan air, untuk
menghapus tersedia pembersih khusus riasan wajah (eye make up
remover). Dari sekian banyak produk mascara modern yang memiliki
berbagai formula, namun pada dasarnya mempunyai komponen yang
sama yaitu zat pewarna, minyak, lilin dan pengawet. Zat pewarna atau
pigmen yang biasa digunakan pada maskara hitam yaitu karbon hitam
(annex: 2015)
2. ALASAN PEMILIHAN BENTUK SEDIAAN
maskara adalah kosmetik digunakan untuk menggelapkan,
menebal atau memperpanjang bulu mata. Kebanyakan maskara pada
dasarnya emulsi yang dibuat dari komponen dasar yang sama dari
pigmen, minyak, air, lilin, dan pengawet. Maskara tahan air,
bagaimanapun, tidak mengandung air. Komponen melayani beberapa
tujuan-pigmen untuk warna, lilin atau minyak untuk melayani sebagai

dasar, protein, pati atau polimer sintetik sebagai pengental (yustina :


2013).
Carbon black mempunyai kelarutan yaitu praktis tidak larut dalam
air dan dalam etanol (95%) P. sengga pada formulasi ini dibuat dengan
maskara waterproof.
3. ALASAN PEMILIHAN ZAT AKTIF/MEKANISME
1. Carbon Black
Carbon black yang pada dasarnya terdiri dari halus dibagi
karbon, dihasilkan oleh karbonisasi bahan nabati seperti
gambut atau kayu. Hal ini digunakan sebagai pewarna untuk
obat-obatan, bahan makanan, dan kosmetik (martindal 36th :
1473)
4. ALASAN BAHAN TAMBAHAN
1.

Lanolin
a. Lanolin dan derifatnya, ester isopropyl mistrat dan palmitat
gliserol propilenglikol telah digunakan sebagai bahan
pelembab yang digunakan pada sediaan topikan dan
kosmetik (balsam II:98)
b. Konsentrasi: mengandung lanolin tidak lebih dari 2%
(jellineek;248)
c. Lanolin banyak digunakan dalam formulasi farmasi topikal
dan
kosmetik.

Lanolin

dapat

digunakan

sebagai

keadaan

hidrofobik dan krim dan salep. ketika dicampur dengan


minyak sayur yang sesuai atau dengan parafin lunak,
menghasilkan krim emolien yang menembus kulit dan
karenanya memfasilitasi penyerapan obat. Lanolin dalam

formulasinya tidak mudah menjadi tengik pada penyimpanan


(Exp 6th : 379).
Lanolin adalah bahan seperti lilin alami yang diperoleh dari
wol

domba,

Ovis

aries

Linne.

Pemanasan

dapat

menyebabkan lanolin anhidrat untuk menggelapkan warna


dan mengembangkan bau rancidlike kuat. Namun, lanolin
dapat disterilkan dengan panas kering pada 1500C (Exp 6th :
380).
2.

Asam stearate
a. Asam stearat hampir tidak dapat larut dlam air , larut dalam
alkohol dan sangat larut dalam kloroform dan bahan pelarut
anhidrase secara komersial dalam 2 dasar, 2 penekanan, 3
penekanan, kemudian dimulai dari pelebaran usaha dan
mempunyai titik lebur tinggi, biasanya konsentasi yang
dibutuhkan 5-15% tergantung pada berat minyak yang
dibutuhkan (Scovilles : 483).
b. Pada penandaan, jika tertuls untuk penggunaan luar berarti
dibebaskan dan memerlukan persiapan dan bahan yang
dapat dimakan seperti lemak dan minyak. (RPS 18 th : 1312),
Penggunaan dalam kombinasi dengan asam lemak, asam
oleat, tanpa tekanan sebagai emulsifier (RPS 18 th : 1317).

3.

-tokoferol
a. Campuran yang telah dimurnikan dan hidrokarbon semisolid
diperoleh dari petrolatum, ini distabilkan oleh -tokoferol
(Scovilles : 341).
b. Pada

penambahan

bahan

yang

teroksidasi

dan

menimbulkan bau yang tidak sedap ini dicegah dengan


penambahan -tokoferol (RPS : 1310)

c. Konsentrasi 0,001-0,005% (exp 6th ).


4.

Propil paraben
a. Propylparaben menunjukkan aktivitas antimikroba antara pH
4-8. Khasiat pengawet menurun dengan meningkatnya pH
karena pembentukan anion fenolat. Parabens lebih aktif
terhadap ragi dan jamur terhadap bakteri. Turunan paraben
juga lebih aktif terhadap Gram-positif dibandingkan terhadap
Bakteri gram negatif. Aktivitas paraben meningkat dengan
meningkatnya

panjang

Propylparaben

banyak

rantai
digunakan

dari

bagian

sebagai

alkil).

pengawet

antimikroba dikosmetik, produk makanan, dan formulasi


farmasi. paraben efektif pada rentang pH yang luas dan
memiliki spektrum yang luas dari aktivitas antimikroba,
meskipun mereka yang paling efektif terhadap ragi dan
jamur. Konsentrasi 0,02% (Exp 6th : 596).

V. CARA KERJA
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Ditimbang bahan sesuai perhitungan bahan

3. Dilebur (lanolin, asam stearate, profil paraben dan -tokoferol)


diatas hot plate pada suhu 800 C.
4. Ditambahkan carbon black pada hasil leburan bahan, digerus ad
homogen.
5. Dimasukkan ke wadah, diberi etiket dan brosur.

VI. EVALUASI
1. Uji iritasi mata
2. Uji homogenitas
3. Uji bobot

DAFTAR PUSTAKA

Annex. 2015 ; Parameters For Estimination Of Releases Of Nano-Materials


To The Environment In Dermark : Denmark.
Balsam, M., S., 1972, Cosmetics Science and Technology, Volume II, 2nded.
A Willey Interscience Publication John Willey & Sons, New Cork,
London
Gennaro, A.R. Remingtones Pharmaceutical
Pennsylvania : Mack Publishing.

Science,

18 th

edition.

Jenkins, Glenn L., (1957), Scovilles the Art of Compounding Nineth edition,
The McGraw-Hill Book Company, Inc: USA.
Martindale. The Complete Drug References, 36 th edition. Pharmaceutical
Press.
Rowe, Raymond. et, all. Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6th edition.
Yusnita. 2013 ; Pengaruh Jenis Under Make Up (Make Up Base) Terhadap
Hasil Tatarias Wajah; Universitas Negeri Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai