Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN BAHAN PERKERASAN JALAN

Kelompok XIV

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Dalam praktikum ini bertujuan membuat Job Mix Formula (Rancangan Campuran
Rencana) beton aspal jenis AC dengan spesifikasi sebagai berikut :
1. Aspal yang digunakan untuk campuran beton aspal jenis AC haruslah memenuhi
spesifikasi seperti dalam Tabel 1.1. sesuai dengan regulasi yang berlaku, akan tetapi
pada praktikum ini menggunakan spesifikasi sesuai dengan Tabel 1.2.
Tabel 1.1. Spesifikasi semen aspal untuk campuran beton aspal tipe AC
Persyaratan
Karakteristik
Pen 60
Pen 80
Satuan
Min.
Maks. Min. Maks.
Penetrasi
(25C; 100 gr; 5 detik; 0.1
60
79
80
99
0.1 mm
mm)
Titik Lembek (Ring & Ball)
48
58
46
54
C
Titik Nyata (Clev. Open Cup)
200
225
C
Kehilangan Berat
0.4
0.6
% berat
(163 C; 5 jam)
Daktilitas (25 C; 5 cm/menit)
100
100
cm
Penetrasi Setelah Kehilangan
% terhadap
75
75
Berat
asli
Penetrasi Aspal Hasil Ekstrasi
% terhadap
55
55
Benda Uji
asli
Daktilitas Aspal Hasil Ekstrasi
Benda Uji
Kelarutan Aspal dalam (CCl4)
99
99
% berat
Berat Jenis (25 C)
1
1
Sumber :
Departemen Pemukiman dan Prasaran Wilayah Direktorat Jendral Wilayah,
(2002).

1|

Shofyan Satria Rahman


Resi Ayu Agettis
Aidoo Dio Djuwenta
Elki Amika Bondan S
M. Buchari

21010113120070
21010113120071
21010113120072
21010113120073
21010113120074

Alliza Nanda El Husna


Angela Widya Rezky
Agung Kristian
Dhiah Syafitri
Heru Setiawan

21010113120075
21010113120076
21010113120077
21010113120078
21010113120079

LAPORAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN BAHAN PERKERASAN JALAN


Kelompok XIV

Tabel 1.2 Spesifikasi semen aspal yang digunakan dalam praktikum


Spesifikasi
Nomor
Jenis Pemeriksaan
Min
Maks
1
Penetrasi 25 C, 100 gr, 5 detik
60
70
2
Titik Lembek
48
3
Titik Nyala
232
4
Daktilitas
100
5
Berat Jenis pada 25 C
1
6
Kelarutan Aspal dalam CCl4
99
-

Satuan
0.1 mm
Celcius
Celcius
Cm
Gram/cc
%

2. Agregat harus memenuhi persyaratan gradasi seperti yang ditetapkan di dalam Tabel 1.3.
sesuai dengan regulasi yang berlaku, akan tetapi pada praktikum ini menggunakan
spesifikasi sesuai dengan tabel 1.4.
Tabel 1.3. Spesifikasi gradasi agregat campuran beton aspal tipe AC
% Lolos
Ukuran Saringan
Laston (AC)
No.
Bukaan (mm)
AC-WC
AC-BC
AC-Base
1
37.5
100
1
25
100
90-100
3/4
19
100
90-100
Maks 90
1/2
12.5
90-100
Maks 90
3/8
9.5
Maks 90
No. 8
2.36
28-58
23-39
19-45
No. 16
1.18
No. 30
0.600
No. 200
0.075
4-10
4-8
3-7
Daerah Larangan
No. 4
4.75
39.5
No. 8
2.36
39.1
34.6
26.8-30.8
No. 16
1.18
26.6-31.6
23.3-28.3
18.1-24.1
No. 30
0.600
19.1-23.1
16.7-20.7
13.6-17.6
No. 200
0.075
15.5
13.7
11.4
Catatan : batas-batas rentang utama gradasi agregar campuran ditentukan oleh
saringan ukuran nominal maksimum, ayakan menengah (2.36 mm), dan saringan
terkecil (0.075 mm)
Sumber : Departemen Pemukiman dan Prasaran Wilayah Direktorat Jendral Wilayah,
(2002).

2|

Shofyan Satria Rahman


Resi Ayu Agettis
Aidoo Dio Djuwenta
Elki Amika Bondan S
M. Buchari

21010113120070
21010113120071
21010113120072
21010113120073
21010113120074

Alliza Nanda El Husna


Angela Widya Rezky
Agung Kristian
Dhiah Syafitri
Heru Setiawan

21010113120075
21010113120076
21010113120077
21010113120078
21010113120079

LAPORAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN BAHAN PERKERASAN JALAN


Kelompok XIV

Tabel 1.4 Spesifikasi gradasi kombinasi agregat campuran beton aspal jenis AC
Ukuran Saringan
% Lolos
inch
mm
Max
Min
3/4
19.00
100
100
1/2
12.50
75
100
3/8
9.50
60
85
#4
4.75
38
55
#8
2.36
27
40
#16
1.18
#30
0.60
14
24
#50
0.30
9
18
#100
0.15
5
12
# 200
0.075
2
8
3. Spesifikasi campuran beton aspal berbagai jenis AC haruslah memenuhi spesifikasi di
dalam Tabel 1.5 sesuai dengan regulasi yang berlaku, akan tetapi pada praktikum ini
digunakan spesifikasi sesuai dengan tabel 1.6.
Tabel 1.5. Spesifikasi berbagai jenis campuran beton aspal AC
Sifat-sifat campuran
Penyerapan aspal
Jumlah tumbukan per bidang
Rongga dalam campuran

Max
Min
Max
Min
Min
Min
Min
Min

Laston (AC)
WC BC
Base
1.2
75
112
3.5
5.5
1.5
1.4
1.3
65
63
60
800
300
3
5
250
300

Rongga dalam agregat (VMA) (%)


Rongga terisi aspal (%)
Stabilitas Marshall (kg)
Kelelehan (mm)
Marshall Quotient (kg/mm)
Stabilitas Marshall sisa (5) setelah perendaman
Min
75
selama 24 jam, 60C
Rongga dalam campuran (%) pada kepadatan
Min
25
membal (refusal)
Catatan :
1. Modifikasi Marshall diameter benda uji 152.4 mm. Untuk kondisi kepadatan
mutlak digunakan alat penumbuk getar agar terhindar dari kemungkinan
adanya agregat yang pecah.
2. Untuk menentukan kepadatan membal (refusal), penumbuk bergetar (vibratir
hammer) disarankan digunakan untuk menghindari pecahnya butiran agregat
3|

Shofyan Satria Rahman


Resi Ayu Agettis
Aidoo Dio Djuwenta
Elki Amika Bondan S
M. Buchari

21010113120070
21010113120071
21010113120072
21010113120073
21010113120074

Alliza Nanda El Husna


Angela Widya Rezky
Agung Kristian
Dhiah Syafitri
Heru Setiawan

21010113120075
21010113120076
21010113120077
21010113120078
21010113120079

LAPORAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN BAHAN PERKERASAN JALAN


Kelompok XIV

dalam campuran. Jika digunakan penumbukan manual jumlah tumbukan


perbidang harus 600 untuk cetakan diameter 6 inch atau 400 untuk cetak
diameter 4 inch.
3. Berat jenis efektif agregat dihitung berdasarkan pengujian bj. Maksimum
agregat (Gmmtest, AASHTO T-209)
4. Untuk lalu lintas yang sangat lambat atau jalur padat, gunakan kriteria ESA
yang lebih.
Sumber : Departemen Pemukiman dan Prasaran Wilayah Direktorat Jendral Wilayah,
(2002)
Tabel 1.6 Spesifikasi jenis campuran beton aspal AC yang digunakan
SIFAT CAMPURAN ASPAL
SPESIFIKASI
SATUAN
Rongga Udara
%
3-5
Rongga dalam Mineral Agregat

15

Rongga Terisi Aspal

75-82

Stabilitas Marshall

>600

Kg

Hasil Bagi Marshall

200-350

Kelelehan

2-4

Berat Jenis

Kg/mm
Mm
-

1.2. RINCIAN PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN


A. PEMERIKSAAN ASPAL
1. Melakukan Pemeriksaan Penetrasi Bahan Bitumen
2. Melakukan Pemeriksaan Titik Lembek Aspal
3. Melakukan Pemeriksaan Titik Nyala dan Titik Bakar Aspal
4. Melakukan Pemeriksaan Daktilitas Bahan-bahan Bitumen
5. Melakukan Pemeriksaan Kelarutan Aspal dalam CCL4
6. Melakukan Pemeriksaan Berat Jenis Aspal
7. Melakukan Pemeriksaan Penurunan Berat Aspal
8. Melakukan Pemeriksaan Viskositas Aspal
B. PEMERIKSAAN AGREGAT
1. Melakukan Analisa Saringan Agregat Kasar dan Halus
2. Melakukan Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Kasar
3. Melakukan Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Halus
4. Melakukan Pemeriksaan Kelekatan Aspal
5. Melakukan Pemerikasaan Keausan Agregat Kasar dengan Mesin Abrasi Los Angeles
6. Melakukan Pemeriksaan Kandungan Lumpur pada Agregat Kasar dan Halus

4|

Shofyan Satria Rahman


Resi Ayu Agettis
Aidoo Dio Djuwenta
Elki Amika Bondan S
M. Buchari

21010113120070
21010113120071
21010113120072
21010113120073
21010113120074

Alliza Nanda El Husna


Angela Widya Rezky
Agung Kristian
Dhiah Syafitri
Heru Setiawan

21010113120075
21010113120076
21010113120077
21010113120078
21010113120079

LAPORAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN BAHAN PERKERASAN JALAN


Kelompok XIV

C. PEMERIKSAAN CAMPURAN ASPAL


1. Melakukan Pengujian Marshall
2. Melakukan Pengujian Ekstraksi
3. Melakukan Pengujian Kekesatan Permukaan Jalan
4. Melakukan Pengujian Kadar Air dan Kadar Fraksi Ringan dalam Campuran
Perkerasan Aspal
Pada praktikum ini, pemeriksaan yang dilakukan di antaranya :
A. PEMERIKSAAN ASPAL
1. Melaukan Pemeriksaan Penetrasi Bahan Bitumen
2. Melakukan Pemeriksaan Titik Lembek Aspal
3. Melakukan Pemeriksaan Titik Nyala dan Titik Bakar Aspal
4. Melakukan Pemeriksaan Daktilitas Bahan-bahan Bitumen
5. Melakukan Pemeriksaan Kelarutan Aspal dalam CCL4
6. Melakukan Pemeriksaan Berat Jenis Aspal
B. PEMERIKSAAN AGREGAT
a. Melakukan Analisa Saringan Agregat Kasar dan Halus
b. Melakukan Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Kasar
c. Melakukan Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Halus
d. Melakukan Pemeriksaan Kelekatan Aspal
C. PEMERIKSAAN CAMPURAN ASPAL
a. Melakukan Pengujian Marshall
b. Melakukan Pengujian Ekstraksi

5|

Shofyan Satria Rahman


Resi Ayu Agettis
Aidoo Dio Djuwenta
Elki Amika Bondan S
M. Buchari

21010113120070
21010113120071
21010113120072
21010113120073
21010113120074

Alliza Nanda El Husna


Angela Widya Rezky
Agung Kristian
Dhiah Syafitri
Heru Setiawan

21010113120075
21010113120076
21010113120077
21010113120078
21010113120079

LAPORAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN BAHAN PERKERASAN JALAN


Kelompok XIV

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Dalam praktikum ini bertujuan membuat Job Mix Formula (Rancangan Campuran
Rencana) beton aspal jenis AC dengan spesifikasi sebagai berikut :
1. Aspal yang digunakan untuk campuran beton aspal jenis AC haruslah memenuhi
spesifikasi seperti dalam Tabel 1.1. sesuai dengan regulasi yang berlaku, akan tetapi
pada praktikum ini menggunakan spesifikasi sesuai dengan Tabel 1.2.
Tabel 1.1. Spesifikasi semen aspal untuk campuran beton aspal tipe AC
Persyaratan
Karakteristik
Pen 60
Pen 80
Satuan
Min.
Maks. Min. Maks.
Penetrasi
(25C; 100 gr; 5 detik; 0.1
60
79
80
99
0.1 mm
mm)
Titik Lembek (Ring & Ball)
48
58
46
54
C
Titik Nyata (Clev. Open Cup)
200
225
C
Kehilangan Berat
0.4
0.6
% berat
(163 C; 5 jam)
Daktilitas (25 C; 5 cm/menit)
100
100
cm
Penetrasi Setelah Kehilangan
% terhadap
75
75
Berat
asli
Penetrasi Aspal Hasil Ekstrasi
% terhadap
55
55
Benda Uji
asli
Daktilitas Aspal Hasil Ekstrasi
Benda Uji
Kelarutan Aspal dalam (CCl4)
99
99
% berat
Berat Jenis (25 C)
1
1
Sumber :
Departemen Pemukiman dan Prasaran Wilayah Direktorat Jendral Wilayah,
(2002).

1|

Shofyan Satria Rahman


Resi Ayu Agettis
Aidoo Dio Djuwenta
Elki Amika Bondan S
M. Buchari

21010113120070
21010113120071
21010113120072
21010113120073
21010113120074

Alliza Nanda El Husna


Angela Widya Rezky
Agung Kristian
Dhiah Syafitri
Heru Setiawan

21010113120075
21010113120076
21010113120077
21010113120078
21010113120079

LAPORAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN BAHAN PERKERASAN JALAN


Kelompok XIV

Tabel 1.2 Spesifikasi semen aspal yang digunakan dalam praktikum


Spesifikasi
Nomor
Jenis Pemeriksaan
Min
Maks
1
Penetrasi 25 C, 100 gr, 5 detik
60
70
2
Titik Lembek
48
3
Titik Nyala
232
4
Daktilitas
100
5
Berat Jenis pada 25 C
1
6
Kelarutan Aspal dalam CCl4
99
-

Satuan
0.1 mm
Celcius
Celcius
Cm
Gram/cc
%

2. Agregat harus memenuhi persyaratan gradasi seperti yang ditetapkan di dalam Tabel 1.3.
sesuai dengan regulasi yang berlaku, akan tetapi pada praktikum ini menggunakan
spesifikasi sesuai dengan tabel 1.4.
Tabel 1.3. Spesifikasi gradasi agregat campuran beton aspal tipe AC
% Lolos
Ukuran Saringan
Laston (AC)
No.
Bukaan (mm)
AC-WC
AC-BC
AC-Base
1
37.5
100
1
25
100
90-100
3/4
19
100
90-100
Maks 90
1/2
12.5
90-100
Maks 90
3/8
9.5
Maks 90
No. 8
2.36
28-58
23-39
19-45
No. 16
1.18
No. 30
0.600
No. 200
0.075
4-10
4-8
3-7
Daerah Larangan
No. 4
4.75
39.5
No. 8
2.36
39.1
34.6
26.8-30.8
No. 16
1.18
26.6-31.6
23.3-28.3
18.1-24.1
No. 30
0.600
19.1-23.1
16.7-20.7
13.6-17.6
No. 200
0.075
15.5
13.7
11.4
Catatan : batas-batas rentang utama gradasi agregar campuran ditentukan oleh
saringan ukuran nominal maksimum, ayakan menengah (2.36 mm), dan saringan
terkecil (0.075 mm)
Sumber : Departemen Pemukiman dan Prasaran Wilayah Direktorat Jendral Wilayah,
(2002).

2|

Shofyan Satria Rahman


Resi Ayu Agettis
Aidoo Dio Djuwenta
Elki Amika Bondan S
M. Buchari

21010113120070
21010113120071
21010113120072
21010113120073
21010113120074

Alliza Nanda El Husna


Angela Widya Rezky
Agung Kristian
Dhiah Syafitri
Heru Setiawan

21010113120075
21010113120076
21010113120077
21010113120078
21010113120079

LAPORAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN BAHAN PERKERASAN JALAN


Kelompok XIV

Tabel 1.4 Spesifikasi gradasi kombinasi agregat campuran beton aspal jenis AC
Ukuran Saringan
% Lolos
inch
mm
Max
Min
3/4
19.00
100
100
1/2
12.50
75
100
3/8
9.50
60
85
#4
4.75
38
55
#8
2.36
27
40
#16
1.18
#30
0.60
14
24
#50
0.30
9
18
#100
0.15
5
12
# 200
0.075
2
8
3. Spesifikasi campuran beton aspal berbagai jenis AC haruslah memenuhi spesifikasi di
dalam Tabel 1.5 sesuai dengan regulasi yang berlaku, akan tetapi pada praktikum ini
digunakan spesifikasi sesuai dengan tabel 1.6.
Tabel 1.5. Spesifikasi berbagai jenis campuran beton aspal AC
Sifat-sifat campuran
Penyerapan aspal
Jumlah tumbukan per bidang
Rongga dalam campuran

Max
Min
Max
Min
Min
Min
Min
Min

Laston (AC)
WC BC
Base
1.2
75
112
3.5
5.5
1.5
1.4
1.3
65
63
60
800
300
3
5
250
300

Rongga dalam agregat (VMA) (%)


Rongga terisi aspal (%)
Stabilitas Marshall (kg)
Kelelehan (mm)
Marshall Quotient (kg/mm)
Stabilitas Marshall sisa (5) setelah perendaman
Min
75
selama 24 jam, 60C
Rongga dalam campuran (%) pada kepadatan
Min
25
membal (refusal)
Catatan :
1. Modifikasi Marshall diameter benda uji 152.4 mm. Untuk kondisi kepadatan
mutlak digunakan alat penumbuk getar agar terhindar dari kemungkinan
adanya agregat yang pecah.
2. Untuk menentukan kepadatan membal (refusal), penumbuk bergetar (vibratir
hammer) disarankan digunakan untuk menghindari pecahnya butiran agregat
3|

Shofyan Satria Rahman


Resi Ayu Agettis
Aidoo Dio Djuwenta
Elki Amika Bondan S
M. Buchari

21010113120070
21010113120071
21010113120072
21010113120073
21010113120074

Alliza Nanda El Husna


Angela Widya Rezky
Agung Kristian
Dhiah Syafitri
Heru Setiawan

21010113120075
21010113120076
21010113120077
21010113120078
21010113120079

LAPORAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN BAHAN PERKERASAN JALAN


Kelompok XIV

dalam campuran. Jika digunakan penumbukan manual jumlah tumbukan


perbidang harus 600 untuk cetakan diameter 6 inch atau 400 untuk cetak
diameter 4 inch.
3. Berat jenis efektif agregat dihitung berdasarkan pengujian bj. Maksimum
agregat (Gmmtest, AASHTO T-209)
4. Untuk lalu lintas yang sangat lambat atau jalur padat, gunakan kriteria ESA
yang lebih.
Sumber : Departemen Pemukiman dan Prasaran Wilayah Direktorat Jendral Wilayah,
(2002)
Tabel 1.6 Spesifikasi jenis campuran beton aspal AC yang digunakan
SIFAT CAMPURAN ASPAL
SPESIFIKASI
SATUAN
Rongga Udara
%
3-5
Rongga dalam Mineral Agregat

15

Rongga Terisi Aspal

75-82

Stabilitas Marshall

>600

Kg

Hasil Bagi Marshall

200-350

Kelelehan

2-4

Berat Jenis

Kg/mm
Mm
-

1.2. RINCIAN PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN


A. PEMERIKSAAN ASPAL
1. Melakukan Pemeriksaan Penetrasi Bahan Bitumen
2. Melakukan Pemeriksaan Titik Lembek Aspal
3. Melakukan Pemeriksaan Titik Nyala dan Titik Bakar Aspal
4. Melakukan Pemeriksaan Daktilitas Bahan-bahan Bitumen
5. Melakukan Pemeriksaan Kelarutan Aspal dalam CCL4
6. Melakukan Pemeriksaan Berat Jenis Aspal
7. Melakukan Pemeriksaan Penurunan Berat Aspal
8. Melakukan Pemeriksaan Viskositas Aspal
B. PEMERIKSAAN AGREGAT
1. Melakukan Analisa Saringan Agregat Kasar dan Halus
2. Melakukan Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Kasar
3. Melakukan Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Halus
4. Melakukan Pemeriksaan Kelekatan Aspal
5. Melakukan Pemerikasaan Keausan Agregat Kasar dengan Mesin Abrasi Los Angeles
6. Melakukan Pemeriksaan Kandungan Lumpur pada Agregat Kasar dan Halus

4|

Shofyan Satria Rahman


Resi Ayu Agettis
Aidoo Dio Djuwenta
Elki Amika Bondan S
M. Buchari

21010113120070
21010113120071
21010113120072
21010113120073
21010113120074

Alliza Nanda El Husna


Angela Widya Rezky
Agung Kristian
Dhiah Syafitri
Heru Setiawan

21010113120075
21010113120076
21010113120077
21010113120078
21010113120079

LAPORAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN BAHAN PERKERASAN JALAN


Kelompok XIV

C. PEMERIKSAAN CAMPURAN ASPAL


1. Melakukan Pengujian Marshall
2. Melakukan Pengujian Ekstraksi
3. Melakukan Pengujian Kekesatan Permukaan Jalan
4. Melakukan Pengujian Kadar Air dan Kadar Fraksi Ringan dalam Campuran
Perkerasan Aspal
Pada praktikum ini, pemeriksaan yang dilakukan di antaranya :
A. PEMERIKSAAN ASPAL
1. Melaukan Pemeriksaan Penetrasi Bahan Bitumen
2. Melakukan Pemeriksaan Titik Lembek Aspal
3. Melakukan Pemeriksaan Titik Nyala dan Titik Bakar Aspal
4. Melakukan Pemeriksaan Daktilitas Bahan-bahan Bitumen
5. Melakukan Pemeriksaan Kelarutan Aspal dalam CCL4
6. Melakukan Pemeriksaan Berat Jenis Aspal
B. PEMERIKSAAN AGREGAT
a. Melakukan Analisa Saringan Agregat Kasar dan Halus
b. Melakukan Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Kasar
c. Melakukan Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Halus
d. Melakukan Pemeriksaan Kelekatan Aspal
C. PEMERIKSAAN CAMPURAN ASPAL
a. Melakukan Pengujian Marshall
b. Melakukan Pengujian Ekstraksi

5|

Shofyan Satria Rahman


Resi Ayu Agettis
Aidoo Dio Djuwenta
Elki Amika Bondan S
M. Buchari

21010113120070
21010113120071
21010113120072
21010113120073
21010113120074

Alliza Nanda El Husna


Angela Widya Rezky
Agung Kristian
Dhiah Syafitri
Heru Setiawan

21010113120075
21010113120076
21010113120077
21010113120078
21010113120079

LAPORAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN BAHAN PERKERASAN JALAN


Kelompok XIV

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Dalam praktikum ini bertujuan membuat Job Mix Formula (Rancangan Campuran
Rencana) beton aspal jenis AC dengan spesifikasi sebagai berikut :
1. Aspal yang digunakan untuk campuran beton aspal jenis AC haruslah memenuhi
spesifikasi seperti dalam Tabel 1.1. sesuai dengan regulasi yang berlaku, akan tetapi
pada praktikum ini menggunakan spesifikasi sesuai dengan Tabel 1.2.
Tabel 1.1. Spesifikasi semen aspal untuk campuran beton aspal tipe AC
Persyaratan
Karakteristik
Pen 60
Pen 80
Satuan
Min.
Maks. Min. Maks.
Penetrasi
(25C; 100 gr; 5 detik; 0.1
60
79
80
99
0.1 mm
mm)
Titik Lembek (Ring & Ball)
48
58
46
54
C
Titik Nyata (Clev. Open Cup)
200
225
C
Kehilangan Berat
0.4
0.6
% berat
(163 C; 5 jam)
Daktilitas (25 C; 5 cm/menit)
100
100
cm
Penetrasi Setelah Kehilangan
% terhadap
75
75
Berat
asli
Penetrasi Aspal Hasil Ekstrasi
% terhadap
55
55
Benda Uji
asli
Daktilitas Aspal Hasil Ekstrasi
Benda Uji
Kelarutan Aspal dalam (CCl4)
99
99
% berat
Berat Jenis (25 C)
1
1
Sumber :
Departemen Pemukiman dan Prasaran Wilayah Direktorat Jendral Wilayah,
(2002).

1|

Shofyan Satria Rahman


Resi Ayu Agettis
Aidoo Dio Djuwenta
Elki Amika Bondan S
M. Buchari

21010113120070
21010113120071
21010113120072
21010113120073
21010113120074

Alliza Nanda El Husna


Angela Widya Rezky
Agung Kristian
Dhiah Syafitri
Heru Setiawan

21010113120075
21010113120076
21010113120077
21010113120078
21010113120079

LAPORAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN BAHAN PERKERASAN JALAN


Kelompok XIV

Tabel 1.2 Spesifikasi semen aspal yang digunakan dalam praktikum


Spesifikasi
Nomor
Jenis Pemeriksaan
Min
Maks
1
Penetrasi 25 C, 100 gr, 5 detik
60
70
2
Titik Lembek
48
3
Titik Nyala
232
4
Daktilitas
100
5
Berat Jenis pada 25 C
1
6
Kelarutan Aspal dalam CCl4
99
-

Satuan
0.1 mm
Celcius
Celcius
Cm
Gram/cc
%

2. Agregat harus memenuhi persyaratan gradasi seperti yang ditetapkan di dalam Tabel 1.3.
sesuai dengan regulasi yang berlaku, akan tetapi pada praktikum ini menggunakan
spesifikasi sesuai dengan tabel 1.4.
Tabel 1.3. Spesifikasi gradasi agregat campuran beton aspal tipe AC
% Lolos
Ukuran Saringan
Laston (AC)
No.
Bukaan (mm)
AC-WC
AC-BC
AC-Base
1
37.5
100
1
25
100
90-100
3/4
19
100
90-100
Maks 90
1/2
12.5
90-100
Maks 90
3/8
9.5
Maks 90
No. 8
2.36
28-58
23-39
19-45
No. 16
1.18
No. 30
0.600
No. 200
0.075
4-10
4-8
3-7
Daerah Larangan
No. 4
4.75
39.5
No. 8
2.36
39.1
34.6
26.8-30.8
No. 16
1.18
26.6-31.6
23.3-28.3
18.1-24.1
No. 30
0.600
19.1-23.1
16.7-20.7
13.6-17.6
No. 200
0.075
15.5
13.7
11.4
Catatan : batas-batas rentang utama gradasi agregar campuran ditentukan oleh
saringan ukuran nominal maksimum, ayakan menengah (2.36 mm), dan saringan
terkecil (0.075 mm)
Sumber : Departemen Pemukiman dan Prasaran Wilayah Direktorat Jendral Wilayah,
(2002).

2|

Shofyan Satria Rahman


Resi Ayu Agettis
Aidoo Dio Djuwenta
Elki Amika Bondan S
M. Buchari

21010113120070
21010113120071
21010113120072
21010113120073
21010113120074

Alliza Nanda El Husna


Angela Widya Rezky
Agung Kristian
Dhiah Syafitri
Heru Setiawan

21010113120075
21010113120076
21010113120077
21010113120078
21010113120079

LAPORAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN BAHAN PERKERASAN JALAN


Kelompok XIV

Tabel 1.4 Spesifikasi gradasi kombinasi agregat campuran beton aspal jenis AC
Ukuran Saringan
% Lolos
inch
mm
Max
Min
3/4
19.00
100
100
1/2
12.50
75
100
3/8
9.50
60
85
#4
4.75
38
55
#8
2.36
27
40
#16
1.18
#30
0.60
14
24
#50
0.30
9
18
#100
0.15
5
12
# 200
0.075
2
8
3. Spesifikasi campuran beton aspal berbagai jenis AC haruslah memenuhi spesifikasi di
dalam Tabel 1.5 sesuai dengan regulasi yang berlaku, akan tetapi pada praktikum ini
digunakan spesifikasi sesuai dengan tabel 1.6.
Tabel 1.5. Spesifikasi berbagai jenis campuran beton aspal AC
Sifat-sifat campuran
Penyerapan aspal
Jumlah tumbukan per bidang
Rongga dalam campuran

Max
Min
Max
Min
Min
Min
Min
Min

Laston (AC)
WC BC
Base
1.2
75
112
3.5
5.5
1.5
1.4
1.3
65
63
60
800
300
3
5
250
300

Rongga dalam agregat (VMA) (%)


Rongga terisi aspal (%)
Stabilitas Marshall (kg)
Kelelehan (mm)
Marshall Quotient (kg/mm)
Stabilitas Marshall sisa (5) setelah perendaman
Min
75
selama 24 jam, 60C
Rongga dalam campuran (%) pada kepadatan
Min
25
membal (refusal)
Catatan :
1. Modifikasi Marshall diameter benda uji 152.4 mm. Untuk kondisi kepadatan
mutlak digunakan alat penumbuk getar agar terhindar dari kemungkinan
adanya agregat yang pecah.
2. Untuk menentukan kepadatan membal (refusal), penumbuk bergetar (vibratir
hammer) disarankan digunakan untuk menghindari pecahnya butiran agregat
3|

Shofyan Satria Rahman


Resi Ayu Agettis
Aidoo Dio Djuwenta
Elki Amika Bondan S
M. Buchari

21010113120070
21010113120071
21010113120072
21010113120073
21010113120074

Alliza Nanda El Husna


Angela Widya Rezky
Agung Kristian
Dhiah Syafitri
Heru Setiawan

21010113120075
21010113120076
21010113120077
21010113120078
21010113120079

LAPORAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN BAHAN PERKERASAN JALAN


Kelompok XIV

dalam campuran. Jika digunakan penumbukan manual jumlah tumbukan


perbidang harus 600 untuk cetakan diameter 6 inch atau 400 untuk cetak
diameter 4 inch.
3. Berat jenis efektif agregat dihitung berdasarkan pengujian bj. Maksimum
agregat (Gmmtest, AASHTO T-209)
4. Untuk lalu lintas yang sangat lambat atau jalur padat, gunakan kriteria ESA
yang lebih.
Sumber : Departemen Pemukiman dan Prasaran Wilayah Direktorat Jendral Wilayah,
(2002)
Tabel 1.6 Spesifikasi jenis campuran beton aspal AC yang digunakan
SIFAT CAMPURAN ASPAL
SPESIFIKASI
SATUAN
Rongga Udara
%
3-5
Rongga dalam Mineral Agregat

15

Rongga Terisi Aspal

75-82

Stabilitas Marshall

>600

Kg

Hasil Bagi Marshall

200-350

Kelelehan

2-4

Berat Jenis

Kg/mm
Mm
-

1.2. RINCIAN PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN


A. PEMERIKSAAN ASPAL
1. Melakukan Pemeriksaan Penetrasi Bahan Bitumen
2. Melakukan Pemeriksaan Titik Lembek Aspal
3. Melakukan Pemeriksaan Titik Nyala dan Titik Bakar Aspal
4. Melakukan Pemeriksaan Daktilitas Bahan-bahan Bitumen
5. Melakukan Pemeriksaan Kelarutan Aspal dalam CCL4
6. Melakukan Pemeriksaan Berat Jenis Aspal
7. Melakukan Pemeriksaan Penurunan Berat Aspal
8. Melakukan Pemeriksaan Viskositas Aspal
B. PEMERIKSAAN AGREGAT
1. Melakukan Analisa Saringan Agregat Kasar dan Halus
2. Melakukan Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Kasar
3. Melakukan Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Halus
4. Melakukan Pemeriksaan Kelekatan Aspal
5. Melakukan Pemeriksaan Kandungan Lumpur pada Agregat Kasar dan Halus

4|

Shofyan Satria Rahman


Resi Ayu Agettis
Aidoo Dio Djuwenta
Elki Amika Bondan S
M. Buchari

21010113120070
21010113120071
21010113120072
21010113120073
21010113120074

Alliza Nanda El Husna


Angela Widya Rezky
Agung Kristian
Dhiah Syafitri
Heru Setiawan

21010113120075
21010113120076
21010113120077
21010113120078
21010113120079

LAPORAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN BAHAN PERKERASAN JALAN


Kelompok XIV

C. PEMERIKSAAN CAMPURAN ASPAL


1. Melakukan Pengujian Marshall
2. Melakukan Pengujian Ekstraksi
3. Melakukan Pengujian Kekesatan Permukaan Jalan
4. Melakukan Pengujian Kadar Air dan Kadar Fraksi Ringan dalam Campuran
Perkerasan Aspal
Pada praktikum ini, pemeriksaan yang dilakukan di antaranya :
A. PEMERIKSAAN ASPAL
1. Melaukan Pemeriksaan Penetrasi Bahan Bitumen
2. Melakukan Pemeriksaan Titik Lembek Aspal
3. Melakukan Pemeriksaan Titik Nyala dan Titik Bakar Aspal
4. Melakukan Pemeriksaan Daktilitas Bahan-bahan Bitumen
5. Melakukan Pemeriksaan Kelarutan Aspal dalam CCL4
6. Melakukan Pemeriksaan Berat Jenis Aspal
B. PEMERIKSAAN AGREGAT
a. Melakukan Analisa Saringan Agregat Kasar dan Halus
b. Melakukan Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Kasar
c. Melakukan Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Halus
d. Melakukan Pemeriksaan Kelekatan Aspal
C. PEMERIKSAAN CAMPURAN ASPAL
a. Melakukan Pengujian Marshall
b. Melakukan Pengujian Ekstraksi

5|

Shofyan Satria Rahman


Resi Ayu Agettis
Aidoo Dio Djuwenta
Elki Amika Bondan S
M. Buchari

21010113120070
21010113120071
21010113120072
21010113120073
21010113120074

Alliza Nanda El Husna


Angela Widya Rezky
Agung Kristian
Dhiah Syafitri
Heru Setiawan

21010113120075
21010113120076
21010113120077
21010113120078
21010113120079

Anda mungkin juga menyukai