Askep Keluarga Dengan Diabetes Mellitus PDF
Askep Keluarga Dengan Diabetes Mellitus PDF
M
DENGAN MASALAH UTAMA DIABETES MELLITUS
DI NGESREP TIMUR II NO. 1A SEMARANG JAWA TENGAH
Pengkajian dilakukan pada 8 Desember 2010 pukul 16.00-18.30 WIB dan 11
Desember 2010 pukul 13.00-14.30 WIB
I.
PENGKAJIAN
A.
DATA UMUM
1. Nama kepala keluarga : Tn. JS
2. Usia
: 54 tahun
3. Suku
: Jawa
4. Agama
: Islam
5. Pendidikan
: S1
6. Pekerja
: PNS
9. Komposisi keluarga
Nama
Umur
JK
Hub.
Tempat/tanggal lahir
Pekerjaan
Pendidikan
dengan
KK
1.
Ny. M
53
Istri
S1
1957
2.
Tn. I
25
Anak
Semarang, 25 Februari -
S1
1985
3.
Nn.
22
Anak
RW
4.
Nn.Y
Semarang,
14
April Mahasiswa
SMA
1988
19
Anak
Mahasiswa
SMA
10. Genogram
Ny.D
(40).
Tn.S
(65)
Ny K
(87)
Tn. P
jantung
jantung
Tn. JS
(54)
Ny M
(53)
Ambeyen
DM
Tn. I (25)
Nn. RW
(22)
Sehat
Maag
Nn. Y
(19)
Sehat
Keterangan:
: Laki-laki
: Entry Point
: Perempuan
: Serumah
: Meninggal
13. Budaya
a. Suku Bangsa
Tn. JS dan Ny. M berasal dari suku Jawa, hanya saja daerah asal antara
Tn. JS dan Ny. M berbeda karena Tn. JS berasa dari Purwodadi,
sedangkan Ny. M berasal dari Semarang.
b. Bahasa Sehari-hari
Bahasa yang digunakan sehari-harinya adalah bahasa Jawa dengan
harapan anak-anak dalam keluarga tersebut tidak melupakan budaya
mereka sendiri, tetapi tak jarang pula dalam kesehariannya keluarga
tersebut menggunakan bahasa Indonesia.
c. Kebiasaan Adat
Tn. J mengatakan budaya yang di anut tidak sepenuhnya tumbuh di
dalam keluarga mereka, ada beberapa adat pantangan seperti ketika
istri sedang hamil, suami dilarang untuk membunuh hewan.
d. Nilai-nilai Budaya dalam Keluarga
Keluarga Tn. J menempatkan Tn. J pada posisi tertinggi sebagai
pengambil keputusan yang mutlak dan seluruh anggota keluarga harus
14. Agama
Keluarga ini menganut agama Islam. Kedua orangtua rajin sholat 5
waktu dan sholat Tahajud bersama anak-anaknya. Selain itu, orang tua
sering mengajak anak-anaknya untuk melakukan puasa senin kamis dengan
harapan apa yang dicita-citakan dapat tercapai sesuai kehendakNya. Tn. JS
biasanya melaksanakan kewajiban sholat Jumat di Masjid PHB di wilayah
rumahnya, dan melaksanakan sholat magrib di mushola di daerah sekitar
rumahnya, apabila tidak ada halangan (cuaca buruk, hujan). Ny. M
mengatakan bahwa ia sangat percaya kepada Tuhan YME dan sangat
berserah diri tentang apapun di dalam keluarga baik itu mengenai kesehatan,
keutuhan dalam rumah tangganya, jodoh anak-anaknya, rezeki, dan lainnya.
Tn. J dan Ny. M mengarahkan anak-anaknya untuk selalu taat menjalankan
ibadah dan bertakwa kepada Allah.
B.
ada
masalah
dalam
keluarga
untuk
mempertahankan
ambeien sehingga
pantang baginya
untuk
C.
PENGKAJIAN LINGKUNGAN
21. Karakteristik rumah
13 m
7m
Garasi
Ruang
keluarga
Dapur
Utara
Kamar
tidur
T
E
13 m
W
C
K
M
Kam
ar
tidur
Kamar
Tidur
Kamar
Tidur
Ruang
Tamu
Taman
Keteranagan : Jendela
Rumah yang dimiliki saat ini adalah milik sendiri atas nama
kepemilikan Ny. M. Tipe rumah tersebut adalah tipe 60 dengan luas rumah
260 m2 yang terdiri dari 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 4 ruang kamar
tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi, 1 WC, 1 garasi yang masing-masing ruangan
memiliki 1 pasang jendela kecuali pada toilet, WC dan garasi. Tiap ruangan
dimanfaatkan semaksimal mungkin, hanya saja ada 2 kamar tidur yang lebih
sering kosong yaitu kamar tidur Nn. Y dan Nn. RW dikarenakan keduanya
sedang melanjutkan perkuliahan. Selain itu peletakan perabotan rumah
diletakkan sesuai keinginan hati si pemilik, sejak dari tahun awal mereka
menempati rumahpun, peletakkan perabotan rumah tidak pernah di ubah.
Dinding rumah terbuat dari beton, plafon terbuat dari ukiran kayukayu sehingga terlihat indah dan rapi, selain itu pencahayaan dari tiap-tiap
ruangan pun cukup karena ventilasi tiap ruangan dirasa cukup. Antara kamar
mandi dan WC dipisah sehingga arah septic tank berada 2 meter dari
sumber air. Sumber air minum yang digunakan berasal dari PAM dengan
kondisi air bersih, tetapi pada saat hujan deras, air akan berubah menjadi
keruh maka dari itu keluarga sengaja menyimpan juga air di tendon yang
berada disamping sisi rumah, sehingga apabila hujan deras dan air berubah
menjadi keruh, mereka dapat menggunakan air di tendon walaupun air setiap
selalu menyala.
Keadaan umum lingkungan rumah pun bersih dan tertata rapi.
Bagian depan lingkungan rumah terdapat taman yang tertata rapi dengan
tempat pembuangan sampah yang berada di belakang rumah keluarga
tersebut. Biasanya keluarga ketika ingin membuang sampah, mereka
membuang dulu dibelakang rumah mereka kemudian mereka mengantarnya
ke depan gang mereka untuk diangkut tiap paginya. Melihat kondisi
tersebut, semua anggota keluarga mengatakan bahwa mereka sangat merasa
nyaman dengan kondisi mereka di rumah tersebut, karena pada dasarnya
rumah tersebut telah ditata sesuai keinginan hati mereka.
Untuk pelayanan keamanan yang ada, keluarga mengatakan bahwa
di daerah tersebut aman karena ada poskamling yang selalu stand by tiap
malam yang dijaga oleh salah satu warga yang bertugas dan mendapat gaji
bulanan dari tarikan tiap warga. Tiap anggota keluarga pun merasa sangatlah
puas dengan penataan rumah saat ini karena sesuai dengan karakter dari
pemilik rumah. Anggota keluarga pun menyadari bahwa lingkungan adalah
salah satu faktor berpengaruh pada masalah kesehatan. Keluarga
mengatakan bahwa apabila lingkungan bersih maka warganya pun nyaman
dan tenang serta bebas dari bibit penyakit.
10
11
12
D. STRUKTUR KELUARGA
26. Pola komunikasi keluarga :
Pola komunikasi dalam keluarga yang digunakan adalah pola
komunikasi terbuka, itu berarti tiap anggota keluarga berhak dan bebas
menyampaikan pendapat. Cara komunikasi antar anak dan ibu berlangsung
sangat efektif, karena anak sangat terbuka kepada Ny. M khususnya
dibanding kepada Tn. JS, yang menurut Ny. M itu disebabkan Ny. M lebih
sangat paham dan mengerti karakter dari ketiga anaknya.
Cara komunikasi antar Tn. JS dan Ny. M pun terjalin sangat baik dan
efektif. Apabila ada masalah dalam keluarga antar anggota maupun dari
pihak luar, maka diskusi pun dilakukan. Selain itu, komunikasi yang
dilakukan bersifat dua arah sesama anggota keluarga.
Frekuensi untuk berkomunikasi pun tak dapat terhitung karena
kapanpun anggota ingin berkomunikasi, maka mereka langsung melakukan
tetapi tetap melihat keadaan situasi yang ada. Masalah komunikasi yang
muncul seperti adanya sedikit penghambat antar Ny. M dan Nn. RW karena
tidak tinggal serumah, Nn. RW sedang kuliah di universitas yang
memposisikan Nn. RW untuk tidak tinggal serumah, selain itu Nn. Y pun
tidak tinggal di rumah karena kuliah dan mengharuskan Nn. Y untuk tinggal
di asrama, sehingga 2 minggu sekali mereka dapat bertemu.
13
14
E. FUNGSI KELUARGA
30. Fungsi afektif
Ny. M mengatakan hubungan dalam keluarga sangat dekat walaupun
kedua putrinya An RW dengan An Y tidak tinggal serumah dengan
keluarga. Anak-anak Tn J dan Ny M merasa senang jika pergi bersamasama. Mereka sering mengatakan keluarga bahagia sedang berjalan-jalan.
15
16
17
18
19
42. Olahraga/mobilisasi
Ny M dan Tn J mengatakan olahraga seminggu sekali yaitu senam
yang diadakan di SMP tempat mereka bekerja dengan memanggil instruktur
tertentu. Ny M mengatakan bahwa jarang berolahraga pagi. Ny M juga
20
43. Eliminasi
Tn J : BAK sekitar 5-6 kali perhari, BAB 2-3 kali sehari dan apabila
ambeien kambuh BAB sekitar 4-5 kali sehari serta terdapat darah pada feses.
Ny M : BAK 5-7 kali sehari, BAB 1-2 kali sehari.
H. PENGKAJIAN PSIKIATRIK
45. Konsep Diri
Tn. S dan Ny. I mengatakan bahwa dirinya saat ini sudah tua. Ny M
mengatakan perannya sebagai orang tua akan lebih maksimal lagi jika
semua anaknya sudah menjadi PNS. Sedangkan Tn J merasa tidak masalah
apapun dengan pekerjaan anaknya nanti yang penting halal dan bisa
menculupi kebutuhannya kelak. Tn J dan Ny M merasa tidak malu atas
kondisi keluarga mereka yang sekarang dan bersyukur atas apa yang
dimiliki. Ny m merasa tidak amsalah dengan penyakit Dmnya begitu juga
Tn J merasa tidak masalah dengan penyakit ambeiennya.
21
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Belum terlampir (keluarga belum menunjukkan dokumen tersebut). Namun,
Ny M mengatakan hasil pemeriksaan laboratorium terakhir menunjukkan
kadar glukosa dalam darah Ny M meningkat menjadi 380 g/dl.
22
K. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Fisik
Ny M
130/70
Nadi (x/menit)
76
80
RR (x/menit)
18
20
75
54
168
157
Mesocephal
Mesocephal
Rambut
Rambut bersih,
beruban sebagian,
tidak ada lesi, tidak
ada ketombe.
Konjungtiva
Konjungtiva tidak
anemis
TD (mmHg)
BB (kg)
TB (cm)
Kepala
Sklera
Konjungtiva tidak
anemis, di kornea
terlihat seperti ada
selaput
Sclera tidak ikterik.
Hidung
Telinga
Simetris, tidak
menggunakan alat
pendengaran, tidak ada
serumen.
Mulut
23
Kulit
Leher
Dada
Simetris, sonor
seluruh lapang
paru,terdengar bunyi
vesikuler.
Abdomen
Kekuatan otot
Ekstremitas
Turgor kulit
Keluhan
Mudah capek
24
II.
Peningkatan Kadar
Glukosa dalam darah
Pusing
Mudah Jatuh
Berat badan menurun
terluka
Metabolisme sel menurun
Kerusakan
integritas kulit
25
B. ANALISA DATA
Nama KK : Tn JS (54 th)
Alamat : Ngesrep Timur II No. 1A, Semarang Jawa Tengah
No
1
Tanggal
Data Fokus
15
Desember
2010
DS :
Ny. M mengatakan gula darah
kembali tinggi saat mengalami stress
ketika Nn. Y hendak masuk kuliah.
Dx Keperawatan
Cemas pada Ny M
Keluarga Tn JS
berhubungan dengan
struktur perubahan
peran pada anak,
Ny. M merasa bahwa perannya harapan Ny M yang
dalam mengarahkan anak untuk belum terpenuhi.
menuju kemandirian belum cukup
terpenuhi.
TTD/
Nama
J&L
Jeanny &
Lenny
Ny.
M
mengatakan
sangat
mengkhawatirkan An y yang
merupakan mahasiswa baru.
Ny M mengatakan nahwa An Y
sering merasa tidak betah di kampus
barunya tersebut.
Ny M merasa khawatir jika keadaan
psikologis anaknya terganggu karena
dia tidak kerasan tinggal di asrama
yang sangat disiplin dan tidak
menyenangkan.
Ny. M mengatakan merasa cemas
dan takut jika An Y keluar dari
perguruan tinggi tersebut karena
sudah terlanjur membayar sejumlah
uang.
Ny M juga merasa khawatir dengan
penyakitnya, jika Ny M merasa
stress kadar gula darah Ny M
cenderung meningkat.
Ny M mengatakan khawatir dengan
keadaan An I yang sampai saat ini
belum bekerja dan masih meminta
bantuan orang tua.
Ny M mengatakan ingin semua
26
15
Desember
2010
DS :
Ny. M mengatakan penyakit
diabetes melitus yang diseritanya
adalah jenis diabetes kering dan non
genetik melainkan karena pengaruh
dari pola makan Ny. M yang salah
Ny M mengira bahwa saat luka tidak
akan membekas sehingga Ny M
hanya membiarkan luka tersebut
mengering.
Kerusakan integritas
kulit pada kaki Ny
M keluarga Tn JS
berhubungan dengan
kurang pengetahuan
Ny
M
tentang
perawatan
luka
diabetik,
proses
perjalanan penyakit
Diabetes Melitus.
J&L
Jeanny &
Lenny
27
DO :
Kulit sedikit bersisik dan kering
ada bekas luka hitam di daerah kaki.
Diameter luka 3 cm dan 2 cm.
2.
28
IV.
PRIORITAS MASALAH
Nama KK : Tn JS (54 th)
No
1
TTD
15
Prioritas tinggi (High
Desember priority)
2010
Cemas pada Ny M
Keluarga
Tn
JS
berhubungan
dengan
struktur perubahan peran
pada anak dan harapan
Ny M yang belum
terpenuhi.
J&L
15
Prioritas rendah (Low
Desember Priority)
2010
Kerusakan integritas kulit
pada kaki Ny M keluarga
Tn
JS
berhubungan
dengan
kurang
pengetahuan
Ny
M
tentang perawatan luka
diabetik,
proses
perjalanan
penyakit
Diabetes Melitus.
J&L
Jeanny &
Lenny
Jeanny &
Lenny
29
V.
INTERVENSI
Nama KK : Tn JS (54 th)
Alamat : Ngesrep Timur II No. 1A, Semarang Jawa Tengah
Tanggal : 15 Desember 2010
N
Dx. Kep
o
1 Cemas
pada
Ny
M
Keluarga Tn
JS
berhubungan
dengan
struktur
perubahan
peran
pada
anak
dan
harapan Ny M
yang
belum
terpenuhi.
Tujuan
TUM
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3 hari,
kecemasan Ny
M keluarga Tn
J berkurang
atau hilang
dengan kriteria
hasil:
Kode
NIC
5240
(Coun
seling
)
TUK
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3 hari,
klien dapat
menerima
perubahan
status peran
anak yang
belum
terpenuhi,
1. Tidak
dengan kriteria
menunjukka hasil:
n ekspresi 1. Peningkata
sedih
n perilaku
2. Skala Hars
koping :
0-6 atau
Adanya
tidak ada
teknik
6160
kecemasan.
yang
(Crisi
digunakan
s
keluarga
Interv
untuk
ention
menurunka
n stress.
2. Ny. M
mengataka
n mau
5820
menerima (Anxie
keadaan
ty
An I.
Reduc
tion)
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
5900
selama 1 hari, (Distr
Ny M
action
TTD/
Nama
Rencana Tindakan
1. Bangun hubungan
terapeutik
yang
didasarkan
pada
rasa
saling
menghargai
dan
percaya
antara
klien dan perawat.
2. Tunjukkan sikap
hangat,
empati,
sifat yang tidak
dibuat-buat.
3. Dorong
klien
mengungkapakan
dan
meluapkan
perasaan
yang
sedang dialaminya
4. Bantu
klien
mengidentifikasi
kekuatan
dan
kemampuan yang
dapat digunakan
untuk
menyelesaikan
masalah.
5. Jelaskan prosedur
dalam mengurangi
ansietas
mengguanakan
teknik
distraksi
dan
bernapas
dalam.
6. Instruksikan klien
untuk
menggunakan
30
J&L
Jeanny &
Lenny
keluaraga Tn
)
JS mampu
beradaptasi
tentang
keadaan yang
terjadi pada
saat ini,
5210
dengan kriteria (Antic
hasil :
ipator
1. Ny M
y
mengataka Guida
n puas
nce)
akan
kehidupan
5230
saat ini.
(Copi
2. Dari angka
ng
1-10, Ny
Enhan
M
cemen
menyebutk
t)
an angka
10 sebagai
indikator
kepuasan.
2.
Kerusakan
integritas kulit
pada kaki Ny
M keluarga Tn
JS
berhubungan
dengan kurang
pengetahuan
Ny M tentang
perawatan luka
diabetik,
proses
perjalanan
penyakit
Diabetes
Melitus.
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3 hari,
Integritas kulit
pada kaki Ny
M
membaik
dengan kriteria
hasil,
1. Diameter
luka
berkurang 0,5
cm.
2. Peningkatan
perawatan
kaki
yang
ditunjukkan
dengan
frekuensi
rutinitas
perawatan
Setelah
5510
dilakukan
(Healt
tindakan
h
keperawatan
educa
selama 3 hari, tion)
Ny
M
mengetahui
cara
pemeliharaan
kaki diabetik
dengan
kriteria hasil :
1. Ny
M
mampu
menjawab
1660
75 % benar (Foot
dari 8 item Care)
pertanyaan
mengenai
cara
perawatan
kaki agar
teknik
distraksi
dengan fokus pada
satu
objek,
memjamkan mata,
serta
latihan
bernapas dalam.
7. Bantu klien untuk
beradaptasi dalam
antisipasi
perubahan peran.
8. Dukung Ny M
menggunakan
strategi
koping
bertahan
yang
dimiliki
dalam
menghadapi
masalah
yang
sedang terjadi.
1. Beri
penjelasan
bersama keluarga
khususnya Ny M
tentang pentingnya
perawatan penyakit
DM.
2. Ajarkan pada Ny
M cara melakukan
pencegahan luka
diabetik
dengan
demonstrasi
(senam
kaki
diabetes).
3. Observasi
kulit
secara menyeluruh
tentang
adanya
edema,
kalus,
eritema,
bekas
luka.
4. Observasi
31
J&L
Jeanny &
Lenny
kaki perhari.
tercegah
dari
luka
kaki
diabetik..
2. Ny
M
mampu
mendemons
trasikan
senam kaki
diabetes
benar 100%
dari
16
gerakan.
penggunaan sepatu
klien
yang
mungkin
dapat
menjadikan resiko
injury bagi klien.
5. Gunakan
losion
untuk
melembabkan kulit
klien.
6. Diskusikan dengan
klien
tentang
kebiasaan
rutin
merawat kaki dan
menjaga agar kaki
tidak luka.
7. Instruksikan klien
atau
keluarga
untuk melakukan
perawatan kaki
8. Berikan
umpan
balik
positif
tentang
aktifitas
perawatan
kaki
secara mandiri
9. Potong
kuku
dengan pemotong,
dan hati-hati saat
memotong.
32
VI.
IMPLEMENTASI
Nama KK : Tn JS (54th)
Alamat : Ngesrep Timur II No. 1A, Semarang Jawa Tengah
Dx
1
Tanggal/
Implementasi
Jam
17/12/10
Membangun hubungan terapeutik
Pkl 15.00 yang didasarkan pada rasa saling
WIB
menghargai dan percaya antara
klien dan perawat : Ucapan salam,
menjelaskan tujuan, kontrak waktu.
Evaluasi
S : Ny M mengatakan
bahwa mempercayakan
kepada Perawat tentang
masalahnya.
O : Klien bersedia untuk
dikaji
dan
tampak
antusias ketika bercerita.
15.1515.30
WIB
15.30-1540 WIB
15.4015.50
WIB
S : Klien mengatakan
merasa
cemas
dan
khawatir akan keadaan
An. Y.
S : Ny M mengatakan
jika sedang ada masalah,
Ny M
selalu berpasrah pada
Tuhan YME.
O:
a) Klien
tampak
menunjukkan ekspresi
sedih.
b) Skala
Kecemasan
HARS 16.
c) Skala kepuasan yang
ditunjukkan Ny M
adalah 8.
TTD/
Nama
J&L
Jeanny &
Lenny
J&L
Jeanny &
Lenny
J&L
Jeanny &
Lenny
O : Tidak terkaji.
Menjelaskan
prosedur
dalam S :
mengurangi ansietas menggunakan a) Ny M mengatakan
teknik distraksi dan bernapas dalam
tertarik untuk diajari
: memutar lagu Flowers Bloom
teknik
bernapas
sebagai pengiring teknik bernapas
dalam.
J&L
Jeanny &
Lenny
33
dalam.
b) Ny M mengatakan
setelah
latihan
bernapas
dalam
merasa lebih ringan.
O:
a) Ny M menggunakan
teknik bernapas dalam
dipandu oleh perawat.
b) Perawat mengevaluasi
klien
setelah
dilakukan
teknik
bernapas dalam.
15.5016.00
WIB
16.0016.15
WIB
16.1516.35
WIB
S : Klien mengatakan
lebih tenang saat ada
teman (perawat) untuk
bercerita.
Memberi
penjelasan
bersama
keluarga khususnya Ny M tentang
pentingnya perawatan penyakit
DM
:
menjelaskan
dan
mendiskusikan cara perawatan kaki
untuk mencegah luka diabetik pada
kaki.
S : Ny M mengatakan
sebelumnya
kurang
begitu paham mengenai
perawatan kaki.
O : tidak terkaji
O:
a) Keluarga beserta Ny
M tampak antusias
memperhatikan
penjelasan
dari
perawat.
b) Keluarga dan Ny M
mampu menjawab 2
poin dari 8 poin
mengenai
cara
perawatan kaki agar
tercegah dari luka
kaki diabetik.
J&L
Jeanny &
Lenny
J&L
Jeanny &
Lenny
J&L
Jeanny &
Lenny
34
mengatakan
baru
paham tentang senam
kaki diabetik.
O : Ny M mampu
mengikuti gerakan yang
diajarkan
perawat
tentang
senam
kaki
diabetes dengan benar 5
gerakan
setelah
didemonstrasikan.
16.3516.40
WIB
Menggunakan
losion
melembabkan kulit klien.
untuk S : Ny M mengatakan
sebelumnya
jarang
merawat kakinya.
O : Ny M
kooperatif
memberikan
dengan
kesukaannya
dioleskan ke kaki.
16.4016.50
WIB
16.5016.55
WIB
sangat
dan
lotion
wangi
untuk
Mendiskusikan
dengan
klien
tentang kebiasaan rutin merawat
kaki dan menjaga agar kaki tidak
luka : memotivasi Ny M agar lebih
sering merawat kaki dan menjaga
kaki agar tidak terluka dengan
selalu menggunakan alas kaki.
S : Ny M mengatakan
perawatan kaki sangat
penting.
S : Ny M mengatakan
nyaman ketika memakai
sepatunya, namun jika
terlalu lama memakainya
Ny M merasa kesemutan
dan pegal di kaki.
O : Tn Js memberikan
Ny M sandal An Y untuk
dipakai
sementara
dirumah.
J&L
Jeanny &
Lenny
J&L
Jeanny &
Lenny
J&L
Jeanny &
Lenny
O : klien menggunakan
sepatu hak 3 cm, ukuran
sepatu 38, jenis bahan
sepatu terbuat dari kulit.
35
16.5517.00
WIB
18/12/20
15.1515.25
WIB
S : Ny M dan keluarga
mengatakan
merasa
senaang akan kedatangan
perawat yang peduli
terhadap kondisi mereka.
J&L
Jeanny &
Lenny
J&L
Jeanny &
Lenny
O : tidak terkaji.
1
15.2515.40
WIB
J&L
Jeanny &
Lenny
O:
a) Perawat mengajarkan
teknik bernapas dalam
dengan menggunakan
musik relaksasi.
b) Perawat mengevaluasi
keluarga dan Ny M
setelah latihan napas
dalam.
36
15.4015.55
WIB
15.5516.15
WIB
16.1516.30
WIB
S : Keluarga mengatakan
menerima
keadaan
anaknya saat ini terutama
An I
O : Perawat memberikan
gambaran
tentang
keadaan An I saat ini dan
memberi pengertian pada
keluarga
mengenai
keadaan yang mungkin
dirasakan oleh An I.
J&L
S : Klien mengatakan
perasaannya saat ini lebih
tenang daripada hari
kemarin.
J&L
Menganjurkan Ny M untuk
melakukan senam diabetes dan
mengevaluasi sejauh mana Ny M
mengetahu tentang gerakan senam
kaki diabetes.
S : Ny M mengatakan
sudah
hapal
sediktsedikit tentang gerakan
senam kaki diabetes.
O:
a) Klien
tidak
menunjukkan ekspresi
sedih.
b) Skala
Kecemasan
Hars 12.
c) Skala kepuasan yang
ditunjukkan oleh Ny
M adalah 9.
O : Ny M mampu
mengikuti gerakan yang
diajarkan
perawat
tentang senam diabetes
dengan benar 10 gerakan.
2
16.3016.35
WIB
S : Ny M mengatakan
mulai saat ini akan lebih
memperhatikan keadaan
tubuhnya terutama kaki
yang rawan terkena luka
diabetik.
Jeanny &
Lenny
Jeanny &
Lenny
J&L
Jeanny &
Lenny
J&L
Jeanny &
Lenny
O:
37
16.3516.50
WIB
19/12/10
15.3015.45
WIB
15.4516.05
WIB
16.0516.15
S : tidak terkaji.
Mendukung Ny M menggunakan
strategi koping bertahan yang
dimiliki
dalam
menghadapi
masalah yang sedang terjadi :
memberi motivasi pada Ny M dan
keluarga untuk selalu menggunakan
koping yang mereka anggap sudah
nyaman dan cocok di keluarga
mereka.
S : Ny M dan Tn Js
mengatakan
apabila
sedang ada masalah,
keluarga adalah obat
yang paling mujarab.
S : Klien mengatakan
perasaannya saat ini lebih
tenang
dan
mau
menerima
keadaan
anaknya.
O : Keluarga dan Ny M
mampu menjawab 4 poin
dari 8 poin mengenai
cara perawatan kaki agar
terhindar dari luka.
J&L
Jeanny &
Lenny
J&L
Jeanny &
Lenny
O : Perawat memberi
dukungan untuk keluarga
agar
tetap
mempertahankan kondisi
yang hangat dan akrab
pada keluarga.
J&L
Jeanny &
Lenny
O:
a) Klien
tidak
menunjukkan ekspresi
sedih.
b) Skala
Kecemasan
Hars 8.
c) Skala kepuasan yang
ditunjukkan oleh Ny
M adalah 10
d)
Mengobservasi
kulit
secara S : Ny M mengatakan
menyeluruh tentang adanya edema, sudah
mulai
rutin
38
WIB
merawat kakinya.
O : tidak ada tanda
edema dan luka baru,
diameter luka 2,5 cm.
16.1516.30
WIB
16.3016.50
WIB
Mengajarkan
kembali
senam
diabetes serta mengevaluasi tingkat
pemahaman Ny M dan keluarga
mengenai sejauh mana Ny M
mengetahui gerakan-gerakan dalam
senam kaki diabetes.
S : Ny M mengatakan
senang
mendapat
pengetahuan
tentang
senam kaki diabetes.
S : tidak terkaji
O : Ny M mampu
mengikuti gerakan yang
diajarkan
perawat
tentang senam diabetes
dengan benar 16 gerakan.
O : Keluarga dan Ny M
mampu menjawab 7 poin
dari 8 poin mengenai
cara perawatan kaki agar
tercegah dari luka kaki
diabetik.
J&L
Jeanny &
Lenny
J&L
Jeanny &
Lenny
J&L
Jeanny &
Lenny
39
VII. EVALUASI
(Grafik dan tabel perkembangan evaluasi terlampir)
Nama KK : Tn JS (54 th)
Alamat : Ngesrep Timur II No. 1A, Semarang Jawa Tengah
Tanggal
Diagnosa Keperawatan
Evaluasi Sumatif
17
Cemas pada Ny M S :
Desember Keluarga
Tn
JS a) Ny
M
mengatakan
bahwa
2010
berhubungan
dengan
mempercayakan kepada Perawat
struktur perubahan peran
tentang masalahnya.
pada anak dan harapan
Ny M yang belum b) Ny M mengatakan merasa cemas dan
khawatir akan keadaan An. Y.
terpenuhi.
TTD/Nama
J&L
Jeanny &
Lenny
40
S:
a) Ny M mengatakan sebelumnya
kurang begitu paham mengenai
perawatan kaki.
b) Ny M mengatakan tidak tahu
mengenai senam kaki diabetik.
J&L
Jeanny &
Lenny
41
J&L
Jeanny &
Lenny
mengatakan
menerima
42
J&L
Jeanny &
Lenny
O:
a) Ny M mampu mengikuti gerakan
yang diajarkan perawat tentang
senam diabetes dengan benar 10
gerakan.
b) Terdapat bekas luka diameter 3 cm
seperti hari sebelumnya.Ny M
memakai alas kaki.
c) Keluarga
dan
Ny
mampu
43
J&L
Jeanny &
Lenny
O:
a) Klien tidak menunjukkan ekspresi
sedih.
b) Skala Kecemasan Hars 8.
c) Skala kepuasan yang ditunjukkan
oleh Ny M adalah 10.
A : Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi,
a) Anjurkan Ny M untuk lebih terbuka
pada keluarga untuk mengungkapkan
perasaannya.
b) Anjurkan keluarga untuk tetap
menggunakan teknik relaksasi sesuai
44
S:
a) Ny M mengatakan sudah mulai rutin
merawat kakinya.
J&L
Jeanny &
Lenny
O:
a) Tidak ada tanda adanya edema dan
luka baru, diameter luka 2,5 cm.
b) Ny M mampu mengikuti gerakan
yang diajarkan perawat tentang
senam diabetes dengan benar 16
gerakan.
c) Keluarga dan Ny M mampu
menjawab 7 poin dari 8 poin
mengenai cara perawatan luka
diabetik.
A : Masalah telah teratasi.
P : Pertahankan kondisi Ny M, motivasi
Ny M untuk selalu melakukan
perawatan kaki secara mandiri dan
senam kaki diabetes sesuai yang telah
diberikan.
45
Anggota
KK
19/
Ny M
12/
2010
Masalah
Kesehatan
RTL
Kecemasan
a) Membangun
hubungan
terapeutik yang didasarkan
pada rasa saling menghargai
dan percaya antara klien dan
perawat.
a) Anjurkan keluarga
untuk
menjaga
suasana psikologis
di keluarga tetap
hangat dan akrab.
b) Anjurkan Ny M
untuk lebih terbuka
pada
keluarga
mengenai
perasaannya.
c) Mendorong
klien
mengungkapakan
dan
meluapkan perasaan yang
sedang dialaminya
d) Membantu
klien
mengidentifikasi kekuatan
dan kemampuan yang dapat
digunakan
untuk
menyelesaikan masalah.
e) Menjelaskan
prosedur
dalam mengurangi ansietas
mengguanakan
teknik
distraksi
dan
bernapas
dalam.
TTD/
Nama
c) Anjurkan keluarga
untuk
tetap
menggunakan
teknik
relaksasi
sesuai yang telah
diajarkan.
d) Motivasi keluarga
untuk
melaksanakan
koping yang telah
disepakati bersama
oleh keluarga.
f) Menginstruksikan
klien
untuk menggunakan teknik
distraksi dengan fokus pada
satu objek, memjamkan
mata, serta latihan bernapas
dalam.
g) Membantu klien untuk
beradaptasi dalam antisipasi
perubahan peran.
h) Mendukung
Ny
46
J&L
Jeanny &
Lenny
menggunakan
strategi
koping
bertahan
yang
dimiliki dalam menghadapi
masalah
yang
sedang
terjadi.
19/
Ny M
12/
2010
Diabetes
Mellitus
a) Memberi
penjelasan
bersama
keluarga
khususnya Ny M tentang
pentingnya
perawatan
penyakit DM.
b) Mengajarkan pada Ny M
cara melakukan perawatan
luka
diabetik
dengan
demonstrasi (senam kaki
diabetes).
a) Anjurkan
pada
NyM
untuk
melakukan senam
kaki
diabetes
sesuai yang telah
diajarkan 2 kali
sehari.
b) Anjurkan Ny M
memakai alas kaki
dalam beraktivitas.
c) Anjurkan Ny M
menjaga
pola
makan
yang
teratur.
d) Mengobservasi penggunaan
sepatu klien.
d) Motivasi Ny M
untuk lebih sering
melakukan
perawatan kaki.
47
J&L
Jeanny &
Lenny