Anda di halaman 1dari 5

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

( S.P.K.)
PENAMBANGAN, PENGANGKUTAN BATUBARA
Nomor :01/AKK-GBU/SPK/IV/2016,
Pada hari ini Senin tanggal Sembilan Bulan Mei Tahun Dua Ribu Enam Belas (tgl 9 5
2016),Bertempat di Jakarta telah diadakan perjanjian kerjasama dengan syarat dan ketentuan
adalah sebagai berikut;
PT ; ANUGRAH KARIASI KARIA : JL.Jatiwaringin Raya No. A12 Cipinang Melayu, Makasar
Jakarta Timur 13620, dalam perjanjian diwakili oleh H.papo
bertindak selaku Direktur Utama dan Selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA
PT. GREAT BROTHRS UTAMA : Berkedudukan di Cilegon Banten Beralamat..Jl Irigasi Rt 003
No.81 Gambut 70652 Kab.banjar Kalimantan Selatan.dalam
perjanjian ini diwakili oleh H.Khaspul Anwar.HB.bertindak
selaku pemegang Kuasa Khusus dan selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama sama selanjutnya disebut PARA PIHAK
.Para pihak menerangkan dalam perjanjian ini sebagai berikut:
a.

Bahwa PIHAK. Pertama ( PT.SATRIATI JAYA SUKSES) yang memiliki ( IUP ) Izin Operasi
Produksi Batubara diatas lahan seluas 335. Ha (Tigaratus Tiga Puluh Lima hektar ) yang terletak
di desa Benao Hilir Kecamatan Lahei Kabupaten Barito Utara Propinsi Kalimantan Tengah ,
sebagaimana Surat Keputusan Bupati Barito Utara nomor 188.45 / 422 / 2009 tertanggal 14
Desember 2009 (Empat belas Desember dua ribu sembilan ) tentang Persetujuan Peningkatan
Izin Usaha Pertambangan Ekspolrasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada
PT. SATRIATI JAYA SUKSES Setifikat (C N C) Clear and Clean dari Drektur Jendral Mineral
Batubara Nomor: ...................... Tertanggal xx/xxxxxx/20 IPPKH Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan
dari Keputusan Menteri Kehutanan RI No: SK.435/Menhut-II/2013 Tanggal 18 Juni 2013
Tertanggal.kepada PT.SATRIATI JAYA SUKSES berikut surat-surat terlampir,

b. Bahwa PIHAK KEDUA (PT. GREAT BROTHERS UTAMA) adalah Perseroan terbatas yang ber
pengalaman dibidang pertambangan Batubara mempunyai kemampuan Financial,teknik tambang
termasuk pengangkutan dan penjualan hasil tambang baik dalam ataupun luar negeri,;
.
1

c. Bahwa Pihak Pertama telah setuju dan sepakat untuk bekerjasama dengan Pihak Kedua dalam
penambangan batubara berdasarkan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi tersebut diatas;
Selanjutnya Para Pihak yang bertindak sebagaimana tersebut diatas telah setuju dan mufakat
untuk mengadakan perjanjian kerjasama dengan syaratsyarat dan ketentuanketentuan
sebagai berikut:
Pasal 1
JANGKA WAKTU
Perjanjian Kerjasama ini berlaku sejak tanggal penandatanganan Perjanjian ini dan akan
berakhir setelah batubara ditambang telah habis dan atau sudah tidak potensial lagi untuk
ditambang,
Pasal 2
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan dari Perjanjian Kerjasama ini adalah Kerja sama yang saling
menguntungkan Kedubelah pihak. kewenangan PIHAK KEDUA
a. Melakukan usaha penambangan , pengolahan , pengangkutan ke stock file Penumpukan
batubara. Sampai dengan penjualan diatas tongkang,
b. Perbaikan badan jalan (bilamana diperlukan) untuk pengangkutan batubara dari tambang
(pit) ketempat penumpukan batubara (stock file) serta pengadaan segala peralatan
mekanikal lainnya;Semua biaya ditanggung oleh pihak kedua
c. Melakukan transaksi penawaran , penjualan , penyerahan batubara kepada Pihak Pembeli
(buyer) , menerima pembayaran dan memberikan / menandatangani bukti penerimaan /
kuitansi;
Pasal 3
HAK DAN KEWAJIBAN SERTA LARANGAN
I. Pihak Pertama :
a. Menjamin lahan diatas Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP-OP) tidak
dalam sengketa;
b. Memiliki dokumen perijinan yang lengkap;
c. Pihak Pertama mengkoordinir, menyelesaikan, meng-iliminer segala bentuk gangguan
dari masyarakat sekitar kawasan Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP-OP)
baik yang berkaitan dengan Pemerintah Daerah, Kabupaten, Kecamatan, Desa,
Aparat Kepolisian, Koramil, Distamben, LSM dan semua pihak yang berkepentingan
demi kelancaran proses kegiatan penambangan, pengangkutan dan penjualan
batubara;
d. Membina hubungan baik dengan semua Intansi terkait;
e. Tidak memberikan kontrak kerjasama kepada Pihak Lain diatas Ijin Usaha
Pertambangan Operasi Produksi (IUP-OP) yang telah dikerjasamakan dengan Pihak
Kedua;
f.

Menyiapkan blangko surat jalan/surat kirim, SKAB dan dokumen lainnya sesuai
dengan kebutuhan Pihak Kedua;

g. Untuk membebaskan lahan lokasi penambangan dengan biaya, beban dan


tanggungjawab Pihak Pertama
2

h. Dana Jaminan Reklamasi , pajak pajak PPN dan PPH / Royalty Hasil Tambang dan
SP3 (untuk penerbitan SKPHT), , fee lahan, fee desa menjadi tanggungan dan wajib
dibayar oleh Pihak Pertama;
II. Pihak Kedua :

a. Melakukan kegiatan penambangan batubara dengan menyiapkan alat-alat berat yang


diperlukan, permodalan dan keperluan lain yang dibutuhkan dalam proses kelancaran
kegiatan penambangan;
b. Melaksanakan kegiatan penambangan dengan baik dan benar cara membuang overburden (OB), Coal getting dan mentaati segala bentuk peraturan yang diterapkan oleh
Pemerintah Daerah, Kecamatan, Desa dan diperlakukan dengan cara yang telah
disepakati bersama;
c. Berhak melakukan kegiatan pengeboran, penambangan baik memakai kontraktor atau
tidak memakai kontraktor untuk penambangan, pengangkutan dan penjualan hasil
tambang;
d. Tidak berhak memberikan kontrak kerjasama kepada Pihak Ketiga diatas Izin Usaha
Pertambangan Operasi Produksi yang telah dikerjasamakan antara Pihak Pertama
dengan Pihak Kedua kecuali ada pemberitahuan sebelumnya kepada Pihak Pertama;
e. Mampu menghasilkan produksi batubara minimun sebesar + 30.000 (Tiga puluh ribu)
metrik ton setiap bulannya;
f.

Setelah Penandatanganan Perjanjian ini selambat-lambatnya tanggal . . 2016 (....


....... Dua Ribu Enam Belas) sudah melakukan eksplotasi dan pengiriman hasil
produksi;

g. Memakai surat jalan/surat kirim dan surat-surat lain dari Pihak Pertama;
h. Berhak dan bebas menjual hasil produksi kepada Pihak Ketiga dengan harga yang
ditetapkan Pihak Kedua sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Pemerintah;
i.

Bertanggungjawab atas pembayaran , premi sopir dan biaya akses jalan hauling, biaya
penumpukan batubara dipelabuhan;

j.

Melakukan transaksi penawaran , penjualan , penyerahan batubara kepada Pihak


Pembeli (buyer) dan menerima pembayaran serta memberikan dan atau
menandatangani bukti penerimaan / kuitansi;

k. Segala pajak pajak Alat berat dan lain lain menyangkut kepentingan Pihak Kedua
menjadi tanggungjawab dan wajib dibayar Pihak Kedua;
Pasal 4
PEMASARAN HASIL PRODUKSI DAN KOMPENSASI FEE
3

a. Segala sesuatu yang berkaitan dengan pemasaran dan penjualan batubara adalah
tanggungjawab Pihak Kedua , termasuk dalam menentukan harga penjualan kepada Pihak
Pembeli (buyer) sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku;
b

PIHAK KEDUA wajib membayar fee kepada PIHAK PERTAMA dengan rincian adalah
sebagai berikut::
1- Fee KP/IUP
RP70.000.-MT
2- Fee lahan
RP15000.- /MT
3- Fee Desa / LKMD
RP10,000.=/MT
4-SKAB
Rp.70.000 /Mt /ADB 7000 UP
Kurang dari ADB 7000 dipotong RP20000/ton
Penentuan jumlah hasil produksi batubara ditentukan berdasarkan jumlah batubara yang
berhasil dikapalkan (ditentukan berdasarkan draft survey tongkang oleh survayor
independent yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA) pada bulan tersebut dan pembayaran
akan dilakukan oleh Pihak kedua kepada Pihak Pertama paling lambat 7(tujuh) hari kerja,
setelah invoice dari Pihak Pertama dinyatakan lengkap dan diterima oleh Pihak Kedua;

Pasal 5
BIAYA DOKUMEN
Segala biaya yang berkaitan dengan dokumen penjualan batubara untuk dalam negeri
termasuk Surat Keterangan Asal Barang (SKAB) dan Surat Keterangan Pengiriman Hasil
Tambang (SKPHT) merupakan beban , tanggungjawab dan dibayar Pihak Kedua termasuk
didalamnya jasa pelabuhan, PBM dan lain lain serta penjualan batubara keluar negeri
(eksport);
Pasal 6
MANAJEMEN
a. Segala sesuatu yang berkaitan dengan manajemen usaha permodalan , teknis produksi
dan transportasi hasil produksi , merupakan tanggungjawab Pihak Kedua;
b. Biaya reklamasi dan pajak pajak / iuran / retribusi yang ditetapkan oleh Pemerintah
menjadi tanggungan dan wajib dibayar oleh Pihak Pertama;
Pasal 7
FORCE MAJEUR
Para Pihak tidak akan bertanggungjawab apabila terjadi keterlambatan pemenuhan prestasi
yang disebabkan oleh kejadian kejadian diluar kekuasaan dan kemampuan Para Pihak (force
Majeur) antara lain bencana alam , gempa bumi , banjir, keadaan perang , blokade ,
pemberontakan , huru hara , pemogokan massal dan perubahan kebijakan moneter atau
Peraturan Pemerintah untuk menghentikan kegiatan penambangan;

Pasal 8
PEMBATALAN PERJANJIAN
Pihak Pertama tidak dapat memutuskan secara sepihak Perjanjian ini, kecuali :
a. Pihak Kedua melanggar ketentuan yang telah digariskan dalam Perjanjian ini;
4

b. Pihak Kedua melanggar hukum


c. Pihak Kedua melakukan kegiatan yang dapat merugikan citra dan atau nama baik Pihak
Pertama;
d. Pihak Kedua membatalkan kerjasama dan atau menghentikan kegiatan penambangan
dengan alasan apapun maka dengan serta merta yang telah diperjanjikan gugur.
Pasal 9
PENUTUP
Hal hal yang belum atau tidak cukup diatur dalam perjanjian ini akan diatur kemudian oleh
kedua belah pihak secara tertulis dalam suatu perjanjian perubahan / addendum yang
merupakan satu kesatuan dan tidak terpisahkan dengan perjanjian ini;
Pasal 10
DOMISILI HUKUM
Untuk Perjanjian ini dan segala akibatnya Para Pihak memilih domisili hukum yang tetap di
Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Banjarmasin;
Demikian Perjanjian Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani dalam 2 (dua) rangkap masing
masing bermaterai cukup dan merupakan bukti yang sah dimana dan bilamana diperlukan.
PIHAK KEDUA,
PT.GREAT BROTHERS UTAMA

H.KASPUL ANWAR.HB

PIHAK PERTAMA,
PT.ANUGRAH KARYASI KARYA

ABUHASAN

Anda mungkin juga menyukai