Laporan Pengaruh Perendaman Insyallah Sukses!!
Laporan Pengaruh Perendaman Insyallah Sukses!!
Disusun oleh:
Mirsa Risky Virdaussya
14030204014
Pendidikan Biologi A 2014
A. Rumusan Masalah
Rumusan permasalahan dari percobaan ini adalah:
Bagaimana
pengaruh
lama
perendaman
biji
dalam
air
terhadap
1.
2.
3.
4.
5.
embrional. Berkaitan dengan itu maka pada meristem terdapat sel-sel yang
selalu membelah, yaitu satu atau banyak sel yang dapat dianggap menjadi
tempat aktivitas pembelahan. Meristem atau titik tumbuh yang dimaksud
adalah antara lain titik tumbuh primer dan titik tumbuh sekunder. Tumbuh
pada tanaman disebabkan oleh adanya jaringan meristematis, yaitu titik
tumbuh,
kambium
primer,
kambium
sekunder
dan
perisikel
(perikambium). Titik tumbuh terletak pada ujung akar, ujung batang, yang
menyebabkan akar dan batang tersebut tumbuh memanjang dan tinggi.
Sel-sel dalam meristem akan mulai mengadakan diferensiasi, artinya
membentuk deretan atau lapisan sel yang mulai berbeda bentuk dan mulai
timbul ruang antar sel. Pertumbuhan seperti demikian disebut sebagai
pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer adalah suatu peristiwa tumbuh
oleh adanya kegiatan meristem primer di ujung batang dan di ujung akar
yang terbentuk sejak tumbuhan masih berupa embrio (lembaga). Bila
ujung embrio yang satu membentuk akar dan ujung lainnya membentuk
batang maupun daun, maka disebut embrio tumbuhan bipolar atau
berkutub dua. Tetapi bila ujung embrio yang satu membentuk batang
maupun daun dan ujung lainnya tidak berkembang, maka disebut embrio
tumbuhan univolar atau berkutub satu. Pada setiap ujung akar maupun
batang, terdapat pelindung yaitu koleoptil untuk ujung batang dan
koleorhyza untuk ujung akar. Sel-sel dalam meristem akan mulai
mengadakan diferensiasi, artinya membentuk deretan atau lapisan sel yang
mulai berbeda bentuk dan mulai timbul ruang antar sel. Pertumbuhan
seperti demikian disebut sebagai pertumbuhan
primer. Pertumbuhan
Perkembangan
tumbuhan
suatu
tanaman.
batang
dan
akar.
yang
lebih
sempurna
yang
a. Imbibisi
Imbibisi adalah penyerapan air oleh imbiban, misalnya pada
penyerapan
air
oleh
biji.
Imbibisi
merupakan
proses
awal
yang
mendukung
pertumbuhan
embryo
dalam
perkecambahan benih.
d. Katabolisme
Katabolisme merupakan proses perombakan cadangan makanan yang
akan menghasilkan energy ATP dan unsur hara. Cadangan makanan
utama yang disimpan pada biji berupa: pati, hemiselulosa, lemak, dan
protein.
Kesemua
bahan-bahan
ini
terdapat
pada
monocotyl
merupakan
stimultan
dalam
prose
sifatnya
memungkinkan
menjadi
dinding
elastis.
sel
Elastisitas
bersifat
dinding
permeable
sel
sehingga
berbedabeda.dormansi
ini
mempengaruhi
dari
proses
Temperatur
merupakan
syarat
penting
yang
kedua
bagi
menguntungkan
bagi
berlangungnya
perkecambahan
F (20,5
C sampai 35
d. Waktu penanaman untuk semua perlakuan adalah di hari yang sama pada
pukul 18.00 WIB.
e. Jumlah biji untuk masing-masing perlakuan adalah 50 butir, sehingga total
biji yang dugunakan dalam pengamatan adalah 250 butir.
f. Waktu; lama perendaman biji dalam air untuk setiap perlakuan adalah 4
jam; 3 jam; 2 jam; 1 jam; dan 0 jam.
g. Nilai indeks kecepatan perkecambahan dihitung dengan dengan rumus:
5 buah
secukupnya
1 buah
secukupnya
secukupnya
Bahan :
1.
2.
250 biji
secukupnya
H. Rancangan Praktikum
biji diberi
yang 4berbeda
3
2 perlakuan
Biji kacang
merah
1 jam
2 jam
3 jam
4 jam
air
Diamati selama 10
hari
I.
Langkah Kerja
Gambar 2. Langkah Kerja Praktikum Pengaruh Lama Perendaman Biji dalam Air
terhadap Perkecambahan Biji Kacang Merah
J. Rancangan Tabel Pengamatan
Data hasil penelitian mengenai pengaruh lama perendaman biji dalam air
terhadap perkecambahan biji kacang merahdisajikan pada tabel berikut :
Tabel 1. Pengaruh Lama Perendaman Biji dalam Air terhadap Perkecambahan
Biji Kacang Merah
Jumlah biji yang berkecmbah pada perlakuan
Hari ke4 jam
3 jam
2 jam
1 jam
0 jam
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
2
36
33
30
23
7
3
7
7
11
10
6
4
3
5
2
8
4
5
1
2
2
3
4
6
1
1
1
0
0
7
1
0
0
0
0
8
0
0
0
0
0
9
0
0
0
0
0
10
0
0
0
0
0
Total biji yang
49
48
46
44
21
berkecambah
Persentase
98 %
96 %
92 %
88 %
42 %
perkecambahan
IKP
21,59
20,65
19,74
17,43
7,3
Data hasil pengamatan tersebut kemudian disajikan dalam bentuk
histogram sebagai berikut;
lama
(4
jam)
jumlah
prosentase
biji
yang
berkecambah
IKP-nya. Ini disebabkan proses imbibisi yang dialami oleh biji kacang merah
itu sendiri ketika perendaman berlangsung, imbibisi adalah proses awal
perkecambahan dimana terjadi penyerapan air pada biji yang berguna untuk
melunakkan kulit biji dan menyebabkan pengembangan embrio dan
endosperma. Hal ini menyebabkan pecah atau robeknya kulit biji. Selain itu,
air memberikan fasilitas untuk masuknya oksigen ke dalam biji. Dinding sel
yang kering hampir tidak permeabel untuk gas, tetapi apabila dinding sel diimbibisi oleh air, maka gas akan masuk ke dalam sel secara difusi. Dalam
imbibisi, potensial air rendaman lebih tinggi daripada potensial air yang
berada di dalam biji. Dengan kata lain, potensial osmotik air rendaman lebih
besar daripada potensial osmotik biji, sehingga air berdifusi dari lingkungan
(yaitu air rendaman) ke dalam biji kacang merah. Prinsip difusi adalah
perpindahan molekul dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Sehingga
dapat dihasilkan biji yang direndam akan terlihat lebih besar dari ukuran
semula, kulit biji mulai pecah, kemudian biji mulai berkecambah ketika
diletakkan pada media tanam yang ditandai dengan munculnya radikula dari
dalam biji.
Penjelasan lebih mendalam, masuknya air pada biji menyebabkan enzim
dapat bekerja. Bekerjanya enzim merupakan proses kimia. Pada saat air
diserap oleh biji (proses imbibisi) maka enzim amilase yang ada pada biji
dapat bekerja memecah tepung menjadi maltosa, selanjutnya maltosa
dihidrolisis oleh maltase menjadi glukosa. Protein juga dipecah menjadi
asam-asam amino. Senyawa glukosa masuk ke dalam proses metabolisme dan
dipecah menjadi energi atau diubah menjadi senyawa karbohidrat yang
menyusun struktur tubuh. Asam-asam amino nantinya akan dirangkaikan
menjadi protein yang berfungsi untuk menyusun enzim-enzim baru.
Sedangkan asam-asam lemak terutama dipakai untuk menyusun membrane
sel.
Air yang diserap oleh biji akan mempercepat proses metabolisme dalam
biji karena air dibutuhkan tumbuhan sebagai pelarut bagi kebanyakan reaksi
didalam tubuh tumbuhan dan dipakai sebagai medium reaksi enzimatis
sehingga biji yang direndam lebih lama proses metabolisme yang terjadi
dalam biji akan lebih cepat dan menyebabkan perkecambahanpun akan lebih
cepat dan lebih efisien.
Pada fase biji yang akan berkecambah, jika kekurangan air (misalnya biji
yang tidak direndam) akan meningkatkan sintesis asam absisat, yaitu suatu
hormon yang dapat menghambat pertumbuhan. Sedangkan sintesis hormon
lain seperti auksin, giberelin, dan sitokinin terhambat. Sebagai pelarut, air
juga mempengaruhi kadar enzim dan substrat sehingga secara tidak langsung
mempengaruhi laju reaksi metabolisme. Semakin air terpenuhi maka
perkecambahan biji akan lebih baik.
Saat perkecambahan terjadi, berbagai zat pengatur tumbuhan (ZPT) yang
berupa hormon pengatur proses pertumbuhan dan perkembangan, antara lain
1)
auksin,
yang
berperan
dalam
pemanjangan
sel,
yang
artinya
LAMPIRAN PERHITUNGAN
Perhitungan persentase (%) biji yang berkecambah :
o Perendaman 4 jam
x 100% = 98%
o Perendaman 3 jam
x 100% = 96%
o Perendaman 2 jam
x 100% = 92%
o Perendaman 1 jam
x 100% = 88%
o Perendaman 0 jam
x 100% = 42%
o Perendaman 3 jam
+ +
o Perendaman 2 jam
o Perendaman 1 jam
= 0 + 0 + 3,5 + 2 + 1 + 0,8
= 7,3
LAMPIRAN
No
Gambar
1.
Keterangan
Biji
kacang
merah
direndam
2.
Ditanam
bersamaan
dalam
waktu
pada
yang
cawan
0 jam
1 jam
2 jam
3 jam
4 jam
3.
perkecambahan
hasil pengamatan.
0 jam
1 jam
2 jam
3 jam
dari
4 jam