1c Dasar Dasar Teknik Dan Manajemen Revisi PDF
1c Dasar Dasar Teknik Dan Manajemen Revisi PDF
Untuk Kota-kota air seperti Palembang, Banjarmasin dan Pontianak agak sulit menentukan dan
membedakan mana sungai dan saluran drainase. Sebab aliran yang dipengaruhi pasang laut
yang tinggi terkadang berputar arah alirannya.
LEGENDA
Catchment Area Sistem Minor
Catchment Area Sistem Major
Saluran Drainase Major
Saluran Drainase Minor
LEGENDA
Catchment Area Sistem Minor
Catchment Area Sistem Major
Saluran Drainase Major
Saluran Drainase Minor
Gambar 1.2. Skematik lay-out dari drainase minor dan mayor sistem drainase
Perkotaan
2.
10
e. melaksanakan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu
kabupaten/kota dengan memperhatikan kepentingan kabupaten/kota sekitarnya;
f. mengatur, menetapkan, dan memberi izin penyediaan, peruntukan, penggunaan, dan
pengusahaan air tanah di wilayahnya serta sumber daya air pada wilayah sungai dalam
satu kabupaten/kota;
g. membentuk dewan sumber daya air atau dengan nama lain di tingkat kabupaten/kota
dan/atau pada wilayah sungai dalam satu kabupaten/kota;
h. memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari atas air bagi masyarakat di
wilayahnya; dan
i. menjaga efektivitas, efisiensi, kualitas, dan ketertiban pelaksanaan pengelolaan sumber
daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupaten/kota.
2.2. Peraturan Perundang-undangan Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007
Peraturan Perundang-undangan Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 mengatur tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota.
Pembagian urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum sub bidang drainase disajikan dalam
tabel berikut.
Tabel Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Pekerjaan Umum Sub.Bidang Drainase
Sub-sub Bidang
1.
Pengaturan
Pemerintah
1.
2.
Penetapan kebijakan
dan strategi nasional
dalam
penyelenggaraan
drainase dan
pematusan.
Penetapan NSPK
penyelenggaraan
drainase dan
pemantauan genangan
Pemerintahan Daerah
Pemerintahan Daerah
Provinsi
Kabupaten/ Kota
1. Penetapan peraturan 1. Penetapan peraturan
daerah kebijakan dan
daerah kebijakan dan
strategi provinsi
strategi kabupaten/ kota
berdasarkan
berdasarkan kebijakan
kebijakan dan
nasional dan provinsi.
strategi nasional.
2. Penetapan peraturan 2. Penetapan peraturan
daerah NSPK
daerah NSPK drainase
provinsi berdasarkan
dan pemanfaatan
SPM yang ditetapkan
genangan di wilayah
oleh pemerintah di
kabupaten/kota
wilayah provinsi.
berdasarkan SPM yang
disusun pemerintah
pusat dan provinsi.
11
Sub-sub Bidang
2.
Pembinaan
Pemerintah
1.
2.
3. Pembangunan
1.
Fasilitasi penyelesaian
masalah dan
permasalahan
operasionalisasi sistem
drainase dan
penanggulangan banjir
lintas provinsi.
2.
Fasilitasi
penyelenggaraan
pembangunan dan
pemeliharaan PS
drainase dan
pengendalian banjir di
kawasan khusus dan
strategis nasional
Fasilitasi penyusunan
rencana induk
penyelenggaraan
prasarana sarana
drainase dan
pengendalian banjir
skala nasional.
3.
12
Fasilitas bantuan
teknis pembangunan,
pemeliharaan dan
pengelolaan drainase
Peningkatan kapasitas
teknik dan manajemen
penyelenggaraan
drainase dan
pematusan genangan
secara nasional
Pemerintahan Daerah
Provinsi
1. Bantuan teknis
pembangunan,
pemeliharaan dan
pengelolaan.
2. Peningkatan
kapasitas teknik dan
manajemen
penyelenggaraan
drainase dan
pematusan genangan
di wilayah provinsi.
1. Fasilitasi
penyelesaian
masalah dan
permasalahan
operasionalisasi
sistem drainase dan
penanggulangan
banjir lintas
kabupaten/kota.
2. Fasilitasi
penyelenggaraan
pembangunan dan
pemeliharaan PS
drainase di wilayah
provinsi.
3. Penyusunan rencana
induk PS drainase
skala regional/lintas
daerah.
Pemerintahan Daerah
Kabupaten/ Kota
1. -
2.
Peningkatan kapasitas
teknik dan manajemen
penyelenggara drainase
dan pematusan
genangan di wilayah
kabupaten/ kota.
1.
Penyelesaian masalah
dan permasalahan
operasionalisasi sistem
drainase dan
penanggulangan banjir
di wilayah
kabupaten/kota serta
koordinasi dengan
daerah sekitarnya
Penyelenggaraan
pembangunan dan
pemeliharaan PS
drainase di wilayah
kabupaten/kota.
2.
3.
Penyusunan rencana
induk PS drainase skala
kabupaten/kota
Sub-sub Bidang
4. Pengawasan
Pemerintah
1.
Evaluasi kinerja
penyelenggaraan
sistem drainase dan
pengendali banjir
secara nasional
2.
Pengawasan dan
pengendalian
penyelenggaraan
drainase dan
pengendalian banjir
secara lintas provinsi.
Pengawasan dan
pengendalian
pelaksanaan NSPK.
3.
Sumber:
Pemerintahan Daerah
Provinsi
1. Evaluasi di provinsi
terhadap
penyelenggaraan
sistem drainase dan
pengendali banjir di
wilayah provinsi
2. Pengawasan dan
pengendalian
penyelenggaraan
drainase dan
pengendaliaan banjir
lintas kabupaten/kota
3. Pengawasan dan
pengendalian atas
pelaksanaan NSPK
Pemerintahan Daerah
Kabupaten/ Kota
1. Evaluasi terhadap
penyelenggaraan sistem
drainase dan pengendali
banjir di wilayah
kabupaten/kota
2.
3.
Pengawasan dan
pengendalian
penyelenggaraan
drainase dan
pengendalian banjir di
kabupaten/kota.
Pengawasan dan
pengendalian atas
pelaksanaan NSPK.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/
Kota
13
3.
PENUTUP
Sebagai penutup uraian tentang pengetahuan Dasar-dasar Teknik dan Manajemen tentang
drainase perkotaan dan permasalahannya ini, maka perlu ditekankan bahwa permasalahanpermasalahan drainase yang diuraikan di atas akan sangat menentukan keberhasilan dalam
penanganan drainase perkotaan
Tekad untuk menangani permasalahan drainase tersebut di atas haruslah dilandasi oleh indikasi
bahwa tingkat kebutuhan drainase perkotaan sudah sangat tinggi terutama pada kota-kota yang
pesat perkembangannya, sehingga pada musim hujan tidak terjadi musibah banjir yang
menimbulkan kerugian moril dan materil yang sangat besar dan tidak menimbulkan putusnya
hubungan lalu lintas yang dengan sendirinya mengancam perputaran roda perekonomian kota
tersebut.
14
DAFTAR PUSTAKA
15
LAMPIRAN
16
17
Beton
Bertulang
Pasir urug
Plat Penutup
(Beton Bertulang)
Beton
Bertulang
Pasir urug
18
19
Kerikil
20
Peresapan Melalui
Penyimpanan
Bawah Tanah
Peresapan Pada
Pekarangan Belakang
Industri / Sekolah
Penampungan
Lokal
21