PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Luka bakar merupakan salah satu rasa nyeri yang sangat hebat
yang pernah/dapat dialami seseorang yaitu rasa nyeri yang diakibatkan
oleh terbakar. Sewaktu luka bakar terjadi, terjadi rasa sakit yang
sangat hebat karena ujung-ujung dari saraf rusak sehingga
menimbulkan perasaan sakit yang terus menerus. Luka bakar dapat
disebabkan oleh panas, kimia, listrik, cahaya, atau radiasi. Luka bakar
menjadi penting karena dapat menyebabkan kematian. Luka bakar
memerlukan tindakan khusus dalam pengobatannya, dapat dilihat dari
luasnya, penyebab (etiologi) dan anatomi luka bakar.
Selain teknik pengobatan dan perawatan luka bakar yang baik,
pasien luka bakar juga membutuhkan nutrisi yang baik untuk
mendukung penyembuhannya. Pelayanan gizi pasien, khususnya bagi
penderita luka bakar, yang dirawat di rumah sakit perlu dilakukan
secara dini agar dapat dilakukan upaya pemberian nutrisi yang
diperlukan. Diet yang tepat untuk penderita luka bakar adalah Diet
ETPT (Energi Tinggi Protein Tinggi). Diet ETPT adalah diet yang
mengandung energi dan protein diatas kebutuhan normal. Diet
diberikan dalam bentuk makanan sumber protein tinggi seperti susu,
telur, dan danging, atau dalam bentuk minuman Enternal Tinggi
Protein. Tujuan dari diet ETPT yakni memenuhi kebutuhan energi dan
protein meningkat untuk mencegah dan mengurangi kerusakan
jaringan tubuh.
Diet luka bakar sangat penting dalam proses penyembuhan
tujuannya untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah terjadinya
gangguan metabolik serta mempertahankan status gizi secara optimal
selama proses penyembuhan dengan cara mengusahakan dan
mempercepat penyembuhan jaringan yang rusak, mencegah terjadinya
keseimbangan
nitrogen
yang
negatif,
memperkecil
terjadinya
1 | Page
hiperglikemia dan hipergliseridemia, mencegah terjadinya gejalagejala kekurangan zat gizi mikro.
Pemberian nutrisi pun bukan sekadar memberi makan, tetapi
juga harus memperhatikan kebutuhan gizi penderita. Dengan demikian
kerja sama antara dokter yang merawat dengan ahli gizi amat
diperlukan agar makanan yang dihidangkan sesuai dengan kebutuhan
penderita tersebut.
1.2
Rumusan Masalah
1. Apa menu diet ETPT yang akan dikonsumsi penderita luka bakar
ringan?
2. Bagaimana cara pengolahan menu diet ETPT tersebut?
1.3
Tujuan
1. Praktikan diharapkan mampu menyusun menu ETPT bagi penderita
luka bakar ringan
2. Praktikan diharapkan mengolah dan menyajikan menu ETPT untuk
penderita luka bakar ringan
1.4
Manfaat
1. Praktikan dapat menyusun menu ETPT bagi penderita luka bakar
ringan
2. Praktikan dapat mengolah dan menyajikan menu ETPT untuk
penderita luka bakar ringan
BAB 2
2 | Page
METODOLOGI PRAKTILUM
: 14 September 2016
Pukul
: 15.00-17.00 WIB
Tempat
: Ruang C2
2.2 Kasus
Laki-laki yang memiliki berat badan 60 kg, tinggi badan 170 cm,
bedrest dan luka bakar ringan. Berasal dari Jawa Barat (perhatikan makan
yang dipebolehkan dan yang tidak diperbolehkan.
BAB 3
3 | Page
Waktu
Bubur
Ayam
Pagi
Kuah
Kuning
Selingan
Susu
Entrasol
Nasi Sate
Siang
Bandeng
Susu Skim
Selingan
Malam
Roti Bakar
Berat
Energi
Protein
Lemak
Beras giling
Ayam
Telur
Kerupuk
Minyak
Seledri
Daun bawang
(gr)
75
50
60
10
5
5
5
(kkal)
270
151
92,4
35
45,1
2,25
1
(gr)
59,175
8,59
0,515
0,23
(gr)
0,325
12,5
0,02
0,015
0,005
Susu entrasol
200 ml
260
42
10
Beras giling
Ikan bandeng
Santan
Kelapa parut
Gula pasir
Minyak
Susu skim
Roti tawar
Keju
Susu kental
100
50
50
30
8
5
200 ml
60
40
360
64,5
61
107,7
29,12
45,1
72
148,8
130,4
78,9
3,8
4,2
0,32
10,2
30
5,24
0,7
2,4
5
10,41
0,2
0,72
8,12
6,8
10
1
1,02
7
4,8
9,12
15
50,4
8,25
1,5
1,23
5
75
50
50
25
25
15
10
10
10
5
36
270
45,1
70,5
17
3
24,3
67
4,6
84,6
45,1
2533,07
0,2
5,1
1
9,15
1,95
0,175
1,92
0,9
0,57
3,875
326,6
4,05
5,025
0,05
2
1,15
0,025
0,43125
0,26
0,13
6,66
70,875
0,03
5,1
1
9,15
1,95
0,175
1,92
0,9
0,57
3,875
103,83
Komposisi
manis
Margarin
Beras giling
Kentang
Tempe
Tahu
Nasi
Ketimun
Telur
Lengko
Tauge
Kecap
Kacang tanah
Minyak
Jumlah
4 | Page
KH (gr)
5,1
9,1
7,32
0,05
0,11
0,05
= 1440
Energi = AMB x F. Aktivitas x F. stress
= 1440 x 1,2 x 1,4
= 2419,2 kkal
Protein = 15% x 2419,2
= 362,88 kkal
= 90,72 gram
Lemak = 25% x 2419,2
= 604,8 kkal
= 67,2 gram
KH
= 60% x 2419,2
= 1451,52 kkal
= 362,88 gram
Bahan
75 gr beras putih,
1
2
1
2
sdt
1
2
sdt lada
butiran.
Cara membuat
5 | Page
Bahan
50 gr ikan bandeng, 30 gr kelapa parut disangrai,
1
2
1
2
1
2
sdt garam,
penjepit.
Bumbu halus
1 sdt ketumbar,
1
2
2
3
4
6
7
2. Susu Skim
a Cara membuat
Masukkan 3 sendok makan susu skim pada gelas dan masukkan
200 ml air hangat kemudian aduk sampai rata.
3.5 Resep Selingan Sore
1. Roti Bakar Keju
a
Bahan
40 gr roti tawar, 5 gr margarin, 15 gr susu kental manis, 20 gr
keju parut.
Cara membuat
1 Ambil roti tawar lalu olesi dengan margarine pada masing2
3
masing bagian.
Olesi juga pemanggang roti dengan sedikit margarine.
Letakkan roti satu persatu di atas pemanggang yang sudah
diolesi margarine.
Taburi roti tawar yang di panggang dengan dengan keju
5
6
7
8
parut.
Tambahkan susu kental manis secukupnya.
Tutup bagian atasnya dengan roti tawar yang lain.
Panggang terus roti sampai berwarna kuning keemasan.
Roti bakar keju siap untuk dihidangkan.
Bahan
7 | Page
8 | Page
BAB 4
PEMBAHASAN
telur
hanya
memenuhi
sekitar
persen.
tinggi setelah ayam, ikan, dan daging tanpa lemak. Separoh dari isi
telur adalah protein, yaitu yang jumlahnya bisa mencapai 6 gram.
Dan menurut self nutrition data, putih telur mengandung protein lebih
dari separoh daripada kuningnya, yaitu sebesar 4 gram. Telur ayam
mengandung mineral penting, putih telur mengandung banyak nutrisi
penting lainnya, seperti potasium, kalsium, fosfor dan seng. Protein
alami dari putih telur ini juga baik untuk menghasilkan asam amino,
yang berguna untuk pembentukan otot tubuh. kami memilih menu
telur karena putih telur dapat membantu menyembuhkan luka bakar.
Caranya putih telur cukup dioleskan ke area tubuh yang kena
panas/terbakar, kemudian hanya tunggu sampai kering.
Minyak kelapa sawit digunakan untuk menggoreng ayam
yang akan disajikan. Kami menggunakan 5 gram minyak dengan
kandungan energi 45,1 gram, karbohidrat 0 gram, lemak 0 gram,
protein 0 gram.
Untuk hidangan pelengkap kami menggunakan seledri, daun
bawang, dan krupuk. Untuk seledri kami menggunakan sebanyak 5
garm dengan kandungan energi 2,25 gram, karbohidrat 0,515 gram,
lemak 0,015 gram, dan protein 0,11 gram. Untuk daun bawang 5
gram, kandungan energi 1 gram, karbohidrat 0,23 gram, lemak 0,005
gram, dan protein 0,05 gram. Untuk kerupuk 10 gram, kandungan
energi 35 gram, karbohidrat 8,59 gram, lemak 0,02 gram, dan protein
0,05 gram.
Kami memilih menu bubur ayam kuah kuning sebagai menu
makan pagi karena pasien penderita luka bakar merupakan orang
Jawa Barat, kami memilih menu yang sesuai dengan selera pasien.
Bubur ayam kuah kuning merupakan masakan Jawa Barat.
Kandungan gizi bubur ayam kuah kuning ini cocok untuk penderita.
Penderita memerlukan zat gizi protein yang tinggi, rendah lemak, dan
cairan lebih. Protein yang terkandung dalam ayam dan telur ayam
sangat tinggi, lemak pada telur ayam rendah dan pada telur ayam
terdapat putih telur berfungsi untuk menyembuhkan luka bakar.
4.2 Selingan Pagi Susu Entrasol
10 | P a g e
protein
yang
dapat
membantu
pertumbuhan
dan
bertanggungjawab
(mempunyai
manfaat)
dalam
12 | P a g e
13 | P a g e
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
14 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Resep dan Cara Membuat Sego/Nasi Lengko Khas
Cirebon Komplit. http://selerasa.com/resep-dan-cara-membuat-sego-nasilengko-khas-cirebon-komplit. Diakses pada tanggal 13 September 2016.
15 | P a g e
16 | P a g e