Disusun Oleh :
Nama
: Haikal Widodo
NIM
: 14/365787/TP/11015
Golongan
: Selasa
Asisten
: Agnes Hoki B. S.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kebutuhan pangan terus meningkat seiring dengan perkembangan jumlah
masyarakat Indonesia dari tahun ke tahun. Sementara itu , ketersediaan pangan
semakin menurun karena berbagai penyebab, seperti berkurangnya lahan
pertanian, musim yang tidak menentu, dan menurunnya tingkat ketersediaan air.
Analisis kebutuhan air tanaman digunakan untuk menghitung kebutuhan air
tanaman dan menentukan jadwal irigasi untuk suatu pola tanam tertentu.
Pengadaan perangkat lunak dimaksudkan untuk mempermudah dan
mempercepat pekerjaan terutama yang berkaitan dengan perencanaan dan
perhitungan yang rumit, memerlukan iterasi atau presisi yang tinggi. Perangkat
lunak disusun berdasarkan suatu teori atau model tertentu, cara pengoperasian dan
data yang diperlukan untuk meminimalisir kesalahan. Cropwat merupakan
perangkat lunak yang membantu dalam penjadwalan tanam pada lahan, dan
mengatasi masalah irigasi. Aplikasi ini menggunakan data klimatologi seperti
meteorology, hujan, tanah dan tanaman. Ketergantungan terhadap data klimatologi
ini membuat data yang diperoleh tidak menentu pada suatu daerah karena iklim
yang sulit untuk dikendalikan / tidak menentu.
1.2.
Tujuan
Tujuan pelaksanaan praktikum ini antara lain.
Manfaat
Praktikan
dapat
menganalisis
kebutuhan
air
tanaman
dengan
untuk menghitung kebutuhan air tanaman dan menentukan jadwal irigasi untuk
suatu pola tanam tertentu
BAB II
LANDASAN TEORI
tanaman
di
bawah
kedua
kondisi
tadah
hujan
dan
irigasi
(FAO,2015).
Curah hujan efektif adalah jumlah hujan yang jatuh selama periode
pertumbuhan tanaman dan hujan itu berguna untuk memenuhi kebutuhan air
tanaman (KAT). Jumlah curah hujan efektif pada areal tanaman tergantung pada
intensitas hujan, topografi lahan, sistem pengolahan tanah serta tingkat
pertumbuhan tanaman (Oldeman dan Syarifuddin, 1977).
Curah hujan memegang peranan pertumbuhan dan produksi tanaman
pangan. Hal ini disebabkan air sebagai pengangkut unsur hara dari tanah ke akar
dan dilanjutkan ke bagian-bagian lainnya. Fotosintesis akan menurun jika 30%
kandungan air dalam daun hilang, kemudian proses fotosintesis akan berhenti jika
kehilangan air mencapai 60%.Dalam kondisi alami, kelebihan air kurang
bermasalah jika dibandingkan dengan kekeringan. Kekeringan didefinisikan
sebagai sebuah keadaan yang membutuhkan air untuk transpirasi dan penguapan
langsung melalui jumlah air yang tersedia di tanah. (Tjasyono,2004)
Kebutuhan air irigasi setiap tanaman di setiap wilayah dengan kondisi
tertentu berbeda beda. Irigasi adalah usaha penyediaan dan pengaturan air untuk
menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi air permukaan, irigasi air
bawah tanah, irigasi pompa dan irigasi rawa. Semua proses kehidupan dan
kejadian di dalam tanah yang merupakan tempat media pertumbuhan tanaman
hanya dapat terjadi apabila terdapat air di dalamnya. Oleh karena itu, sangat jelas
bahwa air merupakan sumber bagi kehidupan makhluk hidup. Dalam kata lain
irigasi berarti mengalirkan air secara buatan dari sumber air yang tersedia ke suatu
lahan untuk memenuhi kebutuhan tanaman (Dardji, 1979).
Sasaran dari pengelolaan air adalah tercapainya 4 tujuan pokok (Sari,
2004) :
1. Efisiensi penggunaan air dan produksi tanaman yang tinggi
2. Efisiensi biaya penggunaan air
3. Pemerataan penggunaan air atas dasar sifat keberadaan air yang selalu ada
tapi terbatas dan tidak menentu kejadian serta jumlahnya
4. Tercapainya keberlanjutan sistem penggunaan sumber daya air yang hemat
lingkungan
DAFTAR PUSTAKA
Dardji. 1979. Ilmu Pengairan (Irigasi). Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
FAO.2015.Cropwat.http://www.fao.org/nr/water/infores_databases
_cropwat.html.Diakses pada tanggal 26 September 2016
pukul 09.00 WIB.
Oldeman, L.R. dan D,Syarifuddin. 1977. An Agroclimate Map of Sulawesi ans
Nusa Tenggara Barat. CSIR. Bogor. Indonesia.
Sari, N, Y, 2004. Optimasi Pola Tanam Berdasarkan Ketersediaan
Debit Air Irigasi di Daerah Irigasi Situbala Kabupaten Bogor,
Jawa Barat [Skripsi]. Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas
Teknologi Pertanian, IPB. Bogor.
Tjasyono, Bayon. 2004. Klimatologi. Bandung : ITB
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
A. Hasil perhitungan evapotranspirasi acuan (ETo) pada program
Cropwat 8.0
Tab
el 1. Hasil perhitungan evapotranspirasi acuan (ETo) pada program
Cropwat 8
B. Tabel Perbandingan Perhitungan Manual dan Cropwat
Bulan
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Perhitungan
Manual
Cropwat
3.6356
3.56
3.6205
3.66
3.7155
3.8
3.3978
3.53
3.0977
3.15
2.7863
2.68
2.8485
3.02
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
3.1547
3.4702
3.7561
3.7273
3.4192
3.74
3.81
4.38
3.59
3.04
dan
Perhitungan Manual
Perhitungan Cropwat
Tmean
U (m/s)
Jan
25.2
0.7789
Feb
24.6
0.6285
Mar
25.6
0.6076
Apr
25.4
0.6076
Mei
25.3
0.6701
Jun
24.4
0.5984
Jul
23.6
0.8843
Ags
23.0
1.0787
Sep
24.7
1.2141
Okt
25.2
1.2593
Nov
25.0
0.8657
Des
24.6
0.7674
ea
Tmax
4.053
5
3.983
9
4.318
0
4.244
5
4.196
0
3.983
9
3.781
2
3.737
4
4.030
2
4.100
6
4.148
0
3.825
4
ea
Tmin
2.518
5
2.382
8
2.472
6
2.472
6
2.457
4
2.324
6
2.211
9
2.090
8
2.368
2
2.472
6
2.397
6
2.472
6
ea
ed
3.286
0
3.183
4
3.395
3
3.358
5
3.326
7
3.154
2
2.996
5
2.914
1
3.199
2
3.286
6
3.272
8
3.149
0
2.628
3
2.400
6
2.710
6
2.715
5
2.628
4
2.657
1
2.391
9
2.265
8
2.691
0
2.597
5
2.671
1
2.697
3
0.156
3
0.143
4
0.160
7
0.161
2
0.156
2
0.159
0
0.144
0
0.137
0
0.160
6
0.154
5
0.159
1
0.161
2
101.23
26
101.23
26
101.23
26
101.23
26
101.23
26
101.23
26
101.23
26
101.23
26
101.23
26
101.23
26
101.23
26
101.23
26
gamma
rc
ra
gamma*
Et aero
deklinasi
0.0676
70
267.03
12
0.0853
0.4322
15
-0.3703
0.0675
70
330.96
13
0.0818
0.4459
45
-0.2363
0.0676
0.0676
70
70
342.30
86
342.30
0.0814
0.0814
0.3499
0.3281
74
105
-0.0478
0.1653
Q
0.134
8
0.134
8
0.134
8
-
lamda
2.4415
2.4429
2.4406
2.4410
2.4413
2.4434
2.4453
2.4467
2.4427
2.4415
2.4420
2.4429
Ws
dr
1.6235
1.031
9
1.6035
1.023
6
1.5773
1.5482
1.009
7
0.992
86
0.0676
70
310.38
34
0.0828
0.3990
135
0.3284
0.0675
70
347.60
54
0.0811
0.2530
166
0.4067
0.0675
70
235.22
51
0.0876
0.4723
196
0.3750
0.0674
70
192.82
40
0.0919
0.6255
227
0.2400
0.0676
70
171.31
74
0.0952
0.4921
258
0.0384
0.0676
70
165.17
65
0.0962
0.7051
288
-0.1675
0.0676
70
240.25
67
0.0873
0.4312
319
-0.3339
70
271.05
88
0.0675
Ra
38.8559
39.0002
37.9608
0.0850
N
12.40
86
n/N
0.375
8
Rs
17.01
50
12.25
58
12.05
57
0.385
8
0.421
2
17.27
37
17.48
52
3
1.5246
0.977
5
1.5123
0.968
3
1.5174
0.967
9
1.5376
0.976
1
1.5656
0.991
0
1.5937
1.007
9
1.6179
1.023
1
1.6255
1.028
3
0.2874
334
Rns
f
0.438
2
3
0.113
0
Rn1
1.012
1
Rn
12.089
4
0.447
2
0.479
1
0.123
1
0.109
5
1.120
4
1.087
7
12.180
3
12.375
9
13.1015
13.3007
13.4636
-0.3831
0.134
8
0.134
8
0.134
8
0.134
8
0.134
8
0.134
8
0.134
8
0.134
8
0.134
8
G
0.028
0
0.084
0
0.140
0
35.1820
11.83
32
0.410
8
16.02
23
12.3372
0.469
7
0.109
3
1.060
3
11.276
9
32.0088
11.65
28
0.406
1
14.50
08
11.1656
0.465
4
0.113
0
1.083
5
10.082
1
30.1521
11.55
93
0.394
5
13.48
54
10.3837
0.455
0
0.111
8
1.035
3
9.3484
30.7889
11.59
78
0.381
0
13.56
30
10.4435
0.442
9
0.123
5
1.099
9
9.3436
38.3706
11.75
23
11.96
63
12.18
14
0.392
6
0.394
9
0.389
8
14.95
34
16.37
51
17.07
20
13.1455
0.453
4
0.455
4
0.450
9
0.129
3
0.110
3
0.114
4
1.175
4
1.025
4
1.056
4
10.338
7
11.583
4
12.089
1
38.7146
12.36
58
0.407
8
17.57
17
13.5302
0.467
0
0.111
2
1.066
6
12.463
6
38.6411
12.42
41
0.347
0
16.36
42
12.6004
0.412
3
0.110
1
0.915
1
11.685
4
33.5048
36.5967
E
12.06
14
12.26
43
12.23
59
11.30
49
10.09
61
9.474
4
9.455
6
10.42
27
11.34
54
12.01
91
Et rad
3.203
5
3.174
6
3.365
5
3.069
7
2.698
7
2.533
3
2.376
2
2.529
1
2.978
1
3.051
0
Et o
3.635
6
3.620
5
3.715
5
3.397
8
3.097
7
2.786
3
2.848
5
3.154
7
3.470
2
3.756
1
11.5141
12.6088
RH
Tmax
0.028
0
0.014
0
0.126
0
0.112
0
0.084
0
0.238
0
0.070
0
0.028
0
0.056
0
Tmax(
K)
Tmin(
K)
U (km/day)
Tmin
302.2
294.2
67.3
84.6
29.2
21.2
25.0
301.9
293.3
54.3
80.5
28.9
20.3
25.2
303.3
293.9
52.5
86.2
30.3
20.9
24.6
303.0
293.9
52.5
86.9
30.0
20.9
25.6
302.8
293.8
57.9
84.8
29.8
20.8
25.4
301.9
292.9
51.7
90.5
28.9
19.9
25.3
301.0
292.1
76.4
85.7
28.0
19.1
24.4
300.8
291.2
93.2
84.5
27.8
18.2
23.6
302.1
293.2
104.9
90.2
29.1
20.2
23.0
302.4
293.9
108.8
84.2
29.4
20.9
24.7
Tn-1
12.49
16
11.74
14
3.296
1
3.131
7
3.727
3
3.419
2
302.6
293.4
74.8
87.9
29.6
20.4
25.2
301.2
293.9
66.3
89.8
28.2
20.9
25.0
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
5.2
Saran