Anda di halaman 1dari 3

FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN

Dara P., Dewi A., Lia M.


Fisiologi Hewan
Pendidikan Biologi A

Abstrak
Pendahuluan
Materi dan Metode
Pengamatan struktur sel darah, apus darah manusia
dan katak dibuat, setelah itu diteteskan 2-3 brom timol biru
untuk mengamati sel eritrosit, dan diteteskan larutan turk pada
apus darah lain untuk mengamati sel leukosit, tutup dengan
cover glass dan diamati dengan mikroskop. Konsentrasi sel-sel
darah, apus darah manusia dan katak dibuat, lalu secara
berturut-turut ditetesi NaCl 0,4% , 0,9%(pada darah manusia)/
0,7% (pada darah katak) dan diamati dibawah mikroskop tiap
setelah penetesan.Kristal Hemin, apus darah manusia dibuat,
lalu dipanaskan sebentar di atas nyala api,lalu ditetesi larutan
yang mengandung KCl 0,1 gr, KI 0,1 gr dan As.Asetat glacial
100ml. Ditutup coverglass, dipanaskan sebentar, lalu diamati
dengan mikroskop. Fibrin, diteteskan 3-4 tetes darah manusia,
setelah membeku lalu ditetesi dengan zat warna metal violet dan
tutup dengan coverglass, lalu diamati dengan mikroskop.
Hasil dan Pembahasan
Kristal Hemin

Gambar preparat + Larutan KCl, KI dan As.Asetat glacial


Penggunaan larutan KCl bertujuan untuk membuat sel
darah merah mengecil atau mengkerut hingga sel darah merah
lisis dan sitoplasma keluar. Lisisnya sel darah merah diakibatkan

oleh transduksi sinyal yang melibatkan ion K +. Larutan asam


asetat glacial mengakibatkan terjadinya denaturasi protein pada
sitoplasma yang telah keluar dan membentuk Kristal hemin.
Sedangkan fungsi dari lugol atau KI adalah sebagai zat untuk
mewarnai Kristal hemin agar mudah diamati di mikroskop.
Pada preparat terlihat Kristal hemin yang terbentuk
berwarna cokelat. Krista hemin adalah zat penyusun hemoglobin
yang mengandung besi dan bukan protein (kelompok heme).
Sebuah molekul hemoglobin memiliki dua bagian: (1) globin,
yang terdiri dari 4 polipeptida yang masing-masing berikatan
berpasangan dan (2) empat bagian yang mengandung besi
merupakan kelompok-kelompok non protein yang dikenal sebagai
kelompok heme yang masing-masing terikat pada satu molekul
polipeptida. (Sherwood, 2010)
Fibrin

Gambar preparat darah+ zat warna metal violet

Penggunaan metil violet bertujuan untuk mewarnai fibrin


yang terbentuk dari proses pembekuan darah agar lebih mudah
diamati. Selanjutnya preparat akan diamati menggunakan
mikroskop.
Pada preparat darah manusia yang diamati, terlihat
susunan benang-benang fibrin yang tersebar, berwarna
kehitaman. Fibrin merupakan protein yang berperan dalam
proses pembekuan darah. Fibrin terbentuk ketika pembuluh
darah mengalami luka terbuka. Proses pembentukan fibrin
dikenal dengan clot formation. Pembekuan atau penggumpalan
darah ini bertujuan untuk menghentikan terjadinya pendarahan
pada bagian pembuluh darah yang terluka. Langkah utama dari
proses pembekuan darah ini adalah mentransformasi fibrinogen,
sebuah protein plasma yang besar dn larut dalam darah dan
diproduksi oleh hati menjadi fibrin benang benang halus yang
tidak larut dalam darah (Sherwood, 2010).
Kesimpulan

Pada preparat terlihat Kristal hemin yang terbentuk berwarna


cokelat. Krista hemin adalah zat penyusun hemoglobin yang
mengandung besi dan bukan protein (kelompok heme). Pada
preparat darah manusia yang diamati, terlihat susunan benangbenang fibrin yang tersebar, berwarna kehitaman. Fibrin
merupakan protein yang berperan dalam proses pembekuan
darah.
Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai