(RPP)
MELAKUKAN PENGGANDAAN DOKUMEN
KELAS XI / SEMESTER 2
Standar Kompetensi : Menangani Penggandaan Dokumen
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan RPP ini. RPP ini dibuat dengan maksud memenuhi tugas matakuliah
Pengembangan Media Pengajaran ADP Berbasis TIK yang dibimbing oleh Bp. Moh. Arif.
RPP ini dibuat sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa untuk melakukan peerteaching, microteaching, dan implementasinya dalam pembelajaran nyata melalui kegiatan
PPL sehingga diperoleh hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar kogitif
Administrasi Perkantoran meliputi produk dan proses, hasil belajar psikomotorik berupa
keterampilan dalam melaksanakan aktivitas kerja ilmiah, hasil belajar afektif terdiri dari
periklaku berkarakater dan keterampilan social.
Mudah-mudahan RPP ini memberikan kemudahan bagi mahasiswa ekonomi
khususnya calon guru Administrasi Perkantoran dalam mengelola pembelajaran di kelas
sehingga memberikan kesempatan bagi para peserta didiknya untuk mengembangkan
keterampilan berpikir, keterampilan proses, keterampilan social, dan mewujudkan perilaku
berkarakter.
Penyusun
Daftar Isi
Kata Pengantar........................................................................................
Daftar Isi..................................................................................................
Silabus.....................................................................................................
12
15
LP-1
: Penilaian Produk.......................................................................
20
LP-2
23
LP-3
24
LP-4
25
LP-5
26
A. SILABUS
Standar Kompetensi : Menangani Penggandaan Dokumen
Kompetensi Dasar :
1. Memilih Jenis Penggandaan Dokumen yang sesuai
2. Melakukan Penggandaan Dokumen
3. Mendistribusikan Dokumen
Kompetensi dasar yang dikembangkan untuk RPP : Melakukan penggandaan dokumen
Indikator yang dikembangkan untuk RPP : Dokumen digandakan sesuai standar untuk
dipresentasikan
A. SILABUS
Nama Sekolah
: SMKN 1 MALANG
Mata Pelajaran
: Kompetensi Kejuruan
Program Keahlian : Administrasi Perkantoran
Kelas/ Semester
: XI/2
Standar Kompetensi: Menangani Penggandaan Dokumen
Alokasi Waktu
: 1 x 45 menit
Materi
Pembelajaran
Melakukan
Kegiatan Pembelajaran
1. Mengoperasikan
Kompetensi
Produk
Penggandaan
Dokumen
dengan fungsinya
dengan cepat dan
Indikator Pencapaian
Tes
Instrumen
Tes Tulis
1. Memahami langkah-
Alokasi
Contoh
Waktu
Instrumen
LP-1:
Produk
a) LK
menit
La
pe
pe
Tes
Asesmen
Kinerja Proses
Proses
Melakukan praktik dalam
ya
LP-2:
Proses
b) LK
La
mengoperasikan mesin
pengganda
pe
Tes
Assesmen
pe
LP-3:
Psikomotor
ya
Kinerja
Psikomotor
Mempraktikan langkah-
Psikomotor
c) K
d) LP
e) LP
f) LP 3
g) LP
langkah dalam
mengoperasikan mesin
Pengamatan
Pengamatan
Perilaku
Berkarakter
Afektif
Karakter :
1. Jujur, terampil,
kreatif
2. Disiplin, Mandiri,
tanggung jawab,
3. Kerja keras
4. Rasa ingin tahu
LP-4:
Pengamatan
perilaku
Pe
berkarakter
h) LP
sekretaris
i) Silab
j) Mod
k) In
Pengamatan
Pengamatan
LP-5:
Pengamatan
Keterampilan
Keterampilan
Sosial
Sosial
Keterampilan Sosial
Terampil, , mau
berpendapat, mampu
menjaga rahasia, melayani.
B.
2x 45
langkah pengoperasian
tepat
tepat.
Teknik
Penilaian
Bentuk
Satuan Pendidikan
: SMKN 1 Malang
Mata Pelajaran
: Kejuruan Administrasi Perkantoran
Kelas/ Semester
: XI/ 2
Materi Pembelajaran : Menangani Penggandaan Dokumen
Alokasi Waktu
: 1 x 45 menit
I. Standar Kompetensi
: Menangani Penggandaan Dokumen
II. Kompetensi Dasar
: Melakukan Penggandaan Dokumen
III.
Indikator
:
A. Kognitif
1. Produk:
6
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa. Siswa dinilai
membuat kemajuan dalam menunjukan perilaku keterampilan social berani
bertanya, berani berpendapat, berkomunikasi, bekerjasama, melayani sesuai
dengan LP 5: Pengamatan Keterampilan Sosial.
V. Model dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran: Model Pembelajaran Kooperatif
Metode Pembelajaran; Tugas kinerja secara berkelompok berupa simulasi pengoperasian
mesin pengganda dokumen.
VI.
Bahan
Lembar kerja 1 & 2
VII. Alat dan Media
Alat meliputi:
1. 3- 5 set perangkat praktek yang masing-masing berisi 5 dokumen kantor
2. LCD
3. Mesin pengganda dokumen ( mesin fotocopy, mesin stensil, printer, mesin offset)
Media terdiri dari slide tentang:
1. Langkah-langkah pengoperasian mesin pengganda dokumen
2. Video pengoperasian mesin pengganda dokumen
VIII. Proses Belajar Mengajar
A. Pendahuluan
Penilaian oleh
Kegiatan
pengamat
1 2 3
4
B. Inti
Penilaian oleh
Kegiatan
1
pengamat
2 3 4
Penggalan 1
a. Siswa mendiskusikan langkah-langkah pengoperasian mesin
pengganda dokumen. Tiap kelompok terdiri dari 3-4 siswa.
Tiap kelompok diharapkan saling bertukar pengalaman
tentang materi yang akan diajarkan.
b. Guru memberikan informasi tentang langkah-langkah
pengoperasian mesin pengganda dengan menampilkan slide
power point. Guru membagikan LKS satu LKS untuk tiap
kelompok.
c. Siswa secara berkelompok mengisi LKS.
d. Guru menginformasikan langkah-langkah pengoperasian
mesin pengganda dokuemen yang benar.
Penggalan 2
a. Guru menampilkan video pengoperasian mesin pengganda
( mesin fotocopy, mesin stensil, mesin offset, dll)
b. Siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok kooperatif. Tiap
kelompok terdiri dari 5 siswa. Siswa diminta untuk
melakukan pengoperasian mesin pengganda dokumen mulai
dari menghidupkan mesin, melakukan penduplikasian, dan
mematikan mesin secara sistematis dan benar.
c. Guru melakukan evaluasi formatif dengan asesmen kinerja
psikomotor dengan cara mengamati pada tiap-tiap kelompok
dalam pengoperasian mesin pengganda dokumen.
C . Penutup
Penilaian oleh
pengamat
Kegiatan
1
Sumber Pembelajaran
1) LKS 1: Langkah-langkah pengoperasian mesin pengganda berdasarkan pengalaman
siswa
2) LKS 2: Langkah-langkah pengoperasian mesin pengganda berdasarkan tes perbuatan
(praktek)
3) Kunci LKS 1,2
4) LP 1: Produk
5) LP 2: Proses
6) LP 3: Psikomotor
7) LP 4: Pengamatan Perilaku Berkarakter
8) LP 5: Pengamatan Keterampilan Sosial
9) Tabel spesifikasi penilaian
10) Silabus
11) Modul
12) Media Slide power point
13) Media video
Daftar pustaka
http://santijayahtbarat.blogspot.com/2013/01/v-behaviorurldefaultvmlo_29.html
http://lydiakarsini.blogspot.com/2013/07/menangani-penggandaan-dokumen.html
Nama/ kelompok:
Kelas:
Tgl:
10
h) Bila kita mengcopy dalam jumlah yang banyak, perhatikan selalu hasil copy. Sebab, bila
terlalu banyak dan terus menerus maka mesin akan panas dan membawa dampak
terhadap hasil, yaitu akan kehitam- hitaman. Karena itu simpanlah mesin fotocopy pada
tempat yang sejuk tau ber-AC.
i) Kalau sudah siap mulailah pengkopian dengan menekan tombol start.
3) Langkah-langkah pengoperasian mesin scanner sebagai berikut:
a. Siapkan naskah yang akan digandakan, baik hasil ketikan, tulisan tangan, atau berupa
gambar gambar.
b. Masukkan ke dalam silinder untuk tempat original dengan cara mendorong kedua klip
ke arah belakang mesin untuk membebaskan copy holder dari silinder. Kemudian
letakkan original bagian muka menghadap ke atas di antara guide sheet dan copy holder.
c. Masukkan ke dalam silinder untuk tempat stensil, dengan cara mendorong knop ke
kanan untuk membuka master clamp, kemudian masukkan ke ujung bawah sheet atau
ujung atas sheet pada celah yang terbuka.
d. Tempatkan jarum scanner sesuai dengan format warkat yang akan digandakan, agar
pemindahan original sheet sesuai yang diinginkan.
e. Perhatikan posisi silinder, jarum harus menghadap pada sheet mulai dari awal sampai
akhir gerakan scanning carriage.
f. Atur tombol ketajaman hasil tulisan, yaitu dengan membuka penutup kontrol panel dan
mengotrol auto I, auto II, dan auto III.
g. Atur tombol pkecepatan perputaran rol.
h. Tekan tombol ON, untuk menjalankan mesin, sehingga rol (warkat dan sheet) berputar.
Jarum scanner atau jarum percikan berjalan ke kanan dan membakar mbkertas yang
terdapat tulisan.
i. Setelah selesai, tekan tombol OFF untuk menghentikan mesin. Keluarkan sheet dengan
membuka penutup atas dan mendorong knop ke kanan untuk mengambil master.
j. Untuk mengetahui hasilnya, letakkan sheet pada mesin stensil dan cetak. Kemudian
periksa apakah hasilnya sudah baik atau belum.
12
Nama/ kelompok:
Kelas:
Tgl:
LKS 2: Prosedur pengoperasian mesin pengganda dokumen
Tujuan: Mendiskripsikan langkah-langkah dalam prosedur pengoperasian mesin pengganda
dokumen
Alat :
3-5 dokumen/surat
Mesin pengganda dokuemen misalnya fotocopy, printer, scanner, offset, mesin stensil
(disesuaikan dengan yang ada disekolah)
Langkah Kerja
1. Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 5 siswa.
2. Siswa diminta mempraktikan prosedur pengoperasian mesin pengganda dokumen
sesuai dengan perintah guru.
3. Guru mengamati apakah prosedur yang dilakukan siswa sudah benar atau belum
4. Guru memberikan arahan kepada siswa yang terlihat kurang menguasai materi
pelajaran.
5. Siswa diminta menulis kembali langkah-langkah pengoperasian mesin pengganda
sesuai dengan praktik yang telah dilakukan.
Analisis:
1. Deskripsikan secara lengkap dan sistematis langkah-langkah pengoperasian mesin
pengganda dokumen yang telah ditentukan? (minimal 2 mesin pengganda dokumen)
b. Tunggu sejenak sampai mesin panas dan memberi tanda boleh memulai pekerjaan.
c. Letakkan kertas secukupnya pada baki kertas.
d. Persiapkan dokumen yang akan dicopy.
e. Periksalah kepekatan tinta.
f. Aturlah posisi pengkopian, apakah akan diperbesar , diperkecil atau ukuran biasa
(100%).
g. Tekan tombol untuk pengatur jumlah salinan yang diperlukan, tombol ini terdiri atas
angka 0-9. Bila kita hendak mengcopy sebanyak 98, kita tinggal menekan angka 9 dan
8.
h. Bila kita mengcopy dalam jumlah yang banyak, perhatikan selalu hasil copy. Sebab,
bila terlalu banyak dan terus menerus maka mesin akan panas dan membawa dampak
terhadap hasil, yaitu akan kehitam- hitaman. Karena itu simpanlah mesin fotocopy pada
tempat yang sejuk tau ber-AC.
i. Kalau sudah siap mulailah pengkopian dengan menekan tombol start.
2. Langkah-langkah pengoperasian mesin scanner:
a. Siapkan naskah yang akan digandakan, baik hasil ketikan, tulisan tangan, atau berupa
gambar gambar.
b. Masukkan ke dalam silinder untuk tempat original dengan cara mendorong kedua klip
ke arah belakang mesin untuk membebaskan copy holder dari silinder. Kemudian
letakkan original bagian muka menghadap ke atas di antara guide sheet dan copy holder.
c. Masukkan ke dalam silinder untuk tempat stensil, dengan cara mendorong knop ke
kanan untuk membuka master clamp, kemudian masukkan ke ujung bawah sheet atau
ujung atas sheet pada celah yang terbuka.
d. Tempatkan jarum scanner sesuai dengan format warkat yang akan digandakan, agar
pemindahan original sheet sesuai yang diinginkan.
e. Perhatikan posisi silinder, jarum harus menghadap pada sheet mulai dari awal sampai
akhir gerakan scanning carriage.
f. Atur tombol ketajaman hasil tulisan, yaitu dengan membuka penutup kontrol panel dan
mengotrol auto I, auto II, dan auto III.
g. Atur tombol pkecepatan perputaran rol.
h. Tekan tombol ON, untuk menjalankan mesin, sehingga rol (warkat dan sheet) berputar.
Jarum scanner atau jarum percikan berjalan ke kanan dan membakar kertas yang
terdapat tulisan.
i. Setelah selesai, tekan tombol OFF untuk menghentikan mesin. Keluarkan sheet dengan
membuka penutup atas dan mendorong knop ke kanan untuk mengambil master.
j. Untuk mengetahui hasilnya, letakkan sheet pada mesin stensil dan cetak. Kemudian
periksa apakah hasilnya sudah baik atau belum.
3. Langkah-langkah pengoperasian mesin printer:
1. Mengaktifkan file dokumen yang akan dicetak.
2. Setelah itu, harus dipastikan bahwa alat pencetak telah siap digunakan untuk mencetak.
3. Kemudian, memilih file.
14
15
Bukalah tutup atas bagian depan dan isilah botolnya dengan cairan pembersih blanket
(blanket wash) sampai pada permukaan yang sudah ditentukan. Walaupun botol sudah
diisi dengan pembersih blanket, tetapi kalau mesin baru dihidupkan esok harinya maka
harus diisi lagi karena blanket wash dapat menguap.
g. Memasang master atau plate
Bersihkan dulu silinder plate dengan cleaning paste for cylinder, yaitu pembersih khusus
untuk itu. Jika mempergunakan plate aluminium maka alat fixing dilepas.
h. Cara memasang plate tak berlubang
Urutan cara memasang plate tak berlubang dapat diikhtisarkan sebagai berikut:
1. Bukalah tutup atas (21) untuk meyakinkan bahwa penekan master berada pada posisi
bawah dan tuas penjepit (6) pada posisi datar.
2. Setelah tutup atas ditutupkan kembali, putar roda tangan (4) ke kanan hingga silinder
plate terhenti dan penjepit master terbuka.
3. Geser pengatur pemasukan plate (7) pada posisi skala yang dikehendaki.
4. Masukkan plate sepanjang sisi pengatur pemasukan plate sampai masuk lubang yang
berada di penutup atas dan menyentuh penjepit master.
5. Putar roda tangan (4) ke kiri secara perlahan lahan sambil mendorong plate ke dalam
sampai terjepit dan bagian ujung lainnya terlipat.
i. Cara memasang plate berlubang
Urutan cara memasang plate berlubang dapat diikhtisarkan sebagai berikut:
1. Bukalah tutup atas (21) dan angkat penekan master plate, kemudian tuas penjepit
master (6) pada posisi tegak, tutupah kembali penutup (21).
2. Putar roda tangan (4) hingga silinder plate dan penjepit master (5) terbuka.
3. Kaitkan lubang lubang master pada paku paku penjepit master (5).
4. Putar roda tangan ke kiri hingga lubang lubang pada ujung master lainnya dapat
dikaitkan pada paku paku penjepit master yang satunya lagi dan eratkan sekrupnya.
j. Fixing master (khusus untuk paper plate)
Bila master kertas sudah terpasang, sakelar listrik ON, tuas start (2) digeser pada posisi
Start/ Fix (SIF) kira- kira 15 putaran, silinder lalu digeser ke posisi R (Run) dan segera
mesin siap mencetak. Pada saat pemberian fixer selesai, pengatur sentral (3) digeser pada
posisi penintaan (inking position) untuk membantu meletakkan plate pada silinder dan
memberi tinta tambahan pada plate.
k. Mencetak percobaan
Untuk mencetak percobaan, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Segera setelah mesin siap mencetak, pengatur pusat (3) digeser pada posisi posisi
pembasahan (dampening) dan biarkan kira kira 5 putaran hingga air membasahi rol
rol.
16
2. Selanjutnya pengatur sentral (3) diputar ke posisi inking (penintaan) kira kira 3
putaran, sehingga tulisan akan dipindahkan ke rubber blanket.
3. Tekan tuas pemasukan pembantu (10) dan setelah sehelai kertas masuk, tuas segera
digeser ke atas lagi.
4. Pengatur sentral (3) digeser pada posisi netral dan hasil cetakan pertama itu diteliti.
Bila posisi cetakan terlalu ke atas, ke bawah atau ke tepi mka segera diadakan
penyesuaian seperlunya.
l. Mencetak sejumlah yang dikehendaki
Setelah hasil cetakan percobaan dianggap baik, counter (alat penghitung) distel pada
angka sejumlah yang dikehendaki.
Mesin dihidupkan , tombol star digeser pada posisi S (Start) dan kembalikan lagi pada
posisi R (Run). Pengatur sentral (3) dari posisi sentral ke dampening, lalu inking, image
transfer, akhirnya pada posisi paper feed sampai pencetakan berlangsung dengan berbagai
penyesuaian tinta menurut kebutuhan.
5. Langkah-langkah pengoperasian mesin stensil:
a. Sebelum mengetik pada sit stensil sebaiknya huruf (stensil) pada tuts dibersihkan
terlebih dahulu dengan sikat kawat halus. Huruf-huruf yang harus dibersihkan antara
lain a, b, c, e, g, m, o, p dan w karena sering kotor terkena endapan bekas karbon atau
tip-eks.
b. Sit stensil harus benar-benar rata pada roll mesin tik agar menghasilkan bekas ketikan
yang baik di sit stensil.Pengetikan pada stensil sit sebaiknya tidak perlu tergesa-gesa.
Hal ini dikarenakan kesalahan pengetikan memang dapat dibetulkan dengan koreksi,
tetapi akan menghasilkan cetakan yang kurang memuaskan.
Nama :
NIS:
Tanggal:
LEMBAR PENILAIAN (LP) 1: Produk
17
Kunci LP 1: Produk
1. Prosedur pengoperasian mesin duplicator hektografik:
a. Penyiapan salinan master
Salinan master disiapkan pada sehelai art paper (permukaan mengilap) dengan
menggunakan kertas karbon hektografik. Kertas karbon dipasang dengan permukaan yang
berlapis menghadap ke atas, dan art paper ditaruh di atasnya, dengan permukaan yang
mengilap menghadap ke bawah. Bahan yang akan direproduksi kemudian ditulis dengan
masin ketik, pensil atau bolpoin pada permukaan art paper yang terpapar, sehingga
cetakan karbon terbalik diperoleh pada permukaan yang mengilap. Salinan master dapat
pula dibuat dari dokumen asli dengan proses penyalin pemindah-panas.
b. Proses penduplikasian
Salinan master dipasang pada rol duplicator. Kertas yang diumpankan ke dalam mesin
lebih dulu dibasahi dengan alkohol dan kemudian ditekankan pada salinan master.
Alkohol melarutkan sedikit cetakan karbon dan dengan demikian membentuk salinan di
atas kertas.
2. Teknik operasional dari mesin fotokopy:
a. Bagian bak kertas kosong
Kertas dari bak ditarik satu per satu dengan peralatan penarik kertas sehingga di dalam
mesin fotokopi terjadi proses perekaman naskah yang diletakkan pada papan kaca dimana
naskah tersebut harus diletakkan terbalik (tengkurep).
b. Bagian mesin pemroses
18
Kertas yang terkena proses foto dengan kekuatan sinar khusus dan alat elektornik, maka
terjadilah perekaman naskah asli dipindahkan ke atas kertas yang telah terkena tinta.
c. Bagian bak penampung hasil
Pada bagian bak penampung hasil ini kertas hasil fotokopi diletakkan.
3. Penggandaan dengan menggunakan mesin spirit duplikator, memerlukan alat- alat sebagai
berikut:
a. Lembaran induk atau masterspirit duplicator
b. Lembaran kertas biasa, untuk dipergunakan sebagai alas dalam pengetikan.
c. Karbon pengganda cairan (cairan spirit duplikator)
d. Cairan dalam hal ini yang dipergunakan spiritus.
e. Kertas yang digunakan lebih baik kertas HVS. Sebab kertas HVS tidak mudah
menyerap cairan sehingga akan menghasilkan copyan yang lebih baik. Kalau
menggunakan kertas stensil, hasil copynya tidak banyak, karena kertas stensil mudah
menyerap cairan.
f. Zat warna, sebenarnya zat warna ini tidak perlu diadakan karena zat warna ini berasal
dari karbon yang telah menempel pada lembaran induk.
4. Langkah pengoperasian mesin spirit duplicator :
a. Pasanglah lembaran induk pada silinder mesin spirit duplikator. Rekaman yang
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
19
No.
Persiapan:
1. Kemampuan melakukan klasifikasi
Kemampuan mengurutkan proses
2. Prosedur Menghidupkan mesin pengganda:
Ketelitian
Kecermatan
Kebenaran
Kecepatan
3. Prosedur melakukan penduplikasian:
Ketelitian
Kecermatan
Kebenaran
Kecepatan
4.
Prosedur mematikan mesin pengganda dokumen:
Ketelitian
Kecermatan
Kebenaran
Kecepatan
5.
Hasil penduplikasian:
Ketepatan
Kejelasan
Kebenaran
Ketelitian
Jumlah
Skor
Maksimum
Skor Asesmen
Oleh siswa
Oleh guru
sendiri
10
10
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
100
20
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Skor
Maksimum
Skor Asesmen
Oleh
Siswa
Oleh Guru
Sendiri
20
20
20
20
20
100
Malang,
Siswa
Guru
(
.)
(
.)
2014
21
Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku berkarakter siswa
menggunakan skal berikut ini:
B= Memuaskan
A= Sangat Baik
D= Memerlukan
C= Menunjukan
perbaikan
Format
Pengamatan Perilaku Berkarakter
kemajuan
No.
1
2
3
4
5
Memerlukan
perbaikan (D)
Menunjukan
Kemajuan (C)
Memuaskan
(B)
Sangat Baik
(A)
Jujur
Disiplin
Terampil-kreatif
Kerja keras
Mandiri-tanggung jawab
Malang,
Guru
2014
(..)
C=
B=
Menunjukan
Memuaskan
Format Pengamatan Keterampilan Sosial
kemajuan
Memerlukan
Perbaikan (D)
Menunjukan
kemajuan (C)
A= Sangat
Baik
Memuaskan
(B)
Berkomunikasi
Berkerjasama
Melayani
Terampil
22