Fase : F
Elemen : Administrasi transaksi
1
reguler/tipikal.
Model Pembelajaran : 1. Pendekatan pembelajaran ilmiah/scientific
2. Model pembelajaran project-based learning,
discovery learning
Metode Pembelajaran : Metode Diskusi, Tanya Jawab, Presentasi, studi kasus
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah menggali dari diri sendiri, mencari referensi, berdiskusi, refleksi terbimbing, studi
kasus, elaborasi pemahaman, koneksi antar materi dan aksi nyata, peserta didik mampu:
B. Pemahaman Bermakna
1) Memahami pengoperasian mesin kasir
2) Memahami proses transaksi tunai, debit, dan kredit
3) Memahami mesin kasa dan alat transaksi bantu
C. Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN KE-1 Memahami pengoperasian mesin kasir
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal :
2
Kegiatan Inti :
Stimulasi:
Peserta didik Peserta didik melihat slide yang berisi gambar tentang kegiatan mesin
kasir yang ada disekitar kita. Contoh kegiatan pengoperasian mesin kasir di
supermarket.
Identifikasi Masalah
Peserta didik diminta memberikan tanggapan dan pertanyaan terkait video dan
contoh kontekstual terkait materi.
Peserta didik diberikan penugasan untuk dikerjakan selama proses pembelajaran.
Peserta didik diminta untuk mencari fungsi dan tujuan komunikasi; unsur-unsur
pengoperasian mesin kasir ?
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya, dan guru memberikan
kesempatan kepada peserta didik jika masih ada yang kurang dipahami dari
instruksi tugas.
Pengumpulan data
Peserta didik melakukan eksplorasi terhadap muatan materi yang terkandung dalam
penugasan praktik secara mandiri dari bahan ajar yang telah diberikan dan melalui
internet.
Peserta didik mengerjakan penugasan yang diberikan sambil mengecek
kesesuaiannya dengan instruksi tugas.
Pembuktian/Verifikasi
Kegiatan Penutup:
ASESMEN
3
Keterampilan : Penugasan Praktik
LAMPIRAN
GLOSARIUM
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal :
4
Kegiatan Inti :
Stimulasi:
Peserta didik medengarkan pertanyaan guru tentang mengapa kita harus beretika?
Kenapa seseorang harus beretika? Apakah transaksi itu penting?
Identifikasi Masalah
Peserta didik diminta memberikan tanggapan dan pertanyaan terkait pertanyaan dari
guru tentang transaksi.
Peserta didik diberikan penugasan untuk dikerjakan selama proses pembelajaran.
Peserta didik diminta untuk mencari pengertian Transaksi tunai, transaksi debit dan
transaksi kredit..
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya, dan guru memberikan
kesempatan kepada peserta didik jika masih ada yang kurang dipahami dari
instruksi tugas.
Pengumpulan data
Peserta didik melakukan eksplorasi terhadap muatan materi yang terkandung dalam
penugasan praktik secara mandiri dari bahan ajar yang telah diberikan dan melalui
internet.
Peserta didik mengerjakan penugasan yang diberikan sambil mengecek
kesesuaiannya dengan instruksi tugas.
Pembuktian/Verifikasi
5
LAMPIRAN
GLOSARIUM
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal :
6
Kegiatan Inti:
Stimulasi:
Peserta didik melihat tayangan berupa video tentang komunikasi dengan pelanggan
atau kegiatan yang sedang melayani pelanggan.
Identifikasi Masalah
Peserta didik diminta memberikan tanggapan dan pertanyaan terkait video dan
contoh kontekstual terkait materi.
Peserta didik diberikan penugasan untuk dikerjakan selama proses pembelajaran.
Peserta didik diminta untuk mencari pengertian Mesin kasir dan alat transaksi
bantu,jenis-jenis alat bantu transaksi.
Peserta didik diminta untuk mebentuk pasangan 2 siswa untuk bermain peran
tentang komunikasi pelayan dan pelanggan.
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya, dan guru memberikan
kesempatan kepada peserta didik jika masih ada yang kurang dipahami dari
instruksi tugas.
Pengumpulan data
Peserta didik melakukan eksplorasi terhadap muatan materi yang terkandung dalam
penugasan praktik secara mandiri dari bahan ajar yang telah diberikan dan melalui
internet.
Peserta didik melakukan diskusi dengan teman pasanganya untuk tema komunikasi
yang akan diperankan.
Peserta didik mengerjakan penugasan yang diberikan sambil mengecek
kesesuaiannya dengan instruksi tugas.
Pembuktian/Verifikasi
7
LAMPIRAN
3. LKPD Pertemuan 3 (Mesin kasir dan alat Handout Materi, Modul, LKPD, Buku
transaksi bantu) Teks Pelajaran, Media internet
GLOSARIUM
D. Asesmen
a. ASSESMEN PERTEMUAN KE-1
1) ASESMEN SIKAP : Jurnal Observasi Profil Pelajar Pancasila
Penilaian Dimensi
No Nama Siswa
Bernalar Kritis Kreatif Mandiri
menjadi nyata
2) ASESMEN PENGETAHUAN
(Memahami Pengoperasian Mesin Kasir)
a. Asesmen Kognitif (Formatif)
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan tepat!
1. Berdasarkan pemahaman Anda apakah yang ada ketahui tentang mesin kasir?
Jawab:
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………
2. Sebutkan jenis-jenis mesin kasir yang Anda ketahui!
Jawab:
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
3. Jelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan seorang kasir dalam
mengoperasikan mesin kasir!
9
Jawab:
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……
4. Apa saja yang harus dilakukan seorang kasir dalam merawat mesin kasir?
Jawab:
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……
5. Manfaat apa saja yang dapat diperoleh perusahaan dalam menggunakan mesin
kasir?
Jawab: …………………………………………………………………………….
……….
b. Asesmen Non Kognitif
Refleksi Pembelajaran Siswa
Tidak Sangat
No Pernyataan Memahami
Memahami Memahami
Sebutkan Topiknya:
...........................................................................
..................
Mengapa :
10
...........................................................................
..................
3) ASESMEN KETERAMPILAN
Aspek Penilaian
Nilai
No Nama Peserta Didik Presentasi
Ketepatan Kerapihan Akhir
Hasil
11
Rubrik Penilaian
Sangat
Belum Kompeten Cukup Kompeten Kompeten
Aspek Kompeten
(<70) (70 - 79) (80 - 89)
(90 - 100)
Ketepatan Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah Peserta didik telah
belum mampu cukup mampu mampu sepenuhnya
menunjukkan menunjukkan menunjukkan mampu
unsur ketepatan unsur ketepatan unsur ketepatan menunjukkan
dalam hal dalam hal dalam hal unsur ketepatan
pemilihan dan pemilihan dan pemilihan dan dalam hal
penyajian materi penyajian materi penyajian materi pemilihan dan
penyajian materi
Kerapihan Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah Peserta didik telah
Hasil belum mampu cukup mampu mampu sepenuhnya
Pekerjaan menunjukan unsur menunjukan unsur menunjukan unsur menunjukan unsur
kerapihan kerapihan kerapihan kerapihan
berdasarkan segi berdasarkan segi berdasarkan segi berdasarkan segi
proposi estetika, proposi estetika, proposi estetika, proposi estetika,
dan keterbacaan. dan keterbacaan. dan keterbacaan. dan keterbacaan.
Presentasi Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah
Hasil belum mampu cukup mampu mampu sepenuhnya
Pekerjaan mempresentasikan mempresentasikan mempresentasikan mampu
hasil pekerjaan hasil pekerjaan hasil pekerjaan mempresentasikan
dengan sistematis, dengan sistematis, dengan sistematis, hasil pekerjaan
jelas, dan menarik jelas, dan menarik jelas, dan menarik dengan sistematis,
jelas, dan menarik
Keterangan :
NA =
Keterangan :
NA = Nilai Akhir
AP = Aspek Penilaian
12
Konversi Predikat:
4) PENGAYAAN
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik
yang telah melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM. diberikan segera
setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil penilaian
harian. Biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali sebagaimana
pembelajaran remedial.
5) REMIDIAL
Bagi peserta didik setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran yang belum
memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM), maka akan diberikan pembelajaran
tambahan (Remidial Teaching). Kemudian diberikan tes PRAKTEK pada akhir
pembelajaran lagi dengan ketentuan:
a) Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara.
b) Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.
c) Peserta didik yang sudah tuntas (≥KBM) dipersilakan untuk ikut bagi yang
berminat untuk memperbaiki nilai
Penilaian Dimensi
No Nama Siswa
Bernalar Kritis Kreatif Mandiri
13
Rubrik Penilaian Sikap : Profil Pelajar Pancasila
menjadi nyata
14
2) ASESMEN PENGETAHUAN
B. Asesmen Kognitif (Formatif)
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan tepat!
1. Apakah yang dimaksud proses transaki?
Jawab:
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………
2. Jelaskan perbedaan transaksi pembayaran antara tunai, debit, dan kredit!
Jawab:
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……
15
3 Apakah ada topik bahasan dari materi
pembelajaran yang belum Anda Kuasai?
Sebutkan Topiknya:
...........................................................................
..................
...........................................................................
..................
...........................................................................
..................
Mengapa :
...........................................................................
..................
...........................................................................
..................
16
3) ASESMEN KETERAMPILAN
Aspek Penilaian
Nilai
No Nama Peserta Didik Presentasi
Ketepatan Kerapihan Akhir
Hasil
17
Rubrik Penilaian
Sangat
Belum Kompeten Cukup Kompeten Kompeten
Aspek Kompeten
(<70) (70 - 79) (80 - 89)
(90 - 100)
Ketepatan Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah Peserta didik telah
belum mampu cukup mampu mampu sepenuhnya
menunjukkan menunjukkan menunjukkan mampu
unsur ketepatan unsur ketepatan unsur ketepatan menunjukkan
dalam hal dalam hal dalam hal unsur ketepatan
pemilihan dan pemilihan dan pemilihan dan dalam hal
penyajian materi penyajian materi penyajian materi pemilihan dan
penyajian materi
Kerapihan Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah Peserta didik telah
Hasil belum mampu cukup mampu mampu sepenuhnya
Pekerjaan menunjukan unsur menunjukan unsur menunjukan unsur menunjukan unsur
kerapihan kerapihan kerapihan kerapihan
berdasarkan segi berdasarkan segi berdasarkan segi berdasarkan segi
proposi estetika, proposi estetika, proposi estetika, proposi estetika,
dan keterbacaan. dan keterbacaan. dan keterbacaan. dan keterbacaan.
Presentasi Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah
Hasil belum mampu cukup mampu mampu sepenuhnya
Pekerjaan mempresentasikan mempresentasikan mempresentasikan mampu
hasil pekerjaan hasil pekerjaan hasil pekerjaan mempresentasikan
dengan sistematis, dengan sistematis, dengan sistematis, hasil pekerjaan
jelas, dan menarik jelas, dan menarik jelas, dan menarik dengan sistematis,
jelas, dan menarik
Keterangan :
NA =
Keterangan :
NA = Nilai Akhir
AP = Aspek Penilaian
18
Konversi Predikat:
4) PENGAYAAN
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik
yang telah melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM. diberikan segera
setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil penilaian
harian. Biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali sebagaimana
pembelajaran remedial.
5) REMIDIAL
Bagi peserta didik setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran yang belum
memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM), maka akan diberikan pembelajaran
tambahan (Remidial Teaching). Kemudian diberikan tes PRAKTEK pada akhir
pembelajaran lagi dengan ketentuan:
a) Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara.
b) Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.
c) Peserta didik yang sudah tuntas (≥KBM) dipersilakan untuk ikut bagi yang
berminat untuk memperbaiki nilai
Penilaian Dimensi
No Nama Siswa
Bernalar Kritis Kreatif Mandiri
19
Rubrik Penilaian Sikap : Profil Pelajar Pancasila
2) ASESMEN PENGETAHUAN
a. Asesmen Kognitif (Formatif)
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan tepat!
1. Berdasarkan pemahaman Anda setelah mengikuti dan mempelajari materi kali
ini, coba jelaskan kembali pengertian dari mesin kasir ?
Jawab:
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……
2. Jelaskan tentang apa saja yang termasuk alat bantú kasir!
Jawab:
……………………………………………………………………………………..
20
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……
Sebutkan Topiknya:
...........................................................................
...........................................................................
21
...........................................................................
Mengapa :
...........................................................................
..................
...........................................................................
..................
22
3) ASESMEN KETERAMPILAN
LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK (KETERAMPILAN)
Aspek Penilaian
Nilai
No Nama Peserta Didik Intonasi &
Ekspresi Gerakan Akhir
Artikulasi
23
Rubrik Penilaian
Ekspresi Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah
belum mampu cukup mampu telah mampu sepenuhnya
menunjukkan menunjukkan menunjukkan mampu
ekspresi sesuai ekspresi sesuai ekspresi sesuai menunjukkan
dengan peran dengan peran dengan peran ekspresi sesuai
yang dimainkan yang dimainkan yang dimainkan dengan peran yang
dimainkan
Gerakan Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah
belum mampu cukup mampu telah mampu sepenuhnya
menunjukan menunjukan menunjukan menunjukan unsur
unsur gerakan unsur gerakan unsur gerakan gerakan yang
yang sesuai yang sesuai yang sesuai sesuai dengan
dengan peran dengan peran dengan peran peran yang
yang dimainkan. yang dimainkan. yang dimainkan. dimainkan.
Intonasi Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah
dan belum mampu cukup mampu mampu sepenuhnya
Artikulasi menunjukkan menunjukkan menunjukkan mampu
intonasi dan intonasi dan intonasi dan menunjukkan
artikulasi yang artikulasi yang artikulasi yang intonasi dan
sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan artikulasi yang
peran yang peran yang peran yang sesuai dengan
dimainkan dimainkan dimainkan peran yang
dimainkan
Keterangan :
NA =
Keterangan :
NA = Nilai Akhir
AP = Aspek Penilaian
24
Konversi Predikat:
4) PENGAYAAN
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik
yang telah melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM. diberikan segera
setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil penilaian
harian. Biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali sebagaimana
pembelajaran remedial.
5) REMIDIAL
Bagi peserta didik setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran yang belum
memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM), maka akan diberikan pembelajaran
tambahan (Remidial Teaching). Kemudian diberikan tes PRAKTEK pada akhir
pembelajaran lagi dengan ketentuan:
d) Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara.
e) Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.
f) Peserta didik yang sudah tuntas (≥KBM) dipersilakan untuk ikut bagi yang
berminat untuk memperbaiki nilai
Penilaian Dimensi
No Nama Siswa
Bernalar Kritis Kreatif Mandiri
25
LAMPIRAN
26
MATERI BACAAN
Pernahkan kamu membeli barang di minimarket? Ketika kamu mambayar barang yang
kamu beli, keryawan di minimarket tersebut tentu memproses transaksi pembelianmu
dengan menggunakan mesin kasir yang telah disediakan. Mesin kasir merupakan
salah satu contoh mesin pembayaran yang lazim digunakan dalam usaha pertokoan.
Mesin kasir dapat mempermudahkan penggunanya dalam memproses transaksi
pembayaran barang. Mesin kasir dapat diopersiokan untuk menghitung secara
otomatis total barang yang dibeli oleh pelanggan.
Mesin register manual memiliki jenis kunci sepuluh yang dapat mecetak dan
berkapasitas dua belas angka. Fitur dari mesin ini dapat digunakan untuk
menjumlah, mengurangi, mengalikan, dan memperoleh jumlah tombol atau
jumlah kredit serta dilegkapi dengan kunci spasi mundur (backspace). Mesin ini
tidak dialuri arus listrik
a) Digerakan oleh tenaga listrik arus listrik yang kuat. Saat ini sudah ada
alat penyimpan tenaga listrik yang disebut inverter, sehingga dapat
menjamin mesin yang membutuhkan tenaga listrik tanpa gangguan
listrik mati.
b) Mempunyai departemen mulai dari satu sampai dengan lebih dari tiga
puluh yang dapat dikembangkan sampai dengan dua ratus departemen
dalam satu mesin.
Mesin POS adalah seperangkat system yang terdiri dari computer system
operasi, hardware dan soft ware yang didesain sesuai dengan keperluan serta
data diintegrasikan dengan beberapa alat pendukung agar dapat membantu
mempercepat proses transaksi. Perusahaan yang bergerak dalam bidang
dagang dan manufaktur umumnya menggunakan system POS (Poin Of Sale)
dalam menunjang kegiatan usahanya. Alasanya pertama, kustemisasi antar
satu usaha dagang dengan usaha dagang yang lain berbeda. Hal ini tidak bisa
diakomodasi oleh cash register ( CR ) yang notaben CR tidak bisa diatur seperti
system POS. ke dua adalah kebutuhan kontroling terhadap stok yang cepat dan
akurat. Bahkan jenis POS terbaru dapat menyimpan data stok barang secara
real time dengan fitur cloud. Ketiga, fasilitas cetak nota atau faktur yang
berdeda beda tidak selalu menggunakan ukuran kertas struk kecil. Terakhir
kebutuhan lain – lain setiap pemilik usaha. Misalkan kebutuhan akan laporan
utang piutang tempo dalam beberapa hari atau bahkan bulan.
28
Sistem CR dapat mencatat piutang tetapi hanya dalam tempo yang pendek,
lebih tepatnya adalah pending pembayaran bukan utang piutang. Hal inilah
yang membuat system POS menjamur saat ini. Sistem POS ini senantiasa
berkembang dari masa ke masa, sebagai contoh dulu untuk menghitung harga
pokok pejualan ( HPP ) menggunakan metode Average, metode ini dianggap
kurang valid atau kurang spesifik ketika perubahan harga beli barang masa
sekarang berlangsung sangat cepat, maka muncul metode baru perhitungan
HPP menggunakan system FIFO (firs in firs out) dan LIFO (last in Firs Out )
atau dikenal juga dengan algoritma stack ( tumpukan ) dan queue ( antrian )
dalam implementasi programming pembuatan sistem POS nya.
Sistem POS dapat diintegrasikan dengan alat lain seperti barcode scanner
atau alat pembaca kode bar (kode berupa garis dan gambar untuk yang 2D
barcode), juga dengan printer (printer biasa atau printer khusus kasir), printer
barcode (PB) untuk mencetak barcode dan cash drawer (CD) atau laci tempat
penyimpanan uang dan peralatan lain. System POS ini berdiri di atas fondasi
system operasi yang multiguna seperti menggunakan perangkat computer,
seseorang dapat memodifikasi sesuai kegunaan. Hal inilah yang membuat
system POS lebih dilirik dibandingkan dengan CR untuk usaha menengah atas
atau skala besar. Bahkan untuk yang skala internasional menerapkan system
online antarcabang dan pusat, sehingga kecepatan dan kemudahan pengusaha
dalam mengambil keputusan sangat baik.
1. Bebas virus
2. Stabil, karena tidak ada install ulang system operasi dan program
b. Kelemahan
29
3. Beberapa tipe cash register tidak mempunyai menu untuk mengetahui
jumlah stok barang walaupun ada harganya tidak sebanding dengan
POS.
d. Kelemahan POS
Mesin pembayaran perfungsi sebagai alat untuk mempermudah para pelaku usaha
dalam melakukan transaksi pembayaran dengan pelanggannya. Dengan adanya
mesin pembayaranan proses transaksi dapat dilakukan dengan lebih efisien,
perhitungan uang masuk dan keluar menjadi lebih akurat. Selain itu mesin
pembayaran juga dapat memberikan fitur tambahan seperti scane barang
perhitungan penjualan, perhitangan stok barang, dan sebagainya. Namun untuk
mesin pembayaran dengan fitur yang lengkap tentu memerlukan biaya
pemasangan yang tidak sedikit para pelaku usaha perlu mempertimbangkan aspek
biaya yang mereka keluarkan.
Mesin kasir cocok diterapkan pada usaha skala kecil dan menengah yang
jumlah transaksi tidak begitu banyak.
30
yang relatif murah dibandingkan dengan mjenis mesin pembayaran lainnya.
Mesin register ini dapat diterapkan pada usaha mikro seperti pada toko
klontong di desa, rumah makan skala kecil, dan penjualan scank kiloan.
Usaha skala kecil membuthkan pencatatan cash flow yang baik. Keluar
masuk uang dan laporan yang disajikan CR ini cukup sederhana, hanya
berupa detail nominal dan item keluar masuk perharinya, ditambah biaya
yang mungkin dikelurkan oleh kasir dari laci uang ( misal orang minta
sumbangan dan sebaginya ) dan ditotal keseluruhan.
Saat ini juga telah mesin kasir POS erbasis mobile dengan harga yang relative
lebih murah. Mesin kasir POS jenis ini dapat diterapkan pada usaha mikro kecil
dan menengah (UMKM) agar proses transaksi usaha menjadi lebih teratur.
Dengan adanya POS berbasis mobile pelaku UMKM dapat dengan mudah
memantau stok barang dan penjualan yang biasanya mereka lakuan dengan
cara manual
31
pembayaran. Idelnya bagi pengusaha yang hendak membeli mesin kasir,
akan diberikan pelatihan dalam pengoprasian mesin kasir tersebut.
Nyalakan mesin dan perhatikan posisi kunci harus berada di REG, pasang
tiga buah baterai AA 1,5 V, segeralah ganti baterai jika sudah low bat.
Posisi mesin on, tekan tuas hijau penguncian roller, angka cover head,
pasang kertas degan posisi menghadap ke bawah, tutup cover head dan
cover luar.
Posisikan kunci PGM, tekan kode barang (01 s/d 1200), lalu tekan
PLU/sub, kemudian tekan (00), isi nama barang ( missal roti bagus ), lalu
tekan #TM/ST, isi harga barang tersebut lalu tekan #/TM/ST, isi
departemen kemudian mtekan #TM.ST, lakukan hingga item produ selesai
didaftarkan, untuk menutup program tekan TL/NS. Jika ada kesalahan
tekan CL hingga layar pada mesin kasir menjadi 0, kemudian ulangi
langkah di atas.
Tekan #/TM/ST, tekan angka 5, kemudian tekan titik (.), isikan kode kasir,
lalu ketakn tanda X, isikan nama kasir dan tekan #TM/ST, lakukan hingga
selesai memasuka semua nama kasir. Apabila selesai tekan TL/NS
32
g. Membuat nama toko pada Header / kop struk kasir mesin
Tekan #TM.ST, tekan angka 4, tekan titik (.), nomor baris kop (1-3), tekan
tanda X, kemudian isi nama toko, tekan #TM/ST, apabila selesai tekan
TL/NS.
Cara opersionalnya sama seperti pada header / kop namun bedanya untuk
nomor baris koop hanya 4-6 untuk footer-nya. Berikut cara membuat
kalimat footer struk kasir:
Tekan #TM/ST, tekan angka 4, tekan titik (.), no baris kop (4-6), tekan
tanda X kemudian isi nama toko, tekan #/TM/ST, jika selesai tekan TL/NS
Pastikan terlebih dahulu berapa jumlah uang untuk saldo awal laci mesin
kasir. Masukkan modal awal saldo kamu dengan cara berikut:
Tekan tombol modal awal (jumlah angka / rupiah), tkan tombol RA,
masukkan modal ke dalam laci, tekan tombol CL untuk memulai transaksi.
Pastikan posisi kunci REG, tekan angka produk, lalu tekan kode PLU
dilayar akan otomatis muncul nama dan harga barang, lalu tekan #TM/ST,
tekan sesuai dengan harga lalu tekan TL/NS, transaksi selesai dan laci
kasir akan otomatis membuka.
Tekan RF, tekan departemen yang akan dibatalkan jika jumlah barang yag
dibatalkan lebih dari satu, tekan jumlah barang x departeman, tkan
#TM/ST, tekan sesuai dengan harga lalu tekan TL/NS
Menurut mulyadi dalam system akuntasi (2016:4), system adalah jaringan prosedur
yang dibuat menurut pola yang teradu untuk meaksanakan kagiatan pokok
perusahaan. Sedangkan prosedur merupakan suatu urutan kegiatan klerikal, yang
biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat
untuk menjamin penangan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi
berulang – ulang.
34
pita register kas atau nota kontan) kepada pembeli untuk
memungkinkan pembeli tersebut melakukan pengambilan barang yang
dibelinya dari fungsi pengiriman.
Transaksi penjualan tunai erat kaitanya dengan system .penerimaan kas. Sumber
penerimaan kas perusahaan dagang berasal dari penjualan tunai. Didalam system
penerimaan kas terdiri atas system penerimaan kas dari over the counter sale, cash on
delivery sale dan credit card sale. Untuk menyelenggarakan system pengendalian
internalyang baik, sistem penerimaa kas dari penjualan tunai mengharuskan hal – hal
berikut:
35
1. Penerimaan kas dalam bentuk tunai harus segera disetorkan ke bank seluruhnya
dengan cara melibatkan pihak lain selain kasir untuk melakukan internal check.
2. Penerimaan kas dari penjualan tunai dilakukan melalui transaksi kartu kredit, yang
melibatkan ban penerbit kartu kredit dalam pencatatan transaksi penerimaan kas.
Jurnal khusus itu sendiri dapat dibedakan menjadi empat jenis, yakni
sebagai berikut:
36
Penatatan transaksi ke dalam jurnal penerimaan kas ini dilakukan secara
urutan sesuai dengan waktu kronologisnya. Berikut ini merupakan bentuk
jurnal penerimaan kas.
Nama Perusahaan
Debit Kredit
e. Kolom ref diisi dengan jurnal khusus yang menjadi sumber pencatatan
pada saat dilakukan pemostingan ke buku besar.
Proses pemindahan ayat-ayat jurnal yang telah dibuat dalam buku besar
disebut posting. Posting dilakukan dengan memindahkan angka yang
tercantum dalam kolom debit jurnal ke dalam sisi debit suatu akun dan
memindahkan angka yang tercantum dalam kolom kredit jurnal ke dalam
sisi kredit akun yang lain.
37
Posting tersebut harus dilakukan dengan urutan sesuai dengan urutan –
urutan mendedit dan mengkredit dari jurnal. Biasanya pada perusahaan
besar, posting ke buku besar dilakukan dengan menggunakan mesin
pembukuan atau secara otomatis dengan computer. Namun banyak juga
perusahaan yang melakuan posting secara manual. Sama halnya seperti
jurnal umum, namun jurnal khusus juga harus diposting ke dalam buku
besar.
Pada jurnal khusus, jumlahkan semua kolom akun yang terdapat di sisi
debit dan kredit secara vertikal (ke bawah). Tuliskan nomor akun di bawah
hasil penjumlahan masing – masing akun jurnal khusus untuk
mempermudah pemostingan. Berikut ini tahapn pemostingan akun dari
jurnal khusus ke buku besar
PD Krisna
Buku Besar
Debit Kredit
Keterangan:
c. Kolom ref diisi dengan sumber pencatatan jurnal khusus, misalkan JP1
yang berarti pemostingan berasal dari jurnal pemerimaan kas halaman
1.
d. Kolom debit dan kredit diisi sesuai dengan saldo akun yang terdapat
pada sisi debeit dan kredit sumber pencatatan.
38
Nama Perusahaan
Debit Kredit
(111) (411)
Berdasarkan jurnal penerimaan kas diatas, maa pemostinan yang dapat dilakukan oleh
PD Anugrah adalah sebagai berikut:
PD Anugrah
Buku Besar
Debit Kredit
39
Nama akun : Kas
no. akun :111
Debit Kredit
41
jumlah banyak. Namun sekarang ini kartu reit dapat dipalsukan oleh beberapa
pihakyang tidak bertanggung jawab, sehingga harus di cek keasliannya. Untuk
mendapatkan pembayaran dengan menggunakan kartu kredit suatu toko harus
mempunyai korelasi atau kolaborasi dengan bank yang menerbitkan kartu kredit,
maka dengan itu toko akan mudah melakukan pendebetan dana atau saldo
sejumlah uang yang di belanakan dari bank tersebut. Saat ini dengan adanya
kecanggihan yang luar bisa kartu kreditpun dapat dipalsukan. Maka sebagai
seorang kasir harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam membedakan
kartu kredit yang asli dan palsu.
a. Pengenalan Kartu Kredit
Pada umumnya fisik kartu kredit terdapat beberapa keterangan yaitu :
- Chip
- Logo Bank
- Nomor Kartu Kredit
- Masa berlaku kartu
- Nama pemilik kartu
- Logo principal (VISA, Master Card, GPN,dll )
- Tanda tangan pemilik di bagian belakang
- Pita magnetic
b. Verifikasi Keaslian Kartu Kredit
Berikut ini cara melakukan verifiksi kartu kredit secara manual untuk
membedakan orisinil atau palsu :
- Nyalakan lampu
- Letakkan kartu kredit di bawah sinar lampu, sehingga terlihat tanda ataupun
logo yang di keluarkan oleh bank yang menerbitkan kartu kredit tersebut
- Apabila tidak terdapat tanda ataupun logo tersebut maka kartu kredit yang
digunakan sebagai alat pembayaran tersebut palsu.
Verifikasi kartu kredit juga bisa menggunakan mesin EDC. Pada saat
melakukan transaksi dengan menggunakan mesin EDC, mesin EDCakan
memverifiaksi kartu kredit yang telah di gesekkan. Jika kartu kredit palsu maka
transaksi tidak dapat di proses lebih lanjut.
42
Terdapat beberapa produsen kalkulator yang mengembangkan kalkulator untuk
mendeteksi keaslian uang. Kalkulator tersebut di lengkapi dengan lampu UV
untuk mempermudah penenalan uang apakah asli atau palsu.
d. Money Detector dalam Bentuk Mesin Khusus
Alat ini di desain khusus untuk mengetahui keaslian uang. Mesin khusus
pendeteksi keaslian uang biasanya berbentuk kotak dengan lampu UV di
bagian atas dan penampang untuk meletakkan uang di bagian bawahnya.
2. Pengoperasian Alat Verifikasi Uang
Pengoperasian alat verifikasi uang sangatlah mudah :
- Nyalakan lampu pada alat
- Letakkan uang di atas sinar lampu
- Kemudian lihat uang dengan teliti, maka akan muncul tanda tanda seperti
lazimnya uang asli
Sebagai penjual dan kasir jika menerima uang palsu berikut adalah langkah-
langkah yang harus dilakukan sbb :
a. Memberitahukan kepada pembeli bahwa uang yang di bayarkan palsu
b. Mengembalikan uang tersebut dan memint pembayaran dengan uang asli
c. Menahan uang palsu tersebut
d. Menanyakan asal uang palsu tersebut dan mencatatnya
e. Melaporkan kepada pihak yang berwenang menanganinya
3. Sikap dalam Mengoperasikan Alat Bantu Verifikasi
Alat bantu verifikasi dapat memberikan manfaat yang optimal jika dioperasikan
dengan sikap yang benar. Berikut ini adalah beberapa sikap dalam mempersiapkan
alat verifikasi :
a. Cermat
Dalam mengoperasikan mesin money detector perlu memperhatikan daya listrik
sesuai dengan batas wajar pemakaian dan memperhatikan fungsi tombol pada
mesin dengan cermat.
b. Teliti
Dalam pengoperasian mesin verifikasi harus di lakukan dengan hati – hati dan
berusaha untuk mengecek ulang. Misal seperti mengecek keaslian uang
dengan ,menggunakan Senter Money Detector, lampu sinar UV di arahkan ke
setiap bagian uang yang memiliki ciri keaslian secara teliti.
c. Jujur
Dalam mempersiapkan dan mengoperasikan alat verifikasi di tempat kerja,
lakukanlah dengan sebenarnya sesuai dengan aturan yang berlaku
diperusahaan da tidak berbohong. Apabila ditumui ulang palsu segera laporkan
kepada pemilik perusahaan. Hal ini harus di lakukan agar dapat menghindari
dari kerugian secara finansial.
d. Bertanggung Jawab
Dalam mempersiapkan dan mengoperasikan alat verifikasi di tempat kerja,
hendaklah bertanggung jawab dan dapat di pertanggungjawabkan. Sikap
pelayanan yang bertanggung jawab diantara bekerja dengan seksama dan
berdasarkan pemikiran rasional. Apa yanv dikerjakan memiliki alasan – alasan
yang dapat dipahami dan diterima oleh akal, untuk dapat di
pertanggungjawbkan pada pelanggan dan juga pada pemimpin.
Mesin register manual memiliki jenis kunci sepuluh yang dapat mecetak dan
berkapasitas dua belas angka. Fitur dari mesin ini dapat digunakan untuk
menjumlah, mengurangi, mengalikan, dan memperoleh jumlah tombol atau
jumlah kredit serta dilegkapi dengan kunci spasi mundur (backspace). Mesin ini
tidak dialuri arus listrik
44
Mesin register elektronik menggunakan sumber daya listrik untuk dapat
dioperasikan. Mesin register ini memiliki beberapan fitur yang lebih beragam
dibandingkan dengan mesin register manual. Adapun fitur mesin register
elektroik antara lain:
f) Digerakan oleh tenaga listrik arus listrik yang kuat. Saat ini sudah ada
alat penyimpan tenaga listrik yang disebut inverter, sehingga dapat
menjamin mesin yang membutuhkan tenaga listrik tanpa gangguan
listrik mati.
g) Mempunyai departemen mulai dari satu sampai dengan lebih dari tiga
puluh yang dapat dikembangkan sampai dengan dua ratus departemen
dalam satu mesin.
Mesin POS adalah seperangkat system yang terdiri dari computer system
operasi, hardware dan soft ware yang didesain sesuai dengan keperluan serta
data diintegrasikan dengan beberapa alat pendukung agar dapat membantu
mempercepat proses transaksi. Perusahaan yang bergerak dalam bidang
dagang dan manufaktur umumnya menggunakan system POS (Poin Of Sale)
dalam menunjang kegiatan usahanya. Alasanya pertama, kustemisasi antar
satu usaha dagang dengan usaha dagang yang lain berbeda. Hal ini tidak bisa
diakomodasi oleh cash register ( CR ) yang notaben CR tidak bisa diatur seperti
system POS. ke dua adalah kebutuhan kontroling terhadap stok yang cepat dan
akurat. Bahkan jenis POS terbaru dapat menyimpan data stok barang secara
real time dengan fitur cloud. Ketiga, fasilitas cetak nota atau faktur yang
berdeda beda tidak selalu menggunakan ukuran kertas struk kecil. Terakhir
kebutuhan lain – lain setiap pemilik usaha. Misalkan kebutuhan akan laporan
utang piutang tempo dalam beberapa hari atau bahkan bulan.
Sistem CR dapat mencatat piutang tetapi hanya dalam tempo yang pendek,
lebih tepatnya adalah pending pembayaran bukan utang piutang. Hal inilah
yang membuat system POS menjamur saat ini. Sistem POS ini senantiasa
berkembang dari masa ke masa, sebagai contoh dulu untuk menghitung harga
pokok pejualan ( HPP ) menggunakan metode Average, metode ini dianggap
45
kurang valid atau kurang spesifik ketika perubahan harga beli barang masa
sekarang berlangsung sangat cepat, maka muncul metode baru perhitungan
HPP menggunakan system FIFO (firs in firs out) dan LIFO (last in Firs Out )
atau dikenal juga dengan algoritma stack ( tumpukan ) dan queue ( antrian )
dalam implementasi programming pembuatan sistem POS nya.
Sistem POS dapat diintegrasikan dengan alat lain seperti barcode scanner
atau alat pembaca kode bar (kode berupa garis dan gambar untuk yang 2D
barcode), juga dengan printer (printer biasa atau printer khusus kasir), printer
barcode (PB) untuk mencetak barcode dan cash drawer (CD) atau laci tempat
penyimpanan uang dan peralatan lain. System POS ini berdiri di atas fondasi
system operasi yang multiguna seperti menggunakan perangkat computer,
seseorang dapat memodifikasi sesuai kegunaan. Hal inilah yang membuat
system POS lebih dilirik dibandingkan dengan CR untuk usaha menengah atas
atau skala besar. Bahkan untuk yang skala internasional menerapkan system
online antarcabang dan pusat, sehingga kecepatan dan kemudahan pengusaha
dalam mengambil keputusan sangat baik.
1. Bebas virus
2. Stabil, karena tidak ada install ulang system operasi dan program
f. Kelemahan
46
Kelebihan mesin POS untuk transaksi pembayaran diantaranya sebagai
berikut.
h. Kelemahan POS
Mesin pembayaran perfungsi sebagai alat untuk mempermudah para pelaku usaha
dalam melakukan transaksi pembayaran dengan pelanggannya. Dengan adanya
mesin pembayaranan proses transaksi dapat dilakukan dengan lebih efisien,
perhitungan uang masuk dan keluar menjadi lebih akurat. Selain itu mesin
pembayaran juga dapat memberikan fitur tambahan seperti scane barang
perhitungan penjualan, perhitangan stok barang, dan sebagainya. Namun untuk
mesin pembayaran dengan fitur yang lengkap tentu memerlukan biaya
pemasangan yang tidak sedikit para pelaku usaha perlu mempertimbangkan aspek
biaya yang mereka keluarkan.
Mesin kasir cocok diterapkan pada usaha skala kecil dan menengah yang
jumlah transaksi tidak begitu banyak.
Usaha skala kecil membuthkan pencatatan cash flow yang baik. Keluar
masuk uang dan laporan yang disajikan CR ini cukup sederhana, hanya
47
berupa detail nominal dan item keluar masuk perharinya, ditambah biaya
yang mungkin dikelurkan oleh kasir dari laci uang ( misal orang minta
sumbangan dan sebaginya ) dan ditotal keseluruhan.
Saat ini juga telah mesin kasir POS erbasis mobile dengan harga yang relative
lebih murah. Mesin kasir POS jenis ini dapat diterapkan pada usaha mikro kecil
dan menengah (UMKM) agar proses transaksi usaha menjadi lebih teratur.
Dengan adanya POS berbasis mobile pelaku UMKM dapat dengan mudah
memantau stok barang dan penjualan yang biasanya mereka lakuan dengan
cara manual
Nyalakan mesin dan perhatikan posisi kunci harus berada di REG, pasang
tiga buah baterai AA 1,5 V, segeralah ganti baterai jika sudah low bat.
Posisi mesin on, tekan tuas hijau penguncian roller, angka cover head,
pasang kertas degan posisi menghadap ke bawah, tutup cover head dan
cover luar.
Posisikan kunci PGM, tekan kode barang (01 s/d 1200), lalu tekan
PLU/sub, kemudian tekan (00), isi nama barang ( missal roti bagus ), lalu
tekan #TM/ST, isi harga barang tersebut lalu tekan #/TM/ST, isi
departemen kemudian mtekan #TM.ST, lakukan hingga item produ selesai
didaftarkan, untuk menutup program tekan TL/NS. Jika ada kesalahan
tekan CL hingga layar pada mesin kasir menjadi 0, kemudian ulangi
langkah di atas.
Tekan #/TM/ST, tekan angka 5, kemudian tekan titik (.), isikan kode kasir,
lalu ketakn tanda X, isikan nama kasir dan tekan #TM/ST, lakukan hingga
selesai memasuka semua nama kasir. Apabila selesai tekan TL/NS
Tekan #TM.ST, tekan angka 4, tekan titik (.), nomor baris kop (1-3), tekan
tanda X, kemudian isi nama toko, tekan #TM/ST, apabila selesai tekan
TL/NS.
49
t. Membuat kalimat pada forder struk kasir mesin (cash register )
Cara opersionalnya sama seperti pada header / kop namun bedanya untuk
nomor baris koop hanya 4-6 untuk footer-nya. Berikut cara membuat
kalimat footer struk kasir:
Tekan #TM/ST, tekan angka 4, tekan titik (.), no baris kop (4-6), tekan
tanda X kemudian isi nama toko, tekan #/TM/ST, jika selesai tekan TL/NS
Pastikan terlebih dahulu berapa jumlah uang untuk saldo awal laci mesin
kasir. Masukkan modal awal saldo kamu dengan cara berikut:
Tekan tombol modal awal (jumlah angka / rupiah), tkan tombol RA,
masukkan modal ke dalam laci, tekan tombol CL untuk memulai transaksi.
Pastikan posisi kunci REG, tekan angka produk, lalu tekan kode PLU
dilayar akan otomatis muncul nama dan harga barang, lalu tekan #TM/ST,
tekan sesuai dengan harga lalu tekan TL/NS, transaksi selesai dan laci
kasir akan otomatis membuka.
Tekan RF, tekan departemen yang akan dibatalkan jika jumlah barang yag
dibatalkan lebih dari satu, tekan jumlah barang x departeman, tkan
#TM/ST, tekan sesuai dengan harga lalu tekan TL/NS
Apabila pada barang tiidak terdapat barcode, maka kasir dapat melihat
PLU barang yang bersangkutan tersebut dengan menekan toomol F1
pada mesin kasir. Selanjutnya kasir dapat mengetik secara manual PLU
50
barang, lalu akan muncul nama, harga, dan jumlah harga, kemudian
tekanlah enter maka akan diketahui total transaksi tersebut.
Menurut mulyadi dalam system akuntasi (2016:4), system adalah jaringan prosedur
yang dibuat menurut pola yang teradu untuk meaksanakan kagiatan pokok
perusahaan. Sedangkan prosedur merupakan suatu urutan kegiatan klerikal, yang
biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat
untuk menjamin penangan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi
berulang – ulang.
51
10) Prosedur penyerahan barang
Transaksi penjualan tunai erat kaitanya dengan system .penerimaan kas. Sumber
penerimaan kas perusahaan dagang berasal dari penjualan tunai. Didalam system
penerimaan kas terdiri atas system penerimaan kas dari over the counter sale, cash on
delivery sale dan credit card sale. Untuk menyelenggarakan system pengendalian
internalyang baik, sistem penerimaa kas dari penjualan tunai mengharuskan hal – hal
berikut:
3. Penerimaan kas dalam bentuk tunai harus segera disetorkan ke bank seluruhnya
dengan cara melibatkan pihak lain selain kasir untuk melakukan internal check.
4. Penerimaan kas dari penjualan tunai dilakukan melalui transaksi kartu kredit, yang
melibatkan ban penerbit kartu kredit dalam pencatatan transaksi penerimaan kas.
52
C. Pencatatan Transaksi Penjualan Tunai
Jurnal khusus itu sendiri dapat dibedakan menjadi empat jenis, yakni
sebagai berikut:
Penatatan transaksi ke dalam jurnal penerimaan kas ini dilakukan secara urutan
sesuai dengan waktu kronologisnya. Berikut ini merupakan bentuk jurnal
penerimaan kas.
Nama Perusahaan
53
Periode yang berakhir pada…
Debit Kredit
l. Kolom ref diisi dengan jurnal khusus yang menjadi sumber pencatatan
pada saat dilakukan pemostingan ke buku besar.
Proses pemindahan ayat-ayat jurnal yang telah dibuat dalam buku besar
disebut posting. Posting dilakukan dengan memindahkan angka yang
tercantum dalam kolom debit jurnal ke dalam sisi debit suatu akun dan
memindahkan angka yang tercantum dalam kolom kredit jurnal ke dalam
sisi kredit akun yang lain.
54
jurnal umum, namun jurnal khusus juga harus diposting ke dalam buku
besar.
Pada jurnal khusus, jumlahkan semua kolom akun yang terdapat di sisi
debit dan kredit secara vertikal (ke bawah). Tuliskan nomor akun di bawah
hasil penjumlahan masing – masing akun jurnal khusus untuk
mempermudah pemostingan. Berikut ini tahapn pemostingan akun dari
jurnal khusus ke buku besar
PD Krisna
Buku Besar
Debit Kredit
Keterangan:
h. Kolom ref diisi dengan sumber pencatatan jurnal khusus, misalkan JP1
yang berarti pemostingan berasal dari jurnal pemerimaan kas halaman
1.
i. Kolom debit dan kredit diisi sesuai dengan saldo akun yang terdapat
pada sisi debeit dan kredit sumber pencatatan.
55
Nama Perusahaan
Debit Kredit
(111) (411)
Berdasarkan jurnal penerimaan kas diatas, maa pemostinan yang dapat dilakukan oleh
PD Anugrah adalah sebagai berikut:
PD Anugrah
Buku Besar
Debit Kredit
56
Nama akun : Kas
no. akun :111
Debit Kredit
57
Pada prosedur pengiriman, fungsi gudang menyiapkan barang untuk pembeli
sesuai dengan informasi yang tercantum dalam faktur penjualan yang
diterimanya dari fungsi gudang. Pada saat penyerahan barang. Fungsi
pengiriman meminta tanda tangan penerimaan barang kepada pembeli
diatas faktur penjualan.
3. Prosedur Pencatatan Piutang
Pada prosedur pencatatan piutang, fungsi akuntansi mencatat tembusan
faktur penjualan ke dalam kartu piutang.
4. Prosedur Penagihan
Pada prosedur penagihan, fungsi penagihan menerima faktur penjualan dan
mengarsipkannya sesuai urutan abjad. Secara periodic, fungsi penagihan
membuat surat tagihan dan mengirimkannya kepada pembeli dilampiri
dengan faktur penjualan.
5. Prosedur Pencatatan Penjualan
Pada prosedur distribusi penjualan fungsi akuntansi mendistribusikan data
penjualan menurut informasi yang di perlukan oleh management.
6. Prosedur Distribusi Penjualan
Pada prosedur distribusi penjualan, fungsi akuntansi mendistribusikan data
penjualan menurut informasi yang di perlukan oleh management.
7. Prosedur Pencatatan Harga Pokok Penjualan
Pada procedur pencatata harga pokok penjualan, fungsi akuntansi mencatat
secara periodic total harga pokok produkyang di jual dalam periode
akuntansi tertentu.
b. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit dengan Kartu Kredit Perusahaan
Terdapat beberapa prosedur yang membentuk system penjualan kredit dengan
menggunakan Kartu Kredit perusahaan sbb :
1. Prosedur Penjualan
Dalam prosedur penjualan, fungsi penjualan menerima order dari pembeli dan
menambahkan informasi penting pada surat order dari pembeli. Fungsi
penjualan kemudian membuat faktur penjualan kartu kredit dan
mengirimkannya kepada berbagai fungsi yang lain untuk memungkinkan
fungsi tersebut memberikan kontribusinya dalam melayani order dari pembeli.
2. Prosedur Pengiriman
Pada prosedur pengiriman, fungsi gudang menyiapkan barang untuk pembeli
sesuai dengan informasi yang tercantum dalam faktur penjualan kartu kredit
yang diterimanya dari fungsi gudang. Pada saat penyerahan barang, fungsi
pengiriman meminta tanda tangan penerimaan barang kepada pemegang
kartu kredit diatas faktur penjualan kartu kredit
3. Prosedur pencatatan piutang
Pada prosedur pencatatan piutang, fungsi akuntansi mencatat tembusan
faktur penjualan ke dalam kartu piutang.
4. Prosedur Penagihan
Pada prosedur penagihan, fungsi penagihan menerima faktur penjualan dan
mengarsipkannay sesuai urutan abjad. Secara periodic, fungsi penagihan
membuat surat tagihan dan mengirimkannya kepada pembeli dilampiri dengan
faktur penjualan.
5. Prosedur Pencatatan Penjualan
58
Dalam prosedur pencatatan penjualan, fungsi akuntansi mencatat transaksi
penjualan kartu kredit ke dalam jurnal penjualan.
UD
Semar No. Faktur : F-010
Tanggal
Jl. Merdeka No. 17 Blok B45 Pemesanan 2 Juli 2018
Bandung
FAKTUR
Kepada : Alamat : Tanggal Pengiriman Syarat :
Toko
Cantika Jl. Melonia No. 18 Bandung 4 Juli 2018 2/10, n/30
No. Nama Barang Satuan Harga Kuantitas Jumlah Harga
59
Satuan
Rp Rp
1 Sepatu Formal pasang 115.000 20 2.300.000
Rp Rp
2 Sepatu Anak pasang 95.000 20 1.900.000
Rp Rp
3 Sepatu Olahraga pasang 150.000 50 7.500.000
Rp
Jumlah 11.700.000
Bagian
Keuangan
(ttd)
Wahyuni
UD No.
Semar Faktur : F-012
Tanggal
Jl. Merdeka No. 17 Pemesanan
Blok B45 : 7 Juli 2018
Bandung
FAKTUR
60
Kepada
: Alamat : Tanggal Pengiriman Syarat :
Toko Jl. Melonia No. 18
wijaya Bandung 4 Juli 2018 2/10, n/30
Nama Harga
No. Barang Satuan Satuan Kuantitas Jumlah Harga
Sepatu Rp
1 Olahraga pasang 150.000 40 Rp 6.000.000
Sepatu Rp
2 Anak pasang 95.000 10 Rp 950.000
Jumlah Rp 6.950.000
Bagian Keuangan
(ttd)
Wahyuni
UD
Semar No. Faktur : F-012
Jl. Merdeka No. 17 Tanggal
Blok B45 Pemesanan : 7 Juli 2018
61
Bandung
FAKTUR
Kepada : Alamat : Tanggal Pengiriman Syarat :
Jl. Melonia No. 18
Toko wijaya Bandung 4 Juli 2018 2/10, n/30
Harga
No. Nama Barang Satuan Satuan Kuantitas Jumlah Harga
Sepatu Rp
1 Olahraga pasang 150.000 40 Rp 6.000.000
Rp
2 Sepatu Anak pasang 95.000 10 Rp 950.000
Jumlah Rp 6.950.000
Bagian Keuangan
(ttd)
Wahyuni
UD Semar
Buku Besar
Periode yang berakhir pada 31 Juli 2018
Nama Akun : Piutang No. Akun
Dagang 112
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Juli Penjualan JP Rp Rp Rp Rp
2018 31 Kredit 1 40.350.000 - 40.350.000 -
No. Akun
Nama Akun : Penjualan 411
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Juli Penjualan JP Rp40.350.00 Rp Rp
2018 31 Kredit 1 0 - 40.350.000
3. Posting ke Buku Besar Pembantu
Buku besar pembantu adalah buku yang digunakan untuk mencatat informasi
lin yang diperlukan disamping informasi yang terdapat pada buku besar utama.
Secara singkat buku besar pembantu pencatatan secara rincian nama- nama
pelanggan beserta jumlahnya dari akun buku besar utama. Buku besar
pembantu dbagi menjadi 2 yaitu :
a. Buku pembantu piutang yaitu buku tempat mencatat rincian piutang
perusahaan berdasarkan nama pelanggan atau debitur
b. Buku pembantu utang yaitu buku tempat mencatat rincian utang
perusahaan berdasarkan nama kreditur
Buku pembantu piutang berkaitan erat dengan transaksi penjualan kredit, dan
perusahaan memerlukan rincian catatan yang detail mengenai jumlah piutang
dari para pelanggan maupun debitunya. Melalui buku besar pembantu ini
dapat disusun daftar mengenai akun yang bersangkuatan pada setiap tanggal
yang di kehendaki.
Pencatatan buku besar pembantu menggunakan faktur yang di cetak 2 kali
dimana lembar pertama digunakan untuk mencatat di buku besar dan di
lembar ke2 digunakan untuk mencatat di buku besar pembantu.
Pencatatan kedalam buku besar pembantu hanya dilakukan dengan mendebet
atau mengkredit akun pembantu yng bersangkutan. Buku besar pembantu ini
63
dapat memberikan rincian informasi yang terdapat di buku besar utama.
PD Sukses
Buku Besar Pembantu Piutang
Periode yang berakhir pada 31 Juli 2018
(dalam satuan rupiah)
Jurnal Penjualan No. 01
Nama : Toko Periode yang berakhir pada 31 Juli 2018
Nusa No Telp : 021 776543
Alamat : Jl.
GajahmadaNomorNo. 23, Debet No. RekeningKredit
: 098-
Tanggal
Jakarta Keterangan Ref Piutang 9222-111
Bukti Penjualan
Keteran Dagang
Kredi Saldo
Tanggal Ref Debit
gan tRp Debit
Rp Kredit
50.000.000
Juli
Juli 2 F-022
PenjualaToko Nusa Rp 50.000.000
Rp Rp Rp
2018
2018 5 n JP 1 50.000.000 -Rp 50.000.000 -
Rp 25.000.000
5 F-024
PenjualaToko Nusa Rp 25.000.000
Rp Rp
9 n JP1 25.000.000 Rp - 25.000.000 0
Jumlah 75.000.000 Rp 75.000.000
Berikut contoh pencatatannya:
64
8.3 PENERAPAN ALAT BANTU VERIFIKASI
65
Intaglio adalah teknik cetak emboss (timbul) dengan memasukkan jenis tinta
khusus dan dengan menggunakan cukilan –cukilan. Inilah hasil cetk yang tidak
bisa dipalsukan, karena teknologi mesin cetakannya yang amat mahal. Ini
menjadikan permukaan uang kertas asli tidak rata, ada semacam gelembung
yang bisa diraba.
j. Nomor Seri
Paling mudah untuk mendeteksi nomor seri adalah dengan penyinaran
ultraviolet. Bila uang itu asli, maka pada uang kertas Rp. 50.000 warna nomor
seri akan berubah menjadi kehijauan, uang 10.000 dan 20.000 berubah
menjadi kekuningan.
k. Microletter
Microletter terdapat pada safety line dan watermark. Dalam safety line, bila kita
menggunakan kaca pembesar (luope) akan tampak tulisan “Indonesia” dan
“Bank Indonesia”. Sementara dalam watermark akan Nampak microletter
bertulisan “Bank Indonesia” kecuali pada uang pecahan 100.000. uang palsu
tidak menunjukan apa – apa pada safety line maupun watermark.
l. Invisible Print
Bagaian invisible print adalah cetakan yang tidak kasat mata alias tersembunyi.
Biasa dikenal dengan tinta siluman. Misal pada pecahan 50.000 akan muncul di
sudut kanan atas. Pada uang palsu bila disinari angkanya dengan ulta violet
tidak akan muncul kalaupun ada, maka warnanya memudar, tidak terang atau
warnanya berbeda ata berubah.
6. Melakukan verifikasi Kartu Kredit
Belanja menggunakan kartu kredit dapat menjadi pilihan tepat bagi beberapa
kalangan karena praktis diandingkan harus mengeluarkan uang apalagi dalam
jumlah banyak. Namun sekarang ini kartu reit dapat dipalsukan oleh beberapa
pihakyang tidak bertanggung jawab, sehingga harus di cek keasliannya. Untuk
mendapatkan pembayaran dengan menggunakan kartu kredit suatu toko harus
mempunyai korelasi atau kolaborasi dengan bank yang menerbitkan kartu kredit,
maka dengan itu toko akan mudah melakukan pendebetan dana atau saldo
sejumlah uang yang di belanakan dari bank tersebut. Saat ini dengan adanya
kecanggihan yang luar bisa kartu kreditpun dapat dipalsukan. Maka sebagai
seorang kasir harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam membedakan
kartu kredit yang asli dan palsu.
c. Pengenalan Kartu Kredit
Pada umumnya fisik kartu kredit terdapat beberapa keterangan yaitu :
- Chip
- Logo Bank
- Nomor Kartu Kredit
- Masa berlaku kartu
- Nama pemilik kartu
- Logo principal (VISA, Master Card, GPN,dll )
- Tanda tangan pemilik di bagian belakang
- Pita magnetic
d. Verifikasi Keaslian Kartu Kredit
Berikut ini cara melakukan verifiksi kartu kredit secara manual untuk
membedakan orisinil atau palsu :
- Nyalakan lampu
66
- Letakkan kartu kredit di bawah sinar lampu, sehingga terlihat tanda ataupun
logo yang di keluarkan oleh bank yang menerbitkan kartu kredit tersebut
- Apabila tidak terdapat tanda ataupun logo tersebut maka kartu kredit yang
digunakan sebagai alat pembayaran tersebut palsu.
Verifikasi kartu kredit juga bisa menggunakan mesin EDC. Pada saat
melakukan transaksi dengan menggunakan mesin EDC, mesin EDCakan
memverifiaksi kartu kredit yang telah di gesekkan. Jika kartu kredit palsu maka
transaksi tidak dapat di proses lebih lanjut.
67
Dalam mengoperasikan mesin money detector perlu memperhatikan daya listrik
sesuai dengan batas wajar pemakaian dan memperhatikan fungsi tombol pada
mesin dengan cermat.
f. Teliti
Dalam pengoperasian mesin verifikasi harus di lakukan dengan hati – hati dan
berusaha untuk mengecek ulang. Misal seperti mengecek keaslian uang
dengan ,menggunakan Senter Money Detector, lampu sinar UV di arahkan ke
setiap bagian uang yang memiliki ciri keaslian secara teliti.
g. Jujur
Dalam mempersiapkan dan mengoperasikan alat verifikasi di tempat kerja,
lakukanlah dengan sebenarnya sesuai dengan aturan yang berlaku
diperusahaan da tidak berbohong. Apabila ditumui ulang palsu segera laporkan
kepada pemilik perusahaan. Hal ini harus di lakukan agar dapat menghindari
dari kerugian secara finansial.
h. Bertanggung Jawab
Dalam mempersiapkan dan mengoperasikan alat verifikasi di tempat kerja,
hendaklah bertanggung jawab dan dapat di pertanggungjawabkan. Sikap
pelayanan yang bertanggung jawab diantara bekerja dengan seksama dan
berdasarkan pemikiran rasional. Apa yanv dikerjakan memiliki alasan – alasan
yang dapat dipahami dan diterima oleh akal, untuk dapat di
pertanggungjawbkan pada pelanggan dan juga pada pemimpin.
68