B
AB I
PEND
AHULUAN
Naru,Watujaji,Mangulewa,Aimere,Bou-
zua,Langa,merupakan pendukung
(Bajawa).
Gunung-gunung yang terkenal adalah
dapat dinikmati.
hutan.
maka
masyarakat pendukung suku mempunyai
toko sipolali dan klen besar dari rumah Rau zo,Leza kaba:
Seluruh rakyat dapat diijinkan menanam
api.
A
B
MORAL
dan pengeluaran.
MASYARAKAT
Disamping struktur-struktur
kehidupan bermasyarakatterutama
perempuan atau p
4. 4. Ka Sao
5. 6. Golo
wibawa.
yang baru/rumah
Pihak laki-laki m
perempuan sebelu
Kematian yang ti
simpan di dalam
Tinju adat yang d
di kecamatan soa
Simbol pemotong
pada perempuan y
(Bajawa).
masyarakat Bajawa
A. Perayaan Awal
Nilai-nilai moral
Tradisional
Artinya
1. Laa Sala
2. Reba
3. 3. Bere Tere
Termasuk pelanggaran
reba sebelummoral.
kobe dheke. Sobhi dibuat dari
Pesta adat tradisional yang dilakukan oleh
bantang bambu aur sepanjang 20 cm di
masyarakat Bajawa dalam setahun sekali untuk
buat bentuk jari-jari atau urat sisir sebanyak
mensyukuri hasil panen.
jari atau urat.dengan
Suatu acara13adat,dimana
seseoranghitungan
laki-laki tiap bulan
baru muncul
di bagian
barat,
satip
jari atau
bersama keluarganya
masuk
pertama
kali
kerumah
5
ladang.
sebagai berikut:
O uwi e..
O uwi e
Ulu mena kutu koe koe dhano ana koe
kira-kira 2x2 m.
Tempat persemayan uwi ,pada
upacara tersebut
Syair zia ura manu:
Zia ura manu dia (semoga dengan upacara
merebha kebun)
Raba go ngaza lima zua wi lowa(agar
sehinggah subur )
Kiki kaba nee wea (dapat menghasilkan
tersingkir jauh)
nenek moyang)
Kami da puju kuwi (kami memberimu
sesajen)
Ka papa fara inu papa pinu (makanlah
4. Reba bhaga
Sesudah upacara tege kaju
pangkal duluan .
Filsafatnya olo puu dhra olo lobo tupu
B. Perayaan inti
Sili peletak budaya pertama reba sudah
yakni:
bapak
B. Sedo Uwi
peramal ulung )
penyemangat)
sepanjang gendang)
menutupi gunung)
langit)
C.
Perayaan Penutup
reba.
sesuatu
Seni
Petunjuk
harmoni.
nabe tegu.
Seni Musik
Lagu ouwi dinyanyikan secara
bersama oleh seluruh peserta sedo uwi.di
12
berkembang,
mengenyangkan perut.
tidak kurus.
tersebut.
13
2.3.2Tenun ikat
berwarna
biru.
Hoba ragi woi sa wisa : sarung
seluruh berwarna hitam diselingi
warna merah.
Ragi woi toto pata : berwarna hitam
Tenun
an
untuk
kaum
pria:
Bo
ku
dewasa.
Lue/sapu gajah : pakian laki-laki
berukuran
Sapu piri.
kecil/sedang.
ibu).
dan wanita.
2.3.3 Perkawinan
keselamatan hidup.
B.Sistem Perkawinan
17
keluarga sendiri.
tersebut.
C.JENIS-JENIS PERKAWINAN
18
Perkawinan masuk.
perkawinan keluar.
Jenis perkawinan ini memakai weli
Nara.
sosial.
Hanya diperkenankan pada pelapisan
lagu-lagu gembira.
D.Tahap-tahap Perkawinan
1.
selain putranya.
berkekuatan)
2.
keluarga.
3.
membimbing, melindungi
E.Sifat Perkawinan
5.
dan takterceraikan.
bersama.
6.
belaka.
masayrakat adat.
2.3.4 Kematian
2.3.5 Menganyam.
Bhego,Foy
Lega
= Tempat sirih
= Piring
anyaman.
Sole/Diu
= Nyiru untuk
menapis beras.
Kepe/lega ragh
= Dos tempat
= Saku untuk
maupun wanita).
B
AB III
ENUT
baik.
UP
maupun wanita.
sama derajatnya.
biasa.Sebagai contoh:
Seorang gadis rang atas mencintai
pria yang rang bawah, dia mengetahui
bahwa hal itu tidak boleh terjadi tetapi
keduanya saling mencintai, diposisi orang
tua gadis itu melarangnya dan
menjodokannya dengan pria rang atas yang
DAFTAR
PUSTAKA
1. Asry Moi,Jatmiko, 2007 Penerbit
Ledalero.
3. Ubaldus Gogi, 2005 Reba Bajawa :
Provinsi NTT.
5. Upacara tradisional(upacara kematian)
26