1. DEFINISI
Hipersementosis (cemental hyperplasia) adalah deposisi sementum yang
berlebihan pada akar gigi (White dan Pharoah, 2004).
Hipersementosis adalah keadaan gigi dimana terjadi pembesaran di
daerah akar baik di apikal, lateral, maupun di seluruh permukaan akar gigi
(Darmayanti, 2008).
2. ETIOLOGI
Ada dua faktor yang dapat menyebabkan hipersementosis, yaitu faktor
lokal dan faktor sistemik (Neville dkk, 2008). Faktor lokal yang dapat
menyebabkan hipersementosis antara lain :
a. Trauma oklusal
b. Radang (pulpa, periapikal, periodontal)
c. Gigi yang tidak memiliki lawan (impaksi, gigi yang tidak memiliki
antagonisnya)
d. Perbaikan dari fraktur akar gigi vital
Faktor sistemik yang dapat menyebabkan hipersementosis antara lain :
a. Akromegali dan Giganisme
b. Artritis
c. Kalsinosis
d. Penyakit Paget
e. Demam rematik
f. Pembengkakan kelenjar tiroid
g. Sindrom Gardner
h. Defisiensi vitamin A
Pada sebagian besar kasus, penyebab daripada hipersementosis tidak
diketahui. Kadang- kadang hipersementosis muncul pada gigi yang
supraerupsi setelah kehilangan gigi antagonisnya. Penyebab lain dari
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 1 Gambaran radiografi dari hipersementosis pada gigi M1 atas.
Gambar 2 Gambaran radiografi dari hipersementosis pada gigi M1 bawah,
terlihat lapisan tebal dari sementum yang membuat akar tampak gemuk
(Dunlap, 2004)
Gambar 3
Gambar 3 Gambaran radiografi panoramik dari hipersementosis
pada gigi M3 bawah (Friedrich, 1992)
5. DIFERENSIAL DIAGNOSIS
Hipersementosis memiliki kesamaan dengan cementoblastoma.
Hipersementosis dikelilingi oleh periodontal ligamen space, yang mana
biasanya lebih tipis bila dibandingkan dengan kapsul dari cementoblastoma
(White dan Pharoah, 2004 ).
Gambaran radiografi daripada cementoblastoma adalah terdapat
gambaran radiopaque yang jelas yang dikelilingi oleh gambaran radiolusen
yang merupakan batas kortikal (White dan Pharoah, 2004).
Gambar 4
Gambar 5
Gambar 6
Gambar 7
6. PERAWATAN
Hipersementosis sendiri tidak memerlukan perawatan. Perawatan
diperlukan apabila terdapat lesi inflamasi pada periapikal. (White dan
Pharoah, 2004).
Akar bulbus yang sangat besar atau hipersementosis apikal merupakan
kontraindikasi pencabutan (Pedersen, 1996).
Gambar 8
Gambar 9
Gambar 8 Gigi yang mengalami hipersementosis (Dunlap, 2004)
Gambar 9 Berbagai bentuk gigi yang mengalami hipersementosis
(Pinheiro, 2008).