sebagai
jawaban
akhir,
yang
tentu
saja
tidak
jauh,
karena
mitos
biasanya
terkait
pada
asal-usul
nama
tempat
atau
daerah,
benda,
dan
atau
daerah
misalnya
asal-usul
nama
Kawali.
53
54
Cerita
asal-usul
nama
Kawali
berkaitan
dengan
kisah
naskah
Wawacan
bahwa
yang
Sajarah
Raja
memuat
Galuh.
Bojong
cerita
Dalam
Galuh
itu,
naskah
(palsu)
itu
antara
lain
diceritakan
yaitu
Ki
Bondan
apakah
laki-laki
atau
perempuan.
menganggap
jawaban
pandita
itu
bohong
sehingga
itu
disuruh
memerintahkan
pandita.
Kuali
pada
pulang,
patihnya
perut
tetapi
secara
untuk
Nyai
diam-diam
membunuh
Ujung
sang
Sekarjingga
55
itu
sehingga
kemudian
namanya
jatuh
di
diganti
Kampung
menjadi
Selapanjang
Kawali
(kini
Sukaresi
pada
yang
awalnya
kesaktiannya.
Namun,
tidak
ia
dibunuh.
Dengan
tubuh
berjalan
hendak
kembali
Padang.
Dalam
mengeluarkan
hendak
dapat
akhirnya
penuh
ke
berwarna
oleh
karena
merelakan
dirinya
Ajar
pertapaannya
luka
kuning
utusan
dilukai
luka,
perjalanannya,
darah
dibunuh
Sukaresi
di
Ajar
di
Gunung
Sukaresi
suatu
tempat.
tergolek
kemudian
berjalan
mengeluarkan
kemudian
itu
darah
dikenal
kemudian
lagi,
yang
dengan
disebut
Cikedengan.
tetapi
jatuh
berwarna
nama
bening.
Ciherang.
Ia
lagi
dan
Daerah
itu
Akhirnya,
56
Diceritakan
hendak
dibunuh
bahwa
oleh
Ciung
Raja
Wanara
Bojong
ketika
Galuh
lahir
(palsu),
Ki
sayembara
kerajaannya
mengalahkan
ayam
sabung
bagi
raja.
ayam.
siapa
Ayam
Ia
saja
jantan
menjanjikan
yang
mampu
Ciung
Wanara
raja.
Namun,
raja
mengingkari
janjinya.
Ciung
oleh
batu
bersusun
yang
disebut
57
bersandar
kesehatannya.
selama
Sampai
40
hari
sekarang
untuk
masih
ada
memulihkan
orang
yang
raja
sebuah
dipercayai
tempat
yang
oleh
masyarakat
bernama
berlokasi
Penyabungan
Ayam
pada
dalam
sebuah
dikelilingi
dipercayai
arena
terbuka
pohon-pohon
sebagai
yang
tempat
berbentuk
tinggi.
khusus
bundar
Tempat
untuk
yang
itu
memilih
pun
raja
lingkungan
beberapa
tempat
Situs
dan
Karangkamulyan
benda
lainnya,
juga
yaitu
merupakan
berwarna
putih
sebuah
dan
batu
berbentuk
bertingkatsegiempat.
58
meja
beberapa
saji
buah
atau
batu
altar.
kecil
Di
yang
bawahnya
terdapat
seolah-olah
sebagai
itu
temu
setempat,
terletak
gelang.
Pelinggih
pada
Konon,
yang
sebuah
bangunan
susunan
cerita
rakyat
menurut
disebut
juga
sebagai
batu
yang
disebut
Sanghyang
bedil
merupakan
terdapat
dua
buah
menhir
yang
masing-masing
59
Cikahuripan
adalah
nama
sebuah
sumur
yang
Diberi
nama
Cikahuripan
karena,
menurut
Sunda:
hurip
berarti
hidup).
Sumur
itu
batu
kali
yang
berbentuk
lingkaran
bersusun
kunci
makam,
Adipati
Panaekan
merupakan
salah
iparnya,
Dipati
Kertabumi
(Singaperbangsa
I),
Setelah
dibunuh,
jasadnya
dihanyutkan
ke
mungkin
menyebabkan
munculnya
sebutan
Adipati
60
pada
keterangan
yang
diberikan
oleh
Wawacan
Gegembung,
Sikuraja,
dan
Leuwi
Biuk.12
terpikat
kepadanya,
lalu
mereka
membuat
lubang
Sunda:
mengintip
itu
noong)
kemudian
Utari
dikenal
kapan
dengan
saja.
Tempat
nama
daerah
Panoongan.
Kecantikan Utari ternyata sampai kepada Sultan
Mataram.
Utusan
pun
segera
dikirim
untuk
menjemput
perbuatan
utusan
Mataram.
Sultan
Mataram
61
menjadi
marah,
menangkap
dan
Adipati
itu
memotong
berhasil
lalu
membunuh
ditangkap,
bagian-bagian
menimbulkan
perlawanan
segera
mengirim
Adipati
lalu
tubuhnya.
dari
rakyat
pasukan
Imbanagara.
dibunuh
dengan
Peristiwa
itu
Imbanagara
yang
bagian
Imbanagara,
lalu
tubuhnya
berhasil
dimandikan
dan
direbut
pihak
dikuburkan.
Tempat
mengenai
nama
daerah
di
sekitar
daerah
juga
secara
mitologi
diceritakan
asal-
Serang,
Padon
Telu,
Pasir
Eurih,
Parakan,
62
Sawangan,
Patimuan,
Tungilis,
Paliken,
Bagolo,
dan
Haur
Kuning,
mendirikan
kerajaan
di
Ujung
Anggalarang
terjadilah
berhasil
peperangan
mendirikan
dengan
para
bajo
berakhir
pada
kekalahan
pada
pihak
Anggalarang
ke
arah
barat
beserta
sampai
rombongannya
di
suatu
memutuskan
tempat
yang
63
dari
kata
timbul
karena
rombongan
Anggalarang
di
daerah
Anggalarang
pinggir
beristirahat
laut.
dan
Di
daerah
itu,
menyantap
seekor
ikan.
hendak
menjadi
seniman
yang
bagus,
maka
harus
bekas
kemudian
kerajaannya
disebut
nyerangkeun
di
Serang
yang
arah
berasal
berarti
dapat
timur.
dari
Tempat
bahasa
melihat
dari
itu
Sunda
jauh
Padaherang,
dan
Kalipucang.
Perbatasan
itu
diputuskanlah
rombongan
dibagi
dua:
Raden
64
perjalanan,
Dewi
Siti
Samboja
naik
ke
Raden
Anggalarang
sedang
berperang
dengan
bajo.
Parakan.
peristiwa
Tempat
Adapun
itu
pengarakan
tempat
kemudian
Dewi
itu
kemudian
disebut
Samboja
melihat
Sawangan
(bahasa
Siti
disebut
tukang
rakit
dan
meminta
pertolongan
agar
mayat
tukang
rakit
yang
telah
65
Tempat
menangisnya
Dewi
Siti
Samboja
orang
yang
cantik).
Dewi
Siti
Samboja
tanpa
seorang
wujud
ronggeng
(ketuk
tilu).
yang
dan
Nama
menyuruhnya
membuat
Dewi
menyamar
rombongan
Siti
Samboja
menjadi
seni
pun
doger
diganti
Guling
untuk
mencari
informasi
keadaan
Raden
dengan
Guling
percaya.
pemuda-pemuda
menang,
Untuk
tetapi
itu,
yang
Dewi
dia
pimpin.
Rengganis
Sawung
Sawung
masih
Guling
belum
kemudian
66
memperlihatkan
sebatang
lidi
ilmu
kesaktiannya
enau,
lalu
dengan
menancapkannya
mengambil
pada
tebing
batu
bekas
tancapannya
timbul
dan
menonjol
bahasa
Sunda
laki-laki.
tanaman
pelakian
Sawung
sehingga
Guling
sekarang
berarti
kemudian
alat
kelamin
menaburkan
terkenal
adanya
bibit
tembakau
paliken.
Setelah
utusan
terbukti
Prabu
Haur
bahwa
Kuning,
Sawung
Dewi
Guling
adalah
Rengganis
mau
perkelahian
Sawung
Guling,
yang
telah
dengan
Sawung
Guling
kemudian
diberi
nama
bajo.
Sampai
sekarang,
masyarakat
mempercayai
67
lain
terdapat
menyebutkan
Kerajaan
bahwa
Bagolo
di
yang
Bagolo
didirikan
itu
oleh
dahulu
Embah
Pananjung,
lalu
menjadi
penguasa
di
sana.
Di
tawar.
Demikianlah
asal-usul
kesenian
ronggeng
sekitar
Pananjung,
bernama
Pantai
Pangandaran,
Situs
Pananjung.
Pangandaran,
terdapat
Situs
tepatnya
sebuah
itu
situs
merupakan
Dusun
yang
suatu
68
Panggung,
Lanang.15
bekas
Gua
Apakah
kerajaan
Parat,
Gua
Sumur
Situs
Pananjung
Raden
Anggalarang?
Mudal,
tersebut
dan
Gua
merupakan
Noorduyn,
yang
bahwa
ketika
Bujangga
Manik
dalam
ia
juga
Pananjung.16
datang
Pada
ke
saat
tempat
itu,
suci
gua-gua
Hindu
di
di
sekitar
kendati
sekarang
komponen
sakral
sebagai
Pananjung
layaknya
sebuah
adalah
suatu
karsyan,
karsyan.17
Candi
Pananjung
Sebagaimana
berfungsi
69
berbatasan
dengan
Jawa
Tengah
itu
dikenal
sebagai
Kuta
berkaitan
dengan
berdirinya
Kerajaan
seorang
Kerajaan
Galuh,
kerajaan
karena
pandita
sakti)
Kampung
Kuta
letaknya
hendak
dipilih
strategis.
mendirikan
untuk
pusat
Prabu
Galuh
punggawa
daerah
kerajaan
tersebut
tidak
lainnya,
cocok
diputuskanlah
untuk
dijadikan
bahwa
pusat
70
melihat-lihat
ke
sekeliling
tempat
itu
untuk
Tempat
ia
melihat-lihat
itu
sekarang
Sajarah
Galuh,
bahwa
Prabu
Galuh
kemudian
Ki
Bondan).
Prabu
Galuh
menjadi
pertapa
di
71
itu
kemudian
dihanyutkan
ke
Sungai
Citanduy.
ditemukan
oleh
Aki
Bagalantrang
di
depan
nama
mengasuh
Ciung
bayi
itu
Wanara.
Tempat
sekarang
Aki
disebut
Bagalantrang
daerah
Geger
kembali
Kerajaan
Galuh
dari
Aria
Kebondan
Dewi
Naganingrum
sehingga
bisa
berkumpul
mempunyai
dalam
keterkaitan
sumber
dengan
naskah.
mitos
Keterkaitan
yang
itu
72
kuncen
atau
tukang
kemungkinan
mengenai
lisan
berdasarkan
itu
cerita,
asal-usulnya.
cerita
terdapat
Pertama,
naskah
dua
tradisi
yang
dibaca
belum
pernah
dituliskan
dalam
bentuk
naskah,
perbedaan
versi
suatu
cerita
yang
beberapa
kemungkinan,
yaitu
perbedaan
sumber
memungkinkan
terjadinya
penambahan
ataupun
berapologia
atas
kesalahan
tokoh
73
yang
berbeda
jalan
ceritanya.
Adapun
mengenai
Setidaknya,
dan
dipelihara
bukankah
ilmu
mitos-mitos
oleh
tersebut
masyarakatnya.
pengetahuan
juga
pada
Lebih
awalnya
kampung
adat
memelihara
atau
dan
petilasan.
melestarikan
Masyarakatnya
tradisi-tradisi
kelestarian
tradisi
itu,
seperti
larangan
sumur
wayang,
larangan
terlalu
meminum
dalam,
larangan
minuman
keras,
mementaskan
tidak
boleh
dan
disakralkan
orang-orang
oleh
suci
masyarakatnya.
(hagiografi)
Di
Kampung
yang
Kuta
74
Diceritakan
bahwa
bekas
Kampung
Galuh
yang
telah
Raja
Cirebon
dan
Raja
Solo.
Selanjutnya,
Aki
keadaan
Bumi,
di
Kampung
adapun
Raja
Kuta.
Solo
Raja
Cirebon
mengutus
Tuan
75
menemui para tetua kampung dan melakukan penertibanpenertiban, seperti membuat jalan ke hutan dan membuat
tempat
peristirahatan
di
pinggir
situ
yang
disebut
Pamarakan.
Karena telah didahului oleh utusan dari Cirebon,
Tuan Batasela kemudian terus bermukim di kampung tempat
ia
bermalam,
yang
terletak
di
utara
Kampung
Kuta.
ada
yang
mau
memberi.
Keluarlah
umpatan
dan
hari,
kampung
itu.
kampung
itu
menderita
tidak
akan
Ternyata,
memang
terus,
Tuan
ada
hingga
tidak
orang
saat
ada
Batasela
yang
yang
ini
kaya
di
rakyat
di
kaya.
kemudian
Karena
bunuh
diri
putih,
lalu
mengalir
membentuk
parit
yang
persawahan
di
sebelah
utara
Kampung
Cibodas.
sampai
meninggal,
lalu
dimakamkan
bersama
76
keluarganya
di
tengah-tengah
kampung,
yang
sekarang
dipercayai
oleh
Aki
Bumi,
yaitu
para
leluhur
benda
dan
tradisi.
Peninggalan
berupa
benda
Kampung
Cibodas,
Aki
Bumi
di
Kampung
Kuta,
dan
khas
orang-orang
masyarakat
suci
itu
Galuh.
muncul
Penghormatan
sebagai
kepada
penghormatan
77
dari
para
leluhur
atau
nenek
moyang.22
Walaupun
pasti,
tetapi
masyarakat
tetap
menghormati
dinamika
muncullah
kehidupan
kegiatan-kegiatan
masyarakatnya
atau
sehingga
acara-acara
ritual
itu
tradisi
kembali.
atau
Hal
inilah
peninggalan
yang
menjadi
budaya
bagi
warisan
masyarakat
selanjutnya.
Mitos-mitos di atas juga menggambarkan terjadinya
peralihan
pemikiran
masyarakat
Galuh
pada
masa
itu,
dengan
Kerajaan
runtuhnya
Kerajaan
Sumedanglarang,
yang
Sunda
tahun
wilayahnya
penerus
Kerajaan
Sunda.23
Namun
pada
78
geografis
tersebut
tunduk
pada
kekuasaan
di
Cirebon;
Maulana
Yusuf
berkuasa
atas
Cipta
Di
Galuh
yang
berkuasa
di
Kerajaan
Galuh.24
Kerajaan Galuh bukanlah sebuah kerajaan yang sama
sekali
baru
berdiri
di
wilayah
Tatar
Sunda.
Jauh
mempertahankan
eksistensinya,
meskipun
jarang
dengan
upaya
Islamisasi
daerah
pedalaman
Tatar
tetapi,
bahwa
Islam
masyarakat
tidak
Galuh
meyakini
disebarkan
oleh
sebuah
Cirebon
79
penguasa
Panjalu
ayahnya,
Prabu
di
Dayeuh
Cakradewa
Luhur.
untuk
Ia
disuruh
mencari
ilmu
oleh
sejati
dirinya,
sekian
lama
tetapi
juga
mengembara,
untuk
pada
rakyatnya.
akhirnya
ia
Setelah
menemukan
Bongosngora
ke
Mekah
menemui
sahabat
Nabi
merasa
tugasnya
rampung,
Prabu
pendapat,
kedudukan
ayahnya
Haryang
sebagai
Kencana
penguasa
menggantikan
Panjalu.
Pada
Cirebon
semakin intensif.
sehingga
Islamisasi
daerah
Galuh
80
Selain
Prabu
Bongosngora,
ada
tokoh
lain
yang
juga
dengan
nama
Maharaja
Kawali.
Sebagai
oleh
masyarakat
Galuh
menggantikan
Hindu/Budha.
Untuk
Sanghyang
membendung
Cipta
Di
pengaruh
Galuh
Islam,
bersumpah
akan
Maharaja
mengangkat
Kerajaan
selama
dirinya
Galuh
kepada
pergi
ke
Sanghyang
arah
timur
Cipta
Permana,
untuk
mencegah
Islam
ke
pusat
kekuasaan
Kerajaan
Galuh,
81
Cipta
memeluk
dengan
Cirebon,
Permana,
Islam
tetapi
yang
bukan
juga
karena
karena
bernama
kalah
dirinya
Ujang
berperang
tidak
dapat
Kawali
melaporkan
hal
itu
kepada
Sultan
memeluk
kebebasan
oleh
agama
Islam,
Ujang
Ngekel
diberi
Sultan
Cirebon
untuk
melakukan
adat
dengan
gelar
Prabu
Galuh
Cipta
Permana
dan
itu,
menurut
Wawacan
Sajarah
Galuh,
Sangiang
Permana,
penguasa
Galuh.
Ia
82
ke
diterima
Galuh
atas
dengan
usaha
sukarela
Sunan
oleh
Gunung
mereka
Jati
maupun
dan
rakyat
maka
Sanghyang
identik
dengan
Sangiang
Prabu
Permana
Cipta
dengan
keterangan
cerita
identik
tradisi
dengan
Di
Galuh
dan
Prabu
Sanghyang
Cipta
Permana
di
Maharaja
Di
Galuh
atau
Ujang
Ngekel.
Demikianlah, sewaktu Kerajaan Sunda runtuh akibat
serangan Maulana Yusuf dari Banten, Maharaja Sanghyang
Cipta Di Galuh tampil sebagai penguasa Kerajaan Galuh
yang berdiri sendiri dan bertahan hingga tahun 1595.
Pusat kekuasaannya terletak di sekitar Cimaragas, suatu
daerah
yang
Manonjaya
sekarang
(Kab.
terletak
Tasikmalaya).
antara
Kota
Kerajaan
Banjar
ini
masih
Galuh
tidak
kerajaan-kerajaan
kuasa
di
menahan
pengaruh
sekitarnya,
politik
terutama
dari
83
Pada
dinasti
tahun
1595,
Mataram,
politiknya
nguasa
di
Panembahan
berhasil
Mataram
menanamkan
Galuh.26
Kerajaan
tersebut
Senapati,
Namun
belum
pendiri
pengaruh
demikian,
secara
pe-
intensif
sebagai
kekuasaannya
tersebut
raja
tidak
terlihat
yang
atas
dari
memerintah
nama
masih
di
wilayah
penguasa
Mataram.
dipakainya
gelar
Hal
prabu
di
Kerajaan
bawah
Galuh
kepemimpinannya,
dipindahkan
ke
pusat
Gara
Tengah
kekuasaan
(sekitar
daerah
batas
yang
sebelah
kemudian
barat;
dan
menjadi
Sukapura
merupakan
Sungai
Cijulang
merupakan
Propinsi
Jawa
Tengah,
yaitu:
Majenang,
84
Dayeuhluhur,
dalam
dan
wilayah
Pegadingan,
kekuasaan
dahulunya
Kerajaan
termasuk
Galuh.
ke
Sampai
diberi
kekuasaan
di
Kertabumi
dan
Kawasen.
Prabu
Geusan
Ulun,
nalendra
Kerajaan
yang
kepada
Sanghyang
Sanghyang
1590.29
terletak
Cipta
Oleh
di
sekitar
Permana,
Di
karena
Galuh
itu,
Banjarsari,
anak
dan
bungsu
berkuasa
diberikan
Maharaja
sejak
sepeninggalnya
tahun
Maharaja
kepada
Sultan
Agung
tahun
1601
berdampak
85
dengan
mengangkat
Dipati
Panaekan
sebagai
Wedana
Sultan
sehingga
tidaklah
Agung
di
wilayah
berlebihan
Mancanagara
kalau
Dipati
Barat
Panaekan
vassal
Mataram
di
Galuh
berbeda
pendapat
tersebut
kekuasaan
VOC
secepat
tidak
mungkin
semakin
dilaksanakan
berkembang.
agar
Pandangan
Ukur,
penguasa
Tatar
Ukur,
yang
tidak
lain
atau
Adipati
Singaperbangsa,
yang
merupakan
adik
86
Adipati
Gempol
Singaperbangsa,
I,
hubungan
penguasa
darah
mendukung
Sumedang,
dengan
pandangan
yang
penguasa
masih
Kertabumi
Rangga
memiliki
tersebut.
sebagai
penguasa
Galuh
digantikan
oleh
1629,
Mas
Dipati
Imbanagara
memberikan
bantuan
pengaruhnya
Kerajaan
Sunda.
di
daerah
Kedua,
bekas
Dipati
pelabuhan
Ukur
sebagai
hegemoni
Mataram
dengan
tujuan
untuk
memerlukan
waktu
yang
cukup
lama,
pada
87
pasukan
Galuh.
Atas
jasanya
itu,
pada
tahun
1634,
Sepeninggalnya
Bagus
Sutapura
tahun
1653,
tahun
Sutanangga,
1676.
tidak
Sepeninggalnya
ada
lagi
yang
Tumenggung
menjabat
Bupati
Ki
Wirasaba
mengamankan
(sekitar
dari
Banyumas
kepentingan
daerah
sebagai
Mataram
Karawang).
di
wedana
sebelah
Pengangkatan
untuk
barat
keturunan
88
Menurut
tercantum
1633.
perhitungan
dalam
piagem
Pengangkatan
Brandes,
itu
Adipati
penanggalan
bertepatan
dengan
Singaperbangsa
yang
tahun
sebagai
dinasti
yang
kelak
akan
memimpin
Kabupaten
1680,
seiring
dengan
pengangkatan
Panatayuda
berbeda
dengan
ayahnya.
Dituduh
bersekongkol
Dipati
untuk
Imbanagara
sementara
waktu
yang
masih
diangkat
berusia
sebagai
13
Bupati
tahun,
Galuh
(Gara Tengah) di bawah perwalian Patih Wiranangga. Sebagai wali Mas Bongsar, Patih Wiranangga berangkat ke
Mataram untuk meminta piagam pengangkatan keponakannya
89
Patih
pengangkatan
Wiranangga
tersebut
mengubah
sehingga
isi
piagam
seolah-olah
dirinya
mengangkat
dirinya
sebagai
Bupati
Galuh
(Gara Tengah).
Perbuatan
ambisinya
curang
untuk
segera
menjadi
terbongkar
Bupati
Galuh
sehingga
(Gara
Tengah)
Sultan
Patih
Agung
menjadi
Wiranangga.
mengetahui
Akibat
perbuatan
perbuatannya,
Patih
mati
atas
Patih
Wiranangga
tidak
jadi
mengampuni
Berdasarkan
piagam
perbuatan
curang
pengangkatan
dari
pamannya
itu.
Sultan
Agung
gelar
Raden
Panji
Aria
Jayanagara
dari
90
Mas
Bongsar
Imbanagara,
untuk
agar
mempergunakan
menamai
nama
kabupaten
ayahnya,
yang
akan
digantikan
oleh
Kabupaten
Imbanagara.
Artinya,
Sultan
Imbanagara
Agung
untuk
merupakan
membentuk
rencana
awal
Banyumas.
Tidak
lama
kemudian,
Kabupaten
Utama
1645,
reorganisasi
mancanagara
barat
ini
dipecah
menjadi
12
ajeg
(kabupaten),
yaitu:
91
Kawasen,
Wirabaya
(Galuh/Bojonglopang),
wilayah
kekuasaan,
lama,
yakni
Imbanagara,
masih
tetap
eksis
dan
tetapi
Kawasen,
Imbanagara
pusat
Galuh,
kekuasaan
dan
dipandang
Banjar
memiliki
yang
memberikan
kakek
dan
kenangan
ayahnya
buruk.
terbunuh
Di
tempat
menjadi
korban
memindahkan
ibu
kota
kabupatennya
ke
ibu
daerah
yang
dengan
hamparan
perhitungan
kota
kabupatennya
digambarkan
Rd.
dataran
Rg.
ke
tidak
pernah
yang
begitu
Kesumasembada
Barunay,
suatu
kekurangan
dan
air
luas.
Menurut
Rd.
Rachmat
92
1642.
Di
memerintah
Demikian
tempat
inilah,
Kabupaten
juga
R.
Imbanagara
dengan
para
P.
A.
Jayanagara
selama
bupati
42
tahun.
penggantinya,
Cikoneng
dan
Kota
Ciamis
sekarang.
Kedudukan
ibu
kota
Kabupaten
Imbanagara
berlangsung
Kawali
dihilangkan
Imbanagara
meliputi
sehingga
daerah
wilayah
yang
luas
Kabupaten
mulai
dari
hingga
perbatasan
Sukapura.
Bahkan
beberapa
Luhur,
dijadikan
Nusa
Kambangan,
sebagai
wilayah
Cilacap,
dan
perwalian
Banyumas
Kabupaten
Imbanagara.38
Pengangkatan Mas Bongsar atau R. P. A. Jayanagara
sebagai Bupati Galuh (Gara Tengah) oleh Sultas Agung,
memberikan
kabupaten
perubahan
secara
yang
resmi
sangat
diganti
mendasar.
menjadi
Nama
Kabupaten
93
Imbanagara,
mengambil
nama
ayahnya,
Mas
Dipati
kekuasaannya
1642.
Selama
berubah
ke
kurun
menjadi
Barunay
waktu
pada
tanggal
1642-1815,
Imbanagara
dan
nama
kekuasaan
12
Juni
Barunay
Kabupaten
Imbanagara
sebagai
ningrat
yang
berkedudukan
Kabupaten
Ciamis
(1916).
Oleh
karena
itu,
Belanda,
pada
tahun
1595
Compagnie
van
ke
Nusantara.40
Tim
ekspedisi
ini
bertujuan
94
perjalanan
22
Juni
selama
1596
empat
mereka
belas
berhasil
bulan,
mendarat
pada
di
meningkatkan
kegiatan
perdagangannya
di
Nusantara.
Mengingat
perdagangan
rempah-rempah
sangat
semakin
tajam,
pada
tahun
1602
Staten
General
Oost-Indie
dagang
bertujuan
ini
Compagnie
untuk
(VOC).
mengamankan
Persekutuan
kepentingan-
mengirim
ke
Belanda
armada
yang
penuh
dengan
diberi
General.43
hak
octrooi
Kekuasaan
(hak
setempat
ekslusif)
dipegang
oleh
oleh
Staten
seorang
95
mewujudkan
monopoli
perdagangan
tersebut
sebuah
tempat
yang
akan
dijadikan
pusat
menjadikan
perdagangan
Banten
mereka
di
sebagai
Nusantara,
pusat
kegiatan
tetapi
mengalami
tidak
Jayakarta
hanya
memiliki
dikuasai
secara
kantor
politik
dagang,
dan
tetapi
militer
dan
Batavia,
sayap
VOC
setahap
kekuasaannya.
demi
Setelah
setahap,
orang-orang
mulai
memperhatikan
Berbagai
pedalaman
dengan
ekspedisi
menyusuri
daerah
mulai
pedalaman
dikirim
sungai-sungai
ke
Tatar
daerah
besar
yang
96
pedalaman
Tatar
(Citarum).
Sunda
Hasil
dengan
ekspedisi
menyusuri
itu
Kali
berupa
Krawang
pengetahuan
VOC
antara
di
Galuh
Mataram
dan
diawali
VOC.
dari
Dalam
sebuah
perjanjian
menyerahkan
Priangan
Timur
sebagai
balas
jasa
1684,
Gubernur
Jenderal
Johannes
Camphuijs
Priangan.
Reorganisasi
ini
pada
hakikatnya
tidak
Priangan
ketika
masih
berada
di
bawah
Mataram.
Peraturan tersebut yang lebih dikenal sebagai Undangundang Couper diberitahukan kepada para bupati Priangan
dalam
sebuah
Cirebon.
Dalam
pertemuan
pertemuan
di
Benteng
itu,
di
Beschermingsh
samping
di
menetapkan
97
jumlah
cacah
untuk
Parakanmuncang,
Bupati
dan
Timbanganten,
Sukapura,
Jacoub
Sumedang,
Couper
pun
Couper
Aaanstellingen
Dalam
tersebut
Brieven
Undang-undang
disetarakan
(Akta
Couper
sebagai
Baru).48
Pengangkatan
ini,
tidak
Nieuwe
disebut-sebut
di
Cirebon
dan
Gubernur
Jenderal
Johanes
Letnan
Benyamin
van
der
Meer
untuk
resmi
dari
Mataram.
Beberapa
bulan
kemudian,
kekuasaan
VOC
meliputi
daerah-daerah
yang
98
aturan-aturan
hukum
yang
diperlukan
dengan
Priangan
yang
tidak
dilaporkan
oleh
waktu
wilayah
Priangan
dan
Galuh
resmi
Sutadinata
pemerintahannya
saat
itu,
intinya
langsung
VOC
adalah
sebagai
Bupati
berlangsung
sampai
telah
menerapkan
penerapan
(indirect
rule).
sistem
Imbanagara.
tahun
Masa
1706.
Pada
preangerstelsel
yang
pemerintahan
tidak
Artinya,
VOC
tidak
ikut
99
jumlah
personel
VOC
relatif
sedikit;
kedua,
sumber
dieksploitasi
kekuasaan
untuk
urusan
potensial
produksi
yang
dan
jasa
dapat
yang
sistem
ini,
para
bupati
berkedudukan
yaitu:
hak
pemilikan
tanah,
hak
hukum
sendiri.51
Para
bupati
di
Priangan
pernah
mereka
lakukan
kepada
Sultan
Mataram.
dipenuhi.
menjadikan
Demikianlah,
bupati
sebagai
Gubernur
Jenderal
pelaksana
atau
VOC
agen
100
verplichte
leverantie
tanaman-tanaman
yaitu
komoditas
agen
penyerahan
perdagangan,
di
wajib
antaranya
lada
kepada
VOC
sebanyak
90
pikul
yang
No.
1.
2.
Nama
Kabupaten
Imbanagara
Kawasen
Jenis
Komoditas/Kapasitas
Produksi (Dalam
Pikul)
Nila
Kapas
Lada
80
35
20
40
50
pun
ditetapkan
oleh
VOC
sebagai
komoditas
101
waktu
yang
sama,
Galuh
dibebani
juga
dengan
menurunkan
diperkirakan
kurang
jumlah
penyerahan
menguntungkan
bagi
wajib
yang
perekonomian
negaranya.
Pada
tahun
1704,
R.
Adipati
Sutadinata
jenis
Kabupaten
komoditi
perdagangan
Imbanagara
harus
yang
dijual
dihasilkan
kepada
VOC
102
kabupaten
Bojonglopang,
di
dan
wilayah
Kawasen
Galuh,
dilanda
yakni
Utama,
kerusuhan
yang
perjanjian
antara
Mataram
dan
VOC
tanggal
Puger
merebut
tahta
Mataram
dari
Sunan
kabupaten,
yaitu:
Imbanagara,
Galuh,
dan
Sukapura.55
Untuk mengawasi loyalitas para bupati Priangan
dan Galuh, melalui Resolusi Tanggal 9 Februari 1706,
VOC mengangkat Pangeran Aria Cirebon sebagai opziener
para bupati di daerah Priangan dan Galuh, namun tidak
103
termasuk
untuk
Bupati
Karawang
dan
Cianjur.
Kedua
opziener
Imbanagara
Priangan
dipimpin
oleh
dan
R.
Galuh,
Adipati
Kabupaten
Kusumadinata
(1706-1727).
Dalam
Cirebon
akta
mendapat
pemerintahan
pengangkatannya
itu
perintah
menjalankan
tradisional
untuk
atas
nama
Pangeran
VOC
Aria
sistem
di
daerah
Priangan dan Galuh. Dalam melaksanakan tugas sehariharinya ia didampingi oleh Residen Cirebon dan Letnan
Caspar
Lippius.
mengeluarkan
Pada
empat
tanggal
22
kewajiban
Maret
utama
1706,
yang
VOC
harus
Priangan.
bupati
Kedua,
dan
Pertama,
mencegah
mendorong
penyerahan
kapas,
menjaga
adanya
penanaman
perebutan
padi.
indigo,
dan
perdamaian
Ketiga,
lada
antara
penduduk.
mewajibkan
dengan
suatu
opziener,
beberapa
Pangeran
kebijakan
yang
Aria
Cirebon
tentunya
telah
104
dibicarakan
banyak
terlebih
kebijakan
dahulu
yang
dengan
VOC.
dikeluarkan
Dari
sekian
Pangeran
Aria
lain:
VOC
mengabulkan
usulan
Pangeran
Aria
Karawang,
R.
A.
Wiranegara,
pengganti
R.
A.
Panatayuda.58
Di samping mereorganisasi wilayah Galuh, Pangeran
Aria
Cirebon
melakukan
sensus
penduduk
di
setiap
Bila
No.
Nama Kabupaten
Tahun Sensus
1684
1686
1706
1.
Imbanagara
708
700
2.
Kawasen
605
398
700
3.
Bojonglopang
20
300
105
Kawasen
pengurangan
dalam
waktu
dua
jumlah
penduduk
tahun
yang
sempat
amat
terjadi
drastis.
Dua
jumlah
sebelumnya.
Demikian
juga
di
Cirebon
opziener.
mencoba
tahun
Martawijaya,
mengajukan
ayahnya,
tetapi
1723,
putra
VOC
Pangeran
permohonan
ditolak
menghapus
oleh
jabatan
Aria
Cirebon,
untuk
mengisi
jabatan
VOC,
karena
jabatan
masa
preangerstelsel,
kopi
merupakan
sehingga
Kerajaan
Belanda
dengan
cepat
menjadi
106
Kusumadinata I memerintahkan rakyat untuk membudidayakan tanaman kopi di lereng Gunung Sawal dan Gunung
Ciremai
tahun
(Cirebon).
1730,
di
Sepuluh
kedua
tahun
daerah
kemudian,
ini
tepatnya
menghasilkan
kopi
pada
dihasilkan
14.000
sampai
akhir
di
abad
kedua
18.000
pertengahan
ke-18,
tempat
pikul.62
produksi
ini
Meskipun
ke-18.61
abad
kopi
mencapai
yang
kira-kira
menghasilkan
kopi
mencapai
hasil
setinggi
di
daerah
Priangan
itu,
I,
yang
sepeninggalnya
menjadi
bupati
R.
di
Adipati
Imbanagara
1727-1732.
jabatan
Oleh
Bupati
karena
dirinya
Imbanagara
tidak
diserahkan
memiliki
kepada
107
tahun
1751,
memerintah
setelah
Kabupaten
usianya
dewasa,
Mas
Imbanagara
sampai
tahun
Garuda
1801.
sumber
tradisional
Wawacan
Sajarah
Galuh,
dan
Natadikusuma
nila
ke
merasa
Cibatu
(Ciamis).
tersinggung
atas
R.
Adipati
perintah
itu
memukul
pejabat
VOC
itu
yang
bernama
Imbanagara
yang
diasandang
R.
Adipati
108
berdampak
disandang
R.
dicopotnya
Adipati
jabatan
Natadikusuma.
bupati
Menurut
yang
sumber
kabupaten
di
Priangan
Timur,
yaitu
Imbanagara,
dianggap
pemerintahannya
tidak
sehingga
mampu
menjalankan
berutang
23.500
roda
Rds65
dan
di
Nusantara
diambil
alih
oleh
Kerajaan
Gubernur
jenderal
pertama
yang
berkuasa
di
Hindia Belanda adalah Herman Wilhelm Daendels (18081811). Ia mendarat di Anyer tanggal 1 Januari 1808,
109
kemudian menuju ke Batavia (5 Januari 1808) yang dijadikan sebagai ibu kota Hindia Belanda. Tanggal 14
Januari
1808,
Gubernur
terjadi
Jenderal
timbang
Wiese,
terima
kekuasaan
dari
Gubernur
Jenderal
VOC
Jenderal
H.
W.
Daendels
(1808-1811),
dalam
bidang
pemerintahan
yang
berkaitan
(sultan
menjadi
dan
bupati).
sembilan
Daendels
prefektur
membagi
yang
dipimpin
Pulau
oleh
Daendels
didasarkan
sentralistis,
juga
pertimbangan
berikut.
dalam
pada
dilakukan
Pertama,
pembagian
Pulau
sistem
pemerintahan
atas
tugas
dasar
utama
Jawa,
beberapa
Daendels
minim.
melakukan
Dengan
kondisi
birokratisasi
di
seperti
kalangan
ini,
Daendels
pemerintahan
110
tradisional
sistem
sehingga
pemerintahan
keinginannya
langsung
untuk
menerapkan
(direct
rule)
dapat
Daendels,
Tatar
Sunda
dilaksanakan.
Pada
dibagi
awal
menjadi
administrasi
potensi
kopi.
pemerintahan
dua
bagian.
pemerintahan
tidaknya
Bagian
suatu
pertama
ini
Pembagian
didasarkan
daerah
dalam
dinamai
wilayah
pada
ber-
membudidayakan
Landdrostambt
der
dan
dipandang
besar.
Parakanmuncang.
berpotensi
Bagian
Kesultanan
en
menghasilkan
kedua
dinamai
Cheribonsche
Daerah-daerah
kopi
dalam
ini
jumlah
Landdrostambt
der
Preanger-Reggentschappen
yang meliputi daerah Kesultanan Cirebon dan CirebonPriangan. Daerah-daerah yang dimasukkan ke bagian kedua
ini dipandang sebagai wilayah yang kurang berpotensi
menghasilkan kopi.68
Khusus
untuk
Landdrostambt
der
Kesultanan
en
111
Kabupaten
Galuh
dimasukkan
ke
dalam
Cheribonsche
Kabupaten
tahun
Limbangan
kemudian,
dan
tepat
Kabupaten
tanggal
20
Sukapura.69
Juni
1810
dipinjamkan
kepada
Sultan
Yogyakarta
karena
itu,
yang
menjadi
bupati
di
Galuh
adalah
R.
Gubernur
Jenderal
Jansens.
Akan
Hindia
tetapi,
Belanda
Jansens
kepada
tidak
Jan
berkuasa
ke
Pulau
Jawa
pada
bulan
Agustus
1811.
pada
tanggal
17
September
1811
melalui
Kapitulasi Tutang.71
Sejak
saat
itu,
kekuasaan
di
Hindia
Belanda,
112
Raffles.
1816
Kekuasaan
Raffles
berlangsung
dinamai
sebagai
pemerintahan
dan
sampai
tahun
interregnum
diganti
menjadi
prefek/landdrostambt
pun
Selain
pun
itu,
Raffles
keresidenan
diganti
dan
menjadi
memperkenalkan
istilah
residen.
jabatan
baru
wedana
yang
distrik.72
mengepalai
Pulau
Jawa
saat
Raffles
berkuasa
di
Pulau
Jawa,
di
Galuh
diserahkan
kepada
Rd.
Tumenggung
Bupati
beberapa
dipandang
Cibatu.
bulan
tidak
saja
Bupati
karena
cakap.
ini
oleh
hanya
memerintah
Residen
Penggantinya
Cirebon
adalah
Rd.
dekat
Banjar,
pada
tahun
1814
jabatannya
113
berasal
dari
Gabang.
Ia
didampingi
oleh
tiga
orang
wilayah
administrasi
Kabupaten
Galuh.
(Manonjaya),
Cikembulan,
dan
Kawasen,
Cijulang
Padaherang
kepada
(Pamotan),
Kabupaten
Sukapura.
S.
Citanduy,
yakni
Dayeuh
Luhur,
Madura,
Sutajaya
sebagai
Bupati
Galuh.76
Sementara
sebagai
Patih
Utama
dan
Patih
Cibatu.
114
menetapkan
bahwa
kabupaten
yang
kota
Kabupaten
Galuh
dan
eksistensi
Kabupaten
para
berlebihan
penerus
Bupati
jika
Imbanagara
Kabupaten
Kabupaten
Galuh
Imbanagara.
sehingga
tidaklah
dikatakan
sebagai
Dengan
demikian,
pada
dipakai
dalam
istilah
pemerintahan
di
Hindia
Traktat
London
yang
ditandatangani
wilayah
Hindia
Belanda,
Pemerintah
Belanda
Belanda
untuk
menerima
mandat
kekuasaan
atas
115
di
Batavia.
Sejak
saat
itu,
ketiga
orang
Belanda
mengeluarkan
Besluit
No.23
yang
Kabupaten
Kabupaten
Maja,
Cirebon,
dan
Kabupaten
Kabupaten
Bengawan
Wetan,
Kuningan.79
Untuk
116
Hindia
Kabupaten
Belanda
Galuh
pada
dipimpin
pertengahan
oleh
R.
Januari
Adipati
1819,
Adikusuma,
Imbanagara,
Utama,
dan
Cibatu,
melainkan
bertambah,
tetapi
tidak
lebih
luas
kekuasaan
117
Berdasarkan
Besluit
Gubernur
Jenderal
Hindia
Galuh
sebagai
berikut.
berbatasan
dengan
Kabupaten
Sebelah
Sukapura;
barat
sebelah
utara
dengan
Keresidenan
berbatasan
dengan
Banyumas;
Kabupaten
dan
sebelah
Sukapura.81
Luas
Dengan
wilayah
seluas
ini,
Kabupaten
Galuh
91
desa.83
Pada
tahun
1855
jumlah
desa
di
118
per
tahunnya
memberikan
selama
informasi
145,8
mengenai
hari.85
Peta
keadaan
2.4
geografis
tiga
dekade
pertama
abad
ke-19
mengalami
Jawa
menanggung
yang
utang
mengakibatkan
sebesar
Kerajaan
Belanda
30.000.000.86
Untuk
raja
Belanda
usulan-usulan
yang
kelak
akan
119
disebut
cultuurstelsel
(Sistem
Tanam
Paksa).
Raja
tersebut
desa-desa
di
(landrente)
tersebut
didasarkan
Jawa
kepada
setiap
pada
mempunyai
pemerintah.
desa
harus
suatu
prinsip
bahwa
utang
pajak
tanah
Untuk
membayar
menyisihkan
pajak
sebagian
yang
dikenal
dengan
verplichte
leveranties
berkaitan
dengan
pemikiran
van
den
Bosch
yang
120
perdagangan
pemerintah.
Oleh
utama
untuk
karena
mengisi
itu,
kas
petani
keuangan
sebaiknya
121
Peta 2.4
Kondisi Geografis Kabupaten Galuh
122
yang
didirikan
pada
tahun
1824
atas
mengangkut
dan
memperdagangkan
komoditas
yang
desa
mengenai
penyerahan
sawahnya
untuk
keperluan
menanam
memproduksi
komoditas
bagi
sebagian
tanaman
kepentingan
areal
yang
pasar
dapat
Eropa.
sawah
sebuah
desa
dan
tanah
tersebut
akan
yang
harus
dibayarkan,
maka
kelebihannya
akan
123
risiko
akan
kegagalan
ditanggung
itu
tidak
oleh
pemerintah,
disebabkan
karena
asalkan
kelalaian
pada
sistem
tradisional
dan
feodal
dengan
kopi
yang
telah
berjalan
sebelumnya.
Selain
antara
lain
tembakau,
lada,
teh,
dan
kayu
dipasarkan
tanpa
diolah
terlebih
dahulu
di
diolah
menjadi
gula.
Ketiga
komoditas
tersebut
124
operasional
tanggung
jawab
proses
terutama
para
kepala
desa
yang
langsung
Cultuurestelsel
diberlakukan,
Bupati
Galuh
sebagai
pribumi
Pemerintah
komoditi
dan
perdagangan
perantara
Hindia
yang
wajib
antara
Belanda.
masyarakat
Beberapa
diserahkan
oleh
125
indigo
yakni
bahan
pewarna
kain.
Dengan
dipimpinnya,
rangka
Sistem
pelaksanaan
Tanam
Paksa
industri
indigo
dalam
dijalankan
mulai
tahun
tersebut,
menjalankan
pola
mulai
tahun
industri
1833
Elias
Residen
dalam
Cirebon
memproduksi
di
desa-desa
oleh
penduduk
desanya
dengan
oleh
pemerintah.
Penanaman
tanaman
indigo
Ia
beranggapan
dijalankan,
maka
bahwa
hasilnya
apabila
akan
pola
cepat
industrinya
diperoleh
dan
126
penduduk
desa
tidak
perlu
meninggalkan
desanya,
diambil
dari
jenis
Tarum
Kembang
yang
banyak
ditemukan
dibudidayakan
Masyarakat
pada
daerah
di
daerah
masa
ini
Sistem
menyebutnya
Priangan
sebelum
Tanam
Paksa.97
dengan
nama
Tarum
dipilihnya
jenis
disebabkan
jenis
kuat,
hasilnya
dan
ini
Tarum
cepat
lebih
Kembang,
kemungkinan
pertumbuhannya,
banyak
pohonnya
dibandingkan
jenis
di
Inspektur
Kabupaten
Perkebunan
pertama
Galuh,
Indigo
untuk
memproduksi
dikoordinasikan
Teisseire
dan
oleh
Residen
127
Areal
penanaman
Tarum
Kembang
disiapkan
di
empat
Ciamis,
karena
itu,
Keppel100,
Kawali,
seluruh
distril
dan
di
Panjalu.
Kabupaten
Oleh
Galuh
penanaman
indigo
1.263,5
bau
29,95%
dari
di
Tarum
Kembang
Kabupaten
(896,6
ha).
areal
pada
Galuh
masa
luasnya
Areal
seluas
penanaman
Tarum
itu
awal
mencapai
mencakup
Kembang
di
atau
meningkat
sekitar
21
%,
dari
tahun
1830.
ada
di
sekitar
tanaman
ekspor
seperti
yang
Galuh,
seluas
lain
pabrik
indigo,
dengan
Tarum
dilakukan
120
di
rijnl
Distrik
morgen
dan
penggantian
Kembang.
Panjalu
(144
Misalnya
Kabupaten
bau/102,1
ha)
128
Tabel 2.3
Areal Penanaman Tarum Kembang di Kabupaten Galuh,
1830 1832
Luas Areal Penanaman
Tarum Kembang (dalam bau)
1830
1831
1832
Nama
Pabrik
Distrik
Ciamis
Kauntungan
651,0
660,0
720,0
Kawali
Kasukahan
355,0
360,0
432,0
Rancah
Kaharapan
177,5
180,0
240,0
Panjalu
Sukahati
80,0
81,0
148,0
1.263,5
1.281,0
1.540
Jumlah Total
Berdasarkan
tabel
2.3,
pada
tahun
1830,
areal
yang
mencapai
651,0
atau
51,52%
dari
areal
yakni
keseluruhan.
areal
seluas
Pada
penanaman
tahun
Tarum
80,0
atau
1832,
6,33%
meskipun
Kembang
di
dari
luas
secara
fisik
Distrik
Ciamis
sama
sekitar
Tarum
4,77%
Kembang
dialami
di
oleh
dari
areal
Kabupaten
Distrik
keseluruhan
Galuh.
Kawali
Kondisi
walaupun
129
dan
Panjalu
mengalami
peningkatan
areal
dari
Pada
tahun
pola
Teisseire
pelaksanaan
1833,
pola
pola
industri
menjadi
industri
pola
ini,
indigo
Elias.
luas
berubah
Pada
areal
awal
penanaman
tabel
2.4,
rata-rata
areal
persawahan
yang
penanaman
Tarum
Kembang
bertambah
luas
sampai
1.563 bau
dan
kemudian
mengubahnya
menjadi
areal
130
Distrik
Ciamis
Kawali
Rancah
Panjalu
Jumlah
Total
Keterangan:
Luas Areal
Penanaman
Tarum Kembang
(dalam bau)
1833
1835
1840
720
726
836
432
200
305
240
220
236
149
144
186
1.541
1.290
1.563
Prosentase Areal
Persawahan untuk
Menanam
Tarum Kembang
1833
1835
1840
32,7
*)
21,4
33,8
*)
21,0
33,3
*)
28,6
19,5
*)
19,0
29,825
*)
22,5
Tabel 2.5
Perluasan Areal Persawahan di Kabupaten Galuh,
1833 dan 1840
Distrik
Kawali
Ciamis
Rancah
Panjalu
Jumlah
131
Untuk
kelancaran
produksi,
mutlak
diperlukan
posisi
di
pemerintahan.103
Sampai
tahun
tahun
1840
Tarum
Kembang
berproduksi
pun
berkurang.
disebabkan
oleh
tingginya
1840.
ini
Hal
terjadi
dan
pengurangan
areal
pabrik-pabrik
yang
Kondisi
harga
mengakibatkan
ini
padi
antara
setelah
pemerintah
lain
tahun
meninggalkan
seharusnya
Kembang,
tidak
mendapat
ditanami
giliran
tanaman
ditanami
tersebut,
Tarum
tetapi
132
untuk
ditingkatkan
produksinya.106
Adanya
menjadi
penyebab
berkurangnya
areal
penanaman
Tarum Kembang.
Areal
seiring
Jenderal
penanaman
dengan
J.
Tarum
Kembang
dikeluarkannya
J.
Rochussen
semakin
kebijakan
untuk
menurun
Gubernur
mengurangi
areal
sudah
tidak
menguntungkan
lagi.
Hal
ini
Menteri
Jajahan
J.C.
Baud
untuk
mengganti
untuk
Kabupaten
Galuh.
Pada
tahun
1847,
133
itu,
pada
tahun
1858
Residen
Cirebon
luas
areal
penanaman
Tarum
Kembang,
penghasil
indigo
terbesar
untuk
wilayah
Sementara
itu,
pada
awal
produksi
indigo,
oleh
penanaman
Tarum
Kembang
yang
terlambat,
134
tidak
bersamaan
sehingga
karena
tidak
pabrik
dengan
dapat
di
delapan
distrik
berproduksi
Distrik
lainnya,
bersamaan.
Panjalu
belum
Selain
siap
untuk
berproduksi.
Tingginya produksi indigo di Kabupaten Galuh itu
sempat disaksikan oleh Gubernur Jenderal van den Bosch
dalam kunjungan kerjanya di kabupaten tersebut tahun
1831.110
Ada
produksi
beberapa
indigo
di
hal
yang
menyebabkan
tingginya
tersebut.
Pertama,
kabupaten
luas,
sehingga
wajar
apabila
hasilnya
juga
Priangan,
maka
Kabupaten
membudidayakan
ada
Galuh
Tarum
kemungkinan
lebih
Kembang,
cocok
mengingat
kondisi
untuk
kondisi
Rancah
merupakan
distrik
yang
paling
seluruh
Keresidenan
Cirebon.
Rata-rata
produksi
135
indigo
per
bau
di
distrik
ini
mencapai
23
pon
Distrik
Nama
Pabrik
Ciamis
Kauntungan
Kawali
Rancah
Kasukahan
Kaharapan
Panjalu
Sukahati
Amsterdam)
1832
Selur
uhnya
22.30
9
5.307
6.500
760
Per
bau
31
12
27
5
yaitu
Distrik
Ciamis,
Kawali,
dan
Rancah
136
memproduksi
lebih
besar.
Hal
ini
menunjukkan
Tarum
Kembangnya
relatif
tetap,
tidak
ada
tanahnya
ditunjukkan
sudah
oleh
semakin
rata-rata
berkurang,
seperti
produktivitas
per
baunya.
Pada
tahun
ini,
produktivitas
Kabupaten
Galuh
137
ini
kemungkinan
disebabkan
oleh
kesuburan
Distrik
Kawali
Ciamis
Rancah
Panjalu
1851,
pada
tahun
1847,
produksi
indigo
di
berikutnya,
produksinya
cenderung
menurun,
138
sudah
semakin
berkurang,
sehingga
kualitas
yang
cenderung
dihasilkannya
menurun,
mempertahankan
pun
Pemerintah
industri
berkurang.
Hindia
indigo
di
Meskipun
Belanda
masih
Kabupaten
Galuh
dalam
keberhasilan
Bahkan
melaksanakan
itu
tidak
sebaliknya,
Cultuurstelsel,
dapat
dirasakan
pelaksanaan
oleh
Cultuurstelsel
tetapi
rakyat.
telah
mengusulkan
agar
Pemerintah
Hindia
139
Catatan
1
140
27
141
142
143
84
144
102