Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

Hari/Tanggal: Rabu, 19 Oktober 2016

HIDROLOGI

Asisten: Siti Komariah


Prahditya R
Orita M
Dosen: Sisi Febriyanti Muin, M.si

ANALISA DATA DEBIT

Endah Rahayu Restini


J3M115067

TEKNIK DAN MANAJEMEN LINGKUNGAN


PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2016

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Debit adalah suatu koefesien yang menyatakan banyaknya air yang
mengalir dari suatu sumber persatuan waktu, biasanya diukur dalam satuan liter
per/detik, untuk memenuhi keutuhan air pengairan, debit air harus lebih cukup
untuk disalurkan ke saluran yang telah disiapkan (Dumairy, 1992).
Debit aliran adalah jumlah air yang mengalir dalam satuan volume per
waktu. Debit adalah satuan besaran air yang keluar dari Daerah Aliran Sungai
(DAS). Satuan debit yang digunakan adalah meter kubir per detik (m3/s). Debit
aliran adalah laju aliran air (dalam bentuk volume air) yang melewati suatu
penampang melintang sungai per satuan waktu (Asdak,2002).
Analisis debit aliran merupakan suatu kajian atau telah data debit yang
diarahkan pada suatu hasil perumusan atau pendekatan potensi sumberdaya air
yang tersedia. Dengan metode ini dapat diketahui gambaran sebaran data baik
nilai besarannya maupun waktu kejadiannya serta probabilitas kejadian yang
diinginkan, seperti: besarnya debit andalan (Tikno, 2000).
Duration Curve merupakan suatu lengkung frekuensi kumulatip dari suatu
seri waktu kontinyu yang menunjukkan lama waktu relatip dari berbagai besaran.
Pada suatu duration curve didapatkan jumlah waktu yang menunjukkan volume
aliran yang menyamai atau kurang dari yang ditunjukkan oleh prosentase peluang
kejadian. Yang lebih baik untuk digunakan ialah duration curve yang
menunjukkan banyaknya peristiwa yang volume aliran menyamai atau melebihi
suatu volume aliran tertentu. Untuk skala waktu banyak digunakan persentasi
waktu. Dengan cara ini, untuk setiap persentasi waktu dapat segera diketahui
besarnya volume aliran yang tersedia (Subarkah I. 1978).
Hidrograf aliran merupakan perubahan karakterisitik yang berlangsung
dalam suatu DAS oleh adanya kegiatan pengelolaan DAS dan adanya perubahan
iklim lokal. Aliran sungai berasal dari hujan yang masuk kedalam alur sungai
berupa aliran permukaan dan aliran air dibawah permukaan,debit aliran sungai
akan naik setelah terjadi hujan yang cukup , kemudian yang turun kembali
setelah hujan selesai. Grafik yang menunjukan naik turunnya debit sungai
menurut waktu disebut hidrograf, bentuk hidrograf sungai tergantung dari sifat
hujan dan sifat daerah aliran sungai. Terdapat tiga kemungkinan perubahan debit
sungai yaitu laju pertambahan air bawah tanah lebih kecil dari penurunan aliran
air bawah tanah normal, laju pertambahan air bawah tanah sama dengan laju
penurunannya, sehingga debit aliran menjadi konstan untuk sementara, dan laju
pertambahan air bawah tanah melebihi laju penurunan normal, sehingga terjadi
kenaikan permukaan air tanah dan debit sungai (Arsyad, 2006).
Tujuan
1. Pengenalan data debit sungai dan konversi satuan
2. Membuat hidrograf debit sungai dan kurva durasi debit harian

Bahan dan Metode


1.1 Bahan dan Alat yang diperlukan:
1. Data debit sungai harian selama setahun
2. Alat tulis, kalkulator, dan computer
1.2 Prosedur kerja
1. Isi table yang telah disediakan dengan rumus sebagai berikut :
a. Jumlah debit = Q
b. Rata-rata debit =

Q
n

c. Aliran/km2 (liter/detik) = Rata-rata Debit satu bulan x 1000


Luas DAS
d. Tinggi aliran (mm)
i. Tebal =

Q
LuasDAS

ii. Qjanuari = 31 hari x 86400 detik x rata-rata bulan januari


iii. Luas DAS = Luas DAS (km2) konversi menjadi m2
iv. Tinggi aliran (m) dikonversi menjadi mm
e. Volume (m3 x 106) = tinggi aliran (m) x luas DAS (m2)
= x 106 m3
2. Urutkan data debit sesuai dengan hari dalam satu tahun
3. Buat hidograf debit sungai dengan memplotkan data debit sebagai sumbu
y dan hari ke- sebagai sumbu x
4. Flow duration Curve dibuat dengan menggunakan data debit harian
selama satu tahun dengan jumlah hari (N) adalah 366 hari. Caranya adalah
sebagai berikut :
a. Urutkan data debit dari nilai terkecil hingga yang terbesar
b. Hitung frekuensi terlampaui (exceedance frequency) berdasarkan
persamaan berikut ini :
EFq = i ; i = hari keN
c. Tabulasikan pasangan data debit dengan nilai frekuensi terlampaui

d. Plotkan tabulasi pasangan data dengan nilai frekuensi terlampaui


sebagai sumbu x dan nilai debit sebagai sumbu y. sumbu y dibuat
dalam skala logaritmik.
e. Lengkapi table di bawah ini untuk setiap frekuensi terlampaui yang
diketahui ;
Q (m3/s)

EFq (%)
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10

tasiun Monjot (Induk Sungai : Cimanuk)


Data Debit Aliran Harian (m3/detik) Tahun 2004
Luas Daerah Aliran = 2803.8 km2

Tanggal

JAN

.
FEB

.
MAR

.
APR

.
MEI

.
JUN

.
JUL.

AGU.

SEP.

OKT

.
NOP

.
DES.

76,1

171,2

112,2

67,7

32,9

22,5

9,56

6,38

3,68

1,56

11,9

77,6

77,6

83,2

108,6

67,7

28,3

22,5

9,56

6,38

9,18

1,56

4,24

62,5

55,3

141,1

188,1

63,2

27,2

22,5

16,7

6,38

22,5

1,56

3,42

10,7

51,2

236,2

255

49,2

57,5

21

13,6

6,71

13,2

1,56

9,94

24

186

98,2

360,6

44,6

43,3

20

14,9

4,82

5,74

1,56

8,09

19,5

94,8

131,5

129,6

46,5

56,7

17,6

13,6

4,82

4,53

1,56

11,1

19,5

99

100,7

116,7

44,6

47,2

13,2

11,9

3,42

3,68

1,56

11,1

17,6

83,2

156,9

88,1

49,9

53,3

13,2

9,56

3,42

3,68

1,56

61

12,3

Jmh debit
rata-rata debit
aliran/km
tinggi aliran (mm)
Vol (m x 10^6)

124,9

108,6

93,1

60,3

51,9

13,2

9,56

3,96

3,68

1,56

44,6

15,8

10

351,2

97,3

180,6

106

54

18,6

9,56

3,42

3,68

1,56

23,5

14,4

11

171,2

92,3

195,7

67,7

71,4

20

9,56

3,42

3,68

1,56

36,4

7,74

12

206,6

84

204,4

60,3

57,5

37,7

45,2

3,42

3,68

1,56

61

51,9

13

231,5

68,4

217,8

53,3

46,5

47,2

26,7

3,42

3,68

1,56

57,5

41,4

14

172,2

66,9

221,2

47,9

51,9

39,5

22

3,42

3,68

1,56

40,7

34,1

15

290,4

61,8

154,9

40,1

55,3

52,6

22

3,42

3,68

1,56

22,5

84,8

16

238,5

63,9

188,1

38,3

47,2

26,7

22

3,42

9,56

1,56

18,6

115,8

17

204,4

115,8

184,9

35,2

73,7

22,5

19

3,42

6,06

1,56

25,1

93,1

18

157,9

81,6

188,1

32,3

51,9

16,7

16,7

3,42

3,68

1,56

53,3

80

19

121,2

138,2

103,3

60,3

50,5

13,2

13,6

3,42

3,68

1,56

48,5

68,4

20

128,7

98,2

80

52,6

45,2

13,2

13,6

3,42

3,96

1,76

54,6

90,6

21

141,1

92,3

78,4

42,6

43,3

12,3

11,5

3,42

3,96

1,76

53,3

82,4

22

114,9

149,9

66,9

43,3

43,3

11,1

9,56

3,68

3,96

1,76

29,5

67,7

23

106,8

111,3

88,1

49,2

40,1

9,18

68,4

3,68

3,96

1,76

54,6

74,5

24

128,7

86,5

84

46,5

34,6

9,56

9,94

3,68

3,96

1,76

47,9

62,5

25

202,2

124,9

82,4

46,5

33,5

9,56

6,38

3,68

3,96

1,76

42

63,2

26

210

90,6

89,8

40,7

27,8

9,56

6,38

3,68

3,96

1,76

88,9

68,4

27

164

159,9

87,3

53,3

26,7

12,3

8,09

3,68

5,42

1,76

88,9

63,9

28

137,2

106

73

46,5

25,1

14,4

7,39

3,68

9,94

1,76

47,9

70,7

29

162

95,6

67,7

38,9

25,1

10,7

6,38

3,68

5,42

6,71

47,9

76,1

30

121,2

446

35,8

27,8

9,56

6,38

3,68

5,42

7,39

76,9

66,9

31

113,1

108,6

6,38

3,68

26,2

9,18

54

HASIL DAN PEMBAHASAN


HASIL
Tabel 1. Data Debit Aliran Harian (m3/detik) Tahun 2004 di Stasiun Monjot
(Induk Sungai: Cimanuk) dengan Luas Daerah Aliran = 2803.8 km2
Tanggal

JAN

. FEB

. MAR

. APR

. MEI

. JUN

. JUL.

AGU.

SEP.

OKT

. NOP

. DES.

76,1

171,2

112,2

67,7

32,9

22,5

9,56

6,38

3,68

1,56

11,9

77,6

77,6

83,2

108,6

67,7

28,3

22,5

9,56

6,38

9,18

1,56

4,24

62,5

55,3

141,1

188,1

63,2

27,2

22,5

16,7

6,38

22,5

1,56

3,42

10,7

51,2

236,2

255

49,2

57,5

21

13,6

6,71

13,2

1,56

9,94

24

186

98,2

360,6

44,6

43,3

20

14,9

4,82

5,74

1,56

8,09

19,5

94,8

131,5

129,6

46,5

56,7

17,6

13,6

4,82

4,53

1,56

11,1

19,5

99

100,7

116,7

44,6

47,2

13,2

11,9

3,42

3,68

1,56

11,1

17,6

83,2

156,9

88,1

49,9

53,3

13,2

9,56

3,42

3,68

1,56

61

12,3

124,9

108,6

93,1

60,3

51,9

13,2

9,56

3,96

3,68

1,56

44,6

15,8

10

351,2

97,3

180,6

106

54

18,6

9,56

3,42

3,68

1,56

23,5

14,4

11

171,2

92,3

195,7

67,7

71,4

20

9,56

3,42

3,68

1,56

36,4

7,74

12

206,6

84

204,4

60,3

57,5

37,7

45,2

3,42

3,68

1,56

61

51,9

13

231,5

68,4

217,8

53,3

46,5

47,2

26,7

3,42

3,68

1,56

57,5

41,4

14

172,2

66,9

221,2

47,9

51,9

39,5

22

3,42

3,68

1,56

40,7

34,1

15

290,4

61,8

154,9

40,1

55,3

52,6

22

3,42

3,68

1,56

22,5

84,8

16

238,5

63,9

188,1

38,3

47,2

26,7

22

3,42

9,56

1,56

18,6

115,8

17

204,4

115,8

184,9

35,2

73,7

22,5

19

3,42

6,06

1,56

25,1

93,1

18

157,9

81,6

188,1

32,3

51,9

16,7

16,7

3,42

3,68

1,56

53,3

80

19

121,2

138,2

103,3

60,3

50,5

13,2

13,6

3,42

3,68

1,56

48,5

68,4

20

128,7

98,2

80

52,6

45,2

13,2

13,6

3,42

3,96

1,76

54,6

90,6

21

141,1

92,3

78,4

42,6

43,3

12,3

11,5

3,42

3,96

1,76

53,3

82,4

22

114,9

149,9

66,9

43,3

43,3

11,1

9,56

3,68

3,96

1,76

29,5

67,7

23

106,8

111,3

88,1

49,2

40,1

9,18

68,4

3,68

3,96

1,76

54,6

74,5

24

128,7

86,5

84

46,5

34,6

9,56

9,94

3,68

3,96

1,76

47,9

62,5

25

202,2

124,9

82,4

46,5

33,5

9,56

6,38

3,68

3,96

1,76

42

63,2

26

210

90,6

89,8

40,7

27,8

9,56

6,38

3,68

3,96

1,76

88,9

68,4

27

164

159,9

87,3

53,3

26,7

12,3

8,09

3,68

5,42

1,76

88,9

63,9

28

137,2

106

73

46,5

25,1

14,4

7,39

3,68

9,94

1,76

47,9

70,7

29

162

95,6

67,7

38,9

25,1

10,7

6,38

3,68

5,42

6,71

47,9

76,1

30

121,2

446

35,8

27,8

9,56

6,38

3,68

5,42

7,39

76,9

66,9

31

113,1
4723,1

3213

108,6
4643,2

1531

26,2
1356,9

581,82

6,38
475,64

3,68
124,13

168,85

9,18
68,76

1184,89

54
1692,04

152,35806

110,7931

149,78065

51,033333

43,770968

19,394

15,34323

4,004194

5,628333333

2,218065

39,496333

54,581935

54,339848

39,515338

53,420588

18,201488

15,611302

6,917041

5,472297

1,428131

2,007394726

0,791092

14,086716

19,467129

408075840

277603200

401172480

132278400

117236160

50269248

41095296

10724832

14588640

5940864

102374496

146192256

0,1455438

0,0990096

0,1430817

0,0471783

0,0418133

0,017929

0,014657

0,003825

0,005203167

0,002119

0,0365128

0,0521408

145,54385

99,00963

143,0817

47,178258

41,813311

17,92897

14,657

3,825106

5,20316713

2,118862

36,512767

52,140758

408,07584

277,6032

401,17248

132,2784

117,23616

50,26925

41,0953

10,72483

14,58864

5,940864

102,3745

146,19226

Jmh debit
rata-rata
debit
aliran/km

Q (m)
tinggi aliran
(m)
Tinggi
aliran (mm)
Vol (m x
10^6)

Tabel 2. Frekuensi Terlampaui


Efq %
Debit
100
1,56
90
3,42
80
4,24
70
9,56
60
19
50
36,4
40
50,5
30
66,9
20
88,9
10
131,5

Kurva Durasi Debit Harian

Kurva Durasi Debit Harian


500
450
400
350
Debit

300
250
200
150
100
50
0
0

20

40

60
EFq %

80

100

120

Kurva Hidrograf

Kurva Hidrograf
500
450
400

Debit

350
300
250
200

150
100
50
0
0

50

100

150

200

250

300

350

400

Hari

PEMBAHASAN
Data debit aliran diperlukan untuk perencanaan alokasi (pemanfaatan) air
untuk berbagai macam keperluan, terutama pada musim kemarau panjang.
Berdasarkan hasil data tabel Data Debit Aliran Harian (m3/detik) Tahun 2004 di
Stasiun Monjot (Induk Sungai: Cimanuk) dengan Luas Daerah Aliran = 2803.8
km2, jumlah debit tertinggi terdapat pada bulan Januari yaitu 4723,1 m3 setelah
bulan januari terjadi fluktuatif besaran debit dan yang terendah terdapat pada
bulan Oktober yaitu 68,76 m3. Nilai tersebut dilihat berdasarkan terjadinya hujan
pada masing-masing bulan. Musim kemarau terjadi pada bulan Juli-Oktober.
Bulan-bulan tersebut memiliki curah hujan yang kurang dibuktikan dengan nilai
debit terendah terjadi pada bulan Oktober. Sedangkan nilai debit tertinggi pada
bulan Januari, karena bulan Januari-Juni merupakan bulan dengan curah hujan
tinggi. Akan tetapi tinggi rendahnya curah hujan masih diikuti dengan faktor lain
yang mempengaruhi debit aliran. Selain itu jumlah debit aliran pada tiap bulan
berbanding lurus dengan nilai volume debit yang terjadi. Volume debit tertinggi
terjadi pada bulan Januari yakni sebesar 408,08 m106, sedangkan volume debit
terendah terjadi pada bulan Oktober yakni sebesar 5,94 m106. Begitu pula yang
terjadi pada aliran/km2 dan juga tinggi aliran.

Debit aliran rata-rata tahunan dapat memberikan gambaran potensi sumber


daya air yang dapat dimanfaatkan dari suatu daerah aliran sungai. Semakin cepat
debit aliran yang mengalir dan semakin banyak debit aliran yang terjadi maka
akan mempengaruhi daya tamping suatu DAS. DAS yang mampu menampung
jumlah debit aliran yang banyak dan dalam jumlah yang banyak dapat tergolong
DAS yang baik. Begitu sebalinya, tetapi hal tersebut masih dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain juga.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya debit suatu aliran
air. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Intensitas hujan
Curah hujan merupakan salah satu faktor utaman yang memiliki komponen
musiman yang dapat secara cepat mempengaruhi debit air, dan siklus tahunan
dengan karakteristik musim hujan panjang (kemarau pendek) atau musim hujan
pendek (kemarau panjang). Semakin panjang musim hujan maka debit air akan
semakin besar.
2. Penggundulan hutan
Hutan merupakan sumber resapan air hujan yang sanagat penting. Oleh karena
itu hutan yang terjaga kelestariannya dengan baik akan memberikan manfaat
berupa ketersediaan sumber-sumber air pada musim kemarau. Sebaliknya apabila
kelestarian hutan tidak terjaga maka ketika hujan datang yang terjadi adalah
bencana, seperti banjir dan tanah longsor. Karena fungsi hutan sebagai daerah
resapan air tidak berjalan sebagai mana mestinya.
3. Pengalihan hutan menjadi lahan pertanian
Pengalih fungsian hutan menjadi lahan pertanian sangat beresiko, karena
dengan ditebanginya pohon-pohon dabat menimbulkan erosi. Erosi menyebabkan
debit aliran sungai menurun.
4. Intersepsi
Adalah proses ketika air hujan jatuh pada permukaan vegetasi diatas
permukaan tanah. Air hujan yang jatuh itu tertahan beberapa saat untuk diuapkan
kembali ke atmosfer atau diserap oleh vegetasi yang bersangkutan. Setiap hujan
jatuh didaerah bervegetasi ada sebagian air yang tidak mencapai permukaan tanah
dan dengan demikian intersepsi berpengaruh terhadap besar kecilnya debit aliran.
5. Evaporasi dan evapotraspirasi
Evaporasi adalah penguapan air yang berasal dari danau, sungai, lautan
maupun permukaan tanah. Sedangkan evapotraspirasi adalah penguapan air oleh

tumbuhan. Kedua proses ini dapat berpengaruh terhadap besar kecilnya debit
aliran karena melalui proses ini dapat membuat air baru (hujan).
Kurva FDC merupakan kurva yang menunjukan hubungan antara persen
frekuensi terlampaui (%EFQ) dengan debit. Persen EFQ berbanding terbalik
dengan debit, semakin besar nilai debit maka nilai persen EFQ lebih kecil. Hal itu
ditandai dengan garis kurva yang menurun seiring besarnya persen EFQ. Artinya
juga menunjukkan bahwa semakin besar debit peluang terlampauinya semakin
sedikit. Frekuensi terlampaui 100% terdapat pada debit yang mempunyai nilai
kecil sedangkan pesen terlampaui terkecil terdapat pada debit yang mempunyai
nilai terbesar. Hal tersebut menunjukan bahwa %EFQ berbanding terbalik dengan
debit. Duration curve merupakan suatu lengkung frekuensi kumulatif dari suatu
seri waktu kontinyu yang menunjukkan lama waktu relatif dari berbagai besaran.
Berdasarkan kurva hidograf di atas dapat terlihat bahwa terjadi fluktuatif
data. Data yang fluktuatif terjadi karena perubahan karakterisitik yang
berlangsung dalam suatu DAS oleh adanya kegiatan pengelolaan DAS dan
adanya perubahan iklim lokal. Terdapat tiga kemungkinan perubahan debit sungai
yaitu laju pertambahan air bawah tanah lebih kecil dari penurunan aliran air
bawah tanah normal, laju pertambahan air bawah tanah sama dengan laju
penurunannya, sehingga debit aliran menjadi konstan untuk sementara, dan laju
pertambahan air bawah tanah melebihi laju penurunan normal, sehingga terjadi
kenaikan permukaan air tanah dan debit sungai.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data debit Aliran Harian (m3/detik) Tahun 2004
di Stasiun Monjot (Induk Sungai: Cimanuk) dengan Luas Daerah Aliran = 2803.8
km2, volume debit tertinggi terjadi pada bulan Januari yakni sebesar 408,08 m106,
sedangkan volume debit terendah terjadi pada bulan Oktober yakni sebesar 5,94
m106. Begitu pula yang terjadi pada jumlah aliran, aliran/km2 dan juga tinggi
aliran. Besar kecilnya debit suatu aliran air dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya intensitas hujan, penggundulan hutan, pengalihan hutan menjadi lahan
pertanian, intersepsi serta evaporasi dan evapotraspirasi.

DAFTAR PUSTAKA
Arsyad. 2006. Perbandingan Hidrograf Satuan Teoritis Terhadap Hidrograf
Satuan Observasi DAS Ciliwung Hulu, Jurusan Teknik Sipil Politeknik
Negeri Pandang.
Asdak C. 2002. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.Gajah Mada
University Press. Yogyakarta.
Dumairy. 1992. Ekonomika Sumberdaya Air. BPFE. Yogyakarta.
Subarkah I. 1978. Hidrologi Untuk Perencanaan Bangunan Air. Idea Dharma.
Bandung.
Tikno Sunu. 2000. Analisis Debit di Daerah Aliran Sungai Batanghari Propinsi
Jambi. Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca, Vol. 1, No. 1, 2000:
101-108.

Anda mungkin juga menyukai