HIDROLOGI
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Debit adalah suatu koefesien yang menyatakan banyaknya air yang
mengalir dari suatu sumber persatuan waktu, biasanya diukur dalam satuan liter
per/detik, untuk memenuhi keutuhan air pengairan, debit air harus lebih cukup
untuk disalurkan ke saluran yang telah disiapkan (Dumairy, 1992).
Debit aliran adalah jumlah air yang mengalir dalam satuan volume per
waktu. Debit adalah satuan besaran air yang keluar dari Daerah Aliran Sungai
(DAS). Satuan debit yang digunakan adalah meter kubir per detik (m3/s). Debit
aliran adalah laju aliran air (dalam bentuk volume air) yang melewati suatu
penampang melintang sungai per satuan waktu (Asdak,2002).
Analisis debit aliran merupakan suatu kajian atau telah data debit yang
diarahkan pada suatu hasil perumusan atau pendekatan potensi sumberdaya air
yang tersedia. Dengan metode ini dapat diketahui gambaran sebaran data baik
nilai besarannya maupun waktu kejadiannya serta probabilitas kejadian yang
diinginkan, seperti: besarnya debit andalan (Tikno, 2000).
Duration Curve merupakan suatu lengkung frekuensi kumulatip dari suatu
seri waktu kontinyu yang menunjukkan lama waktu relatip dari berbagai besaran.
Pada suatu duration curve didapatkan jumlah waktu yang menunjukkan volume
aliran yang menyamai atau kurang dari yang ditunjukkan oleh prosentase peluang
kejadian. Yang lebih baik untuk digunakan ialah duration curve yang
menunjukkan banyaknya peristiwa yang volume aliran menyamai atau melebihi
suatu volume aliran tertentu. Untuk skala waktu banyak digunakan persentasi
waktu. Dengan cara ini, untuk setiap persentasi waktu dapat segera diketahui
besarnya volume aliran yang tersedia (Subarkah I. 1978).
Hidrograf aliran merupakan perubahan karakterisitik yang berlangsung
dalam suatu DAS oleh adanya kegiatan pengelolaan DAS dan adanya perubahan
iklim lokal. Aliran sungai berasal dari hujan yang masuk kedalam alur sungai
berupa aliran permukaan dan aliran air dibawah permukaan,debit aliran sungai
akan naik setelah terjadi hujan yang cukup , kemudian yang turun kembali
setelah hujan selesai. Grafik yang menunjukan naik turunnya debit sungai
menurut waktu disebut hidrograf, bentuk hidrograf sungai tergantung dari sifat
hujan dan sifat daerah aliran sungai. Terdapat tiga kemungkinan perubahan debit
sungai yaitu laju pertambahan air bawah tanah lebih kecil dari penurunan aliran
air bawah tanah normal, laju pertambahan air bawah tanah sama dengan laju
penurunannya, sehingga debit aliran menjadi konstan untuk sementara, dan laju
pertambahan air bawah tanah melebihi laju penurunan normal, sehingga terjadi
kenaikan permukaan air tanah dan debit sungai (Arsyad, 2006).
Tujuan
1. Pengenalan data debit sungai dan konversi satuan
2. Membuat hidrograf debit sungai dan kurva durasi debit harian
Q
n
Q
LuasDAS
EFq (%)
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
Tanggal
JAN
.
FEB
.
MAR
.
APR
.
MEI
.
JUN
.
JUL.
AGU.
SEP.
OKT
.
NOP
.
DES.
76,1
171,2
112,2
67,7
32,9
22,5
9,56
6,38
3,68
1,56
11,9
77,6
77,6
83,2
108,6
67,7
28,3
22,5
9,56
6,38
9,18
1,56
4,24
62,5
55,3
141,1
188,1
63,2
27,2
22,5
16,7
6,38
22,5
1,56
3,42
10,7
51,2
236,2
255
49,2
57,5
21
13,6
6,71
13,2
1,56
9,94
24
186
98,2
360,6
44,6
43,3
20
14,9
4,82
5,74
1,56
8,09
19,5
94,8
131,5
129,6
46,5
56,7
17,6
13,6
4,82
4,53
1,56
11,1
19,5
99
100,7
116,7
44,6
47,2
13,2
11,9
3,42
3,68
1,56
11,1
17,6
83,2
156,9
88,1
49,9
53,3
13,2
9,56
3,42
3,68
1,56
61
12,3
Jmh debit
rata-rata debit
aliran/km
tinggi aliran (mm)
Vol (m x 10^6)
124,9
108,6
93,1
60,3
51,9
13,2
9,56
3,96
3,68
1,56
44,6
15,8
10
351,2
97,3
180,6
106
54
18,6
9,56
3,42
3,68
1,56
23,5
14,4
11
171,2
92,3
195,7
67,7
71,4
20
9,56
3,42
3,68
1,56
36,4
7,74
12
206,6
84
204,4
60,3
57,5
37,7
45,2
3,42
3,68
1,56
61
51,9
13
231,5
68,4
217,8
53,3
46,5
47,2
26,7
3,42
3,68
1,56
57,5
41,4
14
172,2
66,9
221,2
47,9
51,9
39,5
22
3,42
3,68
1,56
40,7
34,1
15
290,4
61,8
154,9
40,1
55,3
52,6
22
3,42
3,68
1,56
22,5
84,8
16
238,5
63,9
188,1
38,3
47,2
26,7
22
3,42
9,56
1,56
18,6
115,8
17
204,4
115,8
184,9
35,2
73,7
22,5
19
3,42
6,06
1,56
25,1
93,1
18
157,9
81,6
188,1
32,3
51,9
16,7
16,7
3,42
3,68
1,56
53,3
80
19
121,2
138,2
103,3
60,3
50,5
13,2
13,6
3,42
3,68
1,56
48,5
68,4
20
128,7
98,2
80
52,6
45,2
13,2
13,6
3,42
3,96
1,76
54,6
90,6
21
141,1
92,3
78,4
42,6
43,3
12,3
11,5
3,42
3,96
1,76
53,3
82,4
22
114,9
149,9
66,9
43,3
43,3
11,1
9,56
3,68
3,96
1,76
29,5
67,7
23
106,8
111,3
88,1
49,2
40,1
9,18
68,4
3,68
3,96
1,76
54,6
74,5
24
128,7
86,5
84
46,5
34,6
9,56
9,94
3,68
3,96
1,76
47,9
62,5
25
202,2
124,9
82,4
46,5
33,5
9,56
6,38
3,68
3,96
1,76
42
63,2
26
210
90,6
89,8
40,7
27,8
9,56
6,38
3,68
3,96
1,76
88,9
68,4
27
164
159,9
87,3
53,3
26,7
12,3
8,09
3,68
5,42
1,76
88,9
63,9
28
137,2
106
73
46,5
25,1
14,4
7,39
3,68
9,94
1,76
47,9
70,7
29
162
95,6
67,7
38,9
25,1
10,7
6,38
3,68
5,42
6,71
47,9
76,1
30
121,2
446
35,8
27,8
9,56
6,38
3,68
5,42
7,39
76,9
66,9
31
113,1
108,6
6,38
3,68
26,2
9,18
54
JAN
. FEB
. MAR
. APR
. MEI
. JUN
. JUL.
AGU.
SEP.
OKT
. NOP
. DES.
76,1
171,2
112,2
67,7
32,9
22,5
9,56
6,38
3,68
1,56
11,9
77,6
77,6
83,2
108,6
67,7
28,3
22,5
9,56
6,38
9,18
1,56
4,24
62,5
55,3
141,1
188,1
63,2
27,2
22,5
16,7
6,38
22,5
1,56
3,42
10,7
51,2
236,2
255
49,2
57,5
21
13,6
6,71
13,2
1,56
9,94
24
186
98,2
360,6
44,6
43,3
20
14,9
4,82
5,74
1,56
8,09
19,5
94,8
131,5
129,6
46,5
56,7
17,6
13,6
4,82
4,53
1,56
11,1
19,5
99
100,7
116,7
44,6
47,2
13,2
11,9
3,42
3,68
1,56
11,1
17,6
83,2
156,9
88,1
49,9
53,3
13,2
9,56
3,42
3,68
1,56
61
12,3
124,9
108,6
93,1
60,3
51,9
13,2
9,56
3,96
3,68
1,56
44,6
15,8
10
351,2
97,3
180,6
106
54
18,6
9,56
3,42
3,68
1,56
23,5
14,4
11
171,2
92,3
195,7
67,7
71,4
20
9,56
3,42
3,68
1,56
36,4
7,74
12
206,6
84
204,4
60,3
57,5
37,7
45,2
3,42
3,68
1,56
61
51,9
13
231,5
68,4
217,8
53,3
46,5
47,2
26,7
3,42
3,68
1,56
57,5
41,4
14
172,2
66,9
221,2
47,9
51,9
39,5
22
3,42
3,68
1,56
40,7
34,1
15
290,4
61,8
154,9
40,1
55,3
52,6
22
3,42
3,68
1,56
22,5
84,8
16
238,5
63,9
188,1
38,3
47,2
26,7
22
3,42
9,56
1,56
18,6
115,8
17
204,4
115,8
184,9
35,2
73,7
22,5
19
3,42
6,06
1,56
25,1
93,1
18
157,9
81,6
188,1
32,3
51,9
16,7
16,7
3,42
3,68
1,56
53,3
80
19
121,2
138,2
103,3
60,3
50,5
13,2
13,6
3,42
3,68
1,56
48,5
68,4
20
128,7
98,2
80
52,6
45,2
13,2
13,6
3,42
3,96
1,76
54,6
90,6
21
141,1
92,3
78,4
42,6
43,3
12,3
11,5
3,42
3,96
1,76
53,3
82,4
22
114,9
149,9
66,9
43,3
43,3
11,1
9,56
3,68
3,96
1,76
29,5
67,7
23
106,8
111,3
88,1
49,2
40,1
9,18
68,4
3,68
3,96
1,76
54,6
74,5
24
128,7
86,5
84
46,5
34,6
9,56
9,94
3,68
3,96
1,76
47,9
62,5
25
202,2
124,9
82,4
46,5
33,5
9,56
6,38
3,68
3,96
1,76
42
63,2
26
210
90,6
89,8
40,7
27,8
9,56
6,38
3,68
3,96
1,76
88,9
68,4
27
164
159,9
87,3
53,3
26,7
12,3
8,09
3,68
5,42
1,76
88,9
63,9
28
137,2
106
73
46,5
25,1
14,4
7,39
3,68
9,94
1,76
47,9
70,7
29
162
95,6
67,7
38,9
25,1
10,7
6,38
3,68
5,42
6,71
47,9
76,1
30
121,2
446
35,8
27,8
9,56
6,38
3,68
5,42
7,39
76,9
66,9
31
113,1
4723,1
3213
108,6
4643,2
1531
26,2
1356,9
581,82
6,38
475,64
3,68
124,13
168,85
9,18
68,76
1184,89
54
1692,04
152,35806
110,7931
149,78065
51,033333
43,770968
19,394
15,34323
4,004194
5,628333333
2,218065
39,496333
54,581935
54,339848
39,515338
53,420588
18,201488
15,611302
6,917041
5,472297
1,428131
2,007394726
0,791092
14,086716
19,467129
408075840
277603200
401172480
132278400
117236160
50269248
41095296
10724832
14588640
5940864
102374496
146192256
0,1455438
0,0990096
0,1430817
0,0471783
0,0418133
0,017929
0,014657
0,003825
0,005203167
0,002119
0,0365128
0,0521408
145,54385
99,00963
143,0817
47,178258
41,813311
17,92897
14,657
3,825106
5,20316713
2,118862
36,512767
52,140758
408,07584
277,6032
401,17248
132,2784
117,23616
50,26925
41,0953
10,72483
14,58864
5,940864
102,3745
146,19226
Jmh debit
rata-rata
debit
aliran/km
Q (m)
tinggi aliran
(m)
Tinggi
aliran (mm)
Vol (m x
10^6)
300
250
200
150
100
50
0
0
20
40
60
EFq %
80
100
120
Kurva Hidrograf
Kurva Hidrograf
500
450
400
Debit
350
300
250
200
150
100
50
0
0
50
100
150
200
250
300
350
400
Hari
PEMBAHASAN
Data debit aliran diperlukan untuk perencanaan alokasi (pemanfaatan) air
untuk berbagai macam keperluan, terutama pada musim kemarau panjang.
Berdasarkan hasil data tabel Data Debit Aliran Harian (m3/detik) Tahun 2004 di
Stasiun Monjot (Induk Sungai: Cimanuk) dengan Luas Daerah Aliran = 2803.8
km2, jumlah debit tertinggi terdapat pada bulan Januari yaitu 4723,1 m3 setelah
bulan januari terjadi fluktuatif besaran debit dan yang terendah terdapat pada
bulan Oktober yaitu 68,76 m3. Nilai tersebut dilihat berdasarkan terjadinya hujan
pada masing-masing bulan. Musim kemarau terjadi pada bulan Juli-Oktober.
Bulan-bulan tersebut memiliki curah hujan yang kurang dibuktikan dengan nilai
debit terendah terjadi pada bulan Oktober. Sedangkan nilai debit tertinggi pada
bulan Januari, karena bulan Januari-Juni merupakan bulan dengan curah hujan
tinggi. Akan tetapi tinggi rendahnya curah hujan masih diikuti dengan faktor lain
yang mempengaruhi debit aliran. Selain itu jumlah debit aliran pada tiap bulan
berbanding lurus dengan nilai volume debit yang terjadi. Volume debit tertinggi
terjadi pada bulan Januari yakni sebesar 408,08 m106, sedangkan volume debit
terendah terjadi pada bulan Oktober yakni sebesar 5,94 m106. Begitu pula yang
terjadi pada aliran/km2 dan juga tinggi aliran.
tumbuhan. Kedua proses ini dapat berpengaruh terhadap besar kecilnya debit
aliran karena melalui proses ini dapat membuat air baru (hujan).
Kurva FDC merupakan kurva yang menunjukan hubungan antara persen
frekuensi terlampaui (%EFQ) dengan debit. Persen EFQ berbanding terbalik
dengan debit, semakin besar nilai debit maka nilai persen EFQ lebih kecil. Hal itu
ditandai dengan garis kurva yang menurun seiring besarnya persen EFQ. Artinya
juga menunjukkan bahwa semakin besar debit peluang terlampauinya semakin
sedikit. Frekuensi terlampaui 100% terdapat pada debit yang mempunyai nilai
kecil sedangkan pesen terlampaui terkecil terdapat pada debit yang mempunyai
nilai terbesar. Hal tersebut menunjukan bahwa %EFQ berbanding terbalik dengan
debit. Duration curve merupakan suatu lengkung frekuensi kumulatif dari suatu
seri waktu kontinyu yang menunjukkan lama waktu relatif dari berbagai besaran.
Berdasarkan kurva hidograf di atas dapat terlihat bahwa terjadi fluktuatif
data. Data yang fluktuatif terjadi karena perubahan karakterisitik yang
berlangsung dalam suatu DAS oleh adanya kegiatan pengelolaan DAS dan
adanya perubahan iklim lokal. Terdapat tiga kemungkinan perubahan debit sungai
yaitu laju pertambahan air bawah tanah lebih kecil dari penurunan aliran air
bawah tanah normal, laju pertambahan air bawah tanah sama dengan laju
penurunannya, sehingga debit aliran menjadi konstan untuk sementara, dan laju
pertambahan air bawah tanah melebihi laju penurunan normal, sehingga terjadi
kenaikan permukaan air tanah dan debit sungai.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data debit Aliran Harian (m3/detik) Tahun 2004
di Stasiun Monjot (Induk Sungai: Cimanuk) dengan Luas Daerah Aliran = 2803.8
km2, volume debit tertinggi terjadi pada bulan Januari yakni sebesar 408,08 m106,
sedangkan volume debit terendah terjadi pada bulan Oktober yakni sebesar 5,94
m106. Begitu pula yang terjadi pada jumlah aliran, aliran/km2 dan juga tinggi
aliran. Besar kecilnya debit suatu aliran air dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya intensitas hujan, penggundulan hutan, pengalihan hutan menjadi lahan
pertanian, intersepsi serta evaporasi dan evapotraspirasi.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad. 2006. Perbandingan Hidrograf Satuan Teoritis Terhadap Hidrograf
Satuan Observasi DAS Ciliwung Hulu, Jurusan Teknik Sipil Politeknik
Negeri Pandang.
Asdak C. 2002. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.Gajah Mada
University Press. Yogyakarta.
Dumairy. 1992. Ekonomika Sumberdaya Air. BPFE. Yogyakarta.
Subarkah I. 1978. Hidrologi Untuk Perencanaan Bangunan Air. Idea Dharma.
Bandung.
Tikno Sunu. 2000. Analisis Debit di Daerah Aliran Sungai Batanghari Propinsi
Jambi. Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca, Vol. 1, No. 1, 2000:
101-108.