Asam Akrilat PDF
Asam Akrilat PDF
ACRYLIC ACID
1. N a m a
Golongan
Asam karboksilat, hidrokarbon, alifatik tidak jenuh
Sinonim / Nama Dagang
Ethylene carboxylic acid; 2-propenoic acid; Akos BBS-00003787; Acrylic acid;
Acroleic acid; Rarechem Al BO 0141; Propenoic acid; Acide acrylique; Acido
acrilio; Acrylate; Acrylic acid [waste]; Acrilic acid glacial; Acrylic acid [inhibited];
ai3-15717; caswellno.009a; CH2=COOH; Glacial acrylic acid; Kyselina akrylova;
Pop-2-enoicacid; Propene acid; Propenoic; Vinylformic acid; Acrylic acid
anhydrous; Acrylic acid 99.5% GC Standard; Acrilic acid certified; Acrylic acid low
water content, acrylic acid prop-2-enoic acid.
Nomor Identifikasi
Nomor CAS
: 79-10-7
Nomor OHS
: 00357
Nomor RTECS
: AS4375000
Nomor Indeks EC
: 607-061-00-8
Nomor EINECS
: 201-177-9
UN
: 2218
STCC
: 4931405
Kebakaran 2
= Mudah terbakar
Reaktivitas 2
= Reaktif
Klasifikasi EC:
R10
= Mudah menyala
R20/21/22
R35
R50
S1/2
S26
S36/37/39
S45
S61
bersinggungan/kontak
3. Penggunaan
Asam akrilat digunakan sebagai bahan baku untuk ester akrilik - akrilat metil, etil
akrilat, butil akrilat dan akrilat 2-ethylhexyl yang pada awalnya digunakan untuk
memproduksi resin akrilik berbasis pelarut akan tetapi kepedulian terhadap
lingkungan menyebabkan perkembangan akrilik berbasis air. Kegunaan akrilik
berbasis air terutama dalam industri dekoratif, batu dan coating serta kegunaan
lainnya seperti perekat, pelapis kertas dan kulit, pemoles, dan coating tablet.
Penggunaan asam akrilat yang utama lainnya yaitu dalam pembuatan polyakrilat
yang digunakan sebagai pengental, dispersan dan pengontrol reologi. Asam
akrilat juga digunakan sebagai komonomer dengan akrilamida dalam
poliakrilamida anionik dan menghasilkan hidroksiakrilat yang digunakan dalam
formulasi industri coating.
4. Identifikasi Bahaya
Risiko utama dan sasaran organ
Sasaran organ yang utama yaitu pada kulit, mata, sistem pernapasan
menyebabkan Iritasi mata, kulit, sistem pernafasan, mata, kulit terbakar/
sensitisasi kulit. Target organ: Hati dan Ginjal.
Rute paparan
Paparan jangka pendek
Terhirup
Beracun bila terhirup. Bahan sangat merusak jaringan mukosa membran dan
saluran pernapasan atas
Kontak dengan kulit
Beracun bila terserap kulit. Menyebabkan kulit terbakar
Kontak dengan mata
Dapat menyebabkan luka bakar parah pada mata
Tertelan
Beracun jika tertelan, dapat menyebabkan luka bakar
: Udara, cahaya,
inhibitor
Tancampurkan
Polimerisasi
panas,
insufficient
6. Penyimpanan
Jaga agar wadah selalu dalam keadaan tertutup rapat dan terkunci
Hindari dari zat-zat inkompatibel seperti oksidator, asam, alkali, asam, dan
kelembaban
7. Toksikologi
Toksisitas
Data pada manusia
Data toksisitas pada manusia tidak tersedia.
Data pada hewan
LD50 oral-tikus (rat): 33500 mg/kg; LD50 oral-tikus (mouse): 2400 mg/kg; LC50
dermal-kelinci (rabbit): 294 mg/kG; LC50 inhalasi-tikus (mouse): 5300 mg/m3/2
jam; LC50 inhalasi-monyet (monkey): 75 ppm/6 jam; LDo inhalasi-tikus (rat): 4000
ppm/4 jam; LD50 intraperitoneal-tikus (rat): 22 mg/kg; LD50 intraperitonial-tikus
(mouse): 144 mg/kg; LD50 subkutan-tikus (mouse): 1590 mg/kg; LC inhalasimonyet (monkey): > 75 ppm/6 jam; LD50 dermal-kelinci (rabbit): 280 uL/kg; Dosis
tes iritasi mata-kelinci (rabbit): 500 mg (reaksi parah); Standard draize test
dermal-kelinci (rabbit): 1 mg (parah); Standard draize test optalmik-kelinci
(rabbit): 250 ug/24 jam (parah).
Data Karsinogenik
IARC
Data Tumorigenik
TDLo dermal-tikus (mouse): 37440 mg/kg/78 W-I (Leukimia); TDLo subkutantikus (mouse): 2912 mg/kg/52W-I (Tumor pada lokasi yang diujikan); TD dermaltikus (mouse): 37440 mg/kg/78W-I (Tumor kulit).
Data Mutagenik
Mungkin dapat diklasifikasikan sebagai mutagen pada manusia. Mutagenik pada
benih dan badan sel mamalia. Analisis sitogenetik limfosit-tikus (mouse): 450
mg/L; Mutasi pada sel somatik mamalia Limfosit-tikus (mouse): 500 mg/L;
Analisis sitogenetik ovari-hamster: 116 mg/L.
Data Reproduksi
Diduga untuk diklasifikasikan sebagai teratogen. Diklasifikasikan toksisitas
terhadap sistem reproduksi mungkin juga terhadap laki-laki. Kemungkinan dapat
menyebabkan kerusakan pada organ kandung kemih, otak, saluran pernapasan
bagian atas, mata, sistem saraf pusat (SSP). TDLo oral-tikus (rat) jantan 13
minggu pra-kawin dan betina 13 minggu pra-kawin 3 minggu paska melahirkan
:169 mg/kg; TDLo intraperitonial-tikus (rat) betina 5-15 hari setelah kawin: 14340
mg/kg; TDLo intraperitonial-tikus (rat) betina 5-15 hari setelah kawin: 7329
mg/kg.
Informasi Ekologi
Ketika dilepaskan ke dalam tanah, bahan ini dapat terurai sampai setengahnya.
Ketika dilepaskan ke dalam air, bahan ini dapat terurai sampai batas sedang,
dan tidak akan menguap secara signifikan. Ketika dilepaskan ke udara, bahan
ini diharapkan akan mudah terdegradasi oleh reaksi fotokimia yang
menghasilkan radikal hidroksil. Sangat toksik terhadap organisme perairan.
Toksisitas pada ikan
Biodegradabilitas
: 100 % terurai
8. Efek Klinis
Keracunan Akut
Terhirup
Dapat menyebabkan batuk, sakit tenggorokan, sesak napas, sensasi terbakar
dan korosif. Gejala bisa saja tertunda.
Kontak dengan kulit
Dapat terserap kulit. Menyebabkan kulit kemerahan, melepuh, dan nyeri.
Kontak dengan mata
Dapat menyebabkan mata merah, nyeri, luka bakar parah, dan kehilangan
penglihatan.
Tertelan
Dapat menimbulkan sensasi terbakar, kram perut, diare, shock, korosif, dan
ketidaksadaran.
Keracunan Kronik
Terhirup
Kontak berulang atau lama dapat mengiritasi saluran pernafasan dan
menyebabkan infeksi pada bronkial.
Kontak dengan kulit
Kontak berulang atau lama dengan zat/semprotan zat dapat mengakibatkan
iritasi kulit yang parah.
Kontak dengan mata
Kontak berulang atau lama dengan zat/semprotan zat dapat menghasilkan
iritasi mata kronis.
9. Pertolongan Pertama
Terhirup
Bila aman memasuki area, segera pindahkan ke area bebas paparan. Bila
perlu gunakan kantong masker berkatup. Jika tidak bernapas segera berikan
oksigen mungkin akan berbahaya untuk orang yang memberikan bantuan
napas buatan dari mulut ke mulut karena mungkin saja bahan beracun ikut
terhirup atau korosif. Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan
terdekat.
Kontak dengan kulit
Segera tanggalkan pakaian, perhiasan, dan sepatu yang terkontaminasi. Cuci
dengan sabun dan air dalam jumlah yang banyak sampai dipastikan tidak ada
bahan kimia yang tertinggal (selama kurang lebih 15 menit). Bila perlu segera
bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.
Kontak dengan mata
Segera lepaskan kontak lens (jika menggunakannya) dan cuci mata dengan
air hangat yang banyak atau dengan larutan normal salin sekurangkurangnya selama 15 menit, dengan sesekali membuka kelopak mata atas
dan bawah sampai dipastikan tidak ada lagi bahan kimia yang tertinggal.
Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.
Tertelan
Segera hubungi Sentra Informasi Keracunan atau dokter setempat. Bersihkan
mulut dengan air. Jika pasien dalam keadaan sadar, berikan air untuk
diminum. Jangan sekali-kali merangsang muntah atau memberi minum bagi
pasien yang tidak sadar/pingsan. Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas
kesehatan terdekat.
10.
Penatalaksanaan
Stabilisasi
a. Penatalaksanaan jalan nafas, yaitu membebaskan jalan nafas untuk
menjamin pertukaran udara.
b. Penatalaksanaan fungsi pernafasan untuk memperbaiki fungsi ventilasi
dengan cara memberikan pernafasan buatan untuk menjamin cukupnya
kebutuhan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida.
Tutuplah mata dengan kain kassa steril dan segera bawa ke rumah
sakit atau fasilitas kesehatan terdekat dan konsul ke dokter mata.
Cuci segera bagian kulit yang terkena dengan air mengalir yang
dingin atau hangat serta sabun minimal 10 menit.
Jika tidak ada air, sekalah kulit dan rambut pasien dengan kain
atau kertas secara lembut. Jangan digosok.
11.
12.
air,
busa
tahan-alkohol,
bahan
kimia
Peringatan khusus: Mungkin dapat nyala kembali dari jarak yang cukup jauh.
Pakaian pelindung: Gunakan pakaian pelindung api jika diperlukan.
Informasi tambahan: Gunakan semprotan air untuk mendinginkan kontainer
yang belum dibuka
13.
14.
Daftar Pustaka
Sittig, M. Handbook of Toxic and Hazardous Chemicals and Carcinogens.
Third
Edition.
Noyes
Publications.
New
Jersey.
1991http://cameochemicals.noaa.gov/chemical/17021
http://www.chemicalbook.com/ProductSynonyms.aspx?CBNumber=CB7307
797&postData3=EN&SYMBOL_Type=A (diunduh tahun 2012)
http://www.inchem.org/documents/icsc/icsc/eics0688.htm (diunduh tahun
2012)
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=43&ved=0CBsQFjACOC
g&url=http%3A%2F%2Fwww.cn.ca%2Fdocuments%2FShipping%2FListe_d
es_matieres_dangereuses_(28_29_48_49__FR).xls&rct=j&q=STCC%20%2
0amyl%20nitrite&ei=wahUTdHdLYfOrQfg8PCUBw&usg=AFQjCNF_HcuY1E
NXi0WD_CiFG_f5-YTtqA&cad=rja (diunduh tahun 2012)
http://www.brenntag.be/prd/einecs/201-177-9en.php (diunduh tahun 2012)
http://www.jtbaker.com/msds/englishhtml/a1562.htm (diunduh tahun 2012)
http://www.sciencelab.com/xMSDS-Acrylic_Acid-9922794 (diunduh tahun
2012)
http://www.icis.com/v2/chemicals/9074870/acrylic-acid/uses.html
(diunduh
tahun 2012)
http://www.chemadvisor.com/SymyxMSDS/ohsdoc.pl?OHSNUMBER=OHS0
0357&DOCTYPE=SUMMARY (diunduh tahun 2012)
http://www.inchem.org/documents/ehc/ehc/ehc191.htm#SubSectionNumber:
8.2.2 (diunduh tahun 2012)
http://www.chemcas.com/msds/cas/msds6/79-10-7.asp
(diunduh
tahun
2012)
http://www.sigmaaldrich.com/MSDS/MSDS/DisplayMSDSPage.do (diunduh
tahun 2012)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------Disusun oleh:
Sentra Informasi Keracunan Nasional (SIKerNas)
Pusat Informasi Obat dan Makanan, Badan POM RI
Tahun 2012
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------