Cover ICD-10-CM/PCS
Dalam bahasa sehari-hari kode artinya tanda-tanda,isyarat,atau sandi untuk menunjukkan atau
menerangkan sesuatu..sedangkan dalam kamus bahasa Indonesia kode adalah kumpulan peraturan yg
bersistem,sedangkan dalam kamus ilmiah popular kode adalah tanda,sandi,tulisan rahasia atau kitab
undang-undanng ,nah dari penjelasan di atas tentang kode ada yang sudah bisa mendefenisikan
KODING PENYAKIT okeylah mari kita coba jadi menurut saya koding penyakit adalah tanda-tanda
atau sandi yang telah di sepakati guna menjelaskan atau menunjukkan suatu penyakit. Jadi dalam
bahasa yang lebih sederhana lagi KODING PENYAKIT adalah mengkode atau memberi tanda
penyakit berdasarkan yang telah di sepakati.,trus muncul pertanyaan baru yang di maksud dengan
telah di sepakati itu apa ? nah itu dia
Para ahli kesehatan berkumpul dari perwakilan antar negara saya nda tau Indonesia ikut apa tidak
heehe guna merangkum semua kode penyakit kemudian di sepakati bahwa kode itu sah di gunakan
dan di jadikan acuan untuk mengkode penyakit ,Bagi tenaga kesehatan seluruh dunia. Kesepakatan itu
tertuang dalam buku ICD hingga saat ini menjadi ICD volume 1 dan Volume 3.
Pertanyaannya kenapa harus ada kesepakatan bahwa kode penyakit harus mengacu pada
ICD ? nah justru itu supaya dapat memudahkan para tenaga kesehatan serta dokter mendiagnosa
penyakit,sehingga lebih mudah penanganannya dan lebih teratur pembiayaannyabanyangkan jika
setiap Negara membuat kode penyakitnya sendiri-sendiri repotkan mending harus ada 1 aja jadi acuan.
MEMAHAMI
PENGERTIAN ICD 10
ICD ( International Statistical Classification of Diseases and related health problem ) ICD itu
Klasifikasi statistic internasional tentang penyakit dan hubungannya dengan masalah kesehatan
atau :
Menurut saya ICD itu buku yang menggolong-golongkan penyakit berdasarkan kode-kode yang di
tetapkan selain penyakit ICD juga menghubungkannya dengan berbagai masalah kesehatan.
Contonya :
Dalam ICD di buat per Bab-bab pada BAB I yaitu Golongan Penyakit Infeksi Dan Parasit Tertentu
Kodenya A00-B99
Dalam Setiap bab juga di bagi dalam blok-blok seperti :
pada BAB I terdapat blok-blok yang di bagi :
Penyakit-penyakit akibat bakteria, chlamydia, dan rickettsia
A00-A09
Penyakit infeksi usus
A15-A19
Tuberculosis
A20-A28
Penyakit bakteri zoonotik tertentu
A30-A49
Penyakit bakteri lainnya
A50-A64
Infeksi dengan penularan terutama melalui hubungan seksual
A65-A69
Penyakit akibat spirochaeta lainnya
A70-A74
Penyakit lain akibat chlamydia
A75-A79
Rickettsioses
Penyakit-penyakit akibat infeksi virus
A80-A89
Infeksi virus sistem syaraf pusat
A90-A99
Demam akibat virus asal-arthropoda dan demam berdarah akibat virus
B00-B09
Infeksi virus yang khas dengan lesi kulit dan membran mukosa
B15-B19
Hepatitis virus
B20-B24
Penyakit human immunodeficiency virus [HIV]
B25-B34
Penyakit virus lainnya
Penyakit-penyakit akibat jamur, protozoa, cacing, dan kutu
B35-B49
Mikosis
B50-B64
Penyakit akibat protozoa
B65-B83
Penyakit akibat cacing (helminthiases)
B85-B89
Pediculosis, acariasis dan infestasi lainnya
Hal-hal lain sehubungan dengan penyakit infeksi dan parasit
B90-B94
Sequelae penyakit-penyakit infeksi dan parasit
B95-B97
Bakteria, virus dan agen infeksi lainnya
B99
Penyakit-penyakit menular lainnya
ICD 10 VOLUME 3
ICD 10 Volume 3 merupakan ICD yang di susun berdasarkan index alphabetical atau
mengindeks sesuai dengan abjad huruf A- Z.tujuan dari ICD 10 Volm 3 adalah sebagai daftar isi menurut
abjad untuk menunjukan daftar pada ICD Volm 1.jadi ICD 10 Volm 3 cuman daftar isi buat ICD 10 Volm
Dalam ICD 10 volume 3 memiliki 3 sesion
1.
Sesion I : adalah daftar atau index dari penyakit, sindrom, kondisi dari penyakit itu ( Pathological
condition ), berbagai luka-luka ( injuries ), gejala-gejalanya ( sympthoms ), berbagai masalah dan alas an
alasan lainnya yang bersinggungan dengan pelayanan kesehatan, yaitu berbagai tipe dari keterangan
yang di rekam oleh seorang dokter ahli. Yang termaksud dari session I ini adalah semua terms yang
telah di klasifikasikan berdasarkan kategori mulai dari A00-T98 dan Z00-Z99 kecuali obat-obatan dan
subtansi bahan kimia lainnya yang beracun ,atau akibat efek buruk lainnya ( ini semua masuk dalam
session III).
2. Sesion II : adalah daftar atau indeks dari cedera luar ( external causes injury )
3. sesion III : adalah tabel drug atau bahan kimia
leadterm sebagai acuan diagnose pengkodean yaitu dalam bahasa sederhana leadterm sama dengan
nama penyakit.
2.
3.
4.
5.
6.
Kita sudah memahami leadterm,jika dalam sebuah diagnosa anda sudah temukan leadtermnya buka
pada buku ICD 10 volume 3 disini tidak di jelaskan menggunnakan ICD 10 elektronik.
Cari kata leadterm itu pada buku ICD 10 volume 3 dan perhatikan semua petunjuk dan tanda baca pada
buku tersebut.
Setelah di dapat leadtermnya, tuliskan apa yang anda dapat tapi tuliskan secara strusctur seperti di
bawah ini :
LT = Nama Penyakit
Di dapat =
- Spesifik penyakit
--Lebih spesifik lagi ( jika di temukan )
---yang paling spesifik ( jika di temukan )
Lihat kode diagnosanya trus kode diagnose itu cari lagi atau di sesuaikan dengan ICD volume 1.
Kalau sesuai tuliskan kodenya dan halamannya :
Jadi seperti ini :
LT = Nama Penyakit
Di dapat =
- Spesifik penyakit
--Lebih spesifik lagi ( jika di temukan )
---yang paling spesifik ( jika di temukan )
Kode Diagnosa pada ICD 10 Volume 3 halaman
Kode Diagnosa pada ICD 10 Volume 1 halaman
Nah saya yakin pasti ada yang kebingungan untuk itu kita ambil saja satu contoh diagnose
Contoh soal :
Di rumah sakit Amirullah ada seorang pasien masuk kemudian dokter mendiagnosa
bahwa penyakit yang di derita pasien adalah rubella Arthritis kemudian dokter meminta seorang tenaga
rekam medis untuk mengkoding penyakit tersebut.
1.
5.