Manajemen Keuangan Nilai Waktu Uang Dan Konsep Dasar Penilaian
Manajemen Keuangan Nilai Waktu Uang Dan Konsep Dasar Penilaian
Manajemen Keuangan Nilai Waktu Uang Dan Konsep Dasar Penilaian
Oleh :
I.B. GEDE AGASTYA MAHARDIKA
(1515351172)
ABSEN 19
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
Pendahuluan
Sebagaimana telah ditegaskan pada bagian awal dari materi Manajemen Keuangan,
bahwa salah satu tugas atau fungsi seorang manajer keuangan adalah keputusan dalam bidang
investasi. Investasi berarti pengeluaran dana saat ini dimana pengembaliannya terjadi di waktu
yang akan datang. Dalam sektor publik investasi ini diistilahkan dengan proyek yaitu merupakan
suatu
rangkaian
aktivitas
(activities)
yang
dapat
direncanakan, yang
didalamnya
menggunakan sumber-sumber (inputs) misalkan uang dan tenaga kerja, untuk mendapatkan
manfaat (benefits) atau hasil (returns) di masa yang akan datang. Aktivitas proyek ini
mempunyai saat mulai (starting point) dan saat berakhir (ending point).
= Rp 1.000.000 (1+12%)2
= Rp 1.000.000 x 1,2544
= Rp 1.254.400
Kalau jumlah semula (Rp 1.000.000,00) itu disebut P (Present amount), jumlah tahun selama
uang itu dipinjam adalah n, jumlah uang yang harus dikembalikan disebut F (future amount),
tingkat bunga adalah i maka jumlah yang harus dikembalikan dapat dihitung dengan rumus:
F = P (1 + i)
(1+ i) disebut compounding factor for 1, adalah suatu bilangan lebih besar dari satu (1,0) yang
dapat dipakai untuk mengalikan suatu jumlah yang ada sekarang untuk menentukan nilainya di
waktu yang akan datang, setelah diberi bunga pada akhir setiap tahun.
Misalkan: n=5 tahun; i=12%, maka pinjaman Rp 1.000.000 harus dikembalikan sebesar:
F = Rp 1.000.000 (1,12)
= Rp 1.000.000 x 1,7623 = Rp 1.762.300
Angka 1,7623 dapat dicari pada tabel bunga Future value (Tabel A-3), dengan memilih tingkat
bunga (12%) pada garis horizontal dan n periode (5) pada garis vertikal. Pada kordinat kedua
angka tersebut akan diperoleh angka 1,7623.
Nilai Sekarang
Seringkali yang diketahui bukan besarnya P, melainkan besarnya F yaitu besarnya nilai di
waktu yang akan datang. Jika demikian halnya, maka untuk mencari nilai sekarang (P) atau
present value, dari jumlah tersebut (F), maka rumus future value di atas dapat ditransformasi
sebagai berikut:
F = P (1 + i)
P=
F
(1 + i)
P=F 1
(1 + i)
Misalkan Anda akan mendapat uang sebanyak Rp 1.000.000 yang akan diterima pada akhir
tahun pertama (F). Jika tingkat bunga 15%, maka nilai sekarang (P) uang Rp 1.000.000 adalah:
P = Rp 1.000.000
(1+15)
= Rp. 869.569
'
Jika uang Rp. 1.000.000 akan diterima akhir tahun kedua, maka nilai sekarangnya adalah:
P = Rp 1.000.000
(1+15)
= Rp. 756.144
'
Anuitas
Konsep time evaluation, disamping konsep Present Value (P) dan Future Value (F) yang
sudah dibicarakan, ada satu konsep lagi yaitu Annuity atau uniform series. Anuitas (Annuity)
adalah serangkaian pembayaran atau penerimaan yang jumlahnya sama (A) setiap kali
pembayaran atau penerimaan selama beberapa periode tertentu. Annuity ini mempunyai beberapa
sifat, yaitu:
1) Jumlahnya sama (equal payments)
2) Panjangnya periode antara angsuran sama (equal periods between payments)
3) Pembayaran pertama dilakukan pada akhir periode pertama.
bunga 15% setahun untuk tiap pembayaran yang ditahan. Berapa jumlah yang harus dibayar pada
akhir tahun ke-5?
Jadi:
A = Rp 2.500.000;
i=15%;
n=5
F=..?
F = Rp 2.500.000 x 6,7424
= Rp 16.856.000.
Jumlah yang harus dibayar adalah sebesar Rp 16.856.000
i=15%;
n=5;
P=..?
P = 2.500.000 x 3,3522
= Rp. 8.580.500
Jadi bila dibayar sekaligus pada permulaan tahun, maka jumlah yang harus dibayar adalah
sebesar Rp 8.580.500.
Referensi
Wiagustini, Ni Luh Putu.2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan.Udayana Press. Denpasar