TES PAULI
Kegunaan Tes Pauli
Tujuan dari tes ini adalah mengumpulkan berbagai data berupa:
Emosionalitas
Stabilitas
hati-hati,
8. WU
Daya bayang ruang
Menganli konstruktif teknis
Berpikir analitis.
9. ME
Atensi
Memori Mengingat kata yang telah dipelajari
7. FA: memilih bentuk. Pada subtes ini akan mengukur kemampuan dalam membayangkan,
kemampuan mengkonstruksi (sintesa dan analisa), berpikir konkrit menyeluruh, serta
memasukkan bagian pada suatu keseluruhan.
8. WU: latihan balok. Pada subtes ini hal yang akan diukur adalah daya bayang ruang,
kemampuan tiga dimensi, analitis, serta kemampuan konstruktif teknis.
9. ME: latihan simbol. Subtes ini mengukur daya ingat, konsentrasi yang menetap, dan daya
tahan.
TES RMIB
Untuk wanita: pegawai urusan gaji, juru bayar, pegawai pajak, guru ilmu pasti.
4. Scientific
Pekerjaan yang dapat disebut sebagai keaktifan dalam hal analisa dan penyelidikan,
eksperimen, kimia dan ilmu pengetahuan pada umumnya.
Untuk laki-laki: ilmuwan, ahli biologi, ahli astronomi dan insinyur kimia industri
5. Personal Contact
Pekerjaan yang berhubungan dengan manusia, diskusi, membujuk, bergaul dengan
orang lain. Pada dasarnya adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan kontak
dengan orang lain.
Untuk laki-laki: penyiar radio, petugas wawancara, sales asuransi, pedagang
keliling.
Untuk wanita: sales girl, pegawai rumah mode, penyiar radio, petugas humas.
6. Aesthetic
Pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal yang bersifat seni dan menciptakan
sesuatu.
Untuk laki-laki: seniman, artis, arsitek, decorator, fotografer dan piata panggung
Untuk wanita: seniwati, guru kesenian, artis, piata panggung
7. Literary
Pekerjaan yang berhubungan dengan buku-buku, kegiatan membaca dan
mengarang.
Untuk laki-laki: wartawan, pengarang, penulis scenario, ahli perpustakaan, penulis
majalah.
Untuk wanita: wartawan, kritikus buku, penyair, penulis sandiwara radio.
8. Musical
Minat memainkan alat-alat music atau untuk mendengarkan orang lain, bernyanyi
atau membaca sesuatu yang berhubungan music
Untuk laki-laki: pianis konser, komponis, pemain organ, ahli pustaka dan
pramuniaga took music.
Untuk wanita: pemain organ, guru music, komponis, pianis konser, pramuniaga took
music
9. Social service
Minat terhadap kesejahteraan penduduk dengan keinginan untuk menolong dan
membimbing atau menasehati tentang problem dan kesulitan mereka. Keinginan
untuk mengerti orang lain, dan mempunyai ide yang besar atau kuat tentang
pelayanan.
Untuk laki-laki: guru SD, psikolog pendidikan, kepala sekolah, penyebar agama,
petugas palang merah.
Untuk wanita: guru SD, psikolog pendidikan, petugas kesejahteraan social, ahli
penyuluh jabatan, petughas palang merah.
10. Clerical
Minat terhadap tugas-tugas rutin yang menuntut ketepatan dan ketelitian.
Untuk laki-laki: manajer bank, petugas arsip, petugas pengiriman barang, pegawai
kantor, petugas pos, petugas ekspedisi(surat).
Untuk wanita: sekertaris pribadi, juru ketik, penulis steno, pegawai kantor, penyusun
arsip,.
11. Practical
Minat terhadap pekerjaan-pekerjaan yang praktis, karya pertukangan, dan yang
memerlukan keterampilan.
Untuk laki-laki: tukang kayu, ahli bangunan, ahli mebel, tukang cat, tukan batu,
tukang sepatu.
Untuk wanita: ahli piata rambut, tukang bungkus coklat, tukang binatu, penjahit,
petugas mesin sulam, juru masak.
12. Medical
Minat terhadap pengobatan, mengurangi akibat dari penyakit, penyembuhan, dan di
dalam bidang medis, serta terhadap hal-hal biologis pada umumnya.
Untuk laki-laki: dokter, ahli bedah, dokter hewan, ahli farmasi, dokter gigi, ahli
kacamata, ahli rontgen.
Untuk wanita: dokter, ahli bedah, dokter hewan, pelatih rehabilitasi pasien, perawat
orang tua.
Tujuan: mengukur minat seseorang berdasarkan sikap seseorang terhadap suatu pekerjaan
dan ide-ide steriotipe tentang pekerjaan tersebut
Tes ini disusun dengan tujuan untuk mengukur interest seseorang berdasarkan
sikap seseorang terhadap suatu pekerjaan. hal yang didasarkan atas ide-ide
stereotype terhadap pekerjaan yang bersangkutan. Pemikiran yang mendasari
pembentukan tes ini adalah bahwa setiap orang memiliki konsep-konsep stereotype
terhadap jenis-jenis pekerjaan yang tersedia atau yang disediakan oleh masyarakat,
dan yang kemudian memilih pekerjaan yang sesuai dengan ide-ide tersebut,
meskipun terdapat juga stereotype yang tidak berdasarkan ide tertentu atau tidak
ada hubungannya sama sekali dengan pekerjaan yang dimaksud. stereotype seperti
ini lebih banyak mendasarkan konsepnya pada hal-hal yang menarik daripada halhal yang merupakan kekhususan dari pekerjaan tersebut. dan keadaan semacam ini
sangat memungkinkan terjadinya atau timbulnya stereotype yang benar atau salah
sama sekali.
TES TAT
d. Sikap terhadap otoritas, terhadap tututan dari luar (dari orang yang lebih senior) dan sedikit
banyak mengenai sikap keaktifan diri sendiri. Pada orang-orang tua dapat diartikan sikap
terhadap aturan-aturan dan kebijakan, terutama dalam dunia pekerjaan
e. Orientasi terhadap kenyataan maupun terhadap ambisi dan kemampuan merancang masa
depan. Disini juga ada kesempatan munculnya perasaan permusuhn dan serang-serangan.
f. Pemahaman mengenai kontak fisik dan kadang-kadang berkaitan dengan masalah
homoseks. Disini dasarnya menggambarkan hubungan teman sebaya, klompok teman, dan
dapat juga memunculkan sikap-sikap terhadap kehidupan seksualnya sendiri.
g. Kedekatan fisik yang merupakan bahan pengungkapan dua hal. Pertama, cara orang
menangani kontak fisik yang demikian dekat dan rangsangannya. Kedua, reaksi terhadap
objek kecintaan, terutama pada saat perpisahan. Dapat juga memunculkan pandangan
terhadap suami/isteri atu perasaan intim antara dua orang (belum tentu dalam artian seks)
seperti hubungan anak orang tua.
h. Ketakutan terhadp serangan dan kemampuan menangani ketidakadaan dukungan manusia
lain. Ketakutan ini mudah memunculkan emosi yang tidak terkontrol, baik yang berbentuk
agresi maupun tuntutan akan perlindungan
i. Kepasifan orang dan sikap terhadap kekuatan luar yang mengontrolnya. Pada beberapa
orang dapat memunculkan pikiran mengenai homoseks.
j. Hubungan antara wanita yang berbeda umur. Pada wanita setengah baya, dapat mengenai
ancaman mas tua, pada wanita muda, lebih dominan mengenai pikiran-pikiran terhadap
kekuasaan yang lebih tua.
k. Sikap terhadp partner hubungan seks, terutama reaksi-reaksi sebelum atau sesudah
hubungan seks. Sering terungkap hubungan antara nafsu seks dan perasaan agresi.
TES RORSCHACH
Tes rorschach merupakan salah satu tes proyektif yang paling populer dikembangkan oleh
psikiatris yang berkembangsaan Swiss bernama Herman Rorschach (1921-1942). Pertama kali
tes ini deskiprisikan pada tahun 1921 dengan melakukan percobaan pada pasien yang berjumlah
1991, hasil yang memuaskan dari 40 tes ink blot, hanya 15 bercak tinta.
Tes rorschach adalah tes yang pertama menerapkan noda tinta pada penyeledikan diagnostik atas
kepribadian secara keseluruhan. Tes rosa ada 10 kartu. Masing-masing kartu memuat cetakan
noda tinta simetris bilateral. Lima noda tinta diletakkan pada bayangan abu-abu dan hitam saja,
dua memadukan beberapa bayangan pastel.
Aspek yang dinilai dalam tes rorschach adalah:
1. Kognitif; taraf intelektual, pendekat, keluasan minat
2. Afektif; emosional, tanggungjawab, reaksi terhadap stress
3. Fungsi ego; kekuatan ego, area konflik, defense
TES GRAFIS
TES HTP (house, tree, person)
Aspek yang di Ungkap
- Mengukur keseluruhan aspek pribadi