Anda di halaman 1dari 8

MODUL DASAR

ArcGIS ver 10.1


Pelatihan Software Himpunan Mahasiswa Sipil UNS
2015

Modul Dasar ArcGIS 10.1

1. Deskripsi Umum
ArcGIS merupakan salah satu perangkat lunak yang dapat menunjang Sistem
Informasi Geografis (SIG). SIG tidak hanya dibutuhkan oleh para ilmuwan/praktisi di
bidang geografi, tetapi juga dibutuhkan oleh para ilmuwan/praktisi di berbagai
disiplin ilmu, termasuk bidang Teknik Sipil. Contoh yang paling sering diterapkan
adalah penggunaan SIG untuk perencanaan sumber daya air dan transportasi.

2. Tahap Persiapan
Langkah 1

: Menyimpan dokumen peta (.mxd), klik File > Save as.

Langkah 2

: Menetapkan sistem koordinat yang akan berlaku di peta tersebut, klik


kanan pada Layers (untuk Kota Surakarta jika menggunakan sistem
UTM: WGS 1984 UTM Zone 49S).

Langkah 3

: Mengambil data file peta dasar yang akan digunakan sebagai acuan,
biasanya berupa Peta Rupabumi Indonesia (RBI). Aktifkan Catalog,
klik kanan Folder Connections >> Connect to Folder.

Gambar 1 Tampilan Dokumen Peta pada ArcMap Setelah Tahap Persiapan

3. Topik 1: Membuat peta dasar suatu daerah administratif tertentu


Langkah 1

: Konversi file ArcCoverage ke format Shapefile (.shp) menggunakan


ArcToolbox.

Langkah 2

: Seret file ArcCoverage yang dibutuhkan dari Catalog ke dalam Table


of Contents. Misalnya, untuk menggunakan layer Daerah
Administrasi pada Peta Lembar Surakarta (1408-343), seret file
A1408343.shp dan jatuhkan ke dalam Table of Contents.

Langkah 3

: Melakukan dissolve terhadap layer A1408343, dengan Dissolve


Field berisikan field dari Desa/Kelurahan hingga Provinsi untuk
mendapatkan data daerah administrasi secara lengkap.

Langkah 4

: Melakukan selection by attributes untuk mendapatkan semua


wilayah administrasi yang memiliki atribut KOTAMADYA
SURAKARTA.

Langkah 5

: Melakukan perintah create layer from selected features untuk


membuat layer yang hanya memuat wilayah administrasi Kotamadya
Surakarta.

Gambar 2 Proses Seleksi dan Pembuatan Layer Wilayah Administrasi Kota Surakarta

4. Topik 2: Memperbarui peta lama berdasarkan peta terbaru


Langkah 1

: Tampilkan fitur georeferencing melalui Customize > Toolbar >


Georeferencing.

Langkah 2

: Seret dan jatuhkan file peta yang akan digunakan sebagai acuan
pembaruan ke dalam Table of Contents.

Langkah 3

: Set Fit to Display pada fitur Georeferencing, kemudian Add Control


Points untuk mengatur posisi peta dasar agar semakin presisi
terhadap peta acuan.

Langkah 4

: Lakukan Rectify dalam format TIFF untuk menghasilkan peta acuan


yang telah presisi sesuai peta dasar yang akan diperbarui.

Langkah 5

: Seret dan jatuhkan file TIFF tersebut ke dalam Table of Contents, dan
mulai proses penyuntingan dengan melakukan perintah Editor > Start
Editing.

Langkah 6

: Lakukan penyuntingan sesuai yang dikehendaki. Setelah selesai, klik


Editor > Stop Editing.

Gambar 3 Contoh Peta Rencana Umum Tata Ruang Kota Surakarta 2007-2016 yang
Menjadi Acuan Pembaruan Peta Dasar Kota Surakarta

5. Topik 3: Membuat Digital Elevation Model (DEM) berdasarkan garis kontur


Langkah 1

: Pastikan layer kontur (kode C1408343) telah berbentuk shapefile dan


telah berada di dalam Table of Contents.

Langkah 2

: Mengkonversi kontur menjadi Digital Elevation Model (DEM) dengan


menggunakan 3D Analyst Tool > Raster Interpolation >
Topo to Raster.

Langkah 3

: Lakukan analisis kelerengan dengan menggunakan 3D Analyst Tool


> Raster Surface > Slope untuk mendapatkan peta dengan klasifikasi
berdasarkan kemiringan lereng tertentu.

Gambar 4 Proses dan Hasil Digital Elevation Model (DEM) pada Wilayah Kota Surakarta

6. Topik 4: Mengatur layout dan mempublikasikan peta tematik


Langkah 1

: Mengatur ukuran dan orientasi dari lembar peta melalui File > Page
and Print Setup.

Langkah 2

: Menambahkan Grid pada peta melalui Data Frame Properties > Grids
> New.

Langkah 3

: Memberi kelengkapan peta termasuk arah utara (North Arrow), skala


(Scale Bar/Scale Text), legenda (Legend) dan judul (Title) peta
melalui menu Insert.

Gambar 5 Pengaturan Ukuran dan Orientasi Peta

Gambar 6 Pengaturan Layout Peta

Gambar 7 Pengaturan Grid Peta

Gambar 8 Contoh Hasil Akhir Peta Tematik yang Siap Cetak

Referensi
Indarto. Pembuatan Digital Elevation Model Resolusi 10m dari Peta RBI dan Survei GPS
dengan Algoritma ANUDEM.
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=271060&val=4940&title=Pembuatan%
20Digital%20Elevation%20Model%20Resolusi%2010m%20dari%20Peta%20RBI%20dan%20Surv
ei%20GPS%20dengan%20Algoritma%20ANUDEM
Alan D., Erick. Tutorial ArcGIS 10.1.
https://id.scribd.com/doc/237591014/Tutorial-ArcGIS-10-1

Anda mungkin juga menyukai