Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PERSYARATAN UMUM
PERSYARATAN PENYEDIA BARANG / JASA
1.

Memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjalankan


usaha/kegiatan sebagai penyedia barang/jasa lainnya

2.

Memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial untuk


menyediakan barang/jasa.

3.

Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya


tidak sedang dihentikan, dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas
nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana.

4.

Secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak.

5.

Sebagai wajib pajak sudah memenuhi kewajiban perpajakan tahun


terakhir ( tahun 2014), dibuktikan dengan melampirkan foto copy bukti
tanda terima penyampaian Surat Pajak Tahunan (SPT), Pajak Penghasilan
(PPh) tahun terakhir (tahun 2014), dan bukti laporan pajak bulanan PPh
pasal 25, pasal 21, pasal 23 atau PPN sekurang-kurangnya 3 bulan
terakhir.

6.

Memiliki sumberdaya manusia, modal, peralatan, dan fasilitas lain yang


diperlukan dalam pengadaan barang/jasa lainnya.

7.

Tidak masuk dalam daftar hitam.

8.

Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan pos.

BAB II

SYARAT-SYARAT
ADMINISTRASI
PASAL 1

BAHAN DAN ALAT


1. Bahan, alat dan segala yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan
pemborongan tersebut dalam Pasal 1 Bab I syarat-syarat administrasi ini
harus disediakan penyedia barang/jasa.
2. Jika diperlukan Penyedia barang/jasa membuat tempat atau gudang yang
baik untuk menyimpan bahan-bahan dan alat-alat, serta menyediakan
angkutan bahan-bahan dan alat-alat tersebut guna lancarnya pekerjaan
atas biaya sendiri.
3. Pengguna barang/jasa berhak menolak bahan-bahan dan alat-alat yang
disediakan oleh Penyedla barang/jasa jika kualitasnya tidak memenuhi
persyaratan.
4. Jika bahan-bahan dan alat-alat ditolak oleh Pengguna barang/jasa maka
Penyedia barang/jasa harus menyingkirkan bahan-bahan dan alat-alat
tersebut dari lokasi pekerjaan dalam waktu 2 x 24 jam kemudian
menggantinya dengan yang memenuhi persyaratan.
5. Bahan-bahan yang diperlukan :
a. Selain pasir, bahan yang diperlukan adalah bibit rumput.
b. Pupuk Urea, NPK dan ZA.
c. Obat-obatan untuk pengendalian hama dan penyakit.
d. Batu pecah 2/3.
e. Kain sejenis geotek.
f. Pipa PPE.
6. Peralatan yang diperlukan :
1. Mobil Pick up.
2. Gerobak dorong satu roda.
3. Mesin pompa air dan selang
4. Hand sprayer Kapasitas minimal 10 Liter
5. Mesin pemotong rumput.
6. Sapu lidi, serok sampah (rotan) dan keranjang sampah
7. Garpu Rumput
8. Meteran
Masing masing berjumlah minimal 1 (satu) item.

PASAL 2

TENAGA KERJA DAN UPAH


1. Penyedia barang/jasa harus menyediakan tenaga keria yang cukup
jumlahnya, keahlian, dan ketrampilannya.
2. Ongkos dan upah kerja untuk melaksanakan
ditanggung oleh Penyedia barang/jasa.

pekerjaan

tersebut

PASAL 3

KENAIKAN HARGA
1. Kenaikan harga bahan-bahan, alat-alat, dan upah selama pelaksanaan
pekerjaan berlangsung ditanggung sepenuhnya oleb Penyedia
barang/jasa.
2. Penyedia barang/jasa tidak dapat mengajukan tuntutan/klaim kecuali
apabila terjadi tindakan moneter yang diumumkan secara resmi dan diatur
dalam peraturan Pemerintah untuk pekerjaan Pengadaan barang/jasa.

PASAL 4

LAPORAN
1. Penyedia barang/jasa wajib membuat laporan harian, mingguan dan
bulanan mengenai pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan dan segala
yang berhubungan dengan pekejaan.
2. Penyedia barang/jasa berkoordinasi dengan pengawas lapangan wajib
membuat bobot kerja yang jelas mengenai kemajuan pekerjaan yang
dilaksanakannya, dan jika diminta oleh Pemberi Tugas untuk keperluan
pemeriksaan sewaktu-waktu dapat diserahkan.
3. Segala laporan dan catatan tersebut dibuat berbentuk buku harian
rangkap 3 (tiga), diisi formulir yang telah disetujui penyedia barang/jasa
dan selalu ada ditempat pekerjaan.
4. Penyedia barang/jasa wajib membuat dan menyerahkan kepada pengguna
barang/jasa foto-foto dokumentasi yang dimasukkan dalam album
pekerjaan tentang pelaksanaan, perkembangan kegiatan hasil kerja dari
tiap-tiap pos pelaksanaan/bagian pekerjaan sampai selesai.

BAB III

PEKERJAAN SIPIL
PASAL I

PELAKSANAAN KERJA
1. Dalam
pelaksanaan
pekerjaan
kontraktor/penyedia
barang/jasa
diwajibkan bekerja sama dengan pengguna barang/jasa atau KPA,
pejabat pelaksana teknis kegiatan dan pengawas lapangan yang ditunjuk
oleh KPA.
2. Pada waktu pelaksanaan pekerjaan tidak diperkenankan mengadakan
perubahan RAB tanpa persetujuan KPA.
3. Perubahan RAB harus diusulkan terlebih dahulu sebelum pelaksanaan dan
dibuat berita acara bersama.
4. Dalam pelaksanaan pekerjaan perawatan rumput, jumlah tenaga kerja
dan jam kerja sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang dibuat oleh
penyedia barang/jasa.
PASAL 2

PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Papan Nama Pekerjaan
a. Penyedia barang/jasa wajib membuat papan nama pekerjaan sesuai
ketentuan yang berlaku dengan persetujuan pengguna barang/jasa.
b. Ukuran papan nama pekerjaan 80 x 120 cm bahan triplek.
c. Papan nama dipasang pada tempat yang jelas dan mudah dibaca.
2. Alat-alat kerja/alat-alat bantu
Penyedia barang/jasa harus menyediakan alat-alat kerja sendiri untuk
kesempurnaan pelaksanaan pekerjaan, misalnya cangkul, sekop dan alatalat lainnya yang dinyatakan perlu oleh pengguna barang/jasa.
3. Photo pekerjaan
a. Untuk merekam kegiatan pelaksanaan pekerjaan, pengguna
barang/jasa menugaskan kepada penyedia barang/jasa, membuat

foto-foto dokumentasi tentang kemajuan pelaksanaan pekerjaan


dilapangan.
b. Photo pekerjaan tersebut di atas dibuat 3 (tiga) rangkap dilampirkan
pada saat pengambilan angsuran sesuai dengan tahapan angsuran,
yang masing-masing adalah:
(a) Satu set untuk Pengguna Barang/jasa
(b) Satu set untuk Penyedia Barang/Jasa
(c) Satu set untuk PPTK
c. Pengambilan titik pandang dari setiap pemotretan harus tetap/sama
sesuai dengan petunjuk pengawas lapangan atau pengguna
barang/jasa.
d. Photo setiap tahapan
keterangan singkat.

ditempelkan

pada

album/map

dengan

e. Khusus untuk pemotretan pada kondisi keadaan kahar/memaksa force


majeure diambil 3 (tiga) kali.
PASAL 3

PEKERJAAN TANAH/PASIR
1. Pekerjaan Pembersihan
a. Penyedia barang/jasa wajib melakukan pembersihan area pembibitan
dan lapangan sepak bola.
b. Penyedia barang/jasa harus menyediakan pompa air dan perlengkapan
lain yang diperlukan untuk menyerap ataupun mengalirkan air sehingga
semua daerah penggalian dan pembuangan bebas dari air.
2. Pekerjaan Galian Tanah
a. Penggalian tanah harus mencapai kedalaman yang telah ditentukan
untuk saluran air hujan.
b. Penggalian akan mencakup pemindahan tanah-tanah
bahan-bahan lain yang dijumpai dalam pengerjaan.
c. Dasar galian harus
tumbuh-tumbuhan.

bersih

dari

kotoran

sampah,

serta

akar-akar,

d. Pekerjaan penggalian tanah di areal pembibitan baru dengan dalam


galian sekitar 15 Cm, ukuran rencana areal pembibitan 9 meter x 80
meter. Tanah hasil galian dibuang keluar areal lokasi, kemudian
dibuatkan parit kecil sebagai resapan air/pembuangan. Selanjutnya
dilapisan atas hasil galian tersebut diberi kain sejenis geotek selebar 9
m X 80 m, di atasnya disebarkan batu pecah 2/3 secara merata, dan

sebagai saluran buangan di gunakan pipa PPE , di atas kain sejenis


geotek tersebut dihamparkan pasir mahakam secara merata dengan
ketebalan 15 cm.
3. Pekerjaan Urugan Pasir
a. Pasir yang digunakan adalah pasir mahakam dan baru dengan
kehalusan 0,3 mm sampai dengan 0,8 mm, serta tidak mudah
membatu walaupun bertahun-tahun sudah dipasang.
b. Pengurugan dilakukan secara merata dengan ketebalan 15 cm.
c.

Bahan pemimbunan ini harus bersih dari sampah dan batu-batu lain
yang bersifat merusak.

PASAL 4

JENIS BIBIT RUMPUT DAN LUAS AREA PEMBIBITAN


1. Jenis bibit rumput adalah Zoysia Matrella yang diambil dari area
pembibitan terdahulu.
2. Bibit yang ditanam haruslah bibit yang sehat dan subur.
3. Luas area pembibitan mencakup area pembibitan terdahulu yaitu 7,4 m x
90 m dan area pembibitan baru seluas 9 m x 80 m, sehingga luas area
pembibitan adalah 1.386 m2.
PASAL 5

PEKERJAAN PEMELIHARAAN/PERAWATAN
1. Area Pemeliharaan
Area pemeliharaan atau perawatan rumput mencakup area pembibitan
seluas 1386 m 2 dan lapangan sepak bola seluas 8030 m2. Khusus
untuk pemangkasan dan penyiraman, luas area pemeliharaan
ditambah dengan area lain yang ditumbuhi rumput dipinggir lapangan.
2. Penyiraman
Air merupakan kebutuhan pokok bagi tanaman disamping unsur hara.
Kekurangan atau kelebihan air sangat mempengaruhi pertumbuhan
serta perkembangan tanaman. Oleh sebab itu perlu dilakukan
pengaturan dalam pemberian air sehingga mampu mendukung
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Hal itu untuk menghindari
agar tidak terjadi pembusukan pada akar tanaman yang tidak terlalu
banyak membutuhkan air.
Penyiraman rumput dilakukan dengan memperhatikan kondisi
cuaca/musim. Pada musim kemarau/panas, penyiraman dilakukan 3

kali dalam seminggu sampai kebutuhan air bagi tanaman tersebut


mencukupi. Sedangkan pada musim hujan perlu diatur sistem
pembuangan/saluran yang baik, sehingga air yang ada tidak berlebihan
bagi tanaman, hal ini untuk menghindari agar tidak terjadi pembusukan
pada akar rumput.
3. Pemupukan
Unsur hara sangat dibutuhkan rumput untuk pertumbuhan dan
perkembangbiakan, baik unsur hara mikro, makro, maupun unsur hara
penunjang. Unsur hara tersebut umumnya sudah tersedia di dalam
tanah, tetapi keberadaannya kadangkala tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan tanaman yang ada. Oleh sebab itu perlu adanya
penambahan unsur hara dengan cara pemupukan agar pertumbuhan
dan perkembangan tanaman lebih optimum. Pemberian pupuk
disesuaikan dengan jenis tanaman yang ada yaitu :
Rumput : Diperlukan pupuk Urea, NPK dan ZA dengan perbandingan
2:1:1 dalam dua minggu sekali. Pemberian pupuk dilakukan dengan
cara disebar secara merata kemudian disiram.

3. Pemangkasan
Pemangkasan sangat diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan
perkembangan tanaman dengan tujuan :
1. Memperbaiki kondisi tanaman, yaitu mengatur penerimaan sinar
matahari, temperature, dan kelembaban tanah.
2. Memelihara dan mengatur pertumbuhan tanaman agar lebih baik,
indah, dan mempunyai bentuk sesuai dengan keinginan.
3. Merangsang pertumbuhan tunas.
Pemangkasan dilakukan Sesuai dengan jenis tanaman yaitu :
1. Pohon ; dipangkas sekitar 5 (lima) bulan sekali atau tergantung
kondisi pohon khususnya pada percabangan yang mengganggu
dan merusak keindahan tanaman tersebut. Pemangkasan dilakukan
dengan hati-hati sehingga batang pohon tidak rusak yang
menyebabkan infeksi pada batang serta dibentuk sesuai keinginan.
2. Semak dan Penutup Tanah ; dipangkas sekitar 1 (satu) bulan sekali
disesuaikan dengan jenis dan pertumbuhan tanaman tersebut.
3. Rumput ; dipangkas sekitar 3 (tiga) minggu sekali atau setelah
tingginya melebihi 3 cm.

4. Penyiangan
Penyiangan bertujuan untuk menghilangkan tanaman pengganggu
(gulma) disekitar tanaman yang dipelihara. Jenis tanaman pengganggu
misalnya rumput liar atau tanaman yang tidak dikehendaki
pertumbuhannya serta bukan tanaman yang dipelihara. Tanaman
pengganggu bersifat merugikan tanaman utama, karena terjadi
perebutan unsur hara dan sinar matahari yang dibutuhkan. Selain itu
tanaman pengganggu mampu menurunkan kualitas tanaman sehingga
merusak keindahan. Penyiangan dilakukan secara manual dan hati-hati
sehingga tidak menimbulkan kerusakan pada tanaman yang dipelihara.
5. Penggemburan Tanah
Penggemburan ditujukan untuk memperbaiki struktur tanah sehingga
agregat tanah, aerasi tanah, udara tanah, dan air di dalam tanah lebih
baik.
Pekerjaan
penggemburan
tanah
dapat
dilakukan
bersamaan dengan pekerjaan penyiangan. Kondisi tanah yang gembur
sangat mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang
dipelihara untuk tumbuh lebih baik.
6. Pengendalian Hama dan Penyakit
Serangan hama dan penyakit dapat menghambat pertumbuhan dan
perkembangan tanaman bahkan dapat menurunkan kualitas tanaman
yang berakibat kematian bagi tanaman tersebut. Pengendalian hama
dan penyakit mencakup tindakan pencegahan dapat dilakukan
(preventif) dan pengobatan (kuratif). Pencegahan dapat dilakukan
dengan menciptakan kondisi lingkungan yang tidak mendukung
perkembangan hama dan penyakit, misalnya taman tetap bersih, tidak
terlalu lembab, cukup sinar matahari, membuang dan membakar
tanaman yang terserang hama dan penyakit, serta perlindungan
menggunakan pestisida.
Untuk tanaman yang sudah terserang hama dan penyakit, dapat
dilakukan pengendalian dengan menggunakan pestisida. Penggunaan
pestisida dilakukan dengan mempertimbangkan dan memperhatikan
ketetapan jenis pestisida, ketetapan konsentrasi, dosis, sasaran, jenis
tanaman yang diserang, waktu aplikasi serta alat aplikasinya. Hal itu
dilakukan untuk memberikan hasil yang maksimal dengan resiko sekecil
mungkin.
7. Penyulaman
Penyulaman dilakukan untuk mengganti tanaman yang rusak dan mati
serta tanaman yang telah habis masa pertumbuhannya. Area
penyulaman di lapangan sepak bola minimal seluas 924 m2.

PASAL 6

PRODUK PEKERJAAN
1. Tersedianya bibit rumput khusus dengan area pembibitan seluas 1386
m2.
2. Area penyulaman rumput bertambah luas minimal seluas 924 m2 dari
luas lapangan sepak bola (8030 m2).
3. Perbaikan elevasi lapangan seluas 3614 m2.
4. Terawatnya rumput lapangan sepak bola Stadion Utama.
5. Setiap 1 (satu) bulan sekali diadakan evaluasi hasil pekerjaan oleh
Pengawas Lapangan bersama PPTK dan dilaporkan kepada pihak
pengguna jasa/KPA, dalam bentuk Laporan Kemajuan Pekerjaan.
laporan tersebut memuat hasil pekerjaan dan mungkin kendalakendala yang dihadapi, memberikan saran-saran serta masukan
kepada kedua belah pihak.
Samarinda, 28 Januari 2015
Menetapkan
Kuasa Pengguna Anggaran,

Drs. EDNANDAR S. SAMAD


NIP. 19610318 198910 1 001

Anda mungkin juga menyukai