Anda di halaman 1dari 3

CIRI-CIRI KADER BURUH

Kekuatan serikat buruh terletak pada kemampuan kadernya


menerjemahkan nilai dan tujuan organisasi menjadi prilaku yang dapat
memenuhi nilai dan tujuan tersebut. Serikat buruh sebagai organisasi
massa buruh memiliki program yang berhubungan langsung dengan massa
buruh. Dalam prakteknya, sering kali terjadi kekecewaan massa buruh
terhadap organisasi karena dianggap tidak memenuhi kewajibannya.
Kekecewaan tersebut merupakan sebuah dinamika yang pasti akan terjadi.
Yang harus dilakukan adalah bagaimana organisasi, lewat kadernya,
menjawab dan menjalankan dinamika tersebut. Karena itu, sangat wajar
apabila tuntutan tersebut menjadi kewajiban kader buruh untuk
menjawabnya.
Siapakah Kader Buruh
Kader buruh adalah kader yang percaya dan mengabdikan pikiranpikiran, emosi dan perbuatannya kepada kepentingan buruh di Indonesia.
Kader buruh tidak selayaknya masih membawa pikiran, tindakan dan
kebiasaan lama dari masyarakat kita yang masih diselimuti nilai-nilai
kapitalisme dan feodalisme. Kader buruh hidup di tengah masyarakat yang
ditindas oleh sistem kapitalisme. Sampai hari ini, kader buruh, bahkan
massa rakyat yang lain, masih dipengaruhi oleh gagasan semu atau
prasangka-prasangka borjuasi dari masyarakat. Karena itulah, sangat perlu
bagi setiap kader buruh untuk merubah dirinya sendiri.
Kader buruh perlu mengubah diri melalui perjuangan yang aktif dan
dengan kesadaran penuh menjalankan tugas-tugas perjuangan. Kader
buruh sekaligus melawan ide-ide, sikap-sikap dan kebiasaan keliru yang
sengaja diciptakan oleh klas penindas. Ketika kader buruh melaksanakan
tugas organisasi, maka sesungguhnya kader buruh sedang membentuk
watak buruh sendiri di tengah suasana perjuangan merebut hak dan
kepentingan. Semakin dalam dan jauh maka kader akan semakin cakap
dan teguh dalam berjuang.
Merubah watak dan diri sendiri adalah pekerjaan yang sulit dan
membutuhkan waktu yang lama. Kita perlu terus menerus menanggalkan
pengaruh modal di masyarakat. Hanya dengan cara demikian, seorang
kader dapat melaksanakan tugas-tugas perjuangan dengan lebih baik.
Kader buruh merubah dirinya sendiri untuk memperkuat watak-watak
perjuangan, yakni pertama, bersungguh-sungguh, berhati-hati dan
bergairah dalam berjuang, kedua, bersiap dan tanpa rasa takut menghadapi
resiko perjuangan, ketiga, bersatu dan hangat bersahabat dengan kawankawan seperjuangan yang lain dan keempat, berani menerima kritik dan
bersedia memperbaiki kesalahan dan kelemahan.
Pandangan terhadap Tugas dan Tanggung Jawab
Seorang kader memandang dan menghargai tugas-tugas dan tanggung
jawab secara penuh dalam perjuangan. Kader tahu bahwa tugas-tugas dan
tanggung jawab perjuangannya adalah bagian dari tugas besar

membebaskan rakyat dari belenggu penindasan. Memahami betapa


pentingnya melaksanakan pekerjaan dan tanggung jawab berarti
menjunjung tinggi kepentingan rakyat Indonesia.
Apa tanda-tanda seorang kader melaksanakan tugas dengan penuh
tanggung jawab dan tahu arti penting tanggung jawab itu? Kader
bersungguh-sungguh dan bersemangat ketika melaksanakan tugasnya.
Merasa bergembira, antusias dalam berjuang. Ia selalu bersedia
menjalankan tugas yang perlu untuk memajukan perjuangan demokrasi.
Bagi seorang kader, prioritas utama adalah menuntaskan pekerjaan dan
tanggungjawabnya. Seorang kader adalah pelopor yang memiliki semangat
dan hasrat yang meluap dalam perjuangan. Pikiran dan tindakan kader
harus maju ke depan, karena setiap pikiran dan tindakan merupakan
sumbangan bagi masa depan yang lebih cerah. Ia tidak merasa lemah dan
gampang menyerah pada saat menghadapi masalah dan penderitaan dalam
perjuangan. Semangat militannya selalu tinggi. Dan ia selalu siap untuk
melawan. Ia selalu merebut dan menguasai kondisi-kondisi dan kesempatan
dalam perjuangan. Itulah sebabnya, memiliki inisiatif merupakan ciri
seorang kader yang militan. Ia memiliki inisiatif tidak saja dalam
menuntaskan tugas-tugas dan tanggungjawabnya tetapi dalam pekerjaan
lain ia memikirkan pentingnya perhatian.
Seorang kader selalu siap mengerjakan tugas-tugas dan tanggung jawab,
ia menerima tugasnya dan tidak menghitung ongkos dan beban atau
kesulitan-kesulitan dan pengorbanan yang harus dilalui dalam mengerjakan
tugas. Ia tidak memilih pekerjaan karena pamrih kesenangan dan pujian
bagi dirinya.
Tentang Pengorbanan
Seorang kader mengakui bahwa pengorbanan tidak dapat dicegah dalam
memperjuangkan kebebasan. Hal ini adalah lumrah dalam pertarungan
keras antara buruh dan klas penguasa. Hal ini adalah alamiah dalam suatu
perjuangan menggulingkan imperalisme, sisa-sisa feodalisme dan kapitalisbirokrat. Dan tidak saja alamiah, sebab hal ini diperlukan untuk merebut
dan melindungi kepentingan buruh, rakyat dan perjuangan itu sendiri.
Pengorbanan adalah tabungan yang perlu untuk menghapus penindasan
dan penghisapanserta mendirikan sebuah masyarakat yang berlandaskan
demokrasi.
Seorang kader siap berkorban dan bahkan mati demi perjuangan.
Penderitaan seorang kader adalah pantas karena ini demi kemenangan
perjuangan. Ia mengetahui bahwa segera kita mennyaksikan fajar
kemenangan yang telah lama ditunggu. Di tengah bahaya penindasan,
kesiapan berkorban akan memberikan keteguhan dan keberanian kepada
seorang kader untuk memelihara dan berjuang untuk kepentingan rakyat
dan perjuangan.
Keberanian seorang kader adalah kesadaran dari dalam. Ia mencegah
pengorbanan yang tidak perlu. Ia tidak membahayakan dirinya sendiri
karena ia siap untuk berkorban. Kader menjaga hidupnya dan menjaga
massa, kawan-kawan perjuangan dan organisasinya.

Massa Buruh
Massa buruh adalah inti dari perjuangan. Dengan begitu, setiap kader
percaya bahwa massa buruh merupakan kekuatan utama yang tidak dapat
tergantikan, oleh kekuatan apapun. Massa buruh adalah massa yang
mengalami penindasan, mengalami penderitaan dan karena itu memiliki
kekuatan untuk mendobrak kekuatan penindas.
Perjuangan ditujukan untuk membebaskan diri dari penindasan yang
membelenggu. Kader buruh, karena itu harus selalu berada di tengahtengah massa. Dengan sabar membuka dan menjelaskan sesuatu kepada
massa. Ia tidak bosan membantu massa mengorganisasikan dirinya dan
memotivasi massa untuk mengambil bagian dalam pemecahan masalahmasalah yang mungkin timbul dalam perjuangan.
Seorang kader buruh sejati mengabdi kepada kepentingan massa.
Dengan berpegang kepada massa, seorang kader akan menjaga perjuangan
dari kepentingan-kepentingan individu sesaat. Ataupun, ia akan terhindar
dari petualangan yang tidak jelas dan menjual massa kepada musuh.
Bagaimanapun, perjuangan kolektif dengan inti perjuangan pada massa
buruh merupakan modal yang penting dalam memperjuangkan kepentingan
massa buruh. Menyandarkan perjuangan hanya kepada kekuatan dan
kharisma individu atau pemimpin massa hanya akan menjerumuskan
massa ke dalam kehancuran dan kekalahan.
Memandang Kawan
Kawan bagi kader buruh adalah roh perjuangan. Ia bersedia sepenuh
hati untuk membantu kawan perjuangannya. Ia selalu memikirkan dan
mencintai kawan perjuangannya. Bersedia membantu setiap kesulitan yang
dihadapi kawan yang lain, bahkan bila ia tidak kenal sekalipun. Penderitaan
dan kebahagiaan kawan perjuangannya berarti penderitaan dan
kebahagiaan dirinya sendiri.
Jika ia berbeda pendapat dengan kawannya, dan kemudian ia terbukti
salah, maka dengan tulus akan ia merubah pendapat itu. Demikian
sebaliknya, ia tidak segan mengingatkan kawan perjuangannya mengenai
kekurangan dan kelebihan kawannya itu.
***

Anda mungkin juga menyukai