DISUSUN OLEH
KABUPATEN GORONTALO
2021
1
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya bagi Allah swt, penguasa alam semesta, yang telah menciptakan rasa
cinta sebagai jalan;yang menciptakan ketaatan dan ketundukan kepada-Nya berdasarkan
ketulusan cinta sebagai bukti, yang menggerakkan jiwa kepada berbagai macam
kesempurnaan sebagai sugesti untuk mencari dan mendapatkan cinta tersebut. Tuhan
yang telah membangkitkan hasrat dan minat demi meraih harapan sang pencari cinta,
sehingga manusia dapat hidup dalam indahnya kasih sayang dan cinta dalam
kedamaian. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada utusan Allah
swt. Nabi Muhammad saw. yang telah menyerahkan hidupnya di jalan Allah swt. dan
juga kepada orang-orang yang senantiasa berjuang di jalan-Nya hingga akhir zaman.
Syukur alhamdulillah, akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul;
“Merawat Sifat Ta’awun Kader IMM Sebagai Pondasi Gerakan Solidaritas”, guna
memenuhi salah satu syarat masuk di Darul Arqam Madya (DAM), Pimpinan Cabang
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Gorontalo. Selesainya Makalah ini
tentunya tidak terlepas dari peran serta dari berbagai pihak yang memberikan bimbingan
dan bantuan kepada penulis. Olehnya itu saya ucapkan jazakumullahu khairan katsiran,
tanpa terkecuali. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
danjuga ada kelemahan, kekurangan serta kesalahan, oleh karena itu penulis
mengharapkan saran-saran dan bimbingan untuk melakukan perbaikan. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan umumnya bagi para pembaca.
4
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
1.1. Kesimpulan
2.1. Saran
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB 1
PENDAHULUAN
4
4.1. Manfaat Penulisan
1. Pembaca dapat mengetahui dan memahami tentang konsep ta’awun dan turut
serta untuk mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menjadi bahan untuk belajar guna mengembangkan ilmu serta menambah
wawasan demi pengembangan organisasi.
4
BAB II
PEMBAHASAN
4
3.1. Dampak Positif Kader IMM Dalam Membiasakan Sifat Ta’awun
1. Terpenuhinya kebutuhan hidup berkat kebersamaan.
2. Membuat tugas yang berat menjadi ringan.
3. Terwujudnya persatuan dan kesatuan.
4. Menimbulkan rasa simpati pada sesama.
4
c. Ta’awun yang berorientasi pada penguatan sendi-sendi kehidupan
bermasyarakat dan saling melindungi.
d. Ta’awun dalam upaya ittihad (persatuan). Ta’awun dan persatuan selayaknya
ditegakkan diatas kebajikan dan ketaqwaan, jika tidak, akan menghantarkan
pada kelemahan umat Islam, berkuasanya para musuh Islam, terampasnya
tanah air, terinjak-injaknya kehormatan umat. Seorang muslim haruslah
memiliki solidaritas terhadap saudaranya, ikut merasakan kesusahannya,
Ta’awun di dalam kebajikan dan ketaqwaan harus diorientasikan agar umat
Islam dapat menjadi seperti satu tubuh yang hidup.
e. Ta’awun dalam bentuk Tawashi (saling berwasiat) di dalam kebenaran dan
kesabaran. Saling berwasiat di dalam kebenaran dan kesabaran termasuk
manifestasi nyata darai Ta’awun di dalam kebajikan dan ketaqwaan.
Kesempurnaan dan totalitas Ta’awun dalam masalah ini adalah dengan saling
berwasiat di dalam konteks amar ma’ruf nahi mungkar.
f. Dianatara bentuk manifesto Ta’awun di dalam kebajikan dan ketaqwaan
adalah menghilangkan kesusahan kaum muslimin, menutup aib mereka,
mempermudah urusan mereka, menolong mereka dari orang berbuat aniaya,
mencerdaskan mereka, mengingatkan orang yang lalai di antara mereka,
mengarahkan orang yang tersesat di kalangan mereka, menghibur yang sedang
berduka cita, meringankan mereka yang tertimpa musibah, dan menolong
mereka dalam segala hal yang baik.
4
BAB III
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
Dari apa yang telah dituliskan, maka saya mengambil kesimpulan bahwa Kita
harus merawat sifat ta’awun antar sesama kader melalui gerakan solidaritas.
Gerakan sosial yang tentu saja mampu mengikuti perputaran roda pergerakan,
maka kita termasuk orang-orang istiqomah. Maka dari itu, sebagai generasi
muda harus mengutamakan pentingnya sebuah silahturahmi untuk saling
menguatkan, saling peduli untuk saling tolong menolong. Dengan adanya ikatan
mahasiswa muhammadiyah sebagai wadah untuk saling mengetahui dan saling
memahami dan semakin solid dalam bersinergi dalam membesarkan IMM yang
memiliki kader-kader yang handal sebagai peloppor,pelangsung, dan
penyempurna perjuangan di Muhammadiyah.
2.1. Saran
Memfokuskan sifat ta’awun kepada kader ikatan mahasiswa muhammadiyah
sebagai pondasi gerakan solidaritas. Dengan ini kader tetap istiqomah komitmen
dalam membangun silaturahmi secara harmonis antara sesama kader agar bisa
membesarkan nama persyarikatan baik di kancah nasional maupun internasional.
4
DAFTAR PUSTAKA
https://repository.ar-
raniry.ac.id/id/eprint/14790/1/Rahmatul%20Hijrati%2C%20160402057%2C%20
FDK%2C%20BKI%2C%20085262610576.pdf
https://tirto.id/memahami-arti-taawun-menurut-agama-islam-dalil-dan-
contohnya-gbsP
https://konspirasisemestaa.wordpress.com/2018/11/21/makalah-darul-arqam-
madya-taawun-untuk-negeri-sebagai-bentuk-gerakan-sosial-muhammadiyah-
abad-ke-2/
https://www.lembaran.id/rajut-solidaritas-imm-solok-gelar-kemah-kader/