Bab III Air Tanah Permeabilitas Dan Rembesan - Bahan Kuliah Mekanika Tanah 1
Bab III Air Tanah Permeabilitas Dan Rembesan - Bahan Kuliah Mekanika Tanah 1
p
v2
z
w 2g
Dengan :
h
p/
h= wz
Untuk menghitung debit rembesan lewat tanah pada kondisi tertentu,
di tinjau kondisi tanah.
Hukum Darcy
Darcy (1956), mengusulkan hubungan antara kecepatan dan gradient
hidrolik sebagai berikut :
v = ki
Dengan :
v
= Gradien hidrolik
Dengan :
K
empat
macam
pengujian
untuk
menentukan
koefisien
(m 3 /det)
Dengan :
v
dy
dx
q = kA
dy
dx
Dengan :
q
q=
wS 2
R a
8
Dengan :
w
= gradient hidrolik
RH =
Luas
R 2 R
keliling basah
2R 2
3.3. REMBESAN
Rembesan yang akan dipelajari disini didasarkan pada analisis dua
dimensi. Bila tanah dianggap homogen dan isotropis, maka dalam bidang xz hokum darcy dapat dinyatakan sebagai berikut:
v x = ki x = -k
h
x
v z = ki z = -k
h
z
D= w
,atau
W-D = O
GS 1
. w
1 e
(kN/m 3 . t/m 3 )
ie
ie
) dan
dari jarring arus dan besarnya sama dengan tinggi energi antara garis
ekipotensial terakhir, dan l adalah panjang dari elemen aliran.
Lane (1935) menyelidiki keamanan struktur bendungan terhadap
bahaya piping. Panjang lintasan air melalui dasar bendungan dengan
memprhatikan bahaya pipingdihitung dengan cara pendekatan empiris,
sebagai berikut :
LW =
Lh
LV
3
Dengan :
L W = Weighted creep distance
Lh
Lv
LW
H1 H 2
V x = -k x i x = -k x x
h
Vz = -k z i z = -k z z
3.3.4
3.3.5
Cara Dupuit
3.3.5.2
Cara Scahffernak
3.3.5.3
Cara A. Casagrande
3.3.5.4
kz
X
kx
x1 =
Maka
seluruh
hitungan
harus
didasarkan
pada
kx kz
10
2).
11