Disusun sebagai
Salah satu syarat kelulusan
Tahun Pelajaran 2016/2017
OLEH:
Alya Adianta
NIS:148380
2
YOGYAKARTA
2016
LEMBAR PENGESAHAN
Pada tanggal:
Desember 2016
Mengetahui
Menyetujui
HRD,
Pembimbing,
Joko Sutoro Z.
Deny Firmansyah
HR Section Manager
LEMBAR PENGESAHAN
Pada tanggal :
Januari 2016
Mengetahui
Menyetujui
Kepala Sekolah,
Pembimbing,
Adi Kuncoro
NIP. 19850729 200911 1 002
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya. Shalawat serta salam terkirim kepada Nabi Muhammad
SAW beserta keluarga dan para sahabat-NYA, sehingga Laporan Magang Industri
di PT Denso Indonesia dapat terselesaikan.
Penyusunan Laporan Magang Industri di PT Denso Indonesia merupakan
salah satu syarat mengikuti ujian akhir tahun pelajaran 2016/2017 di Sekolah
Menengah Kejuruan SMTI Yogyakarta. Dalam penulisan laporan ini, penulis
menyadari bahwa tanpa bantuan berbagai pihak, belum tentu laporan ini dapat
terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Tri Ernawati, M.Si selaku kepala Sekolah Menengah Kejuruan
SMTI Yogyakarta.
2. Bapak Hartoyo selaku pemimpin perusahaan PT Denso Indonesia
Bekasi.
3. Bapak Joko Sutoro, selaku HR Section Manager PT Denso Indonesia
4.
5.
6.
7.
Bekasi.
Bapak Agustino Kurniawan, selaku HRD PT Denso Indonesia Bekasi.
Bapak Eddy Machmud selaku Manager Department Facility.
Bapak Denny Firmansyah selaku Waste Water Treatment Handling.
Bapak Junaibut dan Bapak Muktar selaku pempimbing lapangan yang
telah banyak memberikan bimbingan serta saran yang membantu penulis
11. Dan semua pihak yang membantu penulis yang tidak dapat disebutkan
satu-persatu.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................i
SURAT PENGANTAR PKL.............................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................iii
SURAT KETERANGAN TELAH MELAKSANAKAN PKL........................iv
KATA PENGANTAR ......................................................................................vi
DAFTAR ISI...................................................................................................viii
DAFTAR TABEL .............................................................................................x
DAFTAR GAMBAR........................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................xii
INTISARI.......................................................................................................xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
BAB II
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
Profil Perusahaan......................................................................................6
Sejarah Singkat Perusahaan .....................................................................7
Filosofi, Visi, dan Misi Perusahaan..........................................................9
Kebijakan Mutu Perusahaan.....................................................................9
Lokasi Perusahaan/Intansi .....................................................................10
Struktur Organisasi dan Personal............................................................11
Tata Tertib Perusahaan ...........................................................................12
BAB III
PELAKSANAAN PKL
A.
B.
C.
D.
E.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Proses Waste Water Treatment...........................................34
B. Proses Pengolahan Limbah Sludge (Lumpur)...................35
8
PENUTUP
A.Kesimpulan .........................................................................40
B. Saran-saran .......................................................................41
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel1. Perkembangan PT Denso Indonesia......................................................7
Tabel2. Hasil Proses Waste Water Treatment Bulan Oktober 2016.................29
Tabel3. Hasil Proses Waste Water Treatment Bulan November 2016.............30
Tabel4. Pengecekan Parameter Air Hasil Proses WWT Bulan Oktober..........32
Tabel5. Pengecekan Parameter Air Hasil Proses WWT Bulan November......33
Tabel6. Perbandingan Hasil dengan Standar MM2100, Keputusan
Negara Lingkungan Hidup No. KEP-51/MENLH/10/1995 dan SK
Gubernur Jawa Barat No. 66 Thn 1999...........................................................
Tabel7. Fluktuasi Nilai Parameter Limbah Cair Hasil Proses WWT..............
Tabel8. Rekapitulasi Monitoring Parameter Limbah.......................................
10
DAFTAR GAMBAR
Gambar1. Struktur Organisasi Facility Department........................................12
11
DAFTAR LAMPIRAN
12
INTISARI
Kegiatan magang ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan tentang
proses pengolahan limbah, tidak hanya itu magang juga bertujuan untuk
mengetahui dunia kerja yang sesungguhnya di PT Denso Indonesia. Pelaksaaan
magang industry dilakukan pada tanggal 3 Oktober s.d 31 November 2016 di PT
Denso Indonesia.
Selama 2 bulan ditempatkan pada bagian Waste Water Treatment
Facility. Tugas kesehariannya yaitu Kontrol Proses Waste Water Treatment,
melakukan Analisa Parameter air limbah hasil proses WWT, dan menjalankan
Alat Filter Press.Waste Water Treatment bertujuan untuk mengolah limbah cair
yang berupa campuran Oil & Fat Normal dan Campuran Oil & Fat Renewal. Air
limbah tersebut harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke saluran
MM2100. Kawasan MM2100 memiliki kebijakan bahwa air limbah yang dibuang
oleh perusahaan harus memenuhi syarat parameter yang telah ditentukan.
Parameer tersebut yaitu : pH(5 9), TDS(<4000), H 2S(<0,1), COD(<500),
Flouride(<3). Dari proses pengolahan limbah cair tersebut, Waste Water
Treatment juga menghasilkan limbah lain berupa lumpur (sludge) hasil dari
pengendapan dan pemisahan Oil & Fat dari air yang diproses. Limbah lumpur
tersebut juga diolah terlebih dahulu menggunakan alat filter press sebelum
dikirim ke pihak khusus yang sudah memiliki izin dari pemerintah untuk
mengolah limbah sludge.
Pengoperasian WWT ini biasanya dilakukan secara manual maupun
automatis. Setiap proses pengolahannya, limbah cair dari proses produksi masuk
ke bak input berdasarkan jenisnya lalu limbah cair tersebut melewati
seperangkat alat proses pengolahan limbah yang pada akhirnya air hasil
pengolahan tersebut akan ditampung pada Tangki T-901. Setelah itu hasil yang
diperoleh dicek langsung dengan menganalisis parameter parameter yang ada
di PT Denso Indonesia. Diagram alir proses pengolahan limbah cair WWT PT
Denso Indonesia terdapat pada lampiran.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan SMTI Yogyakarta merupakan
lembaga pendidikan yang akan mencetak tenaga terampil dan ahli dalam
berbagai bidang teknologi industri. Salah satu pengalaman yang berharga
dan merupakan ciri khas pendidikan ini adalah adanya program kurikulum
sekolah Praktik Kerja Lapangan (Magang).
13
tenaga-tenaga
professional
dibidangnya.
Agar
tenaga
B. Tujuan
Adapun tujuan dari Magang Industri ini adalah:
1. Latihan Kerja
Dengan Praktik Kerja Lapangan(Magang) siswa dilatih bekerja
sesuai jam kerja di Perusahaan/instansi. Siswa diharap dapat
berperan sebagai pekerja yang bertanggungjawab dibidangnya.
a. Bidang Keahlian : Kimia
b. Program Keahlian : Kimia Industri
2. Latihan Penyesuaian Lingkungan Kerja
Selama Praktik Kerja Lapangan (Magang) siswa akanberinteraksi
langsungdengan
pimpinan
maupun
karyawan,
sehingga
merupakan
wahana
umum
siswa
tentang
orientasi
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang dibahas dalam laporan ini adalah:
1. Aspek Kontrol Proses Waste Water Treatment
2. Aspek Analisa Parameter Air Hasil Proses WWT
3. Aspek Pengolahan Limbah Sludge (Lumpur)
4. Aspek Maintenance Proses
D. Waktu dan Pelaksanaan Magang Industri
Tanggal
: 3 Oktober 2016 30 November 2016
Tempat
: PT Denso Indonesia
E. Metodologi
Pada magang ini metode yang digunakan daam memperoleh data adalah
dengan cara :
1. Observasi
Merupakan pengamatan dan pancatatan secara sistematis mengenai
fenomena-fenomena yang diteliti.
Dalam penelitian hal-hal yang diamati adalah proses reaksi dalam
suatu proses.
2. Wawancara
Merupakan wawancara kedua orang atau lebih untk memperoleh
informasi atau data penelitian.
Dalam penelitian ini responden yang diwawancarai adalah :
a. Assistance Section Manager bagian Facility
b. Karyawan PT Denso Indonesia
3. Eksperimen
Adalah melakukan percobaan atau analisa langsung terhadap proses
pengolahan limbah di Perusahaan.
4. Study literature
Adalah penggunaan buku panduan atau buku laporan yang digunakan
sebagai acuan penyusunan laporan Magang Industri ini.
F. Sitematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan meliputi :
1. Pendahuluan
Pendahuluan ini terdiri dari latar belakang, tujuan Magang Industri,
ruang lingkup, waktu dan tempat pelaksanaan Magang Industri,
sistematika pengumpulan data, dan sistematika penulisan laporan.
2. Gambaran Umum Perusahaan
Pada gambaran umum perusahaan mengulas tentang sejarah
perkembangan perusahaan dan struktur oranisasi.
Filter,
Magneto,
dan
lain-lain.
Secara
rincian
berdirinya
PT
Denso
Indonesia
akan
1973
1973
1974
1975
1975
1976
1977
1978
1979
Persetujuan BKPM
Persetujuan Kerja Sama
Persetujuan Presiden
Ijin dari Menteri Perindustrian
Berdirinya Perusahaan
Konstruksi diresmikan
Konstruksi Telah Siap
Produksi Radiator dan Pendingin Udara
Produksi Busi dan Penyimpanan (Filter)
Januari
1988
Udara
Produksi Sistem Pendingin Udara (AC)
Bus , Unit Pergerakkan Motor (Stater),
April
Juni
1988
1988
November
Agustus
Juni
Juli
Mei
Juli
1991
1995
1996
1996
1997
1998
Bakar
Produksi Kompersor
Awal Pembangunan Pabrik Cibitung
Penyelesaian Konstruksi
Produksi Dimulai
Mendirikan PT..HAMADEN INDONESIA
Mendapatkan Sertifikat ISO 9001 (Qualit
Desember
1998
Managemnt System )
Mendapatkan Setifikat ISO 14001 (Sistem
1999
2000
2004
Manajemen Lingkungan )
Produksi Idle Speed Control Valve
Mendapatkan Sertifikat QS 9001
Berubah Dari PT DENSO INDONESIA
Juli
Juni
2004
2008
INDONESIA
Mendirikan DENSO SALES INDONESIA
Ekspansi Pabrik ke Cibitung
Slogan Kualitas
1.
2.
3.
4.
5.
E. Lokasi Perusahaan/Instansi
1. Head office
Jl. Gaya Motor I No. 6 Sunter II, Tanjung Priok, Jakarta 14330,
Indonesia.
2. Factory
PT Denso Indonesia
Jl Kalimantan Blok E1-2, Kawasan Industri MM2100, Cikarang Barat,
Bekasi 17520
Telp:(021) 8980303, Fax:(021) 8980605
3. Denso 3rd Plant
Jl. Selayar III Blok K2, Kawasan Industri MM2100, Cikarang Barat,
Bekasi 17845, Jawa Barat, Indonesia.
1) Manager keuangan
b. Direktur Pemasaran:
1) Manager Pemasaran
c. Direktur Produksi :
1) Manager Produksi
2) Manager Pembelian
10
3) Manager Utility
d. Direktur Operasional:
1) Manager Personalia
2) Manager EDP
Seksi compressor
Seksi CAR AC
Produksi control
Distributor
General affair
Maintenance
11
DIRECTUR
ASISTANT GENERAL
MANAGER
SECTION MANAGER
ASISTANT SECTION
ASISTANT SECTION
MANAGER
MANAGER
SUPERVISOR
FAC SUPPORT
WWT
PLANT OPERTION A
PLANT OPERTION B
ADMINISTRATION
12
disiplin kerja yang telah ditetapkan perusahaan antara lain adalah sebagai
berikut :
a. Pekerja wajib mentaati semua ketentuan mengenai tata tertib.
b. Pekerja wajib mentaati perintah atasannya, sejauh perintah tersebut
diberikan dengan sah.
c. Pekerja wajib menjaga ketertiban, kebersihan dan keserasian di lingkungan
perusahaan.
d. Pekerja wajib hadir tepat waktu ditempat kerja pada hari kerja kecuali
mempunyai alasan yang sah untuk tidak hadir, jika tidak hadir tanpa alasan
yang sah dianggap mangkir dan dapat dikenakan sanksi berupa
pemotongan hak cuti dan atau surat peringatan.
e. Pekerja dilarang memanipulasi dan menggunakan fasilitas perusahaan
untuk kepentingan pribadi atau kelompok lain diluar kepentingan
perusahaan.
f. Pekerja harus mengenakan tanda pengenal perusahaan bila berada dalam
lingkungan perusahaan.
g. Pekerja wajib melakukan absensi pada saat masuk dan saat pulang kerja di
tempat-tempat yang ditetapkan oleh perusahaan.
h. Pekerja harus siap ditempat kerjanya 5 menit sebelum saat dimulainya jam
kerja.
i. Pekerja wajib merapikan dan mengamankan tempat kerjanya sebelum
meninggalkan tempat kerjanya tersebut.
j. Pada jam istirahat, kegiatan kerja dihentikan dan pekerja diberi
kesempatan beristirahat. Waktu istirahat tersebut dapat digunakan untuk
makan atau beribadah di tempat yang disediakan untuk maksud tersebut.
k. Pekerja wajib menggunakan alat-alat pelindung kerja, bila ketentuannya
harus demikian.
l. Pekerja wajib mematuhi peraturan-peraturan lain yang tidak tercantum
dalam ketentuan-ketentuan tersebut diatas.
BAB III
PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH
(WASTE WATER TREATMENT)
A. Dasar Teori
13
dari
masyarakat
dan
rumah
tangga,
industri,
air
mengandung
bahan-bahan
atau
zat-zat
yang
dapat
14
cair
domestik
adalah
hasil
buangan
dari
15
16
alkalinitas
air
ditentukan
air
senyawa
17
18
19
atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak
berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and
temperatur 273,15 K (0 C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut
yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak
zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas
dan banyak macam molekul organik. Pada proses Waste Water
Treatment air digunakan untuk campuran ketika terjadi proses yang
abnormal dan digunakan sebagai pembersih pada alat alat proses.
8. Udara
Pada proses Waste Water Treatment udara adalah suatu bahan yang
sangat penting, karena banyak alat pada proses WWT yang tenaga
penggeraknya berasal dari udara bertekanan. Suplai udara untuk
proses WWT berasal dari Blower Room yang kemudian disalurkan ke
instalasi instalasi alat yang membutuhkan suplai udara.
C. Peralatan yang digunakan
1. Oil & Fat Renewal Tank (T-101)
Oil & Fat Renewal Tank adalah tangki dengan kapasias 50m3 yang
berfungsi menampung limbah Oil & Fat Renewal sebelum dipompa ke
proses pengolahan lebih lanjut.
2. Oil & Fat Normal Tank (T-201)
Oil & Fat Normall Tank adalah tangki dengan kapasias 10m3 yang
berfungsi menampung limbah Oil & Fat Normal dan recycle dari
sebagian air hasil proses.
3. pH Control & Oil Separator (T-102)
Alat yang digunakan untuk tempat penurunan pH (pengasaman)
dengan bantuan H2SO4 dan untuk pemisahan antara air dan oli yang
tercampur dengan air tersebut. Tangki ini memiliki kapasitas maksimal
10m3.
4. pH Control Tank (T-202)
Tangki yang digunakan untuk pencampuran antara Oil & Fat
Normal dengan Oil & Fat Renewal. Selain itu di tangki ini juga
berfungsi unuk mengatur nilai pH supaya berada pada nilai 5,5 9
20
21
22
seluruh
instalasi
proses
WWT
maupun
untuk
menghentikan proses.
20. Spectroquant Colorimeter Move 100
Alat ini digunakan untuk pengecekan parameter nilai H2S, COD,
dan nilai Fluor pada air hasil proses WWT.
21. pH meter dan TDS meter
Alat ini digunakan untuk pengecekan parameter nilai pH, suhu, dan
nilai TDS ada air hasil proses WWT.
1.
23
j.
k.
l.
recycle.
Pengolahan Limbah Sludge (Lumpur)
a. Memasang jumbo bag pada bagian output sludge hasil filter press.
24
901
A/B/C
menggunakan gayung
2) Memasukkan 100 ml air hasil proses tersebut kedalam gelas
3)
4)
5)
6)
7)
beaker
Memasukkan elektroda sensor pH meter ke dalam gelas beaker
Menyalakan pH meter
Melihat hasil pengukuran di layar
Mencatat hasil pengukuran
Membersihkan sensor pH meter menggunakan aquades dan
dilap dengan tisu
25
26
4)
5)
6)
7)
8)
9)
E. Data Percobaan
1.
Hasil Waste Water Treatment Bulan Oktober 2016
TANGGAL
PROSES
JULAH
LAMA
PROSE
S
H
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
DIPROSE
S
NaO
AIR YANG
PEMAKAIAN CHEMICAL
H2SO4
POLYMER
PAC
1 10 2016
2 10
2016
3 - 10
2016
4 - 10
2016
5 - 10
2016
6 - 10
2016
7 - 10
2016
8 - 10
2016
9 10
2016
10 - 10
2016
11 - 10
2016
12 - 10
2016
19 H
3200 L
190 L
70 M3
19 H
3400 L
170 L
95 M3
19 H
50 L
3200 L
190 L
85 M3
19 H
3300 L
200 L
100 M3
8H
1700 L
90 L
20 M3
4H
200 L
20 L
19 H
60 L
30 L
3200 L
180 L
55 M3
19 H
3200 L
190 L
80 M3
19 H
20 L
3500 L
170 L
110 M3
27
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
13 - 10
2016
14 - 10
2016
15 10
19 H
50 L
3500 L
190 L
90 M3
16 H
20 L
3000 L
160 L
85 M3
19 H
5L
3400 L
190 L
110 M3
19 H
3500 L
200 L
80 M3
16 H
15 L
50 L
3000 L
150 L
75 M3
16 H
10 L
3000 L
180 L
80 M3
17 H
50 L
3100 L
180 L
90 M3
8H
20 L
1500 L
70 L
20 M3
19 H
50 L
30 L
3000 L
180 L
95 M3
19 H
20 L
2900 L
170 L
80 M3
19 H
2800 L
150 L
80 M3
16 H
2700 L
150 L
80 M3
16 H
190 L
55 M3
8H
5L
10 L
1500 L
70 L
40 M3
190 L
61.800 L
2016
16 10
2016
17 - 10
2016
18 - 10
2016
19 - 10
2016
20 - 10
2016
21 - 10
2016
22 - 10
2016
23 - 10 2016
24 - 10
2016
25 - 10 2016
26 - 10 2016
27 - 10 2016
28 - 10 2016
29 - 102016
30 - 10 2016
31 - 10 2016
305
TOTAL
3.630
L
1.675 M3
TANGGAL
LAMA
PROSES
PROSE
NaO
JULAH
PEMAKAIAN CHEMICAL
H2SO4
POLYMER
PAC
AIR YANG
DIPROSE
28
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
1 - 11 2016
2 - 11 2016
3 - 11 2016
4 - 11 2016
5 - 11 -
S
19 H
20 L
40 L
3000 L
180 L
100 M3
19 H
10 L
50 L
3000 L
190
80 M3
17 H
3000 L
180 L
80 M3
16 H
50 L
3200 L
160 L
65 M3
19 H
60 L
50 L
2800 L
190 L
80 M3
19 H
10 L
50 L
3100 L
150 L
60 M3
16 H
3000 L
160 L
95 M3
10 L
2900 L
160 L
80 M3
2016
6 - 11 2016
7 - 11 2016
8 - 11 2016
9 - 11 2016
10 - 11 2016
11 - 11 2016
12 - 11 -
16 H
16 H
10 L
2500 L
150 L
70 M3
19 H
30 L
50 L
2700 L
190 L
120 M3
19 H
20 L
20 L
2700 L
190 L
80 M3
16 H
25 L
30 L
2400 L
160 L
40 M3
19 H
50 L
2800 L
190 L
100 M3
16 H
3000 L
120 L
115 M3
19 H
20 L
2900 L
100 L
70 M3
19 H
3100 L
180 L
95 M3
16 H
3000 L
170 L
90 M3
2016
13 - 11 2016
14 - 11 2016
15 - 11 2016
16 - 11 2016
17 - 11 2016
18 - 11 2016
19 - 11 2016
20 - 11 2016
21 - 11 2016
22 11 2016
23 - 11 2016
29
24
25
26
27
28
29
30
24 112016
25 11 2016
26 - 11-
16 H
40 L
50 L
2800 L
170 L
70 M3
16 H
10 L
10 L
2900 L
150 L
70 M3
8H
1600 L
80 L
45 M3
19 H
2900 L
180 L
85 M3
380 L
59.300 L
2016
27 - 11 2016
28 - 11 2016
29 - 11 2016
30 - 11 2016
335
TOTAL
3.
3.220
L
1.690 M3
Tanggal
1 Okt 2016
2 Okt 2016
3 Okt 2016
4 Okt 2016
5 Okt 2016
6 Okt 2016
7 Okt 216
8 Okt 2016
9 Okt 2016
10 Okt
2016
11 Okt
2016
12 Okt
2016
13 Okt
2016
14 Okt
2016
15 Okt
H2S
Fluoride
TDS
COD
(mg/l)
(mg/l)
(mg/l)
(mg/l)
8,14
8,01
7,98
0,03
0,04
0,02
1,48
1,48
1,51
576
576
556
70
124
52
6,65
0,02
1,80
549
50
7,78
0,02
1,30
587
50
7,46
0,03
1,25
551
113
7,64
0,03
1,43
499
97
7,58
0,02
1,15
504
55
pH
2016
30
16 Okt
2016
17 Okt
2016
18 Okt
2016
19 Okt
2016
20 Okt
2016
21 Okt
2016
22 Okt
2016
23 Okt
2016
24 Okt
2016
25 Okt
2016
26 Okt
2016
27 Okt
2016
28 Okt
2016
29 Okt
7,76
0,04
1,75
562
60
7,90
0,01
1,75
587
75
7,92
0,02
1,46
541
87
7,90
0,02
1,74
500
53
7,94
0,07
1,69
506
58
8,01
0,04
1,65
451
57
8,12
0,05
1,44
541
85
8,18
0,02
1,27
547
75
8,05
0,03
1,33
525
68
8,06
0,06
1,58
526
56
8,11
0,04
1,51
566
60
7,85
0,03
1,52
539
71
2016
30 Okt
2016
31 Okt
2016
Rata - Rata
pH
1 Nov 2016
2 Nov 2016
3 Nov 2016
4 Nov 2016
5 Nov 2016
6 Nov 2016
7 Nov 216
8,06
8,00
8,04
7,92
8,03
H2S
Fluoride
TDS
COD
(mg/l)
(mg/l)
(mg/l)
(mg/l)
0,06
0,05
0,06
0,02
1,57
1,61
1,49
1,38
534
523
513
537
50
72
102
52
0,01
1,56
554
60
31
8 Nov 2016
9 Nov 2016
10 Nov
2016
11 Nov
2016
12 Nov
8,00
-
0,05
-
1,30
-
555
-
55
-
7,96
0,03
1,23
517
63
7,96
0,04
1,38
499
50
8,10
0,01
1,46
501
65
0,02
1,69
508
59
0,02
1,79
480
50
0,01
1,56
535
50
0,02
1,68
507
65
0,01
1,89
470
57
0,02
1,75
434
57
0,03
1,55
464
63
0,02
1,35
535
58
0,02
1,18
537
59
0,03
1,29
481
71
0,06
1,38
518
134
2016
13 Nov
2016
14 Nov
2016
15 Nov
2016
16 Nov
2016
17 Nov
2016
18 Nov
2016
19 Nov
8,00
8,11
8,15
2016
20 Nov
2016
21 Nov
2016
22 Nov
2016
23 Nov
2016
24 Nov
2016
25 Nov
2016
26 Nov
8,05
8,45
8,30
8,25
8,05
2016
27 Nov
2016
28 Nov
2016
29 Nov
2016
30 Nov
6,98
6,85
6,78
32
2016
Rata - Rata
7,90
0,03
1,50
510
65
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Proses Waste Water Treatment
Ada 2 jenis air limbah yang dihasilkan oleh PT Denso Indonesia. Yang
pertama yaitu air limbah Oil and Fat Normal, limbah ini berasal dari
proses Ultrasonic for flux, Leaktest, Washing flux, air buangan dari sisa
pembersihan alat, pengepelan lantai, pencucian, dan air buangan dari
dalam factory. Air limbah Oil and Fat Normal ini memiliki tingkat nilai
keasaman (pH) 8 9, mengandung minyak (oil) 200 mg/l, dan
mengandung nilai COD sebesar 400 mg/l. Yang kedua yaitu air limbah Oil
and Fat Renewal, limbah ini berasal dari proses Die Casting dengan
volume 14000 liter/hari. Air limbah Oil and Fat Renewal ini memiliki nilai
pH 8 12 dan mengandung minyak (oil) sebanyak 6000mg/l. Bila
dibandingkan, air limbah Oil and Fat Renewal membutuhkan proses
pengolahan lebih panjang bila dibanding air limbah Oil and Fat Normal.
Hal ini dikarenakan air limbah Oil and Fat Renewal mengandung banyak
oli dan memiliki viskositas yang tinggi. Tetapi kedua jenis air limbah ini
diolah secara bersama pada proses Waste Water Treatment. Hal ini juga
dilakukan karena air limbah Oil and Fat Normal bisa digunakan sebagai
campuran untuk menurunkan viskositas dari air limbah Oil and Fat
Renewal.
Pada proses awal Waste Water Treatment air limbah renewal
mengalami proses pemisahan antara Oil dan Fat menggunakan alat Oil
Skimer. Karena massa jenis Oli lebih kecil dari massa jenis air maka oli
akan berada di atas lapisan air, hal ini memudahkan untuk proses
pemisahan antara oli dan air limbah. Oli yang ada dipermukaan akan
diangkut oleh belt pada oil skimer dan terbawa ke atas sebelum
tertampung pada tangki penampung oli sementara. Setelah tangki
33
penampung oli penuh, maka oli dipindahkan ke dalam drum dan bisa
untuk dijual karena oli ini masih memiliki viskositas yang baik untuk
pelumasan. Lalu air limbah yang mengandung Fat akan dipompa ke dalam
seperator tank. Separator tank ini merupakan tangki untuk menampung
sementara air limbah Fat sebelum masuk ke proses pencampuran dengan
air limbah Oil and Fat Normal.
34
Tabel.6
Paramet
er
pH
H2S
Fluoride
TDS
COD
Rerata hasil
yang
MM2100
MENLH
SK GUB
diperoleh
7,88
0,03
1,52
539
71
5.5-9.5
0.10
3
4000
500
6-9
0.05
2.00
2000
500
6-9
0.10
3
4000
500
pada bulan Oktober 2016 menunjukkan hasil yang stabil atau masih dalam
batas normalnya. Supaya hasil yang didapat bisa tetap stabil setiap 1
minggu sekali dilakukan maintenance sensor pH dengan cara dilakukan
pembersihan pada elektroda pH.
Rerata nilai Fluoride yang diperoleh PT Denso Indonesia Bekasi Plant
yaitu sebesar 1,51 mg/l , hasil tersebut masih dibaawah ambang batas dari
semua Standar baku yang ditetapkan dan begitu pun hasil yang diperoleh
pada Tabel 2 Fluktuasi nilai maksimum dan minimum parameter limbah
cair di PT Denso Indonesia Bekasi Plant (Lampiran 2). Peningkatan nilai
fluor ini dapat disebabkan karena oli yang tidak terproses atau oli tidak
tersaring tetapi langsung masuk ke dalam High Floater sehinggaoli
mengendap yang mengakibatkan kadar fluornya tinggi serta dapat pula
terjadi karena adanya kerusakan pada Dual Media Filter yang tidak
sempurna dalam menyaring.
Nilai padatan terlarut (TDS) dari pengolahan limbah cair yang
diperoleh di PT Denso Indonesia Bekasi Plant, yaitu sebesar 539 mg/l.
Hasil ini masih jauh dari standar MM2100, Keputusan Negara Lingkungan
Hidup No. KEP-51/MENLH/10/1995 dan SK Gubernur Jawa Barat No. 66
Thn 1999. Standar yang ditetapkan oleh kawasan MM2100 dan SK
Gubernur Jawa Barat No. 66 Thn 1999 lebih tinggi dari yang ditetapkan
oleh MENLH yaitu sebesar 4000 mg/l, hal ini dikarenakan adanya
kebijakan pemerintah untuk menaikkan standar baku tersebut untuk sebuah
kawasan industri yang melalui kebutusan standar kawasan MM2100.
Berdasarkan fluktuasinya, Total Padatan Terlarut atau Total Disssolve
Solid (TDS) yang diperoleh pada kedua bulan tersebut menunjukan hasil
yang diharapkan karena masih jauh dari nilai ambang batasnya yaitu
sebesar 4000 mg/l. Tinggi rendahnya padatan terlarut dalam air dapat
dipengaruhi dari proses pengolahannya, yaitu pada proses pengendapan
padatan yang trkandung dalam air limbah belum mengendap sempurana
atau sudah mengendap semua, oleh karena itu dilakukan penambahan
polimer supaya padatannya mengendap sempurna. Hal ini menunjukan
pada parameter TDS, air limbah PT Denso Indonesia Bekasi Plant dalam
36
H2
atau
zat
organik
sebagai
donor
elektron
dan
Desulfotomaculum
yang
merupakan
organisme
37
38
A. Kesimpulan
1. PT Denso Indonesia merupakan industri pembuatan suku cadang
kendaraan bermotor (otomotif) seperti system pendingin udara
mobil dan bus, busi, penyaring, radiator dan lain sebagainya.
2. PT Denso Indonesia memiliki Unit Pengolahan Limbah dengan
nama Waste Water Treatment yang terdiri dari Ruang Blower,
Ruang Kontrol, Laboratorium, dan Seperangkat alat proses WWT.
3. Instalasi pengolahan limbah PT Denso Indonesia menghasilkan
buangan air limbah yang masih berada dalam kisaran normal (tidak
melebihi baku mutu yang ditetapkan pemerintah).
4. Parameter standar yang harus dipenuhi dalam pengolahan limbah
yaitu pH (5.5-9.5), H2S (<0.1), Fluoride (<3), TDS (<4000), dan
COD (<500).
5. Rerata hasil pengecekan parameter air limbah hasil proses selama
bulan Oktober dan November yaitu:
a. pH
: 7,88
b. Sulfida (H2S)
: 0,03 mg/l
c. Fluooride
: 1,52 mg/l
d. Total Dissolve Solid (TDS)
: 539 mg/l
e. Chemical Oxyde Demand (COD)
: 71 mg/l
6. Jumlah air limbah yang dibuang ke kawasan MM2100 oleh PT
Denso Indonesia pada bulan Oktober dan November yaitu 3365 M3
7. Jumlah pemakaian chemical PT Denso Indonesia untuk melakukan
pengolahan limbah pada bulan Oktober dan November yaitu :
a. Natrium Hiroksida (NaOH)
: 640 Liter
b. Asam Sulfat (H2SO4)
: 570 Liter
c. Poly Alumunium Chloride (PAC)
: 6850 Liter
d. Polimer
: 121100 Liter
B. Saran
Untuk Perusahaan :
1. Semoga kegiatan PKL di PT Denso Indonesia akan dilaksanakan
lagi di tahun-tahun berikutnya.
2. PT Denso Indonesia sabaiknya melakukan presentasi tentang
perusahaan (PT Denso Indonesia) kepada siswa-siswa PKL agar
para siswa lebih bisa mengerti tentang PT Denso Indonesia.
3. Di dalam pengoperasian Waste Water Treatment diharapkan bagi
analis ataupun operator memakai peralatan safety seperti memakai
39
Untuk Sekolah
2015.
DAFTAR PUSTAKA
Air
Limbah
dan
Pengolahannya.
Kerja Lapangan
40
41
6. LAMPIRAN
7.
8.
9.
Oil&Fat
Renewal Tank102
m3
/h
11.
T-409
NaOH
m /h
10.
H2SO4
pH Control Tank
Coagulation Tank
pH Control & Oil
H2SO4
Sparator Tank
T-102
12.
Polimer
T-410
Setling Tank
T-411
13.
14.
NaOH
H2SO4
pH Control Tank
T-412
T-202
Sludge
Dual Media Filter
Tank
pH Control Tank
T-413 A/B
16. Tabel7 Fluktuasi Nilai Parameter Limbah Cair Hasil Proses WWT
T-203
H2SO4
18.
Polimer
17.
No
34.
1
44.
2
20.
P
Coagulation
Tank
19.
aramete T-204
ML
r
35.
2S
46.
36.
T-205
uor
T-206
65.
4
DS
an
57.
T-408
67.
T-414
luasi
23.
November
29.
30.
31.
Max
Ma
Min
Okt
NovTank
Neutralization
n Drying
x
38. 39.
40.
6,6
8,4
6,7
49.
50.
51.
37.
8,18
48.
Mi
Process
58.
PAC
1,80
68.
587
0,0
proceed to
1
6
59.
60.
61.
1,1
1,8
1,2
5
69.
9
70.
3
71.
45
555
32.
Ke
terangan
H2SO4
T-415
0,0 Will
0,0
Sludge
be
PPLI/ETI
pH Control Tank
Treated
22. Water
EvaTank
Press
0,07
,1
Bul
Oktober
27.
28.
Treated Water
47. Tank0
(mg/l)
66.
T
H2SO4
,5 9,5
mg/l)
55.
Fl
NaOH56.
3
21.
Filter
an
H
45.
Bul
434
41.
42.
O Water
O Tank
Treated
NaOH
43.
T-416
52.
53.
Treated Water
62.
63.
Waste Water to
72.
73.
MM2100
54.
K
64.
K
74.
42
000
(mg/l)
76.
C
75.
5
77.
OD
00
(mg/l)
85.
86.
87.
78.
79.
80.
81.
82.
83.
124
50
134
50
K
84.
88.
89.
ta
ta
ul
ul
an
an
ov
kt
ob
er
be
90.
Para
m
et
Rera
er
93.
Rer
a
t
a
H
a
si
l
r
94.
pH
95.
96.
97.
98.
H2S
7,85
99.
7,90
100.
7,88
101.
(mg/l)
102. Fluor
0,03
103.
0,03
104.
0,03
105.
(mg/l)
106. TDS
1,52
107.
1,50
108.
1,51
109.
(mg/l)
110. COD
539
111.
510
112.
525
113.
71
65
68
(mg/l)
114.
43
115.
116.
117.
118.
119.
120.
121.
122.
123.
124.
125.
126.
127.
128. Lampiran 4 Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat
No.66 Tahun 1999 tentang Baku Mutu Limbah Cair untuk Kegiatan Industri di
Jawa Barat
132.
Baku
Mutu
129.
130.
131.
Parame
ter
138.
139.
FISIKA
140.
Limbah
Cair
136.
137.
141.
142.
44
143.
144.
145.
146.
147.
38
40
150.
151.
152.
20
40
155.
156.
157.
20
40
160.
161.
162.
166.
167.
6-
6-
171.
172.
Temperatur
149.
148.
Zat padat
terlarut
(TDS)
154.
153.
Zat padat
tersusp
ensi
158.
(TSS)
159.
KIMIA
163.
164.
165.
pH
169.
168.
Besi
terlarut
(Fe)
174.
173.
Mangan
Terlarut
178.
170.
m
175.
m
(Mn)
179.
180.
Tembaga
(Cu)
183.
184.
Seng (Zn)
185.
m
176.
2
181.
2
186.
5
10
177.
5
182.
3
187.
10
189.
188.
Krom
190.
191.
192.
0.
0.
(Cr6+)
194.
195.
196.
Krom Total
0.
(Cr3+)
199.
200.
201.
202.
Kadnium
0,
0.
(Cd)
204.
205.
206.
207.
Raksa (Hg)
0.
0.
Hexava
len
193.
198.
203.
197.
1
45
208.
209.
Timbal (Pb)
213.
210.
211.
0.
214.
215.
Stanum
(Sn)
218.
1
217.
3
220.
221.
222.
0.
0.
224.
225.
226.
227.
Selenium
0.
0.
230.
231.
232.
0.
0.
234.
235.
236.
237.
Sianida
0.
0.
(CN)
239.
240.
241.
242.
Sulfida
0.
0.
246.
247.
219.
Arsen (As)
223.
216.
212.
(Se)
228.
229.
Nikel (Ni)
233.
238.
(H2S)
243.
244.
Fluoride (F)
249.
248.
Klorin
Bebas
(Cl2)
254.
253.
Amoniak
Bebas
258.
245.
m
250.
m
255.
m
(NH3N)
259.
260.
Nitrat
(NO3)
263.
264.
Nitrit (NO2)
268.
265.
m
251.
1
256.
1
252.
2
257.
5
261.
262.
20
30
266.
267.
269.
270.
271.
272.
Kebutuhan
50
15
Oksige
n
Biologi
46
s
274.
273.
Kebutuhan
Oksige
275.
276.
277.
10
30
281.
282.
n Kimia
279.
278.
Senyawa
Aktif
280.
m
Biru
30
Metilen
283.
284.
Fenol
288.
286.
0.
289.
290.
Minyak/Le
mak
293.
285.
291.
5
287.
1
292.
10