Anda di halaman 1dari 10

CUBITAL TUNNEL SYNDROME

Posted : 2015-10-05 10:08:40 | Penulis : Flex Free

DEFINISI
Sindroma terowongan kubital (Cubital Tunnel Syndrome) merupakan suatu
kumpulan gejala yang timbul akibat adanya penekanan Saraf Ulnaris di
terowongan kubital (Cubital Tunnel) di daerah siku.
Cubital Tunnel Syndrome merupakan kelainan yang cukup sering terjadi, dan
menduduki urutan kedua kelainan yang diakibatkan penekanan pada saraf
(compressive neuropathy) setelah Carpal Tunnel Syndrome.

Perjalanan saraf Ulnaris dan daerah yang dipersarafinya


Sumber : www.handtherapy.wordpress.com
Saraf Ulnaris adalah salah satu dari 3 saraf yang mempersarafi daerah tangan.
Saraf-saraf lainnya adalah saraf Medianus dan Saraf Radialis. Ketiganya berawal

dari daerah leher (tulang belakang leher), tempat keluar semua saraf.
Saraf Ulnaris akan berjalan sepanjang bagian depan lengan dan tangan, berjalan
dekat dengan permukaan kulit di daerah siku, melewati terowongan (lekukan)
kubiti yang terletak tepat di belakang tepi bagian dalam sendi siku sehingga
mudah mengalami kerusakan akibat penekanan di daerah siku secara berulang.
Terowongan kubital dibentuk oleh otot, ligamen dan tulang, dan dengan
meluruskan lengan, terowongan tersebut dapat kita raba di tepi bagian dalam
siku.

Saraf Ulnaris berperan dalam menghantarkan rangsang sensoris ke jari


kelingking dan separuh jari manis. Dan juga bertanggungajawab pada
pergerakan motorik otot-otot kecil (intrinsik) tangan termasuk gerakan menarik
ibu jari ke telapak tangan.
Laki-laki lebih sering menderita kelainan ini 3-8 kali lebih besar daripada wanita.
PENYEBAB
Gejala akan timbul saat terjadi penekanan Saraf Ulnaris di Terowongan Kubital
yang dapat disebabkan karena adanya konstriksi band fascia, subluksasi atau
tergelincirnya saraf Ulnaris dari tempatnya (keluar dari lekukan), adanya valgus
kubiti (pertumbuhan tulang atau taji tulang yang abnormal di daerah siku),
adanya pembengkakan jaringan synovium di sendi siku, tumor, ganglia ataupun
karena kompresi langsung saraf Ulnaris.
Beberapa aktifitas sehari-hari dan aktifitas pekerjaan berulang yang melibatkan
sendi siku dapat memperburuk atau memicu terjadinya penekanan dan iritasi
saraf Ulnaris di terowongan tersebut. Beberapa aktifitas yang berisiko untuk
menimbulkan gangguan ini antara lain :
menekuk siku untuk waktu lama, misalnya saat menelpon atau tidur dengan
posisi tangan dilipat di bawah bantal
sering bersandar dengan siku, terutama pada permukaan yang keras, seperti

menekan siku pada lengan kursi saat mengetik, mengangkat siku pada sandaran
kepala di kendaraan,

Sumber : www.methodistorthopedics.com
Aktivitas fisik yang meningkatkan tekanan pada saraf ulnaris, misalnya pada
pitcher baseball yang melakukan gerakan memutar lengan untuk melempar.

Sumber : www.baseball.isport.com
GEJALA DAN TANDA
Gejala-gejala awal yang bisa ditemukan antara lain :
Rasa nyeri dan baal di daerah siku
Rasa kesemutan dan baal pada jari kelingking dan jari manis

Sumber : www.methodistorthopedics.com
Pada akhirnya bisa terjadi gejala-gejala lain yang lebih berat, seperti :
Kelemahan pada tangan, terutama jari kelingking dan jari manis
Menurunnya kemampuan untuk menggenggam
Penyusutan massa otot di tangan (atrofi)
Kelainan bentuk tangan seperti cakar (claw-like deformity)

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasar beberapa temuan sebagai berikut :

gejala-gejala yang ada

hasil pemeriksaan fisik.

pemeriksaan elektromyografi bisa dilakukan untuk memastikan diagnosa,


yaitu dengan menentukan lokasi kerusakan saraf dan keparahan
gangguan yang terjadi.

Sumber : www.methodistorthopedics.com
PENGOBATAN
Penanganan konservatif dilakukan untuk mengurangi tekanan pada saraf,
dengan beberapa cara sebagai berikut :
Menghentikan atau membatasi semua aktifitas yang memicu terjadinya
Cubital Tunnel Syndrome (semua aktifitas yang memaksa sendi siku bekerja
terlalu keras atau semua tindakan yang dapat menyebabkan iritasi saraf Ulnar di
terowongan cubiti)
Obat-obatan untuk mengurangi inflamasi atau peradangan dengan obat Non
Steroid Anti Inflamation Drug (NSAID), ataupun pemberian Kortikosteroid injeksi
untuk mengurangi peradangan, pembengkakan dan penekanan pada Saraf
Ulnaris secara langsung.
Penggunaan penyangga (splint) untuk pergelangan tangan dan atau siku,
serta menghindari gerakan memutar pergelangan tangan dan menekuk lengan
pada sendi siku, karena gerakan ini dapat memperparah iritasi pada saraf Ulnaris
yang sedang tertekan.
Terapi fisik (fisioterapi) dan latihan fisik. Terapi ini dilakukan oleh dokter ahli,
meliputi pemberian terapi pemanasan, pendinginan, atau ultrasound untuk
mengatasi nyeri dan penderita juga akan diajarkan berbagai latihan untuk
mengistirahatkan siku dan melakukan aktifitas tanpa membebani siku. Secara
bertahap, akan dilakukan pelatihan untuk peregangan dan untuk menjaga
kekuatan dan otot lengan bawah dan tangan.

Ultrasound therapy
Sumber : www.thephysiocompany.com
Terapi Operatif dilakukan apabila gejala-gejala tidak membaik setelah 3 bulan
dilakukan terapi, maka mungkin diperlukan pembedahan untuk
menghilangkan /membebaskan tekanan pada saraf dan mencegah kerusakan
saraf berlanjut.

Sumber : www.methodistorthopedics.com
Ada 2 cara untuk membebaskan penekanan saraf Ulnar pada terowongan Cubiti
yaitu :

1.

Transposisi dari Saraf Ulnaris

Langkah-langkah pembedahan pada tehnik Transposisi saraf Ulnar


Sumber : www.methodistorthopedics.com
2.

Medial epicondylectomy

Langkah-langkah pembedahan pada tehnik Medial Epicondylectomy


Sumber : www.methodistorthopedics.com
Setelah menjalani pembedahan, lengan bawah harus diistirahatkan dari aktifitas
dengan penggunaan splint atau brace. Secepat mungkin lengan bawah juga
harus dilatih untuk meningkatkan arah gerakannya (range of motion) dan
setelahnya baru dilakukan latihan untuk meningkatkan kekuatan dari lengan
bawah dan tangan melalui pelatihan-pelatihan yang akan diajarkan oleh dokter
Spesialis yang merawat.
Untuk gangguan yang ringan bisa dilakukan terapi fisik, misalnya dengan cara :
Menghindari penekanan pada siku saat melakukan aktivitas sehari-hari,
antara lain dengan menggunakan pelindung untuk siku (elbow pad)
Pembidaian saat malam hari agar siku tidak menekuk secara berlebihan

Elbow Pad
Sumber : www.meyer-sports.eu
Selain itu, bisa juga diberikan terapi fisik, antara lain berupa latihan peregangan
untuk mengurangi penekanan pada saraf. Terapi ini dilakukan oleh dokter ahli,
dan bisa juga berupa terapi pemanasan, pendinginan, atau ultrasound untuk
mengatasi nyeri.
Pembedahan mungkin diperlukan untuk kasus penekanan saraf yang lebih berat
atau jika tidak berhasil dengan cara-cara di atas. Tindakan bedah bertujuan
untuk menghilangkan tekanan pada saraf.
Referensi
- J, Kimball. Cubital and Radial Tunnel Syndrome. Web MD. 2012.
- S, David R. Cubital Tunnel Syndrome. Merck Manual Home Health Handbook.
2013.

Anda mungkin juga menyukai