Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI HEWAN

PRAKTIKUM III
CLASSIS REPTILIA
KADAL (Mabouya multifasciata)

OLEH :
NAMA

: RISMAWATI

STAMBUK

: F1D1 15 067

KELOMPOK

: IV (EMPAT)

ASISTEN PEMBIMBING : MULKI MUHAMMAD ADAM

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016

I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Reptilia termasuk kelompok hewan dengan ciri kulit kering, tertutup
oleh sisik-sisik atau papan-papan epidermal.Tengkorak biasanya sedikit
tertekan lateral, dengan sebuah kondil oksipital. Sabuk-sabuk badan (girdle)
tumbuh baik. Tubuh kadal terbagi menjadi tiga bagian yaitu kepala (caput),
badan (truncus) dan ekor (caudal). Tubuh kadal ditutupi oleh kulit kering
dengan sisik-sisik zat tanduk dipermukaannya tanpa adanya kelenjar-kelenjar
lendir.
Kebanyakan

reptile adalah ovipar meskipun ada sebagian yang

ovovivipar, penetas telur di uterus. Reptil jantan umumnya mempunyai


muscular copulatori organ, penis, fertilisasinya internal. Telur diletakkan di
daratan, tak pernah ada yang di air. Hal ini sebagai bukti bahwa Reptil
mempunyai kemajuan. Reptil berdarah dingin (octothermous) yang berarti
temperature badannya terpengeruh pada temperature lingkungan.
Anatomi kadal (Mabouya multifasciata) pada bagian tubuh kadal
terbagi atas 5 bagian yaitu kepala (caput), badan (truncus), ekor (caudal),
sepasang kaki depan (ekstrimitas anterior) dan sepasang kaki belakang
(ekstrimitas posterior). Bagian tubuh kadal tertutupi oleh kulit yang kering
dengan sisik-sisik zat tanduk di permukaannya tanpa adanya kelenjar-kelenjar
lendir. Selain itu sistem anatomi pada kadal terdiri dari beberapa sistem
diantaranya yaitu sistem kardiovaskular, sistem respirasi, sistem pencernaan,
sistem reproduksi, dari masing-masing sistem tersebut memiliki bagian-bagian
organ. Berdasarkan uraian tersebet, maka dilakukan praktikum class reptilia
kadal (Mabouya multifasciata).
B. RumusanMasalah

Rumusan masalah pada praktikum class reptilia adalah bagaimana


bentuk, struktur, susunan, tipe dan letak dari system anatomi kadal (Mabouya
multifasciata) secara inspection dan sectio ?
C. TujuanPraktikum
Tujuan dari praktikum class reptilia adalah untuk mengetahui bentuk,
struktur, susunan, tipe dan letak dari system anatomi kadal (Mabouya
multifasciata) secara inspection dan sectio.
D. ManfaatPraktikum
Manfaat dari praktikum class reptilia adalah dapat mengetahui bentuk,
struktur, susunan, tipe dan letak dari system anatomi kadal (Mabouya
multifasciata) secara inspection dan sectio.

II.
TINJAUAN PUSTAKA
Reptil merupakan salah satu fauna yang terdapat di wilayah Indonesia.
Indonesia menempati peringkat ketiga sebagai negara yang memiliki kekayaan
jenis reptil paling tinggi di dunia , lebih dari 600 jenis reptil terdapat di
Indonesia, Pulau Sumatera memiliki 300 jenis reptil dan amfibi dan 23%
diantaranya merupakan jenis endemik. Reptil merupakan sekelompok
vertebrata yang menyesuaikan diri di tempat yang kering di tanah.
Penandukan atau cornificatio kulit dan squama atau carpace untuk menjaga
banyak hilangnya cairan dari tubuh pada tempat yang kasar (Findua, dkk.,
2016).

Kadal merupakan kelompok reptil yang termasuk dalam Sub Ordo


Sauria. Karakteristik umum dari Sub Ordo Sauria adalah tubuh bersisik, licin,
lidah panjang, ekor panjang, dan berkaki empat. Keberadaan kadal di suatu
tempat merupakan indikator terhadap melimpahnya serangga yang ada. Hal ini
karena makanan utama bagi kadal adalah berbagai macam serangga. Kadal
hidup

pada

berbagai

jenis

habitat.

pepohonan,

Beberapa

hidup

di

di

atas

tanah bahkan di dalam tanah. Kadal menyukai tempat yang


lembab dan memiliki banyak serasah, pepohonan dan semaksemak (Apriyanto, dkk., 2015).
Morfologi organ pencernaan pada setiap spesies hewan memiliki
perbedaan,

tergantung

habitat,

jenis

dan

perilaku

makan

hewan

tersebut. Usus merupakan salah satu organ pencernaan yang berperan penting
dalam penyerapan molekul-molekul makanan yang akan disebarkan ke
seluruh tubuh. Jenis dan perilaku makan suatu hewan memengaruhi
struktur anatomi dan histologi dari usus tersebut (Hamny, dkk., 2015).
Kadal memiliki tubuh yang kekar, sisik kepala yang kasar dan sisik
punggung (dorsal) berlunas tiga. Moncong pendek, vertebrals 43 dan lamellae
di bawah jari kaki berjumlah 17. Lubang hidung terletak di perisai nasal
bagian belakang, perisai postnasal 1 (sepasang). Punggung berwarna cokelat
zaitun, dengan jalur coklat gelap bertepi terang keputih-putihan atau kekuning
kuningan di sisi badannya. Kerongkongan, pada hewan jantan dewasa
merah terang kadang-kadang berbintik gelap, pada hewan betina berwarna
krem tak berpola. Perut berwarna putih kehijauan (Origia, dkk., 2012)

Kelompok kadal (Mabouya multifasciata) dimorfosime seksual


hampir dikatakan tidak ada pada panjang tubuh dan lebar mulut, tetapi terjadi
perbedaan relung pakan cukup besar antara betina dewasa dan jantan dewasa.
Perbedaan ini disebabkan kelompok betina dewasa bersifat selektif, sedangkan
kelompok jantan dewasa cenderung bersifat oportunis. Sifat dimorfisme
seksual pada kelompok kadal (Mabouya multifasciata) kemungkinan besar
terdapat pada anggota tubuh yang lain (Kurniawati, 2000).

III. METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada hari jumat, 21 Oktober 2016 pukul
14.00 - 16.00 WITA dan bertempat di Laboratorium Unit Zoologi, Jurusan
Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu
Oleo, Kendari.
B. Alat dan Bahan
1. Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini tercantum pada Tabel 1.
Tabel 1. Alat dan Kegunaan
No
1

Nama Alat
2

Kegunaan
3

1.
2.
3.
4.

Alat Bedah
Jarum Pentul
Papan seksi
Kamera

5.
6.

Alat tulis
Cawan petri

7.

Toples

8.

Mikroskop stereo

Untuk membedah objek pengamatan


Untuk menahan objek pengamatan
Untuk meletakan objek pengamatan
Untuk mendokumentasikan hasil
pengamatan
Untuk menulis hasil pengamatan
Untuk meletakan objek yang akan
diamati
Untuk menjadi tempat pembiusan
objek pengamatan
Untuk
mengamati
sisik
kadal
(Mabouya multifasciata)

2. Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini tercantum pada Tabel 2.
Tabel 2. Bahan dan Kegunaan
N
o
1
1.

Nama Bahan

Kegunaan
3
Sebagai objek pengamatan

2.

2
Kadal
(Mabouya
multifasciata)
jantan dan betina
Alkohol 70%

3.
4.
5.

Kapas
Kloroform
NaCl 0,9%

D. Prosedur Kerja

Sebagai
larutan
untuk
mensterilkan
alat bedah
Sebagai medium alkohol dan
kloroform
Sebagai larutan pembius
Sebagai larutan pembersih organ
dalam objek pengamatan

Prosedur kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut:


1. Mengambil seekor Mabouya multifasciata lalu memasukannya ke dalam
toples, membius dengan menggunakan kloroform, lalu meletakkannya
diatas papan seksi/gabus, menjepit dengan alat penjepit (jarum pentul) agar
tidak lepas.
2. Tahap pertama mengamati secara inspectio dari caput, cervix, truncus, dan
caudal tampak atas dan tampak bawah.
3. Mengambil sisik pada bagian punggung kadal dan mengamati di bawah
mikroskop stereo
4. Tahap kedua mengamati secara sectio, membuka kulit Mabouya
multifasciata. secara hati-hati dan teliti menggunakan cutter/pisau bedah,
5.
6.
7.
8.

gunting agar hasil irisan tidak merusak organ dalam reptilia.


Mengamati topografi (trachea sampai ren).
Mengamati bagian sistem kardiovaskular dan sistem respirasi.
Mengamati bagian sistem pencernaan (Digosterium).
Mengamati sistem urogenitale jantan dan betina dengan menunjuk organ

genitalia dan organ uropoetica.


9. Mendokumentasikan hasil pengamatan.

B. Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, maka pengamatan pada
praktikum ini menggunakan dua pengamatan yaitu pengamatan secara
Inspectio dan pengamatan secara Sectio.
Pengamatan secara Inspection terdiri dari mulut (cavum orix), leher
(cervix), badan ( trunchus), ekor (caudal), kaki belakang (ekstremis posterior),
jari kaki (digiti), kaki depan (ekstremis anterior), mata (oculus), lubang
hidung (Naris), selaput pendengaran (Membran tympani), kepala (caput) dan
kloaka (Cloaca). Bagian tubuh kadal tertutupi oleh kulit yang kering dengan
sisik-sisik zat tanduk di permukaannya tanpa adanya kelenjar-kelenjar lendir.
Pengamatan secara Sectio terdiri dari beberapa sistem di antaranya
adalah

sistem

kardiovaskular

(Cardiovasular),

sistem

pernapasan

(Respiratorium), sistem pencernaan (Digestorium) dan sistem reproduksi


(Urogenitale). Sistem pernapasan terdiri dari organ paru-paru. Sistem
pernapasan pada kadal (Mabouya multifasciata) dimulai dengan masuknya
udara ke nares externa kemudian masuk ke nares interna, kemudian masuk ke
glottis, sebagai celah lingua menuju ke larink, selanjutnya menuju trachea
yang bercabang menjadi dua bronchi yang kemudian masing-masing menuju
paru-paru yang bewarna merah muda. Paru-paru (Pulmo) berfungsi sebagai

alat pernapasan, yaitu sebagai tempat bertukarnya oksigen dan karbon


dioksida.
Sistem pencernaan pada kadal (Mabouya multifasciata) terdiri dari
saluran pencernaan yang terdiri dari organ lambung (Ventriculus), kantong
empedu (Vessica fellea) dan usus. Lambung (Ventriculus) pada kadal
(Mabouya multifasciata) Berwarna putih, panjang, terletak sebelah sisi kiri
dan melengkung kesebelah kanan. Sementara untuk kantong empedu (Vesica
fellea) Terletak dibagian tengah hepar dan berwarna hijau. Saluran empedu
(ductus cysticus ) halus, dan bermuara pada bagian depan.
Sistem kardiovaskular terdiri dari jantung (Cor). Cor pada kadal
(Mabouya multifasciata) berwarna merah terletak di atas paru-paru. Jantung
berfungsi sebagai alat untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung (Cor)
Terdiri atas sinus venosus yang kecil, dua buah auricula dan dua ventricula.
Antara dua ventricular terdapat septum yang umumnya tidak sempurna,
karena masih ada voramen pannizae. Darah dari vena masuk ke dalam jantung
sinus venosus, auriculum dextra, ventriculum dextra, arteri, pulmonalis dari
paru-paru darah kembali masuk auriculum sinestra, dan terus ke ventriculum
sinistra.
Sistem reproduksi (Urogenitale) kadal jantan terdiri testis, ureter, dan
kloaka (Cloaca). Testis (Mabouya multifasciata) terletak dibagian belakang
dinding perut, kiri dan kanan. Ureter merupakan saluran dari ginjal, yang
langsung bermuara pada kloaka (Cloaca). Alat kelamin pada kadal jantan
(Mabouya multifasciata) yaitu sepasang hemipenis. Hemipenis merupakan
alat kopulasi untuk memasukkan sperma dalam tubuh kadal betina.

V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil praktikum ini adalah class reptilia adalah kadal
(Mabouya multifasciata) merupakanhewan vertebrata yang termasuk kedalam
class reptilia (ordo squamata), yaitu sekelompok vertebrata yang mampu
menyesuaikan diri di tempat yang kering di tanah. Sistemanatomi (Mabouya
multifasciata) secara inspection adalah berupa kepala (caput) yang terdiri dari
mulut (cavumorix), leher (cervix), badan (trunchus), ekor (caudal), kaki
belakang (ekstremis posterior), jari kaki (digiti), kaki depan (ekstremis
anterior), mata (oculus) dankepala (caput). Sedangkan secara section
terdiridarisistem pernapasan, sistem pencernaan (sistem digestorium), sistem
pencernaan terdiri dari hati, lambung dan usus. Sedangkan kantung empedu
(vesica felea) terletak dibelakang dari kedua lobus sistem reproduksi (sistem
urogenitale) terdiri dari hemipenis.
B. Saran
Saran yang dapat diajukan pada praktikum ini adalah sebaiknya praktikan
memperhatikan jalannya praktikum dalam hal ini tidak main-main dalam
kegiatan praktikum sehingga praktikan dapat mengerti.

DAFTAR PUSTAKA
Apriyani, P., Yanti, A. H., dan Setywati, T. R., 2015, Keragaman Jenis Kadal Sub
Ordo Sauria pada Tiga Tipe Hutan di Kecamatan Sungai Ambawang,
Jurnal Protobiont, 4(1) ; 108

Findua, A, W., Harianto, S. P., dan Nurcahyani, N., 2016, Keanekaragaman Reptil
di Repong Damar Pekon Pahmungan Pesisir Barat (Studi Kasus Plot
Permanen Universitas Lampung), 4(1) ; 51-52
Hamny, Mulyani, S., Masyitha, D., Wahyuni, S., dan Jalaluddin, M., 2015,
Morfologi Anatomi Dan Histologi Usus Biawak Air (Varanus Salvator),
jurnal veteriner, 16(2) ; 152-153
Kurniawati, H., Tjakrawidjaja, A. H., dan Maryanto, I., 2000, Analisis Ekologi
Kebiasaan Makan Kadal (Mabouya multifasciata) di Kebun Raya
Indonesia Cabang Bali (Lacertilia : Scinidae), Jurnal Biota, 5(3) ; 107-110
Origia, K., Novarino, W., dan Tjong, D. H., 2012, Jenis-Jenis Kadal (Sub-Ordo
Sauria) Di Hutan Harapan Jambi The Lizards species (Sub-Order Saurian)
in Harapan Rainforest Jambi, Jurnal Biologi Universitas Andalas 1(1) ; 8687

Anda mungkin juga menyukai