Laporan Kadal
Laporan Kadal
PRAKTIKUM III
CLASSIS REPTILIA
KADAL (Mabouya multifasciata)
OLEH :
NAMA
: RISMAWATI
STAMBUK
: F1D1 15 067
KELOMPOK
: IV (EMPAT)
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Reptilia termasuk kelompok hewan dengan ciri kulit kering, tertutup
oleh sisik-sisik atau papan-papan epidermal.Tengkorak biasanya sedikit
tertekan lateral, dengan sebuah kondil oksipital. Sabuk-sabuk badan (girdle)
tumbuh baik. Tubuh kadal terbagi menjadi tiga bagian yaitu kepala (caput),
badan (truncus) dan ekor (caudal). Tubuh kadal ditutupi oleh kulit kering
dengan sisik-sisik zat tanduk dipermukaannya tanpa adanya kelenjar-kelenjar
lendir.
Kebanyakan
II.
TINJAUAN PUSTAKA
Reptil merupakan salah satu fauna yang terdapat di wilayah Indonesia.
Indonesia menempati peringkat ketiga sebagai negara yang memiliki kekayaan
jenis reptil paling tinggi di dunia , lebih dari 600 jenis reptil terdapat di
Indonesia, Pulau Sumatera memiliki 300 jenis reptil dan amfibi dan 23%
diantaranya merupakan jenis endemik. Reptil merupakan sekelompok
vertebrata yang menyesuaikan diri di tempat yang kering di tanah.
Penandukan atau cornificatio kulit dan squama atau carpace untuk menjaga
banyak hilangnya cairan dari tubuh pada tempat yang kasar (Findua, dkk.,
2016).
pada
berbagai
jenis
habitat.
pepohonan,
Beberapa
hidup
di
di
atas
tergantung
habitat,
jenis
dan
perilaku
makan
hewan
tersebut. Usus merupakan salah satu organ pencernaan yang berperan penting
dalam penyerapan molekul-molekul makanan yang akan disebarkan ke
seluruh tubuh. Jenis dan perilaku makan suatu hewan memengaruhi
struktur anatomi dan histologi dari usus tersebut (Hamny, dkk., 2015).
Kadal memiliki tubuh yang kekar, sisik kepala yang kasar dan sisik
punggung (dorsal) berlunas tiga. Moncong pendek, vertebrals 43 dan lamellae
di bawah jari kaki berjumlah 17. Lubang hidung terletak di perisai nasal
bagian belakang, perisai postnasal 1 (sepasang). Punggung berwarna cokelat
zaitun, dengan jalur coklat gelap bertepi terang keputih-putihan atau kekuning
kuningan di sisi badannya. Kerongkongan, pada hewan jantan dewasa
merah terang kadang-kadang berbintik gelap, pada hewan betina berwarna
krem tak berpola. Perut berwarna putih kehijauan (Origia, dkk., 2012)
Nama Alat
2
Kegunaan
3
1.
2.
3.
4.
Alat Bedah
Jarum Pentul
Papan seksi
Kamera
5.
6.
Alat tulis
Cawan petri
7.
Toples
8.
Mikroskop stereo
2. Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini tercantum pada Tabel 2.
Tabel 2. Bahan dan Kegunaan
N
o
1
1.
Nama Bahan
Kegunaan
3
Sebagai objek pengamatan
2.
2
Kadal
(Mabouya
multifasciata)
jantan dan betina
Alkohol 70%
3.
4.
5.
Kapas
Kloroform
NaCl 0,9%
D. Prosedur Kerja
Sebagai
larutan
untuk
mensterilkan
alat bedah
Sebagai medium alkohol dan
kloroform
Sebagai larutan pembius
Sebagai larutan pembersih organ
dalam objek pengamatan
B. Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, maka pengamatan pada
praktikum ini menggunakan dua pengamatan yaitu pengamatan secara
Inspectio dan pengamatan secara Sectio.
Pengamatan secara Inspection terdiri dari mulut (cavum orix), leher
(cervix), badan ( trunchus), ekor (caudal), kaki belakang (ekstremis posterior),
jari kaki (digiti), kaki depan (ekstremis anterior), mata (oculus), lubang
hidung (Naris), selaput pendengaran (Membran tympani), kepala (caput) dan
kloaka (Cloaca). Bagian tubuh kadal tertutupi oleh kulit yang kering dengan
sisik-sisik zat tanduk di permukaannya tanpa adanya kelenjar-kelenjar lendir.
Pengamatan secara Sectio terdiri dari beberapa sistem di antaranya
adalah
sistem
kardiovaskular
(Cardiovasular),
sistem
pernapasan
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil praktikum ini adalah class reptilia adalah kadal
(Mabouya multifasciata) merupakanhewan vertebrata yang termasuk kedalam
class reptilia (ordo squamata), yaitu sekelompok vertebrata yang mampu
menyesuaikan diri di tempat yang kering di tanah. Sistemanatomi (Mabouya
multifasciata) secara inspection adalah berupa kepala (caput) yang terdiri dari
mulut (cavumorix), leher (cervix), badan (trunchus), ekor (caudal), kaki
belakang (ekstremis posterior), jari kaki (digiti), kaki depan (ekstremis
anterior), mata (oculus) dankepala (caput). Sedangkan secara section
terdiridarisistem pernapasan, sistem pencernaan (sistem digestorium), sistem
pencernaan terdiri dari hati, lambung dan usus. Sedangkan kantung empedu
(vesica felea) terletak dibelakang dari kedua lobus sistem reproduksi (sistem
urogenitale) terdiri dari hemipenis.
B. Saran
Saran yang dapat diajukan pada praktikum ini adalah sebaiknya praktikan
memperhatikan jalannya praktikum dalam hal ini tidak main-main dalam
kegiatan praktikum sehingga praktikan dapat mengerti.
DAFTAR PUSTAKA
Apriyani, P., Yanti, A. H., dan Setywati, T. R., 2015, Keragaman Jenis Kadal Sub
Ordo Sauria pada Tiga Tipe Hutan di Kecamatan Sungai Ambawang,
Jurnal Protobiont, 4(1) ; 108
Findua, A, W., Harianto, S. P., dan Nurcahyani, N., 2016, Keanekaragaman Reptil
di Repong Damar Pekon Pahmungan Pesisir Barat (Studi Kasus Plot
Permanen Universitas Lampung), 4(1) ; 51-52
Hamny, Mulyani, S., Masyitha, D., Wahyuni, S., dan Jalaluddin, M., 2015,
Morfologi Anatomi Dan Histologi Usus Biawak Air (Varanus Salvator),
jurnal veteriner, 16(2) ; 152-153
Kurniawati, H., Tjakrawidjaja, A. H., dan Maryanto, I., 2000, Analisis Ekologi
Kebiasaan Makan Kadal (Mabouya multifasciata) di Kebun Raya
Indonesia Cabang Bali (Lacertilia : Scinidae), Jurnal Biota, 5(3) ; 107-110
Origia, K., Novarino, W., dan Tjong, D. H., 2012, Jenis-Jenis Kadal (Sub-Ordo
Sauria) Di Hutan Harapan Jambi The Lizards species (Sub-Order Saurian)
in Harapan Rainforest Jambi, Jurnal Biologi Universitas Andalas 1(1) ; 8687