Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Kompetensi Dasar
:
:
:
:
Tema
lokasi Waku
Kompetensi Inti 1 :
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut
Kompetensi Inti 2 :
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsive, dan proaktif dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
Kompetensi Inti 3 :
Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan
humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan
masalah
Kompetensi Inti 4 :
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri dan mampu melaksanakan
tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
Indikator
:
1. Menjelaskan kembali engine management sistem.
2. Menjelaskan trobel shoting dengan baik dan sesuai dengan penanganan yang ada
3. Menjalankan ibadah puasa romadlon, sholat sunah sebelum dhuhur, sholat dhuhur
berjamaah di masjid dan sholat sunnah bakda dhuhur.
4. Melaksanakan kebersihan bengkel dengan membersihkannya sebelum dan sesudah
praktik
5. Berkata jujur dikala mengeluarkan pendapat baik kepada guru maupun teman
6. Membedakan jenis sampah organic dan sampah an organic
I.
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Akademik :
1. Melakukan penjelasan urutan cara kerja pengisian sistem AC dengan baik dan benar
sesuai dengan urutan yang telah ditentukan dengan acuan buku manual
2. Menganalisa jenis kerusakan yang terjadi berdasarkan keadaan yang terjadi pada
sistem AC
II.
Materi Pembelajaran
. Pendahuluan
Perkembangan teknologi di dunia otomotif dewasa ini sangat pesat, hal ini ditandai
dengan hadirnya teknologi control pada kendaraan. Semua system yang ada pada kendaraan
hampir sebagian besar sudah dikontrol dengan computer. Diharapkan dengan hadirnya
teknologi control ini pemilik kendaraan akan semakin dimanjakan baik dari segi
kenyamanan, pengoperasian, maupun pemeliharaan. Salah satu contoh teknologi control pada
kendaraan adalah Engine Management System.
Engine Management System adalah system pengaturan engine pada kendaraan yang
dikontrol secara elektronik. Pengontrolan/pengaturan yang dimaksud merupakan gabungan
dari sistem-sistem yang mendukung kinerja engine. Adapun tujuan dari pengontrolan engine
ini antara lain :
-
Kenyamanan
Berke
mban
g
Sistem Injeksi
Penyemprotan bahan bakar dilakukan oleh injector yang dikontrol oleh ECU berdasarkan
masukan sensor-sensor.
Nama-nama system injeksi pada kendaraan :
-
Toyota
: EFI
Honda
: PGMFI
Bosch
: JETRONIK
Mazda
: EGI
Nissan
: ECCS
Suzuki
: MPI
Mitsubishi
: ECI
Pengapian konvensional
Induksi tegangan tinggi dipicu oleh platina, sementara pengajuan pengapian menggunakan
Advance Vacuum dan Sentrifugal
Pengapian elektronik
Dengan melihat kelemahan-kelemahan yang ada pada system pangapian konvensional maka
sesuai dengan perkembangan teknologi lahirlah teknologi pengapian elektronik yang sudah
tidak lagi memakai platina tetapi menggunakan komponen elektronik yaitu transistor. Dengan
pengapian elektronik ini, maka akan terjadi pengapian yang lebih optimal.
Induksi tegangan tinggi dipicu oleh Transistor, sementara pengajuan pengapian menggunakan
Advance Vacuum dan Sentrifugal
Pengapian Komputer
Induksi tegangan tinggi dipicu oleh platina, sementara pengajuan pengapian menggunakan
Advance Vacuum dan Sentrifugal
Contoh pengontrolan pengapian :
Putaran mesin
: 750 rpm
Kondisi
: Idel
Saat pengapian : 10 PE
Catatan :
Putaran rendah saat pengapian 10 PE
Putaran mesin
: 3000 rpm
Kondisi
: Tanpa beban
Saat pengapian : 25 PE
Catatan :
Putaran semakin tinggi saat pengapian
dimajukan
Putaran mesin
: 3000 rpm
Kondisi
: Dengan beban
Saat pengapian : 15 PE
Catatan :
Putaran tinggi tetapi mesin berbeban saat
pengapian dimundurkan
III.
Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Kegiatan awal
No
.
1.
Uraian kegiatan
Berdoa/ kesiapan/ pengaturan
kelas dalam pembelajaran
(selama menanyakan kehadiran
peserta didik, kebersiahn kelas
Waktu
15 Menit
Kecakapan Hidup
Tertib
Mendengarkan
didik.
3.
4.
Memahami materi
Kegiatan inti
No
Uraian kegiatan
Waktu
Kecakapan Hidup
.
A. Eksplorasi
1.
2.
1.
2.
3.
1.
300 Menit
Memahami
penegasan
terhadap
jawaban
Kegiatan penutup
No
Uraian kegiatan
.
1.
Waktu
Kecakapan Hidup
30 Menit
3.
4.
IV.
Sumber belajar
Bahan cetak seperti: hand out dan buku teks
1. Internet (www.google.co.id) (EMS)
2. Toyota Astra. Tanpa Tahun . Step 1 Indonesia. Toyota Astra..
3. Toyota Astra. Tanpa tahun. Pedoman Reparasi Mesin 4A-FE. Indonesia. Toyota
Astra.
V.
CTL
VI.
Uraian
Skor
Skor total
1.
2.
3.
4.
5.
20
10
0
20
10
0
20
10
0
20
10
0
20
10
0
-
total
20
20
20
20
20
100
Setiap munculnya jawaban secara sempurna pada lembar kerja peserta didik mendapat
skor maksimal, jawaban yang muncul kurang sempurna mendapat skor sesuai dengan
jawaban yang muncul, dan tidak munculnya jawaban mendapat skor 0.
Skor maksimal 100
Skor Perolehan
x 100=
Skor lembar kerja peserta didik =
25
Kriteria kelulusan uji kompetensi dasar peserta didik minimal 75. Dibawah 75
dilaksanakan remidial dengan soal yang tidak jauh berbeda dengan soal evaluasi/posttest.
Sebaran nilai:
INTERVAL
96 100
91 95
86 90
81 85
75 80
70 74
65 69
60 64
55 59
< 54
HASIL
KONVERSI
4.00
3.67
3.33
3.00
2.67
2.33
2.00
1.67
1.33
1.00
PREDIKAT
A
AB+
B
BC+
C
CD+
D
SOAL REMIDI :
Jelaskan dengan gambar skema system pengapian elektronik.
SOAL PENGAYAAN :
Buat laporan tentang system EMS di Kertas folio bergaris, dikerjakan berkelompok di ruang
perpustakaan di luar jam pelajaran. Sebagai referensi baca dulu literature di perpustakaan
atau dari webb.
Mengetahui :
Ketua Kompt Keahlian TKR
,
Sahirul Alim, S.Pd, MPd
NIP. 19801207 201407 1 001
Kepala Sekolah