KAK FS Terminal Barang
KAK FS Terminal Barang
1. Latar Belakang
Kabupaten Sumedang terletak di daerah yang cukup strategis. Wilayahnya tepat di tengahtengah jalur utama lalu lintas Kota Bandung dan Kota Cirebon. Siapapun yang akan menuju
Kota Bandung dari Kota Cirebon ataupun sebaliknya pasti akan melalui Kabupaten Sumedang.
Pertumbuhan penduduknya juga cukup menjanjikan meskipun tidak sepesat Kota Bandung atau
kota kota yang ada di Jabodetabek sekitar 2,18% per tahun. Salah satu penyebabnya adalah
adanya beberapa kampus yang pindah ke daerah kabupaten ini seperti Kampus Universitas
Padjadjaran (UNPAD) dan Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ke Kecamatan
Jatinangor. Selain itu ada juga universitas swasta di sini seperti Universitas Winaya Mukti
(UNWIM) dan Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN). Ini semua mendorong
terjadinya perpindahan penduduk yang cukup signifikan karena adanya penerimaan mahasiswa
baru dan perkembangan usaha usaha lokal di sekitar kampus.
Perkembangan kawasan industri Kecamatan Cimanggung dan Kecamatan Jatinangor di wilayah
Kabupaten Sumedang bagian barat cukup pesat. Jenis-jenis industri yang ada di kawasan ini
seperti industri tekstil, industri farmasi, industri makanan, industri sepatu, dan industri peralatan
laboratorium selain meningkatkan kegiatan perekonomian juga membutuhkan tenaga kerja yang
cukup besar. Inilah yang juga menyumbang peningkatan pertumbuhan penduduk yang
signifikan.
Akibat pertumbuhan kawasan industri dan keberadaan kampus kampus perguruan tinggi di
wilayah barat Sumedang, kecamatan kecamatan seperti Jatinangor, Cimanggung, Tanjungsari,
dan Sukasari mengalami perkembangan luar biasa dari kawasan desa tertinggal menjadi kawasan
perkotaan penyangga Kota Metropolitan Bandung. Perkembangan yang cukup bagus dari semua
itu adalah laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan meningkatnya indeks pembangunan
manusia. Dampak negatifnya adalah menurunnya daya dukung lahan dan terjadinya kerusakan
lingkungan dan ekosistem di kecamatan kecamatan tersebut.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi ini menyebabkan tingkat permintaan barang barang baik
untuk keperluan konsumsi maupun produksi seperti kebutuhan rumah tangga, kebutuhan
pendidikan dan perkantoran, dan kebutuhan industri naik cepat. Kebutuhan transportasi bagi
distribusi barang pun menjadi prioritas penting. Selain itu, moda moda transportasi angkutan
barang pun dibutuhkan untuk kepentingan pengiriman hasil industri dan hasil pertanian ke luar
wilayah Sumedang.
Untuk mengantisipasi pertumbuhan ekonomi dan tumbuhnya kawasan industri dan perumahan
di wilayah barat Sumedang, Pemerintah Kabupaten Sumedang berencana membangun Terminal
Barang. Pembangunan ini perlu dilakukan untuk menghindari moda moda angkutan barang
(truk truk) berhenti atau parkir sembarangan di sepanjang jalan jalan utama Kabupaten
Sumedang (jalur Kota Cirebon Kota Bandung). Selain itu, memudahkan Pemerintah
Kabupaten Sumedang memungut pajak distribusi yang dibutuhkan untuk pembangunan
infrastruktur daerah seperti jalan, jembatan, saluran, terminal, dan lain-lain.
Sebagai langkah awal suatu perencanaan dibutuhkan studi kelayakan (feasibility study) yang
komprehensif. Studi ini akan menganilisis proyek pembangunan ini baik dari segi teknis, sosial
budaya, lingkungan hidup, dan ekonomi. Kajian ini pun akan memperlihatkan lokasi lokasi
alternatif yang cocok bagi pelaksanaan pembangunan ini dan perkiraan biaya yang dibutuhkan.
Demikianlah studi kelayakan ini dibutuhkan untuk menentukan kelayakan terminal barang dari
segi teknis, sosial budaya, lingkungan hidup, dan ekonomi.
Contoh KAK Studi Kelayakan (Feasibility Study) Pembangunan Terminal Barang
Secara garis besar, data data yang dibutuhkan dalam kegiatan studi kelayakan ini antara
lain :
a. data kondisi fisik dasar
b. data kondisi sosial budaya
c. kondisi lingkungan hidup
d. data kondisi ekonomi
e. data teknis kegiatan seperti data data kondisi transportasi, data data kondisi
geografi dan demografi, dan lain lain
b. Analisis
Pada dasarnya suatu analisis dilakukan dalam upaya melakukan pendekatan terhadap potensi
potensi yang dapat dikembangkan dalam rangka mengidentifikasi permasalahan dalam
suatu kegiatan. Dalam menyusun studi kelayakan (feasibility study) ini, analisis yang
dilakukan meliputi :
1. Analisis Kecenderungan Perkembangan Wilayah
analisis perkembangan penduduk
analisis daerah daerah ekonomi
analisis daerah daerah pendidikan
analisis kebutuhan fasilitas
2. Analisis Transportasi
analisis atau perhitungan jumlah barang masuk dan keluar
analisis atau perhitungan jumlah moda angkutan barang
analisis kebutuhan fasilitas terminal barang
3. Analisis Dampak Lingkungan
analisis perkembangan lingkungan hidup
analisis dampak lingkungan hidup dan masyarakat
analisis perbaikan lingkungan hidup dan masyarakat
4. Analisis Kelayakan Ekonomi
Analisis Internal Rate of Return (IRR)
Analisis Benefit Cost Ratio (BCR)
Analisis Net Present Value (NPV)
c. Penyusunan Dokumen Hasil Studi
Hasil akhir studi ini adalah tersusunnya suatu laporan yang sekurang kurangnya memuat :
Konsep Pengembangan Terminal
Kesimpulan dan Rekomendasi terhadap kelayakan pembangunan terminal yang meliputi :
a. kelayakan lokasi
b. kelayakan lingkungan
c. kelayakan sosial budaya
d. kelayakan teknis
e. kelayakan ekonomi
d. Pengesahan Dokumen
1. Melakukan expose atau penyampaian tentang hasil akhir pekerjaan dengan tim teknis
yang telah ditunjuk;
2. Melakukan perbaikan atas koreksi, masukan, dan saran teknis;
3. Melakukan pengesahan dokumen sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
7. Jangka Waktu Pelaksanaan
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 120 (seratus dua puluh) hari kalender terhitung
sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja.
8. Tenaga Ahli
Tenaga ahli yang diperlukan melaksanakan pekerjaan ini adalah :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
sekurang-kurangnya 12 (dua belas) tahun atau Strata Dua (S2) Magister Teknik Sipil dengan
pengalaman sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun di bidang kajian dan perencanaan
sarana dan prasarana transportasi.
Ahli Teknik Perencanaan Wilayah/Planologi
Tenaga Ahli yang disyaratkan adalah seorang Sarjana Strata Satu (S1) Teknik Perencanaan
Wilayah/Planologi lulusan perguruan tinggi negeri atau yang disamakan, dengan
pengalaman sekurang-kurangnya 8 (delapan) tahun atau Strata Dua (S2) Magister Teknik
Sipil dengan pengalaman sekurang-kurangnya 6 (enam) tahun di bidang kajian dan
perencanaan wilayah.
Ahli Struktur
Tenaga Ahli yang disyaratkan adalah seorang Sarjana Strata Satu (S1) Teknik Sipil
Pengutamaan Struktur lulusan perguruan tinggi negeri atau yang disamakan, dengan
pengalaman sekurang-kurangnya 8 (delapan) tahun atau Strata Dua (S2) Magister Teknik
Sipil dengan pengalaman sekurang-kurangnya 6 (enam) tahun di bidang kajian dan
perencanaan bangunan sipil.
Ahli Arsitektur
Tenaga Ahli yang disyaratkan adalah seorang Sarjana Strata Satu (S1) Teknik Arsitektur
lulusan perguruan tinggi negeri atau yang disamakan, dengan pengalaman sekurangkurangnya 8 (delapan) tahun atau Strata Dua (S2) Magister Teknik Arsitektur dengan
pengalaman sekurang-kurangnya 6 (enam) tahun di bidang kajian dan perencanaan
arsitektur bangunan.
Ahli Drainase
Tenaga Ahli yang disyaratkan adalah seorang Sarjana Strata Satu (S1) Teknik Sipil
Pengutamaan Sumber Daya Air lulusan perguruan tinggi negeri atau yang disamakan,
dengan pengalaman sekurang-kurangnya 8 (delapan) tahun atau Strata Dua (S2) Magister
Teknik Sipil dengan pengalaman sekurang-kurangnya 6 (enam) tahun di bidang kajian dan
perencanaan drainase dan saluran.
Ahli Teknik Lingkungan
Tenaga Ahli yang disyaratkan adalah seorang Sarjana Strata Satu (S1) Teknik Lingkungan
lulusan perguruan tinggi negeri atau yang disamakan, dengan pengalaman sekurangkurangnya 8 (delapan) tahun atau Strata Dua (S2) Magister Teknik Lingkungan/Manajemen
Lingkungan dengan pengalaman sekurang-kurangnya 6 (enam) tahun di bidang kajian dan
perencanaan lingkungan.
Ahli Manajemen Rekayasa Konstruksi
Tenaga Ahli yang disyaratkan adalah seorang Sarjana Strata Satu (S1) Teknik Sipil lulusan
perguruan tinggi negeri atau yang disamakan, dengan pengalaman sekurang-kurangnya 8
(delapan) tahun atau Strata Dua (S2) Magister Teknik Sipil dengan pengalaman sekurangkurangnya 6 (enam) tahun di bidang kajian dan perencanaan kelayakan teknis dan ekonomi
suatu proyek.
Ahli Ekonomi Pembangunan
Tenaga Ahli yang disyaratkan adalah seorang Sarjana Strata Satu (S1) Ekonomi/Ekonomi
Pembangunan lulusan perguruan tinggi negeri atau yang disamakan, dengan pengalaman
sekurang-kurangnya 8 (delapan) tahun atau Strata Dua (S2) Magister
Manajemen/Manajemen Pembangunan Daerah dengan pengalaman sekurang-kurangnya 6
(enam) tahun di bidang kajian ekonomi & keuangan dan perencanaan pembangunan
ekonomi wilayah/daerah.
Ahli Sosial Ekonomi
Tenaga Ahli yang disyaratkan adalah seorang Sarjana Strata Satu (S1) Sosial /Sosial
Ekonomi lulusan perguruan tinggi negeri atau yang disamakan, dengan pengalaman
sekurang-kurangnya 8 (delapan) tahun atau Strata Dua (S2) Magister Sosial /Sosial
Ekonomi dengan pengalaman sekurang-kurangnya 6 (enam) tahun di bidang kajian masalah
sosial dan budaya kemasyarakatan.
Ahli Pertanian
Tenaga Ahli yang disyaratkan adalah seorang Sarjana Strata Satu (S1) Pertanian lulusan
perguruan tinggi negeri atau yang disamakan, dengan pengalaman sekurang-kurangnya 8
(delapan) tahun atau Strata Dua (S2) Magister Pertanian dengan pengalaman sekurangkurangnya 6 (enam) tahun di bidang kajian dan perencanaan pertanian dan perkembangan
wilayah.
Ahli Muda Teknik Perencanaan Wilayah/Planologi
Contoh KAK Studi Kelayakan (Feasibility Study) Pembangunan Terminal Barang
l.
m.
n.
Tenaga Ahli yang disyaratkan adalah seorang Sarjana Strata Satu (S1) Teknik Perencanaan
Wilayah/Planologi lulusan perguruan tinggi negeri atau yang disamakan, dengan
pengalaman sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun di bidang kajian dan perencanaan
wilayah.
Ahli Muda Struktur
Tenaga Ahli yang disyaratkan adalah seorang Sarjana Strata Satu (S1) Teknik Sipil
Pengutamaan Struktur lulusan perguruan tinggi negeri atau yang disamakan, dengan
pengalaman sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun di bidang kajian dan perencanaan struktur
bangunan sipil.
Ahli Muda Teknik Lingkungan
Tenaga Ahli yang disyaratkan adalah seorang Sarjana Strata Satu (S1) Teknik Lingkungan
lulusan perguruan tinggi negeri atau yang disamakan, dengan pengalaman sekurangkurangnya 4 (empat) tahun di bidang kajian dan perencanaan lingkungan.
Ahli Muda Ilmu Lingkungan
Tenaga Ahli yang disyaratkan adalah seorang Sarjana Strata Satu (S1) Biologi/Ilmu
Lingkungan lulusan perguruan tinggi negeri atau yang disamakan, dengan pengalaman
sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun di bidang kajian dan perencanaan lingkungan.
4)
Jadwal kegiatan penyedia jasa;
5)
Data-data yang telah didapat dan yang akan dicari lebih lanjut jika memang diperlukan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya dua puluh satu (21) hari kalender sejak SPMK
dikeluarkan sebanyak 6 (enam) buku laporan.
b.
Laporan Interim, berisi :
1)
Kemajuan pekerjaan;
2)
Hambatan dan/atau kesulitan yang dijumpai di lapangan beserta cara/rencana
penyelesaiannya;
3)
Hasil-hasil yang telah diperoleh antara lain hasil identifikasi dan analisis kerja seperti
identifikasi alternatif alternatif lokasi, kondisi lapangan, tata guna tanah, analisis
terhadap tata ruang dan wilayah, analisis masalah sosial dan budaya, analisis teknis dan
lalu lintas, analisis ekonomi, dan lain-lain yang memang diperlukan;
4)
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL);
5)
Identifikasi dan Usulan Perencanaan Perbaikan Kondisi Lingkungan dan Masyarakat
sebagai akibat/dampak Pembangunan Terminal Barang;
6)
Program kerja selanjutnya.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya tujuh puluh empat (74) hari kalender sejak
SPMK diterbitkan sebanyak 6 (enam) buku laporan.
c.
Konsep Laporan Akhir
Konsep Laporan Akhir berisikan permasalahan kondisi lapangan yang ada, prediksi
permasalahan, dan penyelesaiannya dalam kajian ini. Laporan diserahkan paling lambat
seratus (seratus) hari kalender setelah diterbitkannya SPMK sebanyak 6 (enam) buku
laporan. Sebelum diserahkan perlu didiskusikan dengan instansi-instansi terkait.
d.
Laporan Akhir, berisi :
1) Metodologi kerja
2) Hasil identifikasi, analisis, rekomendasi kelayakan proyek, dan usulan perencanaan
perbaikan lingkungan dan masyarakat akibat/dampak dari pembangunan.
3) Kesimpulan dan masukan-masukan
Laporan akhir sementara diserahkan sebanyak 2 (dua) buku laporan, yang akan diperbaiki
dan/atau ditambah untuk dijadikan laporan akhir sesuai hasil konsultasi/diskusi dengan pihak
Pengguna Jasa.
Laporan akhir harus diserahkan selambat-lambatnya seratus dua puluh (120) hari kalender
sejak SPMK dimunculkan sebanyak 6 (enam) buku laporan
Selain dalam bentuk hardcopy, Penyedia Jasa harus menyerahkan softcopy dari seluruh laporan dan
produk yang dihasilkan dalam bentuk CD.