Anda di halaman 1dari 14

KERANGKA ACUAN KERJA

KEGIATAN PENYUSUNAN
STUDI LOKASI KAWASAN
INDUSTRI

TAHUN ANGGARAN 2019

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


KABUPATEN PURBALINGGA

Penyusunan Studi Penentuan Lokasi Kawasan Peruntukan Industri di Kabupaten Purbalingga 0


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PENYUSUNAN STUDI LOKASI KAWASAN INDUSTRI
DI KABUPATEN PURBALINGGA

URAIAN PENDAHULUAN1

1. Latar Belakang Perkembangan sektor industri saat ini cukup pesat, hal ini terlihat
dari meningkatnya permintaan lahan untuk kegiatan industri di
Kabupaten Purbalingga. Kegiatan industri harus berlokasi di
kawasan peruntukan industri yang sesuai dengan RTRW
Kabupaten Purbalingga. Penentuan kawasan peruntukan industri
tersebut harus mempertimbangkan kestrategisan dan daya
dukung lahan supaya dapat menjadi faktor pendukung
pengembangan kegiatan industri di Kabupaten Purbalingga.

Kemudahan aksesibilitas, didukung dengan ketersediaan sarana


dan prasarana pendukung industri semakin menambah potensi
pengembangan industri di Kabupaten Purbalingga. Selain
ketersediaan sarana dan prasarana pendukung industri, perlu
adanya upaya untuk meningkatkan daya saing dan daya tarik
investasi. Langkah-langkah yang dapat diterapkan untuk
meningkatkan daya saing dan daya tarik investasi antara lain
adalah dengan menciptakan iklim usaha yang kondusif, adanya
kepastian hukum, dan pemberian fasilitas fiskal serta
kemudahan-kemudahan lain dalam kegiatan usaha industri,
salah satunya dengan menyediakan kawasan peruntukan industri
yang sesuai dengan tata ruang.

Kegiatan industri di Kabupaten Purbalingga saat ini sudah


dialokasikan di kawasan peruntukan industri sesuai dengan
RTRW Kabupaten Purbalingga. Seiring dengan perkembangan
wilayah, permintaan lahan untuk pengembagan industri masih
cukup tinggi sehingga perlu dilakukan studi untuk menentukan
alternatif lokasi pengembangan untuk kawasan peruntukan
industri. Kawasan peruntukan industri tersebut dapat digunakan
untuk industri besar, industri sedang dan industri kecil.

Permintaan terhadap lahan di kawasan industri juga akan


didorong melalui adanya PP No. 24 Tahun 2009, dimana dalam
peraturan ini mengatur mengenai keharusan pabrik-pabrik
berada dalam suatu kawasan industri. Oleh sebab itu perlu
adanya studi untuk mengidentifikasi lokasi calon kawasan
peruntukan industri, yang didalamnya dapat terdapat kawasan

1 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.

Penyusunan Studi Penentuan Lokasi Kawasan Peruntukan Industri di Kabupaten Purbalingga 1


industri, yang sesuai di Kabupaten Purbalingga. Harapannya
dengan adanya kawasan peruntukan industri yang layak mampu
menangkap investasi industri di Kabupaten Purbalingga.

2. Maksud dan Tujuan Maksud Penyusunan Studi Penentuan Lokasi Kawasan


Peruntukan Industri adalah menyediakan informasi yang obyektif
dan akurat mengenai lokasi calon kawasan peruntukan industri di
Kabupaten Purbalingga.

Tujuan kegiatan Penyusunan Studi Penentuan Lokasi Kawasan


Peruntukan Industri adalah tersusunnya rekomendasi lokasi
kawasan peruntukan industri di Kabupaten Purbalingga.

3. Sasaran Sasaran kegiatan Penyusunan Studi Penentuan Lokasi Kawasan


Peruntukan Industri adalah :
1. Menyusun kriteria penentuan lokasi kawasan peruntukan
industri.
2. Mengidentifikasi alternatif lokasi kawasan peruntukan industri
di Kabupaten Purbalingga.
3. Menyusun rekomendasi pengembangan lokasi kawasan
peruntukan industri di Kabupaten Purbalingga.

4. Lokasi Kegiatan Kabupaten Purbalingga, sesuai dengan tempat yang ditunjuk oleh
Pejabat Pembuat Kommitmen (PPK)

5. Sumber Dana dan Program : Program Penataan Ruang Daerah


Penganggaran Kegiatan : Perencanaan Tata Ruang
Paket Pekerjaan : Penyusunan Studi Lokasi Kawasan
Industri
Nomor DPA/DPPA : 1.03.1.03.01.19.01
Nomor Rekening : 5.2.2.03.12
Pagu Anggaran : Rp 50.000.000
Nilai HPS : Rp 50.000.000
Sumber Pendanaan : APBD Kabupaten Purbalingga Tahun
Anggaran 2019

6. Nama dan Instansi : Pemerintah Kabupaten Purbalingga


Organisasi Pejabat SKPD : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Pembuat Ruang Kabupaten Purbalingga
Komitmen PPK : Cahyo Rudiyanto, S.T.
NIP PPK : 19700904 199903 1 003
Jabatan PPK : Kepala Bidang Penataan Ruang

7. Pemilihan Proses pemilihan penyedia jasa konsultansi dilakukan dengan


Penyedia Jasa cara Pengadaan Langsung oleh Pejabat Pengadaan pada Dinas
Konsultansi

Penyusunan Studi Penentuan Lokasi Kawasan Peruntukan Industri di Kabupaten Purbalingga 2


Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Purbalingga.
Ketentuan yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Metode yang digunakan adalah Metode Satu File Sistem
Gugur dengan Ambang Batas.
b. Nilai ambang batas (passing grade) evaluasi teknis yang
digunakan adalah sebesar 60 (Enam Puluh);
c. Unsur-unsur pokok yang dinilai dalam Evaluasi Teknis yaitu :
1) Unsur Pengalaman Perusahaan sebesar 20%, terdiri dari:
 Sub Unsur Data Organisasi Perusahaan sebesar
20%;
 menyampaikan Data Organisasi Perusahaan
lengkap diberi nilai : 100
 tidak menyampaikan diberi nilai : 0
 Sub Unsur Daftar Pengalaman Kerja 10 Tahun
Terakhir sebesar 40%;
 memiliki pengalaman ≥ 5 paket pekerjaan dalam
waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 100
 memiliki pengalaman 3 s.d. 4 paket pekerjaan
dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 50
 memiliki pengalaman < 3 paket pekerjaan dalam
waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 25
 Sub Unsur Uraian Pengalaman Kerja Sejenis
sebesar 40%.
 memiliki pengalaman ≥ 5 paket pekerjaan
sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi
nilai : 100
 memiliki pengalaman 3 s.d. 4 paket pekerjaan
sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi
nilai : 50
 memiliki pengalaman < 3 paket pekerjaan
sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi
nilai : 25
 pekerjaan/kegiatan yang sejenis adalah yang
sesuai dengan bidang pekerjaan.
2) Unsur Proposal Teknis sebesar 30%, terdiri dari :
 Sub Unsur Tanggapan dan Saran terhadap KAK
sebesar 20%;
 apabila memberikan tanggapan dan saran
dengan sangat baik yang menggambarkan
pemahaman peserta atas proposal teknis sesuai
dengan yang telah ditetapkan dalam KAK, diberi
nilai 100 (seratus);
 apabila memberikan tanggapan dan saran baik
menggambarkan pemahaman peserta atas
proposal teknis sesuai dengan yang telah

Penyusunan Studi Penentuan Lokasi Kawasan Peruntukan Industri di Kabupaten Purbalingga 3


ditetapkan dalam KAK, diberi nilai 80 (delapan
puluh);
 apabila memberikan tanggapan dan saran
dengan cukup baik yang menggambarkan
pemahaman peserta atas proposal teknis sesuai
dengan yang telah ditetapkan dalam KAK, diberi
nilai 60 (enam puluh);
 apabila memberikan tanggapan dan saran yang
kurang menggambarkan pemahaman peserta
atas proposal teknis sesuai dengan yang telah
ditetapkan dalam KAK, diberi nilai 40 (empat
puluh);
 apabila memberikan tanggapan dan saran yang
sangat kurang menggambarkan pemahaman
peserta atas proposal teknis sesuai dengan
yang telah ditetapkan dalam KAK, diberi nilai 20
(dua puluh);
 Apabila peserta tidak menyampaikan tanggapan
dan saran, maka tidak diberikan nilai.
 Sub Unsur Uraian Pendekatan, Metodologi dan
Program Kerja sebesar 20%;
 apabila menyampaikan dengan sangat baik
yang menggambarkan pemahaman peserta
atas proposal teknis sesuai dengan yang telah
ditetapkan dalam KAK, diberi nilai 100 (seratus);
 apabila menyampaikan tanggapan baik
menggambarkan pemahaman peserta atas
proposal teknis sesuai dengan yang telah
ditetapkan dalam KAK, diberi nilai 80 (delapan
puluh);
 apabila menyampaikan tanggapan dengan
cukup baik yang menggambarkan pemahaman
peserta atas proposal teknis sesuai dengan
yang telah ditetapkan dalam KAK, diberi nilai 60
(enam puluh);
 apabila menyampaikan tanggapan yang kurang
menggambarkan pemahaman peserta atas
proposal teknis sesuai dengan yang telah
ditetapkan dalam KAK, diberi nilai 40 (empat
puluh);
 apabila menyampaikan tanggapan yang sangat
kurang menggambarkan pemahaman peserta
atas proposal teknis sesuai dengan yang telah
ditetapkan dalam KAK, diberi nilai 20 (dua
puluh);
 Apabila peserta tidak menyampaikan, maka

Penyusunan Studi Penentuan Lokasi Kawasan Peruntukan Industri di Kabupaten Purbalingga 4


tidak diberikan nilai.
 Sub Unsur Jadwal Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
Sampai Serah Terima sebesar 20%;
 Apabila menyampaikan Jadwal Waktu
Pelaksanaan Pekerjaan Sampai Serah Terima
mendapatkan nilai : 100
 Apabila tidak menyampaikan Jadwal Waktu
Pelaksanaan Pekerjaan Sampai Serah Terima
mendapatkan nilai : 0
 Sub Unsur Komposisi Tim dan Penugasan sebesar
20%;
 Apabila menyampaikan Komposisi Tim dan
Penugasan mendapatkan nilai : 100
 Apabila tidak menyampaikan Komposisi Tim dan
Penugasan mendapatkan nilai : 0
 Sub Unsur Jadwal Penugasan Tenaga Ahli sebesar
20%.
 Apabila menyampaikan Jadwal Penugasan
Tenaga Ahli mendapatkan nilai : 100
 Apabila tidak menyampaikan Jadwal Penugasan
Tenaga Ahli mendapatkan nilai : 0
3) Unsur Kualifikasi Tenaga Ahli sebesar 50%, terdir dari :
 Sub Unsur Kepemilikan Sertifikat Kompetensi Kerja
sebesar 40%
 Apabila memiliki sertifikat kompetensi sesuai
yang dipersyaratkan di dalam KAK
mendapatkan nilai : 100
 Apabila tidak memiliki sertifikat kompetensi
sesuai yang dipersyaratkan di dalam KAK
mendapatkan nilai : 0
 Sub Unsur Tingkat Pendidikan sebesar 40%
 Apabila tingkat pendidikan ≥ yang
dipersyaratkan di dalam KAK mendapatkan nilai
: 100
 Apabila tingkat pendidikan < yang
dipersyaratkan di dalam KAK mendapatkan nilai
:0
 Sub Unsur Referensi dari Pengguna Jasa sebesar
10%
 Apabila memiliki referensi dari pengguna jasa
mendapatkan nilai : 100
 Apabila tidak memiliki referensi dari pengguna
jasa mendapatkan nilai : 0
 Sub Unsur Kesediaan Untuk Ditugaskan sebesar
10%

Penyusunan Studi Penentuan Lokasi Kawasan Peruntukan Industri di Kabupaten Purbalingga 5


 Apabila menyampaikan kesediaan ditugaskan
mendapatkan nilai : 100
 Apabila tidak menyampaikan kesediaan
ditugaskan mendapatkan nilai : 0
4) Jumlah Bobot Unsur 1)+2)+3) = 100 %

8. Persyaratan Penyedia Jasa dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa wajib


Penyedia Jasa memenuhi persyaratan yang tercantum di dalam Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta aturan turunannya,
yakni sebagai berikut :
a. Penyedia Jasa harus memiliki Ijin Usaha Jasa Konstruksi
(IUJK) yang masih berlaku dengan Klasifikasi Perencanaan
Tata Ruang, serta jika masih dalam proses perpanjangan
dinyatakan gugur;
b. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang masih berlaku
dengan Klasifikasi Perencanaan Tata Ruang, serta jika
masih dalam proses perpanjangan dinyatakan gugur;
c. Memiliki kualifikasi Usaha Kecil (K);
d. Memiliki pengalaman pekerjaan di bidang Jasa Konsultansi
paling kurang 1 (satu) pekerjaan dalam kurun waktu 1 (satu)
tahun terakhir baik di lingkungan pemerintah maupun swasta,
termasuk pengalaman subkontrak. Kecuali bagi pelaku usaha
yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
e. Memiliki pengalaman Pekerjaan yang serupa (similar)
berdasarkan jenis pekerjaan, kompleksitas pekerjaan,
metodologi, teknologi, atau karakteristik lainnya yang bisa
menggambarkan kesamaan, paling kurang 1 (satu) pekerjaan
dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir baik di lingkungan
pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman
subkontrak. Kecuali bagi pelaku usaha yang baru berdiri
kurang dari 3 (tiga) tahun;
f. Memiliki Sumber Daya Manusia berupa Tenaga Kerja dan
Manajerial yang baik dalam proses pelaksanaan pekerjaan;
g. Memiliki kemampuan untuk menyediakan peralatan dan
modal yang dibutuhkan dalam proses pelaksanaan
pekerjaan;
h. Terdaftar sebagai wajib pajak dan sudah memiliki Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP) serta telah memenuhi kewajiban
perpajakan tahun pajak terakhir (SPT Tahunan-Tahun
2018);
i. Memiliki Tanda Daftar Perusahaan (TDP);
j. Mempunyai atau menguasai tempat usaha / kantor dengan
alamat yang benar, tetap dan jelas berupa milik sendiri atau
sewa;
k. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri

Penyusunan Studi Penentuan Lokasi Kawasan Peruntukan Industri di Kabupaten Purbalingga 6


pada Kontrak;
l. Dalam hal Peserta akan melakukan kerja sama operasi harus
mempunyai perjanjian kerja sama operasi.

DATA PENUNJANG2

9. Data Dasar 1. PERDA RTRW Kabupaten Purbalingga Tahun 2011-2031;


2. Peta RTRW Kabupaten Purbalingga Tahun 2011-2031;
3. Data wilayah administrasi;
4. Data fisik alam/fisiografis;
5. Data ketersediaan prasarana dan sarana;
6. Data peruntukan ruang.

10. Standar Teknis 1. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 39/M-


IND/PER/6/2016 tentang Tata Cara Pemberian Izin Usaha
Kawasan Industri dan Izin Perluasan Kawasan Industri;
2. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 40/M-
IND/PER/6/2016 tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Kawasan Industri;

11. Studi-Studi 1. Dokumen Penyusunan Review RTRW Kabupaten


Terdahulu Purbalingga Tahun 2016;
2. Dokumen studi kawasan industri di Kabupaten Purbalingga;
3. Dokumen studi/ kajian terkait penataan ruang wilayah
Kabupaten Purbalingga.

12. Referensi Hukum 1. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan


Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4725);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5059);
3. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5492);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 142 Tahun 2015 tentang

2 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.

Penyusunan Studi Penentuan Lokasi Kawasan Peruntukan Industri di Kabupaten Purbalingga 7


Kawasan Industri (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 365, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5806);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun
2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6042);
7. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun
2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2010 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Tengah Nomor 28);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 5 Tahun
2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Purbalingga Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah
Kabupaten Purbalingga Tahun 2011 Nomor 5);

RUANG LINGKUP

13. Lingkup Lokasi Lingkup lokasi Penyusunan Studi Penentuan Lokasi Kawasan
Peruntukan Industri ini adalah di wilayah Kabupaten Purbalingga.

14. Lingkup Kegiatan 1. Menyusun kriteria penentuan lokasi kawasan peruntukan


industry;
2. Mengidentifikasi alternatif lokasi kawasan peruntukan
industri di Kabupaten Purbalingga;
3. Menyusun rekomendasi pengembangan lokasi kawasan
peruntukan industri di Kabupaten Purbalingga;
4. Menyusun laporan.

15. Keluaran3 a. Laporan Pendahuluan;


b. Laporan Akhir;
c. Softcopy produk.

16. Peralatan, Material, Peralatan yang disediakan pengguna jasa antara lain gedung dan
Personil dan perlengkapannya untuk melaksanakan rapat-rapat dan
Fasilitas dari pembahasan draft buku/laporan hasil pekerjaan. Sedangkan
Pejabat Pembuat material berupa data-data sekunder dan sebagainya masih perlu
Komitmen dikonfirmasikan dengan data primer atau data lapangan.

17. Peralatan dan Peralatan dan material yang harus disediakan oleh konsultan
Material dari penyedia jasa pada prinsipnya adalah segala sesuatu yang dapat

3 Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.

Penyusunan Studi Penentuan Lokasi Kawasan Peruntukan Industri di Kabupaten Purbalingga 8


Penyedia Jasa mendukung terselenggaranya pekerjaan Penyusunan Studi
Konsultansi Penentuan Lokasi Kawasan Peruntukan Industri dengan
hasil/keluaran yang dapat dipertanggung jawabkan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

18. Lingkup Pekerjaan Penyusunan Studi Penentuan Lokasi Kawasan


Kewenangan Peruntukan Industri dilakukan oleh DPU-PR Kabupaten
Penyedia Jasa Purbalingga bekerja sama dengan Konsultan Perencana sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Prosedur dan sistem
pelaksanaan pekerjaan mengikuti peraturan yang berlaku.
Adapun beberapa kewajiban Konsultan yang harus dilaksanakan
dalam bekerja sama dalam Pekerjaan Penyusunan Studi
Penentuan Lokasi Kawasan Peruntukan Industri yaitu:
a) Konsultan berkewajiban dan bertanggung jawab
sepenuhnya terhadap pelaksanaan Pekerjaan Penyusunan
Studi Penentuan Lokasi Kawasan Peruntukan Industri
berdasarkan ketentuan dalam perjanjian kerja yang telah
ditetapkan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
b) Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan dinyatakan
berakhir apabila Penyusunan Studi Penentuan Lokasi
Kawasan Peruntukan Industri telah disusun laporan secara
lengkap.
c) Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan dapat meminta
bantuan tim teknis untuk memperoleh petunjuk dan
pengarahan agar mencapai hasil yang optimal. Tim Teknis
dapat diminta pula bantuannya untuk memberikan
data/informasi serta fasilitas lain untuk mendukung
kelancaran kerja.
d) Konsultan diwajibkan mempresentasikan hasil pekerjaan
yang disusun dalam forum diskusi/pembahasan.

19. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan Penyusunan Studi Penentuan Lokasi
Penyelesaian Kawasan Peruntukan Industri ditetapkan selama 60 (enam puluh)
Kegiatan hari kalender setelah Surat Perintah Kerja (SPMK)
ditandatangani.

Penyusunan Studi Penentuan Lokasi Kawasan Peruntukan Industri di Kabupaten Purbalingga 9


20. Personil Posisi Jml
Kualifikasi
Tenaga Ahli OB
Tenaga Ahli
Team S2 Perencanaan Wilayah dan 2 bln
Leader/Ahli Kota (Planologi), dengan
Perencana pengalaman minimal 3 tahun atau
Wilayah dan S1 Perencanaan Wilayah dan
Kota Kota (Planologi), dengan
pengalaman minimal 5 tahun,
mempunyai sertifikat keahlian
(SKA) Ahli Perencanaan
Wilayah dan Kota Muda (TL-502)
yang diterbitkan oleh asosiasi
profesi yang telah terakeditasi
oleh lembaga yang berwenang
(LPJK)
Tenaga Ahli S-1 Teknik Sipil dengan 2 bln
Infrastruktur pengalaman minimal 3 tahun,
Wilayah mempunyai sertifikat keahlian
(SKA) Ahli Teknik Jalan Muda
(TS-202) yang diterbitkan oleh
asosiasi profesi yang telah
terakeditasi oleh lembaga yang
berwenang (LPJK)
Tenaga Ahli S-1 Teknik Geodesi/Planologi 2 bln
Pemetaan dengan pengalaman minimal 3
tahun mempunyai sertifikat
keahlian (SKA) Ahli Geodesi (TS-
217) yang diterbitkan oleh asosiasi
profesi yang telah terakeditasi
oleh lembaga yang berwenang
(LPJK)
Tenaga Pendukung
Staf Teknis minimal D3 Teknik Sipil/Planologi 2 bln
atau S1 Planologi/ Teknik Sipil
dengan pengalaman minimal 2
tahun
Tenaga minimal SMA/SMK/SMEA 2 bln
Administrasi/ Sederajat dengan pengalaman
Keuangan minimal 3 tahun

Tenaga Ahli yang disyaratkan mempunyai tugas:


1. Team Leader/ Tenaga Ahi PWK
 Memimpin dan mengkoordinir tim kerja serta
pelaksanaan pekerjaan dari tahap perencanaan
sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai
ruang lingkup materi dan output dokumen yang
ditentukan;
 Merumusan perencanaan dalam melakukan
identifikasi potensi kawasan industri, mengevaluasi

Penyusunan Studi Penentuan Lokasi Kawasan Peruntukan Industri di Kabupaten Purbalingga 10


dokumen/kebijakan yang ada, menginventarisir dan
menganalisis data serta permasalahan,
mengkoordinasi pelaksanaan survey, serta bersama-
sama tim melaksanakan tugas menyusun dokumen
perencanaan;
2. Tenaga Ahli Infrastruktur Wilayah
 Merumusan perencanaan sistem infrastruktur
kewilayahan, mengevaluasi dokumen/ kebijakan
infrastruktur yang ada, menginventarisir dan
menganalisis data serta permasalahan perkotaan dan
perdesaan sesuai bidang dan keahliannya,
mengkoordinasi pelaksanaan survey sesuai dengan
tugas keahlian bidang ilmunya, serta bersama-sama
tim melaksanakan tugas menyusun dokumen
perencanaan.
3. Tenaga Ahli Pemetaan
 Memasukan (input) dan mengolah data eksisting dan
perencanaan atau yang terkait dengan pemetaan
berdasarkan hasil inventarisir, identifikasi data,
analisis dan perencanaan sampai dengan selesainya
kegiatan dalam bentuk peta tematik dan peta
perencanaan.
Tenaga Pendukung yang disyaratkan mempunyai tugas:
1. Staf Teknis
 Melaksanakan survey untuk mendapatkan data-data
pendukung perencanaan, baik berupa data sekunder
maupun data primer di kawasan perencanaan serta
bersama-sama tim melaksanakan tugas menyusun
dokumen perencanaan.
2. Tenaga Administrasi/ Keuangan
 Melaksanakan tugas administrasi/keuangan dan
kesekretarisan mulai dari awal bulan sampai dengan
selesainya kegiatan.

21. Jadwal Tahapan Jangka waktu pelaksanaan kegiatan Penyusunan Studi


Pelaksanaan Penentuan Lokasi Kawasan Peruntukan Industri ditetapkan
Kegiatan selama 60 (enam puluh) hari kalender terhitung setelah
diterimanya SPMK.

Diskusi diagendakan dua kali pertemuan bersama tim teknis dari


unsur DPU-PR Kabupaten Purbalingga dan Satuan Kerja (SKPD)
terkait, membahas Draft Laporan Pendahuluan, Draft Laporan
Akhir.

Penyusunan Studi Penentuan Lokasi Kawasan Peruntukan Industri di Kabupaten Purbalingga 11


Laporan

22. Laporan Laporan Pendahuluan memuat :


Pendahuluan a. Gambaran umum wilayah perencanaan;
b. Metodologi pendekatan pelaksanaan pekerjaan yang akan
digunakan; dan
c. Rencana kerja.

Laporan Pendahuluan harus diserahkan sebanyak 5 (lima) buku


laporan. Laporan Pendahuluan harus diserahkan selambat-
lambatnya 2 (dua) minggu sejak SPMK diterbitkan.

Draft Laporan Pendahuluan harus dikonsultasikan dan


dikoordinasikan dengan tim teknis terlebih dahulu untuk
dilakukan evaluasi kesesuaian produk dengan regulasi yang
berlaku. Draft Laporan Pendahuluan harus diserahkan sebanyak
5 (lima) buku laporan.

23. Laporan Akhir Laporan Akhir merupakan buku utama yang mencakup isi
keseluruhan hasil studi identifikasi lokasi kawasan peruntukan
industri. Laporan Akhir berisikan hasil kompilasi data, hasil
identifikasi dan analisis, serta rumusan rekomendasi berkaitan
dengan pengembangan lokasi kawasan peruntukan industri.

Laporan Akhir harus diserahkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.


Laporan Akhir harus diserahkan selambat-lambatnya 2 (dua)
bulan sejak SPMK diterbitkan.

Draft Laporan Akhir harus dikonsultasikan dan dikoordinasikan


dengan tim teknis terlebih dahulu untuk dilakukan evaluasi
kesesuaian produk dengan regulasi yang berlaku. Draft Laporan
Akhir harus diserahkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

24. Soft File Penyerahan dokumen laporan juga diserahkan dalam bentuk
softcopy ke dalam Flashdisk ukuran 16 GB sebanyak 2 (dua)
buah yang berisi file mulai dari Laporan Pendahuluan dan
Laporan Akhir beserta hasil komplilasi seluruh data.

Penyusunan Studi Penentuan Lokasi Kawasan Peruntukan Industri di Kabupaten Purbalingga 12


HAL-HAL LAIN

25. Pedoman Pengumpulan data lapangan disusun dengan matriks melalui


Pengumpulan Data survei primer atau melalui survei sekunder yang diperoleh melalui
Lapangan Kantor Statistik / Badan / Dinas / Instansi terkait. Penyusunan
data dibuat dengan jelas, ringkas, efektif, tepat dan akurat.

26. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka
alih pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat
Pembuat Komitmen.

27. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.

28. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan
Kerjasama untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka harus
sepengetahuan dan persetujuan Pihak Pertama yaitu satker
pengguna anggaran.

Purbalingga, April 2019

Kepala Bidang Penataan Ruang


DPU-PR Kabupaten Purbalingga
Selaku Pejabat Pembuat Komitmen

CAHYO RUDIYANTO, S.T .


NIP. 19700904 199903 1 003

Penyusunan Studi Penentuan Lokasi Kawasan Peruntukan Industri di Kabupaten Purbalingga 13

Anda mungkin juga menyukai