Anda di halaman 1dari 34

Definisi Restoran, Kualitas Pelayanan, dan Kepuasan Pelanggan

Posted January 11, 2013


Filed under: Uncategorized | Tags: definisi restoran, hotel, kualitas pelayanan, pelanggan,
restoran, teori kepuasan pelanggan |
I. Pengertian Restoran
Ada beberapa definisi mengenai pengertian restoran menurut beberapa ahli yaitu :
1) Restoran Menurut Marsum
suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara komersial, yang menyelenggarakan
pelayanan dengan baik kepada semua tamunya baik berupa makan maupun minum. (Restoran
dan Segala Permasalahannya, hal. 7)
2) Restoran Menurut Ir. Endar Sugiarto, MM & Sri Sulartiningrum, SE,
Restoran adalah suatu tempat yang identik dengan jajaran meja meja yang tersusun rapi,
dengan kehadiran orang, timbulnya aroma semerbak dari dapur dan pelayanan para pramusaji,
berdentingnya bunyi bunyian kecil karena persentuhan gelas gelas kaca, porselin,
menyebabkan suasana hidup di dalamnya (Pengantar Akomodasi dan Restoran, hal. 77)
II. Klasifikasi Restoran
Menurut Soekresno ( 2000 ), dilihat dari pengelolaan dan sistem penyajian, restoran dapat
diklasifikasikan menjadi 3 ( tiga ) yaitu :
1) Restoran Formal
Pengertian restoran formal adalah industri jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola
secara komersial dan professional dengan pelayanan yang eksklusif. Contoh : member restoran,
Gourmet, Main dining room, Grilled Restoran, exsekutive restoran dan sebagainya.
Ciri ciri restoran formal :
a) Penerimaan pelanggan dengan sistim pemesanan tempat terlebih dahulu
b) Para pelanggan terikat menggunakan pakaian resmi
c) Menu pilihan yang disediakan adalah menu klasik atau menu Eropa popular
d) Sistem penyajian yang dipakai adalah Russian service atau French service atau modifikasi
dari kedua table service tersebut

e) Di sediakan ruangan untuk cocktail selain ruangan jamuan makan digunakan sebagai tempat
untuk minum yang berakohol sebelum santap malam
f) Di buka untuk pelayanan makan malam atau makan siang atau makan malam dan makan
siang dan tidak di buka untuk makan pagi
g) Menyediakan berbagai merek minuman bar secara lengkap khususnya wine and champagne
dari beberapa Negara penghasil wine di dunia
h) Menyediakan hiburan musik hidup dan tempat untuk melantai
dan exclusive

dengan suasana romantis

i). Harga makanan dan minuman relatife tinggi disbanding harga


di restoran informal

makanan dan minuman

j). Penataan bangku dan kursi memiliki area service yang lebih luas untuk dapat di lewati
gueridon
k). Tenaga relatife banyak dengan standar kebutuhan pramusaji untuk melayani 4 8 pelanggan
2). Restoran Informal
Restoran informal adalah industry jasa pelayanana makanan dan minuman yang dikelola secara
komersial dan professional dengan lebih mengutamakan kecepatan pelayanan, kepraktisan, dan
percepatan frekuensi yang silih berganti pelanggan. Contoh : caf, cafeteria, fast food restoran,
coffe shop, bistro, canteen, tavern, family restaurant, pub, service corner, burger corner, snack
bar.
Ciri ciri restoran informal :
a) Harga makanan dan minuman relative murah
b) Penerimaan pelanggan tanpa sistem pemesanan tempat
c) Para pelanggan yang datang tidak terikat untuk mengenakan pakaian formal
d) Sistem penyajian yang dipakai American Service/ ready plate bahkan self service ataupun
counter service
e) Tidak menyediakan hiburan musik hidup
f) Penataan meja dan bangku cukup rapat antara satu dengan yang lain
g) Daftar menu oleh pramusaji tidak dipresentasikan kepada tamu atau pelanggan namun di
pampang di counter atau langsung di meja makan untuk mempercepat proses pelayanan

h) Menu yang disediakan sangat terbatas dan membatasi menu menu yang relative cepat
selesai dimasak
i) Jumlah tenaga service relative sedikit dengan standar kebutuhan, 1 pramusaji melayani 12 16
pelanggan
3) Specialities Restoran
Specialities Restoran adalah industry jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara
komersial dan professional dengan menyediakan makanan khas dan diikuti dengan sistem
penyajian yang khas dari suatu Negara tersebut.Contoh : Indonesian food restaurant, Chinese
food restaurant, Japanesse food restaurant etc.
Ciri ciri specialities restaurant :
a) Menyediakan sistem pemesanan tempat
b) Menyediakan menu khas suatu Negara tertentu, popular dan disenangi banyak pelanggan
secara umum
c) Sistem penyajian disesuaikan dengan budaya Negara asal dan dimodifikasi dengan budaya
internasional
d) Hanya dibuka untuk menyediakan makan siang dan atau makan malam
e)
f)

Menu ala carte dipresentasikan kepada pelanggan


Biasanya menghadirkan musik/hiburan khas Negara asal

g) Harga makanan relative tinggi di banding informal restaurant dan lebih rendah disbanding
formal restaurant
h) Jumlah tenaga service sedang, dengan standar kebutuhan 1 pramusaji untuk melayani 8 -12
pelanggan
c. Prosedur pramusaji urutan pelayanan ( Service Squence ) di bawah in adalah
berikut :

sebagai

Pramusaji yaitu petugas yang melayani pesanan makanan dan minuman sesuai dng permintaan
tamu atau konsumen. Pramusaji harus berpenampilan baik dan rapi. Hal ini meliputi tingkah
laku, kejujuran, sopan santun, ramah tamah kepada tamu, atasan, maupun teman sejawat.
Demikian pada ketelitian, kecepatan dan keterampilan pramusaji adalah sangat penting. Prosedur
urutan pelayanan ( service sequence ) pramusaji dalam melayani tamu di Hotel adalah sebagai
berikut :
1)

Memberikan salam kepada tamu (greeting)

2)

Mempersilahkan duduk

3)

Menyediakan pelengkap ( condiment )

4)

Membuka lipatan napkin

5)

Memberikan daftar menu minuman

6)

Pemesanan minuman

7)

Mengulangi pesanan

8)

Mengantarkan captain order

9)

Menyajikan minuman

10) Mengantarkan makanan dari dapur ( kitchen )


11) Menyajikan makanan
12) Menawarkan dessert atau hidangan penutup
13) Mengganti asbak
14) Mengantarkan bill
15) Ucapkan terima kasih
d. Pengertian Kualitas Pelayanan
Kualitas suatu produk atau pelayanan perlu mendapat perhatian besar dari manajer, karena
kualitas mempunyai hubungan langsung dengan kemampuan bersaing dan tingkat keuntungan
yang diperoleh perusahaan.
Kualitas yang rendah akan menempatkan perusahaan pada posisi yang kurang
menguntungkan. Apabila konsumen merasa bahwa kualitas dari suatu produk tidak memuaskan,
maka kemungkinan besar ia tidak akan menggunakan produk perusahaan tersebut lagi. Bahkan
mungkin akan membeli produk pada perusahaan pesaing yang menawarkan kualitas yang lebih
baik tentunya.
Karena konsumen merupakan pihak yang memegang peranan penting dalam menilai
kualitas, maka manager pemasaran perlu mengidentifikasikan harapan dan mengukur kepuasan
konsumen. Pengertian kualitas dapat diartikan berbeda-beda tergantung pada siapa yang
menggunakan dan sudut pandang setiap orang.
Menurut Garvin dan Darvis (1994) kualitas adalah sebagai berikut:

Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, manusia/tenaga kerja,
proses dan tugas serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan atau
konsumen. (Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management, hal.3)
Kualitas pelayanan dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi para konsumen atas
pelayanan yang nyata-nyata mereka terima atau peroleh dengan pelayanan yang sesungguhnya
mereka harapkan atau inginkan terhadap atribut-atribut pelayanan suatu perusahaan. Jika jasa
yang diterima melampaui harapan konsumen, maka kualitas pelayanan dipersepsikan sangat baik
dan berkualitas. Sebaliknya jika jasa yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka
kualitas pelayanan dipersepsikan buruk. Bagi pelanggan kualitas pelayanan adalah menyesuaikan
diri dengan spesifikasi yang dituntut pelanggan. Pelanggan memutuskan bagaimana kualitas
yang dimaksud dan apa yang dianggap penting. Pelanggan mempertimbangkan suatu kualitas
pelayanan. Untuk itu kualitas dapat dideteksi pada persoalan bentuk, sehingga dapat ditemukan:
1) Kualitas pelayanan merupakan bentuk dari sebuah janji.
2) Kualitas adalah tercapainya sebuah harapan dan kenyataan suatu komitmen yang telah
ditetapkan sebelumnya.
3) Kualitas dan integritas merupakan sesuatu yang tak terpisahkan.
(Prinsip-Prinsip Total Quality Service)
e. Ada 5 dimensi utama kualitas pelayanan sesuai dengan relatifnya adalah sebagai berikut :
1) Realibitas (Reliability), berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk memberikan layanan
yang akurat sejak pertama kali tanpa membuat kesalahan apapun dan menyampaikan jasanya
sesuai dengan waktu yang disepakati.
2) Daya Tanggap (Responsiveness), berkenaan dengan kesediaan dan kemampuan para karyawan
untuk membantu para pelanggan dan merespon permintaan mereka, serta menginformasikan
kapan jasa akan diberikan dan kemudian memberikan jasa secara cepat.
3) Jaminan (Assurance), yakni perilaku para karyawan mampu menumbuhkan kepercayaan
pelanggan terhadap perusahaan dan perusahaan bisa menciptakan rasa aman bagi para
pelanggannya. Jaminan juga berarti bahwa para karyawan selalu bersikap sopan dan menguasai
pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan untuk menangani setiap pertanyaan atau masalah
pelanggan.
4) Empati (Emphaty), berarti bahwa perusahaan memahami masalah para pelanggannya dan
bertindak demi kepentingan pelanggan, serta memberikan perhatian personal kepada para
pelanggan dan memiliki jam operasi yang nyaman.
5) Bukti Fisik (Tangibles), berkenaan dengan daya tarik fasilitas fisik, perlengkapan, dan
material yang digunakan perusahaan, serta penampilan karyawan. (Service Quality &
Satisfaction, hal.198)

f. Ada 3 manfaat kualitas yang dikaitkan dengan produktivitas dan profitabilitas menurut
(Edvardsson,et al,1994) :
1) Produktivitas menekankan pemanfaatan (utilisasi) sumber daya, yang seringkali diikuti
dengan penekanan biaya dan rasionalisasi modal. Fokus utamanya terletak pada produksi atau
operasi.
2) Kualitas lebih menekankan aspek kepuasan pelanggan dan pendapatan. Fokus utamanya
adalah customer utility.
3) Profitabilitas merupakan hasil dari hubungan antara penghasilan (income), biaya, dan modal
yang digunakan.
(Service, Quality & Satisfaction, hal.155)
g. Prinsip prinsip kualitas jasa dikutip dalam Scheuing & Christopher, 1993 adalah sebagai
berikut :
1) Kepemimpinan
Strategi kualitas perusahaan harus merupakan inisiatif dan komitmen dari manajemen puncak.
2) Pendidikan
Semua karyawan perusahaan, mulai dari manajer puncak sampai karyawan operasional, wajib
mendapatkan pendidikan mengenai kualitas.
3) Perencanaan Strategik
Proses perencanaan strategik harus mencakup pengukuran dan tujuan kualitas yang digunakan
dalam mengarahkan perusahaan untuk mencapai visi dan misinya.
4) Review
Proses review merupakan satu-satunya alat yang paling efektif bagi manajemen untuk mengubah
prilaku organisasional. Proses ini menggambarkan mekanisme yang menjamin adanya perhatian
terus-menerus terhadap upaya mewujudkan sasaran-sasaran kualitas.
5) Komunikasi
Implementasi strategi kualitas dalam organisasi dipengaruhi oleh proses komunikasi organisasi,
baik dengan karyawan, pelanggan maupun stakeholder lainnya (seperti pemasok, pemegang
saham, pemerintah, masyarakat sektor dan lain-lain).
6) Total Human Reward

Reward dan recognition merupakan aspek krusial dalam implementasistrategi kualitas. Setiap
karyawan berprestasi perlu diberi imbalan dan prestasinya harus diakui.
(Service, Quality Satisfaction, hal. 203-204)
h. Menurut Garvin dalam buku Tjiptono terdapat 5 macam perspektif kualitas yang berkembang
antara lain :
1)

Transcendental Approach

Kualitas dipandang sebagai innate excellence yaitu, sesuatu yang bias dirasakan atau diketahui
melalui pengalaman yang didapatkan.
2)

Product Based Approach

Kualitas merupakan karakteristik atau atribut obyektif yang dapat dikuantitatifkan dan dapat
diukur.
3) User Based Approach
Kualitas tergantung pada orang yang menilainya, sehingga produk yang paling memuaskan
prefensi seseorang (maximum satisfaction) merupakan produk yang berkualitas paling tinggi.
4)

Manufacturing Based Approach

Bersifat supply based dan terutama memperhatikan praktek perekayasaan dan pemanufakturan,
serta mendefinisikan kualitas sebagai kecocokan dengan persyaratan (conformance to
requirements).
5)

Value Based Approach

Pendekatan ini memandang kualitas dari aspek nilai dan harga.


(Service, Quality&Satisfaction, hal. 168-170)
III. Pengertian Kepuasan Tamu
1)

Pengertian Kepuasan

Fandy Tjiptono mengemukakan bahwa :


Kepuasan adalah suatu perasaan yang dimiliki ketika seseorang dapat mencapai sesuatu atau
ketika sesuatu yang diinginkan untuk terjadi telah terjadi. (Service Management, hal. 146)

Kepuasan merupakan suatu perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah
membandingkan antara persepsinya terhadap kinerja atau hasil dari suatu produk dan harapanharapannya (Service Management, 112).
Ada kesamaan dari definisi diatas, yaitu menyangkut kepuasan pelanggan (harapan dan
hasil yang dirasakan). Umumnya harapan pelanggan merupakan perkiraan atau keyakinan
pelanggan tentang apa yang diterimanya bila membeli atau mengkonsumsi suatu produk (barang
dan jasa). Sedangkan kinerja yang dirasakan merupakan persepsi pelanggan terhadap apa yang
diterima setelah mengkonsumsi produk yang dibeli.
Menurut Fandy Tjiptono (2001) dalam Julita (2001) mengemukakan bahwa :
kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purnabeli dimana alternatif dipilih sekurangkurangnya memberi hasil yang sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan
ketidakpuasan pelanggan timbul ketika hasil (outcome) yang tidak sesuai dengan harapan. Secara
konseptual, kepuasan konsumen dapat digambarkan(Strategi Pemasaran,hal 122 )
Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Philip Kotler (1993) dalam Saraswati (2008) yang
menyatakan kunci untuk mempertahankan pelanggan adalah kepuasan pelanggan. Pelanggan
yang puas akan :
1. Melakukan pembelian ulang
2. Mengatakan hal yang baik tentang perusahaan kepada orang lain (rekomendasi).
3. Kurang memperhatikan merek dan iklan produk pesaing.
4. Membeli produk lain dari perusahaan yang sama.
2)

Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Menurut Kotler yang dikutip oleh Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra terdapat empat metode
yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengukur kepuasan pelanggan, yaitu:
a)

Sistem keluhan dan saran

Setiap perusahaan yang berorientasi pada pelanggan (customer oriented) perlu memberikan
kesempatan seluas-luasnya bagi para pelanggan untuk menyampaikan saran, pendapat dan
keluhan. Informasi yang diberikan oleh pelanggan akan sangat berguna untuk memperbaiki
kekurangannya.
b)

Survey kepuasan pelanggan

Melalui survey, perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik secara langsung dari
pelanggan dan sekaligus memberikan tanda bahwa perusahaan memperhatikan para
pelanggannya.

c)

Ghost shopping

Metode ini dilakukan dengan cara mempekerjakan beberapa orang (ghost shopping) untuk
berperan sebagai pelanggan potensial produk perusahaan dan pesaing. Dimana ghost shopper
menyampaikan temuan-temuan mengenai kelemahan maupun kelebihan produk perusahaan dan
pesaing.
d)

Lost customer analysis

Perusahaan berusaha menghubungi para pelanggannya yang telah berhenti membeli atau beralih
ke perusahaan lain. Perusahaan ingin mengetahui apa penyebab terjadinya hal tersebut sekaligus
mengetahui kekurangan dari produk (barang dan jasa) perusahaan. (Service, Quality &
Satisfaction, 70)
3)

Faktor-Faktor Timbulnya Ketidakpuasan Pelanggan

Menurut Fandy Tjiptono munculnya ketidakpuasan pelanggan terhadap produk/sesuatu,


dikarenakan oleh:
a)

Ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan

b)

Kualitas pelayanan di bawah standar

c)

Layanan selama proses menikmati jasa tidak memuaskan

d)

Harga yang dikeluarkan tidak sesuai dengan pelayanan yang didapat

(Service Management, 113-114)


4)

Strategi Kepuasan Pelanggan

Ada empat strategi untuk memenuhi kepuasan konsumen, menurut Fandy Tjiptono dan
Gregorius Chandra, yaitu :
a)

Relationship Marketing Strategy

Hubungan transaksi antara penyedia jasa dan pelanggan berkelanjutan, tidak berakhir setelah
selesai pembelian. Dengan kata lain, suatu hubungan yang secara terus menerus sehingga terjadi
bisnis ulangan (repeat business).
b)

Strategy Superior Customer Service

Strategi berusaha menawarkan pelayanan yang lebih unggul dari para pesaing. Membutuhkan
dana yang besar, sumber daya manusia, dan usaha yang gigih.
c)

Strategy Unconditional Guarantees

Strategi yang berkomitmen untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan yang pada gilirannya
menjadi sumber dinamisme penyempurnaan kualitas jasa dan kinerja perusahaan.
d)

Strategi Keluhan Yang Efisien

Penanganan keluhan yang baik akan memberikan peluang untuk mengubah pelanggan yang tidak
puas akan menjadi pelanggan yang puas atau bahkan pelanggan tetap.
https://rinakurniawati.wordpress.com/2013/01/11/definisi-restoran-kualitaspelayanan-dan-kepuasan-pelanggan/

Pranala (link):http://kbbi.web.id/apung
apung v, apung-apung n 1 sesuatu yang terapung-apung di permukaan air atau yang dapat
ditempatkan di air dan tidak tenggelam (seperti kayu di laut, pelampung); 2 Lay badan balingbaling (semacam baling-baling kecil yang dipasang di bagian ujung topdal yang ditarik) yang
akan berputar selama kapal melaju dan putarannya diteruskan ke roda penerus serta ke piringan
penunjuk jarak;laksana ~ di tengah laut, dipukul ombak jatuh ke tepi, pb orang yang belum
mantap kedudukannya atau belum bernasib baik dalam mengadu untung;~ buih ki timbul
tenggelam (tentang nasib atau peruntungan);
berapung-apung/berapung-apung/ v mengambang di permukaan air;
berapungan/berapungan/ v mengambang berserakan di permukaan air: banyak kayu kecil atau
sampah ~ di pantai;
mengapung/mengapung/ v 1 mengambang; terkatung-katung di permukaan air (tidak
tenggelam); 2 mengawang (di udara): awan putih ~ di udara tertiup angin;
mengapungkan/mengapungkan/ v membuat sesuatu menjadi mengambang di permukaan air;
membiarkan sesuatu terkatung-katung di air: ia ~ mainan kapal-kapalan yang baru dibuatnya;
terapung/terapung/ v mengambang di permukaan air: mayatnya ditemukan ~ di sungai;~ tak
hanyut, terendam tak basah, pb belum tentu kesudahannya (tentang perkara dan sebagainya); ~
sama hanyut, terendam sama basah, pb sehidup semati; senasib sepenanggungan;
terapung-apung/terapung-apung/ v terkatung-katung (tidak tenggelam) di permukaan air
http://kbbi.web.id/apung
1

apung :: a.pung
1
Kelas Kata:
kata kerja
Definisi:
apung-apung :: a.pung-a.pung
Kelas
1
kata benda
Kata:
sesuatu yg terapung-apung di permukaan air atau yg dapat ditempatkan di air dan
Definisi:
tidak tenggelam (spt kayu di laut, pelampung)
Kelas
2
kata benda
Kata:
badan baling-baling, semacam baling-baling kecil yg dipasang di bagian ujung
Definisi: topdal yg ditarik, yg akan berputar selama kapal melaju, putarannya diteruskan ke
roda penerus dan piringan penunjuk jarak
laksana apung-apung di tengah laut, dipukul ombak jatuh ke tepi, pb ::
1 Definisi: orang yg belum mantap kedudukannya atau belum bernasib baik dl mengadu untung

apung-apung buih ::
1 Ragam:
ki
Definisi:
timbul tenggelam (tt nasib atau peruntungan)
berapung-apung :: ber.a.pung-a.pung
1 Kelas Kata:
kata kerja
Definisi:
mengambang di permukaan air
berapungan :: ber.a.pung.an
1 Kelas Kata:
kata kerja
Definisi:
mengambang berserakan di permukaan air:
Contoh:
banyak kayu kecil atau sampah berapungan di pantai
mengapung :: meng.a.pung
1 Kelas Kata: kata kerja
Definisi:
mengambang; terkatung-katung di permukaan air (tidak tenggelam)
2 Kelas Kata: kata kerja
Definisi:
mengawang (di udara):
Contoh:
awan putih mengapung di udara tertiup angin
mengapungkan :: meng.a.pung.kan
Kelas
1
kata kerja
Kata:
membuat sesuatu menjadi mengambang di permukaan air; membiarkan sesuatu
Definisi:
terkatung-katung di air:
Contoh: ia mengapungkan mainan kapal-kapalan yg baru dibuatnya
terapung :: ter.a.pung
1 Kelas Kata:
kata kerja
Definisi:
mengambang di permukaan air:
Contoh:
mayatnya ditemukan terapung di sungai
terapung tak hanyut, terendam tak basah, pb ::
1 Definisi:
belum tentu kesudahannya (tt perkara dsb)
terapung sama hanyut, terendam sama basah, pb ::
1 Definisi:
sehidup semati; senasib sepenanggungan
terapung-apung :: ter.a.pung-a.pung
1 Kelas Kata:
kata kerja
Definisi:
terkatung-katung (tidak tenggelam) di permukaan air

http://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?
keyword=apung&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit
=tabel

Jenis Jenis Ikan Konsumsi Air Tawar Dan


Gambarnya
1. Jenis Ikan Konsumsi Air Tawar Tawes

Ikan konsumsi air tawar Tawes dalam bahasa


Inggris, ikan ini dinamai Java Barb, Silver Barb.
Sedangkan di Indonesia sendiri ikan tawes ada
yang menyebutnya lawak atau lalawak.
Masyarakat Sunda menyebutnya turub hawu,
orang Jawa menyebutnya badir dan tawes.
Ikan ini menyebar luas di Indocina dan kepulauan
sunda. Biasanya ikan tawes ini dikonsumsi dengan
cara digoreng, kuah kuning dan masih banyak lagi
resep ikan tawes yang bisa dimasak.

2. Jenis Ikan Konsumsi Air Tawar Sepat

Jenis Ikan Konsumsi air tawar sepat merupaka ikan


yang berkerabat dengan gurame.
Ikan sepat juga sebagai ikan hias khususnya yang
warnanya cantik. Seperti misalnya Lace
Gourami, Pygmy Gourami, Gurami Thicklip, Blue
Gourami, dan masih banyak lagi jenis jenis sepat
hias ini.
3. Jenis Ikan Konsumsi Air Tawar Seluang

Ikan Seluang Ialah salah satu spesies Rasbora spp..


Ikan seluang merupakan ikan yang banyak
terdapat di sungai di daerah asia tenggara,
termasuk Malaysia, Brunei, dan Indonesia
4. Jenis Ikan Konsumsi Air Tawar Pedih

Ikan Konsumsi air tawar pedih adalah ikan yang


habitat asalnya ada di perairan Aceh Tengah.
Ikan air tawar ini memiliki banyak sebutan atau
nama, seperti misalnya di Danau Toba Sumatra
Utara disebut ikan batak. Sumatra Selatan
menyebutnya ikan semah, Sumatra barat
menyebutnya ikan larangan.
Sedangkan masyarakat kuningan dan Sumedang
menyebutnya dengan ikan dewa atau ikan
keramat. Ada juga yang menyebutnya dengan
nama ikan kerling, gegaring, dan kebaro.

5. Jenis Ikan Konsumsi Air Tawar Nilem

Jenis Ikan Konsumsi Air Tawar Nilem adalah ikan


yang diketahui menyebar di Asia Tenggara: Tonkin,

Siam (Thailand), Semenanjung Malaya, Kalimantan,


Sumatra, dan Jawa.
Ikan nilem merupakan ikan budidaya untuk
konsumsi, terutama di Jawa. Kini, nilem juga
diintroduksi ke beberapa danau di Sulawesi.
6. Jenis Ikan Konsumsi Air Tawar Patin

Jenis Ikan Konsumsi Air Tawar Patin bisa dimasak


dengan berbagai olahan seperti ikan patin bumbu
kuning, Ikan patin asam pedas dan masih banyak
lagi resep ikan patin yang bisa dijadikan menu
makan keseharan kita.
7. Jenis Ikan Konsumsi Air Tawar Nila Merah

8. Jenis Ikan Konsumsi Air Tawar Nila Hitam

Ikan konsumsi air tawar nila memiliki kandungan


asam lemak omega-6 yang tinggi sementara asam
lemak omega-3 yang rendah. Komposisi ini kurang
baik bagi mereka yang memiliki penyakit yang
berkait dengan peredaran darah.
9. Jenis Ikan Konsumsi Air Tawar Mujahir

Berbagai resep ikan mujahir bisa diolah untuk


dijadikan menu makan harian kita seperti misalnya
ikan mujahir goreng, ikan mujahir bumbu kuning,
ikan mujahir asam manis pedas dan masih banyak
lagi tentunya.
10. Jenis Ikan Konsumsi Air Tawar Mas

Ikan konsumsi yang satu ini sangat tidak asing bagi

masyarakat kita, banyak yang membudidayakan


ikan mas. ikan yang rasaya gurih ini bila dimasak
dengan resep yang mengikuti panduan pastinya
akan sangat enak.
Banyak pilihan resep yang bisa dimasak, seperti
misalnya resep ikan mas asam pedas, resep pepes
ikan mas, resep ikan bumbu acar kuning, resep
ikan mas asam manis, resep ikan mas arsik, resep
ikan mas goreng, resep ikan mas bakar.
11. Jenis Ikan Konsumsi Air Tawar Lele

Ikan konsumsi air tawar yang dagingnya lembut ini


bisa diolah dengan berbagai resep seperti
misalnya, resep ikan lele kremes, resep masakan
pecak lele, resep ikan lele goreng, resep ikan lele
bumbu kuning, resep ikan lele bakar, resep pecel
lele

Cara budidaya ikan lele juga mudah dan bisa


dilakukan berbagai media, seperti misalnya kolam
terpal, kolam beton / tembok, kolam tanah.
12. Jenis Ikan Konsumsi Air Tawar Bilih Atau Bilis

Ikan Ikan Konsumsi Air Tawar Bilis, bilih atau bako


(Mystacoleucus padangensis) adalah sejenis ikan
air tawar anggota suku Cyprinidae yang menyebar
terbatas (endemik) di pulau Sumatera, terutama di
Danau Singkarak dan Danau Maninjau di Sumatera
Barat serta sungai-sungai kecil di sekitarnya,
termasuk Batang Kuantan di Kabupaten Kuantan
Singingi yang berhulu ke Danau Singkarak.
13. Jenis Ikan Konsumsi Air Tawar Gurame

Jenis Ikan Konsumsi Air Tawar Gurami


(Osphronemus goramy) adalah sejenis ikan air
tawar yang populer dan disukai sebagai ikan
konsumsi di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Di
samping itu, di negara-negara lainnya gurami juga
sering dipelihara dalam akuarium.
Cara budidaya ikan gurami juga mudah dan bisa
dilakuakan dengan berbagai cara seperti
misalnya, budidaya ikan gurame di kolam
tanah, budidaya ikan gurame di kolam
tembok, budidaya ikan gurame di kolam terpal.
14. Jenis Ikan Konsumsi Air Tawar Gabus

Ikan gabus merupakan ikan konsumsi air tawar


yang masuk dalam jenis ikan predator.
Ikan predator air tawar ini juga dikenal dengan
banyak nama di berbagai daerah: bocek dari riau,
aruan, haruan (Mly.,Bjn), kocolan (Btw.), bogo (Sd.),
bayong, bogo, licingan (Bms.), kutuk (Jw.), kabos
(Mhs.) dan lain-lain.
Dalam bahasa Inggris juga disebut dengan
berbagai nama seperti common snakehead,
snakehead murrel, chevron snakehead, striped
snakehead dan juga aruan.
Ikan gabus juga sekerabat dengan ikan toman,
akan tetapi toman dapat tumbuh besar hingga
15. Jenis Ikan Konsumsi Lundu / Keting

Ikan konsumsi air tawar lundu memiliki banyak


nama lokal yang disematkan ke ikan ini, beberapa
di antaranya adalah keting, kating, ndaringan,
sengat, senggiringan, ririgi, kelibere dan lain-lain
bergantung kepada spesies dan daerahnya.
16. Jenis Ikan Konsumsi Air Tawar Betutu

Jenis Ikan Konsumsi Air Tawar Betutu juga memiliki


banyak nama-nama lainnya di pelbagai daerah di
Indonesia seperti bakut, bakutut, belosoh (nama
umum), boso, boboso, bodobodo, ikan bodoh,
gabus bodoh, ketutuk, ikan malas, ikan hantu dan

lain-lain.
Dalam bahasa Inggris ikan betutu disebut dengan
marble goby atau marble sleeper, yang merujuk
pada pola-pola warna di tubuhnya yang serupa
batu pualam kemerahan.
17. Jenis Ikan Konsumsi Air Tawar Betok

Jenis Ikan Konsumsi Air Tawar Betok juga dikenal


dengan beberapa nama lain seperti misalnya orang
jawa menyebutnya bethok atau bethik, orang
melayu menyebutnya puyu sedangkan dalam
bahasa Banjar disebut pepuyu.
Dalam bahasa Inggris ikan betok dikenal sebagai
climbing gouramy atau climbing perch, yang
merujuk pada kemampuannya memanjat ke
daratan.

Sedangkan nama ilmiah ikan betok adalah Anabas


testudineus.
18. Jenis Ikan Konsumsi Air Tawar Belut

Jenis Ikan Konsumsi Air Tawar Belut adalah ikan


yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Ikan belut
sekarang banyak yang membudifayakan, karena
harga belut yang lumayan mahal dan juga
termasuk ikan yang mudah untuk dibudidayakan.
Budidaya belut bisa dilakukan dengan
menggunakan drum bekas, bahkan yang terbaru
belut dibudidyakan dengan air bening di kolam
tembok.
Ikan belut bisa donsumsi baik dengan digoreng
ataupun dengan resep yang lainya.
19. Jenis Ikan Konsumsi Air Tawar Bawal

Kalau dilihat lihat Jenis Ikan Konsumsi Air Tawar


Bawal mirip sekali dengan ikan piranha dari sungai
amazon.
Ikan ini banyak dibudidaya di Indonesia, cara
budidayanyapu bermacam macam, mulai dari
kolam terpal hingga kolam tembok.
20. Jenis Ikan Konsumsi Air Tawar Baung

Jenis Ikan Konsumsi Air Tawar Baung juga dikenal


dengan banyak nama daerah, seperti ikan duri,
baong, baon (Mly.), bawon (Btw.), senggal atau
singgah (Sd.), tagih atau tageh (Jw.), niken, siken,
tiken, tiken bato (Kalteng), dan lain-lain.
Jenis Jenis Ikan Konsumsi Air Laut Dan
Gambranya
1. Jenis Ikan Konsumsi Air Laut Ikan Tuna

2. Ikan Tongkol

3. Ikan Teri

4. Ikan Tengiri

5. Ikan Pari

6. Ikan Layaran

7. Ikan Kuwe

8. Ikan Kambing Kambing

9. Ikan Belanak

10. Ikan Sotong

11. Ikan Selar Kuning

12. Ikan Kembung

Karena sangking banyaknya jenis ikan konsumsi


baik air tawar maupun air laut, majalah ikan belum
bisa berbagi banyak pada sahabat semua.
Pada kesempatan yang akan datang Insyaallah
akan disusun kembali, oh ya bagi para sahabat
majalah ikan yang ada di daerah lain, yang ingin
memperkenalkan ikan lokalnya ditunggu dikolom
komentar ya. Dan terima kasih.
http://www.majalahikan.com/2016/08/jenis-jenis-ikan-konsumsi-dangambarnya.html

Anda mungkin juga menyukai