e) Di sediakan ruangan untuk cocktail selain ruangan jamuan makan digunakan sebagai tempat
untuk minum yang berakohol sebelum santap malam
f) Di buka untuk pelayanan makan malam atau makan siang atau makan malam dan makan
siang dan tidak di buka untuk makan pagi
g) Menyediakan berbagai merek minuman bar secara lengkap khususnya wine and champagne
dari beberapa Negara penghasil wine di dunia
h) Menyediakan hiburan musik hidup dan tempat untuk melantai
dan exclusive
j). Penataan bangku dan kursi memiliki area service yang lebih luas untuk dapat di lewati
gueridon
k). Tenaga relatife banyak dengan standar kebutuhan pramusaji untuk melayani 4 8 pelanggan
2). Restoran Informal
Restoran informal adalah industry jasa pelayanana makanan dan minuman yang dikelola secara
komersial dan professional dengan lebih mengutamakan kecepatan pelayanan, kepraktisan, dan
percepatan frekuensi yang silih berganti pelanggan. Contoh : caf, cafeteria, fast food restoran,
coffe shop, bistro, canteen, tavern, family restaurant, pub, service corner, burger corner, snack
bar.
Ciri ciri restoran informal :
a) Harga makanan dan minuman relative murah
b) Penerimaan pelanggan tanpa sistem pemesanan tempat
c) Para pelanggan yang datang tidak terikat untuk mengenakan pakaian formal
d) Sistem penyajian yang dipakai American Service/ ready plate bahkan self service ataupun
counter service
e) Tidak menyediakan hiburan musik hidup
f) Penataan meja dan bangku cukup rapat antara satu dengan yang lain
g) Daftar menu oleh pramusaji tidak dipresentasikan kepada tamu atau pelanggan namun di
pampang di counter atau langsung di meja makan untuk mempercepat proses pelayanan
h) Menu yang disediakan sangat terbatas dan membatasi menu menu yang relative cepat
selesai dimasak
i) Jumlah tenaga service relative sedikit dengan standar kebutuhan, 1 pramusaji melayani 12 16
pelanggan
3) Specialities Restoran
Specialities Restoran adalah industry jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara
komersial dan professional dengan menyediakan makanan khas dan diikuti dengan sistem
penyajian yang khas dari suatu Negara tersebut.Contoh : Indonesian food restaurant, Chinese
food restaurant, Japanesse food restaurant etc.
Ciri ciri specialities restaurant :
a) Menyediakan sistem pemesanan tempat
b) Menyediakan menu khas suatu Negara tertentu, popular dan disenangi banyak pelanggan
secara umum
c) Sistem penyajian disesuaikan dengan budaya Negara asal dan dimodifikasi dengan budaya
internasional
d) Hanya dibuka untuk menyediakan makan siang dan atau makan malam
e)
f)
g) Harga makanan relative tinggi di banding informal restaurant dan lebih rendah disbanding
formal restaurant
h) Jumlah tenaga service sedang, dengan standar kebutuhan 1 pramusaji untuk melayani 8 -12
pelanggan
c. Prosedur pramusaji urutan pelayanan ( Service Squence ) di bawah in adalah
berikut :
sebagai
Pramusaji yaitu petugas yang melayani pesanan makanan dan minuman sesuai dng permintaan
tamu atau konsumen. Pramusaji harus berpenampilan baik dan rapi. Hal ini meliputi tingkah
laku, kejujuran, sopan santun, ramah tamah kepada tamu, atasan, maupun teman sejawat.
Demikian pada ketelitian, kecepatan dan keterampilan pramusaji adalah sangat penting. Prosedur
urutan pelayanan ( service sequence ) pramusaji dalam melayani tamu di Hotel adalah sebagai
berikut :
1)
2)
Mempersilahkan duduk
3)
4)
5)
6)
Pemesanan minuman
7)
Mengulangi pesanan
8)
9)
Menyajikan minuman
Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, manusia/tenaga kerja,
proses dan tugas serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan atau
konsumen. (Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management, hal.3)
Kualitas pelayanan dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi para konsumen atas
pelayanan yang nyata-nyata mereka terima atau peroleh dengan pelayanan yang sesungguhnya
mereka harapkan atau inginkan terhadap atribut-atribut pelayanan suatu perusahaan. Jika jasa
yang diterima melampaui harapan konsumen, maka kualitas pelayanan dipersepsikan sangat baik
dan berkualitas. Sebaliknya jika jasa yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka
kualitas pelayanan dipersepsikan buruk. Bagi pelanggan kualitas pelayanan adalah menyesuaikan
diri dengan spesifikasi yang dituntut pelanggan. Pelanggan memutuskan bagaimana kualitas
yang dimaksud dan apa yang dianggap penting. Pelanggan mempertimbangkan suatu kualitas
pelayanan. Untuk itu kualitas dapat dideteksi pada persoalan bentuk, sehingga dapat ditemukan:
1) Kualitas pelayanan merupakan bentuk dari sebuah janji.
2) Kualitas adalah tercapainya sebuah harapan dan kenyataan suatu komitmen yang telah
ditetapkan sebelumnya.
3) Kualitas dan integritas merupakan sesuatu yang tak terpisahkan.
(Prinsip-Prinsip Total Quality Service)
e. Ada 5 dimensi utama kualitas pelayanan sesuai dengan relatifnya adalah sebagai berikut :
1) Realibitas (Reliability), berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk memberikan layanan
yang akurat sejak pertama kali tanpa membuat kesalahan apapun dan menyampaikan jasanya
sesuai dengan waktu yang disepakati.
2) Daya Tanggap (Responsiveness), berkenaan dengan kesediaan dan kemampuan para karyawan
untuk membantu para pelanggan dan merespon permintaan mereka, serta menginformasikan
kapan jasa akan diberikan dan kemudian memberikan jasa secara cepat.
3) Jaminan (Assurance), yakni perilaku para karyawan mampu menumbuhkan kepercayaan
pelanggan terhadap perusahaan dan perusahaan bisa menciptakan rasa aman bagi para
pelanggannya. Jaminan juga berarti bahwa para karyawan selalu bersikap sopan dan menguasai
pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan untuk menangani setiap pertanyaan atau masalah
pelanggan.
4) Empati (Emphaty), berarti bahwa perusahaan memahami masalah para pelanggannya dan
bertindak demi kepentingan pelanggan, serta memberikan perhatian personal kepada para
pelanggan dan memiliki jam operasi yang nyaman.
5) Bukti Fisik (Tangibles), berkenaan dengan daya tarik fasilitas fisik, perlengkapan, dan
material yang digunakan perusahaan, serta penampilan karyawan. (Service Quality &
Satisfaction, hal.198)
f. Ada 3 manfaat kualitas yang dikaitkan dengan produktivitas dan profitabilitas menurut
(Edvardsson,et al,1994) :
1) Produktivitas menekankan pemanfaatan (utilisasi) sumber daya, yang seringkali diikuti
dengan penekanan biaya dan rasionalisasi modal. Fokus utamanya terletak pada produksi atau
operasi.
2) Kualitas lebih menekankan aspek kepuasan pelanggan dan pendapatan. Fokus utamanya
adalah customer utility.
3) Profitabilitas merupakan hasil dari hubungan antara penghasilan (income), biaya, dan modal
yang digunakan.
(Service, Quality & Satisfaction, hal.155)
g. Prinsip prinsip kualitas jasa dikutip dalam Scheuing & Christopher, 1993 adalah sebagai
berikut :
1) Kepemimpinan
Strategi kualitas perusahaan harus merupakan inisiatif dan komitmen dari manajemen puncak.
2) Pendidikan
Semua karyawan perusahaan, mulai dari manajer puncak sampai karyawan operasional, wajib
mendapatkan pendidikan mengenai kualitas.
3) Perencanaan Strategik
Proses perencanaan strategik harus mencakup pengukuran dan tujuan kualitas yang digunakan
dalam mengarahkan perusahaan untuk mencapai visi dan misinya.
4) Review
Proses review merupakan satu-satunya alat yang paling efektif bagi manajemen untuk mengubah
prilaku organisasional. Proses ini menggambarkan mekanisme yang menjamin adanya perhatian
terus-menerus terhadap upaya mewujudkan sasaran-sasaran kualitas.
5) Komunikasi
Implementasi strategi kualitas dalam organisasi dipengaruhi oleh proses komunikasi organisasi,
baik dengan karyawan, pelanggan maupun stakeholder lainnya (seperti pemasok, pemegang
saham, pemerintah, masyarakat sektor dan lain-lain).
6) Total Human Reward
Reward dan recognition merupakan aspek krusial dalam implementasistrategi kualitas. Setiap
karyawan berprestasi perlu diberi imbalan dan prestasinya harus diakui.
(Service, Quality Satisfaction, hal. 203-204)
h. Menurut Garvin dalam buku Tjiptono terdapat 5 macam perspektif kualitas yang berkembang
antara lain :
1)
Transcendental Approach
Kualitas dipandang sebagai innate excellence yaitu, sesuatu yang bias dirasakan atau diketahui
melalui pengalaman yang didapatkan.
2)
Kualitas merupakan karakteristik atau atribut obyektif yang dapat dikuantitatifkan dan dapat
diukur.
3) User Based Approach
Kualitas tergantung pada orang yang menilainya, sehingga produk yang paling memuaskan
prefensi seseorang (maximum satisfaction) merupakan produk yang berkualitas paling tinggi.
4)
Bersifat supply based dan terutama memperhatikan praktek perekayasaan dan pemanufakturan,
serta mendefinisikan kualitas sebagai kecocokan dengan persyaratan (conformance to
requirements).
5)
Pengertian Kepuasan
Kepuasan merupakan suatu perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah
membandingkan antara persepsinya terhadap kinerja atau hasil dari suatu produk dan harapanharapannya (Service Management, 112).
Ada kesamaan dari definisi diatas, yaitu menyangkut kepuasan pelanggan (harapan dan
hasil yang dirasakan). Umumnya harapan pelanggan merupakan perkiraan atau keyakinan
pelanggan tentang apa yang diterimanya bila membeli atau mengkonsumsi suatu produk (barang
dan jasa). Sedangkan kinerja yang dirasakan merupakan persepsi pelanggan terhadap apa yang
diterima setelah mengkonsumsi produk yang dibeli.
Menurut Fandy Tjiptono (2001) dalam Julita (2001) mengemukakan bahwa :
kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purnabeli dimana alternatif dipilih sekurangkurangnya memberi hasil yang sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan
ketidakpuasan pelanggan timbul ketika hasil (outcome) yang tidak sesuai dengan harapan. Secara
konseptual, kepuasan konsumen dapat digambarkan(Strategi Pemasaran,hal 122 )
Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Philip Kotler (1993) dalam Saraswati (2008) yang
menyatakan kunci untuk mempertahankan pelanggan adalah kepuasan pelanggan. Pelanggan
yang puas akan :
1. Melakukan pembelian ulang
2. Mengatakan hal yang baik tentang perusahaan kepada orang lain (rekomendasi).
3. Kurang memperhatikan merek dan iklan produk pesaing.
4. Membeli produk lain dari perusahaan yang sama.
2)
Menurut Kotler yang dikutip oleh Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra terdapat empat metode
yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengukur kepuasan pelanggan, yaitu:
a)
Setiap perusahaan yang berorientasi pada pelanggan (customer oriented) perlu memberikan
kesempatan seluas-luasnya bagi para pelanggan untuk menyampaikan saran, pendapat dan
keluhan. Informasi yang diberikan oleh pelanggan akan sangat berguna untuk memperbaiki
kekurangannya.
b)
Melalui survey, perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik secara langsung dari
pelanggan dan sekaligus memberikan tanda bahwa perusahaan memperhatikan para
pelanggannya.
c)
Ghost shopping
Metode ini dilakukan dengan cara mempekerjakan beberapa orang (ghost shopping) untuk
berperan sebagai pelanggan potensial produk perusahaan dan pesaing. Dimana ghost shopper
menyampaikan temuan-temuan mengenai kelemahan maupun kelebihan produk perusahaan dan
pesaing.
d)
Perusahaan berusaha menghubungi para pelanggannya yang telah berhenti membeli atau beralih
ke perusahaan lain. Perusahaan ingin mengetahui apa penyebab terjadinya hal tersebut sekaligus
mengetahui kekurangan dari produk (barang dan jasa) perusahaan. (Service, Quality &
Satisfaction, 70)
3)
b)
c)
d)
Ada empat strategi untuk memenuhi kepuasan konsumen, menurut Fandy Tjiptono dan
Gregorius Chandra, yaitu :
a)
Hubungan transaksi antara penyedia jasa dan pelanggan berkelanjutan, tidak berakhir setelah
selesai pembelian. Dengan kata lain, suatu hubungan yang secara terus menerus sehingga terjadi
bisnis ulangan (repeat business).
b)
Strategi berusaha menawarkan pelayanan yang lebih unggul dari para pesaing. Membutuhkan
dana yang besar, sumber daya manusia, dan usaha yang gigih.
c)
Strategi yang berkomitmen untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan yang pada gilirannya
menjadi sumber dinamisme penyempurnaan kualitas jasa dan kinerja perusahaan.
d)
Penanganan keluhan yang baik akan memberikan peluang untuk mengubah pelanggan yang tidak
puas akan menjadi pelanggan yang puas atau bahkan pelanggan tetap.
https://rinakurniawati.wordpress.com/2013/01/11/definisi-restoran-kualitaspelayanan-dan-kepuasan-pelanggan/
Pranala (link):http://kbbi.web.id/apung
apung v, apung-apung n 1 sesuatu yang terapung-apung di permukaan air atau yang dapat
ditempatkan di air dan tidak tenggelam (seperti kayu di laut, pelampung); 2 Lay badan balingbaling (semacam baling-baling kecil yang dipasang di bagian ujung topdal yang ditarik) yang
akan berputar selama kapal melaju dan putarannya diteruskan ke roda penerus serta ke piringan
penunjuk jarak;laksana ~ di tengah laut, dipukul ombak jatuh ke tepi, pb orang yang belum
mantap kedudukannya atau belum bernasib baik dalam mengadu untung;~ buih ki timbul
tenggelam (tentang nasib atau peruntungan);
berapung-apung/berapung-apung/ v mengambang di permukaan air;
berapungan/berapungan/ v mengambang berserakan di permukaan air: banyak kayu kecil atau
sampah ~ di pantai;
mengapung/mengapung/ v 1 mengambang; terkatung-katung di permukaan air (tidak
tenggelam); 2 mengawang (di udara): awan putih ~ di udara tertiup angin;
mengapungkan/mengapungkan/ v membuat sesuatu menjadi mengambang di permukaan air;
membiarkan sesuatu terkatung-katung di air: ia ~ mainan kapal-kapalan yang baru dibuatnya;
terapung/terapung/ v mengambang di permukaan air: mayatnya ditemukan ~ di sungai;~ tak
hanyut, terendam tak basah, pb belum tentu kesudahannya (tentang perkara dan sebagainya); ~
sama hanyut, terendam sama basah, pb sehidup semati; senasib sepenanggungan;
terapung-apung/terapung-apung/ v terkatung-katung (tidak tenggelam) di permukaan air
http://kbbi.web.id/apung
1
apung :: a.pung
1
Kelas Kata:
kata kerja
Definisi:
apung-apung :: a.pung-a.pung
Kelas
1
kata benda
Kata:
sesuatu yg terapung-apung di permukaan air atau yg dapat ditempatkan di air dan
Definisi:
tidak tenggelam (spt kayu di laut, pelampung)
Kelas
2
kata benda
Kata:
badan baling-baling, semacam baling-baling kecil yg dipasang di bagian ujung
Definisi: topdal yg ditarik, yg akan berputar selama kapal melaju, putarannya diteruskan ke
roda penerus dan piringan penunjuk jarak
laksana apung-apung di tengah laut, dipukul ombak jatuh ke tepi, pb ::
1 Definisi: orang yg belum mantap kedudukannya atau belum bernasib baik dl mengadu untung
apung-apung buih ::
1 Ragam:
ki
Definisi:
timbul tenggelam (tt nasib atau peruntungan)
berapung-apung :: ber.a.pung-a.pung
1 Kelas Kata:
kata kerja
Definisi:
mengambang di permukaan air
berapungan :: ber.a.pung.an
1 Kelas Kata:
kata kerja
Definisi:
mengambang berserakan di permukaan air:
Contoh:
banyak kayu kecil atau sampah berapungan di pantai
mengapung :: meng.a.pung
1 Kelas Kata: kata kerja
Definisi:
mengambang; terkatung-katung di permukaan air (tidak tenggelam)
2 Kelas Kata: kata kerja
Definisi:
mengawang (di udara):
Contoh:
awan putih mengapung di udara tertiup angin
mengapungkan :: meng.a.pung.kan
Kelas
1
kata kerja
Kata:
membuat sesuatu menjadi mengambang di permukaan air; membiarkan sesuatu
Definisi:
terkatung-katung di air:
Contoh: ia mengapungkan mainan kapal-kapalan yg baru dibuatnya
terapung :: ter.a.pung
1 Kelas Kata:
kata kerja
Definisi:
mengambang di permukaan air:
Contoh:
mayatnya ditemukan terapung di sungai
terapung tak hanyut, terendam tak basah, pb ::
1 Definisi:
belum tentu kesudahannya (tt perkara dsb)
terapung sama hanyut, terendam sama basah, pb ::
1 Definisi:
sehidup semati; senasib sepenanggungan
terapung-apung :: ter.a.pung-a.pung
1 Kelas Kata:
kata kerja
Definisi:
terkatung-katung (tidak tenggelam) di permukaan air
http://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?
keyword=apung&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit
=tabel
lain-lain.
Dalam bahasa Inggris ikan betutu disebut dengan
marble goby atau marble sleeper, yang merujuk
pada pola-pola warna di tubuhnya yang serupa
batu pualam kemerahan.
17. Jenis Ikan Konsumsi Air Tawar Betok
2. Ikan Tongkol
3. Ikan Teri
4. Ikan Tengiri
5. Ikan Pari
6. Ikan Layaran
7. Ikan Kuwe
9. Ikan Belanak