Anda di halaman 1dari 495

LEMBAR PERSETUJUAN

PRA RENCANA PABRIK BUBUK DETERGEN DARI DEDOZYL


BENZENA (DDB) DAN OLEUM DENGAN PROSES SULFONASI
KAPASITAS 20.000 TON/TAHUN

SKRIPSI

Oleh:
YOHANES STEFANUS SAWU
JONSON STEFANUS

: 0305010023
: 0305010032

Menyetujui;

Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II

Ir. Bambang Poerwadi, MS.


NIP:

Zuhdi Masum, ST.


NIP:

Mengetahui;

Dekan
Fakultas Teknik

Nawir Rasyidi, ST. MT


NIP: 132 158 734

Ketua
Program Studi Teknik Kimia

S.P. Abrina Anggraini, ST. MT.


NIP. 014 024 146

LEMBARAN PENGESAHAN

PRA RENCANA PABRIK


BUBUK DETERGEN DARI DEDOZYL BENZENA (DDB) DAN OLEUM
DENGAN PROSES SULFONASI KAPASITAS 20.000 TON/TAHUN

SKRIPSI

Oleh:
YOHANES STEFANUS SAWU
JONSON STEFANUS

: 0305010023
: 0305010032

Telah Dipertahankan Dihadapan Penguji Dan Telah Diterima


Tim Penguji Fakultas Teknik Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Malang

Tim penguji:
1. Ir. Bambang Poerwadi, MS.

2. Zuhdi Masum, ST.

3. Susy Yuniningsih, ST., MT.

Tgl:

Oktober 2008

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama

: YOHANES STEFANUS SAWU


JONSON STEFANUS

NIM

: 0305010023 / 0305010032

Fakultas

: Teknik

Program Studi

: Teknik Kimia

Judul

: Pra Rencana Pabrik Bubuk Detergent Dari


Dedocyl Benzena (DDB) dan Oleum Dengan
Proses Sulfonasi Kapasitas 20.000 Ton/Tahun

Merupakan karya tulis sendiri yang saya buat dan menurut pengamatan
serta keyakinan saya sendiri. Tugas Pra Rencana Pabrik ini tidak mengandung
bagian skripsi atau karya tulis yang pernah diterbitkan atau ditulis oleh orang lain,
kecuali kutipan referensi yang dimuat dalam skripsi ini.
Apabila ternyata dikemudian hari pernyataan saya tidak benar, saya
sanggup dan bersedia menerima sangsi akademik apapun dari Universitas
Tribhuwana Tunggadewi Malang.
Malang, 16 Oktober 2008
Yang membuat pernyataan

Yohanes Stefanus Sawu

Jonson Stefanus
Menyetujui;

Pembimbing I

Ir. Bambang Poerwadi, MS.


NIP:
Tgl:

Oktober 2008

Pembimbing II

Zuhdi Masum, ST.


NIP:

PRA RENCANA PABRIK


BUBUK DETERGEN DARI DEDOZYL BENZENA (DDB) DAN OLEUM
DENGAN PROSES SULFONASI KAPASITAS 20.000 TON/TAHUN

Jonson Stefanus
Program Studi Teknik Kimia
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
ABSTRAK
Industri sebagai jalur utama pertumbuhan ekonomi maka pemerintah
mendirikan industri detergen, sehingga mampu mendorong pertumbuhan industri
lainnya dan dapat menyerap para investor menanamkan modalnya, maka
perekonomian negara dapat ditingkatkan dan membuka peluang lapangan kerja
bagi masyarakat disekitar lokasi.
Proses yang akan dipilih untuk pembuatan bubuk detergent adalah proses
sulfonasi dengan penambahan Lauryl Alkohol, dengan proses secara continue dan
menghasilkan yield 90% dengan suhu 55 0C dan proses lebih sederhana.
Pabrik Detergent ini direncanakan didirikan di daerah Rembang, Pasuruan
Jawa Timur pada tahun 2010 dengan kapsitas 20.000 ton / tahun dengan bentuk
perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi berbentuk
garis dan staf.
Ditinjau dari perhitungan analisa ekonomi terhadap Bubuk Detergen Dari
Dedozyl Benzena (DDB) Dan Oleum Dengan Proses Sulfonasi, maka diperoleh
data Harga jual (S) Rp 159.999.998.400, TCI Rp 27.375.212.481,12, Return Of
Invesment (ROIBT) 49,6 %, Return Of Invesment (ROIAT) 34,7%, Play Out Time
(POT) 2,4 tahun, Internal Rate Of Return (IRR) 21,48%, Break Even Point (BEP)
34,94%.
Ditinjau dari segi teknik dan ekonomi maka dapat disimpulkan bahwa Pra
Rencana Pabrik Bubuk Detergen Dari Dedozyl Benzena (DDB) Dan Oleum
Dengan Proses Sulfonasi Kapasitas 20.000 Ton/Tahun layak untuk dilanjutkan ke
tahap perancangan.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir Pra
Rencana Pabrik Bubuk Detergen Dari Dedozyl Benzena (DDB) dan Oleum
Dengan Proses Sulfonasi Kapasitas 20.000 Ton/Tahun dengan baik.
Penulisan tugas akhir ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan berbagai
pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Ir. Bambang Poerwadi, MS selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak
memberikan bimbingan, arahan dan dukungan dalam penyelesaikan tugas
akhir ini.
2. Zuhdi Masum, ST selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak
memberikan bimbingan, arahan dan dukungan dalam penyelesaian tugas
akhir ini.
3. Orang tua dan seluruh keluarga yang selalu mendoakan, memberikan
dukungan dan semangat pada penulis mulai awal perkuliahan hingga
mengerjakan tugas akhir ini.
4. Keluarga besarku dan semua yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu
yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung
5. Rekan-rekan Teknik Kimia dan semua pihak yang telah banyak membantu
hingga terselesainya tugas akhir ini.
Tugas akhir ini tentunya masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan tugas
akhir ini. Akhirnya, penulis berharap agar tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.

Malang, Oktober 2008

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i


LEMBARAN PERSETUJUAN.................................................................. ii
LEMBARAN PENGESAHAN ................................................................... iii
LEMBARAN PERNYATAAN ................................................................... iv
LEMBARAN MOTO.................................................................................. vi
ABSTRAK................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR................................................................................. viii
DAFTAR ISI ............................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xi
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................... 1-10
BAB II. SELEKSI DAN URAIAN PROSES ............................................... 1-11
BAB III. NERACA MASSA ........................................................................ 1-10
BAB IV. NERACA PANAS ........................................................................ 1-3
BAB V. SPESIFIKASI PERALATAN ........................................................ 1-24
BAB VI. PERANCANGAN ALAT UTAMA (SPRAY DRAYER) ............. 1-30
BAB VI. PERANCANGAN ALAT UTAMA (SULFONATOR) ................. 1-53
BAB VII. INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA ................. 1-11
BAB VIII. UTILITAS .................................................................................. 1-10
BAB IX. LOKASI DAN TATA LETAK ..................................................... 1-14
BAB X. ORGANISASI PERUSAHAAN .................................................... 1-14
BAB XI. ANALISA EKONOMI ................................................................. 1-14

BAB XII. KESIMPULAN ........................................................................... 1-2


DAFTAR PUSTAKA
APPENDIX:
APPENDIX A. PERHITUNGAN NERACA MASSA ................................. 1-32
APPENDIX B. PERHITUNGAN NERACA PANAS ................................... 1-40
APPENDIX C. PERHITUNGAN PERALATAN.......................................... 1-118
APPENDIX D. PERHITUNGAN UTILITAS .............................................. 1-82
APPENDIX E. PERHITUNGAN ANALISA EKONOMI ............................ 1-12

DAFTAR TABEL

Tabel
1.1.

Data Ekspor Impor Detergent Bubuk ............................................ 8

2.1.

Perbandingan Proses Pembuatan Detergent ................................... 6

7.1.

Instrumentasi Pabrik Bubuk Detergent .......................................... 5

7.2.

Alat Keselamatan Kerja ................................................................ 10

9.1.

Pemilihan Lokasi Pabrik Berdasarkan Prameter ............................ 2

10.1. Penggolongan dan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan


Jenjang Pendidikan ....................................................................... 12
11.1. Cash Flow Untuk NPV Selama 10 Tahun ...................................... 12
11.2. Cash Flow Untuk IRR Selama 10 Tahun........................................ 13

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada masa pembangunan ini, pemerintah Indonesia sedang mengadakan
pembangunan disegala bidang menuju era yang lebih modern. Hal ini ditujukan
untuk memperkokoh struktur ekonomi nasional dengan keterkaitan yang kuat dan
saling mendukung antar sektor, meningkatkan daya tahan atas perekonomian
nasional, mengurangi ketergantungan terhadap negara lain, menghemat devisa,
memperluas

lapangan

kerja

dan

kesempatan

usaha

serta

mendorong

berkembangnya kegiatan pembangunan sektor lain. Perkembangan industri


tersebut dikembangkan secara bertahap dan terpadu melaluai keterkaitan antara
yang satu dengan industri yang lain sehingga dapat merangsang penanaman modal
asing dan penyebaran pembangunan industri didaerah-daerah.
Industri sebagai jalur utama pertumbuhan ekonomi maka pemerintah
mendirikan industri detergen, detergen yang akan diproduksi diharapkan dapat
merealisasikan kegunaan detergen sebagai pembersih noda pada pakaian,
sehingga mampu mendorong pertumbuhan industri lainnya dan dapat menyerap
para investor menanamkan modalnya, maka perekonomian negara dapat
ditingkatkan dan membuka peluang lapangan kerja bagi masyarakat disekitar
lokasi.
Di Indonesia penggunaan detergen akan terus meningkat dengan terus
berkembangnya industri akan konsumsi masyarakat. Saat ini kebutuhan akan

10

produk bubuk detergen masih dipenuhi dari impor sehingga sangat perlu dikaji
tentang pendirian pabrik detergen di Indonesia.

1.2. Sejarah Perkembangan Industri Detergen


Sabun dibuat dari minyak dan lemak yang berasal dari sumber hewani dan
nabati, oleh karena itu bahan baku tersebut jumlahnya sangat terbatas, sedangkan
kebutuhan bahan pembersih makin meningkat maka dibuat alternatif bahan
pembersih lain yaitu detergen sintetis.
Detergen berbeda dengan sabun dalam rangkaiannya terhadap air
(hard water). Sabun membentuk campuran yang tidak larut dengan ion Ca dan Mg
dalam air, campuran ini akan mengendap dan mengurangi banyaknya busa serta
mengurangi kemampuan untuk mengangkat kotoran. Detergen dapat bereaksi
didalam air dan akan membentuk larutan koloid yang dapat larut dalam air
(Sherves 1985)

1.3. Pembagian Detergen


Detergen yang pertama di gunakan adalah suatu p-alkilbenzenasulfat
dengan gugus alkil yang sangat bercabang. Bagian alkil senyawa ini di sintesis
dengan polimerisasi propilena dan di letakkan pada cincin benzena dengan reaksi
alkilasi Friedel-Craft. Sulfonasi, yang di susul pengolahan dengan basa.
Menghasilkan detergen yang sering di sebut detergent hart. Hal ini karena
mikroorganisme tidak dapat menguraikan rantai karbon yang mempunyai rantai
karbon banyak.

11

Pada tahun 1965 para ilmuwan meneliti dan mengubah industri-industri


detergen yang tak

biodegradabel menjadi yang Biodegradabel yang sering di

sebut dengan detergen soft. Dengan menggunakan bahan yaitu natrium p-dodesil
benzena sulfonat atau natrium lauril sulfate yang rantainya lurus sehingga
mikroorganisme dapat menguraikan limbah detergen tersebut.

1.4. Kegunaan Detergen


Penggunaan detergen di Indonesia untuk pembersih noda pakaian. Dimana
bahan detergen tersebut dapat digunakan sebagai pembuatan shampo dan bahan
kosmetik.

1.5. Sifat Bahan Baku dan Produk


1.5.1. Bahan Baku
1. Dedocyl Benzena (DDB)
a) Sifat-sifat fisika:
Bentuknya Liquid
Titik didih 298 0C
Boiling point 275 300 0C
b) Sifat-sifat kimia
Rumus kimia C12H25C6H5
Berat molekul 246,42
Specifik grafity 0,8612
Bersifat membakar dengan flash point 140 0C.

12

2. Oleum
a) Sifat-sifat fisika
Bentuk liquid
Tidak berwarna
Konsentrasi kemurnian 20 30 %
b) Sifat-sifat kimia
Rumus kimia SO3H2SO4
Specifik grafity 1,915
Frezzing point 29 0C
3. Lauryl Alkohol (L.A)
a) Sifat-sifat fisika
Bentuk liquid
Tidak berwarna
Melting point 24 0C
Boiling point 255,9 0C
Flash point 119 0C
b) Sifat-sifat kimia
Rumus kimia C12H23CH2OH
Berat molekul 186,3386
Tidak larut dalam air
Spesific grafity 0,830 0,836
Larut dalam eter dan alkohol 70%

13

4. Caustic Soda (NaOH)


a) Sifat-sifat fisika
Bentuk larutan
Warna putih
Melting point 318 0C.
b) Sifat-sifat kimia
Rumus kimia NaOH
Spesific grafity 2,13
Larut dalam air
Berat molekul
1.5.2. Bahan Pembantu
A. Builder
1. Sodium Sulfat (Na2SO4)
a) Sifat fisika
Bentuk kristal
Titik didih 800 0C
Berwarna putih
b) Sifat kimia
Rumus kimia Na2SO4
Larut dalam air, aseton dan gliserol
2. Sodium Tripolyphosphate
a) Sifat fisika
Bentuk kristal

14

Titik didih 622 0C


Beracun
b) Sifat kimia
Rumus kimia Na5P5O10
Bereaksi dengan air
3. Sodium Karbonat
a) Sifat fisika
Bentuk kristal
Titik didih 2.700 0C
b) Sifat kimia
Rumus kimia NaCO3
Bereaksi dengan air
B. Aditive
1. Sodium Silikat
a) Sifat fisika
Bentuk kristal
Tidak berwarna
b) Sifat kimia
Rumus kimia NaSiO3
Bereaksi dengan alkohol dan air
2. Sodium Carboxyl Methyl Cellulosa (Na-CMC)
a) Sifat fisika
Berwarna putih

15

Berbentuk kristal
b) Sifat kimia
Rumus kimianya C6H7O2(OH)2COONa
Larut dalam air
1.5.3. Produk Utama
v Detergen
a) Sifat fisika
Berbentuk butiran padat
Berbusa
Tidak berwarna
b) Sifat kimia
Rumus kimia CH3(CH2 )10

SO3 Na

Larut dalam air

1.6. Kapasitas Produksi


Dalam mendirikan suatu pabrik diperlukan suatu perkiraan kapasitas
produksi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dalam negeri untuk memenuhi
kebutuhan akan detergen dan untuk meningkatkan devisa negara.
Berdasarkan data ekspor impor detergen (Tabel 1), maka kapasitas
pabrik baru yang akan berproduksi tahun 2010 dapat ditentukan sebagai berikut:

16

Tabel 1.1. Data Ekspor Impor Detergent Bubuk


Impor

Ekspor

Produksi

Konsumsi

No

Tahun

(Ton)

(Ton)

(Ton)

(Ton)

2001

25.000

19.911

31.500

36.595

2002

27.000

23.138

33.810

37.706

2003

28.489

24.425

38.524

42.588

2004

29.550

27.879

41.635

43.308

2005

31.952

29.556

44.331

46.727

Sumber : Biro Pusat Statistik Surabaya

Rata-rata kenaikan adalah 6,80 % pertahun.


Dari data ekspor impor pada tabel 1 maka prakiraan kapasitas produksi
pabrik baru dapat dihitung dengan rumus:
F = S (1 + i)n
Dimana:
F = Perkiraan konsumsi tahun 2005
S = Konsumsi tahun 2001
i = Rata-rata kenaikan konsumsi setiap tahun
n = Tahun (2001 2005) = 5
Dari rumus tersebut dapat dihitung perkiraan jumlah konsumsi, jumlah
produksi danjumlah impor pada thun 2010, yaitu:
a. Perkiraan jumlah impor pada tahun 2010 (M1)
F = S (1 + i)n
= 31.952 (1 + 0,0507)5

17

= 40.915,86
Penurunan impor karena adanya pendirian pabrik baru diasumsikan
sebesar 5 %. Jadi jumlah impor pada tahun 2010 adalah sebesar 38.870,067
ton.
b. Perkiraan jumlah produksi (M2)
F = S (1 + i)n
= 37.960 (1 + 0,717)5
= 40.618,73
c. Jumlah ekspor yang diperkirakan pada tahun 2010 (M4)
F = S (1 + i)n
= 29.556 (1 + 0,084)5
= 44.237,65
d. Perkiraan jumlah konsumsi pada tahun 2010 (M5)
F = S (1 + i)n
= 46.727 (1 + 0,0512)5
= 59.978,37
Menghitung perkiraan kapasitas pabrik baru yang akan dibangun tahun
2010 adalah dengan menggunakan rumus:
M1 + M2 + M3 = M4 + M5
Dimana:
M1 = Jumlah import
M2 = Jumlah produksi
M3 = Kapasitas produksi baru

18

M4 = Jumlah eksport
M5 = Perkiraan jumlah konsumsi
Dari rumus tersebut diatas maka dapat dihitung kapasitas produksi
detergen yang akan dibangun pada tahun 2012, yaitu:
M3

= (M5 + M4) (M1 + M2)

M3

= (59.978,37 + 44.237,65) (40.915,86 + 40.618,73)


= (104.225,02 79.551,80)

M3

= 24.673,22
Dengan perhitungan diatas maka kapasitas pabrik yang akan

dibangun pada tahun 2010 adalah 20.000 Ton/tahun.

19

BAB II
SELEKSI DAN URAIAN PROSES

Untuk mendapatkan rancangan yang mempunyai kualitas dan kuantitas


produk dengan investasi yang rendah, hemat energi dan ramah lingkungan, perlu
perbandingan beberapa proses untuk menghasilkan produk tersebut.
Proses pembuatan detergen, umumnya dikenal dengan beberapa proses
diantaranya:
1. Sulfonasi Dedocyl benzene dengan sulfonating agent Oleum (SO3H2SO4).
2. Sulfonasi Dedocyl benzene dan Lauryl alcohol dengan sulfating agent
Oleum.
2.1. Macam Proses
2.1.1. Sulfonasi Dedocyl Benzene dengan Oleum
Dedocyl benzene direaksikan dengan Oleum 20 % dalam sulfonator.
Sulfonator dilengkapi dengan coil pendingin dan pengaduk. Untuk pengadukan
dalam sulfonator digunakan turbin mixer. Larutan antara Dedocyl benzene dengan
Oleum 20% akan berada dalam sulfonator selama 2 jam dan suhu 52 0C untuk
menyempurnakan reaksi. Reaksi yang terjadi adalah:
C12H25C6H5
+ H2SO4
Dedocyl Benzene Asam Sulfat

C12H25C6H4.SO3H + H2O
Dedocyl benzene sulfonat
Air

Proses yang keluar dari sulfonator, selanjutnya dipompa Decanter. Dalam


Decante, larutan tersebut akan mengalami pemisahan, agar proses pemisahannya
sempurna maka ditambahkan air decanter. Larutan akan terpisah menjadi 2, yaitu

20

bagian atas dan bagian bawah. Bagian atas berupa Dedocyl benzene sulfont acid
(DDBSA) sedangkan bagian bawah mengandung H2SO4 76 % yang merupakan
produk samping.
Selanjutnya Dedocyl benzene sulfonat acid dipompa menuju Netralizer.
Larutan DDBSA dinetralisasi dengan menambahkan larutan NaOH 25 %. Reaksi
antara DDBSA dengan NaOH akan menghasilkan produk yang mengandung
Sodium dedocyl benzene sulfonat (SDDBSA), sodium sulfat dan air. Proses
netralisasi dijaga pada suhu 50 0C dan pH 7 8 menurut reaksi sebgai berikut:
C12H25C6H4SO3H + H2SO4 + 3NaOH
Dedocyl benzene sulfonat acid Asam Sulfat Natrium Hidroksida

C12H25C6H4SO3Na + Na3SO4 + H2O


Sodium dedocyl benzene sulfonat Natrium sulfat Air

Kemudian hasil netralisasi diproses lebih lanjut pada Crutcher untuk


penambahan Builder lalu campuran tersebut dikeringkan dalam Spray dryer,
sehingga diperoleh produk detergent bubuk (Diagram 1).
Diagram 1

DDB

Sulfatort
Oleum + H 2 SO 4

NaOH

Builder

Reaktor

Decanter

Netralizer

Netralizer

Netralizer

SDDBS

2.1.2. Sulfonasi Dedocyl Benzene dan Sulfatasi Lauryl Alkohol dengan


Sulfonasi Sulfatasi Agent Oleum
Dedocyl benzene (DDB) dipompa dari tangki penampung ke Sulfonator,
melalui heater. Didalam Sulfonator, larutan DDB ditambahkan dengan jumlah

21

larutan Oleum dengan perbandingan tertentu. Kemudian diaduk secara terus


menerus hingga homogen. Suhu dalam sulfator dijaga konstant, yaitu 55 0C.
Supaya suhu konstan, maka dalam sulfator dialirkan air pendingin melalui coil.
Tekanan sulfanator adalah 1 atm.
Reaksi yang terjadi:
C12H25C6H5 + SO3H2SO4

Dedocyl Benzene

Asam Sulfat

C12H25C6H4.SO3H

Dedocyl benzene sulfonat Acid

H2O
Air

Produk yang keluar dari sulfonator selanjutnya dipompa menuju sulfator.


Sulfator yang berisi larutan Dedocyl benzene sulfonat acid (DDBSA),
kemudian ditambahkan larutan Lauryl Alkohol (LA) yang dipompa dari tangki
penampung. Larutan diaduk secara terus menerus supaya homogen. Untuk
menjaga agar suhu dalam sulfator konstan pada suhu 55 0C, maka dilewatkan
steam yang melewati coil.
Produk yang keluar dari sulfator selanjutnya dipompa menuju netralizer,
sedangkan steam yang keluar diproses kembali untuk dialirkan ke steam
condensat.
Larutan direaksikan dengan NaOH 25% yang dipompa dari tangki
pengencer. Dalam tangki pengecer terdapat Naoh 48% yang dipompa dari tangki
penampung kemudian dilarutkan dengan air dan diaduk secara terus menerus
hingga homogen. Larutan yang keluar dari tangki pengencer berupa NaOH 25%.
Larutan didalam netralizer diaduk terus menerus dan dialirkan air
pendingin yang meliwati coil agar reaksi dapat berlangsung. Netralizer bekerja
pada suhu 940C dan tekanan 1 atm.

22

Reaksi yang terjadi:


C12H25C6H4. SO3. H

+ NaOH

C12H25C6H4.SO3Na

Dedocyl Benzene Sulfonat Acid Natrium Hidroksida Sodium dedocyl benzene sulfonat

CH3-(CH2)10-CH2OSO3H + NaOH
Lauryl Alcohol sulfonat

+ H2O .....(1)
Air

CH3-(CH2)10-CH2OSO3Na + H2O....(2)

Natrium Hidroksida

Sodium lauryl Sulfonat

Air

Larutan yang keluar dari netralizer merupakan larutan Surfactant.


Selanjutnya larutan Surfactant dipompa ke mixer tank.
Didalam Mixer tank larutan Surfactant ditambahkan dengan Builder dan
Aditive untuk kesempurnaan detergent yang diproduksi.
Builder yang digunakan yaitu:
1. Sodium sulfate (Na2SO4)
2. Sodium carbonat (Na2CO3)
3. Sodium tripolyphosphate (Na5P3O10)
Aditive yang digunakan adalah:
1. Sodium carboxyl methyl cellouse (Na-CMC)
2. Sodium silicate (Na2SiO3)
Builder dan aditive dari tangki penampung diangkut Belt Conveyor
menuju Mixer tank. Larutan dalam Mixer tank diaduk secara terus-menerus.
Produk yang keluar dari mixer tank berupa detergent liquid dengan suhu 450C.
Detergent liquid selanjutnya dipompa menuju Spray dryer.
Detergent

liquid

dalam

Spray

dryer

akan

dikeringkan

dengan

menggunakan udara kering yang dihembuskan Blower melewati Heater. Udara


mempunyai suhu 1000C. Produk yang keluar dari Spray dryer berupa bubuk,
sedangkan detergent bubuk yang dibawa udara akan ditampung dalam Cyclone 1.

23

Cyclone 1 berfungsi untuk memisahkan debu dari detergent bubuk yang


lebih halus. Selanjutnya udara dibuang ke udara bebas sedangkan debu yang
terpisah dan detergent bubuk yang keluar dari Spry Dyer diangkut Screw
Conveyor ke tangki penampung.
Dalam Screw Conveyor, detergent bubuk ditambahkan parfum dengan
perbandingan tetentu. Dari Bucket elevator detergent bubuk dimasukan dalam bin.
Produk detergent bubuk siap untuk dikemas lalu dimasukan ke gudang dan
selanjutnya dipasarkan. (Diagram 2) (Grogin S, 1976).
Diagram 2
DDB

Oleum

Sulfonator

Spray dryer

Cyclon

LA + H2SO4

NaOH

Builder

Sulfator

Netralizer

Mixer tank

Rotary Cooler

SLDDBS

2.2. Seleksi Proses


Dengan memperhatikan proses-proses tersebut diatas maka dengan alasan
perkiraan bahan baku, peralatan, energi, dampak lingkungan dan produk yang
dihasilkan maka pra rencana pabrik ini dipilih proses Sulfonasi DDB dan
Sulfonasi LA dengan Oleum.

24

Tabel 2.1. Perbandingan Proses Pembuatan Detergent


No Parameter

Sulfonasi DDB

Sulfotasi & Sulfonasi LA

dengan Oleum

dengan Oleum

Aspek Teknis
Bahan baku

Mudah

Mudah didapat

Suhu

62 0C

55 0C

Tekanan

1 atm

1 atm

Yield

85%

90 %

Proses

Kompleks

Sederhana

Aspek ekonomi

Murah

Murah

Dari perbandingan diatas maka proses yang akan dipilih untuk pembuatan
bubuk detergent adalah proses yang kedua yaitu proses pembuatan bubuk
detergent dengan proses sulfonasi dengan penambahan Lauryl Alkohol, karena:
1. Bahan bakunya mudah didapat.
2. Suhu operasinya lebih kecil daripada proses yang lain.
3. Proses pembuatan bubuk detergent sangat sederhana.
4. Biaya produksi lebih murah.

2.3. Uraian Proses


Dedocyl benzene (DDB)dari tangki penampung (F-111) dipompa (L-112) ke
Sulfonator. Didalam Sulfonator (R-110), larutan DDB ditambahkan dengan
larutan Oleum dari tangki penampung (F-114) dengan perbandingan DDB dan

25

Oleum sebesar 1 : 1. Kemudian diaduk secara terus menerus hingga homogen.


Suhu dalam Sulfonator dijaga konstant, yaitu 55 0C, tekanan Sulfonator adalah 1
atm. Produk yang keluar selanjutnya dipompa (L-121) menuju Sulfator (R-120).
Sulfator yang berisi larutan Dedocyl Benzene Sulfonat Acid (DDBSA),
kemudian ditambahkan larutan Lauryl Alkohol (LA) (F-122) yang dipompa (L123) dari tangki penampung (F-122). Larutan diaduk secara terus menerus supaya
homogen. Untuk menjaga agar suhu dalam sulfator konstan pada 55 0C, maka
dilewatkan steam yang melewati coil. Produk yang keluar selajutnya dipompa (L131) menuju Netralizer (R-130), sedangkan steam yang keluar diproses kembali
untuk dialirkan ke steam condensat.
Larutan direaksikan dengan NaOH 25% (F-135) yang dipompa (L-132) dari
tangki pengencer (M-133). Dalam tangki pengencer terdapat NaOH 48% yang
dipompa (L-141) dari tangki penampung kemudian dilarutkan dengan air dan
diaduk secara terus-menerus hingga homogen. Larutan yang keluar dari tangki
pengencer berupa NaOH 25%. Larutan didalam Netralizer diaduk terus-menerus
dan dialirkan air pendingin yang melewati coil agar reaksi dapat berlangsung.
Netralizer bekerja pada suhu 940C dan tekanan 1 atm.
Larutan yang keluar dari Netralizer merupakan larutan Surfactant,
selanjutnya larutan Surfactant dipompa ke Mixer Tank. Didalam Mixer tank
larutan Surfactant ditambahkan dengan Builder dan Aditive untuk kesempurnaan
detergent yang diproduksi.
Builder yang digunakan yaitu:
1. Sodium sulfate (Na2SO4)

26

2. Sodium carbonat (Na2CO3)


3. Sodium tripolyphosphate (Na5P3O10)
Aditive yang digunakan adalah:
1. Sodium carboxyl methyl cellouse (Na-CMC)
2. Sodium silicate (Na2SiO3)
Builder dan aditive dari tangki penampung diangkut Belt Conveyor
menuju Mixer tank (M-140). Larutan dalam Mixer tank diaduk secara terusmenerus. Produk yang keluar dari mixer tank berupa detergent liquid dengan suhu
450C. Detergent liquid selanjutnya dipompa (L-151) menuju Spray dryer (B-150).
Detergent

liquid

dalam

spray

dryer

akan

dikeringkan

dengan

menggunakan udara kering yang dihembuskan Blower (G-153) melewati Heater


(E-152). Udara kering mempunyai suhu 1200C. Produk yang keluar dari Spray
dryer berupa bubuk, sedangkan detergent bubuk yang dibawa udara akan
ditampung dalam Cyclone satu (H-157).
Cyclone 1 berfungsi untuk memisahkan debu dari detergent bubuk yang
lebih halus. Selanjutnya udara dibuang ke udara bebas sedangkan debu yang
terpisah dan detergent bubuk yang keluar dari Spry Dyer diangkut Screw
Conveyor (J-158) ke Rotary cooler (B-160).
Dalam Screw Conveyor, detergent bubuk ditambahkan parfum (F-156)
dengan perbandingan tetentu. Dari Bucket elevator (J-164) maka detergent bubuk
dimasukan dalam bin (H-165). Produk detergent bubuk siap untuk dikemas lalu
dimasukan ke gudang dan selanjutnya dipasarkan.

27

DDB

Oleum

Sulfonator

Spray dryer

Cyclon

LA + H2SO4

NaOH

Builder

Sulfator

Netralizer

Mixer tank

Rotary Cooler

SLDDBS

Tahap Proses Dedocyl Benzene:


1. Tahap persiapan bahan baku
Sebelum masuk Netralizer tahap persiapan bahan baku NaOH 25%
diangkut menuju Bin (H-134) kemudian masuk ke tangki pengenceran (M133). Hasil dari pengenceran NaOH dipompa (L-132) menuju Netralizer
(R-130).
2. Tahap proses
Mula-mula (DDB) dari Storage (F-111) dipompa (L-112) menuju
Sulfanator (R-110). Kemudian ditambahkan Oleum dari Storage (F-114),
didalam Sulfonator ini dijaga suhu 550C. Produk yang keluar dari
Sulfonator dipompa (L-212) menuju sulfator (R-120). Didalam sulfator
ditambahkan LA dari Storage (F-122). Setelah keluar dari Sulfator
dipompa (L-131) ke Netralizer (R-130). Di Netralizer ditambahkan NaOH
yang diencerkan. Produk yang keluar dari Netralizer masuk ke Mixer tank
(R-140) dan ditambahkan Builder (F-134) yang diangkut dengan Belt
Conveyor (H-142). Di Mixer tank semua produk dan builder dicampur.

28

3. Tahap Penanganan Produk


Penanganan produk yang sudah tercampur dialirkan dengan pompa
(L-151) ke Spray Dryer (B-150). Didalam spray dryer produk dikeringkan,
debu yang ikut dalam produk

masuk ke Cyclone I (H-157) untuk

dipisahkan antara debu dan produk. Produk dari Cyclone ditampung


kemudian diangkut dengan Screw Conveyor (J-158) ditambah parfum
yang dialirkan ke Rotary Cooler (B-160) untuk mendinginkan produk.
Didalam Rotary Cooler debu dari produk dipisahkan dengan Cyclone II
(H-163), produk yang dihasilkan masuk ke Belt Conveyor (J-164) menuju
Bin.

29

BAB III
NERACA MASSA

Kapasitas pabrik

= 20.000 ton/tahun.

Kapasitas produksi

= 20.000

1ton
1 hari
ton
kg
x
x 1000
x
thn
ton 330 hari 24 jam

= 2525,2525 Kg/jam produk


Basis

= 2563,1313 kg/jam

1. Sulfonator
Massa Masuk
Larutan DDB dari T. Penampung:

Massa Keluar
Larutan DDBSA ke Sulfator

DDB

= 2434,9747

DDBSA

= 2903,4401

Benzene

= 128,1566

DDB

= 243,4975

= 2563,1313

BSA

= 202,4171

Benzene

Oleum dari T. Penampung:

28,1944

SO3

= 512,6263

SO3

= 398,6602

H2SO4

= 2563,1313

H2SO4

= 1862,6797

= 3075,7576
Total

= 5638,8889

Total

= 5638,8889

30

2. Sulfator
Massa Masuk
Larutan DDBSA dari Sulfonator:

Massa Keluar
Larutan Asam ke Netralizer

DDBSA

= 2903,4401

DDB

= 243,4975

DDBSA

= 2903,4401

BSA

= 202,4171

BSA

= 202,4171

Benzene

28,1944

LAS

= 3133,3268

SO3

= 398,6602

DDB

= 243,4975

H2SO4

= 1862,6797

Benzene

= 5638,8889

LA

= 243,4975

Larutan L.A dari T. Penampung:

H2SO4

= 628,6890

LA

= 2434,9747

H2O

= 227,8683

H2O

28,1944

49,6934

= 2484,6681
Total

= 7610,9307

Total

= 7610,9307

3. Netralizer
Massa Masuk
Larutan dari Sulfator

Massa Masuk
Larutan Surfactant ke Mixer Tank

DDBSA

= 2903,4401

SDDBS

= 3098,9249

DDB

= 243,4975

SBS

= 230,5472

LAS

= 3133,3268

SLAS

= 3391,8739

BSA

= 202,4171

DDB

= 243,4975

31

Benzene

LA

28,1944

Benzene

28,1944

= 243,4975

LA

= 243,4975

H2SO4

= 628,6890

Na2SO4

= 910,4835

H2O

= 227,8683

H2O

= 5024,1938

= 7610,9307
Lart. NaOH 25% dari T. penampung:
NaOH

= 1390,0705

H2O

= 4170,2115
= 5560,2820

Total

= 13171,2127

Total

= 13171,2127

Neraca Massa di Tangki Pengencer


Massa Masuk
Dari Storage NaOH

Massa Keluar
Ke Netralizer:

NaOH

= 1390,0705

NaOH

= 1390,0705

H2O

= 1505,9097

H2O

= 4170,2115

= 2895,9802
Air proses dari unit utilitas:
H2O
Total

= 2664,3018
= 5560,2820

Total

= 5560,2820

32

4. Mixer Tank
Massa Masuk
Larutan Surfactant Dari Netralizer:

Massa Keluar
Liquid ke Spry Dryer

SDDBS

= 3098,9249

SDDBS

= 3098,9249

SBS

SBS

SLAS

= 3391,8739

SLAS

= 3391,8739

DDB

243,4975

DDB

243,4975

Benzene

28,1944

Benzene

28,1944

LA

243,4975

LA

243,4975

Na2SO4

910,4835

Na2SO4

= 4958,2798

H2O

= 5024,1938

Na5P3O10

= 6817,6348

= 13171,2127

Na2CO3

= 1859,3549

Dari Storage Builder:

Na2SiO3

= 2231,2260

Sodium Sulfat Tangki Penampung

Na-CMC

230,5472

Na2SO4

= 4047,7963

H2O

4,0519

STTP dari Tangki Penampung


Na5P3O10

= 6817,6348

H2O

68,8650

Sodium Carbonat T. Penampung


Na2CO3

= 1859,3549

H2O

18,7813

H2O

230,5472

371,8710

= 6998,4190

33

Dari Storage Additive:


Sodium Silikat T. Penampung
Na2SiO3

= 2231,2260

H2O

21,3032

Na-CMC dari T. Penampung


Na-CMC

= 371,8710

H2O

1,8688

Air Proses dari Unit Utilitas


H2O

= 1859,3550

Total

= 30473,3209

Total

= 30473,3209

5. Spray Dryer
Massa Masuk
Liquid dari Mixer Tank

Massa Keluar
Loss Produk ke Cyclone

SDDBS

= 3098,9249

SDDBS

= 15,4946

SBS

SBS

SLAS

= 3391,8739

SLAS

= 16,9594

DDB

243,4975

DDB

= 1,2175

Benzene

28,1944

Benzene

= 28,1944

LA

243,4975

LA

Na2SO4

= 4958,2798

Na2SO4

= 24,7914

Na5P3O10

= 6817,6348

Na5P3O10

= 34,0882

230,5472

1,1527

1,2175

34

Na2CO3

= 1859,3549

Na2CO3

Na2SiO3

= 2231,2260

Na2SiO3

= 11,1561

Na-CMC

Na-CMC

H2O

= 6998,4190

H2O

= 6522, 3072

371,8710

9,2968

1,8594

= 6667,7352
Produk ke Rotary Cooler
SDDBS

Total

= 30473,3209

= 3083,4303

SBS

= 229,3945

SLAS

= 3374,9145

DDB

= 242,2800

LA

= 242,2800

Na2SO4

= 4933,4884

Na5P3O10

= 6783,5466

Na2CO3

= 1850,0851

Na2SiO3

= 2220,0699

Na-CMC

370,0116

H2O

476,1118

Total

= 30473,3209

6. Cyclone 1
Massa Masuk
Dari Spray Dryer:

Massa Keluar
Udara bebas:

SDDBS

= 15,4946

SDDBS

= 0,7747

SBS

SBS

= 0,0576

1,1527

35

SLAS

= 16,9594

SLAS

= 0,8480

DDB

= 1,2175

DDB

= 0,0609

Benzene

= 28,1944

Benzene

= 28,1944

LA

LA

= 0,0609

Na2SO4

= 24,7914

Na2SO4

= 1,7044

Na5P3O10

= 34,0882

Na5P3O10

= 0,4648

Na2CO3

9,2968

Na2CO3

Na2SiO3

= 11,1561

Na2SiO3

= 0,5578

Na-CMC

Na-CMC

H2O

= 6522,3072

H2O

= 6520,0343

1,2175

1,8594

1,2396

0,0930

Produk ke Rotary Cooler:

Total

= 6667,7352

SDDBS

= 14,7199

SBS

= 1,0951

SLAS

= 16,1114

DDB

= 1,1566

LA

= 1,1566

Na2SO4

= 23,5518

Na5P3O10

= 32,3838

Na2CO3

= 8,8320

Na2SiO3

= 10,5983

Na-CMC

= 1,7664

H2O

= 2,2729

Total

= 6667,7352

36

7. Rotary Cooler
Massa Masuk
Dari Spray Dryer:

Massa Keluar
Debu ke Cyclone 2:

SDDBS

= 3083,4303

SDDBS

= 15,4908

SBS

= 229,3945

SBS

= 1,1524

SLAS

= 3374,9145

SLAS

= 16,9551

DDB

= 242,2800

DDB

= 1,2172

LA

= 242,2800

LA

= 1,2172

Na2SO4

= 4933,4884

Na2SO4

= 24,7852

Na5P3O10

= 6783,5466

Na5P3O10

= 34,0709

Na2CO3

= 1850,0851

Na2CO3

= 9,2945

Na2SiO3

= 2220,0699

Na2SiO3

= 11,1533

Na-CMC

= 370,0116

Na-CMC

= 1,8589

H2O

= 476,1118

H2O

= 2,3919

Produk debu Detergent dari Cyclone 1 Produk Detergent ke Bin:


SDDBS

= 14,7199

SDDBS

= 3082,6594

SBS

= 1,0951

SBS

= 229,3371

SLAS

= 16,1114

SLAS

= 3374,0708

DDB

= 1,1566

DDB

= 242,2195

LA

= 1,1566

LA

= 242,2195

Na2SO4

= 23,5518

Na2SO4

= 4932,2550

Na5P3O10

= 32,3838

Na5P3O10

= 6781,8507

Na2CO3

= 8,8320

Na2CO3

= 1849,5956

37

Na2SiO3

= 10,5983

Na2SiO3

= 2219,5148

Na-CMC

= 1,7664

Na-CMC

= 369,9192

H2O

= 2,2729

H2O

= 475,9928

Total

23919,2305

Total

23919,2305

8. Cyclone 2
Massa Masuk
Dari Rotary Cooler:

Massa Keluar
Ke Udara bebas:

SDDBS

= 15,4908

SDDBS

= 0,7745

SBS

= 1,1524

SBS

= 0,0576

SLAS

= 16,9551

SLAS

= 0,8478

DDB

= 1,2172

DDB

= 0,0609

LA

= 1,2172

LA

= 0,0609

Na2SO4

= 24,7852

Na2SO4

= 1,2393

Na5P3O10

= 34,0709

Na5P3O10

= 1,7040

Na2CO3

= 9,2945

Na2CO3

= 0,4647

Na2SiO3

= 11,1533

Na2SiO3

= 0,5577

Na-CMC

= 1,8589

Na-CMC

= 0,0929

H2O

= 2,3919

H2O

= 0,1196

Produk ke Bin:
SDDBS

= 14,7162

SBS

SLAS

= 16,1074

1,0948

38

Total

= 119,5962

DDB

1,1563

LA

1,1563

Na2SO4

= 23,5460

Na5P3O10

= 32,3757

Na2CO3

Na2SiO3

= 10,5957

Na-CMC

1,7659

H2O

2,2723

Total

8,8297

= 119,5962

9. Gudang Produk
Massa Masuk
Dari Rotary Cooler :

Massa Keluar
Produk ke Storage Produk:

SDDBS

= 3082,6594

SDDBS

= 3097,3756

SBS

SBS

SLAS

= 3374,0708

SLAS

= 3390,1782

DDB

242,2195

DDB

243,3758

LA

242,2195

LA

243,3758

Na2SO4

= 4932,2550

Na2SO4

= 4955,8010

Na5P3O10

= 6781,8507

Na5P3O10

= 6814,2264

Na2CO3

= 1849,5956

Na2CO3

= 1858,4252

Na2SiO3

= 2219,5148

Na2SiO3

= 2230,1105

Na-CMC

Na-CMC

229,3371

369,9192

230,4319

371,6851

39

H2O

475,9928

= 23799,6343

H2O

478,2651

Parfum

478,2650

Dai Cyclone 2
SDDBS

= 14,7162

SBS

SLAS

= 16,1074

DDB

1,1563

LA

1,1563

Na2SO4

= 23,5460

Na5P3O10

= 32,3757

Na2CO3

Na2SiO3

= 10,5957

Na-CMC

H2O

= 2,2723

1,0948

8,8297

1,7659

= 113,6164
Dari Storage Parfum:
Parfum
Total

= 478,2650
= 24391,5157

Total

= 24391,5157

40

BAB IV
NERACA PANAS

Kapasitas pabrik

= 20.000 ton/tahun

Kapasitas produksi

= 20.000

1ton
1 hari
ton
kg
x
x 1000
x
thn
ton 330 hari 24 jam

= 2525,2525 Kg/jam produk


Satuan massa

= Kg/jam

Satuan panas

= Kkal/jam

Suhu referensi

= 25 0C (Hougen, hal 297)

1. Heater (E-113)
Panas Masuk (kkal/jam)
H1

Panas Keluar (kkal/jam)

6092,5632

H2

36555,3785

QS

30158,7504

QLoss

304,6281

Total

36860,0066

Total

36860,0066

2. Sulfonator (R-110)
Panas Masuk (Kkal/jam)

Panas Keluar (Kkal/jam)

H1

32712,0659

H3

H2

13366,8716

QLoss

5097,9741

HR

-249563,7205

4119,5751

-203484,7830

142939,8834

203484,7830

41

3. Heater (E-116)
Panas Masuk(kkal/jam)
H1

Panas Keluar (kkal/jam)

5542,6455

H2

33255,8728

QS

37048,2091

QLoss

1473,1768

Total

42590,8546

Total

42590,8546

4. Sulfator (R-120)
Panas Masuk(kkal/jam)

Panas Keluar (kkal/jam)

H1

72960,7437

H3

H2

40396,2303

QLoss

5519,7264

HR

261638,9565

Total

323683,2028

Total

323683,2028

218231,7754

5. Tangki Pengencer NaOH (M-133)


Panas Masuk(kkal/jam)

Panas Keluar (kkal/jam)

H1

1346,0808

H3

H2

1139,3415

QLoss

1715,8430

HR

3620,8132

Total

36925,7315

QS

34316,8593

Total

36993,0355

35086,4386

42

6. Netralizer (R-130)
Panas Masuk(kkal/jam)

Panas Keluar (kkal/jam)

H1

109115,8877

H3

164462,8003

H2

363421,4216

HR

62284,7294

QLoss

16214,4478

Total

472537,3493

Total

472537,3493

7. Tangki Mixer (M-140)


Panas Masuk(kkal/jam)

Panas Keluar (kkal/jam)

H1

96388,4674

H3

257844,7783

H2

19843,0360

QLoss

11973,9169

Total

263656,3535

Total

269818,6952

8. Spray Dryer (B150)


Panas Masuk(kkal/jam)
H1
Q

Total

Panas Keluar (kkal/jam)

343735,9239

H2

351561,0973

54038,0612

H3

1554,6660

QLoss

-48575,1439

Total

422309,3416

422309,3416

43

9. Rotary Cooler (B-160)


Panas Masuk(kkal/jam)

Panas Keluar (kkal/jam)

H1

351561,0973

H3

49830,7746

H2

903,9656

H5

124453,9417

H4

24889,8093

QLoss

35915,5089

Total

377354,8722

Total

377354,8722

44

BAB V
SPESIFIKASI PERALATAN

1. Sulfonator
Spesifikasi Peralatan
1. Bagian Silinder
- Diameter luar (do)
- Diameter dalam (di)

= 72 in
= 71,625 in

- Tanggki selinder (Ls) = 173,8970 in


- Tebal selinder (ts)

= 3/16 in

- Tebal tutup atas (tha) = 3/16 in


- Tinggi tutup atas (ha) = 13,8141 in
- Tebal tutup bawah (thb)= 3/16
- Tinggi tutup bawah (hb)= 13,8141 in
- Tinggi reaktor

= 208,4250 in

- Bahan konstruksi

= stainless steel SA 240 Grade M type 316

2. Bagian Pengaduk
- Type

= axial turbin 4 blades sudut 45 angle

- Diameter impeler (di) = 23,875 in


- Tinggi impeler dari dasar bejana (Zi) = 11,9375 in
- Lebar impeler (W)

= 5,9688 in

- Panjang impeler (L)

= 5,9688 in

- Tebal blade (J)

= 5,9688 in

45

- Jumlah pengaduk (n) = 1 buah


- Daya

= 5 HP

- Diameter poros

= 1,30651 in

- Panjang poros

= 202,3605 in

- Bahan konstruksi

= high alloy steel SA 240grade M type 316

3. Bagian Nozzle
a. Nozzle pemasukan bahan baku larutan DDB
- Ukuran pipa nominal = 2 in sch 40
- Diamater dalam (di)

= 2,067 in

- Diameter luar (do)

= 3,375 in

- Luas (A)

= 0,02330 ft = 3,352 in

b. Nozzle pemasukan bahan baku larutan oleum


- Ukuran pipa nominal = 3 in sch 40
- Diamater dalam (di)

= 2,067 in

- Diameter luar (do)

= 3,375 in

- Luas (A)

= 0,02330 ft = 3,352 in

c. Nozzle pemasukan dan pengeluaran coil pendingin


- Ukuran pipa nominal = 2 in sch 40
- Diamater dalam (di)

= 3,067 in

- Diameter luar (do)

= 3,500 in

- Luas (A)

= 3,3552 in

d. Nozzle pengeluaran produk


- Ukuran pipa nominal = 2 in sch 40

46

- Diamater dalam (di)

= 2,067 in

- Diameter luar (do)

= 3,375 in

- Luas (A)

= 0,02330 ft = 3,352 in

4. Bagin Flange, Bolting, Gasket


a. Bagian Flange
- Bahan konstruksi

= high alloy steel SA 240grade M type 316

- Tensile strength minimum

= 7500 Psia

- Allowable stress (f)

= 18750 Psia

- Tebal flange

= 4,5358 in

- Diamater dalam (di)

= 72 in

- Diameter luar (do)

= 72,25 in

- Type

= ring flange

b.Bagian bolting
- Bahan konstruksi

= high alloy steel SA 193grade B8

- Tensile strength minimum

= 7500 Psia

- Ukuran baut

= 7/8 in

- Jumlah baut

= 12 buah

- Allowable stress (f)

= 15000 Psia

c. Bagian Gasket
- Bahan konstruksi

= asbeston

- Gasket factor

= 2,00

- Minimum design seating stress


- Tebal gasket

= in

= 1600 Psia

47

5. Bagian Coil Pendingin


- Bahan konstruksi

= high alloy steel SA 240grade M type 316

- Panjang lilitan

= 44,8512 in

- Diameter luar (do) coil


- Jumlah lilitan

= 6 in

- Tinggi lilitan coil

= 32 in

- Diameter lilitan

= 1,9 in

= 27,0563 in

6. Bagian Penyangga
a. Bagian lug
- Lebar

= 9,5 in

- Tebal

= 0,7759 in

- Tinggi

= 11,5518 in

b. Bagian gusset
- Lebar

= 4,16 in

- Tebal

= 0,2909 in

- Tinggi

= 10 in

c. Bagian base plate


- Panjang

= 3,5 in

- Lebar

= 2,5 in

- Tebal

= 0,0911 in

- Jenis

= I beam

- Ukuran

= 3 x 2 3/8 in

- Berat

= 5,7 lb

48

- Tinggi penyangga

= 125,253 in

- Area of section (Ay)

= 1,64 in

- Depth of beam (h)

= 3 in

- Width of flange (b)

= 2,33 in

- Jumlah penyangga

= 4 buah

7. Bagian Pondasi
- Luas atas

= 15 x15 in

- Luas bawah

= 20 x 20 in

- Tinggi

= 10 in

2. Tangki Penampung Larutan DDB


Spesifikasi:
Nama
Fungsi

: Storage DDB
: Untuk menyimpan DDB sebagai bahan baku selama 30

hari
Type

: Gudang

Panjang

: 12,864 m = 13 m

Lebar

: 4,288 m = 4 m

Tinggi

: 6,432 m = 6 m

Bahan kontruksi : Beton


Jumlah alat

:1

49

3. Pompa
Spesifikasi:
Nama

: Pompa

Fungsi

: Untuk memompa liquid dari bahan baku ke sulfonator

Type

: Centryfugal pump

Bahan

: Cast iron

Power motor

: 0,5 Hp

Kapasitas

: 109,5203 gpm

4. Heater
Spesifikasi:
Fungsi

: Memanaskan DDB yang menuju sulfonator.

Type

: DPHE

Dimensi annulus :
De

= 2,02 in

De = 0,81 in
Aan = 2,63 in2
P

= 2,415 Psi

Dimensi tube:
ID

= 1,380 in

Do

= 1,66 in

Ap

= 1,50 in2

= 0,435 ft2/ft

P aliran perhitungan = 0,0049 Psi

50

Bahan konstruksi

= Carbon steel Sa 240 Grade M type 316

5. Storage Oleum
Spesifikasi :
Nama

: Storage Oleum

Fungsi

: Untuk menampung oleum sebagai bahan baku selama


30 hari

Type

: Gudang

Panjang

: 19,5482 m

Lebar

: 9,7741 m

Tinggi

:7m

Bahan konstruksi

: Beton

Jumlah

: 1 buah

6. Pompa
Spesifikasi:
Nama

: Pompa

Fungsi

: Untuk memompa oleum ke Sulfonator

Type

: Centryfugal pump

Bahan

: Stainless Steel SA 410 Grade M

Power motor

: 1,25 Hp

Kapasitas

: 3,557 gpm

Jumlah

: 1 buah

51

7. Heater
Spesifikasi:
Fungsi

: Memanaskan Oleum yang akan masuk ke Sulfonator.

Type

: DPHE

Dimensi annulus :
De

= 2,02 in

De = 0,81 in
Aan = 2,63 in2
P

= Steam perhitungan = 2,415 Psi

Dimensi tube:
ID

= 1,380 in

Do

= 1,66 in

Ap

= 1,50 in2

= 0,435 ft2/ft

P aliran perhitungan = 0,0049 Psi


Bahan konstruksi

= Carbon steel Sa 240 Grade M type 316

8. Sulfator (R - 120)
Spesifikasi:
Fungsi

: Untuk mereaksikan larutan DDBSA dengan larutan lauryl alcohol

Type

: Silinder tegak dengan tutup atas dan bawah berbentuk Standart disk

Dimensi

di

: 179,375 in = 14,94 ft

Ls

: 22,98 ft = 275,78 in

52

ts

5
in
16

Bahan konstruksi : Carbon steel SA 240 grade M type 316


Jumlah

: 1 buah

9. Pompa
Spesifikasi:
Fungsi

: Untuk memompa bahan ke Sulfonator ke sulfator

Type

: Centryfugal pump

Bahan

: Stainless Steel SA 410 Grade M

Power motor

: 1,25 Hp

Kapasitas

: 3,557 gpm

Jumlah

: 1 buah

10. Storage L.A (F - 122)


Spesifikasi:
Fungsi : Menampung LA sebelum masuk sulfator
Type

: Tangki selinder dengan tutup bagian atas berbentuk conis dengan sudut
1200

Dimensi :
di

= 107,875 in = 8,98 ft

ts

= 1/16 in

Ls

= 190,66 in

tha

= 3/16 in

= 15,88 ft

Tinggi tutup atas

= 18,211 in = 1,51762 ft

Tinggi Storage

= 208,77 in = 17,397 ft

53

Bahan konstruksi

= Carbon steel SA 240 Grade M type 316

Jumlah

= 1 buah

11. Pompa
Spesifikasi:
Nama

: Pompa

Fungsi

: Untuk memompa LA ke Sulfator

Type

: Centryfugal pump

Bahan

: Stainless Steel SA 410 Grade M

Power motor

: 1,25 Hp

Kapasitas

: 3,557 gpm

Jumlah

: 1 buah

12. Neteralizer
Spesifikasi
Fungsi

= Untuk menetralkan larutan DDBSA dengan NaOH

Type

= Silinder tegak dengan tutup atas dan bawah berbentuk standart

disk.
Dimensi:
Tebal tutup atas

= 3

in

Tebal tutup bawah

= 3

in

Tinggi tutup atas

= 40,44 in

Tinggi tutp bawah

= 40,44 in

16
16

Bahan konstruksi

= High Alloy steel SA 24C Grade M 316

Jumlah

= 1 buah

54

13. Pompa
Spesifikasi:
Nama

: Pompa

Fungsi

: Untuk memompa bahan dari Sulfator ke Tangki

Netralizer
Type

: Centryfugal pump

Bahan

: Stainless Steel SA 410 Grade M

Power motor

: 1,25 Hp

Kapasitas

: 3,557 gpm

Jumlah

: 1 buah

14. Pompa (L - 141)


Spesifikasi:
Fungsi

: Untuk memompa produk ke mixer

Type

: Centrifugal pump

Bahan

: Stainless Steel SA 410 Grade M

Power motor

: 1,25 Hp

Kapasitas

: 3,557 gpm

Jumlah : 1 buah
15. Tangki Pengencer (M - 133)
Spesifikasi:
Nama alat

: Tangki pengencer

Fungsi

: Untuk mengencerkan NaOH

Type

: Silinder tegak dengan tutup atas dan bawah berbentuk Standart disk

55

Bahan kontruksi

: Hight Alloy steel SA 240 Grade M 316

Jumlah

: 1 buah

Dimensi :
Tinggi tangki total

: 21,84972 ft

Tebal tutup atas

: 5/16 in

Tebal tutup bawah

: 5/16 in

Perlengkapan pengaduk:
Jenis

: Six bladed flat disk turbin

Diameter

: 0,0837 ft

Kecepatan pengaduk

: 120 rpm

Bahan kontruksi

: Stainless steel

Volume shell

: 0,00211 cuft

Tinggi shell

: 0,01939 ft

Power

: 0,25 Hp

Jumlah

: 1 buah

16. Bin (H - 134)


Spesifikasi alat :
Nama

: Bin bahan

Fungsi

: Untuk menampung NaOH sebelum masuk ke tangki pengecer

Type

: Tangki silinder tegak plat dasar dan tutup bawah berbentuk conis
dengan sudut 1200

Kapasitas

: 5,7063 ft3/jam

56

Dimensi :
di = 71,625 in
thb = 3/16 in
t3 = 3/16 in
hb = 2,606 in
h

= 110,03 in

Bahan konstruksi

= Carbon steel SA 240 Grade B

Jumlah

= 1 buah

17. Storage NaOH (F - 135)


Spesifikasi:
Nama

: Storange NaOH

Fungsi

: untuk menampung NaOH

Type

: Selinder tegak denghan tutup atas berbentuk conis

Dimensi

di

= 119,878 in = 9,98 ft

ts

= 1/16 in

ls

= 174,66 in = 14,55 ft

Tha

= 1/16 in

Tinggi tutup atas

= 69,145 in = 5,76 ft

Tinggi storage

= 243,72 in = 20,31 ft

Bahan konstruksi

= Karbon steel SA 240 Grade M Type 316

Jumlah

= 1 buah

57

18. Mixer (M-140)


Spesifikasi:
Nama : Tangki mixer
Fungsi : Untuk mereaksikan produk dengan builder
Type : selinder tegak tutup bawah conis dan tutup atas standart dish
I : 0,8
Di : 125,875 in
Ts :1/16 in
Ls : 188,8125 in = 15,575 ft
Thb : 3/16 in
Tinggi tutup atas : 7,72 in = 0,643 ft
Tinggi storage : 196,55 in = 16,37 ft
Bahan konstruksi: Carbon steel SA 240 grade M type 316
Jumlah : 1 buah
Perlengkapan pengaduk:
Jenis

: Six bladed flat disk turbin

Diameter

: 0,0837 ft

Kecepatan pengaduk

: 120 rpm

Bahan kontruksi

: Stainless steel

Volume shell

: 0,00211 cuft

Tinggi shell

: 0,01939 ft

Power

: 0,25 Hp

Jumlah

: 1 buah

58

19. Pompa (L 141)


Spesifikasi:
Nama

: Pompa

Fungsi

: Untuk memompa produk ke mixer

Type

: Centrifugal pump

Bahan

: Stainless Steel SA 410 Grade M

Power motor

: 1,25 Hp

Kapasitas

: 3,557 gpm

Jumlah

: 1 buah

20. Belt conveyor (J-142)


Spesifikasi:
Nama alat

: Belt Conveyer

Fungsi

: Untuk memindahakn builder dari storagebuilder ke mixer tank

Type

: Plate Belt oncontinous plate (perrys edisi 6 hal 7-10)

Kapasitas

: 5642.053247 kg/jam

Bahan

: Karet

Lebar belt

: 0,9 m (Perrys edisi 6 hal 7-10)

Panjang

:10 m

Kecepatan belt : 30,5 m/menit = 100 ft/menit (Perrys edisi 6 hal 7-10)
Belt plies

: min = 3
: max = 5 (perrys edisi 6 hal 7-10)

Daya motor

0,7 hp

Jumlah

: 1 buah

59

21. Storage Builder(F-143)


Spesifikasi:
Nama

: Tangki builder

Type

: Standart tegak tutup atas conis

Dimensi

:
Di

= 47,879 in = 3,98 ft

Ts

= 1/16 in

Ls

= 76,11 in = 6,34 ft

Tha

= 1/16 in

Tinggi tutup atas

= 95,52 in = 3,98 ft

Tinggi storage

= 123,84 in = 10,32 ft

Bahan konstruksi

: Carbon steel SA-240 grade M type 316

Jumlah

: 1 buah

22. Spray Drayer


Spesifikasi:
Rate bahan masuk

= 67182,17063 lb/jam

Rate udara masuk

= 119133,5295 lb/jam

Suhu udara masuk

= 120 0C

= 248 0F

Suhu udara keluar

= 63 0C

= 145,4 0F

Suhu bahan masuk

= 45 0C

= 113 0F

Suhu bahan keluar

= 70 0C

= 158 0F

Daya motor

= 1 Hp

60

Dimensi alat:
a) Silinder (Shell)
Jenis

= silinder tegak lurus

Diameter (do)

= 6,0949 ft x 12 = 73,1388 in

Panjang (L)

= 7,6834 ft x 12 = 92,2008 in

Tebal (ts)

= 3/16 in

b) Tutup atas
Jenis

= Pelat datar

Tebal(tha)

= 3/16 in

c) Tutup bawah
Jenis

= conis dengan = 300

Tebal (thb)

= 3/16 in

= 5,2783 ft x 12 = 29,2548 in

Tinggi (hc)

d) Nozzle bahan masuk


Diameter dalam (di)

= 1,049 in

Diameter luar (do)

= 1,315 in

Ukuran nozzle (NPs)

= 1 in

Sch

= 40

= 0,216 in

e) Nozzle produk keluar


Diameter dalam (di)

= 1,049 in

Diameter luar (do)

= 1,315 in

Ukuran nozzle (NPs)

= 1 in

61

Sch

= 40

= 0,216 in

f) Nozzle udara masuk


Diameter dalam (di)

= 4,026 in

Diameter luar (do)

= 4,5 in

Ukuran nozzle (NPs)

= 4 in

Sch

= 40

= 0,337 in

g) Nozzle udara keluar


Diameter dalam (di)

= 4,026 in

Diameter luar (do)

= 4,5 in

Ukuran nozzle (NPs)

= 4 in

Sch

= 40

= 0,337 in

h) Atomizer
Diameter disk

= 2,6967.10-3 ft

Keliling disk

= 16,4189 ft

Jumlah lubang

= 2029029 lubang

Kecepatan

= 1093 rpm

i) Penyangga
Jenis

= I Beam

Ukuran

=3x2

Berat

= 5,7 lb

62

Luas bejana (Ay)

= 1,64 in2

Kedalaman beam (h)

= 3 in

Lebar dari flange (b)

= 2,33 in

Tebal rata-rata flange

= 0,26 in

Ketebalan web

= 0,17 in

R2-2

= 1,23 in

I1-1

= 0,53 in4

j) Base plate
Panjang

= 2 in

Lebar

= 1 in

Luas

= 2 in2

Tebal

= 3/8 in

k) Pondasi
Luas atas

= 20 x 20 in2

Luas bawah

= 40 x 40 in2

Tinggi pondasi

= 25 in

23. Pompa(L- 151)


Spesifikasi:
Nama

: Pompa

Fungsi

: Untuk memompa bahan dari Mixer ke Spray Dryer

Type

: Centryfugal pump

Bahan

: Stainless Steel SA 410 Grade M

63

Power motor

: 1,25 Hp

Kapasitas

: 3,557 gpm

Jumlah

: 1 buah

24. Heater (E- 152)


Spesifikasi:
Fungsi

: Memanaskan udara dari Blower ke Spray Drayer

Type

: DPHE

Dimensi annulus :
De

= 2,02 in

De = 0,81 in
Aan = 2,63 in2
P

= Steam perhitungan = 2,415 Psi

Dimensi tube:
ID

= 1,380 in

Do

= 1,66 in

Ap

= 1,50 in2

= 0,435 ft2/ft

P aliran perhitungan = 0,0049 Psi


Bahan konstruksi

= Carbon steel Sa 240 Grade M type 316

25. Blower (G 153)


Spesifikasi:
Fungsi = Menghembuskan udara dari luar menuju Spray Dryer
Type

= Centryfugal blower

64

Kapasitas filter = 1000 ft 3 /mnt


Ukuran filter = 24 x 24 in
Jumlah

= 7 buah

Bahan

= Carbon steel

26. Filter Udara (H-154)


Spesifikasi
Fungsi

: Menyaring debu yang terbawah filter udara yang akan dimasukkan


pada blower

Type : Dry filter


Kapasitas filter

= 1000 ft/mnt

Ukuran

= 24 x 24 in

Jumlah

= 7 buah

Bahan

= Carbon steel

27. Pompa (L-155)


Spesifikasi:
Nama

: Pompa

Fungsi

: Untuk memompa parfum ke Screw Conveyor

Type

: Centrifugal pump

Bahan

: Stainless Steel SA 410 Grade M

Power motor

: 1,25 Hp

Kapasitas

: 3,557 gpm

Jumlah

: 1 buah

65

28. Storage Parfum (F 158)


Spesifikasi:
Nama

: storage parfum

Fungsi

: Menampung parfum sebelum masuk Screw Conveyor

Type

: tangki selinder dengan tutup bagian atas standart dish

Dimensi:
Di

= 119,875 in = 9,98 ft

Ts

= 1/16 in

Ls

= 177,30 in = 14,77 ft

Tha

= 1/16 in

Tinggi tutup atas

= 20,23 in = 1,68662 ft

Tinggi storage

= 197,53 in = 16,46 ft

Bahan konstruksi

= Carbon Stell SA 240 grade M type 316

Jumlah

= 1 buah

29. Cyclone 1 (H-157)


Spesifikasi:
Fungsi : untuk memisahkan debu yang terbawah udara keluar dari spray dryer
Type : cyclone separator
Kapasitas : 113,6448 kg/jam
Ukuran:
Penampang masuk

= 469,27 in

;HC

= 30.6 in

;JC

= 15,3 in

BC

= 15,3 in

;DC

= 61,2 in

;LC

= 61,2 in

ZC

= 122,4 in

;De

= 30,6 in

;SC

= 7,65 in

66

Tebal shell

= in

Tutup atas

= 3/16 in

Tutup bawah = 3/16 in


Jumlah

= 1 buah

30. Screw conveyor (J-158)


Spesifikasi:
Nama

: Screw Conveyor

Fungsi : untuk mengangkut detergen yang keluar dari spray dryer


Type : Plant Spout or Chetus
Kapasitas

: - 423,00418 ft/detik
- 7,05006 ft/menit

Kecepatan

: 24 rpm

Power motor : 0,5 hp


Jumlah

:1 buah

31. Rotary cooler (B - 160)


Spesifikasi:
Nama

: Rotary Cooler

Fungsi

: Mendinginkan Produk dari Spray Dryer

Type

: Single Shell Inderect Rotary Cooler

Diameter

: 6 ft

Panjang

: 47 ft

Putaran

: 4,246 Rpm

Waktu tinggal

: 109,716 menit

67

Jumlah flight

: 15 buah

Daya

: 85 hp

Bahan konstruksi

: carbon steel SA-240 grade M type 316

Jumlah

: 1 buah

32. Blower (G-161)


Spesifikasi:
Nama : Blower
Fungsi : Untuk mengalirkan udara kerotary cooler
Type : Centrifugal blower
Bahan : Cast iron
Daya : 23 hp
Bahan : Cast iron
Jumlah : 1 buah
33. Filter udara (H - 162)
Spesifikasi
Fungsi

= Menyaring debu yang terbawah filter udara yang akan


dimasukkan pada blower

Type

= Dry filter

Kapasitas filter

= 1000 ft/mnt

Ukuran

= 24 x 24 in

Jumlah

= 7 buah

Bahan

= Carbon steel

68

34. Cyclone 2 (H-163)


Spesifikasi:
Fungsi : untuk memisahkan debu yangterbawah udara keluar dari Rotary Cooler
Type : cyclone separator
Kapasitas : 113,6448 kg/jam
Ukuran:
Penampang masuk

= 469,27 in

;HC

= 30.6 in

;JC

= 15,3 in

BC

= 15,3 in

;DC

= 61,2 in

;LC

= 61,2 in

ZC

= 122,4 in

;De

= 30,6 in

;SC

= 7,65 in

Tebal shell

= in

Tutup atas

= 3/16 in

Tutup bawah = 3/16 in


Jumlah

= 1 buah

35. Bucket elevator (J-164)


Spesifikasi :
Fungsi : Mengangkut produk ke bin
Type : centrifugal discharge
Alat

= Bucket elevator

Kapasitas

= 0,1114 ton/jam

Putaran

= (8 x 5 x 51/2) in

Besar belt

= 9 in

Kecepatan

= 1,1875 ft/menit

Daya motor

= 0,5 hp

69

Jumlah

= 1 buah

36. Bin (H-165)


Spesifikasi :
Nama

: Bin produk

Fungsi

: Untuk menampung produk detergen ke pengamasan

Type

: Tangki selinder tebal plat datar dan tutup bawah berbentuk conis
dengan 120

Kapasitas

: 85,704 ft/jam

Dimensi:
Di

= 4,322 in

Thb

= 1/16 in

Ts

= 6,48 in

Hb

= 7,74

= 170,64

Bahan konstruksi

= Carbon steel SA-240 Grade B

Jumlah

= 1 buah

37. Gudang produk(F-166)


Spesifikasi:
Nama : Storage Produk
Fungsi

: Menampung produk akhir

Type

: Tangki selinder dengan tutup bagian atas berbentuk conis dengan


sudut 120

70

Dimensi:
Di

= 119,875 in = 9,98 ft

Ts

= 1/16 in

Ls

= 174,66 in = 14,55 ft

Tha

= 1/16 in

Tinggi tutup atas = 69.145 in = 5,76 ft


Tinggi storage

= 243,72 in = 20,31 ft

Bahan konstruksi= carbon stell SA 240 grade M type 316


Jumlah

= 1 buah

71

BAB VI
PERANCANGAN ALAT UTAMA

Nama alat

: Spray Dryer

Kode

: B 150

Fungsi

: Mengeringkan slurry sehingga diperoleh serbuk atau powder.

Type

: Bejana silinder tegek dengan bagian bawah berbentuk conis dan


bagian atas berbentuk pelat datar dilengkapi dengan spray nozzle
atomizer.

Bahan

: Stainless steel SA 285 Grade C


(Brownell and Young, hal 342)

Jumlah

: 1 buah

6.1. Perhitungan Spray Chamber

B150

a. Kondisi operasi:
Rate bahan masuk

: 30473,3209 Kg/jam = 67182,17063 lb/jam

Rate udara masuk

: 54038,0612 kg/jam = 119133,5295 lb/jam

T udara masuk

: 120 0C

= 248 0F

72

T udara keluar

: 63 0C

= 145,4 0F

T bahan masuk

: 45 0C

= 113 0F

T bahan keluar

: 70 0C

= 158 0F

b. Perhitungan
Produk detergent dikeringkan hingga kadar 1 3 % ditetapkan 2 %
Total kelembaban (X1)

Berat H2O
Berat solid kering

478,5043
23925,2118

= kg H2O/kg B solid
Jumlah air dalam feed

478,5043
0,98

= 488,2697 kg/jam
Laju total solid dalam feed (Ls) = 6998,4190 488,2697
= 6510,1493 kg/jam
Total kelembaban (X2)

Berat H2O
Berat solid kering

0,02
100 0,02

= 0,0002 kg H2O/kg solid


Laju pertumbuhan

= Ls (X1 X2)
= 6510,1493 (0,02 0,0002)
= 6509,9495 kg/jam

73

c. Menentukan ukuran spray chamber


Dari Perry ed 5,fig 20-72, hal 2d0-63 didapatkan :
D

0,4 D
60 0

Ukuran spray chamber


Tinggi sheel (hs)

= 0,4 x diameter sheel (D)

Sudut puncak conis

= 600

Volume chamber (V)

= Volume sheel + Volume conis


=

2
D3
D hs +
24
24 tg 60 0

d. Menentukan waktu penguapan


t =

w Dp 2
w
12 kf (ta - ts )

Dimana:
t

= Waktu penguapan (detik)


= Panas laten penguapan (Btu/lb)

Dp

= Diameter rata-rata partikel (ft)

kf

= Konduktifitas thermal film gas


= Densitas partikel kering (lb/ft2)

Batasan waktu penguapan <30 detik

(Ulrich, Tabel 4 10, hal 132)

74

Dari neraca panas:


ts

113 + 159
= 136 0F
2

Panas laten penguapan ( ) pada 136 0F = 1107,1273 Btu/lb (Kern, hal 817)
ta

248+ 145, 4
= 196,7 0F
2

Konduktivitas thermal film gas (kf) pada 196,7 0 F adalah 0,0170 Btu/hr.ft.0F
(Kern, Tabel 5, hal 80).
Densitas solid kering ( ) = 58,1 lb/ft2
Kandungan air ( )

(Geankoplis App. 2-12)

= 0,04 lb H2O/lb solid kering

Diameter rata-rata (Dp)

= 200 mesh = 0,0026967 ft

Maka :
t
=

(1107,1273 Btu / j )x(0,04 lb H 2O / lb solid ker ing )x(58,1lb / ft 2 )x(0,0026967 ft )2


0
12 x (0,0170 Btu / hr . 0 F )x (96,5 176,465) F
t = 4,579. 103/jam = 16,4944 detik
Waktu penguapan memadai karena t<30 detik
e. Menentukan volume chamber
Dari perry ed.3 hal 846, didapatkan :
V=Qxt
Dimana : V = Volume chamber (ft3)
Q = Rate rata-rata volumetric feed (ft3/detik)
t = Waktu kontak (detik)

75

Rate udara panas (G) = 54038,57373 kg/jam = 12211,7555 lb/jam


Spesifik volume udara panas (196,7 0F) = 1,0316 m3/kg =16,6595 ft3/lb
(Perry ed. 6th table 3-212 hal 3-162 )
Volume rate udara (Q) = 16,6595 ft3/lb x 12211,7555 lb/jam
= 203440,5 ft3/jam
Volume chamber (V)

=Qxt
= 203440,5 ft3/jam x 4,579. 10-3/jam
= 93,155 ft3

f. Menentukan tinggi sheel (hs)


Volume chamber (V)

D3
D2 hs +
24
24tg 60 0

2
D3
=
D (0,4D) +
24
24 tg 60 0

93,155 ft3

= 0,314 D3 + 0,0755 D3

93,155 ft3

= 0,3855 D3

Di
Do

= 6,0949 ft

= di + 2ts
= 73,1388 + (2. 0,375)
= 73,8888 in
= 74 in

hs = 0,4 D
= 0,4 x 6,0949 ft
= 2,4379 ft

76

g. Menentukan tinggi conis (hc) untuk sudut 600 dan D = 6,0689 ft


hc =

D
tg 60

( 2)

6,0949
= 5,2783 ft
tg 30

Tinggi total = hs + hc
= 2,4379 ft + 5,2783 ft
= 7,7162 ft
6.2.Menentukan exposed area
Exposed area

= luas silinder + luas selimut conis

= ( . D. hs) + x (D + m ) x 2. hc 2 + D + m 2
4

Dimana m = do = pengeluaran produk


Dari Mc. Cabbe pers 26-25, diameter lubang pengeluaran dimana bisa jatuh
bebas adalah :
F2 =

((6,288.tg

partikel

x do 3

+ 23,16 x (Dp +1,889 ) 44,9

Dimana : F2

= Flow rate produk (deri Neraca panas, App. B)


= 17735 lb/jam = 295,58 lb/menit

partikel

= 58,1 lb/ft3

Dp

= Diameter partikel = 2,6967.10 -3 ft


= Sudut gesekan zat padat = 300

Maka :
295,58 =
do

58,1 x do 3
6,288. tg 30 0 + 23,16 x 2,6967.10 3 + 1,889 44,9

((

= 2,0335 ft

)(

77

Exposed area = ( x 6,0689 x 2,4276 + x (6,0689 + 2,0335)


4

X= 2 x 5,2558 2 + (6,0689 2,0335)

Exposed area = 445,2789 ft3


6.3. Menentukan beban pemanas
Dari neraca panas, Appendiks B didapat :
a. Q

= entalphi udara panas masuk

tG-1 = suhu udara masuk spray dryer = 1000C = 212 0F


Gg-2 = kecepatan massa = 54038,5737 Kg/jam
Cs

= jumlah panas yang dibutuhkan pada suhu tG-1

Cs

= 1,005 + 1,88 (WG)

(Pers 9.3-6, Geankoplis hal. 527)

=1,005 + 1,88 (0,02)


= 1,0426 kJ/kg0 K = 0,2492 kkal/kg0K
Q

= Gg-2 . Cs. (tg-1 -25)


= 54038,57373 x (248 - 25)
= 1250,6017 Kj/jam

b. Hg-2 = entalphi udara panas keluar


TG-21 = suhu udara keluar spray dryer = 630C
HG-2 = Gg2 x Cs x (tG2 - 25)
= 54038,57373 x 0,2492 x (145 - 25)
= 1615,9695 kkal/jam
Kebutuhan udara kering (Gp.2)

= 54038,57373 kg/jam

Enthalpi udara kering (WG)

= 0,02 KJ/Kg solid kering

78

Beban untuk pemanasan

= Gg-2 x (Q - WG)
= 54038,57373 x (1205,6017 0,02)
= 651196,24 KJ/kg

6.4. Menentukan kecepatan angkut minimum dari gas

qs 0 , 6
D
Vcv = 910 x
q s + 62 ,5

Dimana : Vcv = kecepatan angkut minimum udara panas


s
Ds

= densitas solid, lb/ft 3


= diameter partikel terbesar yang diangkut, ft
= 200 mesh = 2,6967.10-3 ft

Maka :
Vcv

58,1
2,6967.10 3
= 910 x
58,1+62,5

= 12,5999 ft/detik

6.5. Menghitung tebal bahan


Tekanan design = tekanan operasi = 14,7 psia
a. Menetukan tebal shell (ts)
ts =

Pi x ri
+C
f .E0,6. pi

dimana :
ts = tebal shell
ri = 0,5. di
= 0,5 x 6,0949 ft x 12 in/ft = 36,5694 in

0,6

79

= 17051 (untuk SA-285 grade c)

E = 0,80 (dobel welded butt joint)


C =

1
in
16

Pi = tekanan operasi
Sehingga :
ts =

1
14,7x36,5694
+
((17050x0,8)(0,6x14,7)) 16

ts =0,1643 in x

16
2,63
3
=
in = in
16
16
16

b. Menentukan tebal tutup bawah conis (thb) dengan = 300


thb =

Pi x rc x W
+C
2( f .E0,2.Pi )

dimana :
thb = tebal tutup bawah berbentuk conis
rc

= radius of crown (L)

di

= Dshell 2 lcr (1 cos )


= (6,0949 x 12) (2(4,3696)x(1 cos 300))
=71,656 in

Icr

= 0,06 Dshell
= 0,06 x (6,0949 x 12) = 4,388 in

= (0,5 x 71,656) cos 300 = 31,028 in

1
L
x 3 +
4
icr

80

1
31,028
x 3+
= 1,4162 in
4
4,3696

Maka :
thb

14,7 x 31,028 x1,4162


2
+
((17050 x 0,8 ) ( 0,2 x14,7 )) 16

thb = 0,1724 in x

16
2,76
=
16
16

3
in
16

c. Menentukan tebal tutup atas


tha =

0,085 x Pi x rc
+C
(f E 0,1 Pi )

Dimana :
tha

= Tebal tutup atas berbentuk pelat datar

rc

= Radius of crown

tha =

= di

0,885 x14,7 x 31,028


1
+
[(17050 x 0,8) (0,1 x14,7 )] 16

= 0,1546 in x

16 2,47
3
=
in =
in
16
16
16

Dari Brownell & Young, tabel 5-6 hal 88, untuk ketebalan standard flanged
head didapatkan :
sf = 1,5 in
icr = 9/16 in

6.6. Faktor pengelasan


Penentuan:
1. Tutup atas berbentuk pelat datar

81

2. Bagian tengah spray chamber berbentuk silinder


3. Bagian bawah spray dryer berbenruk conis
Pemilihan:
Tutup atas, tipe doubel welded butt joint
Bagian bawah conis
(Brownell & Young, tabel 13-2 hal 254)

6.7. Perhitungan nozzle


Perencanaan:
a. Nozzle inlet feed (terletak pada tutp atas)
Feed masuk

= 30473,3209 Kg/jam = 67182,1706 lb/jam = 4,9264 lb/dtk


= 67,9301 lb/ft3

campuran

4.9264
67,9301

= 0,0725 ft3/dtk

gfm

Dopt

= 3,9 x (gfm)0,45 x

0,13

= 3,9 x (0,0725)0,45 x (67,9301)0,13


= 2,481 in
Berdasarkan Brownell & Young, App.K, Hal 387 dipilih pipa dengan
dimensi:
di

= 1,049 in

do

= 1,315 in

NPs

= 1 in

Sch

= 40

= 0,216

82

Dari Brownell & Young, tabel 12.2, hal 221 dipilih flange standard dengan
tipe welding neck, yaitu:
Ukuran

= 1 in

Diameter luas flange (A)

= 4 in

Ketebalan flange minimum (T)

= 9/16 in

Diameter luar bagian yang menonjol (R)

= 2 in

Diameter hubungan pada titik pengelasan (K)

= 1,32 in

Diameter hubungan pada alas (E)

= 1 15/16 in

Panjang julukan (L)

= 2 3/16 in

Diameter dalam flange (B)

= 1,05 in

Diameter lubang baut

= 5/8 in

Diameter baut

= in

Bolt circle

=3

b. Nozle outlet produk (terletak pada tutup bawah)


Produk keluar = 1,409 lb/dtk
campuran

= 67,9301 lb/ft3

1,409
= 0,0207 ft3/dtk
67,9301

gfm

Dopt

= = 3,9 x (gfm)0,45 x

0,13

= 3,9 x (0,0207)0,45 x (67,9301)0,13


=1,1787 in

in

83

Berdasarkan Brownell & Young, App.K, Hal 387 dipilih pipa dengan
dimensi:
di

= 1,049 in

do

= 1,315 in

NPs

= 1 in

Sch

= 40

= 0,216

Dari Brownell & Young, tabel 12.2, hal 221 dipilih flange standard dengan
tipe welding neck, yaitu:
Ukuran

= 1 in

Diameter luas flange (A)

= 4 in

Ketebalan flange minimum (T)

= 9/16 in

Diameter luar bagian yang menonjol (R)

= 2 in

Diameter hubungan pada titik pengelasan (K)

= 1,32 in

Diameter hubungan pada alas (E)

= 1 15/16 in

Panjang julukan (L)

= 2 3/16 in

Diameter dalam flange (B)

= 1,05 in

Diameter lubang baut

= 5/8 in

Diameter baut

= in

Bolt circle

=3

c. Nozzle udara panas masuk


Udara masuk = 122111,7755 Kg/jam
campuran

= 0,4167 lb/ft3

= 33,919 lb/dtk

in

84

33,919
= 81,39 ft3/dtk
0,4167

gfm

Dopt

= 3,9 x (gfm)0,45 x

0,13

= 3,9 x (81,39)0,45 x (0,4167)0,13


= 2,520 in
Berdasarkan Brownell & Young, App.K, Hal 387 dipilih pipa dengan
dimensi:
di

= 4,026 in

do

= 4,5 in

NPs

= 4 in

Sch

= 40

= 0,337

Dari Brownell & Young, tabel 12.2, hal 221 dipilih flange standard dengan
tipe welding neck, yaitu:
Ukuran

= 4,5 in

Diameter luas flange (A)

= 9 in

Ketebalan flange minimum (T)

= 15/16 in

Diameter luar bagian yang menonjol (R)

= 6 3/16 in

Diameter hubungan pada titik pengelasan (K)

= 4,5 in

Diameter hubungan pada alas (E)

= 5 5/16 in

Panjang julukan (L)

= 3 in

Diameter dalam flange (B)

= 4,03 in

Diameter lubang baut

= 3/4 in

85

Diameter baut

= 5/8 in

Bolt circle

= 7 in

d. Nozzle udara panas keluar


Udara keluar = 163,0441 kg/jam

= 0,7122 lb/dtk

= 0,4167 lb/ft3

campuran

0,7122
= 1,7091 ft3/dtk
0,4167

gfm

Dopt

= 3,9 x (gfm)0,45 x

0,13

= 3,9 x (1,7091)0,45 x (0,4167)0,13


= 4,4298 in
Berdasarkan Brownell & Young, App.K, Hal 387 dipilih pipa dengan
dimensi:
di

= 4,026 in

do

= 4,5 in

NPs

= 4 in

Sch

= 40

= 0,337

Dari Brownell & Young, tabel 12.2, hal 221 dipilih flange standard dengan
tipe welding neck, yaitu:
Ukuran

= 4,5 in

Diameter luas flange (A)

= 9 in

Ketebalan flange minimum (T)

= 15/16 in

Diameter luar bagian yang menonjol (R)

= 6 3/16 in

86

Diameter hubungan pada titik pengelasan (K)

= 4,5 in

Diameter hubungan pada alas (E)

= 5 5/16 in

Panjang julukan (L)

= 3 in

Diameter dalam flange (B)

= 4,03 in

Diameter lubang baut

= 3/4 in

Diameter baut

= 5/8 in

Bolt circle

= 7 in

Perhitungan diameter Nozzle


Luas (A) pipa feed

= .do2 =

(1,315)2 = 1,3581 in2

Luas (A) pipa udar

= .do2 =

(4,5)2

Luas (A) nozzle udara + feed = 1,3581 + 15,9043

= 15,9043 in2
= 17,2624 in2

6.8. Menentukan disk atomizer


Type : Centrifugal disk atomizer
Menghitung diameter disk atomizer
Lubang diameter = 200 mesh
Jumlah lubang atomizer =

Jarak antar lubang (X)

= 2,6967 . 10-3 ft

A pipa feed
2 (1,3581) 2
=
A lubang atomizer (2,6967 10 -3 ) 2

= 2.029.028,817

= 2.029.029 lubang

= 0,5 x lubang

= 0,5 x 2,6967. 10-3 ft

= 1,3484.10-3 ft
Dibuat silinder dengan tinggi 1,083 ft = 12,99 in yang dapat menampung 500
atomizer.

87

Jumlah lubang

2.029.029
= 4058,058 = 4059 lubang
500

Keliling atomizer = (

Lubang

x DLubang) + (

Lubang

x (X))

= (4059 x 2,6967.10-3 ft) + (4059 x 1,3484.10-3 ft)


= 16,4189 ft
Diameter disk atomizer

Keliling disk atomizer

16,4189
= 5,2263 ft
3,14

6.9. Atomizer
Dipilih atomizer dengan jenis centrifugal disk dengan diameter disk 5,2263 ft
Dari Perry ed. 7th, persamaan 12-65 hal 12-89

= 0,4 x
2
1 x N x r

Dvs

0,6

0,2

x 1 x Lw

Dimana:
Dvs

= Diameter partikel rata-rata, ft

= jari-jari disk, Ft
= kecepatan massa spray, lb/mnt.ft
1

= densitas bahan, lb/ft3


= viskositas, lb/ft.menit

= kecepatan disk, lb/menit


= tegangan permukaan, lb/menit

Lw

= Wetted disk periphery


=2x

xr=2x

x (5,2263/2)

= 16,4189 ft

0,1

88

Diketahui kecepatan rate feed masuk:


F = 67182,1706 lb/jam
=

= 1119,7028 lb/mnt

1119,7028
F1
=
LW
16,4189

= 68,1960 lb/mnt

Dari Perry ed 5 pers 3-65, hal 3-240 diperoleh:


=

Lvb x 1
dimana: Lvb adalah panas laten = 962 Btu/lb = 534,4444
364

kal/g
1

= 0,9307 g/cm3 = 67,9301 lb/ft3

534,4444 x 0,9307
= 1,3665 g/dtk = 0,1837 lb/mnt
364

Maka:
0,002967

534,4444

67,9301 x N x 2,6132 2

=
0, 6

0,010523

3,5567

0,4

0, 2

0,1837 x 67,9301 x 16, 4189

3,5567

0,1

N = 1093,4725 rpm
6.10. Menentukan power motor penggerak centrifugal disk
Dari Perry ed. 3 hal 864, maka power motor penggerak centrifugal disk
adalah:
P

= 1,04.10-9 x (r.N)2 x w

Dimana: P = Nett horse power, Hp


w = Rate feed, lb/menit
P

= 1,04.10-9 x (2,61315 x 1093,4725)2 x 93,2203


= 0,7916 Hp = 1 Hp

89

6.11. Menentukan diameter poros


Torsi maksimum (tq maksimum) = 63,025 x

= 63,025 x

Hp
N

1
1093,4725

= 0,0576 in
Bending momen maksimum

19000 xHp x13


N x16

19000 x1 x13
1093,4725 x16

= 14,1179 in
6.12. Menentukan diameter poros terhadap shear stress dan stensile stres

ds

16 (T maks )2 + (M maks )2
q

=
xT

16 (0,0576) 2 + (14,1179) 2

x 6000

= 0,2288 in
Dipilih diameter 0,675 in = 1,715 cm

6.13. Menghitung dimensi penyangga


Bahan konstruksi = Stainless stell
Densitas

= 7801 kg/m3 = 0,282 lb/in3

a. Berat sheel

x D x hs x ts x

bahan

90

= 3,14 x (6,0949 x 12) x (2,4276 x 12) x (3/16) x


0,282
= 352,4113 lb
b. Berat tutup atas

x D x sf x icr x

bahan

= 3,14 x (6,0689 x 12) x 1,5 x (9/16) x (3/16) x


0,282
= 10,2072 lb
c. Berat tutp bawah

= /4 x di x L x ts x

bahan

= 3,14/4 x 71,656 x 31,028 x (3/16) x 0,282


= 92,3308 lb
Berat total

= (352,4113 + 10,2072 + 92,3308)lb


= 454,9493 lb

Tinggi total bejana = hs + hc


= (2,4379 + 5,2783) ft
= 7,7162 ft = 92,5944 in
6.13.2. Perencaan Leg Support
Untuk penahan dipilih kolom jenis I beam dengan jumlah 4 buah.
Beban tiap kolom =

4Pw (H - L) W
+
n.db
n

(Brownell,

167)
Dimana:
P

= Beban tiap kolom (lb)

Pw

= Total beban permukaan karena angin (lb)

= Tinggi vessel dari pondasi (ft)

pers.10.76

hal

91

= Jarak antar vessel (ft)

db

= Diameter bolt cycle (ft)

= Berat total (lb)

Karena tangki diletakan didalam ruangan maka Pw = 0, sehingga:


P =

W
n
454,9403
= 113,7373 lb = 114 lb
4

Untuk IBeam ditrial (Brownell and Young, hal 355) dengan ukuran (3 x 2 )
dan dipilih dengan sumbu 2.2 (dengan beban eksentrik)
Didapatkan data adalah:
Berat

= 5,7 lb

Luas bejana (Ay)

= 1,64 in2

Kedalaman beam (h)

= 3 in

Lebar dari flange (b)

= 2,33 in

Tebal rata-rata flange

= 0,26 in

Ketebalan web

= 0,17 in

R2-2

= 1,23 in

I2-2

= 0,53 in4

Tinggi kaki

= x (hs + hc)
= x (7,7162)
= 3,8417 ft

3,8417 x12
l
=
= 86,9849 in
r
0,53

92

Karena

fc aman

l
terletak diantara 60 200 maka p = 1800
r

18000
2
i
1+ r
18000

( )

18000
(86,9849)2
1+
18000

Luas (A) yang dibutuhkan =

P
114lb
=
fc aman 12673,1565 lb

= 0,008995 in2

in 2

Karena A yang dibutuhkan < A yang tersedia yaitu 1,64 in2, maka I-beam
dengan ukuran tersebut memadai.

6.13.3. Dimensi base plate

P = 454,9493 lb
Menghitung luas base plate = Abp =
190)

P
(Brownell & Young pers 10.35 hal
f bp

93

Dimana:
Abp

= Luas base plate (in2)

= Beban bagi tiap-tiap base plate (lb)

fbp

= Stress pada pondasi (psi)

fc

= Stress pada penahan, digunakan beban beton yaitu fc = 600 lb/in2


(Hesse, hal 162)

Sehingga:
Abp

454,9493
600

= 0,7582 in2

Menghitung panjang dan lebar dari base plate


A

=PxL

= 2m + 0,95h

= 2n + 0,8b

Abp

= (0,8b + 2n) (0,95h + 2m)

Asumsi m = n
Abp

= (0,8(2,33) + 2n) (0,95(3) + 2m)

0,7582 = (1,864 + 2m) x (2,85 + 2m) b


0,7582 = 5,3124 + 3,728m + 5,7m + 4m2
4m2 + 9,428m + 4,5542 = 0
- b b 2 4a c
Dengan rumus abc :
2a

9,428

(9,428)2 4 (4 4,5542)
2x4

Maka didapatkan: m1 = 0,6782 dan m2 = 0,6782

94

= 2m + 0,95h
= (2 x 0,6782) + (0,95x 3)
= 1,4926

= 2 in

= 2n + 0,8b
= (2 x (-0,6782)) + (0,8x 2,33)
= 0,5076

A baru

= 1 in

= p x l = 2 x 1 = 2 in2

A baru > Abp, sudah memadai


Mencari harga m dan n baru
p

= 2m + 0,95h
= 2m + (0,95 x 3)

= 0,425 in

= 2n + 0,8b
= 2n + (0,8 x 2,33)

= 0,432 in

m > n maka m yang dijadikan sebagai acuan.


Beban yang harus ditahan:
fc

P
A Baru

454,9493 lb
= 227,4747 Psi
2 in 2

fc < fbp yaitu 600 psi maka dimensi base plate memadai
Menghitung tebal base plate
Tbp

0,00015 x P x m 2

0,00015 x 227,4747 x (0,425) 2

(Hesse, hal 163)

95

= 0,0785 = 0,0785 x

16 1,256 2
=
= in
16
16
16

6.13.4. Dimensi baut


P baut

= 454,9493 lb

Jumlah baut = 4
454,9493
= 113,7373 lb
4

P tiap baut

Ft stell

= beban tiap baut max = 12000 Psi

A baut

=
Ab

0,00947
db

PTiap baut
Ft stell

=.

113,7373
12000

= 0,0095 in2

. db2

= 0,25 x 3,14 x db2


= 0,1099 in

Standarisasi dari Brownell and Young, hal 188 didapatkan:


Ukuran Dbaut

= in

Bolt spacing (B)

= 1 in

Jarak radial minimum

= 13/16 in

Edge distance (E)

= 5/8 in

Nut dimension

= 7/8 in

6.13.5. Dimensi lug support


Type : Double Gusset Plate
Tebal plate horizontal
Menghitung tebal plate horizontal (thp)

96

Thp =

6 My
f all

(Brownell and Young, pers 10-41, hal 193)

Dimana:
fall

= Allowable working stress, f = 12000 psi


= Poisson ratio = 0,33 untuk baja

My = Jumlah moment pada baut


My =

P
21

x (1 + ) ln
+ 1 - y1 (Brownell and Young, pers 10-41, hal
4
e

193)
Nut dimension 7 8
= = 0,4375 in
2
2

= Panjang horizontal plate bagian bawah


L = 1,5 x b
L = 1,5 x 2,33 = 3,495 in

= Panjang horizontal plate bagian atas


= l = (3,495)

= 1,7475 in

= jarak antar gusset


= ukuran baut + 8 in
= + 8 = 8,5 in

= jari-jari bearing plate


= 2 (b 0,5 ukuran baut)
= 2 (2,33 0,5 x )
= 4,16 in
1

: konstruksi dari perhitungan moment

97

b
l

8,5
= 2,0433
4,16

Dari Brownell and Young, pers 10.6, hal 192 diperoleh harga

= 0,042

Maka:
My =

113,7373
(1 + 0,33) ln 2 x 4,16 + (1 - 0,042 )

4 x 3,14
3,14 x 0,4375

= 30,3676 lb/in
thp =

6 x 30,3676
= 0,1232 in
12000

Tebal plate vertikal (gusset)


Rumus:
tg

= 3/8 x thp

(Brownell, hal 194)

= 3/8 x 0,1232 = 0,0462 in


Tinggi gusset
Rumus:
hg

= A + ukuran baut

(Brownell, fig 10.6 hal 191)

= ukuran baut + 9 in
= + 9 = 9,5 in
Sehingga:
hg

= 9,5 + = 10 in

Lebar gusset (L)

= 3,495 in

Tinggi lug
Rumus:
H

= hg + 2 thp

(Brownell, fig 10.6 hal 191)

98

= 10 + (2 x 0,1232) = 10,2464 in
6.13.6. Dimensi pondasi
Beban tiap kolom (W) = 454,7373 lb
Beban base plate (Wbp)
Wbp

=pxlxtx

Dimana:
p

= panjang base plate (2 in = 0,1667 ft)

= lebar base plate (1 in = 0,0833 ft)

= tebal base plate (3/16 in = 0,0156 ft)


baja = 489 lb/ft2

Maka:
Wbp

= 0,1667 x 0,0833 x 0,0158 ft x 489


= 0,1064 lb = 0,0483 kg

Beban kolom penyangga (Wp)


Wp

=LxAxFx

Dimana:
L

= Tinggi kolom = 7,6834 ft

= Luas kolom I beam = 1,64 in2

= Faktor koreksi = 3,4

Wp

= 7,6834 ft x 0,0534 ft2 x 3,4 x 489 lb/ft3


= 682,1541 lb = 309,4231 kg

Berat total
Wt

= W + Wbp + Wp

99

= 454,7373 + 0,1064 + 682,1541


= 1136,9978 lb
Dianggap bahwa hanya ada gaya vertikal dari berat kolom itu sendiri yang
berat pada pondasi, maka diambil:
Luas atas

= (20 x 20) in2

Luas bawah

= (40 x 40) in2

Tinggi pondasi = 25 in2

20 x 40 20 x 40
Luas permukaan tanah rata-rata =

2 2
= 800 in2
Volume pondasi:
V

=Axt
= 800 x 25 = 20000 in3
= 11,75 ft3

Berat pondasi:
W

=Vx

Dimana:
V

= volume pondasi

= densitas semen stanosand


= 114 lb/ft3 (Perry, ed 6, tabel 3-118)

= 11,57 x 114
= 1666,08 lb = 755,7289 kg

100

Tekanan tanah
Pondasi didirikan diatas Cement Sand and Gravel dengan save
bearing power 5 10 ton/ft2 (Hesse, hal 327)
Kemampuan tanah tekanan sebesar:
P

= 10 ton/ft2 x

22046
1 ft
x
1 ton
144 in 2

= 153,097 lb/in2
Tekanan pada tanah

Berat pondasi + berat beban total


Luas tanah

1666,08 + 1136,9978
= 3,5038 lb/in2
800

Kesimpulan
Karena tekanan yang diberikan pada tanah lebih kecil dari kemampuan tanah
menahan tekanan, maka pondasi dengan ukuran 20 x 20 in untuk luas atas
dan 40 x 40 in untuk luas bawah dan tinggi pondasi 25 in dapat
dipergunakan (aman).
Spesifikasi peralatan Spray Drayer:
Rate bahan masuk

= 67182,17063 lb/jam

Rate udara masuk

= 119133,5295 lb/jam

Suhu udara masuk

= 120 0C

= 248 0F

Suhu udara keluar

= 63 0C

= 145,4 0F

Suhu bahan masuk

= 45 0C

= 113 0F

Suhu bahan keluar

= 70 0C

= 158 0F

Daya motor

= 1 Hp

101

Dimensi alat:
l) Silinder (Shell)
Jenis

= silinder tegak lurus

Diameter (do)

= 6,0949 ft x 12 = 73,1388 in

Panjang (L)

= 7,6834 ft x 12 = 92,2008 in

Tebal (ts)

= 3/16 in

m) Tutup atas
Jenis

= Pelat datar

Tebal(tha)

= 3/16 in

n) Tutup bawah
Jenis

= conis dengan = 300

Tebal (thb)

= 3/16 in

= 5,2783 ft x 12 = 29,2548 in

Tinggi (hc)

o) Nozzle bahan masuk


Diameter dalam (di)

= 1,049 in

Diameter luar (do)

= 1,315 in

Ukuran nozzle (NPs)

= 1 in

Sch

= 40

= 0,216 in

p) Nozzle produk keluar


Diameter dalam (di)

= 1,049 in

Diameter luar (do)

= 1,315 in

Ukuran nozzle (NPs)

= 1 in

102

Sch

= 40

= 0,216 in

q) Nozzle udara masuk


Diameter dalam (di)

= 4,026 in

Diameter luar (do)

= 4,5 in

Ukuran nozzle (NPs)

= 4 in

Sch

= 40

= 0,337 in

r) Nozzle udara keluar


Diameter dalam (di)

= 4,026 in

Diameter luar (do)

= 4,5 in

Ukuran nozzle (NPs)

= 4 in

Sch

= 40

= 0,337 in

s) Atomizer
Diameter disk

= 2,6967.10-3 ft

Keliling disk

= 16,4189 ft

Jumlah lubang

= 2029029 lubang

Kecepatan

= 1093 rpm

t) Penyangga
Jenis

= I Beam

Ukuran

=3x2

Berat

= 5,7 lb

103

Luas bejana (Ay)

= 1,64 in2

Kedalaman beam (h)

= 3 in

Lebar dari flange (b)

= 2,33 in

Tebal rata-rata flange

= 0,26 in

Ketebalan web

= 0,17 in

R2-2

= 1,23 in

I1-1

= 0,53 in4

u) Base plate
Panjang

= 2 in

Lebar

= 1 in

Luas

= 2 in2

Tebal

= 3/8 in

v) Pondasi
Luas atas

= 20 x 20 in2

Luas bawah

= 40 x 40 in2

Tinggi pondasi

= 25 in

104

BAB VI
PERANCANGAN ALAT UTAMA

Nama alat

: Sulfunator

Kode alat

: R 110

Fungsi

: Sebagai tempat untuk bereaksinya larutan dedecyl denzene


dengan

larutan oleum

Dengan reaksi berikut:


H 3 C-(CH 2 ) 11 -

+ SO 3 H 2 SO 4

H 3 C-(CH 2 ) 11 -

- SO 3 H +

H 2 SO 4
Type

: Selinder tegak dengan tutup bagian atas dan bawah berbentuk


standart dished yang dilengkapi pengaduk turbin 4 blade dan coil
pendingin

Dasar perancangan
Karena reaksi bersifat exothermis, yaitu reaksi yang melepas panas maka
perlu dilengkapi dengan coil pedingin. Untuk mengontrol kodisi operasi maka
perlu dipasang instrumentasi yang meliputi ratio kontrol dan temperatur kontrol.
Perlengkapan

: Pengaduk dan coil pendingin

Kondisi operasi

: Temperatur

= 55C = 131F

Tekanan

= 1 atm

Waktu operasi

= 1jam

Fase

= liquid-liquid

105

campuran

= 90,36 lb/ft

(I & EC process Design & Development, 1962, vol. 1, Hal. 273 )

Direncanakan
Bahan konstruksi

: Stainlees stell SA 240 grade M type 316


F= 18750

Jenis pengelasan

(Brownel & young .App. D-4 hal 342)

: Double welded but joint


E= 0,8

(Brownel & young .App. D-4 hal 342)

Faktoe korosi

: 1/16

Bahan masuk

: 5638,8889 kg/jam = 12405,5556 lb/jam

6.1 Rancangn dimensi reaktor


a. Menentukan volume reaktor
Bahan masuk

= 12405,5556 lb/jam

campuran

= 90,36 lb/ft

Rate volumetrik =

massa bahan masuk


campuran
=

Volume liquid

12405,5556lb / jam
= 137,2903 ft/jam
90,36lb / ft 3

= 137,2903 ft/jam x 1jam = 137,2903 ft

Diasumsikan volume ruang kosong = 20% sehingga volume coil 80%


Maka:
Voluma total

= volume coil + volume ruang kosong

Vt

= 137,2903 ft + 0,2 Vrk

0,8 Vt

= 137,2903 ft

Vt

= 171,613 ft

106

b. Menentukan dimensi vesel


1. Menghitung diameter vesel
Diasumsikan

Ls = 1,5 di

Voluime total

= V tutup bawah + V selinder + V tutup

V total

di 3
.di 2

+
=
Ls + 0,0847di 3
24 tan 1 / 2
4

171,613 ft

171,613 ft
di 3

3,14 di 3
3,14 2
+
d (Ls)+ 0,0847di 3
24 tan 120
4

= 0.0755 di 3 + 1,1775 di 3 + 0,0847di 3


=

171,613
1,3367

= 128,386ft
di

= 5,0356 ft

di

= 5,0356 ft x 12 = 60,43 in

2. Menghitung Volume liquid dalam shell


Volume dalam shell

= Volume liquid Volume tutup bawah


= 137,2903 ft - 0,0847 di
= 137,2903 ft - 0,0847 x (5,0356)
= 126,416 ft

3. Menghitung tinggi liquid dalam shell


H

Volumeliquiddalamselinder
/ 4di 2

126,416 ft 3
3,14 / 4(5,0356) 2

= 6,3511

107

4. Menentukan tekanan disegn


P hidrostatik

( H 1)
90,36(6,3511 1)
=
144
144

= 3,3581
P operasi

= 1 atm = 14,7 Psia

P disegn

= P operasi + P hidrostatik
= (14,7 +3,3581) Psia
= 18,0578 Psia
= 18,0578 Psia 1,4,7 Psia
= 3,3581 Psia

5. Menentukan tebal selinder


Ts

Pi.di
+C
2( f .E 0,6. pi )

Ts

3,3581x 60,43
+C
2((18750 x0,8) (0,6 x3,3581))

= 0,06765 x

16
16

1,082
2
1
3
in =
in + =
16
16
16 16

Standarisasi do
do

= di + 2.ts

do

= 60,43+ (2 x

do

= 60,68

2
)
16

108

Dengan pendekatan keatas diperoleh do = 72 dari tabel 5-7 Brownel&


Young hal 90 didapatkan harga:
do

= 72 in

icr

= 4 3/8 in

= 72 in

menentukan harga di baru


di

= do 2 Ts

di

= 72 2 3/16

di

= 71,625 in

= 5,9688 ft

cek hubungan antara Ls dan di


V total

di 3
.di 2

+
Ls + 0,0847di 3
24 tan 1 / 2
4

78,1689805 ft

3,14 (5,9688) 2 3,14


+
(5,9688) 2 Ls+
24
tan 60
4

0,0847(5,9688) 3
78,1689805 ft

= 27,9669ft 3 Ls + 36,0226

Ls

= 22,8248 ft = 273,8970 in

Ls
di

7,8763
= 1.319 < 1,5 (memnuhi)
5,9688

6. menentukan dimensi tutup


Mencari tebal tutup
Tutup atas dan bawah berbentuk standart dished
R

= 72 in

(tabel 5-7 brownel& young hal 90)

Icr

= 4 3/8

(tabel 5-7 brownel& young hal 88)

109

Sf

= 1,5 in

(tabel 5-7 Brownel & Young hal 88)

Tha

0,885 pir
+C
( fE 0,1 pi)
(Brownel& Young pers 13.12 hal 258)

0,885 x 2,7727 x71,625


1
+
(18750 x0,8) (0,1x 2,7727) 16

= 0,0742 x

16
16

1,1875
3
in =
in
16
16

Tinggi tutup atas (ha)

(Brownel & Young hal 87)

di 71,625in
=
= 35,8125 in
2
2

AB

3
= a icr = (35,8125 4 ) = 31,4375 in
8

BC

3
= r icr = (72 - 4 ) = 67,625 in
8

AC

( BC ) 2 ( AB) 2

(67,625) 2 (314375) 2

= 59,8734 in
B

= r AC
= (72 59,8734) in = 12,1266 in

Ha

= tha + h + sf
=(

3
) + 12,1266 + 1,5
16

= 13,8141 in

110

Dari perhitungan diatas, maka diperoleh dimensi sulfunator sebagai berikut:


3
in
16

do = 72 in

tha =

di = 71,625 in

ha = 13,8141 in

Ls = 94,5151 in

thb =

ts =

3
in
16

3
in
16

hb = 22,1764 in

Tinggi reaktor (H) = Tinggi (tutup bawah + silinder + tutup atas )


= hb + Ls + ha
= (13,8141 + 273,8970 + 13,8141) in
= 208,4250 in
= 17,36875 ft
6.2. Perhitungan Pengaduk
Jenis pengaduk = axial turbin 4 blades sudut 45

(G.G Brown hal 507)

Batas impeler

= High alloy steel SA 240 Grade M type 316

Bahan poros

= hot Roller SAE 1020

Dari G.G Brown hal 507, diperoleh data-data sebagai berikut :


Dt/Di

= 2,4 3,0

Zi / Di

= 0,4 0,5

ZI/ Di

= 2,4 3,0

W / Di

= 0,25

Dimana
Dt = diameter dalam dari silinder

111

Di = diameter impeller
Zi = tinggi impeller dari dasar tangki
ZI = tinggi liquid dalam silinders
W = lebar daun impeller
a. Menentukan Diameter Impeller
Dt
Di

= 3,0

Di

Dt
3

Di

71,625in
= 23,875 in = 1,9896 ft
3

b. menentukan Tinggi Impeler Dari dasar Tangki


Zi
Di

= 0,5

Zi

= 0,5 Di

Zi

= 0,5 x 23,875 in = 11,9375 in

c. Menentukan Panjang Impeler


L
1
=
Di
4

1
. Di
4

1
(23,875 in) = 5,9688 in
4

d. Menentukan Lebar Daun Impeler


W
= 0,25
Di

(Geankoplist. Tabel 3.4 -1 hal 144)

112

e.

= 0,25 Di

= 0,25 x 23,875 in = 5,9688 in

menentukan Tebal Blades


J
= 1/12
Dt

f.

(Geankoplis, tabel 3.4.1hal 144)

Dt
12

71,625in
= 5,9688 in
12

Menentukan jumlah Pengaduk


n =

H liquida
2xDi 2

7,2858 ft
2 x(1,9896) 2

= 0,9203 = 1 buah
6.2.1. Perhitungan daya pengaduk
P =

Qxxn 3 xDi 3
gc

(G.G brown 508)

Dimana:
P

= daya pengaduk

= power number

= densitas bahan

bahan

= 0,00026 lb/ft.s

Di

= diameter impeller = 23,875 in = 1,9896 ft

Gc

= 32,2 lt.ft/dt.lbf

= 90,36 lb/ft 3

113

= putaran pengaduk
= 100 rpm = 1,67 rps

Menghitung N Re
N Re

Di 2 .n.

N Re

(1,9896 ft ) 2 x(1,667 rps ) x(90,36lb / ft 3 )


0,00026lb / ft.s

(Geankoplis,pers 3.4.1 hal

144)

= 198556,5282 > 2100

(aliran turbulen)

Dari G.G. Brown fig. 4,77 hal 507, diperoleh (1) = 7


P

. .n 3 .Di 5
gc

7 x(90,36lb / ft 3 ) x(1,667rps ) 3 x(1,9896) 5


32,2lb / ft.s

= 1994,2335 lb.ft/dt
= 1994,2335 lb.ft/dt x

1HP
550lb. ft / dt

= 3,6259 HP = 4 HP
Kehilangan-kehilangan daya:
- Gain losses (kebocoran gaya pada proses dan bearing) diperkirakan
10%dsari daya masuk
- Transmission system losses (kebocoran belt gear) diperkirakan
20% dari daya masuk
P yang dibutuhkan

= (0,1 + 0,15) P + P

114

= (0,25)(4 HP) + (4 HP)


= 5 Hpjadi digunakan pengaduk dengan
daya 5 HP
Jadi digunakan pengaduk dengan daya 5 Hp.

6.2.2. Perhitungan proses pengaduk


a. Diameter poros
T=

.S .D 2
16

(Hesse,pers,16.1 hal 465)

dimana
T = Momen puntir

63025.H
N

H = daya motor pada poros = 5 HP


N = putaran pengaduk = 100 rpm
Sehingga:
T=

(63025).(5)
= 3151,25 lb.in
100

Dari hesse tabel 16-1 hal 467, untuk bahan Hot Rolled Steal SAE
1020 mengandung karbon 20% dengan batas = 36000lb/in 2
S = maksimum disegn shering stress yang diijinkan
S = 20% x 36000 lb/in 2
S = 7200 lb/in 2
Maka didapatkan diameter proses penghaduk (D)

115

D =(

16 xt 1 / 3
)
x5

(Hesse,pers,16.1 hal

465)
D=(

16 x3151,25lbin 1 / 3
)
3,14 x7200lb / in 2

D = 1,30651 in
b. Panjang poros
rumus:
L = h + l Zi

(Hesse,pers,16.1 hal

465)
Dimana:
L = panjang proses
H = tinggi selinder + tinggoi tutup atas
= (273,8970 + 13,8141) in = 208,3292 in = 9,0274 ft
L = panjang poros diatas bejana tengki = 5,9688 in = 0,4974 ft
ZI= jarak impeler dari dasar tengki = 11,9375 in = 0,9948 ft
Jadi panjang poros pengaduk
L

= (208,3292 + 5,9688) 11,9375


= 202,3605 in = 16,863375 ft

Kesuimpulan:
Type

= axial turbin 4 blades sudut 45 angle

Di

= diameter impeler = 23,875 in

Zi

= tinggi impeler dari dasar bejana = 11,9375 in

= lebar impeler = 5,9688 in

116

L = lanjang impeler = 5,9688 in


J = tebal blades = 5,9688 in
N= jumlah pengaduk = 1 buah
Daya

= 5 HP

Diameter poros = 1,30651 in


Panjang poros

= 202,3605 in

6.3. Perhitungan nozzle


Perencanaan:
Nozzle pada tutup atas standart dished
- Nozzle untuk pemasukan larutan DDB
- Nozzle untuk pemasukan larutan oleum
Nozzle untuk silinder sulfanator
- Nozzle untuk pemasukan coil pendingin
- Nozzle untuk pengeluaran coil pendingin
Nozzle pada tutup bawah standart dished
- Nozzle untuk pengeluaran produk
Digunakan flange standart type weldingneck pada:
-

Nozzle untuk pemasukan bahan baku utama (larutan DDB dan larutan
oleum)

Nozzle untuk pemasukan coil pendingin

Nozzle untuk pengeluaran coil pendingin

Nozzle untuk pengeluaran produk bawah

117

Dasar perhitungan :
a. Nozzle pemasukan bahan baku utama (larutan DDB)
bahan masuk : 5650,679263 lb/jam
campuran : 53,52 lb/ft

Rate volumetrik

5650,679263lb / jam
53,52lb / ft 3

= 26,2834 ft/jam = 0,0734 ft/dtk


Dari Peter & Timmerhause edisi 3 pers,15 hal 525 didapatkan
Di opt = 3,9(Q) 0, 35 ( ) 0,13
= 3,9 (0,0734) 0, 45 (53,52) 0,13
= 1,8941 in
Dari geankoplis AppA5 hal 892,maka dipilih pipa 2 in IPS Sch 40 dengan
ukuran:
Di

= 2,067 in

Do

= 2,375 in

= 0,02330 ft

b. Nozzle pemasukan bahan baku utama (larutan oleum)


bahan masuk : 797,5155 lb/jam
campuran : 119,8lb/ft

Rate volumetrik

797,5155lb / jam
119,8lb / ft 3

= 14,68 ft/jam = 0,04135 ft/dtk


Dari Peter & Timmerhause edisi 3 pers,15 hal 525 didapatkan

118

Di opt = 3,9(Q) 0, 35 ( ) 0,13


= 3,9 (0,04135) 0, 45 (53,52) 0,13
= 1,7803 in
Dari geankoplis AppA5 hal 892,maka dipilih pipa 2 in IPS Sch 40 dengan
ukuran:
Di

= 2,067 in

Do

= 2,375 in

= 0,02330 ft

c. Nozzle untuk pengeluaran produk


bahan masuk : 3164,7648 lb/jam
campuran : 90,36 lb/ft

Rate volumetrik

3164,7648lb / jam
90,36lb / ft 3

= 35,0240 ft/jam = 0,0197 ft/dtk


Dari Peter & Timmerhause edisi 3 pers,15 hal 525 didapatkan
Di opt = 3,9(Q) 0, 35 ( ) 0,13
= 3,9 (0,0197) 0, 45 (90,36) 0,13
= 2,5080 in
Dari geankoplis AppA5 hal 892,maka dipilih pipa 2 in IPS Sch 40 dengan
ukuran:
Di

= 23,0687 in

Do

= 23,500 in

= 0,05130 ft

119

d. Nozzle untuk pemasukan dan pengeluaran coil


bahan masuk : 1470,7120 lb/jam
campuran : 62,2 lb/ft

Rate volumetrik

1470,7120lb / jam
62,2lb / ft 3

= 13,5611 ft/jam = 0,0038 ft/dtk


Dari Peter & Timmerhause edisi 3 pers,15 hal 525 didapatkan
Di opt = 3,9(Q) 0, 35 ( ) 0,13
= 3,9 (0,0038) 0, 45 (62,2) 0,13
= 0,5413 in
Dari geankoplis AppA5 hal 892,maka dipilih pipa 2 in IPS Sch 40 dengan
ukuran:
Di

= 2,067 in

Do

= 2,375 in

= 0,02330 ft = 3,352 in 2

Dari Brownel dan Young tabel 12.2 hal 221 diperoleh dimensi flange
untuk semua nozzel, dipilih flange standard type welding neck dengan
dimensi nozzel sbb:
Nozzel

A = Nozzel pemasukan larutan DDB


B = Nozzel pemasukan larutan Oleum
C = Nozzel pengeluaran produk
D = Nozzel pemasukan coil pendingin
E = Nozzel pengeluaran coli pendingin

120

Tabel 6.2.1. Dimensi Flange pada masing-masing pipa


Nozzel

NPS

3/4

3 5/8

3 1/16

2,38

2 1/2

2,07

3/4

3 5/8

3 1/16

2,38

2 1/2

2,07

7 1/2

15/16

4 1/4

3,5

2 3/4

3,07

20

27 1/2

1 11/16

23

22

20

5 11/16

19,25

20

27 1/2

1 11/16

23

22

20

5 11/16

19,25

6.4. Sambungan Tutup (Head) Dengan Dinding (Shell) Sulfonator


Untuk mempermudah perbaikan dan perawatan dari maka tutup bejana
dihubungkan dengan bejana shell secara flange dan bolting
a. flange
- bahan

: high alloy steel SA 240 grade M type 316


(Brownel & Young, App.D,hal 342)

tensile strength minimum :75000Psia

allowable strees : 18750 Psia

type flange: ring flange

b.bolting
- bahan low alloy steel SA 193 grade B8
(Brownel & Young, table 13-11, hal 344)
-

- tensile strength minimum :75000Psia

allowable strees :15000 Psia

121

c.Gasket
- bahan : asbestos filled
(brownel & young, table 12-11, hal 288)
-

Gasket faktor : 2,00

Tebal : 1/8

Minimum design seating strees (y) : 1600 Psia

6.4.1 Perhitungan lebar gasket


Dari Brownell & Young, pers. 12-2 hal 226, didapat:
do
y p.m
=
di
y p(m + 1)

Dimana :
do = Diameter luas gasket
di = Diameter dalam gasket
y = yield strees ( 1600 psia )
p = Internal pressure ( 17,4595 psia )
m = gasket factor ( 2,00 )
Diketahui : di gasket = do shell =72 in = 6 ft
Maka di dapatkan :
do
=
6

1600 (17,4595 x 2)
1600 17, 45959(2 + 1)

do
=1,0056
di

do =6,0337 ft = 72,4050 in

122

Lebar gasket minimum =

do di
2

(72, 4050 72)in


2

= 0,2025 m=
Diambil gasket (n) in = 0,25 in
Diameter rata-rata gsket (G) = di + n
=( 72 + 0,25 ) in
= 72,25 in = 6,0208 ft

6.4.2 Perhitungan jumlah dan ukuran baut ( Bolting )


Perhitungan beban baut
- Dari brownell & Young, pers. 12-88, hal 240, didapat:
Beban gasket supaya tidak bocor (Hy)
Wm2 = Hy = .G.Y
-Dari Brownell & Young, pers. 12 -12, hal 229, didapat :
n 0,25
Lebar setting gasket bawah : bo = =
2
2

= 0,125 in
Sehingga didapatkan:
Hy = Wm2

= (3,14)(0,125 in)(72,25 in)(1600)


= 45373 lb

- Dari Brownell & Young, pers. 12 -90, hal 240, didapat beban buatan
supaya tidak bocor (HP)

123

= 2 .b.G.m.p.

HP

=2 (3,14)(0,125 in)(72,25 in)(2,00)(17,4595 Psia)


= 1980,4747 lb
Dari Brownell & Young, pers. 12 -90, hal 240, didapat beban karena
tekanan dalam(H)
H

2
G P
4

3,14
(72,25 in) 2 x (17,4595 Psia)
4

= 71544,6498 lb
Dari Brownell & Young, pers. 12 -89, hal 240, didapattotal berat beban
pada kondisi operasi (Wm1)
Wm1 = H + HP
= (17,4595 Psia) + (1980,4747 lb)
= 73525,1245 lb
Karena Wm1>Wm2,maka adalah yang mengontrol Wm1

Perhitungan luas minimumbolting area (Am1)


Dari Brownell & Young, pers. 12 -93, hal 240, didapat :
Aml =

Wm1
73525,1245lb
=
fb
15.000lb / in 2

= 4,9017 in 2 = 0,03404 ft 2

Perhitungan bolting optimum


Dari Brownell & Young, tabel 10.4, hal 188, didapat :
- Ukuran baut = 7/8 in

124

- Root area

= 0,419 in 2

Jumlah bolting optimum

Am2
Rootarea

4,9017in 2
0,419in 2

= 11,698 buah = 12 buah


Dari Brownell & Young, tabel 10.4, hal 188, didapat :
-

Bolt spacingdistance preference (Bs) = 2 1/6

Minimum radial distance (R)

Edge distance (E)

Bolting circle diameter (C)

=1
= 1 5/16

C = di shell + 2 (14,5 . go + R)
Dimana : di shell = 71,625 in
go

= tebal shell = 3/16 in

Maka : C = 71,625 + 2 [14,6(3/16) +(11/4)]


C = 79,5625 in
-

Diameter luar
OD = C + 2E
OD = 79,5625 in + 2(1 5/16)
OD = 82,1875 in

Cek lebar gasket:


Ab aktual

= jumlah bolt x root area


= 12 x 0,419 in 2
= 5,028 in 2

125

Lebar gasket minimum (L)


L = Ab aktual x

L = 5,028 in 2 x

f
2yG
15000
2 x3,14 x1600 x 72,25

L = 0,1039 in
Karena L < 0,25 in jadi perhitungan golting optimum memenuhi

Perhitungan moment
- Dari Brownell & Young, pers. 12 -94, hal 242, didapat untuk keadaan
bolting up

(tampa tekanan )

W=[

Am + ab
]f
2

W=[

4,9017 + 5,028
] 15000
2

W = 74472,75 lb
- jarak radial dari beban gasket yang bereaksi terhadap circle (h G )
Dari Brownell & Young, pers. 12 -101, hal 242 didapat
hG =

C G
2
79,5625 72,25
= 3,6563 in
2

- menghitung moment flage (Ma)


Dari Brownell & Young, hal 243 didapat
Ma = W. h G
= 74472,75 lb x 3,6563 in

126

= 272294,7158 lb.in
- Dari Brownell & Young, pers. 12 -95, hal 243 dalam kondisi operasi
didapat:
W = Wm1 = 73525,1245 lb
- hidrastic and force pada daerah dalam flange (H D )
Dari Brownell & Young, pers. 12 -96, hal 243 didapat:
H D = 0,785.B 2 .P
Dimana: B = do shell reaktor = 72 in
P = tekanan operasi = 17,4595 lb/in 2
Maka: H D = 0,785 x(72 in) 2 ( 17,4595 lb/in 2 )
= 71050,3877 lb
-

jarak radial bolt circle pada aksi(H D )

hD =
-

CB
79,5625 72
=
= 3,7813 in
2
2

menghitung moment M D

Dari Brownell & Young, pers. 12 -96, hal 242 didapat


MD = HD hD
= 71050,3877 lb x 3,7813 in
= 268662,831 lb.in
-

perbadaan antara beban baut flange dengan daya hidrostastic total (H G )

Dari Brownell & Young, pers. 12 -96, hal 242 didapat


H G = W H = Wm1 H
= 73525,1245 lb - 71544,6498 lb

127

= 1980,4747 lb
-

menghitung M G

Dari Brownell & Young, pers. 12 -96, hal 242 didapat


MG

= HG . hG
= 1980,4747 lb x 3,6563 in
= 7241,2096 lb.in

- perbedaan antara gaya hidrostastic total dengan hidrostasticarea dalam flange


(H T )
Dari Brownell & Young, pers. 12 -97, hal 242 didapat
HT = H - H D
= 71544,6498 lb - 71050,3877 lb
= 494,2621 lb
-

jarak radial dari sirkulasi baut kesirkulasi pada H T ( h T )

Dari Brownell & Young, pers. 12 -102, hal 244 didapat


hT =

hD + hG 3,7813 + 3,6563
=
2
2

= 3,7188 in
-

menghitung moment M T

Dari Brownell & Young, pers. 12 -97, hal 242 didapat


MT = M D x HT x hT
= 494,2621 lb x 3,7188 in
= 1838,0619 lb.in
-

moment total pada keadaan operasi (Mo)

128

Mo = M D .M G . M T
= 268662,831 lb.in x 7241,2096 lb.in x 1838,0619 lb.in
= 277742,1025 lb.in
Karena Ma < Mo maka M

max

= Mo = 277742,1025 lb.in

6.4.3. Perhitungan tebal flange


Dari Brownell & Young, pers. 12 -85, hal 239 didapat
fT =

y.Mo
t 2. B

dan

K=

A
B

dimana:
A = diameter luar flange = 72,25 in = 6,0208 ft
B = diameter dalam flange = 72 in = 6 ft
f = stress yang diizinkan untuk bahan flange = 18750 Psia
K=

A
6,0208
=
= 1,0035
B
6

Dari Brownell & Young, fig. 12.22, hal 238 didapat


y = 100
M = 277742,1025 lb.in
Sehingga tebal flange
t=

(100) x(277742,1025)
18750 x72

t = 4,5358 in = 0,3780 ft
kesimpulan
1. flange:
bahan konstruksi: High alloy stell SA 240 grade type 316

129

Tensil strength minimum : 75.000 psia


Allowable stress (f) : 18750 psia
Tebal flange : 4,5358 in = 0,3780 ft
Diameter dalam (Di) flange : 72 in = 6 ft
Diameter luar (Do) flange : 72,25 in = 6,0208 ft
Type flange : ring flange
2. Bolting
Bahan kontruksi : Low Alloy steel SA 193 grade B8
Tensile strength minimum : 75.000 psia
Ukuran baut : 7/8 in
Jumlah baut : 12 buah
Allowable stress (f) : 15.000 psia
3. Gasket
Bahan kontruksi : Asbestos
Gasket faktor (m) : 2,00
Minimum design seating stress (y) : 1600 psia
Tebal gasket (n) :1/4 in

6.5. Perhitungan Coil Pendingin


Dasar perencanaan
-

Panas diserap pendingin (Q) = 10006,659 kkal/jam = 39,6873 Btu/jam

= 667,1106 Kg/jam = 1470,7120 lb/jam

T1

= Suhu bahan masuk = 150C = 302 F

130

T2

= Suhu bahan keluar = 150C = 302 F

t1

= Suhu pendingin masuk = 30C = 85 F

t2

= Suhu pendingin keluar = 55C = 131 F

Tekanan Operasi 1 atm

Menggunakan coil dengan bentuk spiral


Bahan kontruksi : High Alloy Steel SA 240 Grade M Type 316 (Brownwll
& Young tabel 13.1 hal 251)
Perhitungan :
1. Menentukan TIMTD
M = 1470,7120 lb/jam
T1 = suhu bahan masuk

= 150C

= 302F

T2 = sush bahan keluar

= 150C

= 302F

t1 = suhu pendingin masuk = 30C

= 86F

t2 = suhu pendingin keluar = 55C

= 131 F
T1 = 302 F

t1 = 86 F

t2 = 131 F

T2 = 302 F

2. Menentukan suhu kaloric


1. Tc = (T1 + T2) = (302 + 302) F = 302 F
tc = (t1 + t2) = (86 +131) F = 108 F

131

3. Menentukan pipa yang digunakan 4 in sch 40 dengan ukuran : (krn tabel


11 hal 844)
d0 = 1,9 in = 0,2563 ft
di = 1,61 in = 0,1342 ft
a = 0,4210 ft 2
ap = 0,799 in 2 = 0,0055 ft 2
Gp =

m
1470,7120lb / jam
=
= 275659,5966 lb/ft 2 jam
2
ap
0,0055 ft

NRE =

0,1342 x 275659,5966
di.Gp
37509,462
=
m
1,694

4. JH = 72 (fig 20-2. kern hal 718)


hi

= JH

k Cp.m
Di K

mn
dimana :
w

1/ 2

mn
w

0, 4

0, 4

=1

CP

= Kapasitas panas campuran =,0,42 Btu/lb F

= Konduktifitas thermal campuran = 0,045 Btu/jam 2 F

= Viskositas campuran = 1,694 cp

Maka :
hi

0,045
1.1,694
= 72 x
x
0,1342 0,045

1/ 2

x 0,998 = 396,576 Btu/jam ft F

Asumsi ho untuk coil pendingin 200


5. =.
6. =.

132

7. Tekanan panas dalam keadaan bersih


UC =

hiDxho 336,0388 x 200


=
= 125,3785 Btu/jam ft F
hiOxho 336,0388 x 200

8. Tahanan panas pipa dalam keadaan kotor


Rd ditetapkan 0,002 (kern tabel 12)
1
1
= Rd +
Ud
tk

1
1
= 0,002 +
125,3785
Ud
= 294,0102 btu/jam ft F
9. Luas permukaan perpindahan panas
A=

d
39,6837
=
= 69,9346 ft 2
20
0
UdxtLMTD 00294,0102 Btu / jft ft )(193) f

10. Menghitung panjang lilitan coil


L=

69,9346 ft 2
A
=
= 70,032 ft
a" 0,4210 ft 2 / ft

11. Menghitung jumlah lilitan


nc

L
dcx

Dimana :
Dc

= 0,65 x di

Di

= diameter tangki

Sehingga :
Dc

= 0,65 x 5,703 ft = 3,7503 = 3,7376 ft = 44,8512 in

133

Nc

70,032
= 5,9672 = 6 lilitan
72 x3,73736

12. Menghitung tinggi lilitan coil


Lc

= [(nc 1) (nc + do) + Do]


= [(6 1) x (6 + 0,1563 ft) + (0,1563 ft)]
= 31,563 in = 2,6302 ft

Karena Lc (2,6302 ft < Lcs 8,02143) jdi perhitungan coil pendingin


sudah memenuhi.
6.6. Perhitungan Sistem Penyangga
Sistem penyangga dirancang untuk mampu menyangga beban reaktor dan
perlengkapan
Beban yang ditahan oleh sulfunator,meliputi
-

Berat shell

Berat tutup atas dan tutup bawah standart dished

Berat larutan dalam sulfanator

Berat proses dan impeler dalam sulfanator

Berat coil pendingin

Berat ettachment

a. Menghitung shell sulfanator


Ws =

(do 2 - ds 2 ) H
4

Dimana:
Ws = berat shell sulfanator, lb
Do = diameter luar shell = 72 in = 6 ft

(Wallas,pers,17.31,hal 566)

134

Di = diameter dalam shell = 71,625 in = 5,9688 ft


H = tinggi shell sulfanator Ls = 94,5151 in = 7,8763 ft
= densitas dari bahan konstruksi = 489 lb/ft

(Perry, edisi 6 tabel 3- 118 hal 3-95)


Berat shell reaktor:

3,14 2
2
Ws =
(6 -5,9688 ) 7,8763 ft x 489 lb/ft
4

= 1129,0313 lb
= 512,1252 kg
b. menghitung berat tutup atas dan bawah
- menghitung berat tutup atas dan bawah standart dished
Wda = A.t.

(Wallas,pers,17.36,hal 570)

(Hesse, pers, 4.16 hal 92)

= 6,28.r.h

Dimana:
Wda

= berat tutup atas sulfunator, lb

= luas tutup atas standart dished, ft 2

= tebal tutup atas (tha) = 3/16 = 0,1875 in

= densitas dari bahan konstruksi = 489 lb/ft (steal)

= di = 71,625 in = 5,9688 ft

= tinggi tutup atas sulfunator (ha) = 13,8141 in = 1,1512 ft


luas tutup atas:
A = 6,28 x 5,9688 ft x 1,1512 ft
= 43,1517 ft 2

135

Berat tutup atas:


W d = A.t
= 43,1517 ft 2 x 0,1875 in x 489 lb/ft
= 326,6411 lb
= 148,1611 kg
c. menghitung berat larutan dalam sulfunator
W l = m.t
Dimana:
m = bnerat larutan dalam sulfunator = 5650,679263 lb/jam
t

= waktu tinggal dalam sulfunator = 1 jam

maka:
W l = 5650,679263 lb/jam / 1 jam
= 5650,679263 lb
= 25632,08763 kg
d. menghitung berat poros pengaduk
Wp = V x
V =

2
D L
4

Dimana:
Wp = berat poros pengaduk dalam sulfunator, lb
V = volume poros pengaduk, ft
= densitas dari bahan konstruksi = 489 lb/ft

D = diameter poros pengaduk = 1,30651 in = 0,1089 ft

136

L = panjang poros pengaduk = 102,6305 = 8,53004 ft


Volume pengaduk:
V =

3,14
x (0,1089 ft) 2 x 8,53004 ft
4

V = 0,0794 ft 3
Berat poros pengaduk
Wp = 0,0794 ft 3 x 489 lb/ft
= 38,8316 lb
= 17,6139 kg
e. menghitung berat impeler
Wi = V.
V = 4(p x 1 x t)
P = Di/2
Dimana :
Wi = berat impeller dalam reaktor, lb
V = volume dari total blades, ft 3
= densitas dari nahan konstruksi = 489/1t/ft 3

P = panjang 1 kupingan blade, ft 2


1 = lebar 1 kupingan blade = 5,9688 in = 0,4974 ft
T = tebal 1 kupingan blade = 5,9688 in = 0,4974 ft
Di = diameter pengaduk = 23,875 in = 1,9896 ft
Volume impeller
P =

Di 1,9896 ft
=
= 0,9948 ft
2
2

137

V = 4(0,9948 ft x 0,4974 ft x 0,4974 ft)


= 0,9845 ft 3
Berat impeller pengaduk
Wi = (0,9845 ft 3 x 489 lb/ft 3 )
= 481,4112 lb
= 218,3667 kg
f. Menghitung coil pendingin dalam sulfonator
WC =

do 2 di 3 H .
4

Dimana :
WC

= berat coil pendingin dalam sulfurnator, lb

Do

= diameter luar pipa coil pendingin = 2,3800 in = 0,1983 ft

Di

= diameter dalam pipa coil pendingin = 2,0670 in = 0,1723 ft

= panjang coil pendingin = 91,1166 ft

= densitas dari bahan konstuksi = 489 lb/ft 3

Berat coil pendingin


WC =

6,5 2 6,4688 2 x (7,2858 ft )x 489lb / ft 3


4

= 341,3682 lb
= 154,8412 kg
Berat larutan pendingin
W = 490350000 lb = 2250,0680 kg/jam
g. Menghitung attachment

138

Berat attachment merupakan berat dari seluruh perlengkapan


seperti nozzel dan sebagainya.
Wa = 18% ws

(Brownell & Young, hal 157)

Dimana :
Wa

= berat attachment, lb

Ws

= berat shell sulfunator = 1129,0313 lb = 512,1252 kg

Wa

= 18% x 1129,0313 lb
= 203,2256 lb
= 92,1825 kg

Berat total penyangga:


W1

= Ws + Wd (tutup atas) +wd (tutup bawah) + W1 + Wp + Wi + Wj

+ Wa
= (512,1252 + 148,1611 + 296,3268 + 2250,0680 + 17,6139 +
218,3667 + 154,8412 + 92,1825)kg
= 7560,2233 kg
= 16667,2683 lb
Dengan faktor keamanan adalah 10%, maka berat total atau beban
penyangga :
= (1,1) x (16667,2683) lb
= 18333,9951 lb
= 8316,2456 kg

139

6.7. Perhitungan kolom penyangga (Leg)


Perencanaan :

Menggunakan 4 buah kolom penyangga (kaki penahan)

Jenis kolom yang digunakan : 1 beam

Dasar perhitungan :
a. Beban tiap kolom
Dari Brownell & Young, persamaan 10.76 hal. 197 :
P=

4. p w ( H L) W
+
n.Dbc
n

Dimana :
P

= Beban tiap kolom, lb

Pw = Total beban permukaan karena angin


H

= Tinggi vessel dari pendasi, ft

= Jarak antara vessel dengan dasar pondasi, ft

Dbc = Diameter anchor bolt circle, ft


n

= Jumlah support

= Berat total, lb

Sulfunator diletakkan didalam ruangan, sehingga tidak dipengaruhi


adanya tekanan angin (beban tekanan angin tidak dikontrol)
Maka berlaku rumus :
Pw = 0
P

W
n

140

18333,9951lb
= 4583,4988 lb
4

Direncanakan :
Jarak kolom penyangga dari tanah (L) = 5 ft
Mencari tinggi vessel dari pondasi (H) :
H L = 10,1090 ft
H = (10,1090 + 5) ft
H = 15,1090 ft
Panjang penyangga = 1 2 (H +L)
=

(15,1090 + 5)ft

= 10,4378 ft = 125,253 in
Jadi tinggi penyangga (leg) = 10,4378 ft = 125,253 in
b. Trial ukuran 1 beam
Trial ukuran 1 beam 3 ukuran 3 x 2 3/8 dengan pemasangan memakai
beban eksentrik (terhadap sumbu).
Dari Brownell & Young, App. G-3 hal 355, didapatkan :
Nominal size

= 3 in

Berat

= 5,7 lb

Area of section (A) = 1,64 in


Dept of section (A) = 3 in
Width of flange (b) = 2,33 in
Axis (r)

= 1,23 in

Analisa terhadap sumbu Y Y

141

Dengan :

l 125,253in
=
r
1,23in
= 101,8317
Karena L/r antara 60-200, maka :
f c aman

18000
(l / r ) 2
1+

18000
18000
(101,8317) 2
1+

18000

= 11420,6374 psia
fc

P
4583,4988lb
=
fc 11420,6374lb / in 2

= 0,4073 in 2 < 1,64 in 2 (memadai)


Karena A < A yang tersedia, berarti trial I beam sudah memadai :
Kesimpulan perancangan penyangga (leg) :
Ukuran 1 beam

= 3 x 2 3/8 in

Berat

= 5,7 lb

Jumlah penyangga = 4 buah


Peletakan beban dengan beban eksentrik
6.8. Perhitungan Base Plate
Perencanaan:

Dibuat base plate dengan toleransi panjang adalah 5% dan


toleransi lebar 20% (Hesse hal 163)

142

Digunakan besi cor dengan bahan konstruksidari base blate

Dasar perhitungan:
a. luas base plate
Rumus
A bp =

P
f bp

(Brownell & Young, pers, 10.35,hal

157)
Dimana:

A bp

= luas base plate in 2

= beban dari tiap-tiap base plate = 4583,4988 lb

f bp

= stress yang diterima oleh pondasi (bearing capacity yang

terbuat dari beton = 600 ln/ in 2 )


7 hal 162)
sehingga:
A bp =

4583, 4988lb
600lb / in 2

= 7,6392 in 2
b.panjang dan lebar base plate
A bp

=pxl

Dimana:
A bp

= luas base plate = 7,6392 in 2

= panjang base plate in


= 2m + 0,95h

(Hesse tabel.7-

143

= lebar base plate in


= 2n + 0,8b

Diasumsikan m=n
B

= 2,33 in

=3 in

Maka:
A bp

= [2m + 90,95h] x [2n + 0,8b]

7,6392 in 2

= [2m + (90,95 x 3)] x [2n + (0,8 x 2,33)]

7,6392 in 2

= [2m + 2,85 ] x [2n + 1,864]

7,6392 in 2

= [4m 2 + 9,428 m + 5,3124]

= 4m 2 + 9,428 m 2,3268

Dengan menggunakan rumus abc, didapat:


m 1, 2

(9,428 (9,428) 2 (4.4(2,3268))


=
2x4

m1

= 0,2253

m2

= -2,5823

diambil : m = m 1 = 0,2253
sehingga :
Panjang base plate (p)

= 2m + 0,95h
= 2(0,2253) + (0,95 x 3)
= 3,3006 in = 3,5 in

Lebar base plate (1)

= 2n + 0,8b
= 2(0,2253) + (0,8 + 2,33)

144

= 2,3146 in = 2,5 in
Dari perhitungan didapatkan panjang base plate 3,5 in dan lebar plate 2,5
in, maka ditetapkan ukuran base plate yanng digunakan adalah 3,5 x 2,5 in
dengan luas (A) = 8,75 in 2 .
Karena A = p x 1 > A =

P
, maka memenuhi
f bp

c. Peninjauan terhadap bearing capacity


f=

P
A

Dengan :
f = bearing capacity, lb/in 2
P = beban tiap kolom = 4583,4988 lb
A = luas base plate

= 8,75 in 2

Maka :
f

P
A

4583,4988lb
8,75 in 2

= 523,8284 lb/in 2 < 600 lb/in


Karena f < f bp , maka dimensi base plate sudah memenuhi
e. Peninjauan terhadap harga m dan n

Panjang base plate (p)


P

= 2m + 0,95

3,5 in

= 2m (0,95 x 3)

145

3,5 in

= 2m + 2,85

= 0,325 in

Lebar base plate (l)


L

= 2n + 0,8 b

2,5 in

= 2n + (0,8 x 2,33)

2,5 in

= 2,136

= 0,318 in

karena harga m > n, maka tebal base plate dihitung berdaserkan


harga m
f. Tebal base plate
Dari Hesse, persamaan 7-12 hal 163 :

0,00015. p.m 2

t bp =

Dengan :
t

= tebal base plate, in

= tekanan beban yang harus ditahan = 523,8284 lb/in 2

= 0,325 in

Tebal base plate :


t bp

0,00015 x(523,8284) x (0,325) 2

= 0,0911 in
g. Ukuran baut
Beban tiap baut :
P baut

P
nbaut

146

4583, 4988lb
4

= 1145,8747 lb
A baut

Dimana:

Pbaut
f baut
f baut

= stress tiap baut max = 12000 lb/in 2

P baut

= beban tiap baut = 1145,8747 lb

A baut

= luas baut, in 2

A baut

Sehingga:
1145,8747lb
12.000lb / in 2

= 0,0955 in 2
A baut

. 2
.db
4

0,0955 in 2

3,14
xdb 2
4

db 2

= 0,1216 in 2

db

= 0,3488 in

Dari Brownell & Young, tabel 10.4 hal 188 diperoleh ukuran baut 1
dengan dimensi baut sebagai berikut :

Ukuran baut

: in

Root area

: 0,126

Bolt spacing min

: 1 in

Min radial distance

: 1 3/16 in

in

147

Edge distance

: 5/8 in

Nut dimension

: 7/8 in

Max filled radius

: in

6.9. Perhitungan Lug dan Gusset


Perencanaan :
Digunakan 2 buah plate horisontal (untuk lug) dan 2 buah plate
vertikal (untuk gusset).
Dasar perhitungan :
Dari gambar 10,6, hal 191, Brownell & Young diperoleh :
a. Lebar Lug
A

= Lebar lug = ukuran baut + 9 in


= ( +9) in
= 9,5 in

= jarak antar gusse

= ukuran baut + 8 in
= (1/2+8) in
= 8,5 in

b. Lebar Gusset
L = Lebar Gusset

= 2(lebar kolom 0,5 x ukuran baut)


= 2(2,33 0,5 x 1/2)
= 4,16 in

Perbandingan tebal base plate =

B
L

8,5in
4,16in

148

= 2,0433
Dari table 10.6, hal 192, Brownell & Young, didapat
e

= 0,042

= 0,5 x nut dimension


= 0,5 x 7/8
= 0,4375

c. Tebal Plate horisontal (Lug)


Menentukan maksimumbending moment sepanjang sumbu radial
Dari persamaan 10.40, hal 194 Brownell & Young didapat:
My

P
4

2L

(1 + ) x ln e + (1 1 )

Dimana:
P

= beban tiap baut = 4583,4988 lb

= possons rotio = 0,3 (untuk baja)

= panjang horisontal plate bawah = 4,16 in

= nut dimension = 0,4375 in

= 0,042

Jadi:
My

4583,4988
2 x 4,16

(1 + 0,3) x ln
+ (1 0,042)

4.3,14
3,14 x0,4375

= 1204,0638 lb
My disubtitusikan kepersamaan 10.41,hal193, Brownell & Young diperoleh:
Thp

6 xMy
f

Dimana thp = tebal horisontal plate

149

Thp

6 x1204,0638lb
12000lb / in 2

= 0,7759 in
Maka digunakan plate dengan tebal 0,7759 in
d. Tebal Plate Vertikal (Gusset)
Dari fig 10.6 Brownell & Young pers10.47 hal 194 diperoleh
Tebal gusset minimal

3
xthp
8

3
x 0,7759in = 0,2909 in
8

e. Tinggi Gusset
Tinggi gusset = hg = A + ukuran baut
= (9,5 + 1/2) in
= 10 in
f. Tinggi Lug
Tinggi lug

= hg + 2thp
= 10 in + 2(0,7759)
= 11,5518 in

Kesimpulan perancangan lug dan gusset

Lug

- lebar

= 9,5 in

- tebal

= 0,7759 in

- tinggi

= 11,5518 in

Gusset

150

- lebar

= 4,6 in

- tebal

= 0,2909 in

- tinggi

= 10 in

6.10.Perhitungan Pondasi
Perencanaan :

Beban total yang harus ditahan

berat sulfunator total

berat kolom penyangga

berat base plte

Ditentukan :

Masing-masinng penyangga diberi pondasi

Spesifik untuk semua penyangga sama

-W

Dasar Perhitungan :

= 18333,9951 lb
a. Beban yang harus ditanggung tiap kolom
Rumus :
W bp

=pxlxtx

Dimana :
P

= panjang base plate = 3,5 in = 0,2917 ft

= lebar base plate

= 2,5 in = 2,2083 ft

= tebal base plate

= 0,0911 in = 7,5917 . 10 3 ft

= densitas dari bahan kontruksi = 489 lb/ft 3

151

Beban yang ditanggung tiap kolom :


W bp

= (0,2917 ft) x (0,2083 ft) x (7,5917 . 10 3 ft) x (489 lb/ft 3 )


= 0,2256 lb = 0,1023 kg

b. Beban tiap penyangga


Rumus :
Wp

=LxAxFx

Dimana :
L

= tinggi kolom

= 10,4378 ft

= luas kolom 1 beam = 1,64 in 2 = 0,0114 ft 2

= faktor koreksi

= densitas dari bahan kontruksi = 489 lb/ft 3

= 3,4

Bahan tiap penyangga :


Wp

= (10,4378ft) x (0,0114 ft 2 ) x (3,4) x (489lb/ft 3 )


= 197,7774 lb

c. Beban total
WT

= W + W bp + W p
= (18333,9951 + 0,2256 + 197,7774) lb
= 18531,9981 lb

Dianggap hanya ada gaya vertikal dan berat kolom itu sendiri bekerja
pada pondasi, maka ditetapkan:

Luas atas

Luas bawah = 20 x 20 in

= 15 x 15 in

152

Tinggi

Luas permukaan tanah rata - rata :

= 10 in

15 + 20 15 + 20
A =
+

2
2

= 306,25 in 2

Volume pondasi
V

=Axt
= (306,25 in 2 ) x (10 in)
= 3062,5 in 3 = 2,0848 ft 3

Berat pondasi
W=Vx
Dimana :
W = Berat pondasi, lb
= Densitas semen (semen + stone sand) = 144 lb/ft 3

(perry, edisi 6 tabel 3 [, hal 3 95)


Maka :
W

= (306,25 ft 3 ) x (144 lb/ft 3 )


= 300,2112 lb

Tekanan tanah
Pondasi didirikan diatas semen sand dan gravel, dengan :
- Save bearing minimum

= 5 ton/ft 2

- Save bearing maximum

: 10 ton/ft 2
(tabel 12.2 Hesse hal 327)

153

Kemampuan tekanan tanah sebesar :


P

= 10

ton 2240lb 1 ft 2
x
x
1ton 144in 2
ft 2

= 155,5556 lb/in 2
Tekanan pada tanah :
P

W
A

Dimana :
W

= berat beban total + berat pondasi

= luas bawah pondasi = (20 x 20) in 2

Sehingga :
P

18531,9981lb + 300,2112lb
400in 2

= 47,0803 lb/in 2 < 155,5556 lb/in 2


Karena tekanan yanng diberikan oleh tanah lebih kecil daripada
kemampuan tanah menahan pondasi, maka pondasi dengan ukuran
(15 x 15) in luas atas dan (20 x 20) in luas bawah dengan tinggi
pondasi 25 in dapat digunakan.
6.11.Spesifikasi Peralatan
1. Bagian Silinder
- Diameter luar (do)
- Diameter dalam (di)

= 72 in
= 71,625 in

- Tanggki selinder (Ls) = 173,8970 in


- Tebal selinder (ts)

= 3/16 in

154

- Tebal tutup atas (tha) = 3/16 in


- Tinggi tutup atas (ha) = 13,8141 in
- Tebal tutup bawah (thb)= 3/16
- Tinggi tutup bawah (hb)= 13,8141 in
- Tinggi reaktor

= 208,4250 in

- Bahan konstruksi

= stainless steel SA 240 Grade M type 316

2. Bagian Pengaduk
- Type

= axial turbin 4 blades sudut 45 angle

- Diameter impeler (di) = 23,875 in


- Tinggi impeler dari dasar bejana (Zi) = 11,9375 in
- Lebar impeler (W)

= 5,9688 in

- Panjang impeler (L)

= 5,9688 in

- Tebal blade (J)

= 5,9688 in

- Jumlah pengaduk (n) = 1 buah


- Daya
- Diameter poros

= 5 HP
= 1,30651 in

- Panjang poros

= 202,3605 in

- Bahan konstruksi

= high alloy steel SA 240grade M type 316

3. Bagian Nozzle
c. Nozzle pemasukan bahan baku larutan DDB
- Ukuran pipa nominal = 2 in sch 40
- Diamater dalam (di)

= 2,067 in

- Diameter luar (do)

= 3,375 in

155

- Luas (A)

= 0,02330 ft = 3,352 in

d. Nozzle pemasukan bahan baku larutan oleum


- Ukuran pipa nominal = 3 in sch 40
- Diamater dalam (di)

= 2,067 in

- Diameter luar (do)

= 3,375 in

- Luas (A)

= 0,02330 ft = 3,352 in

c. Nozzle pemasukan dan pengeluaran coil pendingin


- Ukuran pipa nominal = 2 in sch 40
- Diamater dalam (di)

= 3,067 in

- Diameter luar (do)

= 3,500 in

- Luas (A)

= 3,3552 in

d. Nozzle pengeluaran produk


- Ukuran pipa nominal = 2 in sch 40
- Diamater dalam (di)

= 2,067 in

- Diameter luar (do)

= 3,375 in

- Luas (A)

= 0,02330 ft = 3,352 in

4. Bagin Flange, Bolting, Gasket


b. Bagian Flange
- Bahan konstruksi

= high alloy steel SA 240grade M type 316

- Tensile strength minimum

= 7500 Psia

- Allowable stress (f)

= 18750 Psia

- Tebal flange

= 4,5358 in

- Diamater dalam (di)

= 72 in

156

- Diameter luar (do)

= 72,25 in

- Type

= ring flange

b.Bagian bolting
- Bahan konstruksi

= high alloy steel SA 193grade B8

- Tensile strength minimum

= 7500 Psia

- Ukuran baut

= 7/8 in

- Jumlah baut

= 12 buah

- Allowable stress (f)

= 15000 Psia

c. Bagian Gasket
- Bahan konstruksi

= asbeston

- Gasket factor

= 2,00

- Minimum design seating stress


- Tebal gasket

= 1600 Psia

= in

5. Bagian Coil Pendingin


- Bahan konstruksi

= high alloy steel SA 240grade M type 316

- Panjang lilitan

= 44,8512 in

- Diameter luar (do) coil


- Jumlah lilitan

= 6 in

- Tinggi lilitan coil

= 32 in

- Diameter lilitan

= 1,9 in

= 27,0563 in

6. Bagian Penyangga
b. Bagian lug
- Lebar

= 9,5 in

157

- Tebal

= 0,7759 in

- Tinggi

= 11,5518 in

b. Bagian gusset
- Lebar

= 4,16 in

- Tebal

= 0,2909 in

- Tinggi

= 10 in

c. Bagian base plet


- Panjang

= 3,5 in

- Lebar

= 2,5 in

- Tebal

= 0,0911 in

- Jenis

= I beam

- Ukuran

= 3 x 2 3/8 in

- Berat

= 5,7 lb

- Tinggi penyangga

= 125,253 in

- Area of section (Ay)

= 1,64 in

- Depth of beam (h)

= 3 in

- Width of flange (b)

= 2,33 in

- Jumlah penyangga

= 4 buah

7. Bagian Pondasi
- Luas atas

= 15 x15 in

- Luas bawah

= 20 x 20 in

- Tinggi

= 10 in

158

BAB VII
INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA

Untuk mendapatkan kualitas dan kuantitas produk yang diinginkan maka


diperlukan adanya suatu alat kontrol jalannya proses suatu industri. Selain itu juga
peranan sumber daya manusia sangat penting dalam menentukan suatu produksi.
Dengan pertimbangan tersebut maka perlu adanya suatu bagian yang berfungsi
untuk mengontrol peralatan dan menjaga keselamatan kerja.
7.1. INSTRUMENTASI
Instrumentasi merupakan bagian yang sangat penting dalam pengendalian
proses suatu industri. Pengendalian proses meliputi keseluruhan unit pabrik
maupun hanya pada beberapa unit pabrik yang benar-benar harus diperhatikan
secara cermat dan akurat.
Instrumentasi dipasang untuk mengatur dan mengendalikan variabelvariabel proses yang sangat penting selama proses berlangsung. Instrumentasi
dapat bekerja baik secara manual maupun, semi otomatis dan secara otomatis.
Variabel-variabel yang dikendalikan adalah tekanan, temperatur, laju alir dan
tinggi permukaan cairan.
Adapun tujuan pemasangan alat instrumentasi secara spesifik adalah:
1. Menjaga keamanan operasi suatu proses dengan jalan :
Menjaga variable-variabel proses agar berada dalam batas operasi
yang aman.
Mendeteksi situasi bahaya dengan membuat tanda-tanda bahaya dan
memutuskan hubungan secara proses otomatis.

159

2. Mendapatkan rate produksi yang diinginkan.


3. Menjaga kualitas produk.
4. Meningkatkan efisiensi kerja
5. Menjamin keselamatan kerja karyawan.
Pengendalian

proses

dilakukan

secara

otomatis

apabila

tidak

memungkinkan dilakukan secara manual atau biaya operasi alat control otomatis
lebih murah dibandingkan jika dengan menggunakan tenaga manusia. Disamping
itu pengendalian proses secara otomatis mempunyai keuntungan yaitu :

Keselamatan kerja lebih terjamin

Jumlah pegawai lebih sedikit

Ketelitian yang cukup tinggi (akurat)


Ketelitian dapat dipertanggungjawabkan
Oleh karena itu perencanaan pendirian pabrik ini cenderung pada
pemakaian alat secara otomatis. Namun tenaga manusia juga masih dibutuhkan
dalam pengoperasian dan dan pengawasan proses
7.1.1.

Pemilihan Instrumentasi
Untuk menentukan alat instrumentasi apa saja yang digunakan maka perlu

ditinjau kondisi input dan kondisi operasi yang menjadi persyaratan. Jadi harus
diketahui parameter apa yang tidak dapat dikontrol (disturbance) dan yang dapat
dikontrol (manipulative parameter) serta outputnya. Disamping itu harus
dipertimbangkan pula segi keuntungan ekonomisnya maupun keuntungan
prosesnya. Kriteria alat pengendali tersebut adalah :
Mudah dalam pengopersiaanya.

160

Mudah mendapatkan suku cadangnya


Mudah dalam perawatannya
Terjamin kualitasnya dan harganya murah
7.1.2.

Macam-Macam Instrumentasi
Jenis-jenis pengontrolan yang dilakukan adalah:
a. Indikator

: Alat yang menunjukan kondisi operasi suatu daerah


tertentu dari suatu peralatan.

b. Controller

: Alat yang dapat menunjukan kondisi operasi dan


mengendalikannya sehingga sesuai dengan yang
diinginkan.

Instrumentasi yang digunakan antara lain:


1

Pengatur suhu
a) Temperature indicator (TI)
Fungsi : mengetahui secara langsung

suhu fluida pada aliran

tertentu.
b) Temperature Controller (TC)
Fungsi : mengendalikan suhu fluida dalam aliran proses agar sesuai
dengan harga yang ditentukan.
2

Pengatur Tekanan
a) Pressure indicator (PI)
Fungsi : mengetahui tekanan pada peralatan setiap saat
b) Pressure recorder (PR)
Fungsi : untuk mencatat dalam peralatan secara kontinue.

161

c) Pressure recorder Controller (PRC)


Fungsi : mengendalikan dan mencatat tekanan dalam peralatan
secara kontinyu.
d) Pressure Controller
Fungsi : mengatur tekanan dalam alat proses secara kontinyu agar
sesuai dengan harga yang dikehendaki.
3

Pengatur aliran
a) Flow recorder (FR)
Fungsi : mencatat laju alir fluida secara kontinyu..
b) Flow Cotroller (FC)
Fungsi : mengendalikan laju fluida melalui perpipaan.
c) Flow Recorder Controller (FRC)
Fungsi : mencatat dan mengukur laju alir fluida melalui perpipaan.

Pengatur Tinggi cairan


a) Level Indicator (LI)
Fungsi : mengetahui secara langsung tinggi fluida.
b) Level Controller (LC)
Fungsi : mengatur tinggi fluida dalam tangki agar tidak melebihi dari
batas tertinggi dan terendah yang ditentukan.

Alat-alat kontrol yang digunakan :

Temperature Controller (TC)

Level Indicator (LI)

Flow Recorder Controller (FRC)

162

pH Controller (pHC)
Pemasangan instrumentasi pada alat-alat proses yang terdapat pada pabrik

Detergent Bubuk ini adalah sebagi berikut:


Tabel 7.1. Instrumentasi Pabrik Bubuk Detergent
No

Kode Alat

F-111

Nama Alat

Instrumentasi

Jumlah

Storage DDB

LI

F-114

Storage Oleum

LI

F-156

Storage Parfum

LI

R-110

Sulfonator

TC

R-120

Sulfator

FRC, TC

R-130

Netralizer

pHC

B-160

Rotary Cooler

TC

7.2. Keselamatan Kerja


Dalam perencanaan suatu pabrik, keselamatan kerja merupakan hal yang
sangat penting yang harus diperhatikan karena menyangkut kelancaran dan
keselamatan kerja karyawan, disamping itu juga menyangkut lingkungan dan
masyarakat di sekitar pabrik. Keselamatan kerja ini merupakan usaha untuk
memberikan rasa aman dan tenang kepada karyawan dalam bekerja, sehingga
kontinuitas dan efektifitas kerja dapat terjamin. Usaha untuk mendapatkan
keselamatan kerja bukanlah semata-mata ditujukan hanya faktor manusianya saja
akan tetapi untuk menjaga peralatan yang ada di dalam pabrik. Dengan

163

terpeliharanya peralatan dengan baik, maka alat tersebut dapat digunakan dalam
jangka waktu yang cukup lama.
Secara umum ada tiga macam bahaya yang dapat terjadi dalam pabrik dan
harus diperhatikan dalam perencanaanya yaitu:
-

Bahaya kebakaran dan ledakkan

Bahaya mekanik

Bahaya terhadap kesehatan

Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja sebagai berikut:


a. Latar belakang pekerja
Yaitu sifat atau karakter yang tidak baik dari pekerja yang merupakan
sifat dasar bekerja, maupun dari lingkungannya yang dapat mempengaruhi
pekerja dalam melakukan pekerjaanya, sehingga dapat menyebabkan
kelalaian pekerja.
Sifat-sifat tersebut meliputi:
-

Tidak cocoknya manusia terhadap mesin atau terhadap lingkungan


kerjanya

Kurangnya pengetahuan dan keterampilan

Ketidakmampuan fisik dan mental

Kurangnya motivasi kerja dan kesadaran akan keselamatan kerja

b. Kelalaian pekerja
Adanya sifat

gugup, tegang,

mengabaikan keselamatan akan

menyebabkan pekerja melakukan tindakan yang tidak aman.


c. Tindakan yang tidak aman dan bahaya mekanis / fisis

164

Tindakan yang tidak aman dari pekerja, seperti berdiri dibawah beban
tersuspensi.
d. Kecelakaan: Kejadian seperti jatuhnya pekerja, tertumbuk benda melayang
sehingga melukai pekerja.
e. Lingkungan fisik
Meliputi mesin, peralatan dan lingkungan kerja. Kecelakaan kerja
disebabkan oleh kesalahan perencanaan, arus, kerusakkan alat, kesalahan
dalam pembelian, kesalahan dalam penyusunan atau peletakan dari
peralatan dan lain-lain
f. Sistem manajemen pabrik
Sistem manajemen pabrik merupakan unsur terpenting. Kesalahan
sistem manajemen dapat menyebabkan kecelakaan kerja antara lain:
-

Prosedur kerja yang tidak diterapkan dengan baik

Tidak adanya inspeksi peralatan

Tidak adanya penanggulangan terhadap bahaya kecelakaan

Kurangnya pengawasan terhadap kegiatan pemeliharaan pabrik.

Usaha-usaha untuk mencegah dan mengurangi terjadinya bahaya-bahaya


yang ditimbulkan didalam pabrik antara lain:
-

Memberi pelatihan dan pencegahan kecelakaan terhadap pengawasan


khususnya karyawan yang bekerja pada bagian proses dengan alat berat

Memberi pengamanan berupa pakaian serta perlengkapan sebagai


pelindung

165

Menyediakan perlengkapan berupa unit pertolongan pertama pada


kecelakaan

7.2.1 Bahaya kebakaran dan peledakan


Pencegahan terhadap bahaya kebakaran dan peladakan bertujuan untuk
memperkecil kemungkinan adanya kecelakaan yang membahayakan pekerja,
kerusakan pada peralatan serta terhentinya proses produksi. Oleh sebab itu
diperlukan pengamanan yang sebaik-baiknya. Penyebab terjadinya kebakaran
antara lain:
-

Kemungkinan terjadinya nyala terbuka yang datang dari sistem utilitas,


workshop, laboratorium, inti proses dan lain-lain

Terjadinya loncatan bunga api pada saklar stop kontak serta pada
instrumentasi yang lain

Gangguan pada peralatan utilitas seperti pada combustion chamber boiler.

Kemungkinan terjadi ledakan pada tangki penyimpan Cl2 karena adanya


kenaikan suhu dan tekanan.

Cara mengatasi bahaya kebakaran meliputi:


1

Pencegahan bahaya kebakaran


a. Penempatan alat-alat utilitas yang cukup jauh dari power plant tetapi
praktis dari unit proses.
b. Bangunan seperti workshop, laboratorium dan kantor hendaknya
diletakkan berjauhan dengan unit operasi
c. Pemasangan instrumentasi pendeteksi gas Cl2 disekitar ruang proses.

166

d. Bila terpaksa antara unit yang satu dengan yang lainnya harus
dipisahkan dengan dinding beton agar dapat dihindari pengaruh
kebakaran dari unit yang satu dengan unit yang lain.
e. Pemberian

tandatanda

larang

suatu

tindakan

yang

dapat

mengakibatkan kebakaran seperti tanda larang merokok.


f. Pemasangan pipa air melingkar di seluruh lokasi pabrik.
g. Penyediaan alat pemadam kebakaran disetiap bagian bangun pabrik
dan pemasangannya harus pada tempat yang mudah dijangkau
2

Pengamanan dan pengontrolan kebakaran


Apabila terjadi kebakaran api harus dilokalisir, harus dapat
diketahui kemungkinan apa saja yang dapat terjadi dan bagaimana cara
mengatasi. Untuk pemakaian alat-alat pemadam kebakaran harus diketahui
jenis-jenis api, yang dibedakan atas:
a) Kelas A
Yaitu api yang ditimbulkan oleh bahan bahan yang dapat
terbakar seperti kayu, kertas dan kotoran yang terdapat di dalam
pabrik. Untuk penanganan api jenis ini diperlukan pembahasan
pada bagian yang terbakar dan sekitarnya .
b) Kelas B
Yaitu

api yang ditimbulkan oleh cairan yang mudah

terbakar seperti residu. Penanganan api jenis ini dilakukan dengan


cara memberi penutup dengan bahan-bahan yang dianggap sesuai
dengan keperluan di atas.

167

c) Kelas C
Yaitu api yang ditimbulkan oleh perlengkapan listrik atau
hubungan arus pendek. Penanganan api jenis ini adalah tidak boleh
mengandung listrik dan tidak dapat dialiri listrik
d) Kelas D
Yaitu api yang ditimbulkan oleh bahan-bahan yang mudah
meledak untuk pencegahan diperlukan jenis pengamanan tertentu.
Untuk menghindari kerusakan alat-alat seperti adanya ledakan atau
kebakaran pada alat-alat tersebut perlu dipasang sektor pengaman
seperti safety value, isolasi, pengaman, pemadam kebakaran dan
kebakaran (hydrant).
7.2.2 Bahaya mekanik
Bahaya mekanik biasanya disebabkan oleh pengerjaan konstruksi yang
tidak memenuhi syarat yang berlaku. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk
mencegah kecelakaan adalah:
-

Konstruksi harus mendapatkan perhatian yang cukup tinggi

Pemasangan alat-alat control yang baik yang sesuai serta


pengamanan.

Perencanaan peralatan harus sesuai dengan aturan yang berlaku


baik pemilihan bahan konstruksi maupun faktor lain

7.2.3 Bahaya terhadap kesehatan


Untuk menjaga keselamatan karyawan perlu adanya kesadaran dari
seluruh karyawan agar dapat bekerja dengan baik sehingga tidak membahayakan

168

keselamatan jiwanya dan jiwa orang lain. Untuk itu pengetahuan akan bahaya
masing-masing alat sangatlah penting untuk diketahui oleh semua karyawan
terutama operator control. Karyawan harus menggunakan pelindung diri seperti
topi pengaman, seperti sepatu, sarung tangan dan masker. Selain itu untuk
menghindari bahaya mekanik maka alat-alat yang bergerak harus diberi
pengaman, dan untuk menghindari panas maka alat-alat seperti reaktor, heater dan
lain-lain dapat menggunakan isolasi sebgai pengaman.
Selain itu bahaya kesehatan karyawan perlu diwaspadai. Umumnya berasal
dari bahan baku, bahan yang diproses dan produk. Karena itu diusahakan agar
ruangan proses maupun ruangan lainnya memiliki ventilasi atau pertukaran udara
yang cukup sehingga pertukaran udara dapat berlangsung dengan baik.
Tabel 7.2. Alat Keselamatan Kerja
No

Alat pelindung

Lokasi pengaman

Pengaman alat-alat mekanik

Alat-alat yang bergerak

Masker

Petugas yang bekerja di reaktor

Topi pengaman

Petugas yang bekerja pada areal proses

Sepatu pengaman

Petugas yang bekerja pada areal proses

Sarung tangan

Petugas yang bekerja pada areal proses

Detektor gas Cl2

Ruangan proses

Hydrant

Petugas di semua ruangan

Exhaus

Ruangan proses

169

BAB VIII
UTILITAS

Utilitas pada suatu pabrik adalah unit yang dapat menunjang proses
produksi, sehingga kapasitas produksi semaksimal mungkin dapat dicapai.
Adapun utilitas di dalam Pra Rencana Pabrik Bubuk Detergent ini meliputi 4 unit
yaitu:
1. Unit penyediaan air
2. Unit penyediaan steam
3. Unit pembangkit tenaga listrik
4. Unit penyediaan bahan bakar
5. Unit penyediaan pendingin
1. Unit Penyediaan Air
Unit penyediaan air bertugas untuk memenuhi kebutuhan air baik ditinjau
dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Segi kuantitas air merupakan jumlah
kebutuhan air yang harus dipenuhi sedangkan segi kualitas air menyangkut syarat
air yang harus dipenuhi. Dalam Pra Rencana Pabrik Bubuk Detergent ini, air
digunakan untuk:
a. Air Umpan Boiler
Air umpan boiler merupakan bahan baku pembuatan steam yang berfungsi
sebagai media panas. Kebutuhan steam sebesar 3052,9920 kg/jam. Air umpan
boiler disediakan dengan excess 20 % sebagai pengganti steam yang hilang yang
diperkirakan karena adanya kebocoran akibat dari transmisi sebesar 10 %

170

sedangkan faktor keamanan sebesar 15 %, sehingga kebutuhan air umpan boiler


sebanyak 6959,47 kg/jam.
Air untuk keperluan ini harus memenuhi syarat-syarat agar air yang
digunakan tidak merusak ketel (boiler). Persyaratan yang harus dipenuhi adalah
air tidak mengandung kation-kation seperti Ca2+, Mg2+ dan anion-anion seperti
SO42-, Cl-, SO32-. Untuk itu diperlukan treatment secara lebih sempurna
Zat-zat yang terkandung dalam air umpan boiler (bahan baku pembuatan
steam) yang dapat menyebabkan kerusakan pada boiler:

Kadar zat terlarut (solube matter) yang tinggi

Zat padat terlarut (suspended solid)

Garam-garam kalsium dan magnesium

Zat organik (organic matter)

Silika, sulfat, asam bebas dan oksida.


Dari Perry, ed.6, Hal 976 didapat bahwa air umpan boiler tersebut

mempunyai syarat sebagai berikut:


Total padatan (total disolved solid) : 3500 ppm
Alkalinitas

: 700 ppm

Padatan terlarut (suspended solid)

: 300 ppm

Silika

: 60-100 ppm

Besi

: 0,1 ppm

Tembaga

: 0,5 ppm

Oksigen

: 0.007 ppm

Kesadahan (hardness)

:0

171

Kekeruhan (turbidity)

: 175 ppm

Minyak

: 7 ppm

Residual fosfat

: 140 ppm

Untuk memenuhi syarat tersebut dan untuk mencegah kerusakkan pada


boiler, maka sebelum digunakan air umpan boiler harus diolah dahulu, melalui:
demineralizer, untuk menghilangkan ion-ion pengganggu dan deaerator, untuk
menghilangkan gas-gas terlarut.
Nama

: Boiler

Type

: Fire tube boiler

Luas pemanasan

: 4544,7 ft 2

Kapasitas

: 67621,034 Btu/jam

Rate steam

: 7403,684 lb/jam

P = 39,77 KPa

: T = 250 0 C

Rate feed water

: 2087,841 lb/jam

Bahan bakar

: Fuel oil

Rate bahan bakar

: 454,47 lb/jam

Eff, Boiler

: 80 %

Jumlah

: 1 buah

b. Air Sanitasi
Air sanitasi digunakan untuk keperluan para karyawan di lingkungan
pabrik untuk konsumsi, cuci, mandi, masak, laboratorium, perkantoran dan lainlain.

172

Syarat-syarat yang perlu dipenuhi:


1. Syarat Fisik
-

Suhu

: Dibawah suhu kamar

Warna

: Tidak berwarna/jernih

Rasa

: Tidak berasa

Bau

: Tidak berbau

Kekeruhan : <1 mg SiO2/liter

pH

: Netral

2. Syarat Kimia
-

Tidak mengandung zat-zat organik maupun anorganik yang tidak


terlarut dalam air, seperti PO4, Hg, Cu dan sebagainya

Tidak beracun.

3. Syarat Bakteriologis
Tidak mengandung bakteri terutama bakteri patogen yang dapat
merubah sifat-sifat fisik air. Untuk memenuhi persyaratan tersebut,
setelah proses penjernihan, air harus diberi desinfektan seperti klor cair
atau kaporit.
c. Air pendingin
Air pendingin berfungsi sebagai media pendingin pada alat perpindahan
panas.
Hal ini disebabkan karena:
-

Air merupakan materi yang banyak didapat

Mudah dikendalikan dan dikerjakan

173

Dapat menyerap panas

Tidak mudah menyusut karena pendinginan

Tidak mudah terkondensasi

Sebagai media pendingin, air harus memenuhi persyaratan tertentu, yaitu


tidak mengandung:
-

Kesadahan

(hardness)

yang

dapat

memberikan

efek

pembentukan kerak
-

Besi, penyebab korosi

Silika, penyebab kerak

Minyak, penyebab terganggunya film corrosion inhibitor yang


dapat menurunkan efisiensi perpindahan panas dan merupakan
makanan mikroba yang dapat menyebabkan terbentuknya
endapan.

Mengingat kebutuhan air sebagai pendingin cukup besar dan untuk


menghemat pemakaian air, maka air pendingin yang digunakan didinginkan
kembali (disirkulasi) dalam Cooling Tower, sehingga tidak perlu dilakukan
penggantian air pendingin, kecuali bila ada kebocoran atau kehilangan karena
penguapan, maka disediakan penambahan air sebesar 20 % dari kebutuhan air
pendingin.

Proses Pengolahan Air


Proses pengolahan air pada Pra Rencana Pabrik Bubuk Detergent
dilakukan dengan cara sebagai berikut:

174

Air sungai dipompa (L-202) ke dalam Bak Sedimentasi (F-203) untuk


dipisahkan dari kotoran yang mengapung, kemudian dipompa (L-204) ke Bak
Skimmer (F-205) untuk menghilangkan kotoran yang belum hilang pada bak
sedimentasi. Kemudian air dipompa menuju Tangki Clarifier (F-207) untuk
memisahkan partikel padat. Pada tangki Clarifier dilakukan penambahan koagulan
Al2(SO4)3.18H2O. Bak dilengkapi baffile yang pada awalnya baffile tersebut
dipasang berdekatan dan selanjutnya dipasang agak berjauhan sehingga setelah
terbentuk flok-flok (gumpalan) partikel yang pada akhirnya dapat terendapkan.
Kemudian dilakukan penyaringan dan partikel-partikel yang masih terikat
di dalam Sand Filter (F-208). Selanjutnya air yang sudah bersih ditampung dalam
Bak Penampung Air Bersih (F-211). Dari bak penampung ini sebagian air
dipompa ke Bak Klorinasi (F-214) dan diberi desinfektan (Cl2) yang selanjutnya
dipompa menuju Bak Sanitasi (F-210) dan dapat digunakan sebagai air sanitasi,
sebagian air dipompa ke Cooling Tower (P-230) dan sebagian lagi dipompa ke
Demineralizer (D-220 A/B) untuk menurunkan kesadahannya. Di dalam
demineralizer yang terdiri dari anion dan kation exhanger yaitu untuk
menghilangkan anion dan kation yang tidak diinginkan yang dapat mengganggu
kelancaran kerja pada proses peralatan. Setelah keluar dari Tangki Demineralizer
diharapkan kadar kation dan anion di dalam air sudah memenuhi syarat sebagai
air pengisi Boiler (Q-240) dan air proses. Dari Demineralizer air dipompa ke
Deaerator (D-242) untuk menghilangkan gas-gas impuritis yang masih terikut
dalam air umpan boiler yaitu menggunakan steam sebagai pemanas. Untuk air
pendingin diambil dari bak air bersih yang dipompakan ke Cooling Tower (P-230)

175

kemudian dapat langsung dipompa ke peralatan, sedangkan untuk air pendingin


yang telah digunakan dipompa ke dalam Cooling Tower untuk didinginkan
sehingga dapat digunakan kembali. Begitu pula steam yang telah digunakan yang
berupa kondensat akan dikembalikan ke Bak Air Lunak (F-222) untuk diproses
kembali menjadi steam dalam Boiler (Q-240). Untuk air proses digunakan air dari
bak air lunak (F-222) kemudian dipompakan ke peralatan yang menggunakan air
proses.
2. Unit Penyediaan Steam
Unit ini berfungsi untuk menyediakan kebutuhan steam yang digunakan
sebagai pemanas pada heater dan reboiler. Kebutuhan steam dipenuhi dengan
jalan menguapkan air di dalam sebuah ketel (boiler). Untuk itu maka kesadahan
air pengisi ketel (boiler feed water) harus benar-benar diperhatikan dan diperiksa
dengan teliti serta harus bebas dari kotoran yang mungkin akan mengganggu
jalannya operasi pabrik.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh air umpan boiler:
a) Tidak disebabkan oleh adanya solid matter, suspended matter dan kebebasan
yang tinggi. Kesulitan yang dihadapi dengan adanya busa adalah:
a.

Kesulitan pembacaan tinggi permukaan dalam boiler.

b.

Dapat menyebabkan percikan yang kuat yang mengakibatkan


adanya solid-solid yang menempel dan terjadi korosi dengan
adanya penambahan lebih lanjut.

b) Tidak boleh membentuk kerak dalam boiler

176

Kerak didalam boiler ini disebabkan oleh garam-garam Ca2+, Mg2+,


CO3 2+, SiO2 dan Al2O3
Kerak yang terbentuk didalam dinding boiler menyebabkan:

Isolasi terhadap panas sehingga proses perpindahan panas terhambat.

Kerak yang terbentuk dapat pecah sewaktu-waktu, sehingga dapat


menimbulkan kebocoran karena boiler mendapatkan tekanan yang
kuat.

c) Tidak boleh menyebabkan korosi pada pipa


Korosi pada pipa boiler disebabkan oleh keasaman (pH rendah),
minyak dan lemak, bikarbonat dan bahan-bahan organik dan gas CO2, O2,.
H2S, SO3, NH3 yang terlarut dalam air. Reaksi elektrokimia antara besi dan
air akan membentuk lapisan pelindung anti korosi pada permukaan baja,
yaitu:
Fe 2+ + 2H2O

Fe (OH)2 + 2H+

Tetapi bila terdapat oksigen dalam air, maka lapisan hidrogen yang
terbentuk akan bereaksi dengan oksigen membentuk air, akibat hilangnya
lapisan pelindung tersebut terjadi korosi menurut reaksi:
4H+ +O2
4Fe (OH)2 + O2 + 2H2O

2H2O
4Fe(OH)3

Proses pelunakan air umpan boiler dilakukan dengan pertukaran ion


dalam demineralizer (anion dan kation exhanger) mula-mula air bersih
dilewatkan pada kation exhanger yang menggunakan resin zeolit (hidrogen
exhanger). Rekasi yang terjadi (Punmia, Hal 362)

177

Ca(HCO3)2 + H2Z

CaZ + 2CO2 + 2H2O

Na (HCO3)2 + H2Z

Na2Z + 2CO2 + 2H2O

Mg(HCO3)2 + H2Z

MgZ+ 2CO2 + 2H2O

CaSO4

+ H2Z

CaZ + H2SO4

Na2SO4

+ H2Z

Na2Z + H2SO4

MgSO4

+ H2Z

MgZ + H2SO4

CaCl2

+ H2Z

CaZ + 2HCl

2NaCl

+ H2Z

Na2 + 2HCl

MgCl2

+ H2Z

MgZ + 2HCl

Air yang bersifat asam ini akan dimasukkan ke dalam anion exhanger
untuk menghilangkan anion-anion yang mengganggu proses. Resin yang
digunakan De-acidite (DOH). Reaksi yang terjadi: (Punmia, Hal 362)
2DOH

H2SO4

D2SO4 + 2H2O

2DOH

2HCl

2DCl + 2H2O

2DOH

2HNO3

2DNO3 + 2H2O

Setelah keluar dari demineralizer, air umpan boiler telah bebas dari ion-ion
yang mengganggu dan siap untuk digunakan.
Pemakaian resin yang terus-menerus menyebabkan resin tidak aktif lagi.
Hal ini dapat diketahui dari pemeriksaan kesadahan air umpan boiler yang
dilakukan terus-menerus. Jika terdapat kenaikan kesadahan air umpan boiler,
maka hal ini menunjukkan bahwa resin sudah jenuh dan perlu diregenerasi
(setelah 12 jam).

178

Regenerasi hydrogen / kation exhanger dilakukan dengan menggunakan


asam klorida dengan reaksi sebagai berikut:
CaZ

+ H2SO4

H2Z + CaSO4

Na2Z

+ H2SO4

H2Z + Na2SO4

MgZ + H2SO4

H2Z + MgSO4

CaZ

H2Z + CaCl4

+ 2HCl

Na2Z + HCl

H2Z + 2 Na2Cl2

MgZ + HCl

H2Z + MgCl2

Regenerasi De-acidite (DOH) dilakukan dengan menggunakan larutan


natrium karbonat

(Na2CO3) atau natrium hidroksida dengan reaksi sebagai

berikut:
D2SO4 + Na2CO3 + H2O

2DOH + Na2SO4 + CO2

2DCl + Na2CO3 + H2O

2DOH + 2NaCl + CO2

2DNO3 + Na2CO3 + H2O

2DOH + 2NaSO3 + CO2

Setelah keluar dari demineralizer, air umpan boiler ditampung

dalam

tangki penampung air umpan boiler. Kemudian dipompakan dalam deaerator


untuk menghilangkan gas-gas impuritis dari air umpan boiler dengan injeksi
steam. Keluar dari deaerator, air umpan boiler telah memenuhi syarat-syarat yang
harus dipenuhi dan siap digunakan.
3. Unit Penyediaan Listrik
Kebutuhan listrik pabrik Detergen ini direncanakan disediakan oleh PLN
dan generator set. Tenaga listrik yang disediakan dipergunakan untuk
menggerakkan motor, penerangan, instrumentasi dan lain-lainnya.

179

Perincian kebutuhan listrik:


Berdasarkan peraturan menteri kesehatan no 7 tahun 1964 tentang syaratsyarat kesehatan dan kebersihan serta penerangan dalam tempat kerja, dimana
untuk area kerja yang dituntut tingkat ketelitian tinggi dalam waktu yang lama,
syarat intensif penerangan tiap m2 area kerja 500-1000 Lux atau sama dengan
500-1000 Lumen/m2.
Untuk memenuhi kebutuhan listrik direncnakan listrik dipenuhi dari PLN
sebesar 166,35 KW dan dari generator sebesar 25,0413 KW
Jadi total kebutuhan listrik Pra Rencana Pabrik Bubuk Detergent adalah 191,3913
KW dengan daya yang harus dihasilkan oleh generator adalah 33,3884 KVA
4. Unit Penyediaan Bahan Bakar
Bahan bakar pada Pra Rencana Pabrik Detergent Bubuk digunakan
sebagai bahan bakar Boiler adalah 19.682,5 L/hari dan Generator adalah 92,5992
L/hari.
Jadi kebutuhan total bahan bakar adalah 19.775,0992 L/hari
Bahan bakar yang digunakan dalam Pra Rencana Pabrik Detergent Bubuk
adalah solar (diesel oil). Pemilihan bahan bakar tersebut berdasarkan
pertimbangan sebagai berikut:
-

Harga relatif murah

Mudah didapat

Viscositas relative rendah

Heating valuenya relative rendah

Tidak menyebabkan kerusakan pada alat

180

5. Unit Penyediaan Pendingin


Kebutuhan untuk reaktor (R-110) = 6671106 Kg/jam
Kebutuhan untuk cooler (E-122)

= 11024,6762 Kg/jam

Untuk faktor kebocoran

= 1169,1787 Kg/jam

Total kebutuhan pendingin

= 11691,1787 Kg/jam

181

BAB IX
LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK

Pemilihan lokasi pabrik merupakan faktor yang sangat berkaitan erat


dengan efisiensi perusahaan dan harus dapat dipertanggung jawabkan baik dari
segi teknis maupun ekonomis sedangkan tata letaknya merupakan faktor
dipertimbangkan agar kelancaran operasional pabrik menjadi sangat efektif. Oleh
karena itu lokasi dan tata letak pabrik merupakan dua faktor yang tidak
terpisahkan untuk menciptakan lingkungan kerja yang efektif dan efisien. Tapi hal
yang paling mendasar adalah tersedianya infrastruktur yang harus diciptakan oleh
pemerintah setempat agar investor menjadi tertarik untuk mendirikan pabrik di
daerahnya sehingga tercipta kawasan industri yang dapat meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai kompensasi dari daerah yang kini
memiliki otonomi yang luas untuk merealisasikan kebijakan arah pembangunan.
9.1 Penentuan Lokasi Pabrik
Dalam pendirian suatu pabrik, pemilihan lokasi menjadi faktor yang
sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup pabrik baik sekarang maupun
masa mendatang. Oleh karena itu perencanaannya harus mempertimbangkan
beberapa faktor yaitu :
1. Faktor utama
a. Bahan baku
b. Marketing
c. Utiltas (bahan bakar, sumber air, dan listrik)

182

d. Keadaan geografis dan masyarakat


2. Faktor Khusus
a. Tenaga Kerja
b. Transportasi
c. Karakteristik lingkungan lokasi.
d. Faktor lingkungan (komunitas)
e. Peraturan perundang-undangan
f. Buangan pabrik
g. Perluasan pabrik
Pemilihan lokasi pabrik berdasarkan prameter
Kota

Parameter
Balongan

Mbay

Rembang

Bahan baku

Pemasaran

Persediaan bahan bakar & listrik

Iklim

Transportasi

Total

21

35

43

Dari segi bahan baku, pemasaran, persediaan bahan bakar dan listrik, serta
iklim dan transportasi dapat dijabarkan sebagai berikut: Rembang merupakan
daerah industri dengan point terbesar dibandingkan Balongan dan Mbay. Kedua
kota ini (Balongan dan Mbay) merupakan daerah yang strategis untuk mendirikan

183

pabrik namun dari segi penyediaan bahan baku, pemasaran, persediaan bahan
bakar dan listrik serta iklim dan transportasi di kedua daerah ini belum maksimal.
Sehingga berdasarkan parameter diatas, maka Rembang merupakan salah
satu kota yang memenuhi syarat untuk mendirikan pabrik bubuk detergent dengan
proses sulfonasi.
9.1.1. Faktor Utama
A. Bahan baku.
Lokasi pabrik jika ditinjau dari keberadaan bahan baku maka pabrik
hendaknya didirikan dekat dengan sumber bahan baku agar sistem transport
bahan baku menjadi efisien yang akhirnya dapat mengurangi biaya produksi.
Hal-hal yang perelu diperhatikan mengenai bahan baku:
-

Letak sumber bahan baku

Kapasitas sumber bahan bakudan berapa lama.sumber tersebut


dapat diandalkan keberadaannya

Kualitas bahan baku yang ada dan apakah kualitas ini sesuai
dengan persyaratan yang dibutuhkan

Cara mendapatkan bahan baku dan pengangkutan

B. Marketing.
Marketing merupakan salah satu faktor yang penting didalam industri
kimia karena strategi marketing sangat menentukan keuntungan perusahaan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
1. Daerah marketing.
2. Proyeksi kebutuhan produk masa sekarang dan akan datang.

184

3. Pengaruh persaingan dagang.


4. Jarak dan sarana pengangkutan untuk lokasi pemasaran.
C. Utiltas (bahan bakar, sumber air, dan listrik).
Faktor utilitas menjadi sangat penting karena menyangkut kelancaran
proses produksi. Utilitas meliputi kebutuhan bahan bakar, air, dan listrik.
1) Air
Air merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam industri kimia.air
digunakan untuk kebutuhan proses, air umpan boiler,air senitasi,dan kebutuhan
lainnya. Umntuk memenuhi kebutuhan ini air diambil dari 3 macam sumber
yaitu:
-

Air sungai (sumber)

Air kawasan

Air PDAM

Bila air dibutuhkan dalam jumlah besar, maka pengambilan air sungai
(sumber) akan lebih ekonomis. Hal-hal yang perludiperhatikan dalam pemilihan
sumber air:
-

Kemampuan sumber air untuk melayani pabrik

Kualitas air yang disediakan

Pengaruh musim terhadap kemampuan penyediaan air

2) Listrik dan bahan bakar


Listrik dan bahan bakar dalam industri menpunyai peranan penting terutama
sebagai motor penggerak selain penerangan dan untuk memenuhi kebutuhan yang
lainnya.hal-hal yang harus diperhatikan:

185

Ada tidaknya jumlah tenaga listrik yang tersedia didaerah itu

Harga tenega listrik dan bahan bakardimassa yang akan datang

Mudah atau tidaknya mendapatkan bahan bakar

D. Keadaan geografis dan masyarakat.


Keadaan geografis dan masyarakat harus mendukung iklim industri untuk
menciptakan kenyamanan dan ketentraman dalam bekerja. Hal-hal yang perlu
diperhatikan adalah :
1. Kesiapan masyarakat setempat untuk berubah menjadi masyarakat
industri.
2. Keadaan alam seperti gempa bumi, banjir, angin topan, dll.
3. Kondisi tanah tempat pabrik berdiri yang dapat menyulitkan pemasangan
konstruksi bangunan atau peralatan proses.

9.1.2. Faktor Khusus


A. Tenaga Kerja.
Kebutuhan tenaga kerja baik tenaga kasar atau tenaga ahli sangat
mudah didapat karena letaknya yang tidak jauh dari kota-kota besar. Tingkat
pendidikan masyarakat dan tenaga kerja juga menjadi pendukung pendirian
pabrik ini.
B. Transportasi.
Transportasi di daerah Rembang dapat dilakukan dari darat dan
laut. Distribusi bahan baku dan pemasaran produk dapat terjangkau dengan
waktu yang tidak terlalu lama karena letaknya yang strategis.

186

C. Karakteristik dari lokasi


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih lokasi pabrik adalah:
-

Apakah daerah tersebut merupakan lokasi bebas sawah, rawa, bukit dsb

Harga tanah dan fasilitas lainnya

D. Faktor lingkungan (komunitas)


- Adat istiadat daerah sekitar lokasi pabrik
- Fasilitas perumahan, sekolah, poiliklinik dan tempat ibadah
- Apakah merupakan daerah pedesaan atau perkotaan
E. Peraturan dan perundang-undangan
Hal-hal yang perludiperhatikan
-

Ketentuan-ketentuan mengenai daerah tersebut

Ketentuan mengenai jalan umum yang ada bagi industri didaerah tersebut

F. Buangan pabrik
Apabila buangan pabrik berbahaya bagi kehidupan disekitarnya, maka ada
beberapa hal yang harus diperhatikan:
-

Cara pengeluaran bentuk buangan, terutama yang berhubungan dengan


peraturan pemerintah dan peaturan setempat

Masalah pencemaran yang mungkin timbul


Berdasarkan pertimbangan dari kedua faktor tersebut maka pabrik bubuk

detergent ini layak didirikan didaerah Rembang Pasuruan Jawa Timur.


Adapun pertimbangannya karena:
1. Penyediaan air sangat mudah karena berada didaerah kawasan pabrik
2. Dekat dengan bahan baku baik DDB, Oleum dan LA

187

3. Mudah dalam pendistribusian produk bubuk detergent baik untuk


komsumsi dalam negeri maupun untuk ekspor. Dalam hal ini daerah
Rembang Pasuruan mempunyai jalur transportasi darat yang cukup
memadai serta dekat dengan transportasi laut dan udara sehingga sangat
menguntungkan dalam mendistribusikan produk
9.2. Tata Letak Pabrik
Tata letak pabrik adalah pengaturan atau peletakan bangunan dan peralatan
dalam pabrik., yaitu meliputi areal proses, areal penyimpanan dan material
sedemikian rupa sehingga pabrik dapat beroperasi secara efektif dan efisien.
Tujuan utama dari tata letak pabrik adalah:
-

Untuk mengatur alat-alat serta fasilitas produksi.

Untuk menjaga keselamatan.

Supaya pemeliharaan dapat diatur dengan mudah.

Pembiayaan dapat ditekan seminimal mungkin.

Fungsi dari peralatan dan buangan dapat dipakai seefisien mungkin.

Tata letak pabrik ini dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu :


1. Tata letak bangunan
2. Tata letak peralatan

9.2.1. Tata Ruang Pabrik


Pengaturan posisi bangunan diatur sedemikian rupa agar transportasi
proses dan lalu lintas manusia menjadi efektif dan efisien.

188

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tata ruang pabrik adalah :


1. Letak bangunan sesuai dengan urutan proses.
2. Bahan baku dan produk dapat didistribusikan dengan mudah ke dalam
maupun keluar pabrik.
3. Letak bangunan proses berpisah dari perkantoran.
4. Pemakaian areal tanah sekecil mungkin
5. Menempatkan bahan-bahan yang berbahaya di daerah terisolasi.
6. Menyediakan lahan kosong untuk perluasan pabrik.
7. Fasilitas dan peralatan yang cukup

189

U
B

22

19

21

23

20

23

24
14

10

15
16

12

17
13

11

18

4
3

Jalan Raya

Gambar 9.2.1. Tata Letak Pabrik Bubuk Detergent

190

Keterangan gambar :
1.

Pos Keamanan

2.

Taman

3.

Front Office

4.

Toilet

5.

Ruang Serbaguna (Aula)

6.

Ruang Rapat

7.

Lab. & Pengendalian Mutu (QC)

8.

Penelitian & Pengembangan (R & D)

9.

Tempat Parkir Kendaraan

10.

Gudang Bahan Baku

11.

Gudang Produk

12.

Area Proses

13.

Factory Manager

14.

Dept. Produksi

15.

Dept. Teknik

16

Koperasi Karyawan

17

Poliklinik

18.

Musollah

19.

Ruang Generator

20.

Boiler

21.

Utilitas (Unit Pengolahan Air)

22.

Bengkel (Workshop)

23.

Area Perluasan Pabrik

24.

BBM

183

9.2.2. Tata Ruang Peralatan Proses


Tata letak peralatan adalah cara menempatkan peralatan peralatan
dalam pabrik sedemikian rupa sehingga pabrik dapat bekerja secara efektif dan
efisien. Perencanaan yang baik dalam tata letak pabrik harus mencakup arus
proses. Dalam perencanaan tata letak pabrik ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, yaitu :
1. Aliran bahan baku dan produk.
Pengaturan aliran bahan baku dan produk yang tepat dapat menunjang
kelancaran

dan

keamanan

produksi.

Pemasangan

elevasi

perlu

memperhatikan ketinggian. Biasanya pipa atau elevator dipasang pada


ketinggian minimal 3 meter agar tidak mengganggu lalu lintas karyawan.
2. Aliran udara.
Aliran udara di sekitar area proses harus lancar agar tidak terjadi
stagnasi udara pada tempat yang dapat menyebabkan akumulasi bahan kimia
berbahaya sehingga mengancam keselamatan pekerja.
3. Pencahayaan.
Penerangan seluruh area pabrik terutama daerah proses harus memadai
apalagi pada tempat-tempat yang prosesnya berbahaya sangat membutuhkan
penerangan khusus.
4. Lalu lintas manusia.
Dalam perencanaan tata letak pabrik perlu memperhatikan ruang gerak
pekerja agar dapat mencapai seluruh alat proses dengan mudah dan cepat

184

sehingga penanganan khusus seperti kerusakan alat (trouble shooting) dapat


segera teratasi.
5. Efektif dan efisien.
Penempatan alat-alat proses diusahakan agar dapat menekan biaya
operasi tapi sekaligus menjamin kelancaran dan keamanan produksi pabrik
sehingga dapat menguntungkan dari segi ekonomis.
6. Jarak antar alat proses.
Untuk alat proses bertekanan tinggi atau bersuhu tinggi sebaiknya
berjauhan dari alat lainnya agar bila terjadi ledakan atau kebakaran tidak
cepat merambat ke alat proses lainnya.
Tata letak peralatan proses ini secara garis besar berorientasi pada
keselamatan dan kenyamanan pekerja sehingga dapat meningkatkan
produktifitas kerja.

185

4
10

5
8

6
2
11
7

Persiapan bahan baku

Reaksi

Pengeringan

Pengemasan

Gambar 9.2.2. Tata Letak Peralatan Pabrik Bubuk Detergent

Keterangan gambar
1. F-114

: Tengki oleum

2. F-111

: Tangki DDB

186

3. M-133

: Mixer

4. R-110

: Sulfunator

5. R-120

: Sulfator

6. R-130

: Tengki NaOH

7. R-140

: Netralizer

8. B-150

: Spray dryer

9. B- 160

: Rotary cooler

10. J-164

: Tangki LA

11. F- 166

: Tangki produk

187

BAB X
STRUKTUR DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

Bentuk, struktur dan manajemen suatu perusahaan sangat berpengaruh


terhadap tercapainya tujuan perusahaan. Ketiga unsur tersebut tidak dapat
dipisahkan dalam mencapai tujuan perusahaan. Perusahaan adalah suatu unit
kegiatan ekonomi yang diorganisir dan dijalankan atau dioperasikan untuk
menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, dengan tujuan memperoleh laba
atau keuntungan.
Keberhasilan suatu perusahan didalam menjalankan kegiatan proses
produksi sangat tergantung pada sistem pengelolaan (management) organisasi
perusahaan meliputi : perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian. Ketiga hal
diatas harus dapat terkoordinasikan dengan baik. Disamping itu juga, harus
diperhatikan efektifitas kerja, untuk mendapatkan keuntungan yang maksimum
bagi perusahaan, sehingga perusahaan akan berkembang terus dan dapat bersaing
dengan perusahaan-perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri.

10.1. Dasar Perusahaan


Bentuk Perusahaan

: Perseroan Terbatas

Status Perusahaan

: Swasta

Lokasi Pabrik

: Rembang Pasuruan Jawa Timur

Kapasitas Produksi

: 20.000 ton/thn

188

10.2. Bentuk Badan Hukum Perusahaan


Pabrik Bubuk Detergent ini tergolong dalam kelompok swasta, karena
sumber modal yang dipakai untuk pembangunan pabrik, pelaksanaan seluruh
kegiatan produksi, pemasaran dan seluruh kegiatan didalam pabrik berasal dari
modal sendiri dan pinjaman bank.
Mengingat begitu besarnya investasi yang dibutuhkan oleh pabrik Bubuk
Detergent yang akan didirikan ini, maka bentuk perusahaan yang dipilih adalah
Perseroan Terbatas (PT).
Perseroan Terbatas adalah suatu Badan Hukum yang didirikan oleh
beberapa orang dimana badan hukum ini memiliki kekayaan hak dan kewajiban
tersendiri terpisah dari pendiri, pemilik (pemegang saham) maupun pengurusnya
(Direktur, komisaris).
Adapun keuntungan dipilihnya bentuk Perseroan Terbatas ini adalah:

Pengelolaan perusahaan dapat dilakukan lebih efisien serta profsional. Hal


ini karena pembagian tugas dan tanggung jawab pengurus dan pemegang
saham diatur secara jelas.

Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik saham.

Kelangsungan hidup perusahaan relatif lebih lama, karena tidak tergantung


pada satu pihak. Disamping itu pemegang saham dapat menjual sahamnya
bila menghendaki berhenti sebagai pemegang saham.

Pengelolaan perusahaan terpisah dari pemilik saham, sehingga tanggung


jawab jalannya perusahaan berada ditangan pengelola (Dewan Direksi).

189

Pemegang saham menanggung resiko perusahaan hanya terbatas sebesar


dana yang disertakan di Perseroan Terbatas.

Saham,

sebagai

tanda

kepemilikan

perusahaan

relatif

mudah

diperjualbelikan.
10.3.

Struktur Organisasi
Untuk mencapai efisiensi dan efektifitas perusahaan yang tinggi,

diperlukan struktur organisasi perusahaan yang baik. Struktur organisasi ini dapat
menentukan kelancaran aktifitas perusahaan sehari-hari dalam memperoleh
keuntungan yang maksimal, dapat berproduksi secara kontinu dan berkembang
secara pesat. Bentuk organisasi perusahaan menggambarkan hubungan antar unit
yang ada dalam organisasi tersebut dan menunjukan garis wewenang yang ada.
Struktur organisasi yang digunakan adalah sistem garis dan staff. Alasan
pemilihan sistem garis dan staff adalah :
1. Terdapat kesatuan pimpinan dan perintah, sehingga disiplin kerja lebih baik.
2. Biasa digunakan untuk organisasi yang cukup besar dengan produksi kontinu.
3. Sering digunakan dalam perusahaan yang berproduksi secara massal.
4. Masing-masing kepala bagian/manager secara langsung bertanggung jawab
atas aktivitas yang dilakukan untuk mencapai tujuan.
5. Pimpinan tertinggi pabrik dipegang oleh seorang direktur yang bertanggung
jawab kepada Dewan Komisaris.

Anggota Dewan Komisaris merupakan

wakil-wakil dari pemegang saham dan dilengkapi dengan staff ahli yang
bertugas memberikan saran kepada direktur.

190

Di samping alasan tersebut ada beberapa kebaikan yang dapat mendukung


pemakaian sistem organisasi staf dan garis yaitu :
1. Dapat digunakan oleh setiap organisasi besar, apapun tujuannya, betapapun
luas tugasnya dan betapapun kompleks susunan organisasinya.
2. Pengambilan keputusan yang sehat lebih mudah dapat diambil, karena adanya
staf ahli.
3. Perwujudan the right man in the right place lebih mudah dilaksanakan.
Dari kelebihan-kelebihan sistem organisasi garis dan staf di atas maka
dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan sistem organisasi
perusahaan pada Detergent Bubuk yaitu menggunakan sistem organisasi garis
dan staf. Pembagian tanggung jawab dan wewenang berdasarkan departemen.
Pada setiap departemen dibagi lagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil lagi
yaitu divisi. Selanjutnya tiap divisi dibagi lagi menjadi unit-unit.
Setiap departemen dipimpin oleh seorang manajer yang dibantu oleh
asisten manajer, sedangkan untuk divisi dikepalai oleh seorang divisi manajer
yang dibantu oleh asisten divisi manajer.
10.4. Tugas dan Tanggung Jawab Organisasi
1. Pemegang Saham
Pemegang saham adalah sekelompok orang yang ikut dalam
pengumppulan modal untuk mendirikan pabrik dengan cara membeli saham
perusahaan. Pemegang saham adalah pemilik perusahaan yang besarnya
tergantung dari prosentase kepemilikan saham. Kekayaan pribadi pemegang
saham tidak dipertanggungjawabkan sebagai jaminan atas hutang-hutang

191

perusahaan. Penanam saham wajib menanamkan modalnya paling sedikit 1


tahun. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah rapat dari pemegang
saham yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan perusahaan. RUPS biasanya dilakukan paling sedikit sekali dalam
setahun, atau selambat-lambatnya enam bulan sejak tahun buku yang
bersangkutan berjalan (neraca telah aktif).
2. Dewan Komisaris
Dewan komisaris terdiri dari para pemegang saham perusahaan.
Pemegang saham adalah pihakpihak yang menanamkan modalnya untuk
perusahaan dengan cara membeli saham perusahaan. Besarnya kepemilikan
pemegang saham terhadap perusahaan tergantung/sesuai dengan besarnya
modal yang ditanamkan, sedangkan kekayaan pribadi dari pemegang saham
tidak dipertanggungjawabkan sebagai jaminan atas hutang-hutang perusahaan.
Pemegang saham harus menanamkan saham paling sedikit 1 (satu) tahun.
Tugas dan wewenang dewan komisaris adalah :
a. Bertanggung jawab terhadap pabrik secara umum dan memberikan laporan
pertanggungjawaban kepada para pemegang saham dalam RUPS.
b. Menerima pertanggungjawaban dari para manager pabrik.
3. Direktur Utama
Posisi direktur utama merupakan pemimpin tertinggi perusahaan
secara langsung dan penanggung jawab utama dalam perusahaan scara
keseluruhan selama perusahaan berdiri. Tugas dan wewenang direktur utama
adalah :

192

a. Menetapkan strategi perusahaan, membuat perencanaan kerja dan


menginstruksikan cara-cara pelaksanaannya kepada manager.
b. Mengurus harta kekayaan perusahaan.
c. Menetapkan sistem organisasi yang dianut dan menetapkan pembagian
ekrja, tugas, dan tanggung jawab dalam eprusahaan untuk mencapai
tujuan atau target perusahaan yang telah direncanakan.
d. Mengadakan koordinasi yang tepat pada seluruh bagian organisasi.
e. Memberikan instruksi resmi kepada bawahannya untuk melaksanakan
tugas masin-masing.
f.

Mempertanggungjawabkan kepada dewan komisaris semua anggaran


pembelanjaan dan pendapatan perusahaan.

g. Selain tugas diatas, direktur utama berhak mewakili perseroan secara sah
dan langsung dalam segala hal dan kejadian yang berhubungan dengan
keperntingan perusahaan. Dan harus berkonsultasi kepada dewan
komisaris setiap akan melakukan tindakan perusahaan yang krusial seperti
peminjaman uang ke Bank, memindahtangankan perseroan untuk
menanggung hutang perusahaan, dll).
4. Penelitian dan Pengembangan (R&D).
Divisi LITBANG bersifat independent. Divisi ini bertanggung jawab
langsung kepada direktur utama. Divisi LITBANG bertugas mengembangkan
secara kreatif dan inovatif segala aspek perusahaan terutama yang berkaitan
dalam peningkatan kualitas produksi sehingga mempu bersaing dengan
produk kompetitor.

193

5. Manajer Pabrik
Manager pabrik diangkat dan diberhentikan oleh direktur utama.
Manager pabrik bertanggung jawab penuh terhadap kelancaran produksi,
dimulai dari perencanaan produksi, perencanaan bahan baku, perangkat
produksi. Tugas utamanya adalah merencanakan, mengontrol, dan mengontrol
semua kegiatan yang berkaitan dari mulai bahan baku sampai menghasilkan
produk.
6. Manager Admnistrasi
Manager administrasi memiliki ruang lingkup kerja yang lebih luas
dari amnager produksi. Manager administrasi bertanggung jawab atas segala
kegiatan kerja diluar produksi. Semua manajemen perusahaan diatur dan
dijalankan oleh bagian administrasi, termasuk strategi pemasaran, pengaturan
keuangan perusahaan, hubungan masyarakat, dan mengatur

masalah

ketenagakerjaan.
7. Departemen Quality Control (Pengendalian Mutu)
Departemen QC bertugas mengawasi mutu bahan baku yang diterima
dan produk yang dihasilkan. Selama mengawasi mutu produk, tidak hanya
produk jadi saja yang di analisis tapi juga pada setiap tahapan proses.
Misalnya pada tahap dewatering dan defueling, departemen QC harus
mengontrol apakah base oil yang keluar dari alat flash drum II sudah
memenuhi ketentuan yang ditetapkan untuk dialirkan ke proses selanjutnya.

194

8. Departemen Produksi
Kepala Dept. Produksi bertanggung jawab atas jalannya proses
produksi sesuai yang direncanakan, termasuk merencanakan kebutuhan bahan
baku agar target produksi terpenuhi.
a. Divisi Produksi
Divisi produksi bertanggung jawab kepada kepala Dept. Produksi
atas kelancaran proses. Divisi ini juga mengatur pembagian shift dan
kelompok kerja sesuai spesialisasinya pada masing-masing tahapan proses
dan mengendalikan kondisi operasi sesuai prosedurnya.
b. Divisi Gudang
Bertanggung jawab kepada kepala Dept. Produksi atas ketersedian
bahan baku yang dibutuhkan sesuai banyaknya produksi yang diinginkan
sehingga tidak terjadi kekurangan atau kelebihan, mengatur aliran
distribusi bahan baku dari tangki supply ke dalam gudang dan selain itu
juga mengatur aliran distribusi produk untuk dialirkan ke tangki suply.
9. Departemen Teknik
Kepala Dept. Teknik bertanggung jawab atas kelancaran alat-alat
proses selama produksi berlangsung, termasuk pemeliharaan alat proses dan
instrumentasinya. Apabila ada keluhan pada alat penunjang produksi maka
dept. teknik langsung mengatasi masalahnya.
a. Divisi Utilitas
Bertanggung jawab kepada kepala Dept. Teknik mengenai kelancaran alatalat utilitas.

195

b. Divisi Bengkel & Perawatan


Bertugas memperbaiki alat-alat atau instrumen yang rusak baik alat
produksi maupun peralatan utilitas.

Divisi

ini

juga diharapkan

menciptakan alat-alat yang inovatif untuk menunjang kelancaran produksi.


10. Departemen Pemasaran
Kepal Dept. Pemasaran bertanggung jawab dalam mengatur masalah
pemasaran produk, termasuk juga melakukan research marketing agar
penentuan harga dapat bersaing di pasaran, menganalisis strategi pemasaran
perusahaan maupun kompetitor, mengatur masalah dsitribusi penjualan
produk ke daerah-daerah, melakukan promosi pada berbagai media massa baik
cetak maupun elektronik agar produk dapat terserap konsumen.
-

Divisi Penjualan
Bertanggung jawab kepada kepala Dept. Pemasaran mengenai
penjualan produk pada berbagai daerah distribusi sekaligus mensurvei
kebutuhannya agar dapat dipasok setiap saat.

11. Departemen Keuangan


Kepala Dept. Keuangan bertanggung jawab mengatur neraca
perusahaan dengan melakukan pembukuan sebaik-baiknya baik pemasukan
ataupun pembelanjaan untuk kebutuhan perusahaan, selain itu juga
membayarkan gaji ke rekening bank tiap karyawan pada setiap akhir bulan.
Dan juga membayarkan jaminan sosial atas pemutusan hak kerja (PHK)
karyawan. Dept. Keuangan membawahi 2 divisi yaitu :
a. Divisi Pembukuan Keuangan

196

b. Divisi Penyediaan & Pembelanjaan


12. Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) dan Humas
Kepala Dept. SDM dan Humas bertugas merencanakan, mengelola,
dan mendayagunakan SDM, baik yang telah bekerja ataupun yang akan
dipekerjakan. Selain itu Dept. SDM mengatur masalah jenjang karier dan
masalah penempatan karyawan, atau pemindahan karyawan antar departermen
atau antar divisi sesuai dengan tingkat prestasinya.
Humas bertugas menjalin hubungan kemasyarakatan baik di dalam
perusahaan, antar instansi ataupun dengan masyarakat setempat. Selain itu
menjaga kenyamanan, keindahan, dan keamanan perusahaan dari mulai
keindahan taman, toilet sampai kebersihan gudang dan produksi. Keamanan
perusahaan meliputi pengontrolan setiap kendaraan yang masuk perusahaan
baik kendaraan bahan baku, produk, sampai kendaraan tamu. Dan juga
menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kerja di seluruh area pabrik.
Dept. SDM dan Humas membawahi 2 divisi yaitu :
a. Divisi Keamanan
b. Divisi Ketenagakerjaan
10.5. Kepegawaian
10.4.1. Pengaturan Jadwal Kerja
Waktu operasi pabrik adalah sebagai berikut :

Dalam satu hari

: 24 jam

Dalam satu minggu

: 7 hari kerja

Dalam satu tahun

: 330 hari kerja

197

Sisa hari yang bukan hari libur digunakan untuk perbaikan atau
perawatan dan shut down. Jam kerja seluruh karyawan disesuaikan dengan
peraturan SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) yaitu 40 jam
seminggu.
Karena proses produksinya berlangsung selama 24 jam, maka
karyawan dibagi menjadi 2 kelompok yang mempunyai jam kerja sebagai
berikut :
1

Karyawan non shiff


Karyawan non shiff adalah para karyawan yang tidak
menangani proses produksi secara langsung. Yang termasuk karyawan
non shiff yaitu: Direksi, Staff, Ahli, Manager, Kepala bagiam, Kepala
seksi serta bawahan berada dikantor. Karyawan non shiff dalam satu
minggu akan bekerja selama lima hari mulai hari senin sampai dengan
hari jumat, dengan pembagian kerja sebagai berikut :
Jam kerja :

Hari senin-jumat

: jam 08.00-17.00

Jam istirahat :

Hari senin-kamis

: jam 12.00-13.00

Hari jumat

: jam 11.30-13.00

Karyawan Shiff
Merupakan karyawan yang bekerja dari hari senin sampai hari
minggu, pada hari besar dan libur yang diatur secara bergilir. Waktu
kerjanya diatur secara bergantian dalam 24 jam dengan pembagian

198

waktu 3 shiff. Masing-masing bekerja selama 8 jam. Sistem kerja yang


dilakukan dibagi dalam 4 kelompok, sehingga bila tiga kelompok
sedang bekerja pada hari itu, kelompok yang satu lagi libur.
Pergantian shiff dilakukan tiap 4 hari sekali dan setelah itu
libur 2 hari jika kelompok tersebut mendapat shiff malam. Hal ini
dilakukan untuk mengefektifkan kinerja para karyawan. Yang
termasuk karyawan shiff antara lain bagian produksi dan seksi
keamanan.
Karyawan Produksi dan Teknik :
Shiff I

: Pukul 06.30-14.30

Shiff II

: Pukul 14,30-22.30

Shiff III

: Pukul 22.30-06.30

10.4.2. Fasilitas bagi Karyawan


Selain upah yang dibayarkan serta pengaturan jadwal kerja yang
sudah dibuat sedemikian rupa, perusahaan juga menyediakan fasilitasfasilitas lain demi kesejahteraan karyawan, yaitu sebagai berikut :
1) Jaminan Keselamatan Kerja
Perusahaan menyediakan fasilitas keselamatan kerja untuk karyawan
berupa perlengkapan, seperti :
Helm atau topi pengaman
Kaca mata pelindung
Sarung tangan khusus
Sepatu khusus di lapangan

199

2) Jaminan Asuransi
Perusahaan mengikutsertakan seluruh pegawainya dalam program
Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) sesuai dengan ketetapan
yang dibuat oleh pemerintah.
3) Tunjangan hari raya dan bonus tahunan
4) Fasilitas cuti tahunan sebanyak 12 hari kerja per tahun
5) Fasilitas olah raga
6) Fasilitas kegiatan ibadah yaitu masjid
7) Fasilitas kesehatan yaitu klinik dengan dokter dan perawat.
10.4.3. Penggolongan dan Jumlah Tenaga Kerja
Tabel 10.1. Penggolongan dan Jumlah Tenaga Kerja
Berdasarkan Jenjang pendidikan
No Jabatan

Jenjang Pendidikan Jumlah

Direktur Utama

S2 S3

Manajer Pabrik

S1 S2

Manajer Administrasi

S1 S2

Sekretaris

D3 S1

Kepala LITBANG (R & D)

S1 S2

Staff LITBANG (R & D)

SMU D3

Kepala Dept. QC

S1 S2

Staff QC

SMU D3

10

Kepala Dept. Produksi

D3 S1

10

Kepala Dept. Teknik

D3 S1

200

11

Kepala Dept. Pemasaran

D3 S1

12

Kepala Dept. Keuangan

D3 S1

13

Kepala Dept. SDM & Humas

D3 S1

14

Kepala Divisi Produksi

D3 S1

15

Staff Produksi

D3 S1

47

16

Kepala Divisi Gudang

D3 S1

17

Staff Gudang

SMU D3

10

18

Kepala Divisi Utilitas

D3 S1

19

Staff Utilitas

SMU D3

20

Kepala Divisi Bengkel & Perawatan

D3 S1

21

Staff Bengkel & Perawatan

SMU D3

15

22

Kepala Divisi Penjualan

D3 S1

23

Staff Penjualan

SMU D3

25

24

Kepala Divisi Pembukuan Keuangan

D3 S1

25

Staff Pembukuan Keuangan

SMU D3

26

Kepala Divisi Penyediaan & Pembelanjaan

D3 S1

27

Staff Penyediaan & Pembelanjaan

SMU D3

28

Kepala Divisi Ketenagakerjaan

D3 S1

29

Staff Ketenagakerjaan

SMU D3

20

30

Kepala Divisi Keamanan

D3

31

Staff Keamanan

SMU

18

Jumlah

190

201

10.4.4. Jaminan Sosial dan Kesejahteraan


Untuk meningkatkan produktifitas dan efisiensi kerja, perusahaan
menjamin kesehatan karyawan dan keluarganya. Perusahaan memberikan
tunjangan dan fasilitas lainnya seperti :

Tunjangan jabatan, tunjangan hari raya dan bonus tahunan

Tunjangan kesehatan bagi karyawan dan keluarga dengan program


ASKES.

Perlengkapan kerja untuk karyawan seksi produksi

Fasilitas kegiatan jasmani dan rohani

Cuti tahunan 12 hari kerja/tahun

Fasilitas lainnya seperti sarana rekreasi, olah raga dan lain-lain.

202

BAB XI
ANALISA EKONOMI

Perencanaan suatu pabrik perlu ditinjau dari faktor-faktor ekonomi yang


menentukan apakah pabrik tersebut layak didirikan atau tidak. Faktor-faktor yang
perlu diperhitungkan dalam penentuan untung-rugi dalam mendirikan pabrik
margarin dari minyak ikan sarden adalah sebagai berikut:

Return On Investment (ROI)

Pay Out Time (POT)

Break Event Point (BEP)

Internal Rate Of Return (IRR)


Sedangkan untuk menghitung faktor-faktor di atas perlu diadakan

penaksiran beberapa hal yang menyangkut administrasi perusahaan dan jalannya


proses, yaitu diantaranya:
11.1 Faktor-Faktor Penentu
11.1.1 Faktor Capital Investment (FCI)
Yaitu modal yang dibutuhkan untuk mendirikan pabrik sebelum berproduksi,
terdiri dari:
1.

Fixed Capital Investment (FCI)


a. Biaya Langsung (Direct Cost), meliputi:
Harga Peralatan
Instalasi alat
Instrumentasi dan control

203

Perpipaan
Listrik
Bangunan
Tanah

Fasilitas layanan

Pengembangan lahan
b. Biaya Tak Langsung
-

Enggineering

Konstruksi

2. Working Capital Investment (WCI)


Yaitu modal untuk menjalankan pabrik yang berhubungan dengan laju
produksi, meliputi:
-

Penyediaan bahan baku dalam waktu tertentu

Utilitas dalam waktu tertentu

Gaji dalam waktu tertentu

Uang tunai
Sehingga: TCI = FCI + WCI

11.1.2 Total Ongkos Produksi


Total ongkos produksi adalah biaya yang digunakan untuk operasi pabrik
dan biaya penjualan produk, meliputi:
a. Biaya pembuatan, terdiri dari:
-

Biaya produksi langsung (DPC)

204

Biaya produksi tetap (FC)

Biaya overhead pabrik

b. Biaya Umum (General Expenses), terdiri dari:


-

Administrasi

Distribusi dan pemasaran

Litbang

Adapun ongkos total terbagi menjadi:


a. Ongkos Variabel (VC)
Yaitu segala biaya yang pengeluaran berbanding lurus dengan laju
produksi yang meliputi:
- Bahan baku per tahun
- Utilitas
- Pengemasan
- Gaji karyawan
- Pemeliharaan dan perbaikan
b. Ongkos Semi Variabel (SVC)
Yaitu biaya pengeluaran yang tidak berbanding lurus dengan laju
produksi, yang meliputi:
- Biaya umum
- Biaya laboratorium
- Operasi suplies
c. Ongkos Tetap (FC), tediri dari:
-

Depresiasi

205

Asuransi

Pajak

Bunga

11.1.3 Penaksiran Harga Alat


Harga suatu alat setiap saat akan berubah, tergantung pada perubahan
kondisi ekonomis. Untuk itu digunakan beberapa macam konversi harga alat
terhadap harga alat pada beberapa tahun yang lalu sehingga akan diperoleh harga
yang ekivalen dengan harga sekarang.
Harga alat dalam Pra Rencana Pabrik Bubuk Detergent industri didasarkan
pada data harga alat yang terdapat dalam literature, (Peter dan Timmerhaus dan
G.D.Ulrich). Untuk menaksirkan harga alat pada tahun 2010 digunakan
Rumus: Cx =

Ix
x Ck
Ik

Dari perhitungan appendix E, didapatkan harga peralatan untuk Pabrik Bubuk


Detergent adalah Rp. Rp 18.341.223.000.
1. Penentuan Total Capital Investment (TCI)
A .Modal Langsung (DC)
- Harga Peralatan (E)

= Rp 18.341.223.000

- Instalasi alat (57%E)

= Rp. 10.454.497.110

- Instrumentasi dan control (18%E)

= Rp. 3.301.420.140

- Perpipaan (66%E)

= Rp. 12.105.207.180

- Listrik (15%E)

= Rp. 2.751.183.450

- Bangunan + tanah (APP.E)

= Rp. 1.860.000.000

- Fasilitas layanan (20%E)

= Rp. 3.668.244.600

206

- Pengembangan lahan (10%E)

= Rp. 1.834.122.300

Total Direct Cost (DC)

= Rp. 54.315.897.780

B.Modal Tak Langsung (IC)


- Engineering (5%DC)

= Rp. 2.715.794.889

- Bahan kontruksi (7% DC) = Rp. 3.802.112.844,6


Total Indirect Cost (IC)

= Rp 6.517.907.733,6

C.Total Plant Cost (TPC)


Total TPC (DC + IC)

= Rp 60.833.805.513,6

D. Modal Tetap (FCI)


- Biaya kontraktor (20% TPC)

= Rp 12.166.761.102,72

- Biaya tak terduga (25% TPC) = Rp 15.208.451.378,4


Total Fix Capital Investment

= Rp 27.375.212.481,12

E .Modal Kerja (WCI)


Work Capital Investment (WCI) = 15% FCI
Total Capital Investment (TCI) = WCI + FCI
WCI

= Rp. 4.106.281.872,168

TCI

= WCI + FCI
= Rp. 4.106.281.872,168 + Rp 27.375.212.481,12

TCI

= Rp 31.481.494.353,288.

F . Modal perusahaan
- Modal sendiri 60% TCI

= Rp 18.888.896.611,97

- Modal pinjaman 40% TCI

= Rp 12.592.597.741,3152

Total Modal Perusahaan

= Rp 31.481.494.353,288

207

Penentuan Total Product Cost (TPC)


Biaya produksi total = Biaya Manufaktur + Biaya Umum
4.1.Biaya manufaktur
a. Biaya Produksi Total (Direct Production Cost/DPC)
- Gaji karyawan 1 tahun

=Rp. 3.720.000.000

- Bahan baku 1 tahun

= Rp 125.419.025.001

- Biaya utilitas 1 tahun

= Rp. 274.804.570,25

- Biaya pengemasan 1 tahun

= Rp. 4.999.999.950

- Biaya lab.(15% gaji)

= Rp.

- Pemeliharaan (10 % E)

= Rp. 1.834.122.300

- Supervisi (10 % pemeliharaan)

= Rp. 183.412.230

Total DPC

= Rp. 136.989.364.051

558.000.000

b. Biaya Produksi Tetap (Fixed Production Cost/FPC)


- Depresiasi alat (10% E)

= Rp. 1.834.122.300

-Depresi bangunan (3,2%FCI)

= Rp.

876.006.799,4

- Pajak kekayaan ( 2% FCI )

= Rp.

547.504.249,6

- Asuransi ( 1% FCI )

= Rp

273.752.124,8

- Bunga bank (20% modal pinjaman = Rp. 2.518.519.548,23


Total FPC

= Rp. 6.049.905.022

c. Biaya Overhead
Biaya Overhead = 25% (Gaji + Pemeliharaan)
= Rp. 1.388.530.575
Total biaya manufaktur

= Rp. 144.427.799.648

208

11.2. Biaya Umum (general Expenses/GE)


- Administrasi (18% gaji + pemeliharaan )

= Rp. 999.742.014

- Distribusi (biaya administrasi )

= Rp. 999.742.014

Total GE

= Rp. 1.999.484.028

Total biaya produksi = biaya manufaktur + biaya umum


= Rp. 140.956.606.355,25+ Rp1.999.484.028.
=Rp. 146.427.283.676
2. Analisa Profitabilitas
Asumsi yang diambil:
a. Modal yang digunakan terdiri dari:
- Modal sendiri 60% TCI
- Modal pinjaman 40% TCI
b. Bunga kredit = 15% per tahun
Masa konstruksi:
Tahun I

= 60% modal sendiri + 40% modal pinjaman

Tahun II

= 60% modal sendiri + 40% modal pinjaman

C Pengembalian pinjaman dalam waktu 10 tahun


Umur pabrik 5 tahun
Kapasitas produksi:
Tahun I = 60% dari produksi total
Tahun II = 100% dari produksi total
Pajak penghasilan = 30% per tahun

209

Menghitung Total Investasi:


Laba Untuk Kapasitas Pabrik 100%
Pajak

= 30% per tahun

Laba Kotor = Total penjualan (S) Biaya produksi total


= Rp 159.999.998.400. - Rp. 146.427.283.676
= Rp. 13.572.714.724
Pajak penghasilan (1-30% )
Laba Bersih = Rp. 13.572.714.724 x (1-30%)
= Rp 9.500.900.306,8
CA

= Laba bersih + Depresiasi alat


= Rp 9.500.900.306,8 + Rp. 1.834.122.300
= Rp. 11.335.022.606,8

Menghitung Penilaian Investasi:


1. POT
FCI

= Rp 27.375.212.481,12

CA

= Rp. 11.335.022.606,8

POT

FCI
1 tahun
Cash Flow

Rp. 27.375.212.481,12
1 tahun
Rp.11.335.022.606,8

= 2,4 tahun

210

2. ROT
Pajak

= 30%

Laba kotor

= Rp. 13.572.714.724

Laba bersih

= Rp. 9.500.900.306,8

FCI

= Rp. 27.375.212.481,12

- ROI sebelum pajak


ROIBT

Laba Kotor
100%
FCI

Rp. 13.572.714.724
100%
Rp. 27.375.212.481,12

= 49,6 %
- ROI sesudah pajak
ROIAT

Laba bersih
100%
FCI

9.500.900.306,8
100%
27.375.212.481,12

= 34,7%
3. BEP
BEP adalah titik dimana jika tingkat kapasitas pabrik berada pada titik
tersebut maka pabrik tidak untung dan tidak rugi atau harga penjualan sama
dengan biaya produksi.
BEP =

FPC + 0,3.SVC
x 100 %
S (0,7 SVC ) VC

1. Biaya tetap
2. Biaya Variabel (VC):

= Rp. 6.049.905.022

211

- Bahan baku per tahun

= Rp 125.419.025.001

- Utilitas

= Rp

- Pengemasan

= Rp

4.999.999.950

- Gaji karyawan

= Rp

3.720.000.000

- Pemeliharaan dan perbaikan = Rp

1.834.122.300

- Total VC

274.804.570,25

= Rp 136.247.951.821

3. Biaya Semi Variabel (SVC)


- Biaya umum

= Rp 1.999.484.028

- Biaya laboratorium

= Rp

558.000.000

- Operasi suplies

= Rp

183.412.230

- Biaya overhead

= Rp 1.388.530.575

Total SVC

= Rp 4.129.426.833

4. Harga penjualan (S)


BEP

= Rp. 159.999.998.400

FPC + 0,3 SVC


100%
S - 0,7SVC - VC

6.049.905.022 + (0,3 4.129.426.833)


100%
159.999.998.400 (0,7 4.129.426.833) 136.247.951.821

= 34,94%
Titik BEP terjadi pada kapasitas produksi:
= 34,94 % x 20.000 ton/tahun
= 6.988 ton/tahun
Nilai BEP untuk pabrik Bubuk Detergent berada diantara 30-60%,
maka nilai BEP memadai. Untuk produksi Tahun I kapasitas pabrik 85% dari
kapasitas sesungguhnya, sehingga keuntungannya adalah:

212

PBi (100 BEP) - (100 - kapasitas )


=
PB
100 - BEP

Dimana:
PBi

= Keuntungan pada % kapasitas yang tercapai (dibawah 100%)

PB

= Keuntungan pada kapasitas 100%

% Kap

= % kapasitas yang tercapai

PBi
Rp.11.335.022.606,8
PBi

(100 34,94) (100 85)


(100 34,94)

= Rp. 755.668.173,8

Sehingga Chas Flow setelah pajak untuk Tahun I:


CA

= Laba bersih Tahun I + Depresiasi alat


= Rp. 755.668.173,8 + Rp. 1.834.122.300
= Rp. 2.589.790.473,8

4. Shut Down Point


SDP adalah suatu titik yang merupakan kapasitas minimal pabrik yang masih
boleh beroperasi.
SDP =

0,3 SVC
100%
S - SVC - VC

0,3 x 4.129.426.833
100%
159.999.998.400 - 4.129.426.833 -136.247.951.821

= 6,31 %
Titik Shut Down Point terjadi pada kapasitas:
= 6,31 % 20.000 ton/tahun
= 1.262 ton/tahun

213

5. Net Present Value


Metode ini digunakan untuk menghitung selisih dari nilai penerimaan kas
bersih dengan nilai investasi sekarang.
Langkah-langkah menghitung NPV:
a. Menghitung CA0 (tahun Ke-0) untuk masa konstruksi 2 tahun
CA-2 = 40% CA (1 + i)2
= 40% Rp. 2.589.790.473,8 (1 + 0,2)2
= Rp. 1.491.719.312,91
CA-1 = 60% CA (1 + i)1
= 60% Rp. 2.589.790.473,8 (1 + 0,2)1
= Rp. 1.864.649.141,14
CA-O = (CA-2 - CA-1)
= Rp. 1.491.719.312,91 - Rp. 1.864.649.141,14
= - Rp 372.929.828,23
b. Menghitung NPV tiap tahun
NPV = CA Fd
Fd

1
(1 + i) n

Dimana:
NPV

= Net Preaent Value

CA

= Cash Flow setalah pajak

Fd

= Faktor diskon

= Tingkat bunga bank

= Tahun ke-n

214

Tabel 11.1. Cash Flow Untuk NPV Selama 10 Tahun


Tahun

Cash Flow/CA (Rp)

Fd (i = 0,15)
1

NPV

-372.929.828,23

2.589.790.473,8

0,8696

2.252.081.796

11.335.022.606,8

0,7561

8.570.410.593

11.335.022.606,8

0,6575

7.452.777.364

11.335.022.606,8

0,5718

6.481.365.927

11.335.022.606,8

0,4972

5.635.773.240

11.335.022.606,8

0,4323

4.900.130.273

11.335.022.606,8

0,3759

4.260.834.998

11.335.022.606,8

0,3269

3.705.418.890

11.335.022.606,8

0,2843

3.222.546.927

10

11.335.022.606,8

0,2472

2.802.017.588

0,2472

0,2472

1.015.072.879

Nilai sisa
WCI

4.106.281.872,17
Total

-372.929.828,23

49.925.500.647

Karena harga NPV positif, maka pabrik layak didirikan.

6. Internal Rate Of Return (IRR)


Metode yang digunakan untuk menghitung tingkat bunga pada investasi.
Harga IRR harus lebih tinggi dari tingkat bunga Bank sehingga harus dipenuhi
persamaan dibawah ni dengan cara trial.

215

IRR

= i2 +

NPV1
(i2 i1 )
NPV1 + NPV2

Dimana:
i1

= Besarnya bunga pinjam tahun ke-1 yang trial 15%

i2

= Besarnya bunga pinjam tahun ke-2 yang trial 24%

Tabel 11.15. Cash Flow Untuk IRR Selama 10 Tahun


Tahun

Cash Flow/CA (Rp)

Fd(i=0,15)

NPV1

FD (0,24)

PV2

-372.929.828,2

-372.929.828,2

-372.929.828,2

2.589.790.473,8

0,8696

2.252.081.796

0,8064

1.816.078.760

11.335.022.606,8

0,7561

8.570.410.593

0.6504

5.574.195.050

11.335.022.606,8

0,6575

7.452.777.364

0.5245

3.908.981.727,4

11.335.022.606,8

0,5718

6.481.365.927

0.4229

2.740.969.650,5

11.335.022.606,8

0,4972

5.635.773.240

0.3411

1.922.362.252,2

11.335.022.606,8

0,4323

4.900.130.273

0.2751

1.348.025.838,1

11.335.022.606,8

0,3759

4.260.834.998

0,2218

945.053.202,6

11.335.022.606,8

0,3269

3.705.418.890

0,1792

664.011.065,1

11.335.022.606,8

0,2843

3.222.546.927

0,1442

464.691.267

10

11.335.022.606,8

0,2472

2.802.017.588

0,1164

326.154.847,2

Nilai sisa
WCI

0
4.106.281.872,17

0,2472
0,2472

0
1.015.072.879

Jumlah

0,1164

0
118.154.483,1
19.455.748.315

49.925.500.647

IRR = 15% +

0,1164

NPV1
(i2 -i 2 )
NPV1 + NPV2

216

= 15% +

49.925.500.647
x(24% 15%)
49.925.500.647 + 19.455.748.315

= 21,48%
Dengan besarnya IRR = 21,48% maka pabrik layak didirikan, karena IRR
> bunga bank (15%).

217

BAB XII
KESIMPULAN

Pra Rencana Bubuk Detergent dari DDB dan Oleum ini diharapkan akan
mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan tujuan, sehingga dari hasil produksi
tersebut dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
Lokasi pabrik margarin ini terletak di Rembang, Pasuruan, Jawa Timur
dengan mempertimbangkan tersedianya bahan baku dan mudah diperoleh serta
dekat dengan daerah pemasaran.
Ditinjau dari perhitungan analisa ekonomi terhadap Pabrik Bubuk
Detergent, maka diperoleh data sebagai berikut:
Total Capital Invesment (TCI)

: Rp 27.375.212.481,12

Return Of Invesment (ROIBT)

: 49,6 %

Return Of Invesment (ROIAT)

: 34,7%

Play Out Time (POT)

: 2,4 tahun

Internal Rate Of Return (IRR)

: 21,48%

Break Even Point (BEP)

: 34,94%

Maka dapat disimpulkan bahwa Pra Rencana Bubuk Detergent dari


DDB dan Oleum dengan kapasitas 20.000 Ton / Tahun layak untuk didirikan.

218

DAFTAR PUSTAKA

Brownell L.E. and Young F. H, Process Equipment Design, 1


Willey & Sons, Inc, New York, 1959.

st

edition, Jhon

Brown G.G, Unit Operation, Jhon Willey & Sons, Inc, New York 1950
Bernadini, Fats and Oil Techonology, Vol. I & II, Rome, 1938
Coulson, J.M Richarson, J.F, Chemical Engineering, 1
Pergaman Press, Oxford, 1983

st

edition, Volume 6,

David, M. Himmelblau, Basic Principle And Calculation In Chemical


Engineering, 5th edition, Printice-Hill International, Inc
Daniel Swern, Bayleys Industri Oil and Fat Product, 3 th edition, Intersciencce
Publisher, a Division of Jhon Willey and Sons, New York
Faith W.L Keyes D.B and Chark R.L, Industry Chemical, 2th edition, Jhon Willey
& Sons, Inc, New York 1986
Geonkoplis C.J, Transport Process and Unit Operation , 3
Bacon, Inc , Boston 1983

th

edition, Allyn &

Hawley G. Genssner, The Condensed Chemical Dictionary, 10


Nostrand Reinhold Company, New York 1981

th

edition Van

Hesse C. Herman, Process Equipment Design, D. Van Nostrand Reinhold


Company, Inc, New York 1959
Hougen O.A, Watson K.M, Chemical Process Principle 2nd edition, New York,
1960
Kern D.Q Process Heat Transfer, 2nd edition Mc Graw Hill, Singapore, 1988
Kirk R.F, and Othmer D.F Encyclopedia Of Chemical Technology, Volume 1,
2nd edition Jhon Willey & Sons, Inc, New York 1972
Ludwig E.E Applied Process Design For Chemical and Petrochemical Plants,
Volume II, Guff Publishing Company, Houston, 1961
Mc. Cabe, Operasi Teknik Kimia, Jilid 1 Edisi 4, Penerbit Erlangga, Jakarta 1994
Perry R.H. and Don Green, Chemical Engineering Hand Book, 6nd edition, Mc
Graw Hill, Singapore, 1984

219

Peters M.S and K.D Timmerhaus, Plant Design And Economic For Chemical
Engineering, 4nd edition, Mc Graw Hill, company, inc
Robert E. Treyball, Mass Transfer Operation, 3nd
Singapore, 1985

edition, Mc Graw Hill,

Ulrich G.D, A. Guide To Chemical Engineering Process Design And Economic,


Jhon Willey & Sons, Inc, New York 1984
Van Ness H.C, Intoduction to Chemical Engineering Termodynamics, 5nd
edition, Mc Graw Hill Book Company, Inc, Singapore , 1996
Vilbrant FC and Dryden CE, Chemical Engineering Plant Design, 4nd edition,
Mc Graw Hill, Company, Tokyo

220

APPENDIK A
NERACA MASSA

Kapasitas pabrik

= 20.000 ton/tahun.

Kapasitas produksi

= 20.000

1ton
1 hari
ton
kg
x
x 1000
x
thn
ton 330 hari 24 jam

= 2525,2525 Kg/jam produk


Basis

= 2563,1313 kg/jam

10. Sulfonator

DDB Oleum

Sulfonator

Netralizer

Dedocyl Benzene yang digunakan dengan kadar 95% (Davidson A. &


Mildwidsky, 95 ).
Komposisi DDB :
DDB

= 95% x 2563,1313

= 2434,9747 Kg mol/jam

Benzene

= 5 % x 2563,1313

= 128,1566 Kg mol/jam
2563,1313 Kg mol/jam

221

Kebutuhan Oleum:
Oleum yang digunakan berkadar 20% (Riegles Hand Book of Industrial
Chemistry, 466).
Komposisi Oleum:
SO3

= 20 % x 2563,1313 = 512,6263 Kg/jam

H2SO4

= 100% x 2563,1313 = 2563,1313 Kg/jam

Total

3075,7576 Kg/jam

Berat molekul:
DDB

= 246,4377

DDBSA

= 326,4999

Benzene

= 78,1143

BSA

= 158,1765

SO3H2SO4

= 178,1396

H2SO4

= 98,0774

Reaksi yang terjadi:


Reaksi utama:
CH3-(CH2)10
DDB

+ SO3 H2SO4
O le u m

CH3-(CH2)10

SO3H + H2SO4

DDBSA

Konversi reaksi 90% (Riegels Hand Book of Industrial Chemistry, 466).


DDB tersedia

= 2434,9747 kg/jam.

DDB yang bereaksi

= 90% x 2434,9747 = 2191,4772 Kg/jam

DDB sisa reaksi

= 2434,9747 2191,4772 Kg/jam.


= 243,4975 Kg/jam

222

Oleum yang dibutuhkan

= 2191,4772/246,4377 x 178,1396
= 1584,1281 Kg/jam

DDBSA terbentuk

= 2191,4772/246,4377 x 326,4999
= 2903,4400 Kg/jam

H2SO4 terbentuk

= 2191,4772/246,4377 x 98,0774
= 872,1652 Kg/jam.

Reaksi samping:
+ SO3 H2SO4
Benzene O le u m

SO3 H

B e nz en e S u lfon ic A cid

H2SO4
Sulfuric Acid

Konversi reaksi 78% (Unit Processes in Organic Synthesis, 310).


Benzene yang tersedia 128,1566 Kg/jam.
Benzene yang bereaksi

= 78% x 128,1566

= 99,9622 Kg/jam

Benzene sisa

= 128,1566 99,9622

= 28,1944 Kg/jam

Oleum yang dibutuhkan = 99,9622/78,1143 x 178,1396

= 227,9637 Kg/jam

BSA terbentuk

= 99,9622/78,1143 x 158,1765

= 202,4171Kg/jam.

H2SO4

= 99,9622/78,1143 x 98,0774

= 125,5088 Kg/jam

Sehingga :
Total Oleum dibutuhkan

= 1584,1281 + 227,9637

= 1812,0918 Kg/jam

Ekses 10%

= 1,1 x 1812,0918

= 1263,6659 Kg/jam

SO3 yang ada

= 20% x 1993,3010

= 398,6602 Kg/jam

H2SO4 yang ada

= 1263,6659 398,6602

= 865,0057 Kg/jam

H2SO4 total keluar Reaktor

= 1862,6797 + 125,5088 + 872,1652


= 1862,6797 Kg/jam

223

Ringkasan Neraca Massa di Sulfonator:


Massa Masuk

Massa Keluar

Larutan DDB dari T. Penampung:

Larutan DDBSA ke Sulfator

DDB

= 2434,9747

DDBSA

= 2903,4401

Benzene

= 128,1566

DDB

= 243,4975

= 2563,1313

BSA

= 202,4171

Benzene

Oleum dari T. Penampung:

28,1944

SO3

= 512,6263

SO3

= 398,6602

H2SO4

= 2563,1313

H2SO4

= 1862,6797

= 3075,7576
Total

= 5638,8889

Total

11. Sulfator
DDBSA

L.A

Sulfator

Netralizer Reaktor

Komposisi larutan:
DDBSA

= 2903,4401 Kg/jam

DDB

243,4975 Kg/jam

BSA

202,4171 Kg/jam

Benzene

28,1944 Kg/jam

= 5638,8889

224

SO3

398,6602 Kg/jam

H2SO4

= 1862,6797 Kg/jam
= 5638,8889 Kg/jam

Jumlah Lauryl Alkohol yang digunakan dengan perbandingan:


DDB : LA = 1 : 1, (Sherves, 542).
Sehingga: LA = 2434,9747 Kg/jam
Lauryl Alkohol dipasaran umumnya berkadar 98% (Merek standard, 530).
H2O dalam larutan Lauryl Alkohol = 2/98 x 2434,9747 = 49,6934 Kg/jam.
Komposisi larutan Lauryl Alkohol:
LA

= 2434,9747 kg/jam

H2O

49,6934 kg/jam

= 2484,6681 Kg/jam
Reaksi yang terjadi:
CH3-(CH2)10-CH2OH + SO3
L.A
CH3-(CH2)10-CH2OH + H2SO4
Konversi reaksi 90% (Groggins. PH, 332)
Berat molekul:
LA

= 186,3386

SO3

= 80,0622

H2SO4

= 98,0774

H2O

= 18,0152

LAS

= 266,4008

CH3-(CH2)10-CH2OSO3H .............(i)
LAS
CH3-(CH2)10-CH2OSO3H + H2O ...(ii)

225

LA yang dapat bereaksi = 90/100 x 2434,9747

= 2191,4772 Kg/jam

LA sisa reaksi

= 2434,9747 2191,4772

= 243,4975 Kg/jam

SO3 yang ada

= 398,6602 / 80,0622

LA yang bereaksi pada reaksi (i)

4,9794 Kg/jam

= 398,6602 / 80,0622 x 186,3386


= 349,5973 Kg/jam

LAS yang terbentuk pada reaksi (i)

= 398,6602 / 80,0622 x 266,4008


= 499,8052 Kg/jam

LA yang bereaksi pada reaksi (ii)

= 2191,4772 349,5973
= 1841,8799/186,3386 Kg/jam

H2SO4 yang bereaksi pada reaksi (ii)

= 1841,8799/186,3386 x 98,0774
= 969,4545 Kg/jam

LAS yang terbentuk pada reaksi (ii)

=1841,8799/186,3386 x 266,4008
= 2633,2616 Kg/jam

H2O yang terbentuk pada reaksi (ii)

= 1841,8799/186,3386 x 18,0152
= 178,0728 Kg/jam

Total LAS yang terbentuk

= 499,8052 + 2633,2616 = 3133,3268 Kg/jam

H2SO4 sisa reaksi

= 1598,1204 969,4545

= 628,6890 Kg/jam

H2O total keluar reaktor

= 178,0728 + 49,6934

= 227,8683 kg/jam

Ringkasan Neraca Massa di Sulfator


Massa Masuk

Massa Keluar

Larutan DDBSA dari Sulfonator:

Larutan Asam ke Netralizer

DDBSA

= 2903,4401

DDBSA

= 2903,4401

DDB

= 243,4975

BSA

= 202,4171

226

BSA

= 202,4171

LAS

= 3133,3268

Benzene

DDB

= 243,4975

SO3

= 398,6602

Benzene

H2SO4

= 1862,6797

LA

= 243,4975

= 5638,8889

H2SO4

= 628,6890

H2O

= 227,8683

28,1944

Larutan L.A dari T. Penampung:


LA

= 2434,9747

H2O

28,1944

49,6934

= 2484,6681
Total

= 7610,9307

Total

12. Netralizer
Larutan Asam dari Sulfator

NaOH

Netralizer

Larutan Surfactant ke Mixer Tank

Komposisi larutan :
DDBSA

= 2903,4401 Kg/jam

DDB

= 243,4975 Kg/jam

LAS

= 3133,3268 Kg/jam

BSA

= 202,4171 Kg/jam

Benzene

28,1944 Kg/jam

= 7610,9307

227

LA

= 243,4975 Kg/jam

H2SO4

= 628,6890 Kg/jam

H2O

= 227,8683 Kg/jam
= 7610,9307 Kg/jam

Larutan asam yang masuk dinetralkan dengan sejumlah larutan NaOH


dengan kadar 25% dan pH larutan keluar Netralizer 7 (Davidson A. and
Mildwidsky, 93).
Larutan NaOH dipasarkan umumnya dengan kadar 48% (Produk PT.
Industri Soda Indonesia Waru, Yellow Pages).
Reaksi yang terjadi:
CH3-(CH2)10

SO3H + NaOH

DDBSA

CH3-(CH2)10

SO3 - Na+ + H2O

SDDBS

Air

Berat molekul:
DDBSA

= 326,4999

SDDBS

= 348,4848

NaOH

= 39,9971

H2O

= 18,0152

Anggapan: reaksi sempurna.


DDBSA yang bereaksi

= 2903,4401/326,4999

= 8,8926 Kg/jam

NaOH yang dibutuhkan

= 2903,4401/326,4999 x 39,9971
= 355,6791 Kg/jam

SDDBS yang terbentuk

= 2903,4401/326,4999 x 348,4818
= 3098,9249 Kg/jam

228

H2O yang terbentuk

= 2903,4401/326,4999 x 18,0152
=160,2024 Kg/jam

SO3H + NaOH

- SO3Na + H2O

BSA

SBS

Air

Berat molekul:
BSA

= 158,1765

SBS

= 180,1584

NaOH

= 39,9971

H2O

= 18,0152

Anggapan: Reaksi sempurna.


BSA yang bereaksi

= 202,4171/158,1765 Kg/Jam

NaOH yang dibutuhkan

= 202,4171/158,1765 x 39,9971
= 51,1840 Kg/jam

SBS yang terbentuk

= 202,4171/158,1765 x 180,1584
= 230,5472 Kg/jam

H2O yang terbentuk

= 202,4171/158,1765 x 18,0152
= 23,0590 Kg/jam
CH3-(CH2)11OSO3- Na+ + H2O

CH3-(CH2)11OSO3H + NaOH
LAS

SLAS

Berat molekul:
LAS

= 266,4008

SLAS

= 288,3827

NaOH

=39,9971

H2O

= 18,0152

Anggapan: reaksi sempurna.


LAS yang bereaksi

= 3133,3268/266,4008 Kg/jam

NaOH yang dibutuhkan

= 3133,3268/266,4008 x 39,9971

Air

229

= 470,4340 Kg/jam
SLAS yang terbentuk

= 3133,3268/266,4008 x 288,3827
= 3391,8739 Kg/jam

H2O yang terbentuk

= 3133,3268/266,4008 x 18,0152
= 211,8894 Kg/jam

H2SO4 + 2 NaOH

Na2SO4

As. Sulfat Na. Hidroksida

Na. Sulfat

2 H2O
Air

Berat Molekul
H2SO4

= 98,0774

Na2SO4

= 142,0412

NaOH

= 39,9971

H2O

= 18,0152

Anggapan: Reaksi sempurna.


H2SO4 yang dibutuhkan = 628,6890/98,0774 Kg/jam
NaOH yang dibutuhkan = 628,6890/98,0774 x 39,9971
= 512,7734 Kg/jam
Na2SO4 yang terbentuk

= 628,6890/98,0774 x 142,0412
= 910,4835 Kg/jam

H2O yang terbentuk

= 628,6890/98,0774 x 2 x 18,0152
= 230,9596 Kg/jam

Sehingga total NaOH yang dibutuhkan:


355,6791 + 51,1840 + 470,4340 + 512,7734 = 1390,0705 Kg/jam
NaOH yang masuk dengan kadar 25%.
H2O yang ada dalam larutan NaOH 25%.
75/25 x 1390,0705 = 4170,2115 Kg/jam.

230

H2O total keluar reaktor:


= 227,8683 + 160,2024 + 23,0590 + 211,8894 + 230,9596 + 4170,2115
= 5024,1938 Kg/jam
H2O yang ada dalam larutan NaOH 48%:
52/48 x 1390,0705 = 1505,9097 Kg/jam.
H2O proses yang dibutuhkan untuk pengenceran:
4170,2115 1505,9097 = 2664,3018 Kg/jam.
Ringkasan Neraca Massa di Netralizer
Massa Masuk

Massa Masuk

Larutan dari Sulfator

Larutan Surfactant ke Mixer Tank

DDBSA

= 2903,4401

SDDBS

= 3098,9249

DDB

= 243,4975

SBS

= 230,5472

LAS

= 3133,3268

SLAS

= 3391,8739

BSA

= 202,4171

DDB

= 243,4975

Benzene

Benzene

LA

= 243,4975

LA

= 243,4975

H2SO4

= 628,6890

Na2SO4

= 910,4835

H2O

= 227,8683

H2O

= 5024,1938

28,1944

= 7610,9307
Lart. NaOH 25% dari T. penampung:
NaOH

= 1390,0705

H2O

= 4170,2115
= 5560,2820

28,1944

231

Total

= 13171,2127

Total

= 13171,2127

Ringkasan Neraca Massa di Tangki Pengencer


Massa Masuk

Massa Keluar

Dari Storage NaOH

Ke Netralizer:

NaOH

= 1390,0705

NaOH

= 1390,0705

H2O

= 1505,9097

H2O

= 4170,2115

= 2895,9802
Air proses dari unit utilitas:
H2O

= 2664,3018

Total

= 5560,2820

Total

13. Mixer Tank


Surfactant

H2O

Builder & Additive

Mixer Tank

Liquid Detergent

Umpan masuk:
SDDBS

= 3098,9249 Kg/jam

SBS

SLAS

= 3391,8739 Kg/jam

DDB

230,5472 Kg/jam

243,4975 Kg/jam

= 5560,2820

232

Benzene

28,1944 Kg/jam

LA

243,4975 Kg/jam

Na2SO4

910,4835 Kg/jam

H2O

= 5024,1938 Kg/jam
= 13171,2127 Kg/jam

Builder dan additive: (Sesuai Riegels hand Book of Industrial Chemistry, 477)
1. Builder
a) Sodium sulfat (Na2SO4)
Fungsinya untuk memudahkan proses granulasi dan pengeringan
pada Spray Dryer.
Na2SO4/SDDBS = 1,6
Na2SO4

= 1,6 x 3098,9249 = 4958,2798 Kg/jam

Na2SO4 yang ada = 910,4835 Kg/jam.


Na2SO4 yang dibutuhkan = 4958,2798 910,4835
= 4047,7963 Kg/jam
Kadar air = 0,1%
H2O yang ada = 0,1/99,9 x 4047,7963 = 4,0519 kg/jam
b) Sodium Tripolyphospat (Na5P3O10)
Fungsinya sebagai water softener untuk menangkap ion Ca2+ dan Mg2+
STTP/SDDBS

= 2,2

STTP

= 2,2 x 3098,9249

Kadar air STTP

= 1% (The Condensad Chemical Dictionary, 600).

H2O yang ada

= 1/99 x 6817,6348

= 6817,6348 Kg/jam

= 68,8650 Kg/jam

233

c) Sodium Carbonat (Na2CO3)


Fungsinya sebagai water softener untuk mengendapkan material berat.
Na2CO3/SDDBS = 0,6
Na2CO3

= 0,6 x 3098,9249

= 1859,3549 Kg/jam

Kadar air Na2CO3 = 1% (The Condensad Chemical Dictionary, 600)


H2O yang ada

= 1/99 x 1859,3549

= 18,7813 Kg/jam

2. Additive (Zat tambahan)


a) Sodium Silikat (Na2SiO3)
Sebagai emulsifikasi, buffering dan anti redoposisi (anti pengendapan).
Na2SiO3/SDDBS = 0,72
Na2SiO3

= 0,72 x 3098,9249

= 2231,2260 Kg/jam

Kadar air Na2SiO3 = 0,5 % (The Condensad Chemical Dictionary, 600)


H2O yang ada

= 0,5/99,5 x 2231,2260

= 21,3032 Kg/jam

b) Sodium Carboxymethyl Cellulosa (Na-CMC)


Untuk menjernihkan pakaian, memisahkan dan mengendapkan
tanah yang menempel pada pakaian.
Na-CMC/SDDBS

= 0,12

Na-CMC

= 0,12 x 3098,9249

= 371,8710 Kg/jam

Kadar air Na-CMC = 0,5%


H2O yang ada

= 0,5/99,5 x 371,8710 = 1,8688 Kg/jam

Total H2O :
= 5024,1938 + 4,0519 + 68,8650 + 18,7813 + 21,3032 + 1,8688
= 5139,0640 Kg/jam

234

Air proses yang digunakan untuk proses pelumatan :


H2O/SDDBS = 0,6
H2O

= 0,6 x 3098,9249

= 1859,3550 Kg/jam

Total H2O keluar Mixer

= 1859,3550 + 5139,0640
= 6998,4190 Kg/jam

Ringkasan Neraca Massa di Mixer Tank


Massa Masuk
Larutan Surfactant Dari Netralizer:

Massa Keluar
Liquid ke Spry Dryer

SDDBS

= 3098,9249

SDDBS

= 3098,9249

SBS

SBS

SLAS

= 3391,8739

SLAS

= 3391,8739

DDB

243,4975

DDB

243,4975

Benzene

28,1944

Benzene

28,1944

LA

243,4975

LA

243,4975

Na2SO4

910,4835

Na2SO4

= 4958,2798

H2O

= 5024,1938

Na5P3O10

= 6817,6348

= 13171,2127

Na2CO3

= 1859,3549

Dari Storage Builder:

Na2SiO3

= 2231,2260

Sodium Sulfat Tangki Penampung

Na-CMC

230,5472

Na2SO4

= 4047,7963

H2O

4,0519

STTP dari Tangki Penampung


Na5P3O10

= 6817,6348

H2O

230,5472

371,8710

= 6998,4190

235

H2O

68,8650

Sodium Carbonat T. Penampung


Na2CO3

= 1859,3549

H2O

18,7813

Dari Storage Additive:


Sodium Silikat T. Penampung
Na2SiO3

= 2231,2260

H2O

21,3032

Na-CMC dari T. Penampung


Na-CMC

= 371,8710

H2O

1,8688

Air Proses dari Unit Utilitas


H2O

= 1859,3550

Total

= 30473,3209

Total

14. Spray Dryer


Udara

Liquid Detergent

Udara

Bubuk D etergent

= 30473,3209

236

Komposisi umpan masuk:


SDDBS

= 3098,9249 Kg/jam

SBS

SLAS

= 3391,8739 Kg/jam

DDB

243,4975 Kg/jam

Benzene

28,1944 Kg/jam

LA

243,4975 Kg/jam

Na2SO4

= 4958,2798 Kg/jam

Na5P3O10

= 6817,6348 Kg/jam

Na2CO3

= 1859,3549 Kg/jam

Na2SiO3

= 2231,2260 Kg/jam

Na-CMC

H2O

= 6998,4190 Kg/jam

230,5472 Kg/jam

371,8710 Kg/jam

= 30473,3209 Kg/jam
Udara pengering yang digunakan dihitung pada neraca panas.
Produk detergent dikeringkan hingga kadar 1 3 % ditetapkan = 2 %.
(Riegels hand Book of Industrial Chemistry, 479).
Titik didih benzene 80,1 0C (Condensed Chemical Dictionary).
Anggapan : Total benzene teruapkan.
Produk anhydrous detrgent:
30473,3209 28,1944 6998,4190 = 23446,7075 Kg.
Misal: X = Berat H2O dalam produk detergent.

237

Kadar air produk:


X/(x + 23446,7075) = 2/100 = 0,02
0,02x + 468,9342

=X

0,98X = 468,9342 = 478,5043 Kg/jam


Jadi berat H2O dalam produk = 478,5043 Kg/jam
Total produk kering

= 478,5043 + 23446,7075

= 23925,2118 Kg/jam

H2O yang menguap

= 6998,4190 478,5043

= 6519,9147 Kg/jam

Sehingga loss produk = 0,5 % x 23925,2118

= 119,6261 kg/jam

Komposisi loss produk ke Cyclone:


SDDBS

= 3098,9249/23925,2118 x 119,6261

= 15,4946 Kg/jam

SBS

SLAS

= 3391,8739/23925,2118 x 119,6261

= 16,9594 Kg/jam

DDB

243,4975/23925,2118 x 119,6261

1,2175 Kg/jam

LA

243,4975/23925,2118 x 119,6261

1,2175 Kg/jam

Na2SO4

= 4958,2798/23925,2118 x 119,6261 =

24,7914 Kg/jam

Na5P3O10

= 6817,6348/23925,2118 x 119,6261

34,0882 Kg/jam

Na2CO3

= 1859,3549/23925,2118 x 119,6261

9,2968 Kg/jam

Na2SiO3

= 2231,2260/23925,2118 x 119,6261

11,1561 Kg/jam

Na-CMC

371,8710/23925,2118 x 119,6261

1,8594 Kg/jam

H2O

= 478,5043 /23925,2118 x 119,6261

2,3925 Kg/jam

230,5472/23925,2118 x 119,6261

1,1527 Kg/jam

= 119,6261 Kg/jam
Komposisi Produk ke Rotary Cooler:
SDDBS

= 3098,9249 15,4946 = 3083,4303 Kg/jam

238

SBS

= 230,5472 1,1527

SLAS

= 3391,8739 16,9594 = 3374,9145 Kg/jam

DDB

243,4975 1,2175

= 242,2800 Kg/jam

LA

243,4975 1,2175

= 242,2800 Kg/jam

Na2SO4

= 4958,2798 24,7914 = 4933,4884 Kg/jam

Na5P3O10

= 6817,6348 34,0882 = 6783,5466 Kg/jam

Na2CO3

= 1859,3549 9,2968

Na2SiO3

= 2231,2260 11,1561 =

Na-CMC

H2O

= 478,5043 2,3925

371,8710 1,8594

= 229,3945Kg/jam

= 1850,0851Kg/jam
2220,0699 Kg/jam

370,0116 Kg/jam

476,1118 Kg/jam

= 23805,5857 Kg/jam
Ringkasan Neraca Massa di Spray Dryer
Massa Masuk
Liquid dari Mixer Tank

Massa Keluar
Loss Produk ke Cyclone

SDDBS

= 3098,9249

SDDBS

= 15,4946

SBS

SBS

SLAS

= 3391,8739

SLAS

= 16,9594

DDB

243,4975

DDB

= 1,2175

Benzene

28,1944

Benzene

= 28,1944

LA

243,4975

LA

Na2SO4

= 4958,2798

Na2SO4

= 24,7914

Na5P3O10

= 6817,6348

Na5P3O10

= 34,0882

Na2CO3

= 1859,3549

Na2CO3

230,5472

1,1527

1,2175

9,2968

239

Na2SiO3

= 2231,2260

Na2SiO3

= 11,1561

Na-CMC

Na-CMC

H2O

= 6998,4190

H2O

= 6522, 3072

371,8710

1,8594

= 6667,7352
Produk ke Rotary Cooler
SDDBS

Total

= 30473,3209

= 3083,4303

SBS

= 229,3945

SLAS

= 3374,9145

DDB

= 242,2800

LA

= 242,2800

Na2SO4

= 4933,4884

Na5P3O10

= 6783,5466

Na2CO3

= 1850,0851

Na2SiO3

= 2220,0699

Na-CMC

370,0116

H2O

476,1118

Total

15. Cyclone 1
U da ra

L o s s p ro d u k & U d a r a

P r o d u k k e R o ta ry C o o le r

= 30473,3209

240

Total umpan masuk dari Spray dryer = 119,6261 Kg/jam


Anggapan : Efisiensi Cyclone 95%.
Produk ke Rotary Cooler total

= 95/100 x 119,6261
= 113,6448 Kg/jam.

Komposisi produk ke Rotary Cooler:


SDDBS

= 15,4946/119,6261 x 113,6448

= 14,7199 Kg/jam

SBS

= 1,0951 Kg/jam

SLAS

= 16,9594/119,6261 x 113,6448

= 16,1114 Kg/jam

DDB

= 1,2175/119,6261 x 113,6448

= 1,1566 Kg/jam

LA

= 1,2175/119,6261 x 113,6448

= 1,1566 Kg/jam

Na2SO4

= 24,7914 /119,6261 x 113,6448

= 23,5518 Kg/jam

Na5P3O10

= 34,0882 /119,6261 x 113,6448

= 32,3838 Kg/jam

Na2CO3

= 8,8320 Kg/jam

Na2SiO3

= 11,1561 /119,6261 x 113,6448

= 10,5983 Kg/jam

Na-CMC

1,8594 /119,6261 x 113,6448

= 1,7664 Kg/jam

H2O

2,3925/119,6261 x 113,6448

= 2,2729 Kg/jam

1,1527/119,6261 x 113,6448

9,2968 /119,6261 x 113,6448

= 113,6448 Kg/jam
Komposisi Produk ke udara bebas:
SDDBS

= 15,4946 14,7199

= 0,7747Kg/jam

SBS

1,1527 1,0951

= 0,0576 Kg/jam

SLAS

= 16,9594 16,1114

= 0,8480Kg/jam

DDB

= 1,2175 1,1566

= 0,0609 Kg/jam

LA

= 1,2175 1,1566

= 0,0609 Kg/jam

241

Na2SO4

= 24,7914 23,5518

= 1,2396 Kg/jam

Na5P3O10

= 34,0882 32,3838

= 1,7044 Kg/jam

Na2CO3

= 0,4648 Kg/jam

Na2SiO3

= 11,1561 10,5983

= 0,5578 Kg/jam

Na-CMC

1,8594 1,7664

= 0,0930 Kg/jam

H2O

2,3925 2,2729

= 0,1196 Kg/jam

9,2968 8,8320

= 5,9813 Kg/jam

Ringkasan Neraca Massa di Cyclone 1


Massa Masuk
Dari Spray Dryer:

Massa Keluar
Udara bebas:

SDDBS

= 15,4946

SDDBS

= 0,7747

SBS

SBS

= 0,0576

SLAS

= 16,9594

SLAS

= 0,8480

DDB

= 1,2175

DDB

= 0,0609

Benzene

= 28,1944

Benzene

= 28,1944

LA

LA

= 0,0609

Na2SO4

= 24,7914

Na2SO4

= 1,7044

Na5P3O10

= 34,0882

Na5P3O10

= 0,4648

Na2CO3

9,2968

Na2CO3

Na2SiO3

= 11,1561

Na2SiO3

= 0,5578

Na-CMC

Na-CMC

H2O

= 6522,3072

H2O

= 6520,0343

1,1527

1,2175

1,8594

1,2396

0,0930

242

Produk ke Rotary Cooler:

Total

= 6667,7352

SDDBS

= 14,7199

SBS

= 1,0951

SLAS

= 16,1114

DDB

= 1,1566

LA

= 1,1566

Na2SO4

= 23,5518

Na5P3O10

= 32,3838

Na2CO3

= 8,8320

Na2SiO3

= 10,5983

Na-CMC

= 1,7664

H2O

= 2,2729

Total

= 6667,7352

16. Rotary Cooler

Udara

Udara

Umpan

Rotary Cooler

Produk

Umpan masuk Rotary Cooler total:


23805,5857 + 113,6448 = 23919,2337 Kg/jam
Komposisi umpan masuk:
SDDBS

= 3083,4303 + 14,7199

= 3098,1501 Kg/jam

243

SBS

229,3945 + 1,0951

230,4895 Kg/jam

SLAS

= 3374,9145 + 16,1114

= 3391,0260 Kg/jam

DDB

= 242,2800 + 1,1566

243,4366 Kg/jam

LA

= 242,2800 + 1,1566

243,4366 Kg/jam

Na2SO4

= 4933,4884 + 23,5518

= 4957,0402 Kg/jam

Na5P3O10

= 6783,5466 + 32,3838

= 6815,9304 Kg/jam

Na2CO3

= 1850,0851 + 8,8320

= 1858,8901 Kg/jam

Na2SiO3

= 2220,0699 + 10,5983 = 2230,6682 Kg/jam

Na-CMC

= 370,0116 + 1,7664

371,7781 Kg/jam

H2O

= 476,1118 + 2,2729

478,3847 Kg/jam

= 23919,2305 kg/jam
Udara yang digunakan untuk pendingin dihitung di neraca panas.
Anggapan: Loss produk ke Cyclone 0,5 % dari umpan masuk.
Total Loss produk = 0,5/100 x 23919,2305 =119,5962 Kg/jam
Komposisi Loss Produk ke Cyclone 2:
SDDBS

= 3098,1501/23919,2305 x 119,5962

= 15,4908 Kg/jam

SBS

= 230,4895/23919,2305 x 119,5962

= 1,1524 Kg/jam

SLAS

= 3391,0260/23919,2305 x 119,5962

= 16,9551Kg/jam

DDB

= 243,4366/23919,2305 x 119,5962

= 1,2172 Kg/jam

LA

= 243,4366/23919,2305 x 119,5962

= 1,2172 Kg/jam

Na2SO4

= 4957,0402/23919,2305 x 119,5962

= 24,7852 Kg/jam

Na5P3O10

= 6815,9304/23919,2305 x 119,5962

= 34,0797 Kg/jam

Na2CO3

= 1858,8901/23919,2305 x 119,5962

9,2945 Kg/jam

244

Na2SiO3

= 2230,6682/23919,2305 x 119,5962

= 11,1533 Kg/jam

Na-CMC

= 371,7781/23919,2305 x 119,5962

1,8589 Kg/jam

H2O

= 478,3847/23919,2305 x 119,5962

2,3919 Kg/jam

= 119,5962Kg/jam

Komposisi Produk detrgen ke Bin Produk:


SDDBS

= 3098,1501 15,4908

= 3082,6594 Kg/jam

SBS

= 230,4895 1,1524

= 229,3371 Kg/jam

SLAS

= 3391,0260 16,9551

= 3374,0708 Kg/jam

DDB

= 243,4366 1,2172

242,2195 Kg/jam

LA

= 243,4366 1,2172

242,2195 Kg/jam

Na2SO4

= 4957,0402 24,7852 = 4932,2550 Kg/jam

Na5P3O10

= 6815,9304 34,0797 = 6781,8507 Kg/jam

Na2CO3

= 1858,8901 9,2945

Na2SiO3

= 2230,6682 11,1533 = 2219,5148 Kg/jam

Na-CMC

= 371,7781 1,8589

369,9192 Kg/jam

H2O

= 478,3847 2,3919

475,9928 Kg/jam

= 1849,5956 Kg/jam

= 23799,6343 Kg/jam
Ringkasan Neraca Massa di Rotary Cooler
Massa Masuk
Dari Spray Dryer:

Massa Keluar
Debu ke Cyclone 2:

SDDBS

= 3083,4303

SDDBS

= 15,4908

SBS

= 229,3945

SBS

= 1,1524

245

SLAS

= 3374,9145

SLAS

= 16,9551

DDB

= 242,2800

DDB

= 1,2172

LA

= 242,2800

LA

= 1,2172

Na2SO4

= 4933,4884

Na2SO4

= 24,7852

Na5P3O10

= 6783,5466

Na5P3O10

= 34,0709

Na2CO3

= 1850,0851

Na2CO3

= 9,2945

Na2Sio3

= 2220,0699

Na2Sio3

= 11,1533

Na-CMC

= 370,0116

Na-CMC

= 1,8589

H2o

= 476,1118

H2o

= 2,3919

Produk debu Detergent dari Cyclone 1 Produk Detergent ke Bin:


SDDBS

= 14,7199

SDDBS

= 3082,6594

SBS

= 1,0951

SBS

= 229,3371

SLAS

= 16,1114

SLAS

= 3374,0708

DDB

= 1,1566

DDB

= 242,2195

LA

= 1,1566

LA

= 242,2195

Na2SO4

= 23,5518

Na2SO4

= 4932,2550

Na5P3O10

= 32,3838

Na5P3O10

= 6781,8507

Na2CO3

= 8,8320

Na2CO3

= 1849,5956

Na2SiO3

= 10,5983

Na2SiO3

= 2219,5148

Na-CMC

= 1,7664

Na-CMC

= 369,9192

H2O

= 2,2729

H2O

= 475,9928

Total

23919,2305

Total

23919,2305

246

17. Cyclone 2

Udara

Loss produk & Udara

Produk

Total umpan masuk dari Rotary Cooler =119,5962 Kg/jam.


Anggapan : Efisiensi Cyclone 95%.
Produk ke Rotary Cooler total

= 95/100 x 119,5962
= 113,6164 Kg/jam

Komposisi Produk ke bin :


SDDBS

= 15,4908/119,5962 x 113,6164 = 14,7162 Kg/jam

SBS

= 1,1524/119,5962 x 113,6164 =

SLAS

= 16,9551/119,5962 x 113,6164 = 16,1074 Kg/jam

DDB

1,2172/119,5962 x 113,6164 =

1,1563 Kg/jam

LA

1,2172/119,5962 x 113,6164 =

1,1563 Kg/jam

Na2SO4

= 24,7852/119,5962 x 113,6164 = 23,5460 Kg/jam

Na5P3O10

= 34,0709/119,5962 x 113,6164 = 32,3757 Kg/jam

Na2CO3

Na2Sio3

= 11,1533/119,5962 x 113,6164 = 10,5957 Kg/jam

Na-CMC

9,2945/119,5962 x 113,6164 =

1,8589/119,5962 x 113,6164 =

1,0948 Kg/jam

8,8297 Kg/jam

1,7659 Kg/jam

247

H2o

2,3919/119,5962 x 113,6164 =

2,2723 Kg/jam

=113,6164 Kg/jam
Komposisi produk ke udara bebas:
SDDBS

= 15,4908 14,7162

= 0,7745 Kg/jam

SBS

= 1,1524 1,0948

= 0,0576 Kg/jam

SLAS

= 16,9551 16,1074

= 0,8478 Kg/jam

DDB

1,2172 1,1563

= 0,0609 Kg/jam

LA

1,2172 1,1563

= 0,0609 Kg/jam

Na2SO4

= 24,7852 23,5460

= 1,2393 Kg/jam

Na5P3O10

= 34,0709 32,3757

= 1,7040 Kg/jam

Na2CO3

= 0,4647 Kg/jam

Na2Sio3

= 11,1533 10,5957

= 0,5577 Kg/jam

Na-CMC

1,8589 1,7659

= 0,0929 Kg/jam

H2o

2,3919 2,2723

= 0,1196 Kg/jam

9,2945 8,8297

= 5,9798 Kg/jam

Ringkasan Neraca Massa di Cyclone 2


Massa Masuk
Dari Rotary Cooler:

Massa Keluar
Ke Udara bebas:

SDDBS

= 15,4908

SDDBS

= 0,7745

SBS

= 1,1524

SBS

= 0,0576

SLAS

= 16,9551

SLAS

= 0,8478

DDB

= 1,2172

DDB

= 0,0609

248

LA

= 1,2172

LA

= 0,0609

Na2SO4

= 24,7852

Na2SO4

= 1,2393

Na5P3O10

= 34,0709

Na5P3O10

= 1,7040

Na2CO3

= 9,2945

Na2CO3

= 0,4647

Na2Sio3

= 11,1533

Na2Sio3

= 0,5577

Na-CMC

= 1,8589

Na-CMC

= 0,0929

H2o

= 2,3919

H2o

= 0,1196

Produk ke Bin:

Total

= 119,5962

SDDBS

= 14,7162

SBS

SLAS

= 16,1074

DDB

1,1563

LA

1,1563

Na2SO4

= 23,5460

Na5P3O10

= 32,3757

Na2CO3

Na2Sio3

= 10,5957

Na-CMC

1,7659

H2o

2,2723

Total

1,0948

8,8297

= 119,5962

249

18. Gudang Produk

Detergent

Parfum

Produk Detergent ke Packer


Jumlah total detergent

= 23799,6343 + 113,6164
= 23913,2507 Kg/jam

Parfum yang digunakan antara 2 15 % dari total produk detergent (Riegels


Hand Book of Industrial Chemistry, 479).
Ditetapkan: 2 % dari total produk.
Sehingga:
Parfum

= 2/100 x 23913,2507
= 478,2650 Kg/jam

Komposisi produk ke Storage Produk:


SDDBS

= 3082,6594 + 14,7162 = 3097,3756 Kg/jam

SBS

= 229,3371 + 1,0948

SLAS

= 3374,0708 + 16,1074 = 3390,1782 Kg/jam

DDB

= 242,2195 + 1,1563

243,3758 Kg/jam

LA

= 242,2195 + 1,1563

243,3758 Kg/jam

Na2SO4

= 4932,2550 + 23,5460 = 4955,8010 Kg/jam

Na5P3O10

= 6781,8507 + 32,3757 = 6814,2264 Kg/jam

230,4319 Kg/jam

250

Na2CO3

= 1849,5956 + 8,8297

Na2SiO3

= 2219,5148 + 10,5957 = 2230,1105 Kg/jam

Na-CMC

= 369,9192 + 1,7659

371,6851 Kg/jam

H2O

= 475,9928 + 2,2723

478,2651 Kg/jam

478,2650 Kg/jam

Parfum

= 1858,4252 Kg/jam

24391,5157 Kg/jam
Ringkasan Neraca Massa di Gudang Produk
Massa Masuk

Massa Keluar
Produk ke Storage Produk:

Dari Rotary Cooler :


SDDBS

= 3082,6594

SDDBS

= 3097,3756

SBS

SBS

SLAS

= 3374,0708

SLAS

= 3390,1782

DDB

242,2195

DDB

243,3758

LA

242,2195

LA

243,3758

Na2SO4

= 4932,2550

Na2SO4

= 4955,8010

Na5P3O10

= 6781,8507

Na5P3O10

= 6814,2264

Na2CO3

= 1849,5956

Na2CO3

= 1858,4252

Na2Sio3

= 2219,5148

Na2Sio3

= 2230,1105

Na-CMC

369,9192

Na-CMC

371,6851

H2o

475,9928

H2o

478,2651

Parfum

478,2650

229,3371

= 23799,6343
Dai Cyclone 2
SDDBS

= 14,7162

230,4319

251

SBS

1,0948

SLAS

= 16,1074

DDB

1,1563

LA

1,1563

Na2SO4

= 23,5460

Na5P3O10

= 32,3757

Na2CO3

Na2Sio3

= 10,5957

Na-CMC

H2o

= 2,2723

8,8297

1,7659

= 113,6164
Dari Storage Parfum:
Parfum
Total

= 478,2650
= 24391,5157

Total

= 24391,5157

252

APENDIX C
PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN

1. Sulfonator (R - 110)
Lihat di alat utama

2. Tangki Penampung Larutan DDB (F-111)


Fungsi untuk menampung larutan DDB sebagai bahan baku selama 30 hari.
Type

: Gudang

Direncanakan :
Bahan konstruksi beton
Waktu

= 30 hari

DDB mengisi 80% storage


Dasar perencanaan :
Massa bahan masuk

= 2563,1313 kg/jam = 5650,7373 lb/jam

Densitas asam asetat

= 53,52 lb/ft

Suhu operasi

= 30 0C

Tekanan

= 1 atm

= 14,7 Psia

Direncanakan digunakan 1 alat:


Perhitungan
a. Menghitung volume storage
Massa DDB

= 5650,7373 lb/jam x 24 jam/hari x 30 hari


= 4068530,8560 lb

253

Volume DDB

4068530,8560
53,52

= 76018,8875 ft
DDB mengisi 80% dari volume gudang, maka:
Volume gudang

Volume DDB
80%

76018,8875
80 %

= 95023,6094 ft3

= 2690,7689 m3

b. Menentukan ukuran gudang


V

=PxLxT

Dimana:
P

= Panjang (m) = 3 x L

= Lebar (m)

= Tinggi (m) = 1,5 L

Sehingga
V

=PxLxT

2690,7689 m3

= 3L x L x 1,5L

2690,7689 m3

= 4,5 L3

2690,7689
4,5

L3

= 4,288 m

= 3 x 4,288 m

= 23,328

= 12,864 m

254

= 1,5 x 4,288 m

= 6,433 m

Spesifikasi:
Nama

: Storage DDB

Fungsi

: Untuk menyimpan DDB sebagai bahan baku selama 30

hari
Type

: Gudang

Panjang

: 12,864 m = 13 m

Lebar

: 4,288 m = 4 m

Tinggi

: 6,432 m = 6 m

Bahan kontruksi : Beton


Jumlah alat

:1

3. Pompa (L-112)
Fungsi

: memompa larutan DDB ke Sulfator

Type

: Centrifugal pump

Direncanakan:
. Bahan konstruksi

= Stainless steel Sa 410 Grade M.

Dasar perencanaan:
Massa

= 1406,5621 lb/jam

Densitas

= 53,52 lb/cuff

Viskositas

= 0,0002 lb/ft.det.

Suhu operasi = 30 0C

255

Tekanan

= 1 atm

= 14,7 Psia

Perhitungan:
c. Menghitung rate volumetrik
Kecepatan volumetrik =

Massa bahan

1406,5621 lb

53,52 lb

jam

= 0,015 ft3/dt

ft 3

d. Menentukan ID optimal
= 3,9 x (0,015)0,45 (53,52)0,13 = 0,98 in

ID optimum

Dipilih nominasi size

= 1 in sch. 80

Standarisasi 10 = 1 in Sch. 80 (Geancoplis.App 45, hal. 835) sehingga


diperoleh harga:
ID

= 0,106 ft

= 1,27 in

OD

= 0,138 ft

= 1,656 in

= 0,0089 ft = 0,1068 in

e. Kecepatan aliran fluida (V) = Q / A = 0,015/0,0089 = 1,7 ft/det.


Nre =

ID V 1,27 x 1,7 x 53,52


=

0,0002

= 48221,52 = 48000 > 2100 (turbulen)


Dipilih pipa comersial steel ( = 0,00015 ft.), fig. C-1, Foust.

ID

= 0,0245

0,00015
= 0,00125
1,27

256

f. Menentukan panjang pipa


No

Nama

Jumlah

Kf

kf

Elbow 900

3,18

9,54

Gate valve

3,17

3,7

Globe valve

Jumlah

A
K ex = 1 1 1 = (1 0)2
A2
Kc

A
= 0,55 1 1
A2

= 0,55 (1 0)2 = 0,55 (Geankoplis, pers. 2.10 15 hal 104)


g. Menentukan panjang fiksi pipa

V2
L
+ K ek + Kc + Kf) x
D
2

= (2 x f x

1,7 2
75
= (2 x 0,0245 x
+ 1 + 0,55 + 19,24) x
1,27
2

= 24,9714 lb.ft/lbm

h. Menentukan daya pompa


Direncanakan :
Z = 20,335 ft
P

= 15 psi

V = 2,7672 ft/det

19,24

257

v 2 Z p

+ + + F + Ws = 0
2 gc gc

Dimana:
= 1 (aliran turbulen)
gc

= 32,174 lbm.ft/lbf.s2
= 53,52 lb/ft3

= 9,8 m/s2

1,7672 2 20,335 x 9,8 15


-Ws =
+
+
+ (3,775)
2 x 1 x 32,124 32,174 53,52

-Ws = 10,2978 ft.lb/lbm


WHP =

( Ws ) x Q x
550

10,2978 ft lb
0,015 ft 2

53,52 lb 2
lbm
jam
ft

=
550
= 0,4 Hp

Kapasitas

1406,6521lb
7,4810 gal

3
jam
ft

=
(60 menit ) 61,6182 lb ft 3

= 109,5203 gpm

Maka daya pompa = 70 % (Peter & Timmerhous, fig 14 37 hal 1520)


BHP =

WHP
Pompa

0,4
= 0,5 Hp
0,7

258

Maka

motor = 80 % (Peter & Timmerhous, fig 37 hal 1520)

Daya motor

0,5
BHP
= 0,5 Hp
=
0,8
motor

Spesifikasi:
Nama

: Pompa

Fungsi

: Untuk memompa liquid dari bahan baku ke sulfonator

Type

: Centryfugal pump

Bahan

: Cast iron

Power motor

: 0,5 Hp

Kapasitas

: 109,5203 gpm

4. Heater (E 113)
Fungsi

: Memanaskan DDB ke Sulfonator

Type

: Double Pipa Head Exchanger (DPHE)

Dasar perencanaan :
Faktor kekotoran gabungan minimum atau kd = 0,004 j.ft2F/Btu

P Steam maksimum

= 2 Psi

P Aliran masuk maksimum

= 10 Psi

259

1) Neraca massa dan neraca panas


Dari Appendik A dan Appendik B diperoleh:
Massa bahan masuk = 10631,2590 kg/jam = 23437,6736 lb/jam
Massa steam masuk

= 681,2591 kg/jam

= 1002,3580 lb/jam

Q = 3389879,8014 kkal/jam = 1345218,9772 Btu/jam


2) Menentukan TLMTD
t1

= T 1 t2

= 302 248

= 54 0F

t2

= T 2 t1

= 302 86

= 216 0F

TLMTD

(54 216) 0 F
0

ln

54 F
216 0 F

= 116,883 0F

Karena isothermal maka Ft = 1


P

= TLMTD x Ft
= 116,883 x 1 = 116,883 0F

3) Suhu Caloric
Tc

= (T1 + T2) = (302 + 302) 0F

tc

= (t1 + t2)

= (86 + 248) 0F

= 302 0F
= 167 0F

4) Trial ukuran DPHE


Direncanakan ukuran DPHRE = 2 x 1 in IPS sch 40 dengan aliran
steam bagian pipa (Kern, tabel 6.2 hal 110)
Bagian annulus (Liquida)

Bagian pipa (Steam)

De

= 2,02 in

Di

= 1,380

De

= 0,8 in

Do

= 1,66 in

Aan

= 2,63 in2

Ap

= 1,50 in2

260

= 0,435 ft2

a"
Evaluasi perpindahan panas (Rd)
Bagian annulus (liquid)

Bagian pipa (Steam)

M
Aan

5) Gan =

5) Gt =

23437,6736 lb
=

2,63/144 ft

= 144226,3611 Lb/J.Ft2

jam

Pada Tc 302 0F Didpat = 0,0363 Cp

=1237973,6868 lb

1002,35798
=
ap
1,5 / 144

rep =

ft 2 jam

Gp di
= 211397,502
2,42

Pada Tc = 167 Of Didapat =0,3751 6) Js =


Nre =

Gan x de
x 2,42

7) Harga perpindahan panas untuk


steam :

(1237973,6868)(2,02 / 12)

hio = 1500 Btu/J.ft2 .0F

0,3751 x 2,42

= 72357,9364
6) JH = 490 (Kern Fig. 24 Hal, 834)
7) K

= 0,0846 Btu/Jft2

Cp = 0,432 Btu/lb 0F

Cp
Ho = JH x (k/de) x

0,3

0,0846 0,432 x 0,3751


= 490 x
x

0,0846
2,02

0,3751

x
0,3751 x 0,8

0,4

0,4

0,3

261

= 410,6025 Btu/J.Ft 0F
tw = tc +

= 167 +

ho
+ (Tc tc)
hio + ho
410,6025
+(302167)
1500 + 410,6025

= 492,6625 0F
Pada tw 492,6625 0F didapat = 0,532 Cp
ho = 410,6025 Qan
0,3751
= 410,6025

0,532

0, 4

= 357,0599

8). Tahanan panas pipa bersih


Uc

ho x hio
410,6025 x 1500
=
ho + hio
410,6025 +1500

= 334,744 Btu/J.ft2.0F

Rd

1
1
Uc Ud
=
=
+ Rd
Uc
Uc x Ud Ud

Ud

= 698,735 Btu/J.ft2. 0F

A
1345218,977
=
= 16,471 ft2
Uo x t
690,735 x 116,883

A
a'

16,471
= 37,865 ft
0,435

1
+ 0,004
334,744

262

9) Mencari panjang ekonomi


L

L baru

A baru

Ud baru

Rd hitung

% Over design

12

7,54 = 8

192

83,52

131,8469

0,0044

10

16

5,66 = 6

192

83,52

131,8469

0,0044

10

20

4,52 = 5

192

83,52

126,5730

0,0048

20

Dipilih DPNE dengan panjang pipa 16 in dari jumlah harpin 6 buah


Evaluasi penurunan tekanan P
Bagian annulus (bahan)
1.NReam =

Gan de '
2,42

Tube side (udara)


1.Nre = 489552,3051
f = 0,0035 +

1237973,6868 0,8
12
=
0,432 x 2,42

= 0,0035 +

0,26
0, 42
N Re

0,26
= 0,0035 +
79931,151 0, 42
= 0,0024
4 f Gan l

8
2
2,47 x 10 de' 144
2

2. P1 =

4 f 1237973,6060 2 (16)
2,47 x 10 8 55,8767 2 (0,81 / 12 )
55,8707
144

= 0,0046
4 f Gan l

2. PP =
8
2
2(4,2 x10 ) di ' 144

= 79931,151
f

0,26
0, 42
N re

4 f 144226,36612 (16)
2 (4,2 x 10 8 ) 100,72 2 (1,38 / 12 )

100,72
144

= 0,0049 Psi
PP < 2 Psi (memadai)

263

= 1,68 Psi

(V )

2 gc 144
2

3. Pn =

V =

G an
3600

1237973,6060
3600 (55,8767 )

= 6,379
Pn = 2

6,3795 2 55,8767
2(32,174) 144

= 0,736
4. Pam = P1 + Pn
= 1,68 + 0,736 = 2,415 Psi
Pn < 10 Psi (memadai)

Spesifikasi:
Fungsi : Memanaskan DDB ke Sulfonator
Type

: DPHE

Dimensi annulus :
De

= 2,02 in

De = 0,81 in
Aan = 2,63 in2
P

= 2,415 Psi

Dimensi tube:
ID

= 1,380 in

Do

= 1,66 in

264

Ap

= 1,50 in2

= 0,435 ft2/ft

P aliran perhitungan = 0,0049 Psi


Bahan konstruksi

= Carbon steel Sa 240 Grade M type 316

5. Storage Oleum (F 114)


Fungsi

: Untuk menampung larutan oleum sebagai bahan baku selama 30

hari.
Type

: Gudang

Direncanakan:
Bahan konstruksi

: Beton

Waktu tinggal

: 30 hari

Oleum mengisi 80 % storage


Dasar perencanaan:
Massa bahan masuk

: 3075,7576 kg/jam

Densitas oleum

: 119,88 lb/cuft

Suhu operasi

: 30 0C

Tekanan

: 1 Atm

= 6780,8848 lb/jam

= 14,7 Psia

a. Menghitung Volume Storage


Massa oleum

= 6780,8848 lb/jam x 24 jam x 30 hari = 4882237,0560

lb
Volume

265

4882237,0560
= 40726,0348 ft3
119,88

Oleum mengisi 80% dari volume gudang, maka:


Volume gudang =

Volume Oleum
80 %

40726,0348
0,8

= 50907,5435 ft3

1441,5411

m3
b. Menentukan ukuran gudang
V

=PxLxT

Dimana:
P

= Panjang (m) = 2 x L

= Lebar (m)

= Tinggi (m) = 7 m

Maka:
1441,5411 m3

= 2L x L x 7m
19,5482
= 9,7741 m
2

= 2 x 19,5482 m
=

39,0964
= 19,5482 m
2

Spesifikasi :
Nama

: Storage Oleum

Fungsi

: Untuk menampung oleum sebagai bahan baku selama


30 hari

266

Type

: Gudang

Panjang

: 19,5482 m

Lebar

: 9,7741 m

Tinggi

:7m

Bahan konstruksi

: Beton

Jumlah

: 1 buah

6. Pompa (L 115)
Fungsi

: Untuk memompa oleum ke Sulfonator

Type

: Centrifugal pump

Direncanakan:
Bahan konstruksi

: Stainless steel SA-410 Grade M

Dasar perencanaan:
Massa

= 1758,2025 lb/jam

Densitas

= 119,84 lb/cuft

Viskositas

= 0,003 lb/ft.det

Suhu operasi = 30 0C
Tekanan

= 1 atm

= 14,7 Psia

Perhitungan:
c. Menghitung rate volumetrik
Kecepatan volumetrik =

Massa bahan

267

1758,2025 lb
=

0,003 lb

jam

= 0,00815 ft3/dt

ft 3

d. Menentukan ID optimal
= 3,9 x (0,00815)0,45 (119,84)0,13 = 0,83 in

ID optimum

Dipilih nominasi size

= 1 in sch. 80

Standarisasi 10 = 1 in Sch. 80 (Geancoplis.App 45, hal. 835) sehingga


diperoleh harga:
ID

= 0,0798 ft

= 0,9576 in

OD

= 0,1096 ft

= 1,3152 in

= 0,00499 ft

= 0,0599 in

e. Menentukan jenis aliran


Kecepatan aliran fluida (V) = Q / A = 0,00815/0,00499 = 1,6332 ft/det.
Nre =

ID V
0,0798 x 1,6332 x 119,84
=

0,0003

= 52062,24 = 52000 > 2100 (turbulen)


Dipilih pipa comersial steel ( = 0,00015 ft.), Geankoplis, fig. 2.10-3, hal
99.

ID

0,00015
= 0,00189
0,0798

= 0,0059 (Geankoplis, fig. 2.10-3, hal 99)

268

f. Menentukan panjang pipa


No

Nama

Jumlah

Kf

kf

Elbow 900

0,75

2,25

Gate valve

4,5

4,5

Jumlah
2

A
K ex = 1 1 1 = (1 0)2
A2
Kc

A
= 0,55 1 1
A2

= 0,55 (1 0)2 = 0,55 (Geankoplis, pers. 2.10 15 hal 104)


g. Menentukan panjang fiksi pipa

V2
L
+ K ek + Kc + Kf) x
D
2

= (2 x f x

1,6332 2
60
= (2 x 0,0059 x
+ 1 + 0,55 + 6,75) x
0,0798
2

= 3,475 lb.ft/lbm

h. Menentukan daya pompa


Direncanakan :
Z = 11,135 ft
P

= 15 psi

V = 0,00815 ft/det
v 2 Z p

+ + + F + Ws = 0
2
gc

gc

6,75

269

Dimana:
= 1 (aliran turbulen)
gc

= 32,2 lbm.ft/lbf.s2
= 119,84 lb/ft3

= 9,8 m/s2

0,00815 2 11,135 x 9,8 15


-Ws =
+
+
+ (3,475)
2 x 1 x 32, 2 32,2 119,84

-Ws = 3,825 ft.lb/lbm


WHP =

( Ws ) x Q x
550

3,825 ft lb
0,00815 ft 2

119,84 lb 2
lbm
jam
ft

=
550
= 0,7 Hp

Kapasitas

1758,2025 lb
7,4810 gal

3
jam
ft

=
(60 menit ) 61,6182 lb ft 3

= 3,5577 gpm

Maka daya pompa = 70 % (Peter & Timmerhous, fig 14 37 hal 1520)


BHP =

=
Maka

WHP
Pompa

0,7
= 1 Hp
0,7
motor = 80 % (Peter & Timmerhous, fig 37 hal 1520)

Daya motor

1
BHP
=
= 1,25 Hp
0,8
motor

270

Spesifikasi:
Nama

: Pompa

Fungsi

: Untuk memompa liquid dari bahan baku ke sulfonator

Type

: Centryfugal pump

Bahan

: Stainless Steel SA 410 Grade M

Power motor

: 1,25 Hp

Kapasitas

: 3,557 gpm

Jumlah

: 1 buah

7. Heater (E 116)
Fungsi = Mamanaskan oleum yang masuk ke sulfanatur
Type = Double pipa head Exchanger (DPhE)

Dasar perencanaan :
Faktor kekotoran gabungan minimum atau kd

= 0,004 j ft2 .0F/Btu

P Steam makimum = 2 Psi


P aliran masuk maksimum = 10 Psi

1. Neraca massa dan neraca panas Neraca massa dan neraca panas
Dari Appendik A dan Appendik B diperoleh:

271

Massa bahan masuk = 10631,2590 kg/jam = 23437,6736 lb/jam


Massa steam masuk

= 681,2591 kg/jam

= 1002,3580 lb/jam

Q = 3389879,8014 kkal/jam = 1345218,9772 Btu/jam


2. Menentukan TLMTD
t1

= T 1 t2

= 302 248

= 54 0F

t2

= T 2 t1

= 302 86

= 216 0F

TLMTD

(54 216) 0 F
0

ln

54 F
216 0 F

= 116,883 0F

Karena isothermal maka Ft = 1


P

= TLMTD x Ft
= 116,883 x 1 = 116,883 0F

3. Suhu Caloric
Tc

= (T1 + T2) = (302 + 302) 0F

tc

= (t1 + t2)

= (86 + 248) 0F

= 302 0F
= 167 0F

4. Trial ukuran DPHE


Direncanakan ukuran DPHRE = 2 x 1 in IPS sch 40 dengan aliran
steam bagian pipa (Kern, tabel 6.2 hal 110)
Bagian annulus (Liquida)

Bagian pipa (Steam)

De

= 2,02 in

Di

= 1,380

De

= 0,8 in

Do

= 1,66 in

Aan

= 2,63 in2

Ap

= 1,50 in2

a"

= 0,435 ft2/ft

272

Evaluasi perpindahan panas (Rd)


Bagian annulus (liquid)
5. Gan =

M
Aan

5. Gt =

23437,6736 lb
=

Bagian pipa (Steam)

2,63/144 ft

= 144226,3611 Lb/J.Ft2

jam

Pada Tc 302 0F Didpat = 0,0363 Cp

=1237973,6868 lb

rep =

ft 2 jam

Pada Tc = 167 Of Didapat =0,3751


Nre =

Gan x de
x 2,42

7. Harga koefisien perpindahan panas

= 72357,9364
= 490 (Kern Fig. 24 Hal,

= 0,0846 Btu/Jft2

Cp = 0,432 Btu/lb 0F

Cp
x

=
0,3

untuk steam :
hio = 1500 Btu/J.ft2 .0F

834)

Ho

144226,3661 1,3812

=
0,0363 x 2,42

6. Js =

0,3751 x 2,42

7. K

Gp di
2,42

= 211397,502

(1237973,6868)(2,02 / 12)

6. JH

1002,35798
=
ap
1,5 / 144

JH

(k/de)

0,4

0,0846 0,432 x 0,3751


= 490 x
x

0,0846
2,02

0,3

273

0,3751

x
0,3751 x 0,8

0,4

= 410,6025 Btu/J.Ft 0F
tw = tc +

ho
+ (Tc tc)
hio + ho

167

410,6025
+(302
1500 + 410,6025

167)
= 492,6625 0F
Pada tw 492,6625 0F didapat = 0,532
Cp
ho = 410,6025 Qan
0,3751
= 410,6025

0,532

0, 4

= 357,0599

8.Tahanan panas pipa bersih


Uc

ho x hio
410,6025 x1500
=
410,6025 +1500
ho + hio

= 334,744 Btu/J.ft2.0F

9.Rd

1
1
Uc Ud
=
=
+ Rd
Uc
Uc x Ud Ud

Ud

= 698,735 Btu/J.ft2. 0F

1
+ 0,004
334,744

A
1345218,977
=
= 16,471 ft2
Uo x t
690,735 x 116,883

274

A
a'

16,471
= 37,865 ft
0,435

10. Mencari panjang ekonomi


L

L baru

A baru

Ud baru

Rd hitung

% Over design

12

7,54 = 8

192

83,52

131,8469

0,0044

10

16

5,66 = 6

192

83,52

131,8469

0,0044

10

20

4,52 = 5

192

83,52

126,5730

0,0048

20

Dipilih DPNE dengan panjang pipa 16 in dari jumlah harpin 6 buah


Evaluasi penurunan tekanan P
Bagian annulus (bahan)

Gan de '
5.NReam =
2,42

Tube side (udara)


3.Nre = 489552,3051
f = 0,0035 +

1237973,6868 0,8
12
=
0,432 x 2,42

= 0,0035 +

0,26
0, 42
N Re

0,26
= 0,0035 +
79931,151 0, 42
= 0,0024
4 f Gan l

=
8
2
2,47 x 10 de' 144
2

6. P1

4 f 1237973,6060 2 (16)
=
2,47 x 10 8 55,8767 2 (0,81 / 12 )

= 0,0046
4 f Gan l

4. PP =
8
2
2(4,2 x10 ) di ' 144

= 79931,151
f

0,26
0, 42
N re

4 f 144226,36612 (16)
2 (4,2 x 10 8 ) 100,72 2 (1,38 / 12 )

100,72
144

= 0,0049 Psi
PP < 2 Psi (memadai)

275

55,8707
144

= 1,68 Psi

(V )

2 gc 144
2

7. Pn =

V =

G an
3600

1237973,6060
3600 (55,8767 )

= 6,379
Pn = 2

6,3795 2 55,8767
2(32,174) 144

= 0,736
8. Pam = P1 + Pn
= 1,68 + 0,736 = 2,415 Psi
Pn < 10 Psi (memadai)
Spesifikasi:
Fungsi

: Memanaskan Oleum yang akan masuk ke Sulfonator.

Type

: DPHE

Dimensi annulus :
De

= 2,02 in

De = 0,81 in
Aan = 2,63 in2
P

= Steam perhitungan = 2,415 Psi

Dimensi tube:
ID

= 1,380 in

276

Do

= 1,66 in

Ap

= 1,50 in2

= 0,435 ft2/ft

P aliran perhitungan = 0,0049 Psi


Bahan konstruksi

= Carbon steel Sa 240 Grade M type 316

8. Sulfator (R - 120)
Fungsi

= Untuk mereaksikan larutan DDBSA dengan larutan lauryl alcohol

Type

= Silinder tegak dengan tutup atas dan bawah berbentuk Standart disk

Direncanakan :
Bahan konstuksi = Hight Alloy steel SA 240 Grade M 316
Waktu tinggal

= 1 jam

Fallow ble

= 18750

Faktor korosi (c) = 1/16


Type pengelasan = Double wended butt joint (E = 0,8)
Dasar perencanaan:
Massa bahan

= 22641,3445 lb/jam

Densitas bahan

= 72,25 lb/ft3

Suhu operasi

= 550C

Tekanan

= 1 Atm

Perhitungan :
Menentukan volume sulfator
Bahan masuk ke sulfator sebanyak:

277

= 22641,3345 lb/jam x 1 jam

= 22641,3445 lb/jam

22641,3445
= 313,3750 ft3
72,25

Volume produk

Volume coil

= 10% x 313,3750 ft3 = 3133,75

Asumsi liquid mengisi 80% dari volume total tangki


Volume total

= Volume bahan masuk + Volume yang kosong


= 3133,75 ft3 - 313,3750 ft3 0,2 Vt

Volume total

3447,325
= 4309,1875 ft3
0,8

Asumsi

= Ls = 1,5 . di

V sulfator

. di2 (Ls) 0,0847 . di3


4

4309,1875 =

. di2 (1,5) - 0,0847 . di3


4

4309,1875 = 0,0755 di3 - 0,0847 . di3


= 1,262 di3
di3 = 3414,570
di = 14,65 ft = 175,86 in
Menentukan tekanan design (Pi)
Volume produk dalam shell:
Volume sheel

= V produk V tutup atas


= 313,3750 ft3 0,0847 (14,65)3
= 2830,844 ft3

Tinggi liquida dalam sheel (H)

278

H =

Volume sheel
1 di 2
4
2830,844
1 . 3,14 / 14,652
4

= 16,80 ft
Tekanan hidrostatif (ph)
Ph =

=
P1

(H 1)
144
175,25 (16,80 1)
= 19,23 Psia
144

= 19,23 14,7 = 33,93 Psig

Menentukan tabel silinder (ts)


-

Bahan

= Carbon steel SA 240 grade M type 316

Fall

= 18750 Psi

= 1/16

ts

Pi di
+c
2 (F . t 0,6 . Pi )

(33,93) (14,65)

2 (18750 . 0,8 0,6 . 33,03)

= 0,0332 in x

16
5,312
5
in =
=
in
16
16
16

Standarisasi do :
do

= di 2 . ts
= 175,86 + 2 (5/16)

do

= 176,485 in

+ 1
16

279

Dengan pendekatan diatas di dapat do baru


do

= 180 in

icr

= 11 in

= 170 in

Menghitung harga di baru :


di

= do 2 . ts
= 108 2 . (1/16)
= 179,375 in = 14,94 ft

Cek hubungan Ls dan di


V Storage

2
di . Ls 0,0847 di3
4

4309,1875
Ls

(14.94)2 . Ls 0,0847 (14.94)3


4

= 22,98 ft = 275,78 in

22,98
Ls
= 1,53 < 1,5 memenuhi
=
14,94
d1
Menentukan tabel tutup atas dan bawah standart dishk
tha

0,885 . Pi .r
+C
( f . t 0,6 . pi )

1
0,885 . (33,93 . (170 ))
+
(18750 . 0,8 0,6 33,93) 16

= 0,340 in x

1
5, 45
5
in =
=
16
16
16

Menentukan tinggi storage


Tinggi sheel

= Ls = 22,98 ft = 275,78 in

280

Tinggi tutup atas dan bawah standart dishk (h)


n

= 2 (0,169 x di)
= 2 (0,169 x 14,94 ft)
= 5,04972 ft = 60,59664 in

Tinggi storage = Tinggi sheel + tinggi tutup atas dan bawah


= 22,98 ft + 5,04972 ft = 28,0297 ft = 336,3564 in
Spesifikasi:
Fungsi

: Untuk mereaksikan larutan DDBSA dengan larutan lauryl alcohol

Type

: Silinder tegak dengan tutup atas dan bawah berbentuk Standart disk

Dimensi

di

: 179,375 in = 14,94 ft

Ls

: 22,98 ft = 275,78 in

ts

5
in
16

Bahan konstruksi : Carbon steel SA 240 grade M type 316


Jumlah

: 1 buah

9. Pompa (L - 121)
Fungsi : Untuk memompa bahan ke Sulfonator ke sulfator
Type : Centrifugal pump
Direncanakan:
Bahan konstruksi

: Stainless steel SA-410 Grade M

Dasar perencanaan:
Massa

= 1758,2025 lb/jam

281

Densitas

= 119,84 lb/cuft

Viskositas

= 0,003 lb/ft.det

Suhu operasi = 30 0C
Tekanan

= 1 atm

= 14,7 Psia

Perhitungan:
i.

Menghitung rate volumetrik


Kecepatan volumetrik =

Massa bahan

1758,2025 lb

j.

0,003 lb

jam

= 0,00815 ft3/dt

ft 3

Menentukan ID optimal
ID optimum

= 3,9 x (0,00815)0,45 (119,84)0,13 = 0,83 in

Dipilih nominasi size

= 1 in sch. 80

Standarisasi 10 = 1 in Sch. 80 (Geancoplis.App 45, hal. 835) sehingga


diperoleh:
ID

= 0,0798 ft

= 0,9576 in

OD

= 0,1096 ft

= 1,3152 in

= 0,00499 ft

= 0,0599 in

k. Menentukan jenis aliran


Kecepatan aliran fluida (V) = Q / A = 0,00815/0,00499 = 1,6332 ft/det.
Nre =

ID V
0,0798 x 1,6332 x 119,84
=

0,0003

= 52062,24 = 52000 > 2100 (turbulen)

282

Dipilih pipa comersial steel ( = 0,00015 ft.), Geankoplis, fig. 2.10-3, hal
99.

ID

f
l.

0,00015
= 0,00189
0,0798

= 0,0059 (Geankoplis, fig. 2.10-3, hal 99)

Menentukan panjang pipa


No

Nama

Jumlah

Kf

kf

Elbow 900

0,75

2,25

Gate valve

4,5

4,5

Jumlah

6,75

A
K ex = 1 1 1 = (1 0)2
A2
Kc

A
= 0,55 1 1
A2

= 0,55 (1 0)2 = 0,55 (Geankoplis, pers. 2.10 15 hal 104)


m. Menentukan panjang fiksi pipa

V2
L
+ K ek + Kc + Kf) x
D
2

= (2 x f x

= (2 x 0,0059 x

= 3,475 lb.ft/lbm

n. Menentukan daya pompa


Direncanakan :
Z = 11,135 ft

60
1,6332 2
+ 1 + 0,55 + 6,75) x
0,0798
2

283

= 15 psi

V = 0,00815 ft/det
v 2 Z p

+ + + F + Ws = 0
2 gc gc

Dimana:
= 1 (aliran turbulen)
gc

= 32,2 lbm.ft/lbf.s2
= 119,84 lb/ft3

= 9,8 m/s2

0,00815 2 11,135 x 9,8 15


-Ws =
+
+
+ (3,475)
2 x 1 x 32, 2 32,2 119,84

-Ws = 3,825 ft.lb/lbm


WHP =

( Ws ) x Q x
550

3,825 ft lb
0,00815 ft 2
119,84 lb 2

lbm
jam
ft

= 0,7 Hp
=
550

Kapasitas

1758,2025 lb
7,4810 gal

3
jam
ft

=
(60 menit ) 61,6182 lb ft 3

= 3,5577

gpm
Maka daya pompa = 70 % (Peter & Timmerhous, fig 14 37 hal 1520)

0,7
= 1 Hp
0,7

BHP =

WHP
Pompa

Maka

motor = 80 % (Peter & Timmerhous, fig 37 hal 1520)

284

Daya motor

1
BHP
= 1,25 Hp
=
0,8
motor

Spesifikasi:
Fungsi

: Untuk memompa liquid dari bahan baku ke sulfonator

Type

: Centryfugal pump

Bahan

: Stainless Steel SA 410 Grade M

Power motor

: 1,25 Hp

Kapasitas

: 3,557 gpm

Jumlah

: 1 buah

10. Storage L.A (F - 122)


Fungsi : Menampung LA sebelum masuk sulfator
Type

: Tangki selinder dengan tutup bagian atas berbentuk conis dengan sudut
1200

Dasar perhitungan :
Rete LA

= 2434,9747 kg/jam
= 5368,2003 lb/jam
= 72,25 lb/ft

Storage dirancang untuk menampung 2 hari (48 jam)


Perhitungan

= 5368,2003 lb/jam x 48 jam


= 100531,316 lb

Volume Produk

100531,316
= 1391,43 ft3
72,25

285

Ditentukan volume produk mengisi 80% dari volume storage maka :


Volume storage

100531,316
= 1391,43 ft3
72,25

Asumsi

= Ls = 1,5. di

V storage

1739,29

= 1,2622 di3

. di2 (1,5. di) + 0,0847. di3


4

= 0,0167 in =

0,2672
1
=
in
16
16

Standarisasi do :
do

= di 2 . ts
= 10,96 2 (1/16)

do

= 133,02 in

Dengan pendekatan keatas dari brownelt dan young tabel 5 7, hal 91


didapatkan harga :
do

= 108 in

ier

= 6 in

= 102 in

Menentukan harga di baru :


di

= do 2 . ts
= 108 2 . (1/16)
= 107,875 in

Cek hubungan Ls dan di


V Storage

2
di . Ls 0,0847 di3
4

286

17329,29

Ls

3,14
(8,98)2 . Ls 0,0847 (8,98)3
4

= 15,88 ft = 190,66 in

Ls 15,88
= 1,48 < 1,5 memenuhi
=
8,98
d1
Spesifikasi:
Fungsi : Menampung LA sebelum masuk sulfator
Type

: Tangki selinder dengan tutup bagian atas berbentuk conis dengan sudut
1200

Dimensi :
di

= 107,875 in = 8,98 ft

ts

= 1/16 in

Ls

= 190,66 in

tha

= 3/16 in

= 15,88 ft

Tinggi tutup atas

= 18,211 in = 1,51762 ft

Tinggi Storage

= 208,77 in = 17,397 ft

Bahan konstruksi

= Carbon steel SA 240 Grade M type 316

Jumlah

= 1 buah

11. Pompa (L - 123)


Fungsi

: Untuk memompa LA ke sulfator

Type

: Centrifugal pump

Direncanakan:
Bahan konstruksi

: Stainless steel SA-410 Grade M

287

Dasar perencanaan:
Massa

= 1758,2025 lb/jam

Densitas

= 119,84 lb/cuft

Viskositas

= 0,003 lb/ft.det

Suhu operasi = 30 0C
Tekanan

= 1 atm

= 14,7 Psia

Perhitungan:
a. Menghitung rate volumetrik
Kecepatan volumetrik =

Massa bahan

1758,2025 lb

0,003 lb

jam

ft 3

= 0,00815 ft3/dt

b. Menentukan ID optimal
ID optimum

= 3,9 x (0,00815)0,45 (119,84)0,13 = 0,83 in

Dipilih nominasi size

= 1 in sch. 80

Standarisasi 10 = 1 in Sch. 80 (Geancoplis.App 45, hal. 835) sehingga


diperoleh:
ID

= 0,0798 ft

= 0,9576 in

OD

= 0,1096 ft

= 1,3152 in

= 0,00499 ft

= 0,0599 in

288

c. Menentukan jenis aliran


Kecepatan aliran fluida (V) = Q / A = 0,00815/0,00499 = 1,6332 ft/det.
Nre =

ID V
0,0798 x 1,6332 x 119,84
=

0,0003

= 52062,24 = 52000 > 2100 (turbulen)


Dipilih pipa comersial steel ( = 0,00015 ft.), Geankoplis, fig. 2.10-3, hal
99.

ID

= 0,0059 (Geankoplis, fig. 2.10-3, hal 99)

0,00015
= 0,00189
0,0798

d. Menentukan panjang pipa


No

Nama

Jumlah

Kf

kf

Elbow 900

0,75

2,25

Gate valve

4,5

4,5

Jumlah

6,75

A
K ex = 1 1 1 = (1 0)2
A2
Kc

A
= 0,55 1 1
A2

= 0,55 (1 0)2 = 0,55 (Geankoplis, pers. 2.10 15 hal 104)


e. Menentukan panjang fiksi pipa
F

V2
L
= (2 x f x
+ K ek + Kc + Kf) x
D
2

289

1,6332 2
60
+ 1 + 0,55 + 6,75) x
0,0798
2

= (2 x 0,0059 x

= 3,475 lb.ft/lbm

f. Menentukan daya pompa


Direncanakan :
Z = 11,135 ft
P

= 15 psi

V = 0,00815 ft/det
v 2 Z p

+ + + F + Ws = 0
2 gc gc

Dimana:
= 1 (aliran turbulen)
gc

= 32,2 lbm.ft/lbf.s2
= 119,84 lb/ft3

= 9,8 m/s2

0,00815 2 11,135 x 9,8 15


-Ws =
+
+
+ (3,475)
2 x 1 x 32, 2 32,2 119,84

-Ws = 3,825 ft.lb/lbm


WHP =

( Ws ) x Q x
550

3,825 ft lb
0,00815 ft 2

119,84 lb 2
lbm
jam
ft

=
550
= 0,7 Hp

290

Kapasitas

1758,2025 lb
7,4810 gal

3
jam
ft

=
(60 menit ) 61,6182 lb ft 3

= 3,5577 gpm

Maka daya pompa = 70 % (Peter & Timmerhous, fig 14 37 hal 1520)


BHP =

=
Maka

WHP
Pompa

0,7
= 1 Hp
0,7
motor = 80 % (Peter & Timmerhous, fig 37 hal 1520)

Daya motor

1
BHP
= 1,25 Hp
=
0,8
motor

Spesifikasi:
Nama

: Pompa

Fungsi

: Untuk memompa liquid dari bahan baku ke sulfonator

Type

: Centryfugal pump

Bahan

: Stainless Steel SA 410 Grade M

Power motor

: 1,25 Hp

Kapasitas

: 3,557 gpm

Jumlah

: 1 buah

12. Neteralizer (R - 130)


Fungsi

= Untuk menetralkan larutan DDBSA dengan NaOH

Type

= Silinder tegak dengan tutup atas dan bawah berbentuk standart


disk.

291

Direncanakan :
Bahan konstruksi

= High Alloy steel SA 24C Grade M 316

Waktu tinggal

= 1 jam

Fallow ble

= 18750

Faktor koresi (c)

= 1/16

Type pengelasan

= Double Welded butt joint (E = 0,8)

Dasar perencanaan :
Massa bahan

= 8662.82 lb/jam

Densitas bahan

= 87.7 lb/ft3

Suhu operasi

= 940C

Tekanan

= 1 Atm
= 1234.72 ft3 0,0847 (9.7)3
= 1226.75 ft3

Tinggi liquida dalam sheel (H)


H

Volume sheel
1
4 di 2

1226.75
1

4.314.9.7 2

= 16,60 ft = 199.30 in
Tekanan hidrostatif (ph)
Ph

(H 1)
144

87.7 (16,16 1)
144

292

= 9.5 Psia
Pi

= 9.2 14,7 =24.2 Psig

Menentukan tabel silinde (ts)


- Bahan = Carbon steel SA 240 grade M type 316

ts

- Fall

= 18750 Psi

- 1

= 1/16

Pi di
+c
2(F . t 0,6. Pi )

(24.2) (9.7)

2 (18750. 0,8 0,6. 24.2 )

= 0,0156 in x 16

+1

in = 0,25

16

= 1 in
16

Standarisasi do :
do

= di 2 . ts
= 116.41 2 (1/16)

do

= 116,53 in

Dengan pendekatan diatas di dapat do baru :


do

= 120 in

icr

= 71,4 in

= 114 in

Menghitung harga di baru :


di

= do 2 . ts
= 120 2 . (1/16)
= 119.875 in = 9.98 ft

293

Cek hubungan Ls dan di


V Storage

2
di . Ls 0,0847 di3
4

234.72

. Di2 (9.98)2 . Ls - 0,0847 . (9.98)3


4

234.72

= 78.186 Ls 8.436
Ls

= 15.68 ft = 188.20 in

Ls
d1

15.68
=1,5 < 1,5 memenuhi
9.98

Menentukan tabel tutup bagian atas dan bagian bawah standart dishk
tha

0,885 Pi . r
+C
( f . t 0,6 . Pi )

0,885 . (24 .2 ). (114)


+ 1
(18570 . 0,8 0,6 . 24 .2) 6

= 0,162 in x 16

16

in = 26

16

= 3

16

in

Menentukan tinggi storage


Tinggi shell = Ls = 15.68 ft = 188.20 in
Tinggi tutup atas dan bawah standart dishk :
h

= 2 (0,169 x di)
= 2 (0,169 x 9,98 ft)
= 3,37 ft = 40,44 in

Tinggi storage = tinggi shell + tinggi tutup atas dan bawah


= 15,68 ft + 3,37 ft = 19,05 ft = 228.63 in
Spesifikasi
Fungsi

= Untuk menetralkan larutan DDBSA dengan NaOH

294

Type

= Silinder tegak dengan tutup atas dan bawah berbentuk standart

disk.
Dimensi:
Tebal tutup atas

= 3

in

Tebal tutup bawah

= 3

in

Tinggi tutup atas

= 40,44 in

Tinggi tutp bawah

= 40,44 in

16
16

Bahan konstruksi

= High Alloy steel SA 24C Grade M 316

Jumlah

= 1 buah

13. Pompa (L - 131)


Fungsi

: Untuk memompa bahan dari Sulfator ke Tangki Netralizer

Type

: Centrifugal pump

Direncanakan:
Bahan konstruksi

: Stainless steel SA-410 Grade M

Dasar perencanaan:
Massa

= 1758,2025 lb/jam

Densitas

= 119,84 lb/cuft

Viskositas

= 0,003 lb/ft.det

Suhu operasi = 30 0C
Tekanan

= 1 atm

= 14,7 Psia

295

Perhitungan:
a. Menghitung rate volumetrik
Kecepatan volumetrik =

Massa bahan

1758,2025 lb

0,003 lb

jam

ft 3

= 0,00815 ft3/dt
b. Menentukan ID optimal
= 3,9 x (0,00815)0,45 (119,84)0,13 = 0,83 in

ID optimum

Dipilih nominasi size

= 1 in sch. 80

Standarisasi 10 = 1 in Sch. 80 (Geancoplis.App 45, hal. 835) sehingga


diperoleh:
ID

= 0,0798 ft

= 0,9576 in

OD

= 0,1096 ft

= 1,3152 in

= 0,00499 ft

= 0,0599 in

c. Menentukan jenis aliran


Kecepatan aliran fluida (V) = Q / A = 0,00815/0,00499 = 1,6332 ft/det.
Nre =

ID V
0,0798 x 1,6332 x 119,84
=

0,0003

= 52062,24 = 52000 > 2100 (turbulen)


Dipilih pipa comersial steel ( = 0,00015 ft.), Geankoplis, fig. 2.10-3, hal
99.

ID

0,00015
= 0,00189
0,0798

296

= 0,0059 (Geankoplis, fig. 2.10-3, hal 99)

d. Menentukan panjang pipa


No

Nama

Jumlah

Kf

kf

Elbow 900

0,75

2,25

Gate valve

4,5

4,5

Jumlah

6,75

A
K ex = 1 1 1 = (1 0)2
A2
Kc

A
= 0,55 1 1
A2

= 0,55 (1 0)2 = 0,55 (Geankoplis, pers. 2.10 15 hal 104)


e. Menentukan panjang fiksi pipa
F

V2
L
= (2 x f x
+ K ek + Kc + Kf) x
D
2

= (2 x 0,0059 x

= 3,475 lb.ft/lbm

f. Menentukan daya pompa


Direncanakan :
Z = 11,135 ft
P

= 15 psi

V = 0,00815 ft/det

60
1,6332 2
+ 1 + 0,55 + 6,75) x
0,0798
2

297

v 2 Z p

+ + + F + Ws = 0
2 gc gc

Dimana:
= 1 (aliran turbulen)
gc

= 32,2 lbm.ft/lbf.s2
= 119,84 lb/ft3

= 9,8 m/s2

0,00815 2 11,135 x 9,8 15


-Ws =
+
+
+ (3,475)
2 x 1 x 32, 2 32,2 119,84

-Ws = 3,825 ft.lb/lbm


WHP =

( Ws ) x Q x
550

3,825 ft lb
0,00815 ft 2

119,84 lb 2
lbm
jam
ft

=
550
= 0,7 Hp

Kapasitas

1758,2025 lb
7,4810 gal

3
jam
ft

=
(60 menit ) 61,6182 lb ft 3

= 3,5577 gpm

Maka daya pompa = 70 % (Peter & Timmerhous, fig 14 37 hal 1520)


BHP =

WHP
Pompa

0,7
= 1 Hp
0,7

298

Maka

motor = 80 % (Peter & Timmerhous, fig 37 hal 1520)

Daya motor

1
BHP
= 1,25 Hp
=
0,8
motor

Spesifikasi:
Nama

: Pompa

Fungsi

: Untuk memompa bahan dari Sulfator ke Tangki

NetralizerType : Centryfugal pump


Bahan

: Stainless Steel SA 410 Grade M

Power motor

: 1,25 Hp

Kapasitas

: 3,557 gpm

Jumlah

: 1 buah

14. Pompa (L - 141)


Fungsi

: Untuk memompa produk ke mixer

Type

: Centrifugal pump

Direncanakan:
Bahan konstruksi

: Stainless steel SA-410 Grade M

Dasar perencanaan:
Massa

= 1758,2025 lb/jam

Densitas

= 119,84 lb/cuft

Viskositas

= 0,003 lb/ft.det

Suhu operasi = 30 0C
Tekanan

= 1 atm

= 14,7 Psia

299

Perhitungan:
a. Menghitung rate volumetrik
Kecepatan volumetrik =

Massa bahan

1758,2025 lb

0,003 lb

jam

= 0,00815 ft3/dt

ft 3

b. Menentukan ID optimal
= 3,9 x (0,00815)0,45 (119,84)0,13 = 0,83 in

ID optimum

Dipilih nominasi size

= 1 in sch. 80

Standarisasi 10 = 1 in Sch. 80 (Geancoplis.App 45, hal. 835) sehingga


diperoleh:
ID

= 0,0798 ft

= 0,9576 in

OD

= 0,1096 ft

= 1,3152 in

= 0,00499 ft

= 0,0599 in

c. Menentukan jenis aliran


Kecepatan aliran fluida (V) = Q / A = 0,00815/0,00499 = 1,6332 ft/det.
Nre =

ID V
0,0798 x 1,6332 x 119,84
=

0,0003

= 52062,24 = 52000 > 2100 (turbulen)


Dipilih pipa comersial steel ( = 0,00015 ft.), Geankoplis, fig. 2.10-3, hal
99.

ID

0,00015
0,0798

= 0,00189

300

= 0,0059 (Geankoplis, fig. 2.10-3, hal 99)

d. Menentukan panjang pipa


No

Nama

Jumlah

Kf

kf

Elbow 900

0,75

2,25

Gate valve

4,5

4,5

Jumlah

6,75

A
K ex = 1 1 1 = (1 0)2
A2
Kc

A
= 0,55 1 1
A2

= 0,55 (1 0)2 = 0,55 (Geankoplis, pers. 2.10 15 hal 104)


e. Menentukan panjang fiksi pipa
F

V2
L
= (2 x f x
+ K ek + Kc + Kf) x
D
2

= (2 x 0,0059 x

= 3,475 lb.ft/lbm

f. Menentukan daya pompa


Direncanakan :
Z = 11,135 ft
P

= 15 psi

V = 0,00815 ft/det

60
1,6332 2
+ 1 + 0,55 + 6,75) x
0,0798
2

301

v 2 Z p

+ + + F + Ws = 0
2 gc gc

Dimana:
= 1 (aliran turbulen)
gc

= 32,2 lbm.ft/lbf.s2
= 119,84 lb/ft3

= 9,8 m/s2

0,00815 2 11,135 x 9,8 15


-Ws =
+
+
+ (3,475)
2 x 1 x 32, 2 32,2 119,84

-Ws = 3,825 ft.lb/lbm


WHP =

( Ws ) x Q x
550

3,825 ft lb
0,00815 ft 2

119,84 lb 2
lbm
jam
ft

=
550
= 0,7 Hp

Kapasitas

1758,2025 lb
7,4810 gal

3
jam
ft

=
(60 menit ) 61,6182 lb ft 3

= 3,5577 gpm

Maka daya pompa = 70 % (Peter & Timmerhous, fig 14 37 hal 1520)


BHP =

WHP
Pompa

0,7
= 1 Hp
0,7

302

Maka

motor = 80 % (Peter & Timmerhous, fig 37 hal 1520)

Daya motor

1
BHP
= 1,25 Hp
=
0,8
motor

Spesifikasi:
Nama

: Pompa

Fungsi

: Untuk memompa produk ke mixer

Type

: Centrifugal pump

Bahan

: Stainless Steel SA 410 Grade M

Power motor

: 1,25 Hp

Kapasitas

: 3,557 gpm

Jumlah

: 1 buah

15. Tangki Pengencer (M - 133)


Fungsi

= Untuk mengencerkan NaOH

Type

= Silinder tegak dengan tutup atas dan bawah berbentuk Standart

disk
Direncanakan :
- Bahan konstruksi

= Hight Alloy steel SA 240 Grade M 316

- waktu tinggal

= 1 jam

- Fallow ble

= 18750

- Faktor korosi (c)

= 1/16

- Type pengelasan

= Double welded butt joint (E = 0,8)

Dasar perencanaan :
- Massa bahan

= 22641,3445 lb/jam

303

- Densitas bahan

= 72,25 lb/ft3

= 550C

Suhu operasi

- Tekanan

= 1 Atm

Perhitungan :
Menghitung volume tangki pengencer
Bahan masuk ke dalam tangki pengencer sebanyak :
22641.3445 lb/jam x 1 jam = 22641.3445 lb/jam
22641.3445
= 313,3750 ft2
72.25

Volume produk

Volume coil

= 10% x 313,3750 ft2 = 3133,75

Asumsi liquid mengisi 80% dari volume total tangki


Volume total

= Volume bahan masuk Volume yang kosong


= 3133,75 ft3 - 0,2 VT

Volume total

3447,325
= 4309,1875 ft3
0,8

Asumsi

= Ls = 1,5 . di

V sulfator

4309,1875 =

. di2 (Ls) 0,0847 . di3


4

. di2 (1,5) di 0,0847. di3


4

4309,1875 = 0,0755 di3 - 0,0847 di3


= 1,262 di3
di3 = 3414,570
di = 14,65 ft
di = 175, 86 in

304

Menentukan tekanan design (Pi)


Volume produk dalam shell
Volume shell

= V produk V tutup atas


= 313,3750 ft3 - 0,0847 (14,65)3
= 2830,844 ft3

Tinggi liquida dalam shell (H)


H

Volume sheel
1
4 di 2
2830. 844
1

4.3 .14.14 . 65 2

= 16,80 ft
Tekanan hidrostatif (ph)
Ph

(H 1)
144

175 ,25 (16 ,80 1)


144

= 19.23 Psia
Pi

= 19.23 14,7 = 33,93 Psig

Menentukan tabel silinder (ts)


-

Bahan = Carbon steel SA 240 grade M type 316

Fall

= 18750 Psi

= 1/16

ts

Pi di
+c
2(F . t 0,6. Pi )

305

(33 ,93) (14 ,65)

2 (18750. 0,8 0,6. 33 .03)

= 0,0332 in x 16

+1

in = 5 ,312

16

= 5

16

in

Standarisasi do :
do

= di 2 . ts
= 175,86 2 (5/16)

do

= 176,485 in

Dengan pendekatan diatas di dapat do baru :


do

= 180 in

ier

= 11 in

= 170 in

Menghitung harga di baru :


di

= do 2 . ts
= 180 2 . (5/16)
= 179.375 in = 14,94 ft

Cek hubungan Ls dan di


V Storage

4309,1875 =

2
di . Ls 0,0847 di3
4

. (14,94)2 . Ls - 0,0847 . (14,94)3


4

4309,1875 = 175,214 Ls 282,44


Ls

= 22,98 ft = 275,78 in

Ls
d1

22,98
=1,53 < 1,5 memenuhi
14,94

306

Menentukan tabel tutup bagian atas dan bagian bawah standart dishk
tha

0,885 Pi . r
+C
( f . t 0,6 . Pi )

0,885 . (33,93). (170)


+ 1
6
(18570 . 0,8 0,6 . 33,93)

= 0,340 in x 16

16

in = 5, 45

16

= 5

16

in

Menentukan tinggi storage


Tinggi shell = Ls = 22,98 ft = 275,78 in
Tinggi tutup atas dan bawah standart dishk (h) :
h

= 2 (0,169 x di)
= 2 (0,169 x 14,94 ft)
= 5,04972 ft = 60,59664 in

Tinggi storage = tinggi shell + tinggi tutup atas dan bawah


= 22,98 ft + 5,4972 ft = 28,4772 ft = 341,7264 in
Perencanaan pengaduk
= 3,1 cps = 0,00211 lb/ft dtk

1 cps = 2,4191 lb/ft.dtk


= 58 lb/ ft
Digunakan impeller jenis turbin dengan 6 buah flate blade tanpa baffle,
dari fig. 9-9 Mc Cabe ed. 4, diperoleh:
D impeller

= 1/3 x D shell = 1/3 x 2,17 = 0,723 ft

Lebar blade = 0,2 x D impeller = 0,145 ft


Panjang blade = 0,25 x D impeller = 0,81 ft

307

Dari fig. 9-13 Mc Cabe ed. 4, diambil kecepatan putar, N = 120 rpm = 2
rps
Froude number, Nfr =

N 2 xDa
= 1,083
gc

Dari fig. 9-12 Mc Cabe, dipeoleh: Np = 1,01 ft.lbf/s


Np koreksi = Np x Nfr = 1,094
Dari persamaan 9-20, diperoleh:
P=

NpxN 3 x.Da 5 x
= 0,0585 Hp
gc

Gland losses = 10%,


Power input = 10% x Pi
Transmission system losses = 20% x Pi
Total power input yang diperlukan:
Pi = 0,0585 + (0,1 x Pi) + (0,2 x Pi)
0,7 Pi = 0,0585
Pi = 0,0836 Hp
Dipakai motor dengan daya : 0,25 Hp
Spesifikasi:
Nama alat

: Tangki pengencer

Fungsi

: Untuk mengencerkan NaOH

Type

: Silinder tegak dengan tutup atas dan bawah berbentuk Standart

disk
Bahan kontruksi

: Hight Alloy steel SA 240 Grade M 316

Jumlah

: 1 buah

308

Dimensi :
Tinggi tangki total

: 21,84972 ft

Tebal tutup atas

: 5/16 in

Tebal tutup bawah

: 5/16 in

Perlengkapan pengaduk:
Jenis

: Six bladed flat disk turbin

Diameter

: 0,0837 ft

Kecepatan pengaduk

: 120 rpm

Bahan kontruksi

: Stainless steel

Volume shell

: 0,00211 cuft

Tinggi shell

: 0,01939 ft

Power

: 0,25 Hp

Jumlah

: 1 buah

16. Bin (H - 134)


Fungsi

= Untuk menampung NaOH sebelum masuk ke tangki pengecer

Type

= Tangki silinder tegak plat datar dan tutup bawah berbentuk conis
dengan 1200

Dasar perhitungan :
- Massa NaOH masuk

= 755,515 kg/jam

- Densitas

= 132,4 lb/ft2

- Bahan

= Carbon steel SA 240 Grade B

- Fallowable

= 17500

309

- Faktor koresi (c)

= 1/16

- Type pengelasan

= Double welded butt joint (E = 0,8)

- Feed mengisi bejana

= 80%

Dasar perencanaan :
- Massa bahan masuk

= 755, 515 kg/jam

- Densitas

= 132, 4 lb/ft2

- Suhu operasi

= 200C

- Tekanan

= 1 Atm = 14,7 Psia

Perhitungan :
Menentukan volume bin
Kecepatan volumetrik

Volume total

Massa bahan masuk

755,515
= 5,70633/jam
132,4

= Volume bahan Volume ruang kosong


= 5,70633/jam 0,2 VT
3

Volume total

5,7063 ft
=
= 7,1328 ft3/jam
0,8

Asumsi = Ls = 1,5 di
Volume bin

328 ft

328 ft3

. di 3
=
24.tag 1

+
2

2
. di (Ls)
4

. di 3

=
+ . di 2 (1,5 . di )
0
24 . tag 60
4
=

0,076 . di3 + 1,178 . di3

310

di

= 5,87 ft = 70,44 in

Volume produk dalam sheel

= Volume produk Volume conis


= 7,1328 -

Gv 2 . Fm
gc . Pv . pL

= 7,1328 0,030 = 7,1028 ft2


Tinggi bahan dalam sheel (H)

Volume produk dalam sheel


1
4 . . di 2
7,1028
1

4 . .5,87

= 0,2625 ft
2

Menentukan tabel silinder :


ts

Pt di
+c
2 (F . E 0,6 . Pi )

(14,7) (70,44)

2 (17500 .0,8 0,6 .14,7 )

+in

Standarisasi do :
do

= di 2 . ts
= 70,44 2 (3/16)

do

= 70,813 in

Dengan pendekatan keatas dari brownelt dan young tabel 5 7, hal 91


didapatkan harga :
do

= 72 in

ier

= 43/8 in

= 72 in

Menentukan harga di baru :

311

di

= do 2 . ts
= 1,5 x 2 . (3/16)
= 71,625 in = 5,969 ft

Menentukan harga Ls
Ls

= 1,5 di
= 1,5 x 2. (3/16)
= 71,625 in = 5,969 ft

Menentukan tabel tutup bawah berbentuk conis

Pi . di
2( f . E 0,6 . pi ) ps .60 2

tbh :

(14,7). (71,6725)
2(17500 . 0,8 0,6 .14,7 )Cos 60 0

= 0,0752 in x

+1

16
1,25
3
in =
=
in
16
16
16

Menentukan tinggi bin :


Tinggi sheel = Ls = 8,952 ft
Tinggi tutup bawah berbentuk conis :
Tan

Ws .Qp
550

354,77 13,992,483
=
4,5
0,0729

= 0,2172 ft = 2,606 in

Sehingga :
Tinggi bin = tinggi sheel + tinggi tutup bawah

312

= 8,952 0,2172
= 9,1692 ft

= 110,03 in

Spesifikasi alat :
Nama

: Bin bahan

Fungsi

: Untuk menampung NaOH sebelum masuk ke tangki pengecer

Type

: Tangki silinder tegak plat dasar dan tutup bawah berbentuk conis
dengan sudut 1200
: 5,7063 ft3/jam

Kapasitas
Dimensi :

di = 71,625 in
thb = 3/16 in
t3 = 3/16 in
hb = 2,606 in
h

= 110,03 in

Bahan konstruksi

= Carbon steel SA 240 Grade B

Jumlah

= 1 buah

17. Storage NaOH (F - 135)


Fungsi

= Menampung NaOH ke mixer

Type

= Tangki silinder dengan tutup bagian atas berbentuk conis dengan


sudut 1200

Dasar perhitungan :
Rate NaOH

= 755,51 kg/jam

313

= 1665,62 lb/jam

= 13,51 bl/ft3

(Perry edisi 5 hal 3-91)

= 300C

Suhu bahan masuk

Tangki produk dirancang untuk menampung bahan selama 30 hari


Produk yang ditampung = 30 hari x 24 jam x 1665,62 lb/jam
= 1199246,4 lb
Volume produk
Asumsi

1199246,4
= 8883,3067 ft3
135

= Ls
=

V Tangkai

1,5

di

. di
x di.Ls
24 tg 4
. di
x di.(1,5. di)
24 tg 60 4

= 0,0755 di + 1,175 di3


di3

= 968,132

di

=9,66 ft

= 116,02 in

a. Menentukan tekanan design (P1)


Volume shell = V produk V tutup atas
= 8883,3067
= 1206,109 ft
H

Volume shell
di

1206,019
3,14 9,66

.(9,66)
24 tg 60

314

= 16,46

ft =197,56 in

Tekanan hidrostatif (ph)


Ph

(H - 1)
144

135(16,46 - 1)
144

= 14,43 Psia
P1

= 14,43 - +14,76 = 29,19 Psig

b. Menentukan tabel shell (ts)


Bahan = Carbon steel SA 240 Grade M type 316

ts

Fall

= 18750 Psi

= 1/16

Pi di
+c
2(F.t - 0.6.pi)

( 29,19) (9,66)
1
+
2( 18750 0,8 - 0,6 29,19) 16

= 0,0188 in x

16
in
16

0,30
1
=
in
16
16

Standariasi do:
do

= di 2 . ts
= 116,02 2 (1/16)

do

= 116,145 in

Dengan pendekatan diatas didapat do baru


do

= 120

icr

= 7 in

315

= 114 in

Menghitung harga di baru:


di

= do 2 .ts
= 120-2 (1/16)
= 119.875 in = 9,98 ft

Cek hubungan ls dan di


V Tangki

x di 3
- di . Ls
24 tg 4

1213,07

3,14 x 9,98 3,14


(9,98) Ls
24 tg 60
4

1213,07

= 75,10 di - 78,18 Ls
ls

ls
di

= 14,55 ft = 174,676 in
=

14,55
9,98

= 1,45 < 1,5 memenuhi

Menentukan tebal tutup bagian atas konis


Tha

pi di
+C
2 (F l 0,6 pi )

29,19 - 9,98
1
+
2(18750. 0,8 - 0,6.29,19) 16

=0,0019 in

16
0,031
1
in =
=
16
16
16

Menentukan tinggi tangki


Ls

= 174,66 in

Tinggi tutup tas berbentuk conis (h):

316

Tg =

Tg .45 =
h

di
h
.9,98
h

= 5.76 ft = 69,145 in

Tinggi tangki = tinggi sheel + tinggi tutup atas


= 14,55 + 5,76 = 20,31 ft = 243,72 in
Spesifikasi:
Nama

: Storange NaOH

Fungsi

: untuk menampung NaOH

Type

: Selinder tegak denghan tutup atas berbentuk conis

Dimensi

di

= 119,878 in = 9,98 ft

ts

= 1/16 in

ls

= 174,66 in = 14,55 ft

Tha

= 1/16 in

Tinggi tutup atas

= 69,145 in = 5,76 ft

Tinggi storage

= 243,72 in = 20,31 ft

Bahan konstruksi

= Karbon steel SA 240 Grade M Type 316

Jumlah

= 1 buah

18. Mixer (M-140)


Fungsi

: Untuk mencampur produk dengan builder

Type

: Selinder tegak dengan bagian bawah berbentuk conis dengan sudut 450

317

Dasar perhitungan:
Rate produk

= 6241,44 kg/jam
= 13760,09 lb

= 114,3 lb ft

(Perry edisi 5 hal 3-91)

Tangki builder direncanakan untuk menampung builder selama 8 jam


Perhitungan
Produk yang ditampung

= 13760,09 lb/jam x 1jam


= 13760,09 lb
13760,09 lb

Voleume produk

= 120,38 ft
114,3

Asumsi

= Ls= 1,5 di

h.di
Volume tangki

+
24 tg 45

di.Ls
4

1504,82

= 0,1308.di + 1.1775 di

di

= 1150,210

di

= 10,23 ft = 122,811 in

Menentukan tekanan design (P1)


Volume sheel

= Vproduk V conis
= 120.38 0.030
= 120,35

318

Tinggi liquida dalam sheel (H)


Voluime sheel
H

=
di
120,35
=
.3,14.10,32
= 1,43 ft = 17,27 in

Tekanan hidrostatif (ph)


(h-1)

Ph

=
144
114,39(17,27-1)
=
144
= 1,3 Psia

P1

= 1,3+14,7=16

Menentukan tebal sheel (ts)


Pi-di
Ts

+c
2(F.i-0,6.pi)
(10.3292)-(17.9)

+ 1/16
2(18750.0,8-0,6.17,9)
16

= 0,010 in x

0,162
in =

16

1
=

16

in
16

319

Standarisasi do:
Do

= di +2.ts
= 122,811 + 2 (1/16)
= 123,006 in

Dengan pendekatan diatas didapat do baru


Do

= 126 in

Icr

= 75/6 in

= 120 in

Menghitung harga di baru:


Di

= do 2 ts
= 126 2 (1/16)
= 125,875 in = 10,48 ft

Cek hubungan Ls dan di:


Ls

= 1,5 . di = 1,5 x 125,875 in = 188,825 in = 15,73 ft

Menentukan tebal tutup bagian atas berbentuk standart dish:


Pi . di
Tha

+c
2(f.i 0,6 pi) tg 45

(14,72) x (10.483,98)
=

+ 1/16
2(18750 . 0,8 0,6 . 14,7) tg45

320

16
= 0.107in x

1,72
=

16

3
=

16

in
16

Menentukan tinggi tangki:


Ls

= 6,34 ft = 76,11 in

Tinggi tutp atas berbentuk konis 45:


Ws. qp
Tg 1/2

=
550
354,77

=
550
= 0.643 ft = 7,72 in

Tinggi tangki

= Ls + ha
= 188,8125 + 7,72 = 196,53 ft

Perencanaan pengaduk
= 3,1 cps = 0,00211 lb/ft dtk

1 cps = 2,4191 lb/ft.dtk


= 58 lb/ ft
Digunakan impeller jenis turbin dengan 6 buah flate blade tanpa baffle,
dari fig. 9-9 Mc Cabe ed. 4, diperoleh:
D impeller

= 1/3 x D shell = 1/3 x 2,17 = 0,723 ft

Lebar blade = 0,2 x D impeller = 0,145 ft

321

Panjang blade = 0,25 x D impeller = 0,81 ft


Dari fig. 9-13 Mc Cabe ed. 4, diambil kecepatan putar, N = 120 rpm = 2
rps
Froude number, Nfr =

N 2 xDa
= 1,083
gc

Dari fig. 9-12 Mc Cabe, dipeoleh: Np = 1,01 ft.lbf/s


Np koreksi = Np x Nfr = 1,094
Dari persamaan 9-20, diperoleh:
P=

NpxN 3 x.Da 5 x
= 0,0585 Hp
gc

Gland losses = 10%,


Power input = 10% x Pi
Transmission system losses = 20% x Pi
Total power input yang diperlukan:
Pi = 0,0585 + (0,1 x Pi) + (0,2 x Pi)
0,7 Pi = 0,0585
Pi = 0,0836 Hp
Dipakai motor dengan daya : 0,25 Hp
Spesifikasi:
Nama : Tangki mixer
Fungsi : Untuk mereaksikan produk dengan builder
Type : selinder tegak tutup bawah conis dan tutup atas standart dish
I : 0,8
Di : 125,875 in

322

Ts :1/16 in
Ls : 188,8125 in = 15,575 ft
Thb : 3/16 in
Tinggi tutup atas : 7,72 in = 0,643 ft
Tinggi storage : 196,55 in = 16,37 ft
Bahan konstruksi: Carbon steel SA 240 grade M type 316
Jumlah : 1 buah
Perlengkapan pengaduk:
Jenis

: Six bladed flat disk turbin

Diameter

: 0,0837 ft

Kecepatan pengaduk

: 120 rpm

Bahan kontruksi

: Stainless steel

Volume shell

: 0,00211 cuft

Tinggi shell

: 0,01939 ft

Power

: 0,25 Hp

Jumlah

: 1 buah

19. Pompa (L 141)


Fungsi

: Untuk memompa produk ke mixer

Type

: Centrifugal pump

Direncanakan
Bahan konstruksi : Stainless steel SA-410 Grade M

323

Dasar perencanaan:
Massa

= 1758,2025 lb/jam

Densitas

= 119,84 lb/cuft

Viskositas

= 0,003 lb/ft.det

Suhu operasi = 30 0C
Tekanan

= 1 atm

= 14,7 Psia

Perhitungan:
a. Menghitung rate volumetrik

Massa bahan
Kecepatan volumetrik =

1758,2025 lb
=

0,003 lb

jam

ft 3

= 0,00815 ft3/dt
b. Menentukan ID optimal
ID optimum

= 3,9 x (0,00815)0,45 (119,84)0,13 = 0,83 in

Dipilih nominasi size

= 1 in sch. 80

Standarisasi 10 = 1 in Sch. 80 (Geancoplis.App 45, hal. 835) sehingga


diperoleh:
ID

= 0,0798 ft

= 0,9576 in

OD

= 0,1096 ft

= 1,3152 in

= 0,00499 ft

= 0,0599 in

c. Menentukan jenis aliran


Kecepatan aliran fluida (V) = Q / A = 0,00815/0,00499 = 1,6332 ft/det.
Nre =

ID V
0,0798 x 1,6332 x 119,84
=

0,0003

324

= 52062,24 = 52000 > 2100 (turbulen)


Dipilih pipa comersial steel ( = 0,00015 ft.), Geankoplis, fig. 2.10-3, hal
99.

ID

0,00015
= 0,00189
0,0798

= 0,0059 (Geankoplis, fig. 2.10-3, hal 99)

d. Menentukan panjang pipa


No

Nama

Jumlah

Kf

kf

Elbow 900

0,75

2,25

Gate valve

4,5

4,5

Jumlah

6,75

A
K ex = 1 1 1 = (1 0)2
A2
Kc

A
= 0,55 1 1
A2

= 0,55 (1 0)2 = 0,55 (Geankoplis, pers. 2.10 15 hal 104)


e. Menentukan panjang fiksi pipa

V2
L
+ K ek + Kc + Kf) x
D
2

= (2 x f x

= (2 x 0,0059 x

= 3,475 lb.ft/lbm

f. Menentukan daya pompa


Direncanakan :

1,6332 2
60
+ 1 + 0,55 + 6,75) x
0,0798
2

325

Z = 11,135 ft
P

= 15 psi

V = 0,00815 ft/det
v 2 Z p

+ + + F + Ws = 0
2 gc gc

Dimana:
= 1 (aliran turbulen)
gc

= 32,2 lbm.ft/lbf.s2
= 119,84 lb/ft3

= 9,8 m/s2

0,00815 2 11,135 x 9,8 15


-Ws =
+
+ 119,84 + (3,475)
x
x
2
1
32
,
2
32
,
2

-Ws = 3,825 ft.lb/lbm


WHP =

( Ws ) x Q x
550

3,825 ft lb
0,00815 ft 2
119,84 lb 2

lbm
jam
ft

= 0,7 Hp
=
550

Kapasitas

1758,2025 lb
7,4810 gal

3
jam
ft

=
(60 menit ) 61,6182 lb ft 3

= 3,5577 gpm

Maka daya pompa = 70 % (Peter & Timmerhous, fig 14 37 hal 1520)

0,7
= 1 Hp
0,7

BHP =

WHP
Pompa

Maka

motor = 80 % (Peter & Timmerhous, fig 37 hal 1520)

326

Daya motor

1
BHP
= 1,25 Hp
=
0,8
motor

Spesifikasi:
Nama

: Pompa

Fungsi

: Untuk memompa produk ke mixer

Type

: Centrifugal pump

Bahan

: Stainless Steel SA 410 Grade M

Power motor

: 1,25 Hp

Kapasitas

: 3,557 gpm

Jumlah

: 1 buah

20. Belt conveyor (J-142)


Fungsi

: Untuk memindahkan builder dari storage builder ke mixer tank

Type

: Flat belt oncontinous plate(Perrys edisi 6 hal 7-10)

Direncanakan :
Bahan

: Karet

Dasar perancanaan
-

Masa bahan masuk

= 5642,053247kg/jam = 12438,4705883 lb/jam

Densitas

= 45 lb/ft

Suhu operasi

= 30 c

Tekanan

= 1 atm = 14,7 psia

Perhitungan
Brandt,tabel 2 hal 23 didapatkan faktor keamanan untuk belt conveyor
= 1,2 x 5642,053247 kg/jam
= 6770,4638 kg/jam = 1,8806 kg/det

327

= 15169,9011902 lb/jam
Builder

= mx
= 15169,9011902 lb/jam/45 lb/ft
= 337,1089 ft/jam = 9,5459 m/jam

Belt conveyor (L) = 10 m (ulrich,tabel4-4 hal71)


Yang dibutuhkan (Kw) = 0,0027 x (flow massa)

0 ,82

x 10 m

= 0,0607
Daya motor( )

= 80% (ulrich,tabel 4-4 hal 71)


=

Daya yang dibutuhkan

0,0607
= 0,0758 Hp = 0,7 Hp
0,8

Spesifikasi:
Nama alat

: Belt Conveyer

Fungsi

: Untuk memindahakn builder dari storagebuilder ke mixer tank

Type

: Plate Belt oncontinous plate (perrys edisi 6 hal 7-10)

Kapasitas

: 5642.053247 kg/jam

Bahan

: Karet

Lebar belt

: 0,9 m (Perrys edisi 6 hal 7-10)

Panjang

:10 m

Kecepatan belt : 30,5 m/menit = 100 ft/menit (Perrys edisi 6 hal 7-10)
Belt plies

: Min = 3
: Max = 5 (Perrys edisi 6 hal 7-10)

328

Daya motor

0,7

Jumlah

: 1 buah

21. Storage Builder(F-143)


Fungsi

: Menampung Builder selama 30 hari

Type

: Selinder tegak dengan bagian atas berbentuk konis dengan sudut

450C
Dasar perhitungan:
Rate produk = 766,8051 kg/jam
= 1690,5267 lb/jam

= 136,75 lb/ft (Perrys edisi 6 hal 7-10)

Tangki builder direncanakan untuk menampung builder selama 30 hari


Perhitungan:
Produk yang ditampung = 1690,5267 lb/jam x 24 jam x 30 hari
= 1217179,224 lb
Volume produk

1217179,224
135,75

Asumsi

= Ls = 1,5 . di

V tangki

98,897

= 0,315 di -+ 1,1775 di

di

= 66,24

di

= 3,98 ft = 47,87 in

H di 3

+
di. Ls
24tg 45
4

= 8966,3295 ft

329

Menentukan tekanan design(p1)


Volume shell = Vproduk V ta
(3,98)
24 tg 45
2

= 8966,3295

= 8964,2571 ft
Tinggi liquida dalam shell(H)
Volume shell
H

=
di
8964,2571
=
.3,14.3,981
= 360,2722 ft = 4323,2665 in

Tekanan hidrostatif(Ph)
(H-1)

Ph

=
144
136.75(7,55 - 1)
=
144
= 6,22 Psia

P1

= 6,22 14,7 = 20,92 Psia

Menentukan tebal shell(ts)


Pi.di
Ts

+c
2(F.i 0.6.pi)

330

20,92) - (3,98)

+
2(18750.0,8 0,6.20,92)
16

16

0,22

= 0,0139 in x

in =
16

1
=

16

Standarisasi do:
Do

= di 2. ts
= 47,87 2 (1/16)

Do

= 47,996 in = 3,99 ft

Dengan pendekatan diatas didapat do baru:


Do

= 48 in

Icr

= 3 in

= 48 in

Menghitung harga di baru:


Di

= do 2 ts
= 48 2 (1/16)
= 47,875 in = 3,98 ft

Cek hubungna Ls dan di:

x di
V tangki:

24 tg 45

di. Ls
4

in
16

331

3,14 x 3,983
98,897

3,14

(3,98). Ls

24 tg 45
Ls

= 6,34 ft = 76,11 in

Menentrukan tebal tutup bagian atas berbentuk standart dish


Pi . di
Tha

+c
2(F.i 0,6 pi) tg 45
(20,92) (3,98)

+
2(18750 . 0,8 20,98) tg 45
16

= 0.0055 in x

0,088
in =

16
Menetukan tinggi tangki:
Ls

= 6,34 ft = 76,11 in

Tinggi tutup atas berbentuk konis 45:


.di
Tg

=
H
. 3,98

Tg 45

=
h
= 3,98 ft = 95,52 in

16
1
=

16

in
16

332

Tinggi tangki = Ls tha


= 6,34 + 3,98 = 10,32 ft = 123,84 in
Spesifikasi:
Nama

: Tangki builder

Type

: Standart tegak tutup atas conis

Dimensi

:
Di

= 47,879 in = 3,98 ft

Ts

= 1/16 in

Ls

= 76,11 in = 6,34 ft

Tha

= 1/16 in

Tinggi tutup atas

= 95,52 in = 3,98 ft

Tinggi storage

= 123,84 in = 10,32 ft

Bahan konstruksi

: Carbon steel SA-240 grade M type 316

Jumlah

: 1 buah

22. Spray Drayer


Lihat di alat utama
23. Pompa(L- 151)
Fungsi

: Untuk memompa bahan dari Mixer ke Spray Dryer

Type

: Centrifugal pump

Direncanakan:
Bahan konstruksi

: Stainless steel SA-410 Grade M

333

Dasar perencanaan:
Massa

= 1758,2025 lb/jam

Densitas

= 119,84 lb/cuft

Viskositas

= 0,003 lb/ft.det

Suhu operasi = 30 0C
Tekanan

= 1 atm

= 14,7 Psia

Perhitungan:
a. Menghitung rate volumetrik

Massa bahan
Kecepatan volumetrik =

1758,2025 lb
=

0,003 lb

jam

ft 3

= 0,00815 ft3/dt
b.Menentukan ID optimal
ID optimum

= 3,9 x (0,00815)0,45 (119,84)0,13 = 0,83 in

Dipilih nominasi size

= 1 in sch. 80

Standarisasi 10 = 1 in Sch. 80 (Geancoplis.App 45, hal. 835) sehingga


diperoleh:
ID

= 0,0798 ft

= 0,9576 in

OD

= 0,1096 ft

= 1,3152 in

= 0,00499 ft

= 0,0599 in

c.Menentukan jenis aliran


Kecepatan aliran fluida (V) = Q / A = 0,00815/0,00499 = 1,6332 ft/det.
Nre =

ID V
0,0798 x 1,6332 x 119,84
=

0,0003

334

= 52062,24 = 52000 > 2100 (turbulen)


Dipilih pipa comersial steel ( = 0,00015 ft.), Geankoplis, fig. 2.10-3, hal
99.

ID

= 0,0059 (Geankoplis, fig. 2.10-3, hal 99)

0,00015
= 0,00189
0,0798

d.Menentukan panjang pipa


No

Nama

Jumlah

Kf

kf

Elbow 900

0,75

2,25

Gate valve

4,5

4,5

Jumlah

6,75

A
K ex = 1 1 1 = (1 0)2
A2
Kc

A
= 0,55 1 1
A2

= 0,55 (1 0)2 = 0,55 (Geankoplis, pers. 2.10 15 hal 104)


e.Menentukan panjang fiksi pipa

V2
L
+ K ek + Kc + Kf) x
D
2

= (2 x f x

= (2 x 0,0059 x

= 3,475 lb.ft/lbm

1,6332 2
60
+ 1 + 0,55 + 6,75) x
0,0798
2

335

f. Menentukan daya pompa


Direncanakan :
Z = 11,135 ft
P

= 15 psi

V = 0,00815 ft/det
v 2 Z p

+ + + F + Ws = 0
2 gc gc

Dimana:
= 1 (aliran turbulen)
gc

= 32,2 lbm.ft/lbf.s2
= 119,84 lb/ft3

= 9,8 m/s2

0,00815 2 11,135 x 9,8 15


-Ws =
+
+
+ (3,475)
2 x 1 x 32, 2 32,2 119,84

-Ws = 3,825 ft.lb/lbm


WHP =

( Ws ) x Q x
550

3,825 ft lb
0,00815 ft 2

119,84 lb 2
lbm
jam
ft

= 0,7 Hp
=
550

Kapasitas

1758,2025 lb
7,4810 gal

jam
ft 3

=
(60 menit ) 61,6182 lb ft 3

= 3,5577 gpm

Maka daya pompa = 70 % (Peter & Timmerhous, fig 14 37 hal 1520)

336

0,7
= 1 Hp
0,7

BHP =

WHP
Pompa

Maka

motor = 80 % (Peter & Timmerhous, fig 37 hal 1520)

Daya motor

1
BHP
= 1,25 Hp
=
0,8
motor

Spesifikasi:
Nama

: Pompa

Fungsi

: Untuk memompa bahan dari Mixer ke Spray Dryer

Type

: Centryfugal pump

Bahan

: Stainless Steel SA 410 Grade M

Power motor

: 1,25 Hp

Kapasitas

: 3,557 gpm

Jumlah

: 1 buah

24. Heater (E- 152)


Fungsi

= Memanaskan udara dari Blower ke Spray Drayer

Type

= Double pipa head Exchanger (DPHE)

Dasar perencanaan :
Faktor kekotoran gabungan minimum atau kd
P Steam makimum = 2 Psi

= 0,004 j ft2 .0F/Btu

337

P aliran masuk maksimum = 10 Psi

1. Neraca massa dan neraca panas Neraca massa dan neraca panas
Dari Appendik A dan Appendik B diperoleh:
Massa bahan masuk = 10631,2590 kg/jam = 23437,6736 lb/jam
Massa steam masuk

= 681,2591 kg/jam

= 1002,3580 lb/jam

Q = 3389879,8014 kkal/jam = 1345218,9772 Btu/jam


2. Menentukan TLMTD
t1

= T 1 t2

= 302 248

= 54 0F

t2

= T 2 t1

= 302 86

= 216 0F

TLMTD

(54 216) 0 F
0

ln

54 F
216 0 F

= 116,883 0F

Karena isothermal maka Ft = 1


P

= TLMTD x Ft
= 116,883 x 1 = 116,883 0F

3. Suhu Caloric
Tc

= (T1 + T2) = (302 + 302) 0F

tc

= (t1 + t2)

= (86 + 248) 0F

= 302 0F
= 167 0F

4. Trial ukuran DPHE


Direncanakan ukuran DPHRE = 2 x 1 in IPS sch 40 dengan aliran
steam bagian pipa (Kern, tabel 6.2 hal 110)
Bagian annulus (Liquida)

Bagian pipa (Steam)

De

= 2,02 in

Di

= 1,380

De

= 0,8 in

Do

= 1,66 in

338

= 2,63 in2

Aan

Ap

= 1,50 in2

a"

= 0,435 ft2/ft

Evaluasi perpindahan panas (Rd)


Bagian annulus (liquid)
5. Gan =

M
Aan

5. Gt =

23437,6736 lb
=

Bagian pipa (Steam)

2,63/144 ft

= 144226,3611 Lb/J.Ft2

jam

Pada Tc 302 0F Didpat = 0,0363 Cp

=1237973,6868 lb

rep =

ft jam

Pada Tc = 167 Of Didapat =0,3751


Nre =

Gan x de
x 2,42

= 72357,9364

7. Harga koefisien perpindahan panas

= 490 (Kern Fig. 24 Hal,

= 0,0846 Btu/Jft2

Cp = 0,432 Btu/lb 0F

Cp
x

=
0,3

untuk steam :
hio = 1500 Btu/J.ft2 .0F

834)

Ho

144226,3661 1,3812

=
0,0363 x 2,42

6. Js =

0,3751 x 2,42

7. K

Gp di
2,42

= 211397,502

(1237973,6868)(2,02 / 12)

6. JH

1002,35798
=
ap
1,5 / 144

JH

(k/de)

0,4

0,0846 0,432 x 0,3751


= 490 x

x
0,0846
2,02

0,3

339

0,3751

x
0,3751 x 0,8

0,4

= 410,6025 Btu/J.Ft 0F
tw = tc +

ho
+ (Tc tc)
hio + ho

167

410,6025
+(302
1500 + 410,6025

167)
= 492,6625 0F
Pada tw 492,6625 0F didapat = 0,532
Cp
ho = 410,6025 Qan
0,3751
= 410,6025

0,532

0, 4

= 357,0599
8. Tahanan panas pipa bersih
Uc

9. Rd

410,6025 x1500
ho x hio
=
410,6025 +1500
ho + hio
=

Uc Ud
Uc x Ud

= 334,744 Btu/J.ft2.0F

1
1
+ Rd
=
Ud
Uc

1
+ 0,004
334,744

Ud

= 698,735 Btu/J.ft2. 0F

A
1345218,977
=
= 16,471 ft2
Uo x t
690,735 x 116,883

A
a'

16,471
= 37,865 ft
0,435

340

10. Mencari panjang ekonomi


L

L baru

A baru

Ud baru

Rd hitung

% Over design

12

7,54 = 8

192

83,52

131,8469

0,0044

10

16

5,66 = 6

192

83,52

131,8469

0,0044

10

20

4,52 = 5

192

83,52

126,5730

0,0048

20

Dipilih DPNE dengan panjang pipa 16 in dari jumlah harpin 6 buah


Evaluasi penurunan tekanan P
Bagian annulus (bahan)
11.NReam =

Gan de '
2,42

Tube side (udara)


11. Nre = 489552,3051
f = 0,0035 +

1237973,6868 0,8
12
=
0,432 x 2,42

= 0,0035 +

0,26
0, 42
N Re

0,26
= 0,0035 +
79931,151 0, 42
= 0,0024
4 f Gan l

8
2
2,47 x 10 de' 144
2

12. P1 =

4 f 1237973,6060 2 (16)
2,47 x 10 8 55,8767 2 (0,81 / 12 )
55,8707
144

= 0,0046
4 f Gan l

12. PP =
8
2
2(4,2 x10 ) di ' 144

= 79931,151
f

0,26
0, 42
N re

4 f 144226,36612 (16)
2 (4,2 x 10 8 ) 100,72 2 (1,38 / 12 )

100,72
144

= 0,0049 Psi
PP < 2 Psi (memadai)

341

= 1,68 Psi

(V )

2 gc 144
2

13. Pn

G an
3600
=

1237973,6060
3600 (55,8767 )

= 6,379
Pn = 2

6,3795 2 55,8767
2(32,174) 144

= 0,736
14. Pam = P1 + Pn
= 1,68 + 0,736 = 2,415 Psi
Pn < 10 Psi (memadai)

Spesifikasi:
Fungsi

: Memanaskan udara dari Blower ke Spray Drayer

Type

: DPHE

Dimensi annulus :
De

= 2,02 in

De = 0,81 in
Aan = 2,63 in2
P

= Steam perhitungan = 2,415 Psi

Dimensi tube:

342

ID

= 1,380 in

Do

= 1,66 in

Ap

= 1,50 in2

= 0,435 ft2/ft

P aliran perhitungan = 0,0049 Psi


Bahan konstruksi

= Carbon steel Sa 240 Grade M type 316

25. Blower (G 153)


Fungsi = Menghembuskan udara dari luar menuju Spray Dryer
Type

= Centryfugal blower

Perhitungan :
Jumlah Udara masuk

= 14428,8732 Kg/jam

= 31810,3866 lb/jam
= 530,17311 lb menit
Suhu udara masuk

= 30C = 86F

Humidyty udara (N) = 0,015

(Hougen fig 19 hal 20)

Perhitungan dari Perry edisi 3 hal 8-11 didapat


Spesifik volume udara (Vs) = 0,045 x (460 + 1) (0,622 +H)
= 0,045 x (460 + 1) (0,622 +0,015)
= 14,0859 ft 3 /menit
144 x Q x (P 4 - P 2 )
Power blower =

(Perry ed 6 hal 13-14)


33000

343

Perhitungan :
= 12848,5897 kg/jam = 28326 lb/jam
= 30c
= 1,16758 kg/m 3
Perhitungan:
Kecepatan Volumetrik
12848,5897 kg/jam
= 11004,462 m 3 /j = 6476,746 ft 3 /menit

=
1,16758 kg/m 3

1 gram
(Perry ed 6 th tbl 20-39 hal 20-109)

Debu dalam udara =


1000 ft 3
1 gram

x 6476,746 ft 3 /menit = 6,477

besar debu dalam udara =


1000 ft 3
Menetukan jumlah filter

Perry ed 6 th tbl 20-39 hal 20-109,didapat ukuran filter = 24 x 24 in


Kapasitas filter = 1000 ft 3 /mnt
Qf
=

6476,746
=

Kapasitas

= 6,477 = 7 buah
1000

Spesifikasi:
Fungsi = Menghembuskan udara dari luar menuju Spray Dryer

344

Type

= Centryfugal blower

Kapasitas filter = 1000 ft 3 /mnt


Ukuran filter = 24 x 24 in
Jumlah

= 7 buah

Bahan

= Carbon steel

26. Filter Udara (H-154)


Fungsi

: Menyaring debu yang terbawah filter udara yang akan dimasukkan


pada blower

Type : Dry filter

H-131

Dasar perhitungan:
Rate

= 12848,5897 kg/jam = 28326 lb/jam

Suhu = 30C

udara

= 1,16758kg/m

Perhitungan :
Kecepatan volumetrik
12848,5897 kg/jam
Q

= 11004,462m/j = 6476,746 ft/menit


1,16758 kg/m

345

1 gram
Kadar debu dalam udara

(Perry edisi 6 th tabel 20-39 hal 20-

109)
1000 ft
1 gram
Berat debu

x 6476,746 =6,477 grm/menit

1000 ft
Menentukan jumlah filter
Dari perry edisi 6 th tabel 20-39 hal 20-109, didapat ukuran filter = 24 x 24 in
Kapasitas filter = 1000 ft/menit
Qf

6476,746

=
Kapasitas

= 6,477 = 7 buah
1000

Spesifikasi
Fungsi

: Menyaring debu yang terbawah filter udara yang akan dimasukkan


pada blower

Type : Dry filter


Kapasitas filter

= 1000 ft/mnt

Ukuran

= 24 x 24 in

Jumlah

= 7 buah

Bahan

= Carbon steel

346

27. Pompa (L-155)


Fungsi

: Untuk memompa parfum ke Screw Conveyor

Type

: Centrifugal pump

Direncanakan:
Bahan konstruksi

: Stainless steel SA-410 Grade M

Dasar perencanaan:
Massa

= 1758,2025 lb/jam

Densitas

= 119,84 lb/cuft

Viskositas

= 0,003 lb/ft.det

Suhu operasi = 30 0C
Tekanan

= 1 atm

= 14,7 Psia

Perhitungan:
1. Menghitung rate volumetrik

Massa bahan
Kecepatan volumetrik =

1758,2025 lb
=

0,003 lb

jam

ft 3

= 0,00815 ft3/dt
2. Menentukan ID optimal
ID optimum

= 3,9 x (0,00815)0,45 (119,84)0,13 = 0,83 in

Dipilih nominasi size

= 1 in sch. 80

Standarisasi 10 = 1 in Sch. 80 (Geancoplis.App 45, hal. 835) sehingga


diperoleh:
ID

= 0,0798 ft

= 0,9576 in

OD

= 0,1096 ft

= 1,3152 in

347

= 0,00499 ft

= 0,0599 in

3. Menentukan jenis aliran


Kecepatan aliran fluida (V) = Q / A = 0,00815/0,00499 = 1,6332 ft/det.
Nre =

ID V
0,0798 x 1,6332 x 119,84
=

0,0003

= 52062,24 = 52000 > 2100 (turbulen)


Dipilih pipa comersial steel ( = 0,00015 ft.), Geankoplis, fig. 2.10-3, hal
99.

ID

= 0,0059 (Geankoplis, fig. 2.10-3, hal 99)

0,00015
= 0,00189
0,0798

4. Menentukan panjang pipa


No

Nama

Jumlah

Kf

kf

Elbow 900

0,75

2,25

Gate valve

4,5

4,5

Jumlah

6,75

A
K ex = 1 1 1 = (1 0)2
A2
Kc

A
= 0,55 1 1
A2

= 0,55 (1 0)2 = 0,55 (Geankoplis, pers. 2.10 15 hal 104)

348

5. Menentukan panjang fiksi pipa

V2
L
+ K ek + Kc + Kf) x
D
2

= (2 x f x

1,6332 2
60
= (2 x 0,0059 x
+ 1 + 0,55 + 6,75) x
0,0798
2

= 3,475 lb.ft/lbm

6. Menentukan daya pompa


Direncanakan :
Z = 11,135 ft
P

= 15 psi

V = 0,00815 ft/det
v 2 Z p

+ + + F + Ws = 0
2 gc gc

Dimana:
= 1 (aliran turbulen)
gc

= 32,2 lbm.ft/lbf.s2
= 119,84 lb/ft3

= 9,8 m/s2

0,00815 2 11,135 x 9,8 15


-Ws =
+
+
+ (3,475)
2 x 1 x 32, 2 32,2 119,84

-Ws = 3,825 ft.lb/lbm


WHP =

( Ws ) x Q x
550

349

3,825 ft lb
0,00815 ft 2

119,84 lb 2
lbm
jam
ft

= 0,7 Hp
=
550

Kapasitas

1758,2025 lb
7,4810 gal

jam
ft 3

=
(60 menit ) 61,6182 lb ft 3

3,5577

gpm
Maka daya pompa = 70 % (Peter & Timmerhous, fig 14 37 hal 1520)

0,7
= 1 Hp
0,7

BHP =

WHP
Pompa

Maka

motor = 80 % (Peter & Timmerhous, fig 37 hal 1520)

Daya motor

1
BHP
= 1,25 Hp
=
0,8
motor

Spesifikasi:
Nama

: Pompa

Fungsi

: Untuk memompa parfum ke Screw Conveyor

Type

: Centrifugal pump

Bahan

: Stainless Steel SA 410 Grade M

Power motor

: 1,25 Hp

Kapasitas

: 3,557 gpm

Jumlah

: 1 buah

28. Storage Parfum (F 158)


Fungsi

: Menampung parfum sebelum masuk Screw Conveyor

Type

: Tangki selinder dengan tutup bagian atas standart dish

350

Perhitungan:
Rate parfum = 466,47 kg/jam
= 1028,39 lb/jam
= 49,7 lb/ft

(Perry edisi 5 hal 3-91)

Storage dirancang untuk menampung 30 hari


Perhitungan : 1028,39 lb/jam x 24 jam x 30 hari
= 740440,8 lb
Volume produk =

740440,8
= 14898,2052 ft 3
49,7

Menetukan Volume produk mengisi 80% dari Volume storage maka:


Volume storage =

14898,2052
= 18622,7565 ft
0,8

Asumsi = Ls = 1,5 . di
V storage =

.di.(1,5.di) + 0,0487.di
4

18622,7565 ft = 1,2622.di
di

= 14754,2042

di

= 24,5267 ft = 294,3201 in

Menentukan tekanan disegn(P1)


Volume shell = V produk V tutup atas
= 18622,7565 0,0847(9,71)
= 18614,7714 ft
Tinggi liquida dalam shell (H)
H

Volume shell
di

351

18614,7714
3,14.9,11

= 142,8641 ft = 1714,3621 in
Tekanan hidrostatif

(H-1)

Ph

=
144
49,7(1714,3621 1)
=
144
= 48,9631 psia

Menentuikan tabel shell(ts)


Pi di
Ts

+c
2(F.i-0,6.pi)
19,78 9,71

+1/16
2(18750.0,8-0,6.19,78)
16

= 0.0128 in x

in =
16

Standarisasi do:
Do

= di 2.ts

0,205

1
=

16

in
16

352

= 9,71 2. (1/16)
Do

= 118,02 in

Dengan pendekatran diatas didapat do baru:


Do

= 120 in

Icr

= 7 1/4in

= 144 in

Perhitungan harga di baru:


Di

= do-2.ts
= 120-2(1/16)
= 119,875 in

Cek hubungan Ls dan di:

V storag

di.Ls + 0,0847 di
4
3,14

17329,29

(9,98). Ls +0,0847. (9,98)


4

Ls

= 14,77 ft = 177,30 in

Ls

14,77
=

Di

=1,47< 1,5 memenuhi


9,98

Menentukan tebal tutup bagian atas berbentuk standart dish

353

0,885.pi.r
Tha

+C
21 (F.i-0,6.pi)
0,885.19,78.114

Tha

+ 1/16

2(18750.0,8-0,6.19,78
16
= 0,0133 in x

0,213
in =

16

1
=

16

in
16

Menentukan tinggi storage:


Ls

= 14,77 ft = 177,30 in

Tinggi tutup atas berbentuk standart dish:


ha

= 0,169 x di
= 0,169 x 9,98]
= 1,68662 ft = 20,23 in

Tinggi storage = Ls + ha
= 177,30 +20,23
= 197,53 in = 16,46 ft
Spesifikasi:
Nama

: storage parfum

Fungsi

: Menampung parfum sebelum masuk Screw Conveyor

Type

: tangki selinder dengan tutup bagian atas standart dish

354

Dimensi:
Di

= 119,875 in = 9,98 ft

Ts

= 1/16 in

Ls

= 177,30 in = 14,77 ft

Tha

= 1/16 in

Tinggi tutup atas

= 20,23 in = 1,68662 ft

Tinggi storage

= 197,53 in = 16,46 ft

Bahan konstruksi

= Carbon Stell SA 240 grade M type 316

Jumlah

= 1 buah

29. Cyclone 1 (H-157)


Fungsi : Untuk memisahkan debu yang terbawah udara keluar dari spray dryer
Type

: Cyclone separator

Kapasitas: 113,6448 kg/jam = 250,5413 lb/jam


: Perry edisi.5,hal 20-82
Udara = 35C

= 555R

= (BM udara/359) x (Po/Pi) x (To/Ti)


= (29/359) x (14,7/14,7) x (492/555) = 4888,8208 cuft/detik
=126702/(0,072x3600)
Kecepatan gas : 150 ft/detik

= 488,8208 cuft/detik
(perry edisi 6,hal 20-86)

Penampang gas masuk: 488,8208 cuft/detik/150 = 3,26 ft = 469,27 in


AC

= BC X HC

HC

= 2 X BC

355

AC

= BC X (2 X BC) = 2 XBC

BC

= (AC/2) = (469,27/2) 0, 5 = 15,3 in

HC

= 2 X BC = 2 X 15,3 =30,6 in

DC

= 4 X BC = 4 X 15,3 = 61,2 in

De

= DC/2

LC

= 2 X De = 2 x 30,6 = 61,2 in

SC

= DC/8

ZC

= 2 XDC = 2 X 61,2 = 122,4 in

JC

= DC/4

= 61,2/2

= 61,2/8

= 30,6 in

= 7,65 in

= 61,2/4

= 15,3 in]

Penentuan tabel:
Ditetapkan:

p =1,5 atm

Pop = 1,5 atm


P design

= 1,5 x1,5 = 2,25 atm

Bahan konstruksi carbon steel SA 201 grade Bdengan system sambungan


double welded butt joint,e = 80 % ; C = 0,125in ; f = 14550 Psia
Tebal shell ts = P . D / (2 . fe - P) + C
= (2.25 x 61,2) / (2 x 14550 x 0,8) 2,25) + 0,125
= 0,2 in
Diambil tebal standart = in
Tebal head atas (flate plate)
D

= DC/4
= 61,2/4

Th

= 15,3 in

= d x (C x P/f) 1 / 2 - 0,125

356

= 15,3 x (0,162 x 2,25/14550) 1 / 2 - C


= 0,187 in
Diambil tebal standart = 3/16 in
Tebal head bawah(conis = 60)
M

= DC ts / 2 = 61,2 0,1875 / 2 = 61,89 in

Th

= P.M/(2.f.e cos 60) + C


= (61,89 x 2,25) / (2 cos 60 x 14550 x 0,8) 0,125
= 0,13 in

Diambil tebal plate standart = 3/16 in


Spesifikasi:
Fungsi : untuk memisahkan debu yang terbawah udara keluar dari spray dryer
Type : cyclone separator
Kapasitas : 113,6448 kg/jam
Ukuran:
Penampang masuk

= 469,27 in

;HC

= 30.6 in

;JC

= 15,3 in

BC

= 15,3 in

;DC

= 61,2 in

;LC

= 61,2 in

ZC

= 122,4 in

;De

= 30,6 in

;SC

= 7,65 in

Tebal shell

= in

Tutup atas

= 3/16 in

Tutup bawah = 3/16 in


Jumlah

= 1 buah

30. Screw conveyor (J-158)

357

Fungsi : untuk mengangkut detergen yang keluar dari spray dryer


Type : Plant Spout or Chetus
Perhitungan
Massa bahan = 20743,11645 kg/jam
= 108,11 lb/jam
Digunakan kapasitas scruw conveyor 20% lebih besar dari bahan masuk
Perhitungan:
Bahan = 20743,11645 kg/jam
= 45730,9826 lb/jam
Kapasitas

45730,9826 lb/jam
= 423,00418 ft/jam = 7,05006 ft/menit
108,11 lb/jam

Dari screw conveyor


= 6 in
l

= kelas d

tan

= 24 Rpm

material = 4
menentukan power motor (hp)
c x L xW x F
hp

7,05006 x 10 x 98,7782 x 4
=

33000
Dimana:
Kapasitas ft/menit
Panjang konveyor ft
Berat material

= 0,814
33000

358

Faktor material
K power motor < 2 hp maka digunakan power dengan ukuran
- 2 hp
- 0,3225 hp
Pilih power dengan ukuran 0,5 hp
Klasifikasi:
Nama

: Screw Conveyor

Fungsi : untuk mengangkut detergen yang keluar dari spray dryer


Type : Plant Spout or Chetus
Kapasitas

: - 423,00418 ft/detik
- 7,05006 ft/menit

Kecepatan

: 24 rpm

Power motor : 0,5 hp


Jumlah

:1 buah

31. Rotary cooler (B - 160)


Fungsi : mendinginkan produk dari spray dryer
Type : single shell inderect rotary cooler
Perhitungan:
Rate bahan masuk

= 9287,56kg/jam
= 25353,0684 lb/jam

Rate udara masuk

= 14428,87327 kg/jam
= 31810,3866 lb/jam

359

Suhu udara masuk

= 115C

Perhitungan:
Perhitungan massa udara dalam rotary cooler mempunyai range 200 1000
lb/jam.ft
Ditetapkan G = 1000 lb/jam.ft
Luas penampang cooler(A)
A

D
4

= 0,785.D
Kebutuhan udara
G

=
A
31810,3866

1000 lb/jam.ft

=
0,785 D

= 40,522

= 6,365 ft = 6 ft

= 0,785.D
= 0,875 x (6)
= 28,26 ft

Menghitungn panjang cooler:


Qt

= 0,4 x L x D x G 0, 67 x tw

Qt
0,4 x G 0,67 x tw

= 98,897 ft

(Perry edisi 7 hal 12-54)

360

Qt

= jumlah panas yang dipindahkan = 146748,841 kkal/jam


= 582345,9142 Btu/jam

= panjang cooler

= diamater

= kecepatan udara1000 lb/jam.ft


T2

T1

T3

T4

T1

= suhu udara

= 30C

= 86F

T2

= suhu udara keluar

= 70C

= 158F

T3

= feed masuk

= 115C

= 239F

T4

= feed keluar

= 35C

= 95F

T2 T1
Nt

=
tm

158 86
tm

= 48F
115
582345,9142

= 46,78 = 47 ft
0,4 x 1000 0, 67 x 48

361

Cek harga L/D


L/D

= 4 10 ft maka

L/D

= 47/6 = 7,83 (memnuhi)

Perhitungan putaran rotary cooler:


N

V
xD

Dimana:
N

= jumlah putaran (rpm)

= kecepatan peripheral (ft/menit)

= diameter

Dari(Perry,edisi 3 hal 20 83) diketahui kecepatan peripheral rotary cooler


Antara 30 150 ft/menit didapatkan V= 80 ft/menit
80 ft/menit
N

=
3,14 x 6ft

Dari(Perry,edisi 3 hal 20 83) diketahui harga N xD = 25 30 sehingga N xD


= 4,26 x 6 = 25,47 (memnuhi)
Perhitungan waktu tinggal(time of passage)
0,23 x L
Q

0,6 x B x 1 x 6
=

5 x N 0,9 x D
Dimana:
Q

= waktu tinggal

= panjang Rd

362

= slope (0 8 em/m atau 0 0,96 in/ft)


Diambil 0,5 in/ft 0,042 ft

= kecepatan Rd

= konstanta material = 5 Dp

= kecepatan udara
25365300,0684

= 79,700
31810,3866
0,23 x 47

0,6 x 0,3101 x 47 x 1000


+

0,042 x (4,246) x 6

79,700

= 109,716 menit

Perhitungan jumlah flight


Jumlah flight = 2D 3,5D (perry, edisi 3 hal 832)
Diambil

= D/10
= 6/10 = 1,5 ft

Tabel radial flight didapatkan 0,5 in = 0,047 ft


Perhitungan daya motor
n(4,75 x Do x w) + (0,1925 x d w) + 0,33 x w
Hp

=
1000

Dimana:
Hp

= daya motor

363

= jumlah putaran Rd = 1,5924 rpm

Di

= diameter = 6ft tebal shell = 1/12

Do

= diameter luar rotary cooler


= 6ft + (2 x 1/12)

Di

= 6,16 ft

= diameter riding ring


= Do + 2
= 6,16 ft + 2 = 8,16 ft

= berat material
= (7% volume bagian dalam) x produk

= (0,07 x di x L x 54 lb/ft)
4

= 1138,018 lb
W

= berat total cooler


= berat shell + berat material +berat radial flight

Berat shell

( Do x Di ) x L x produk)

=
4

x (16,6 x 6 ) x 47 x 54)
4

= 2410,7193 lb
Berat radial

= n x L x h x t x steel
= 15 x 47 x 6 x 0,0417 ft x 490 lb/ft

364

= 14405,7193 lb
W

= 2410,7993 lb + 1138,018 lb + 14405,265lb


= 31221,2343 lb
5[(4,75 x 8,16 x 1138,018) + (0,1925 x 8,16 x 31221,2343) + (0,33 x 31221,2341)]

1000
84,51 hp = 85 hp
Spesifikasi:
Nama

: Rotary Cooler

Fungsi

: mendinginkan produk dari spray dryer

Type

: Single shell inderect rotary cooler

Diameter

: 6 ft

Panjang

: 47 ft

Putaran

: 4,246 Rpm

Waktu tinggal

: 109,716 menit

Jumlah flight

: 15 buah

Daya

: 85 hp

Bahan konstruksi

: carbon steel SA-240 grade M type 316

Jumlah

: 1 buah

32. Blower (G-161)


Fungsi : Mengalirkan udara ke rotary cooler
Type : Centrifugal blower
Bahan : Cast iron

365

Dasar perhitungan:
144 x Q x (P1 P2)
Power blower =

(Perry edisi 5 hal 6-34)


33000

Dimana:
Q

= rate volumetrik ft/menit

P1

= tekanan masuk lb/m = 14,7 Psia

P2

= tekanan keluar lb/m = 17,60 Psia

Antara proses yang dibutuhkan

= 32605,1414 lb/jam

Suhu

= 30C

Udara pada 30C

= 0,0729 lb/ft (gean koplis edisi 3 hal 866)


Rate massa udara

Rate volume udara

=
udara

32605,1414
=
0,0729
= 447258,4554 ft/jam
= 7454,3075 ft/menit
144 x 7454,3075 x (17,64 14,7)
Power blower =
33000
= 16,94

366

Efisiensi blower

= 80 %

(Ulrich, table 4-9, hal 120)

16,94
Power blower

= 21,175 Hp = 21 Hp
0,8

Efisiensi motor

= 92 %

(Ulrich, fig 42, hal 187)

21,175
Power motor

= 23,016 = 23 Hp
0,92

Spesifikasi:
Nama : Blower
Fungsi : Untuk mengalirkan udara kerotary cooler
Type : Centrifugal blower
Bahan : Cast iron
Daya : 23 hp
Bahan : Cast iron
Jumlah : 1 buah

33. Filter udara (H - 162)


Fungsi : Menyaring debu yang terbawah filter udara yang akan dimasukkan pada
blower
Type : Dry filter

H-131

367

Dasar perhitungan:
Rate

= 12848,5897 kg/jam = 28326 lb/jam

Suhu = 30C

udara

= 1,16758kg/m

Perhitungan :
Kecepatan volumetrik
12848,5897 kg/jam
Q

= 11004,462m/j = 6476,746 ft/menit


1,16758 kg/m
1 gram

Kadar debu dalam udara

(Perry edisi 6 th tabel 20-39 hal 20-

109)
1000 ft
1 gram
Berat debu

x 6476,746 =6,477 grm/menit

1000 ft
Menentukan jumlah filter
Dari perry edisi 6 th tabel 20-39 hal 20-109, didapat ukuran filter = 24 x 24 in
Kapasitas filter = 1000 ft/menit
Qf
=

6476,746
=

Kapasitas

= 6,477 = 7 buah
1000

368

Spesifikasi
Fungsi

= Menyaring debu yang terbawah filter udara yang akan


dimasukkan pada blower

Type

= Dry filter

Kapasitas filter

= 1000 ft/mnt

Ukuran

= 24 x 24 in

Jumlah

= 7 buah

Bahan

= Carbon steel

34. Cyclone 2 (H-163)


Fungsi : untuk memisahkan debu yangterbawah udara keluar dari Rotary Cooler
Type

: cyclone separator

Kapasitas: 113,6448 kg/jam = 250,5413 lb/jam


: perry edisi.5,hal 20-82
Udara = 35C

= 555R

gas = (BM udara/359) x (Po/Pi) x (To/Ti)

= (29/359) x (14,7/14,7) x (492/555) = 4888,8208 cuft/detik


rategas =126702/(0,072x3600)
Kecepatan gas : 150 ft/detik

= 488,8208 cuft/detik
(perry edisi 6,hal 20-86)

Penampang gas masuk: 488,8208 cuft/detik/150 = 3,26 ft = 469,27 in


AC

= BC X HC

HC

= 2 X BC

AC

= BC X (2 X BC) = 2 XBC

369

BC

= (AC/2) = (469,27/2) 0, 5 = 15,3 in

HC

= 2 X BC = 2 X 15,3 =30,6 in

DC

= 4 X BC = 4 X 15,3 = 61,2 in

De

= DC/2

LC

= 2 X De = 2 x 30,6 = 61,2 in

SC

= DC/8

ZC

= 2 XDC = 2 X 61,2 = 122,4 in

JC

= DC/4

= 61,2/2

= 61,2/8

= 30,6 in

= 7,65 in

= 61,2/4

= 15,3 in]

Penentuan tabel:
Ditetapkan:

p =1,5 atm

Pop = 1,5 atm


P design

= 1,5 x1,5 = 2,25 atm

Bahan konstruksi carbon steel SA 201 grade Bdengan system sambungan


double welded butt joint,e = 80 % ; C = 0,125in ; f = 14550 Psia
Tebal shell ts = P . D / (2 . fe - P) + C
= (2.25 x 61,2) / (2 x 14550 x 0,8) 2,25) + 0,125
= 0,2 in
Diambil tebal standart = in
Tebal head atas (flate plate)
D

= DC/4
= 61,2/4

Th

= 15,3 in

= d x (C x P/f) 1 / 2 - 0,125
= 15,3 x (0,162 x 2,25/14550) 1 / 2 - C

370

= 0,187 in
Diambil tebal standart = 3/16 in
Tebal head bawah(conis = 60)
M

= DC ts / 2 = 61,2 0,1875 / 2 = 61,89 in

Th

= P.M/(2.f.e cos 60) + C


= (61,89 x 2,25) / (2 cos 60 x 14550 x 0,8) 0,125
= 0,13 in

Diambil tebal plate standart = 3/16 in


Spesifikasi:
Fungsi : untuk memisahkan debu yangterbawah udara keluar dari Rotary Cooler
Type : cyclone separator
Kapasitas : 113,6448 kg/jam
Ukuran:
Penampang masuk

= 469,27 in

;HC

= 30.6 in

;JC

= 15,3 in

BC

= 15,3 in

;DC

= 61,2 in

;LC

= 61,2 in

ZC

= 122,4 in

;De

= 30,6 in

;SC

= 7,65 in

Tebal shell

= in

Tutup atas

= 3/16 in

Tutup bawah = 3/16 in


Jumlah

= 1 buah

35. Bucket elevator (J-164)


Fungsi : Mengangkut produk ke bin

371

Type : centrifugal discharge


Dasar perhitungan
-massa = 9287,564050 kg/jam

= 137,24 kg/m

Direncanakan sebuah bucket elevator dengan:


Tinggi

= 15 m

(ulrich table,4-4 hal 71)

Putaran

= (8 x 5 x 51/2) in

Kapasitas (untuk 100 lb/ft) = 27 ton/jam


Ket speed
Head shaft

= 225 ft/menit
=

Head = 115/16 in
Tail
Besar belt

= 111/16 in
= 9 in

Tahap-tahap perancangan:
-Kecepatan Bucket elevator:
- Dimensi dan daya yang dibutuhkan
Perhitungan:
Denagan faktor keamanan 20 % (vilbrant, table 2-2 hal123) maka:
Kapasitas

= 1,2 x 9287,564050 kg/jam = 0,1114 ton/jam


0,1114 ton/jam

Kecepatan bucket

127,727 lb/ft
x

27 ton/jam
= 1,1875 ft/menit

x 225 ft/menit
100 lb/ft

372

0,1114 ton/jam
daya total

127,727 lb/ft
x

27 ton/jam

x 1,6 hp
100 lb/ft

= 0,008 hp
0,008
Daya motor

= 0,009 hp = 0,5 hp
0,82

motor

= 82 % (peter and timmer haus,fig 14 hal 1521)

Klasifikasi
Fungsi : Mengangkut produk ke bin
Type : centrifugal discharge
Alat

= Bucket elevator

Kapasitas

= 0,1114 ton/jam

Putaran

= (8 x 5 x 51/2) in

Besar belt

= 9 in

Kecepatan

= 1,1875 ft/menit

Daya motor

= 0,5 hp

Jumlah

= 1 buah

36. Bin (H-165)


Fungsi

: Untuk menampung produk detergen ke pengamasan

Type

: Tangki selinder tebal plat datar dan tutup bawah berbentuk conis
dengan 120

373

Perhitungan:
Bahan

= Carbon steel SA-240 Grade B

Fallowable

= 17500

Faktor korosi

= 1/16

Type pengelasan

= double welded butt joint (E = 0,8)

Feed mengisi bejana = 80 %


Perencanaan:
Massa bahan masuk = 9331,901 lb/jam
Densitas

= 86,7 ft

Suhu operasi

= 30C

Tekanan

= 1 atm

= 14,7 Psia

Perhitungan:
a. Menentukan volume bin
massa bahan masuk
kecepatan volumetrik =

9796,047
=

= 85,704 ft/jam
114,3

Volume total

= volume bahan + volume ruang kosong


= 85,704 ft/jam + 0,2
85,704 ft/jam
=

= 107,13 ft/jam
0,8

374

Asumsi Ls = 1,5. di

. di
Volume Bin

x di.Ls

24tag1/2

. di
107,13ft

24 tg

107,13ft

x (di).(1,5.di)
4

= 0,0755 di + 1,1775 di
di

=4,34 ft

= 52,09 in

Volumne produk dalam shell = Volume produk Volume conis


W

Gv . Fm
= 107,13 -

(
Gc.Pv. L

)
L

= 107,13 0,030 = 107,1 ft


Volumne produk dalam shell
Tinggi bahan dalam shell (H) =
. .di
107,13
=

= 7,242 ft
1/4 .3,14,4,34

B. Menentukan tebal selinder:


ts

Pi - di
+C
2 (F i - 0,6 pi )

(14,7)(52,09)

2(17500 0,8 0,6 14,7 )

+ 1
16

375

= 0,0547 in x

16
0,30 1
in =
=
in
16
16
16

Standarisasi do:
Do

= di + 2.ts
= 52,09 + 2 (1/16)
= 52,215 in

Dengan pendekatan keatas dari Brownell dan Young tabel 5-7, hal 91 didapatkan
harga
Do

= 54 in

Icr

= 48 in

= 3 in

C. menetukan harga baru:


Di

= do - 2.ts
= 54 - 2 (1/16)

= 51,875 in

Menentukan harga Ls:


Ls

= 1,5 . di
= 1,5 x 51,875 = 6,48 ft

Menentukan tebal tutup bawah berbentuk conis


Thb

Thb

Pi - di
+C
2 (F i - 0,6 pi ) cos 60 0

(14,7)(51,875)

2(17500 0,8 0,6 14,7 )cos 60 0

= 0,054 in x
Meneutkan tinggi bin

16
0,87 1
in =
=
in
16
16
16

+ 1/16

376

Tinggi shell

= ls

6,48 ft

Tinggi tutup bawah berbentuk conis:


Tg

Ws Qp
550

354,77
4,5

= 0,645 ft = 7,74 in

Sehingga
tinggi bin

= tinggi shell + tinggi tutup bawah


= 6,48 +7,74
= 14,22 ft = 170,64 in

Spesifikasi alat:
Nama

: Bin produk

Fungsi

: Untuk menampung produk detergen ke pengamasan

Type

: Tangki selinder tebal plat datar dan tutup bawah berbentuk conis
dengan 120

Kapasitas

: 85,704 ft/jam

Dimensi:
Di

= 4,322 in

Thb

= 1/16 in

Ts

= 6,48 in

Hb

= 7,74

= 170,64

377

Bahan konstruksi

= Carbon steel SA-240 Grade B

Jumlah

= 1 buah

37. Gudang produk(F-166)


Fungsi

: Menampung produk akhir

Type

: Tangki selinder dengan tutup bagian atas berbentuk conis dengan


sudut 120

Perhitungan:
Rate parfum = 478,2650 kg/jam
= 1054,4 lb/jam

= 135 lb/ft

(Perry edisi 5 hal 3-91)

Suhu bahan masuk =30C


Tangki produk dirancang untuk menampung bahan selama 8 jam
Perhitungan :
Produk yang ditampung = 1054,4 lb/jam x 8 jam
= 8435,2 lb
Volume produk

8435,2 lb
135

di 3

+
di.Ls
24 tg
4

= 624,83 ft 3

Asumsi = Ls = 1,5 . di

624,83 =

3,14 di 3
3,14
+
di.1,5
24 tg
4

= 0,0755 di - 1.1775 di

378

di

= 9,66 ft = 110,02 in

Menentuikan tekanan design(P1)


Volume shell = V produk V tutup atas
= 624.83 0,0847(9,71)
= 547,29 ft
Tinggi liquida dalam shell (H)
H

Volume shell
di 2

1206,019
3,14 9,66 2

= 16,46 ft = 197,56 in
Tekanan hidrostatif
Ph =

(H - 1)
144
135 (16, 46 1)
144

= 14,43 psia
P1

= 14,43 + 14,7 = 29,19 Psia


Menentuikan tabel shell(ts)

Ts

Pi - di
+C
2 (F i - 0,6 pi )

29,19 9,66
+ 1
16
2(18750 0,8 0,6 29,19 )

= 0.0188 in x

16
0,205
1
1
in =
+
=
in
16
16
16
16

379

Standarisasi do:
Do

= di 2.ts
= 116,02 2. (1/16)

Do

= 116,145 in

Dengan pendekatran diatas didapat do baru:


Do

= 120 in

Icr

= 7 1/4in

= 144 in

Perhitungan harga di baru:


Di

= do-2.ts
= 120-2(1/16)
= 119,875 in = 9,98 ft

Cek hubungan Ls dan di:


Vtangki

1213,07 =

di 3
di.Ls
24 tg 4

3,14 (9,98) 3,14


(9,98). Ls
24 tg 60
4

Ls

= 14,55 ft

Ls
Di

14,55
9,98

= 174,66 in
=1,46 < 1,5 memenuhi

Menentukan tebal tutup bagian atas berbentuk standart dish


Tha

Tha

pi di
+C
2 (F i - 0,6 pi )

(29,19)(9,98)

2(18750 0,8 0,6 29,19 )

+ 1/16

380

= 0,0019 in x

16
0,031
1
1
in =
+
=
in
16
16
16
16

Menentukan tinggi storage:


Ls

= 14,55 ft = 174,66 in

Tinggi tutup atas berbentuk conis(H):


Tg

. di
H

Tg .45

.9,98
H

= 5,76 ft = 69,145 in

Tinggitangki = tinggi shell + tinggi tutup atas


= 14,55 + 5,76
= 20,31 ft = 243,72 in
Spesifikasi:
Nama : Storage Produk
Fungsi

: Menampung produk akhir

Type

: Tangki selinder dengan tutup bagian atas berbentuk conis dengan


sudut 120

Dimensi:
Di

= 119,875 in = 9,98 ft

Ts

= 1/16 in

Ls

= 174,66 in = 14,55 ft

Tha

= 1/16 in

Tinggi tutup atas = 69.145 in = 5,76 ft

381

Tinggi storage

= 243,72 in = 20,31 ft

Bahan konstruksi= carbon stell SA 240 grade M type 316


Jumlah

= 1 buah

382

APPENDIX D
UTILITAS

Setiap industri kimia mutlak harus harus mempunyai unit utilitas. Unit ini
merupakan penunjang berlangsungnya proses produksi utama sehingga kapasitas
produksi semaksimal mungkin dapat teratasi.
Utilitas pada pabrik Detergent meliputi unit unit sebagai berikut :
1. Unit penyediaan steam
2. Unit pengolahan air
3. Unit pembangkit tenaga listrik
4. Unit penyediaan bahan bakar
5. Unit penyediaan pendingin

D.1. Unit Penyediaan Steam


Unit ini berfungsi menyediakan kebutuhan steam yang digunakan sebagai
pemanas pada Heater dan Sulfator. Jumlah steam yang dibutuhkan pada proses
pembuatan ini adalah :
Nama Peralatan

Steam, Kg/jam

Sulfator (R 210)

474,508600

Heater (E 530)

2578,482555

Total kebutuhan steam

3052,99200

Jumlah kebutuhan steam

= 3052,992000 kg/jam
= 6730,626 lb/jam

383

Dengan memperhitungkan faktor keamanan dan kebocoran maka


direncanakan steam yang dihasilkan adalah 1,1 kebutuhan steam normal, jadi
jumlah steam yang harus disediakan oleh Boiler :
1,1 x 6730,626
Suhu feed water boiler
Hf

= 7403,689 lb/jam
= 250 0 C

= 271,77 Btu/I

(Smith Van Ness, tabel 9.1)

Steam yang dikehendaki (Saturated steam) pada suhu 250 0 C tekanan 39,77 Kpa.
h

= 1180,25 Btu/lb

Faktor evaporasi

(Smith Van Ness,App.C-3)

= (h-hf)/970,3 (Savern,pers.173)
= (1180,25 271,77)/970,3
= 0,94

Air yang dibutuhkan = Equivalen evaportion


= [ms.(h hf)]/970.3

(Savern, pers. 173)

Dimana :
ms

= Massa steam yang dihasilkan oleh Boiler, lb/jam

= Enthalpi steam, Btu/lb

hf

= Enthalpi liquid, Btu/lb

Maka air yang dibutuhkan

= 7403,689 x 0,94
= 6959,4786 lb/jam
= 33,46 m3/hari

Dianggap air yang harus ditambahkan (make up water) adalah 30%


0,3 x 6959,47 = 2087,84 lb/jam

384

Boiler horse power

= [ms(hL-hf)] / (970,3x34,5)

(Savern, pers. 172)

= [ 7403,689(1180,25-271,77)] / (970,3 x 34,5)


= 200,93 Hp
Kapasitas bolier :
Q

= [ms(h L - hf)] /100

(Savern, pers. 171)

= [7403,689(1180,25 271,77)] 100


= 67261,034
Kebutuhan bahan bakar :
Mf

= [ms(h L -hf)] / x F

(Savern, pers. 175)

Dimana :
= Effisinsi boiler, %
= Ditetapkan 80%
F

= Nilai panas dari bahan bakar, Btu/lb


Digunakan bahan bakar fuel oil dengan nilai panas = 18500

btu/lb
Ms

= Masa total dari bahan bakar, lb/hari

Mf

= [7403,689(1180,25 271,77)] / (0,8 x 18500)


= 454,47 lb /jam
= 206,1441 l/jam

Luas pemanasan :
Untuk 1 Hp Boiler

= 10 ft 2

Total luas pemanasan

= 454,47 x 10 = 4544,7 ft 2

Spesifikasi

385

Nama

: Boiler

Type

: Fire tube boiler

Luas pemanasan

: 4544,7 ft 2

Kapasitas

: 67621,034 Btu/jam

Rate steam

: 7403,684 lb/jam

P = 39,77 KPa

: T = 250 0 C

Rate feed water

: 2087,841 lb/jam

Bahan bakar

: Fuel oil

Rate bahan bakar

: 454,47 lb/jam

Eff, Boiler

: 80 %

Jumlah

: 1 buah

D.2. Unit Pengolahan Air


Air merupakan elemen yang sangat penting dalam suatau industri kimia
demikian pula dengan pabrik detergen ini. Kebutuhan akan air direncanakan dapat
dipenuhi dari air sungai, namun air sungai ini harus diolah terlebih dahulu dalam
unit pengelolaan air agar layak dipakai.
Untuk menghemat pemakaian air maka dilakuakn sirkulasi. Adapun
penggunaan air dalam pabrik ini adalah:
1. Air sanitasi
2. Air pendingin
3. Air proses
4. Air umpan boiler

386

D.2.1. Air sanitasi


Air sanitasi digunakan untuk keperluan para karyawan dilingkungan
pabrik untuk komsumsi cuci, mandi, masak, laboratorium, dan lain-lain karena air
ini berhubungan dengan kesehatan, maka air sanitasi harus memenuhi standart
kualitas yaitu sebagai berikut:
a. Syarat fisis
Suhu

: Dibawah suhu kamar

Warna

: Tidak berwarna (jernih)

Rasa

: Tidak berasa

Aroma

: Tidak berbau

Kekeruhan

: < 1 mg SiO 2 / liter

b. Syarat kimia
Tidak mengandung zat-zat organic maupun yang terlarut dalam air,
seperti PO 4 .Hg, Cu, Fe, dan sebagainya
Tidak beracun (tidak mengandung zat-zat kimia)
c. Syarat bakteriologis
Tidak mengandung kuman maupun bakteri, terutama bakteri potogen.
Angka kuman dan bakteri harus nol. Untuk memenuhi persyaratan
terakhir, setelah proses penjernihan harus diberi desinfektan seperti chlor
can atau kaporit.
Kebutuhan air untuk pabrik detergen ini adalah:
Kebutuhan karyawan = 120 L/hari per orang (Standart WHO)
Jumlah karyawan yang menggunakan air sanitasi adalah 130 orang/hari

387

Jadi kebutuhan air untuk 190 orang karyawan setiap hari adalah:
= 190/3 x 120 kg/hari= 7600 l/hari = 316,7 l/jam
- Laboratorium, Taman Dan Keperluan Lain
Air untuk kebutuhan laboratorium, taman dan pemadam kebakaran
diperkirakan 50 % dari kebutuhan karyawan, Maka:
= 1,5 x 316,7 l/jam = 475,05 l/jam
Jadi kebutuhan air untuk karyawan, laboratorium dan pemadam kebakaran adalah:
= 316,7 + 475,05 = 791,75 l/jam.
Untuk pemadam kebakaran dan cadangan air diperkirakan 40 % excess,
sehingga total kebutuhan air sanitasi: = 1,4 x 791,75 l/jam = 1108,45 l/jam

D.2.2. Air pendingin


Air pendingin digunakan sebagai media pendingin pada peralatan sebagai
berikut:
Nama peralatan

Air Kg/jam

Sulfonator (R 110 )

667,1106

Netralizer

11024,6762

Total

11691,7868

Total kebutuhan air pendingin

= 11691,7868 Kg/jam
= 28602,8832 kg/hari

Densitas air() pada suhu 30C

= 994,703 Kg/m

Rate volume

= 280602,8832/ 994,703

388

= 282,097 m/hari
Dianggap air pendingin yang hilang akibat kebocoran adalah 10% dari kebutuhan
air pendingin total, yaitu:
= 10% x 11691,7868 kg/jam = 1169,1787 Kg/jam = 28,20 m3/hari

D.2.3. Air proses


Air keperluan ini harus memenuhi syarat agar air yang dipakai tidak
merusak ketel (boiler).

Persyaratan adalah air tidak mengandung kation-

kation seperti Ca2+, Mg2+ dan anion-anion seperti SO42-,Cl-, SO32-.


Untuk itu diperlukan treatment secara sempurna:
Air yang diperlukan boiler

= 6959,47 lb/jam

Air yang dapat dikembalikan = 0,7 x 6959,47

= 4871,629 lb/jam

Jadi air baru yang harus ditambah:


= 6959,47 4871,629
= 2087,841 lb/jam
= 947,038465 Kg/jam

Air yang harus disuplay:


= Air sanitasi + Air pendingin yang hilang + Air proses + Air umpan
boiler
= 1108,45 + 1169,1787 + 947,0385 + 6959,4786
= 12014,7125 l/jam
Peralatan Pada Unit Utilitas

389

1. Pompa Air Sungai (L-202)


Fungsi

: Memompa air sungai ke Bak Sedimentasi

Type

: Sentrifugal

Bahan

: Cast iron

Perhitungan:
Rate aliran

= 12014,7125 kg/j = 7,3590 lb/detik

Densitas air

= 62,5 lb/ft2

Viskositas

= 0,00054 lb/ft detik


Q=

W
7,359
= 0,1177 ft/detik
=
liq 62,5

Diasumsikan Aliran Turbulen


ID Optimal

= 3,9 x (Q)0,45 x ( )0,13


= 3,9 x (0,1177)0,45x(62,5) 0,13
= 2,5489 in = 0,2124 ft

Diambil ID Optimal = 4 in Sch 80


Di Tabel 11 Kern diperoleh hal 844:
ID = 3,826 in = 0,3188 ft
OD = 4,5 in = 0,375 ft
a=11,5 in2 = 0,07986 ft2
menghitung laju fluida dalam pipa
Laju alir fluida (V)

Q 0,1177 ft 3 / dtk
= 1,4738 ft/dtk
=
a"
0,07986 ft 2

390

Pengecekan jenis aliran:


Nre

IDxVx

0,3188 x1,4738 x62,5


6,047 x10 4

= 48562,0390 >2100 (Turbulen) (Geonkoplis, hal 49)


Jadi asumsi aliran turbulen memenuhi
Ditentukan:
Bahan Pipa : Cast Iron
Dari Geankoplis 2 nd Edition, Hal 99 diperoleh:

= 0,00026

/D = 0,0015
F

= 0,009

Perhitungan friksi:
1.Kontrasi Tangki Ke Pipa
A2/A1 = 0, karena A1>>A2 pipa
Kc

= 0,4(1,25-A2/A1)
= 0,4 (1,25-0)
= 0,5

Fc = Kc

= 0,5

v2
2 xgc
(1,44738) 2
2 x32,174

= 0,0169 lbf/lbm

391

2. Friksi Pada Pipa Lurus


-

Panjang pipa lurus (LI) = 150 ft

Panjang ekivalen hambatan (Lc) berdasarkan Geankoplis 2nd Edition,


Hal 104 untuk valve fiting

Valve-fiting

Jumlah

Lc/D

Lc(ft)

Elbow 90O

35

33,4775

Grate valve

5,7390

Globe valve

300

Total

95,65
134,8665

Perkiraan panjang pipa total = L1 + Lc = 150 + 134,8665 = 284,8665 ft


Ff

2 x f x L x v2
=
ID x gc
=

2 x0,009 x 284,8665(1,4738) 2
0,3188 x32,174

= 1,0858 lbf/lbm
3. Friksi Pada 3 Buah Elbow 90O
Dari Geankoplis 2 nd Edition, Hal 104 didapat:
Kf = 0,75,maka:
Fs =

2 x kf x v 2
gc
2 x0,75(1,4738) 2
32,174

392

= 0,1013 lbf/lbm
Total friksi (Ft )= Fc + Ff + Fs =0,0169 +1,0858 +0,1013 = 1,2040 lbf/lbm

Menentukan kerja pompa


Berdasarkan persamaan Bernoulli,
V 2 Z.g P
Wf =
+
+ + Ft
2. .gc gc

Ditentukan Z = 20 ft
P = 0 lb/ft,

=1
g = 32,174
gc = 32,174 lbf/lbm
Sehingga:
Wf

V 2 Z.g P
=
+
+ + Ft
2. .gc gc

(1,4738) 2
20x32,174
+ 0 + 1,2040
+
2 x1x32,174
32,174

= 21,2377 ft lbf/lbm
Menentukan tenaga penggerak pompa
WHP =

WfxQfx
550
21,2377 x 0,1177 x62,5
550

= 0,2841 Hp

393

Efisiensi pompa = 20 % (Timmerhouse, Gambar 14-37, Hal 520)


BHP

WHP 0,2841
=
= 1,4203 Hp

0,20

Efisiensi motor ( m) 80 %
Daya pompa =

BHP 1,4203
=
= 1,7753

0,80

2 Hp

Spesifikasi peralatan:
Daya pompa : 2 Hp
Type

: Centrifuge pump

Bahan

: Cash iron

Jumlah

: 1 buah

2. Bak Skimer (F-205)


Fungsi

: Memisahkan kotoran yang mengapung sekaligus sebagai bak


pengendapan awal

Bahan kontruksi : Beton bertulang


Perencanaan:
Laju alir

= 25650,6038 kg/jam

air pada 30 OC

= 995,68 kg/m3

Lama pengendapan

= 12 jam

Jumlah

= 1 buah

Perhitungan:
Laju alir volumetrik =

25650,6038kmjam
= 25,47622 m3/jam
3
995,9095kg / m

394

Volume air

= laju alir volumetrik x waktu pengendapan


= 25,47622 m3/jam x 12 jam
= 309,1464 m3

Direncanakan bak berisi 80 % liquida, maka:

309,1464 m 3
Volume bak =
= 386,4330 m3
0,8
Bak berbentuk persegi panjang dengan ratio:
Panjang x Lebar x Tinggi = 5 x 3 x 2
Volume bak

= 5 x 3 x 2 = 30 m3

Maka:
Volume bak

= 30 x2

386,4330

= 30 x2

= 2,3441 m

Jadi:
Panjang bak

= 5 x 2,3441 = 11,7205 m

Lebar bak

= 3 x 2,3441 = 7,0323 m

Tinggi bak

= 2 x 2,3441 = 4,6882 m

Spesifikasi peralatan:
Bahan

= Beton bertulang

Jumlah

= 1 buah

Panjang bak

= 11,7205 m

Lebar bak

= 7,0323 m

Tinggi bak

= 4,6882 m

395

3. Pompa Skimmer (L-206)


Fungsi

: Memompa air dari bak skimer ke bak clarifire

Type

: Sentrifugal

Bahan

: Cast iron

Perhitungan:
Rate aliran

= 25650,6038 kg/jam = 15,7110 lb/detik

air

= 62,5 lb/ft3

= 0,9 cp = 6,047 x 10-4 lb/ft detik

Laju alir volumetrik =

ratemassa

15,7110lb / det ik
62,5lbft 3

= 0,2514ft3/dtk = 15,084 ft3/menit =112,8434 gpm


Diasumsikan aliran turbulen
ID

= 3,9 x (Q)0,45 x ( )0,13


= 3,9 x (0,2514)0,45 x (62,5)0,13
= 3,5864 in = 2989 ft

Diambil ID optimal = 4 in, sch 80


Dari Tabel 11 Kern, diperoleh:
ID

= 3,826 in

= 0,3188 ft

OD

= 4,5 in

= 0,375 ft

= 11,5 in2

= 0,07986 ft2

Menghitung Laju alir fluida dala pipa,V = Q/a

396

0,2514 ft 3 / dtk
0,07986 ft 2

= 3,1480 ft/dtk
Pengecekan jenis aliran:
Nre

IDxVx

0,3188 x3,1480 x62,5


6,047 x10 4

= 103727,3028 >2100
Jadi asumsi aliran turbulen memenuhi
Ditentukan:
Bahan Pipa : Cast Iron
Dari Geankoplis 2 nd Edition, Hal 99 deperoleh

= 0,00026

/D = 0,0015
f

= 0,009

Perhitungan friksi:
1. Kontrasi Tangki Ke Pipa
A2/A1 = 0, karena A1>>A2 pipa
Kc

= 0,4(1,25-A2/A1)
= 0,4 (1,25-0)
= 0,5

Fc = Kc

v2
2 xgc

397

= 0,5

(3,1480) 2
2 x32,174

= 0,0770 lbf/lbm

2. Friksi Pada Pipa Lurus


Panjang pipa lurus (LI) = 50 ft
Panjang ekivalen hambatan(Lc) berdasarkan Geankoplis 2

nd

Edition, Hal 104

untuk valve fiting


Valve-fiting

Jumlah

Lc/D

Lc(ft)

Elbow 90oc

35

33,4775

Grate valve

5,7390

Globe valve

300

95,65

Total

134,8665

Perkiraan panjang pipa total =L1 + Lc = 50 +134,8665 = 184,8665 ft


Ff

2 xfxLxv 2
IDxgc

2 x0,009 x184,8665(3,1480) 2
0,3188 x32,174

= 3,2149 lbf/lbm
3. Friksi Pada 3 Buah Elbow 90O
Dari Geankoplis, Hal 104 didapat kf = 0,75, maka:
Fs =

2 xkfxv 2
gc
2 x0,75(3,1480) 2
32,174

398

= 0,4620 lbf/lbm
Total friksi , Ft= Fc + Ff + Fs = 3,7539 lbf/lbm
Menentukan kerja pompa
Berdasarkan persamaan Bernoulli,
V 2 Z.g P
Wf =
+
+ + Ft
2. .gc gc

Ditentukan Z = 20 ft
P = 0 lb/ft

=1
g = 32,174
gc = 32,174 lbf/lbm
Sehingga:
Wf

V 2 Z.g P
=
+
+ + Ft
2. .gc gc

(3,1480) 2 20x32,174
=
+
+ 0 + 3,7539 = 23,9079 ft lbf/lbm
2 x1x32,174 32,174

Menentukan tenaga penggerak pompa


WHP =

WfxQfx
550
23,9079 x 0,2514 x62,5
550

= 0,6830 Hp
Efisiensi pompa = 20 % (Timmerhouse, Gambar 14-37, Hal 520)
BHP =

WHP 0,6830
=
= 3,4150 Hp

0,2

399

Efisiensi motor ( m) 80 %
Daya pompa =

BHP
3,4150
=
= 4,2680

0,80

4,5 Hp

4. Tangki Clarifier (F-207)


Fungsi

: Tempat terjadinya proses flokulasi yaitu proses pencampuran alum


(Al2(SO4)3.18H2O)

Bahan kontruksi : Beton bertulang


Perencanaan:
Laju alir

= 25650,6038 kg/jam

air pada 30 OC

= 995,68 kg/m3

Waktu tinggal

= 4 jam

Jumlah

= 1 buah

Rate alir Volumetrik =


Volume air

25650,6038 jam
= 25,7622 m3/jam
3
995,9095kg / m

= Rate Volumetrik x Waktu pengendapan


= 25,7622 m3/jam x 4 jam
= 103,0488 m3

Volume bak

= 80 % Volume air
=

103,0488
= 128,8110 m3
0,8

Alum yang dipakai sebanyak 30 % dari volume total air, dengan konsentrasi 80
ppm (0,08 kg/m3)
Jadi, kebutuhan koagulan

=128,8110 m3 x 30 % x 0,08 kg/m3

400

= 3,0915 kg/jam
Dalam sehari alum yang dibutuhkan adalah
= 3,0602 x 24 = 74,1960 kg/jam
Volume tangki =

1
x di2 x Ls ; Dimana Ls
4

= 1,5 di

74,1960 = x di x 1,5 di
di

= 5,8271 m

Ls

= 1,5 x 5,8271 m = 8,7407 m

Spesifikasi Bak Clarifier


Bentuk : Silinder tertutup
Tinggi

: 8,7407 m

Diameter

: 5,8271 m

Bak ini dilengkapi dengan pengaduk sekat-sekat

6. Pompa Sand Filter (L-209)


Fungsi : Memompa air sungai dari tangki sand filter menuju bak air bersih
Type : Sentrifugal
Bahan : Cast iron
Perhitungan:
Rate aliran

= 25650,6038 kg/jam = 15,7110 lb/detik

Densitas air

= 62,5 lb/ft3

Viskositas

= 0,9 cp = 6,047 x 10-4 lb/ft detik

Laju alir volumetrik =

Rate massa

401

15,7110lb / det ik
62,5lbft 3

= 0,2514 ft3/menit
=112,8434gpm
Diasumsikan aliran turbulen
ID

= 3,9 x (Q)0,45 x ( )0,13


= 3,9 x (0,2514)0,45 x (62,5)0,13
= 3,5864 in = 2989 ft

Diambil ID optimal = 4 in, sch 80


Dari Tabel 11 Kern, diperoleh:
ID

= 3,826 in

= 0,3188 ft

OD

= 4,5 in

= 0,375 ft

= 11,5 in2

= 0,07986 ft2

Menghitung Laju alir fluida dala pipa,V = Q/a


=

0,2514 ft 3 / dtk
0,07986 ft 2

= 3,1480 ft/dtk
Pengecekan jenis aliran:
Nre

IDxVx

0,3188 x3,1480 x62,5


6,047 x10 4

= 103727,3028 >2100
Jadi asumsi aliran turbulen memenuhi

402

Ditentukan:
Bahan Pipa : Cast Iron
Dari Geankoplis 2 nd Edition, Hal 99 deperoleh

= 0,00026

/D = 0,0015
f

= 0,009

Perhitungan friksi:
1. Kontrasi Tangki Ke Pipa
A2/A1 = 0, karena A1>>A2 pipa
Kc

= 0,4(1,25-A2/A1)
= 0,4 (1,25-0)
= 0,5

Fc = Kc

= 0,5

v2
2 xgc
(3,1480) 2
2 x32,174

= 0,0770 lbf/lbm
2. Friksi Pada Pipa Lurus
Panjang pipa lurus (LI) = 50 ft
Panjang ekivalen hambatan(Lc) berdasarkan Geankoplis 2
untuk valve fiting

nd

Edition, Hal 104

403

Valve-fiting

Jumlah

Lc/D

Lc(ft)

Elbow 90oc

35

33,4775

Grate valve

5,7390

Globe valve

300

95,65

Total

134,8665

Perkiraan panjang pipa total =L1 + Lc = 50 +134,8665 = 184,8665 ft


Ff

2 xfxLxv 2
IDxgc

2 x0,009 x184,8665(3,1480) 2
0,3188 x32,174

= 3,2149 lbf/lbm
3. Friksi Pada 3 Buah Elbow 90O
Dari Geankoplis, Hal 104 didapat kf = 0,75, maka:
Fs =

2 xkfxv 2
gc
2 x0,75(3,1480) 2
32,174

= 0,4620 lbf/lbm
Total friksi , Ft= Fc + Ff + Fs = 3,7539 lbf/lbm
Menentukan kerja pompa
Berdasarkan persamaan Bernoulli,
V 2 Z.g P
Wf =
+
+ + Ft
2
.

.
gc
gc

404

Ditentukan Z = 20 ft
P = 0 lb/ft

=1
g = 32,174
gc = 32,174 lbf/lbm
Sehingga:
Wf

V 2 Z.g P
=
+
+ + Ft
2. .gc gc

(3,1480) 2 20x32,174
=
+
+ 0 + 3,7539 = 23,9079 ft lbf/lbm
2 x1x32,174 32,174

Menentukan tenaga penggerak pompa


WHP =

WfxQfx
550
23,9079 x 0,2514 x62,5
550

= 0,6830 Hp
Efisiensi pompa = 20 % (Timmerhouse, Gambar 14-37, Hal 520)
BHP =

WHP 0,6830
=
= 3,4150 Hp

0,2

Efisiensi motor ( m) 80 %
Daya pompa =

BHP
3,4150
=
= 4,2680

0,80

4,5 Hp

6. Tangki Sand Filter (F-208)


Fungsi

: Menghilangkan warna, rasa dan bau air sungai

Type

: Tangki mendatar

405

Waktu tinggal : 0,5 jam


Rate aliran

: 25650,6038 kg/jam

Densitas air

: 995,68 kg/m3

Rate Volumetrik

25650,6038kg / jam
995,68kg / m 3

= 25,7622 m3/jam
Volume air

= 25,7622 x 0,5 jam


= 12,8811 m3

Direncanakan air mengisi 80 % Volume tangki


Volume air dalam silinder

= 80 % x 12,8811 = 10,3049 m3

Volume tangki = Volume padatan x Volume air


Volume ruang kosong = 0,2 x Volume air dalam silinder
= 0,2 x 10,3049 m3
= 2,0610 m3
Porositas =

Vruangkoso ng
Vruangkosong + Vpada tan gki

Asumsi porositas bad = 0,4 maka


0,4
V padatan
Volume total tangki

2,0610
2,0610 + Volumepada tan gki

= 3,0915 m3
= Volume padatan + Volume air
= 3,0915 + 12,8811
= 15,9726 m3

Bahan mengisi 80 % Volume tangki, maka:

406

Volume tangki =

15,9726
= 19,9658 m3
0,80
x di2 x Ls

Ls

= 1,5 di

19,9658

x di2 x Ls x 1,5 di

di = 2,5687 m = 101,1297 in
Standarisasi di di Tabel 5.7B dan Y
ID Standart
Ls

= 120 in
= 1,5 x 120 = 180 in = 4,5721 m

Menentukan tinggi tutup


h

= 0,196 di
= 0,196 x 120 in
= 23,52 in = 0,5974 m

Jadi panjang total tangki

= Ls + h
= 4,5721 + 0,5974 m
= 5,1695 m

Spesifikasi Tangki Sand Filter:


Panjang = 5,1695 m
Diameter= 3,0480 m
Tutup

= Standard dished

7. Bak Air Bersih (F-211)


Fungsi

: Menampung air yang berasal dari sand filter

Waktu tinggal : 24 jam

407

Rate air

: 25650,6038 kg/jam

Densitas air

: 995,68 kg/m3

Waktu tinggal

= 24 jam

Rate Volumetrik

25650,6038kg / jam
995,68kg / m 3

= 25,7622 m3/jam
= 25,7622 x 24 jam = 618,2928 m3

Volume air
Direncanakan
Jumlah: 1 buah

Bak berbentuk persegi panjang


Ukuran: Panjang x Lebar x Tinggi = 4 x 3 x 2
Volume air = 80 % Volume bak,
Maka:
Volume bak =

618,2928
0,8

= 772,8660 m3
Luas = p x l x t = 24 m3
Volume bak

= 24 x3

772,8660 = 24 x3
x = 2,3441 m
Maka:
Panjang bak

= 4 x 2,3441 = 9,3764 m

Lebar bak

= 3 x 2,3441 = 7,0323 m

Tinggi

= 2 x 2,3441 = 4,6882 m

408

Bahan

= Beton bertulang

Spesifikasi peralatan
Bahan

= Beton bertulang

Jumlah

= 1 buah

Panjang bak

= 9,3764 m

Lebar bak

= 7,0323 m

Tinggi

= 4,6882 m

8. Pompa Demineralisasi (L-221)


Fungsi : Memompa air dari bak air bersih ke kation exhanger (D-210 A)
Tipe

: Sentrifugal

Bahan : Cost iron


Perhitungan:
Rate aliran

= 6235,9058 kg/jam = 3,8195 lb/detik

Densitas air

= 62,5lb/ft3

Viskositas

= 0,9 cp = 6,048 x 10-4 lb/ft detik

Aliran Volumetrik =

RateMassa

3,8195lb / dt
= 0,0611 ft3/dt
3
62,5lb / ft

= 3,666 ft3/menit
= 27,4253 gpm
Diasumsikan aliran turbulen:
ID optimal

= 3,9 x (Q)0,14 x ( )0,13

409

= 3,9 x (0,0611)0,14 x (62,5)0,13


= 1,8980 in
Diambil ID optimal = 2 in, Sch 80
Dari Tabel 11 Kern, diperoleh:
ID = 1,939 in = 0,1616 ft
OD = 2,384 in = 0,1983 ft
a

= 2,95 in2 = 0,0205 ft2

Laju alir fluida (V)

Q
a"

0,0611 ft 3 / dt
=
0,0205 ft 2
= 2,9805 ft/dtk
Pengecekan jenis aliran:
Nre

IDxVx

0,1616 x 2,9805 x62,5


6,048 x10 4

= 49781,7926 > 2100


Jadi asumsi aliran turbulen memenuhi
Ditentukan :
Bahan pipa : Cost iron
Dari Geankoplis 2nd Edition, Hal 99 diperoleh:

= 0,00026

/D

= 0,0015

410

= 0,0005

Perhitungan friksi:
1. Kontraksi Tangki Ke Pipa
A2/A1 = 0, karena A1 tangki >> A2 pipa
Kc

= 0,4 (1,25-A2/A1)
= 0,4(1,25-0)
= 0,5

Fc = Kc

v2
2 xgc

(2,9805) 2
= 0,5
= 0,0690 lbf/lbm
2 x32,174
2. Friksi Pada Pipa Lurus
Panjang pipa lurus (LI) = 100 ft
Panjang ekivalen hambatan (Lc) berdasarkan Geankoplis 2nd,Hal 104 untuk valve
dan fiting.
Valve-Fiting

Jumlah

Lc/D

Lc(ft)

Elbow 90O

35

16,9663

Gate valve

2,9085

Globe valve

300

48,475

Total

68,3498

Perkiraan panjang pipa total = L1+ Lc = 100 + 68,3498 = 168,3498 ft


Ff =

2 xfxLxv 2
Dixgc

411

2 x0,0005 x168,3498 x(2,9805) 2


= 0,2876 lbf/lbm
0,1616 x32,174

3. Friksi Pada 3 Buah Elbow 90O


Dari Geankoplis, Hal 104 didapat kf = 0,75, maka:
Fs

2 xkfxv 2
gc

2 x0,75 x (2,9805) 2
= 0,4141 lbf/lbm
32,174

Total friksi, Ft = Fc + Ff + Fs

= 0,7707 lbf/lbm

Menentukan kerja pompa


Berdasarkan persamaan Bernoulli,
V 2 Z.g P
Wf =
+
+ + Ft
2. .gc gc

Ditentukan Z = 20 ft
P = 0 lb/ft

=1
g = 32,174
gc = 32,174 lbf/lbm
Sehingga:
Wf

V 2 Z.g P
=
+
+ + Ft
2. .gc gc
(2,9805) 2 20x32,174
=
+
+ 0 + 0,7707
2 x1x32,174 32,174

= 20,9087 ft lbf/lbm

412

Menentukan tenaga penggerak pompa


WHP =

WfxQfx
550
20,9087 x 0,0611x62,5
= 0,1451 Hp
550

Efisiensi pompa = 20 % (Timmerhouse, Gambar 14-37, Hal 520)


BHP =

WHP 0,1451
=
= 0,7258 Hp

0,2

Efisiensi motor ( m) 80 %
Daya pompa =

BHP
0,7258
=
= 0,9073

0,80

1 Hp

Spesifikasi peralatan:
Daya

: 1 Hp

Type

: Centrifuge pump

Bahan

: Cash ison

Jumlah

: 1 buah

9. Kation Exchanger (D-220 B)


Fungsi : Menghilangkan ion-ion positif yang menyebabkan kesadahan air. Resin
yang digunakan adalah hidrogen exchanger (H2Z), dimana tiap m3 H2 Z
dapat menghilangkan 6500-9000 gram hardness.
Direncanakan : kapasitas 10000 gr kation/ m3 resin
Bahan kontruksi : Carbon Steel SA-240 Grade M Type 316.
Perhitungan:
Rate air

= 6235,958 kg/jam =13747,7930 lb/jam = 3,8188 lb/dt

413

= 62,5 lb/ft3

air
Rate Volumetrik

Rate Air
Air
13747,7930 lb / jam
= 219,9647 ft3/jam = 3,6661 ft3/jam
3
62,5lb / ft

= 22,8360 gal/jam
Direncanakan:
Bejana berbentuk silinder
Kecepatan air

= 5 gpm/ft2

Tinggi bad

=3m

Luas penampang tangki

Rate Volumetrik
Kecepatan Air

22,8360 gal/jam
5 gpm / ft 2

= 5,095 ft2 = 0,5095 m2


Volume bad

= Luas x Tinggi

= 0,5095 x 3 = 1,5285 m3
Diameter bad :
A

= /4 x d2

1,5285 =

/4 x d2

d = 1,3954 m
Direncanakan:
H/D

=3

=3xD

414

= 3 x 1,3954
= 4,1862 m
Volume tangki = H x A
= 4,1862 x 0,5095
= 2,1329 m3
Asumsi: Tiap galon air mengandung 10 gram hardness, maka:
Kandungan kation

= 22,8360 gpm x 1 jam x 10 gpm


= 228,3600 gram/jam

Dalam 1,5285 m3 H2Z dapat menghilangkan hardness sebanyak:


= 1,5285 m3 x 7500 grm/m3
= 11463,7500 x (1/451,329 g/lb) x 7000 gram/lb
= 177799,8976 gram
Umur resin

177799,8976
= 776,5948 jam
228,3600

Setelah 776,5948 jam, resin harus segera diregenerasi dengan menambahkan asam
sulfat atau asam klorida.

10. Anion Exchanger (D-210 A)


Fungsi : Menghilangkan ion-ion negatif penyebab kesadahan air
Bahan : Carbon steel SA-240 Gradew M Type 316
Anion Exchanger direncanakan berkapasitas 10000 g anoion /m3 resin
Perhitungan:
Rate air
air

= 6235,958 kg/jam = 3,8360 lb/dtk


= 62,5 lb/ft3

415

Rate Volumetrik =

Rate Air
Air
=

3,8195 lb / dtk
= 0,0611 ft3/dtk = 22,4253 gpm
3
62,5 lb / ft

Direncanakan:
Bejana berbentuk silinder
Kecepatan air = 5 gpm/ft2
Tinggi bad

=3m

Luas penampang tangki =

Rate Volumetrik
Kecepatan Air
27,4253 gpm
5 gpm / ft 2

= 5,4851 ft2
= 0,5095 m2
Volume bad

= Luas x Tinggi

= 0,5095 x 3 = 1,5285 m3
Diameter bad :
A

= /4 x d2

1,5285 =

/4 x d2

d = 1,3954 m
Direncanakan:
H/D

=3

=3xD
= 3 x 1,3954 = 4,1862 m

416

Volume tangki = H x A
= 4,1862 x 0,5095
= 2,1329 m3
Asumsi: Tiap galon air mengandung 20 gram hardness, maka:
Kandungan anion

= Rate Volumetrik x jam x Kandungan air


= 22,4253 gpm x 1 jm x 20 gpm
= 448,5060 gpm/jam

Dalam 1,5285 m3 H2Z dapat menghilangkan hardness sebanyak:


= 1,5285 x 10000
= 15285 gpm
= 15285 gpm (451,329 lb) x 7000 gpm/lb
= 237066,5302 gpm
Umur resin

237066,5302
448,5060

= 528,57 jam = 529 jam


Setelah 529 jam, resin harus segera diregenerasi dengan menambahkan
asam sulfat atau asam klorida.

11. Bak Air Lunak (F-222)


Fungsi : Menampung air bersih untuk umpan air boiler dan air proses
Bahan : Beton bertulang
Perhitungan:
Rate aliran

= 6235,9058 kg/jam

Densitas

= 995,668 kg/m3

417

Waktu tinggal = 8 jam


Rate Volumetrik

Rate aliran
Densitas

6235,9058 kg / jam
995,668 kg / m 3

= 6,2630 m3/jam
= 6,263 m3/jam x 8 jam

Volume air

= 50,1040 m3
Direncanakan
Jumlah bak

: 1 buah

Bak berbentuk persegi panjang dengan ratio:


Panjang x Lebar x Tinggi = 5 x 3 x 2 = 30 m3
Maka:
Volume bak

= 30 x2

386,4330

= 30 x2

= 2,3441 m

Jadi:
Panjang bak

= 5 x 2,3441 = 11,7205 m

Lebar bak

= 3 x 2,3441 = 7,0323 m

Tinggi bak

= 2 x 2,3441 = 4,6882 m

Spesifikasi peralatan:
Bahan

= Beton bertulang

Jumlah

= 1 buah

Panjang bak

= 11,7205 m

418

Lebar bak

= 7,0323 m

Tinggi bak

= 4,6882 m

12. Pompa Deaerator (L-241)


Fungsi : Memompa air dari bak air lunak ke deaerator
Type : Sentrifugal
Bahan : Cast iron
Perhitungan:
Rate aliran

= 6037,2981 kg/jam = 3,6978 lb/detik

Densitas air

= 62,5 lb/ft3

Viskositas

= 0,9 cp = 6,048 x10 -4lb/ft detik

Rate Volumetrik

Rate massa

3,6978 lb / dtk
62,5 lb / ft 3

= 0,0592 ft3 /detik


=3,5520 ft3 /mnt
= 26,5725 gpm
Diasumsikan aliran turbulen
ID optimal

= 3,9 x (Q)0,45 x ( )0,13


= 3,9 x (0,0592)0,45 x (62,5)0,13
= 1,8706 in

Diambil ID optimal = 2 in Sch 80

419

Dari Tabel 11 Kern, diperoleh:


ID

= 1,939 in

= 0,1616 ft

OD

= 2,384 in

= 0,1983 ft

= 2,95 in2

= 0,0205 ft2

Laju alir fluida (V)

= Q/a
0,0592 ft 3 / dtk
=
0,0205 ft 2
= 2,8878 ft/dtk

Pengecekan jenis aliran:


Nre

IDxVx

0,1616 x 2,8878 x62,5


6,048 x10

= 48233,4711 >2100
Jadi asumsi aliran turbulen memenuhi
Ditentukan:
Bahan Pipa : Cast Iron
Dari Geankoplis 2 nd Edition, Hal 99 deperoleh

= 0,00026

/D = 0,0015
f

= 0,0005

Perhitungan friksi:
1.Kontrasi Tangki Ke Pipa
A2/A1 = 0, karena A1>>A2 pipa

420

Kc

= 0,4(1,25-A2/A1)
= 0,4 (1,25-0)
= 0,5

Fc = Kc

= 0,5

v2
2 xgc
(2,8878) 2
2 x32,174

= 0,0648 lbf/lbm
2. Friksi Pada Pipa Lurus
Panjang pipa lurus (LI) = 100 ft
Panjang ekivalen hambatan(Lc) berdasarkan Geankoplis 2

nd

Edition, Hal 104

untuk valve fiting


Valve-Fiting

Jumlah

Lc/D

Lc(ft)

Elbow 90O

35

16,9663

Gate valve

2,9085

Globe valve

300

48,475

Total

68,3498

Perkiraan panjang pipa total = L1 + Lc = 100 + 68,3498 = 168,3498 ft


Ff

2 xfxLxv 2
IDxgc

2 x0,0005 x168,3498 x(2,8878) 2


0,1616 x32,174

= 0,2700 lbf/lbm

421

3. Friksi Pada 3 Buah Elbow 90O


Dari Geankoplis 2 nd Edition, Hal 104 didapat kf = 0,75,maka:
Fs =

2 xkfxv 2
gc
2 x0,75(2,8878) 2
32,174

= 0,3888 lbf/lbm
Total friksi, Ft

= Fc + Ff + Fs = 0,7236 lbf/lbm

Menentukan kerja pompa


Berdasarkan persamaan Bernoulli,
V 2 Z.g P
Wf =
+
+ + Ft
2. .gc gc

Ditentukan Z = 20 ft
P = 0 lb/ft

=1
g = 32,174
gc = 32,174 lbf/lbm
Sehingga:
Wf

V 2 Z.g P
=
+
+ + Ft
2. .gc gc
(2,8878) 2 20x32,174
=
+
+ 0 + 0,7236
x
x
2
1
32
,
174
32
,
174

= 20,8532 ft lbf/lbm
Menentukan tenaga penggerak pompa

422

WHP =

WfxQfx
550
20,8532 x0,0592 x62,5
550

= 0,1403 Hp
Efisiensi pompa = 20 % (Timmerhouse, Gambar 14-37, Hal 520)
BHP =

WHP 0,1403
=
= 0,7014 Hp

0,2

Efisiensi motor ( m) 80 %
Daya pompa =

BHP
0,7014
=
= 0,8768

0,80

1 Hp

Spesifikasi peralatan:
Daya

: 1 Hp

Type

: Centrifuge pump

Bahan

: Cash iron

Jumlah

: 1 buah

13. Deaerator (D-242)


Fungsi : Menghilangkan gas impurities dalam air umpan boiler dengan injeksi
steam.
Type : Bejana horisontal
Bahan : Carbon Steel SA 240 Grade M Type 316
Perhitungan:
Rate

= 6037,2981 kg/jam

Densitas = 995,668 kg/m3

423

Waktu tinggal

= 1 jam

Rate Volumetrik

6037,2981kg / jam
995,668kg / m 3

= 6,0636 m3/jam
Volume air

= Rate Volumetrik x Waktu tinggal


= 6,0636 m3/jam x 1 jam
= 6,0636 m3

Direncanakan air mengisi 80% Volume tangki


Maka:
Volume tangki

6,0636
0,8

= 705795 m3

Direncanakan bak berbentuk silinder dengan panjang L = 2D


= x x d2 x L

Volume tangki
7,5795

=1/4 x
d

x d2 x 2d

=1,6901 m

= 2 x d = 3,3802 m

Spesifikasi peralatan:
Bentuk

: Bejana horizontal

Diameter

: 1,6901 m

Tinggu

: 3, 3802 m

Bahan

: Karbon steel

Bahan

: Carbon Steel SA 240 Grade M Type 316

Jumlah

: 1 buah

424

14. Pompa Boiler (L243)


Fungsi : Memompa air dari deaerator ke boiler
Type : Sentrifugal
Bahan : Cast iron
Perhitungan:
Rate aliran

= 6037,2981 kg/jam = 0,7606 lb/detik

Densitas air

= 62,5 lb/ft3

Viskositas

= 0,9 cp = 6,048 x10-4 lb/ft detik

Aliran Volumetrik

RateMassa

0,7606lb / dtk
62,5lb / ft 3

= 0,0122 ft3/detik
= 5,4761 gpm
Diasumsikan aliran turbulen
ID optimal

= 3,9 x (Q)0,45x( )0,13


= 3,9 x (0,0122)0,45x(62,5)0,13
= 0,9193 in

Diambil ID optimal = 2 in Sch 80


Dari Tabel 11 Kern, diperoleh:
ID

= 1,939 in

= 0,1616 ft

OD

= 2,384 in

= 0,1983 ft

= 2,95 in2

= 0,0205 ft2

Laju alir fluida (V)

= Q/a

425

0,0122 ft 3 / dtk
0,0205 ft 2

= 0,5951 ft/dtk
Pengecekan jenis aliran:
Nre

IDxVx

0,1616 x 0,5951x62,5
6,048 x10

= 9939,6560 >2100
Jadi asumsi aliran turbulen memenuhi
Ditentukan:
Bahan Pipa : Cast Iron
Dari Geankoplis 2nd Edition, Hal 99 diperoleh

= 0,00026

/D = 0,0015
f

= 0,0005

Perhitungan friksi:
1.Kontraksi Tangki Ke Pipa
A2/A1 = 0, karena A1>>A2 pipa
Kc

= 0,4(1,25-A2/A1)
= 0,4 (1,25-0)
= 0,5

Fc = Kc

v2
2 xgc

426

= 0,5

(0,5951) 2
2 x32,174

= 0,0027 lbf/lbm
2.Friksi Pada Pipa Lurus
Panjang pipa lurus (LI) = 100 ft
Panjang ekivalen hambatan(Lc) berdasarkan Geankoplis 2nd Edition, Hal 104
untuk valve dan fiting.

Valve-Fiting

Jumlah

Lc/D

Lc (ft)

Elbow 90O

35

16,9663

Gate valve

2,9085

Globe valve

300

48,475

Total

68,3498

Perkiraan panjang pipa total = L1 + Lc = 100 + 68,3498 = 168,3498 ft


Ff

2 xfxLxv 2
=
IDxgc
=

2 x0,0005 x168,3498 x(0,5951) 2


0,1616 x32,174

= 0,0115 lbf/lbm
3. Friksi Pada 3 Buah Elbow 90O
Dari Geankoplis 2 nd Edition, Hal 104 didapat, kf = 0,75,maka:

427

Fs =

2 xkfxv 2
gc
2 x0,75(0,5951) 2
32,174

= 0,0165 lbf/lbm
Total friksi, Ft = Fc + Ff + Fs = 0,0307 lbf/lbm
Menentukan kerja pompa
Berdasarkan persamaan Bernoulli,
V 2 Z.g P
Wf =
+
+ + Ft
2. .gc gc

Ditentukan Z = 20 ft
P = 0 lb/ft

=1
g = 32,174
gc = 32,174 lbf/lbm
Sehingga:
Wf

V 2 Z.g P
=
+
+ + Ft
2. .gc gc
(0,5951) 2 20x32,174
=
+
+ 0 + 0,0307
2 x1x32,174 32,174

= 20,0362ft lbf/lbm
Menentukan tenaga penggerak pompa
WHP =

WfxQfx
550

428

20,0362 x0,0122 x 62,5


550

= 0,0278 Hp
Efisiensi pompa = 20 % (Timmerhouse, Gambar 14-37, Hal 520)
BHP =

WHP 0,0278
=
= 0,1389 Hp

0,2

Efisiensi motor ( m) 80 %
Daya pompa =

BHP
0,1389
=
= 0,1736

0,80

0,5 Hp

Spesifikasi peralatan:
Daya

: 0,5 Hp

Type

: Centrifuge pump

Bahan

: Cash iron

Jumlah

: 1 buah

15. Pompa Klorinasi (L-213)


Fungsi : Memompa air dari bak bersih ke bak klorinasi
Type : Sentrifugal
Bahan : Cast iron
Perhitungan:
Rate aliran

= 549 kg/jam
= 0,3363 lb/detik

Densitas air

= 62,5 lb/ft3

Viskositas

= 0,9 cp = 6,048 x10-4 lb/ft detik

Aliran Volumetrik

RateMassa

429

0,3363lb / dtk
62,5lb / ft 3

= 0,0054 ft3/detik
= 2,4238 gpm
Diasumsikan aliran turbulen
ID optimal

= 3,9 x (Q)0,45x( )0,13


= 3,9 x (0,0054)0,45x(62,5)0,13
= 0,6369 in

Diambil ID optimal = 3/4 in sch 80


Dari Tabel 11 Kern, diperoleh:
ID

= 0,742 in

= 0,0618 ft

OD

= 1,50 in

= 0,0875 ft

= 0,432 in2

= 0,003 ft2

Laju alir fluida (V)

= Q/a
0,0054 ft 3 / dtk
0,003 ft 2

= 1,800 ft/dtk
Pengecekan jenis aliran:
NRe =

IDxVx

0,0618 x1,800 x 62,5


6,048 x10

= 11497,4368 >2100
Jadi asumsi aliran turbulen memenuhi

430

Ditentukan:
Bahan Pipa : Cast Iron
Dari Geankoplis 2 nd Edition, Hal 99 diperoleh

= 0,00026

/D = 0,0015
f

= 0,0005

Perhitungan friksi:
1.Kontraksi Tangki Ke Pipa
A2/A1 = 0, karena A1>>A2 pipa
Kc

= 0,4(1,25-A2/A1)
= 0,4 (1,25-0)
= 0,5

Fc = Kc

= 0,5

v2
2 xgc
(1,8) 2
2 x32,174

= 0,0252 lbf/lbm
2.Friksi Pada Pipa Lurus
Panjang pipa lurus (LI) = 50 ft
Panjang ekivalen hambatan(Lc) berdasarkan Geankoplis 2
untuk valve dan fiting.

nd

Edition, Hal 104

431

Valve-fiting

Jumlah

Lc/D

Lc(ft)

Elbow 90O

35

6,4925

Gate valve

1,1130

Globe valve

300

18,55

Total

26,1555

Perkiraan panjang pipa total = L1 + Lc = 50 + 26,1555 = 76,1555 ft


Ff

2 xfxLxv 2
IDxgc

2 x0,0005 x 76,1555 x(1,8) 2


0,0618 x32,174

= 0,1247 lbf/lbm
3. Friksi pada 3 Buah Elbow 90O
Dari Geankoplis 2 nd Edition, Hal 104 didapat:
Kf = 0,75,maka:
Fs =

2 xkfxv 2
gc
2 x0,75 x (1,8) 2
32,174

= 0,1510 lbf/lbm
Total friksi, Ft = Fc + Ff + Fs = 0,3009 lbf/lbm
Menentukan kerja pompa
Berdasarkan persamaan Bernoulli,

432

V 2 Z.g P
Wf =
+
+ + Ft
2. .gc gc

Ditentukan Z = 20 ft
P = 0 lb/ft

=1
g = 32,174
gc = 32,174 lbf/lbm
Sehingga:
Wf

V 2 Z.g P
=
+
+ + Ft
2. .gc gc
(1,8) 2 20x32,174
=
+
+ 0 + 0,3009
2 x1x32,174 32,174

= 20,3513 ft lbf/lbm

Menentukan tenaga penggerak pompa


WHP =

WfxQfx
550
20,3513x 0,0054 x 62,5
550

= 0,0125 Hp
Efisiensi pompa = 20 % (Timmerhouse, Gambar 14-37, Hal 520)
BHP =

WHP 0,0125
=
= 0,0624Hp

0,2

Efisiensi motor ( m) 80 %

433

Daya pompa =

BHP
0,0624
=
= 0,0781

0,80

0,5 Hp

Spesifikasi peralatan:
Daya

: 0,5 Hp

Type

: Centrifuge pump

Bahan

: Cash iron

Jumlah

: 1 buah

16. Bak Klorinasi (F-214)


Fungsi

: Sebagai tempat membersihkan air dari kuman dengan penambahan


gas Cl2 sebanyak 1 ppm.

Type: beton bertulang


Perhitungan:
Rate

= 549 kg/jam

Densitas = 995,668 kg/m3


Waktu tinggal

= 24 jam

Rate Volumetrik

549kg / jam
995,668kg / m 3

= 0,5514 m3/jam
Volume bak

= Rate Volumetrik x Waktu tinggal


= 0,5514 m3/jam x 24 jam
= 13,2336 m3

Direncanakan air mengisi 80% Volume tangki

434

Volume tangki =

13,2336
0,8

= 16,542 m3
Direncanakan bak berbentuk persegi panjang dengan ratio:
Panjang x Lebar x Tinggi = 5 x 3 x 2 = 30 m3
Maka:
Volume bak

= 30 x2

386,4330

= 30 x2

= 2,3441 m

Jadi:
Panjang bak

= 5 x 2,3441 = 11,7205 m

Lebar bak

= 3 x 2,3441 = 7,0323 m

Tinggi bak

= 2 x 2,3441 = 4,6882 m

Spesifikasi peralatan:
Bahan

= Beton bertulang

Jumlah

= 1 buah

Panjang bak

= 11,7205 m

Lebar bak

= 7,0323 m

Tinggi bak

= 4,6882 m

17. Pompa Sanitasi (L-215)


Fungsi : Memompa air dari bak klorinasi ke bak air sanitasi
Type : Sentrifugal
Bahan : Cast iron
Perhitungan:

435

Rate aliran

= 549 kg/jam
= 0,3363 lb/detik

Densitas air

= 62,5 lb/ft3

Viskositas

= 0,9 cp = 6,048 x10-4 lb/ft detik

Aliran Volumetrik

RateMassa

0,3363lb / dtk
62,5lb / ft 3

= 0,0054 ft3/detik
= 2,4238 gpm
Diasumsikan aliran turbulen
ID optimal

= 3,9 x (Q)0,45x( )0,13


= 3,9 x (0,0054)0,45x(62,5)0,13
= 0,6369 in

Diambil ID optimal = 3/4 in sch 80


Dari Tabel 11 Kern, diperoleh:
ID

= 0,742 in

= 0,0618 ft

OD

= 1,50 in

= 0,0875 ft

= 0,432 in2

= 0,003 ft2

Laju alir fluida (V)

= Q/a
=

0,0054 ft 3 / dtk
0,003 ft 2

= 1,800 ft/dtk

436

Pengecekan jenis aliran:


NRe =

IDxVx

0,0618 x1,800 x 62,5


6,048 x10

= 11497,4368 >2100
Jadi asumsi aliran turbulen memenuhi
Ditentukan:
Bahan Pipa : Cast Iron
Dari Geankoplis 2 nd Edition, Hal 99 diperoleh

= 0,00026

/D = 0,0015
f

= 0,0005

Perhitungan friksi:
1.Kontraksi Tangki Ke Pipa
A2/A1 = 0, karena A1>>A2 pipa
Kc

= 0,4(1,25-A2/A1)
= 0,4 (1,25-0)
= 0,5

Fc = Kc

= 0,5

v2
2 xgc
(1,8) 2
2 x32,174

= 0,0252 lbf/lbm

437

2.Friksi Pada Pipa Lurus


Panjang pipa lurus (LI) = 50 ft
Panjang ekivalen hambatan(Lc) berdasarkan Geankoplis 2

nd

Edition, Hal 104

untuk valve dan fiting.


Valve-fiting

Jumlah

Lc/D

Lc(ft)

Elbow 90O

35

6,4925

Gate valve

1,1130

Globe valve

300

18,55

Total

26,1555

Perkiraan panjang pipa total = L1 + Lc = 50 + 26,1555 = 76,1555 ft


Ff

2 xfxLxv 2
IDxgc

2 x0,0005 x76,1555 x(1,8) 2


0,0618 x32,174

= 0,1247 lbf/lbm
3. Friksi pada 3 Buah Elbow 90O
Dari Geankoplis 2 nd Edition, Hal 104 didapat:
Kf = 0,75,maka:
Fs =

2 xkfxv 2
gc
2 x0,75 x (1,8) 2
32,174

= 0,1510 lbf/lbm

438

Total friksi, Ft = Fc + Ff + Fs = 0,3009 lbf/lbm


Menentukan kerja pompa
Berdasarkan persamaan Bernoulli,
V 2 Z.g P
Wf =
+
+ + Ft
2. .gc gc

Ditentukan Z = 20 ft
P = 0 lb/ft

=1
g = 32,174
gc = 32,174 lbf/lbm
Sehingga:
Wf

V 2 Z.g P
=
+
+ + Ft
2
.

.
gc
gc


(1,8) 2 20x32,174
=
+
+ 0 + 0,3009
x
x
2
1
32
,
174
32
,
174

= 20,3513 ft lbf/lbm
Menentukan tenaga penggerak pompa
WHP =

WfxQfx
550
20,3513x 0,0054 x 62,5
550

= 0,0125 Hp
Efisiensi pompa = 20 % (Timmerhouse, Gambar 14-37, Hal 520)
BHP =

WHP 0,0125
=
= 0,0624Hp

0,2

439

Efisiensi motor ( m) 80 %
Daya pompa =

BHP
0,0624
=
= 0,0781

0,80

0,5 Hp

Spesifikasi peralatan:
Daya

: 0,5 Hp

Type

: Centrifuge pump

Bahan

: Cash iron

Jumlah

: 1 buah

18. Bak Air Sanitasi (F-210)


Fungsi : Menampung air bersih untuk digunakan sebagai air sanitasi.
Type : beton bertulang
Perhitungan:
Rate aliran = 549 kg/jam
Densitas air = 995,668 kg/m3
Waktu tinggal = 24 jam
Rate Volumetrik

549kg / jam
995,668kg / m 3

= 0,5514 m3/jam
Volume air

= Rate Volumetrik x Waktu tinggal


= 0,5514 m3/jam x 24 jam
= 13,2336 m3

Direncanakan
Bak berbentuk persegi panjang dengan ratio:

440

Panjang x Lebar x Tinggi = 5 x 3 x 2 = 30 m3


Maka:
Volume bak

= 30 x2

386,4330

= 30 x2

= 2,3441 m

Jadi:
Panjang bak

= 5 x 2,3441 = 11,7205 m

Lebar bak

= 3 x 2,3441 = 7,0323 m

Tinggi bak

= 2 x 2,3441 = 4,6882 m

Spesifikasi peralatan:
Bahan

= Beton bertulang

Jumlah

= 1 buah

Panjang bak

= 11,7205 m

Lebar bak

= 7,0323 m

Tinggi bak

= 4,6882 m

19. Pompa Cooling Tower (L-231)


Fungsi : Memompa air dari bak air bersih ke cooling tower.
Type : Sentrifugal
Bahan : Cast iron
Perhitungan:
Rate aliran

= 18865,6980 kg/jam
= 11,5552 lb/detik

441

Densitas air

= 62,5 lb/ft3

Viskositas

= 0,9 cp
= 6,048 x 10-4 lb/ft detik

Aliran Volumetrik

RateMassa

11,5552 lb / det ik
62,5 lbft 3

= 0,1849 ft3/dtk
= 82,9942 gpm

Diasumsikan aliran turbulen


ID = 3,9 x (Q)0,45 x ( )0,13
= 3,9 x (0,1849)0,45 x (62,5)0,13
= 3,1237 in
Diambil ID optimal = 4 in Sch 80

Dari Tabel 11 Kern, diperoleh:


ID = 3,826 in = 0,3188 ft
OD = 4,5 in = 0,375 ft
a = 11,5 in2 = 0,07986 ft2
Laju alir fluida (V)

Q
a"

0,1849 ft 3 / dtk
0,07986 ft 2

442

= 2,3153 ft/dtk
Pengecekan jenis aliran:
NRe =

IDxVx

0,3188 x 2,3153 x62,5


6,048 x10 4

= 76289,6519 >2100 (Turbulen)


Jadi asumsi aliran turbulen memenuhi
Ditentukan:
Bahan pipa : Cast Iron
Dari Geankoplis 2 nd Edition, Hal 99 diperoleh:

= 0,00026

/D = 0,0015
f

= 0,009

Perhitungan friksi:
1. Kontrasi Tangki ke Pipa
A2/A1 = 0, karena A1>>A2 pipa
Kc

= 0,4(1,25 - A2/A1)
= 0,4 (1,25 - 0)
= 0,5

Fc = Kc

= 0,5

v2
2 xgc
(2,3153) 2
2 x32,174

443

= 0,0416 lbf/lbm
2. Friksi Pada Pipa Lurus
Panjang pipa lurus (LI) = 100 ft
Panjang ekivalen hambatan(Lc) berdasarkan Geankoplis 2

nd

Edition, Hal

104 untuk valve dan fiting.

Valve-Fiting

Jumlah

Lc/D

Lc (ft)

Elbow 90O

35

33,4775

Gate valve

5,7390

Globe valve

300

95,65

Total

134,8665

Perkiraan panjang pipa total = L1 + Lc = 100 +134,8665 = 234,8665 ft


Ff

2 xfxLxv 2
IDxgc

2 x0,009 x 234,8665(2,3153) 2
=
0,3188 x32,174
= 2,2094 lbf/lbm
3. Friksi Pada 3 Buah Elbow 90O
Dari Geankoplis, Hal 104 didapat:
Kf = 0,75,maka:
Fs =

2 xkfxv 2
gc

444

2 x0,75(2,3153) 2
32,174

= 0,2499 lbf/lbm
Total friksi, Ft = Fc + Ff + Fs = 2,5009 lbf/lbm
Menentukan kerja pompa
Berdasarkan persamaan Bernoulli,
V 2 Z.g P
Wf =
+
+ + Ft
2. .gc gc

Ditentukan Z = 20 ft
P = 0 lb/ft

=1
g = 32,174
gc = 32,174 lbf/lbm
Sehingga:
Wf

V 2 Z.g P
=
+
+ + Ft
2. .gc gc
(2,3153) 2 20x32,174
=
+
+ 0 + 2,5009
x
x
2
1
32
,
174

32,174

= 22,5842 ft lbf/lbm
Menentukan tenaga penggerak pompa
WHP =

WfxQfx
550
22,5842 x0,1849 x 62,5
550

= 0,4745 Hp

445

Efisiensi pompa = 20 % (Timmerhouse, Gambar 14-37, Hal 520)


BHP =

WHP 0,4745
=
= 2,3726 Hp

0,2

Efisiensi motor ( m) 80 %
Daya pompa =

BHP
2,3726
=
= 2,9658

0,80

3 Hp

Spesifikasi peralatan:
Daya

: 3 Hp

Type

: Centrifuge pump

Bahan

: Cash iron

Jumlah

: 1 buah

20. Pompa Air Ke Alat (L-233)


Fungsi : Memompa air dari cooling tower ke peralatan.
Type : Sentrifugal
Bahan : Cast iron
Perhitungan:
Rate aliran

= 18865,6980 kg/jam
= 11,5552 lb/detik

Densitas air

= 62,5 lb/ft3

Viskositas

= 0,9 cp = 6,048 x 10-4 lb/ft detik

Aliran Volumetrik

RateMassa

446

11,5552lb / det ik
62,5lbft 3

= 0,1849 ft3/dtk
= 82,9942 gpm
Diasumsikan aliran turbulen
ID = 3,9 x (Q)0,45 x ( )0,13
= 3,9 x (0,1849)0,45 x (62,5)0,13
= 3,1237 in
Diambil ID optimal = 4 in Sch 80
Dari Tabel 11 Kern, diperoleh:
ID = 3,826 in = 0,3188 ft
OD = 4,5 in = 0,375 ft
a = 11,5 in2 = 0,07986 ft2
Laju alir fluida (V)

Q
a"

0,1849 ft 3 / dtk
0,07986 ft 2

= 2,3153 ft/dtk
Pengecekan jenis aliran:
NRe =

IDxVx

0,3188 x 2,3153 x62,5


6,048 x10 4

= 76289,6519 >2100 (Turbulen)


Jadi asumsi aliran turbulen memenuhi

447

Ditentukan:
Bahan pipa : Cast Iron
Dari Geankoplis 2 nd Edition, Hal 99 diperoleh:

= 0,00026

/D = 0,0015
f

= 0,009

Perhitungan friksi:
1. Kontrasi Tangki ke Pipa
A2/A1 = 0, karena A1>>A2 pipa
Kc

= 0,4(1,25 - A2/A1)
= 0,4 (1,25 - 0)
= 0,5

Fc = Kc

= 0,5

v2
2 xgc
(2,3153) 2
2 x32,174

= 0,0416 lbf/lbm
2. Friksi Pada Pipa Lurus
Panjang pipa lurus (LI) = 100 ft
Panjang ekivalen hambatan(Lc) berdasarkan Geankoplis 2
untuk valve dan fiting

nd

Edition, Hal 104

448

Valve-Fiting

Jumlah

Lc/D

Lc (ft)

Elbow 90O

35

33,4775

Gate valve

5,7390

Globe valve

300

95,65

Total

134,8665

Perkiraan panjang pipa total = L1 + Lc = 100 +134,8665 = 234,8665 ft


Ff

2 xfxLxv 2
IDxgc

2 x0,009 x 234,8665(2,3153) 2
0,3188 x32,174

= 2,2094 lbf/lbm
3. Friksi Pada 3 Buah Elbow 90O
Dari Geankoplis, Hal 104 didapat:
Kf = 0,75,maka:
Fs =

2 xkfxv 2
gc
2 x0,75(2,3153) 2
32,174

= 0,2499 lbf/lbm
Total friksi, Ft = Fc + Ff + Fs = 2,5009 lbf/lbm
Menentukan kerja pompa
Berdasarkan persamaan Bernoulli,

449

V 2 Z.g P
Wf =
+
+ + Ft
2. .gc gc

Ditentukan Z = 20 ft
P = 0 lb/ft

=1
g = 32,174
gc = 32,174 lbf/lbm

Sehingga:
Wf

V 2 Z.g P
=
+
+ + Ft
2. .gc gc
(2,3153) 2 20x32,174
=
+
+ 0 + 2,5009
2 x1x32,174 32,174

= 22,5842 ft lbf/lbm
Menentukan tenaga penggerak pompa
WHP =

WfxQfx
550
22,5842 x0,1849 x 62,5
550

= 0,4745 Hp
Efisiensi pompa = 20 % (Timmerhouse, Gambar 14-37, Hal 520)
BHP =

WHP 0,4745
=
= 2,3726 Hp

0,2

Efisiensi motor ( m) 80 %

450

Daya pompa =

BHP
2,3726
=
= 2,9658

0,80

3 Hp

Spesifikasi peralatan:
Daya

: 3 Hp

Type

: Centrifuge pump

Bahan

: Cash iron

Jumlah

: 1 buah

21. Pompa Air Proses (L-223)


Fungsi : Memompa air dari bak air lunak ke peralatan proses.
Type : Sentrifugal
Bahan : Cast iron
Perhitungan:
Rate aliran

= 200,6077 kg/jam
= 0,1229 lb/detik

Densitas air

= 62,5 lb/ft3

Viskositas

= 0,9 cp
= 6,048 x 10-4 lb/ft detik

Aliran volumetrik

RateMassa

0,1229lb / dt
62,5lbft 3

= 0,00197 ft3/dtk
= 0,8842 gpm

451

Diasumsikan aliran turbulen


= 3,9 x (Q)0,45 x ( )0,13

ID optimal

= 3,9 x (0,00197)0,45 x (62,5)0,13


= 0,4046 in
Diambil ID optimal = 3/8 in, Sch 80
Dari Tabel 11 Kern, diperoleh:
ID = 0,423 in = 0,03525 ft
OD = 0,675 in = 0,05625 ft
a = 0,141 in2 = 0,00097917 ft2
Laju alir fluida (V)

Q
a"

0,00197 ft 3 / dtk
0,00097917 ft 2

= 2,0119 ft/dtk

Pengecekan jenis aliran:


NRe =

IDxVx

0,03525 x 2,0119 x 62,5


6,048 x 10 4

= 7330,0268 >2100
Jadi asumsi aliran turbulen memenuhi
Ditentukan:
Bahan pipa : Cast Iron
Dari Geankoplis 2 nd Edition, Hal 99 diperoleh:

= 0,00026

452

/D = 0,0015
f

= 0,0005

Perhitungan friksi:
1. Kontrasi Tangki ke Pipa
A2/A1 = 0, karena A1 tangki >>A2 pipa
Kc

= 0,4(1,25 - A2/A1)
= 0,4 (1,25 - 0)
= 0,5

Fc = Kc

v2
2 xgc

(2,0119) 2
= 0,5
2 x32,174
= 0,0314 lbf/lbm

2. Friksi Pada Pipa Lurus


Panjang pipa lurus (LI) = 100 ft
Panjang ekivalen hambatan(Lc) berdasarkan Geankoplis 2

nd

untuk valve dan fiting


Valve-Fiting

Jumlah

Lc/D

Lc(ft)

Elbow 90O

35

3,70125

Gate valve

0,6345

Globe valve

300

10,575

Total

14,9108

Edition, Hal 104

453

Perkiraan panjang pipa total = L1 + Lc = 100 + 14,9108 = 114,9108 ft


Ff

2 xfxLxv 2
IDxgc

2 x0,0005 x114,9108 x(2,0119) 2


0,03525 x32,174

= 0,4101 lbf/lbm
3. Friksi Pada 3 Buah Elbow 90O
Dari Geankoplis, Hal 104 didapat:
Kf = 0,75,maka:
Fs =

2 xkfxv 2
gc
2 x0,75(2,0119) 2
32,174

= 0,1887 lbf/lbm
Total friksi, Ft = Fc + Ff + Fs = 0,6302 lbf/lbm
Menentukan kerja pompa
Berdasarkan persamaan Bernoulli,
V 2 Z.g P
Wf =
+
+ + Ft
2. .gc gc

Ditentukan Z = 20 ft
P = 0 lb/ft

=1
g = 32,174
gc = 32,174 lbf/lbm

454

Sehingga:
Wf

V 2 Z.g P
=
+
+ + Ft
2. .gc gc
(2,0119) 2 20x32,174
=
+
+ 0 + 0,6302
2 x1x32,174 32,174

= 20,6931 ft lbf/lbm
Menentukan tenaga penggerak pompa
WHP =

WfxQfx
550
20,6931x0,00197 x62,5
550

= 0,0046 Hp
Efisiensi pompa = 20 % (Timmerhouse, Gambar 14-37, Hal 520)
BHP =

WHP 0,0046
=
= 0,0232 Hp

0,2

Efisiensi motor ( m) 80 %
Daya pompa =

BHP
0,0032
=
= 0,0289

0,80

Spesifikasi peralatan:
Daya

: 0,5 Hp

Type

: Centrifuge pump

Bahan

: Cash iron

Jumlah

: 1 buah

0,5 Hp

455

22. Cooling Tower (P-230)


Fungsi : mendinginkan air yang akan digunakan sebagai air pendingin.
Perhitungan:
Rate aliran

= 18865,6950 kg/jam
= 11,5552 lb/detik
= 62,5 lb/ft3

Densitas air
Rate Volumetrik

11,5552lb / det ik
= 0,1849 ft3/dtk = 82,9942 gpm
62,5lbft 3

Suhu welb bulb udara

= 25 OC = 77

Suhu air masuk menara

= 60 OC = 140 OF

Suhu air pendingin

= 30 OC = 88 OF

Direncanakan : Tinggi tower = 10 m


Digunakan counter flow encluced draft cooling tower dari gambar 12-14 Perry
didapatkan konsentrasi air = 2,5 gpm
Luas yang dibutuhkan =

82,9942 gpm
2,5 gpm

= 33,1977 ft2
Luas

=.

. d2 (10/82,9942 )

33,1977

=.

. d2 (10/82,9942 )

= 18,7330 ft2

Dari gambar 12-15 Perry, diperoleh:


Standart power performance = 100 % diperoleh:
Hp Ton/ft3 tower area = 0,041 Hp/ ft2 x 33,1977ft2
= 1,3611Hp

2 Hp

456

D.3. Unit Penyediaan Listrik


Kebutuhan listrik pabrik Detergent Bubuk ini direncanakan disediakan oleh PLN
dan generator set. Tenaga listrik yang disediakan dipergunakan untuk
menggerakkan motor, penerangan, instrumentasi dan lainnya.
Perincian kebutuhan listrik:
-

Peralatan proses produksi

Penerangan pabrik

Listrik untuk penerangan

a. Peralatan Proses Produksi


Pemakaian listrik pada proses produksi dapat dilihat dalam Tabel 8.1
No

Kode Alat

Nama Alat

Jumlah

Daya (Hp)

L - 112

Pompa

0,5

L - 115

Pompa

0,5

L - 121

Pompa

0,5

L - 123

Pompa

0,5

L - 131

Pompa

0,5

L - 132

Pompa

3,0

L - 141

Pompa

0,5

L - 151

Pompa

0,5

L - 155

Pompa

0,5

10

R-110

Sulfonator

0,5

11

R-120

Sulfator

0,5

12

M-140

Mixer

0,5

457

13

B-150

Spray Dryer

0,5

14

G-153

Blower

0,5

15

G-161

Blower

0,5

16

B-160

Rotary Cooler

0,5

Total

10,5

b. Daerah Pengolahan Air


Pemakaian listrik daerah pengolahan air dipabrik Detergent Bubuk dapat
dilihat dalam tabel 8.2
No

Kode Alat

Nama Alat

Daya (Hp)

L-202

Pompa

L-206

Pompa

4.5

L-209

Pompa

4.5

L-221

Pompa

L-241

Pompa

L-243

Pompa

0.5

L-223

Pompa

0.5

L-213

Pompa

0.5

L-215

Pompa

0.5

10

L-231

Pompa

11

L-233

Pompa

458

12

P-230

Cooling tower

Total

2
23

Data total penggerak pada unit proses dan pengolahan air adalah:
= 10,5 + 23
= 33,5 Hp
= 33,5 x 0,7475 KW/Hp
= 25,0413 KW
c. Listrik Untuk Penerangan
Berdasarkan peraturan menteri kesehatan No. 7 Tahun 1964 tentang
syarat-syarat kesehatan dan kebersihan serta penerangan dalam tempat kerja,
dimana untuk area kerja yang dituntut tingkat ketelitian tinggi dalam waktu yang
lama, syarat intensif penerangan tiap m2 area kerja 500-1000 Lux atau sama
dengan 500-1000 Lumen/m2.
Adapun luas pabrik yang memerlukan penerangan dapat dilihat dalam tabel 8.3
No

Bangunan

Luas (m2)

Luas (ft2)

Pos jaga

30

322.9095

Taman

50

538.1825

Parkir

100

1076.365

Kantor

825

8880.011

Perpustakaan

140

1506.911

Kantin

50

538.1825

Mushola

50

538.1825

459

Poliklinik

50

538.1825

Pos timbangan

30

322.9095

10

Laboratorium

250

2690.913

11

Gudang produk

300

3229.095

12

Gudang bahan bakar

50

538.1825

13

Toilet

86.1092

14

Listrik/generator

120

1291.638

15

PMK

250

2690.913

16

Boiler

150

1614.584

17

Bengkel

150

1614.584

18

Ruang proses

1000

10763.65

19

Ruang serba guna

140

1506.911

20

Perluasan

3200

34443.68

21

Pengolahan air

900

9687.285

22

Jalan

1500

16145.48

23

Garasi

150

1614.584

24

Limbah

250

2690.913

Total

9743

104870.3577

Untuk taman, timbangan, halaman, unit pengolahan air, unit pengolahan


limbah menggunakan lampu mercury 250 watt dengan ouput lumen 1000.
Kebutuhan limen berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 7 Tahun 1964
adalah:

460

Lumen = Luas area x Lux


= 2730 x 1000
= 2730000 Lumen
Kebutuhan lampu mercury untuk penerangan taman, timbangan, halaman, jalan,
unit pengolahan limbah, unit pengolahan air adalah:
Jumlah lampu =

Lumen
Output Lumen
2730000
10000

= 273 buah lampu


Untuk area lainnya, kebutuhan penerangan dipenuhi dengan menggunakan lampu
TL 50 watt yang memiliki out lumen 2500
Kebutuhan lumen

= Luas area x Lux


= 6613 m2 x 700
= 4629100 lumen

Kebutuhan lampu TL untuk penerangan area:


Jumlah lampu =

Lumen
Output Lumen
4629100
2500

=1851,64 buah 1852 buah lampu


Kebutuhan listrik untuk penerangan:
= Jumlah lampu x Daya lampu
= (273x250 watt) +(1852 x 50 watt)
= 160850 watt

461

Kebutuhan listrik untuk alat laboratorium = 1500 watt


Kebutuhan listrik untuk peralatan bengkel = 2000 watt
Kebutuhan listrik untuk keperluan lain = 2000 watt
Jadi total kebutuhan listrik penerangan

= 160850 watt +1500 +2000+2000


= 166350 watt
=166,35 KW

Jadi total kebutuhan listrik pabrik Detergent Bubuk adalah:


= Listrik proses dan pengolahan + Listrik untuk penerangan
= 25,0413 KW +166,35 KW
= 191,3913 KW
Untuk memenuhi kebutuhan listrik direncnakan listrik dipenuhi dari PLN sebesar
166,35 KW dan dari generator sebesar 25,0413 KW
Untuk itu power yang harus dibangkitkan dari generator:
=

Daya listrik
Power faktor generator

25,0413KW
75%

= 33,3884 KW (33,3884 KVA)


Jadi daya yang harus dihasilkan oleh generator =33,3884 KVA

D.4. Unit Penyediaan Bahan Bakar


Jenis bahan bakar yang digunakan adalah solar (diesel oil)
a. Perhitungan kebutuhan bahan bakar
-

Densitas ( )

= 55 lb/cuft = 0,881 kg/liter

462

Heating volue solar = 19000 btu/lb

Bahan bakar untuk boiler

= 206,1441 l/jam

Bahan bakar untuk generator


Dimana

Daya generator
1 KVA

= 33,3884 KVA,
= 3412,154 btu/jam

Daya generator perhari

= 33,3884 x 3412,154 x 24 jam


= 113926,3626 btu/hari

Efisiensi generator = 80 %

Bahan bakar yang dibutuhkan =

2734232,703
1900 x80%

=74,9516 lb/jam
= 33,9917 L/jam
Total kebutuhan bahan bakar = 206,1441 L/jam + 33,9917 L/jam
= 240,1358 L/jam
b. Tangki bahan bakar
Fungsi : Menampung bahan bakar selama 10 hari
Type : Fixed roof vertical tank
Bahan : High alloy stell SA 240 grade A
Waktu tinggal : 10 hari
Volume bahan bakar = 19775,0992 liter/hari
Dalam 10 hari

= 19775,0992 liter/hari x10


= 197750,992 liter
= 197,7510 m3/hari

Tangki dibagi menjadi 2 buah, maka volume tangki = 98,8755 m3/hari

463

Bahan bakar mengisi 80 % volumetotal tangki, maka


Volume tangki =

98,8755
80%

= 123,5944 m3
= x x d2 x 1,5 d

V tangki

123,5944 = x 3,14 x d2 x 1,5 d


123,5944 = 1.1775 d3
d = 4,7171 m = 15,4768 ft =185,7216 in
H

= 1,5 x 4,7171 = 7,0757m= 23,2154 ft= 278,5848 in

Standarisasi di

(Brownell and young App E, Hal

347)
Diperoleh:
di standar

= 60 in

H standar

= (1,5 x 60) in = 90 in

Menentukan tebal tangki


ts =

pixdi
+C
2 x( fxE 0,6 xpi )

Dari (Brownell and young, diperoleh:


-

= 15600 Psi

= 0,85

di

= 60 in

= 2/16

Pi

= 55 lb/ft2 x 23,2154 ft

= 1276,847 lb/ ft2

464

= 8,8670 lb/in2
ts =

8,8670 x60
2
+
2 x(15600 x0,85 0,6 x8,8670) 16

532,02
2
+
2(15600 x 0,85 0,6 x8,8670) 16

0,325 2
+ in
16
16

2,325
16

3
in
16

Jadi tebal silinder =

3
in
16

Menentukan tebal tutup:


t

pixdi
+C
2 x( fxE 0,6 xpi ) X cos1 / 2

8,8670 x 60
2
+
2(15600 x 0,85 0,6 x8,8670) x cos 60 16

0,651 2
+ in
16
16

2,651
16

3
in
16

D.5. Unit Penyediaan Refrigent


Refrigant yang dipakai adalah dowthern A. kebutuhan dowthern pada
pabrik Detergent Bubuk pada tabel dibawah ini:
Nama alat

Kode alat

Dowtherm A (kg/jam)

Reaktor

R 110

693,7879

465

Cooler I

E - 121

Jumlah

4238,283
4932,072

Make up dowtrerm yang disebabkan adanya kebocoran 10 % sehingga


kebutuhan dowtrerm A : 5425,279 Kg/jam.
1.

Tangki Dowtherm
Fungsi

= Menyimpan dowtherm A sebagai refrigerant pada


reactor, dan cooler.

Type

= Fixed roof

Bahan

= High Alloy Stell SA 240 grade A

Massa dowtherm A

= 5425,279 Kg/jam

Densitas dowtherm

= 64 lb/ft 3

a.

Menghitung volume tangki


Volume dowtherm yang di tampung untuk satu tangki
=

5425,279 x 2,2046
= 7,787 ft 3
(64 x 24)

Tangki terisi liquida 80 % maka :


Vt =
b.

7,787
= 9,733 ft 3
0,8

Menghitung dimensi tangki


Volume total

= volume silinder + volume konical

Sudut tutup konical ( ) = 120 0 , maka :

466

d 3
2
i
V t = d i xls +
4
24tg 1
2

d i3
2
9,733 = d i x1,5d i +

4
24tg 60

9,733 = 1,1775 di 3 + 0,0755 di 3


9,733 = 1,2530 di 3
Di = 1,669 ft = 20,034 in
Bahan yanng digunakan High Alloy Sa 240 grade A
F = 16.250 faktor pengelasan DWBJ (E = 0,8) ; C = 1/16
c.

Menentukan tebal silinder


ts

Pi xd i
+C
2( f .E 06 Pi )

ts

14,7 x 20,034
1
3
+
=
2( f .E 0,6 Pi ) 16 16

OD

= di + 2 ts
= 20,034 2(3/16) = 19,659 in

d.

1 / 2d
1 / 2(19,659)
=
= 5,675in
tg1 / 2
tg 60

hb

1s

= 1,5 di = 1,5 (19,659) = 29,488 in

= hb + 1s

= 5,675 + 29,488 = 35,163 in

Menentukan tebal tutup


t ha

Pi xd i
+C
2( f .E 0,6 Pi ) cos1 / 2

467

ts
2.

14,7 x 20,034
1
2
+
=
2(16.250.0,8 0,6 x14,7) cos 60 16 16

Pompa Dowtherm

Fungsi

= mengalirkan Dowtherm A menuju peralatan proses

Rate massa

= 5425,279 Kg/jam
= 42,907lb/det

Densitas

= 64 lb/ft

Viskositas : 0,0002 lb/ft.s


Rate volumetrik:
Q=

Q=

42,9807lb / s
= 0,067
64lb / ft 3

Q=

0,067 ft 7,481gal 60 det


= 300,904 gpm
x
x
s
ft 3
menit
= 3,9 x Q 0, 45 x

Id optimum

= 3,9 x (300,904)

0 ,13

0 , 45

x (64) 0,13

= 5,594 in
Dari kern, table 11 hal 844 didapat ukuran IPS Sch 40
Od

= 6,625in

= 0,552 ft

Id

= 6,065 in

= 0,201 ft

= 28,900ft

= 0201 ft

kecepatan aliran (V)


V=

Q
A

468

V=

0,067 ft 3 / s
= 3,340 ft/s
0,201 ft 2

Cek aliran dengan bilangan Reynolds (N Re )


N Re =

ID.V . 0,505 x3,340 x 64


= 540269,38
=
0,0002

NRe > 2100 maka aliran turbulen


Pipa:
Pipa lurus

= 200 ft

Elbow 90, sebanyak 4 buah


L/D

= 35 in

L elbow

= 35.ID

(Gean koplis,2th edition hal

104)

= 4x35 x0,505 = 70,08 ft


Gate valve sebanyak 2 buah
L/D

= 9 in

L elbow

= 9 ID

(Gean koplis,2 th edition hal 104)

= 2 x 9 x 0,505 = 9,098 ft
Globe valve sebanyak 2 buah
L/D

= 300 in

L elbow

= 300 ID

(Gean koplis,2 th edition hal

104)

= 2 x 300 x 0,505 = 153,400 ft


Panjang total pipa:

469

L Total

= 200 + 70,08 ft + 9,098 ft + 153,400 ft


= 432,578 ft

Bahan yana digunakan : commersial steel


Dari Fig14.2 hal 642 petter dan Timmerhaus
e = 0,00015 ; e/D = 0,0009 ; f = 0,008
Friction loss:
2. f .V 2 .L 2 x0,008 x(3,340) x 432,578
=
=
= 4,748 ft
g c , ID
32,2 x0,505
2

Ff

Friksi yang bekerja pada konstruksi dan pembesaran (F 2 )


2

Ff =

2. f .V 2 + V 2 2 x (0, 405) x (3,340) 2 + (3,340)


=
= 0,243 ft
2. .g c
2 x1x32,2

Ketinggian head ( Z)

= 30 ft

Beda ketinggian ( P)

= 0 Psia

Faktor turbulen ( )

=1

Sehingga friksion loss total ( F):

F = 4,748 + 0,243 = 4,991 ft


Menghitung kerja pompa dengan persamaan Bernoulli:
W = Z +

V 2
+ P + F
2. .g c

(3,340) 2
W = 30 +
+ 0 + 4,991 = 35,1642 ft.lb. f / lbm
2.1.32,2
Power pompa:
WHP =

W .Q. 35,1642 x 0,67 x 64


=
= 2,741 HP
550
550

470

Dari fig 14.37,hal 520 Petter dn timmerhaus,efesiensi pompa 30%


BHP =

WHP 2,741
=
= 9,144 Hp

0.30

Dari fig 14.37,hal 521 Petter dn timmerhaus,efesiensi pompa 80%


Daya =

BHP 9,144
=
= 11,4230 Hp
0,80

Jumlah

: 2 buah (1 cadangan)

Bahan

: commersial steel

Jenis

: centrifugal pump

Daya

: 12 HPs

471

APPENDIKS
PERHITUNGAN ANALISA EKONOMI

E.1. Indeks Harga


Penafsiran harga peralatan setiap tahn mengalami perubahan sesuai dengan
kondisi perekonomian yang ada. Untuk penafsiaran harga peralatan, diperlukan
indeks yang dapat digunakan untuk mengkonveksi harga peralatan pada tahun
yang lalu, sehingga diperoleh harga peralatan tahun ini. Persamaan yang dapat
digunakan antara lain:
a. Tafsiran harga saat ini
X

= Ck

IX
IK

(Peter and Timmerhaus hal 164)

Dimana:
X

= Tafsiran harga alat saat ini.

Ck

= Tafsiran harga pada tahun yang lalu.

Ix

= Indeks harga saat ini.

Ik

= Indeks harga tahun k.

b. Tafsiran harga alat pada kapasitas yang bebeda


Digunakan untuk menafsirkan harga alat yang sama dengan
kapasitas yang berbeda.

C
VA = VB A
CB
Dimana:
VA = Harga A

(Peter and Timmerhaus hal 169)

472

VB = Harga alat B
CA = Kapasitas alat A
CB = Kapsitas alat B
n

= Eksponen harga alat


pada Pra Rencana Pabrik Bubuk Detergent ini harga peralatan didasarkan

pada Peters and Timmerhaus dan Ulrich, G.D. yang terlihat pada tabel berikut:

Tabel E.1. Indeks Harga Alat Pada Tahun Sebelum Evaluasi


No

Yi

Xi

Xi2

Xi.Yi

11

1985

325

105625

645125

12

1986

318

101124

631548

13

1987

324

104976

643788

14

1988

343

117649

681884

15

1989

355

126025

706095

16

1990

356

126736

708440

11.925

2.021

682.135

4.016.880

Sumber: Peters and Timmerhaus hal 163


=

( Yi )( Xi ) ( Xi )( Xi Yi)
n( Xi ) ( Xi )

(11.925)(682.135) (2.021)(4.016.880) = 1953,0882


2
6(682.135) (2.021)

n( Xi Yi ) ( Yi )( Xi )

n Xi 2 ( Xi )

473

6(4.016.880) (11.925)(2.021)
= 0,1022
2
6(682.135) (2.012 )

Kenaikkan harga tiap tahun merupakan fungsi linier, tahun dan indeks
harga tahun yang merupakan persamaan garis lurus, sehingga:
Y = a + bX
Dimana:
a

= Konstanta

= Gradien

Y = Tahun
X = Indeks harga
Indeks harga tahun 2010 adalah:
2010

= 1953,0882+ 0,1022 . X

= 556,8689

E.2. Penafsiran Harga Peralatan


Dengan menggunakan rumus-rumus diatas, didapatkan harga peralatan
proses seperti terlihat dari tabel E.2. (Tabel Harga Peralatan Proses), dan tabel
E.3.(Tabel Harga Peralatan Utilitas). Dengan menggunakan persamaan umum:
Harga saat ini =

Indeks harga saat ini


x Harga tahun X
Indeks harga tahun X

Contoh perhitungan peralatan:


Nama alat

: Pompa Centryfugal

Daya

: 1 Hp

Bahan kontruksi

: Carbon steel SA 283 Grade C

474

Dari Ulrich, fig. 5-49 hal 310 diperoleh:


FBM

:1

Cp

: $ 3000

CBM

: FBM Cp
= $ 3000

Harga pompa tahun 1982 = $ 3000


Jadi harga pompa pada tahun 2010 adalah:
Harga pompa tahun

Indeks harg a tahun 2010


Harga tahun 1982
Indeks harg a tahun 1982

556,8689
$ 3000
314

= $ 5320,4035
Tabel E. 2 Harga Peralatan Proses
No

Nama Peralatan

Harga/Unit Jumlah Harga Total


($)

Sulfonator (R-110)

229.440

22.9440

Tangki penampung larutan DDB (F-111)

14.242

14.242

Tangki penampung larutan Oleum (F-114)

14.242

14.242

Pompa 1 (L 112)

5320,4035

5320,4035

Pompa 2 (L 113)

5320,4035

5320,4035

Pompa 3 (L 121)

5320,4035

5320,4035

Sulfator (R-120)

213670

213670

Tangki penampung larutan LA (F-122)

14.288

14.288

475

Pompa 4 (L 123)

5320,4035

5320,4035

10

Pompa 5 (L 131)

5320,4035

5320,4035

11

Tangki Pengencer (M-133)

144250

144250

12

Pompa 6 (L 141)

8.154

8.154

13

Pompa 7 (L 150)

8.154

8.154

14

Tangki Mixer (M-140)

144250

14.425

15

Tangki penampung Na-CMC (F-143)

15.015

15.015

16

Tangki penampung Na2SO4 (F-143)

14.272

14.272

17

Tangki penampung Na2SiO3 (F-143)

13.651

13.651

18

Tangki penampung Na2CO3 (F-143)

14.159

14.159

19

Tangki penampung Na5P3O10 (F-143)

13.576

13.576

20

Belt Conveyor (J-164)

13017

13017

21

Pompa 8 (L-151)

8.154

8.154

22

Spray Dryer (B-150)

130307

130307

23

Blower 1 (G-161)

11.258

11.258

24

Heater (E-152)

15.548

15.548

25

Cyclone 1 (H-157)

14.704

14.704

26

Screw Conveyor (J-158)

13.307

13.307

27

Rotary Cooler (B-160)

15906

15906

28

Cyclone 2 (H-163)

14.704

14.704

29

Tangki Penampung Parfum (F-166)

14.876

14.876

30

Pompa 9 (L-155)

7.616

7.616

31

Tangki Penampung Produk (F-166)

14.159

14.159

476

32

Tangki NaOH (F-135)

14.242

14.242

33

Bin (H-134)

12.563

12.563

34

Bin (H-165)

12.563

12.563

35

Netralizer (R-130)

22644

22644

36

Mixer (M-140)

14242

14242

37

Filter Udara (H-154)

8.356

8.356

38

Filter Udara (H-162)

8.356

8.356

TOTAL

1.124.662,3

Tabel E.3. Harga Peralatan Utilitas


No Nama alat

Harga/Unit ($)

Jumlah

Harga Total

5320,4035

10

53204,035

1.

Pompa

2.

Bak Skimer

4985

4985

3.

Tangki Clarifier

3301

3301

4.

Tangki Sand Filtration

4277

4277

5.

Bak air Bersih

2.777

2.777

6.

Kation Exchanger

12526

12526

7.

Anion Exchanger

12526

12526

8.

Bak Air Lunak

3.437

3.437

9.

Deaerator

27017

27017

10. Bak Klorinasi

7.465

7.465

11. Bak Air Sanitasi

2542

2542

477

12. Cooling Tower

42.667

42.667

13. Boiler

75.683

227049

TOTAL

403.773

Harga Peralatan total = Harga peralatan proses + Harga peralatan utilitas


= $ 1.124.662,3 + $ 403.773
= $ 1.528.435,25
Asumsi: $1 = Rp.10.000,00
Dengan faktor keamanan (safety factor) sebesar 20%, maka:
Harga peralatan total = 1,2 1.528.435,25
= $ 1.834.122,3 = Rp 18.341.223.000

E.3. Biaya Bahan Baku


1. Bahan Baku Utama
Larutan Dedocyl Benzene (DDB)
Kebutuhan per jam

= 243,4975 kg

Densitas ( )

= 0,8 g/cc

Harga perliter

= Rp 6525

Biaya pertahun

= Rp 10.066.771.044

Larutan Oleum
Kebutuhan per jam

= 226,134 Kg

Densitas ( )

= 1,9 g/cc

Harga perliter

= Rp 4350

478

Biaya pertahun

= Rp 4.100.404.509,5

Larutan Lauryl Alkhohol


Kebutuhan per jam

= 243,4975 kg

Densitas ( )

= 0,89 g/cc

Harga perliter

= Rp 5250

Biaya pertahun

= Rp 11.375.984.325,8

Larutan NaOH
Kebutuhan per jam

= 139,0071 kg

Densitas ( )

= 2,10 g/cc

Harga /Kg

= Rp 3850

Biaya pertahun

= Rp 2.018.382.364

2. Bahan pembantu
a. Builder
Sodium sulfate(Na 2 SO 4 )
Kebutuhan per jam

= 404,7796 kg

Harga /Kg

= Rp 3100

Biaya pertahun

= Rp 9.938.148.739

Sodium karbonat (Na 2 CO 3 )


Kebutuhan per jam

= 185,9355 kg

Harga /Kg

= Rp 5350

Biaya pertahun

= Rp 7.878.459.006

Sodium trypolyphosphate (Na 5 P 3 O 10 )


Kebutuhan per jam

= 681,7635 kg

479

Harga/ Kg

= Rp 13.200

Biaya pertahun

= Rp 71.274.283.344

b. Bahan Aditive
Sodium Carboxyl Methyl Cellulose (Na-CMC)

Kebutuhan per jam

= 371,8710 kg

Harga /Kg

= Rp 6825

Biaya pertahun

= Rp 2.010.111.503

Sodium silikate Na 2 SiO 3 )


Kebutuhan per jam

= 223,1226 kg

Harga kg

= Rp 3250

Biaya pertahun

= Rp 4.100.404.510

c. Parfum
Kebutuhan per jam

= 4,7827 kg

Harga Kg

= Rp 305.275

Biaya pertahun

= Rp 10.066.771.044

Total harga bahan baku

=Rp 125.419.025.001

E.4. Biaya utilitas


a. Air
Air yang diperlukan perhari

= 12014,7125 m 3

Ongkos pengolahan air per m 3

= Rp 500

Total pertahun

= Rp 42.051.493,75

b. Bahan bakar
Kebutuhan fuel oil

= 240,1358 L/hari

480

Harga per liter

= Rp 6000

Total pertahun

= Rp 161.528.400

c. Listrik
Kebutuhan listrik

= 191,3913 KWH

Biaya pemakaian per KWH

= Rp 1000

Total pertahun

= Rp 63.159.129

d. Alum
Kebutuhan per hari

= 74,1960 kg/bulan

Harga per kg

= Rp 6000

Total per tahun

= Rp 5.342.112

e. Resin
Kebutuhan per hari

= 37,8255 kg/bulan

Harga per kg

= Rp.6000

Total pertahun

= Rp 2.723.436

Biaya utilitas pertahun

= Rp 274.804.570,25

3. Harga Tanah Dan Bangunan


Luas tanah

= 8.040 m2

Luas bangunan pabrik

= 7.040 m2

Harga tanah/m2

= Rp.100.000

Harga bangunan/m3

= Rp.150.000

Harga tanah dan bangunan

= (8.040 100.000) + (7.040 150.000)


= Rp.1.860.000.000

481

4. Gaji Pegawai
Tabel E.4. Gaji Pegawai
No Jabatan

Ju

Gaji/Bln

ml

(Rp)

Total (RP)

ah
1

Direktur utama

8.000.000

8.000.000

Menejer pabrik

7.000.000

7.000.000

Manajer administrasi

7.000.000

7.000.000

Sekretaris

2.500.000

5.000.000

Kepala litbang (R&D)

5.000.000

5.000.000

Staf litbang (R&D)

2.000.000

6.000.000

Kepala depertement

5.000.000

5.000.000

Staf QC

2.000.000

6.000.000

Kepala depertement produksi

2.500.000

2.500.000

10

Kepala depertement teknik

2.500.000

2.500.000

11

Kepala depertement pemasaran

2.500.000

2.500.000

12

Kepala depertement keuangan

2.500.000

2.500.000

13

Kepala depertement SDM & Humas

2.500.000

2.500.000

14

Kepala devisi produksi

2.500.000

2.500.000

15

Staf produksi

90

1.500.000

135.000.000

16

Kepala devisi gudang

2.500.000

2.500.000

17

Staf gudang

1.500.000

9.000.000

482

18

Kepala devisi utilitas

2.500.000

2.500.000

19

Staf utilitas

1.500.000

13.500.000

20

Kepala devisi bengkel& perawatan

2.500.000

2.500.000

21

Staf bengkel & perawatan

15

1.500.000

22.500.000

22

Kepala devisi penjualan

2.500.000

2.500.000

23

Staf penjualan

10

1.500.000

15.000.000

24

Kepala devisi pembukuan keuangan

2.500.000

2.500.000

25

Staf pembukuan keuangan

1.500.000

6.000.000

26

Kepala devisi penyediaan &

2.500.000

2.500.000

pembelanjaan
27

Staf penyediaan & pembelanjaan

1.500.000 5320,4035.000

28

Kepala devisi ketenaga kerjaan

2.500.000

2.500.000

29

Staf ketenaga kerjaan

1.500.000

7.500.000

30

Kepala devisi keamanan

2.000.000

2.000.000

31

Staf keamanan

18

1.000.000

18.000.000

Total

Total gaji pegawai

310.000.000

= Rp. 310.000.000 x 12
= Rp. 3.720.000.000

E.5. Biaya Pengemasan


Pengemasan dilakukan tiap 1 Kg dan menggunakan kantong plastik dengan
harga Rp.250 /Kg
Kapasitas = 20.000 ton/tahun

483

= 2.525,2525 Kg/jam
Jumlah pengemasan pertahun = 2525.2525
Biaya pengemasan

= 19.999.999,8 kg/tahun

= Rp.250 x 19.999.999,8 kg/tahun


= Rp 4.999.999.950

E.6. Perhitungan penjualan produk detergen


Kapasitas produksi = 19.999.999,8 Kg/tahun
Harga produk

= Rp 8.000/Kg

Harga penjualan

= 19.999.999,8 Kg/tahun x Rp 8.000


= Rp. 159.999.998.400

17
16
15
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
No

WP
CTW
STEAM
FC
FC

1
0

10 30 C

F-143
1 550C

J-142
0

2 30 C

LI

11 300C

TC

650C

14

E-116

F-114

55 C

FLOW CONTROLLER
FLOW RATIO CONTROLLER
WEIGTH CONTROLLER
TEMPERATUR CONTROL
LEVEL INDIKATOR
LEVEL CONTROL
TEKANAN (ATM)

FC
FRC

WC

TC
LI
LC

CTWR

COOLING TOWER WATER RETURN

STEAM
WATER PROSES
COOLING TOWER WATER
STEAM CONDENSAT
ALIRAN PADATAN
ALIRAN GAS
ALIRAN LIQUID
TEMPERATUR
MASS FLOW
KETERANGAN

WP
CTW
SC

SIMBOL

L-155

37
36
35
34
33
32
31
30
29
28
27
26
25

F-166
H-165
J-164
H-163
H-162
G-161
B-160
J-158
H-157
F-156
L-155
H-154
G-153

GUDANG PRODUK
BIN
BUCKET ELEVATOR
CYCLONE
FILTER UDARA
BLOWER
ROTARY COOLER
SCREW CONVEYOR
CYCLONE
STORAGE PARFUM
POMPA
FILTER UDARA
BLOWER

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

24
23
22
21
20
19
18
17
16
15
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5

E-152
L-151
B-150
F-143
J-142
L-141
M-140
F-135
H-134
M-133
L-132
L-131
R-130
L-123
F-122
L-121
R-120
L-116
L-115
F-114

HEATER
POMPA
SPRAY DRYER
STORAGE BUILDER
BELT CONVEYOR
POMPA
MIXER
STORAGE NaOH
BIN
TANGKI PENGENCER
POMPA
POMPA
NETRALIZER
POMPA
STORAGE LA
POMPA
SULFATOR
HEATER
POMPA
STORAGE OLEUM

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

E-113

HEATER

L-112

POMPA

SC

F-111

STORAGE DDB

CTWR

R-110

SULFONATOR

No

KODE

KETERANGAN

TC
1

LI

650C 13
1

E-113

1 300C

TC
TC

F-111
L-112
1

TC
TC

H-157
1

TC
TC

15 600C

7 300C

1
630C 20

I-25

6 300C

F-135

65 C

B-150

1
19

FC
H-134

H-163

R-140

R-130

R-120

R-110

1
300C 21
1

M-133

420C 12 L-151
1

550C 9 L-141
1

550C 5 L-131
1

550C 3 L-121
1

LC

300C 18
J-158

TC
TC

115 C 17
E-152

1
300C 4

22 300C

B-160

H-165

H-154 G-153

L-132

TC
TC
WC

J-164
LI

F-122

30 C 16
1

L-123

F-166
H-162 G-161

LI

F-156
L-155

Komponen
H2O
DDB
Benzene
SO3
H2SO4
DDBSA
BSA
LA
LAS
NaOH
SBS
Na2SO4
SDDBS
SLAS
Na5P3O10
Na2CO3
Na2SiO3
Na-CMC
Parfum
Jumlah

2434,97
128,16

2563,13

512,63
2563,13

3075,76

243,49
28,19
398,66
1862,68
2903,44

5638,89

4
49,69

2434,98

2484,67

5
227,87
243,48
28,19

628,69
2903,44
202,42
243,49
3133,33

7610,93

6
4170,21

1390,07

5560,28

7
2664,30

2664,30

8
4170,21

1390,07

5560,28

9
4170,21
243,49
28,19

243,49

230,55
910,48
3098,93
3391,87

13171,21

10

4051,85

6886,49
1878,14
2252,53
373,74

15442,75

11
1859,36

1859,36

12
6998,42
243,492
28,192

243,49

230,55
4958,28
3098,93
3391,87
6817,64
1859,36
2231,23
371,87

30473,32

13
6522, 31
1,22
28,19

1,22

1,15
24,79
15,49
16,96
34,09
9,29
11,16
1,86

6667,74

14
6520,03
0,06
28,19

0,0609

0,06
1,70
0,78
0,85
0,47
1,24
0,56
0,09

6554,09

15
2,27
1,16

1,16

1,09
23,55
14,72
16,11
32,38
8,83
10,59
1,77

113,65

16

478,27
478,27

17
476,11
242,28

242,28

229,39
4933,49
3083,43
3374,92
6783,55
1850,09
2220,07
370,01

23805,59

18
475,99
242,22

242,22

229,34
4932,26
3082,66
3374,07
6781,85
1849,59
2219,52
369,92

23799,63

19
2,39
1,22

1,22

1,15
24,79
15,49
16,96
34,07
9,29
11,15
1,86

119,59

20
0,12
0,06

0,06

0,06
1,24
0,78
0,85
1,70
0,47
0,09
0,56

5,98

21
2,27
1,16

1,16

1,09
23,55
14,72
16,11
32,38
8,83
10,59
1,77

113,62

22
478,27
243,38

243,38

230,43
4955,80
3097,38
3390,18
6814,23
1858,43
2230,113
371,6851
478,2650
24391,52

1
JMH

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
FLOW SHEET PRA RENCANA PABRIK BUBUK
DETERGENT DENGAN PROSES SULFONASI
OLEH

YOHANES S. SAWU
0305010023
JONSON STEFANUS
0305010032

DISETUJUI
DOSEN PEMBIMBING

Ir. B. POERWADI, MS..

ZUHDI MASUM, ST.

27
26
Alum

25
24
23
22
21
20

P-230

F-207

Drain

F-232

PERALATAN
F-208
L-233
PERALATAN
Steam + O2

D-220A
D-242

Q-240

F-211

L-209

Drain

Fuel Oil

Flue Gas

D-220B

L-243
D-242
L-241
Q-240
L-233
F-232
L-231
P-230
L-223

POMPA BOILER
DEAERATOR
POMPA AIR DEAERATOR
BOILER
POMPA PERALATAN
BAK AIR PENDINGIN
POMPA COOLING TOWER
COOLING TOWER
POMPA AIR PROSES

19
18
F-222
17
L-221
16 D-220B
15 D-220A
14
L-216
L-215
13
12
F-214
11
L-213
10
F-211
9
F-210
L-209
8
7
F-208
6
F-207
5
L-206
4
F-205
3
L-204
2
F-203
1
L-202
NO KODE

BAK AIR LUNAK


POMPA DEMINERALISASI
KATION EXCHANGER
ANION EXCHANGER
POMPA PENYUPLAI AIR SANITASI
POMPA KE BAK AIR SANITASI
BAK KLORINASI
POMPA KE BAK KLORONASI
BAK AIR BERSIH
BAK SANITASI
POMPA SAND FILTER
SAND FILTER
TANGKI CLARIFIER
POMPA SKIMER
BAK SKIMER
POMPA BAK SEDIMENTASI
BAK SEDIMENTASI
POMPA AIR SUNGAI
NAMA ALAT

Udara
L-231
L-202

Blow Down
F-222

L-221
F-205

F-203

L-241

UNIT PENGOLAHAN AIR


PRA RENCANA PABRIK
BUBUK DETERGENT

L-206
SUNGAI

L-243

L-204

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI

Air Proses
OLEH

L-223

YOHANES S. SAWU
0305010023
JONSON STEFANUS
0305010032
AIR SANITASI
L-213
F-214

F-210
L-215

Cl2

L-216

DISETUJUI
DOSEN PEMBIMBING

Ir. B. POERWADI, MS.


ZUHDI MASUM, ST.

3/16 in

74 in

37,70

TAMPAK ATAS

73,1388 in

TAMPAK SAMPING
E
B
A

3/16 in

63,3396 in

12,998 in

62,7156 in

74 in

73,1388 in

1,315 in

62,7156 in

3/16 in

DETAIL NOZZLE
DETAIL ATOMIZER

TAMPAK ATAS

DETAIL TUTUP BAWAH

29,2548 in

3/16 in

NOZZLE

NPS

9/16

1 15/16

1,32

2 3/16

1,05

13

PONDASI

9/16

1 15/16

1,32

2 5/16

1,05

12

NOZZLE PRODUK KELUAR

15/16

6 3/16

5 5/16

4,50

4,03

11

BASE PLATE

15/16

6 3/16

5 5/16

4,50

4,03

10

PENYANGGA

TUTUP BAWAH

LUG DAN GUSSET

SILINDER

NOZZLE UDARA MASUK

NOZZLE UDARA KELUAR

ATOMIZER

TAMPAK SAMPING

2 in

29,2548 in

TAMPAK
SAMPING

1in

TAMPAK
DEPAN

TUTUP ATAS

NOZZLE BAHAN MASUK

DRIVE MOTOR

NO

3/16 in

KETERANGAN

0,1232 in

73,1388 in

10 in

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
PERANCANGAN ALAT UTAMA
SPRAY DRYER

122,9568 in

63,3396 in

0,0462 in

TAMPAK ATAS

3/16 in

20 in

1 in

B
9

10

2 in

12

10 in

11

OLEH :

DISETUJUI
DOSEN PEMBIMBING :

13

TAMPAK SAMPING

POTONGAN MEMBUJUR

DETAIL LUG &


GUSSET

DETAIL PONDASI
BASE PLATE

YOHANES STEFANUS SAWU

Ir. Bambang Poerwadi, MS.

Zuhdi Masum, ST.

107.56005 in

125,253 in
13,8141 in

273,8970 in

10 in

13,8141 in

1,5 in

13,8141 in

23,875 in

72 in

71,625 in

1,5 in

13,8141 in

27,0563 in

Anda mungkin juga menyukai