Disusun Oleh :
IKHSAN RAMADHANI
NIM. 1301048
3) Pelaksanaan :
Waktu
: 15 menit
Hari/Tanggal
Tempat
Pembicara
Target
A. TUJUAN PENYULUHAN
1. Tujuan Umum (TU)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 15 menit diharapkan siswa kelas 1
SDN 2 Ketandan Klaten Utara dapat mengerti dan memahami tentang
kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.
2. Tujuan Khusus (TK)
1) Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit siswa kelas 1 SDN 2
Ketandan Klaten Utara mampu menjelaskan pengertian kebersihan
lingkungan.
2) Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit siswa kelas 1 SDN 2
Ketandan Klaten Utara mampu menyebutkan tindakan-tindakan untuk
menjaga kebersihan lingkungan.
3) Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit siswa kelas 1 SDN 2
Ketandan Klaten Utara mampu menjelaskan manfaat menjaga
kebersihan lingkungan.
B. MATERI PENYULUHAN
a. Pengertian kebersihan lingkungan
b. Tindakan-tindakan untuk menjaga kebersihan lingkungan
c. Manfaat menjaga kebersihan lingkungan
C. METODE PEMBELAJARAN
a.
Ceramah
b.
Diskusi
c.
Tanya jawab
Tahapan
Orientasi
Waktu
2 menit
Kegiatan
Penyuluh
Memberi salam
Sasaran
Menjawab Salam
Memperkenalkan diri
Menyimak
Menjelaskan tujuan
Memberikan
pertanyaan apersepsis
2.
Interaksi
8 menit
Menjelaskan tentang :
Menjelaskan
pengertian
kebersihan
lingkungan
Menjelaskan
Menyimak
Menanggapi
pertanyaan
Menyimak dan
memahami
Menyimak dan
memahami
Menyimak dan
memahami
Menanyakan hal-
tindakan-tindakan
untuk menjaga
dipahami
kebersihan di
lingkungan kelas
Menjelaskan
manfaat menjaga
kebersihan di
lingkungan kelas
Memberikan
kesempatan audien
untuk bertanya halhal yang belum
3.
Terminasi
5 menit
dipahami.
Mengevaluasi
pelaksanaan pendidikan
kesehatan ( penyuluh )
Menyimpaiakan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Menjawab salam
penutup
E. SETTING BELAJAR
PEMATERI
AUDIENCE
Keterangan:
a. Tempat penyuluhan di ruang kelas 1 sekolah SDN 2 Ketandan Klaten
utara.
b. Pemateri menyampaikan penyuluhan didepan audien langsung, tanpa
ada pembagian kelompok bagi audien.
F. MEDIA DAN ALAT BANTU
a.
Media
b.
G. EVALUASI BELAJAR
a. Evaluasi Struktur :
SAP sudah dibuat 1 minggu sebelum penyuluhan.
Pemberitahuan 2 hari sebelumnya lewat Kepala Sekolah.
Media tersedia dengan menghubungi bagian rumah tangga SDN 2
Ketandan Klaten Utara.
Sarana dan prasarana tersedia.
b. Evaluasi Proses :
Afektif
Peserta mengatakan akan membiasakan membuang sampah
pada tempatnya.
Psikomotor
Setelah pendidikan kesehatan, siswa SDN 2 Ketandan
Klaten Utara mampu menunjukkan pelaksanaan
implementasi untuk membuang sampah pada tempatnya.
H. SUMBER PUSTAKA
http://www.google.co.id//Manfaat menjaga kebersihan lingkungan
http://id.wikipedia.org/wiki/kebersihan lingkungan
http://www.youtube.com>gara-gara buang sampah disungai
MATERI PENYULUHAN
PERILAKU HIDUP BERSIH
I.
keadaan
bebas
dari kotoran,
termasuk
di
antaranya, debu, sampah, dan bau. Di zaman modern, setelah Louis Pasteur
menemukan proses penularan penyakit atau infeksi itu disebabkan oleh mikroba.
Kebersihan
juga
berarti
bebas
dan bahan
kimia berbahaya.
Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan hygene yang baik.
Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehat,
tidak bau, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri
sendiri maupun orang lain. Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri,
seperti mandi, gosok gigi, mencuci tangan, dan memakai pakaian yang bersih.
Kebersihan
lingkungan
adalah
kebersihan
yang
berhubungan
dengan tempat yang kita tinggali. Kebersihan dilakukan dengan cara mengelap
kaca dan perabot alat-alat yang perlu di cuci, menyapu dan mengepel lantai
,membersihkan langit-langit atap, serta membuang sampah pada tempatnya.
Kebersihan lingkungan dimulai dengan menjaga kebersihan di sekitar lingkungan
dari sampah.
Tingkat kebersihan berbeda-beda menurut tempat dan kegiatan yang
dilakukan
manusia.
Contohnya,
kebersihan
di rumah berbeda
dengan
kebersihan ruang bedah di rumah sakit. Kebersihan Ruang bedah di rumah sakit
lebih di utamakan dan biasanya ruang bedang itu harus steril dari segala barangbarang yang kotor atau tidak bersih.
II.
Kebersihan lingkungan tidak akan terwujud apabila hanya dilakukan kita sendiri.
Kebersihan lingkungan menjadi tanggung jawab kita semua.