11522374
Gustio Elfindo
11522143
Ilham Fadhillah
11522328
11522374
Gustio Elfindo
11522143
Ilham Fadhillah
11522328
LEMBAR PENGESAHAN
2
Kata Pengantar
Alhamdulillaahirabbilalamin segala puji bagi Allah swt yang telah
melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada peneliti sehingga dapat
menyelesaikan Tugas Akhir Praktikkum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi.
Shalawat dan selam peneliti haturkan kepada cinta kasih penulis baginda
rasulullah saw beserta seluruh keluarganya, sahabatnya dan seluruh ummatnya yang
terus beristiqomah berpegang teguh dalam indah islam dan iman.
Pertama peneliti ucapkan terima kasih banyak kepada Ibu Ammaria Dila Sari
S.T, M. Eng yang telah membimbing kami pada semester kali ini.
Penulis tuturkan juga rasa terima kasih kepada segenap Asisten Laboratorium
Fisiologi dan Pengukuran Kerja khusunya Asisten pembimbing kelompok G 8
saudari kami Nurmala Pusfitasari yang turut membantu studi peneliti pada praktikum
Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi semester genap ini.
Demikian yang dapat peneliti sampaikan. Tentu masih banyak kekurangan dan
kesalahan pada laporan penelitian ini.
Peneliti
Kelompok G - 18
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................................iv
DAFTAR ISI............................................................................................................................v
Abstrak..................................................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1
1.2
Rumusan Masalah...................................................................................................2
1.3
Batasan Masalah......................................................................................................2
1.4
Tujuan Penelitian.....................................................................................................3
1.5
Manfaat Penelitian..................................................................................................3
Ergonomi..................................................................................................................4
2.2
Postur Kerja.............................................................................................................5
2.3
Biomekanika............................................................................................................7
2.4
Antropometri...........................................................................................................9
2.5
Usabilitas................................................................................................................11
2.6
2.7
Objek Penelitian....................................................................................................15
3.2
3.2.1
Primer..............................................................................................................15
3.2.2
Sekunder..........................................................................................................15
3.3
Pengumpulan Data................................................................................................18
4.1.1
Postur..............................................................................................................18
4.1.2
Biomekanika..................................................................................................20
4.1.3
Antropometri.................................................................................................21
4.1.4
4.2
Pengolahan Data....................................................................................................25
4.2.1
Postur..............................................................................................................25
4.2.2
Biomekanika..................................................................................................30
4.2.3
Antropometri.................................................................................................34
4.2.4
BAB V PEMBAHASAN........................................................................................................43
5.1
Postur.....................................................................................................................43
5.1.1
5.1.2
5.2
Biomekanika..........................................................................................................45
5.2.1
5.2.2
Analisa MPL....................................................................................................45
5.3
Anthropometri.......................................................................................................45
5.3.1
5.3.2
5.3.3
Deskripsi Produk.............................................................................................48
5.3.4
Kesimpulan............................................................................................................51
6.2
Saran......................................................................................................................52
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................53
Abstrak
Aplikasi dari perancangan sistem kerja dan ergonomi digunakan untuk melakukan perbaikan
sistem kerja pada pengrajin mebel kayu. Tarwaka (2004)menyatakan bahwa tujuan dari
ergonomi agar tercipta keseimbangan rasional dari berbagai aspek. Frankel dan Nordin
menyatakan biomekanika digunakan untuk menjelaskan konsep fisika dan teknik pada
gerakan dan gaya yang bekerja pada tubuh. Pada penelitian ini digunakan metode REBA dan
RULA untu menganalisis postur kerja operator. Selain itu digunakan metode RWL dan MPL
untuk memperoleh hasil berupa analisis beban kerja serta penggunaan data antropometri
dalam rangka pembuatan design produk yang sesuai.Diperoleh kesimpulan bahwa posisi
kerja yang buruk dapat memperbesar terjadinya resiko sidera pada pekerja. Pada metode
RULA diperoleh skor 5 dimana perlu segera dilakukan pemeriksanaan. Pada metode REBA
diperoleh skor akhir 5 yang mengandung arti perlu dilakukan perbaikan.Operator perlu
melakukan istirahat yang cukup guna mengurangi resiko cidera, meski sejauh pengamatan
pekerja belummerasakan keluhan cidera tulang belakang. Adapun nilai Li akhir sebesar
0,912dyang berarti operator tidak mengandung resiko cidera tulang belakang. Nilai gaya
kompreso diperoleh sebesar 2611,41 sehingga pekerjaan yang dilakukan itu aman.Pada
pembuatan produk dibuat suatu produk yang membantu dalan pengangkutan barang untuk
mengurangi cidera pada pekerja.Diperoleh hasil bahwa vibrasi dan kebisingan
memperngaruhi pekerja dalam pembuatan titik paku pada meja. Kebisingan tertinggi adalah
71,2 db dan terendah 58,8 db. Sedangkan nilai vibrasi tertinggi 3,2 m/s 2 dan terendah 2,7
m/s2. Adapun nilai outputnya tertinggi 8 buah dan terendah 6 buah titik paku.
Kata Kunci:Ergonomi, REBA, RULA, Cidera, RWL, MPL
BAB I
PENDAHULUAN
peneliti bisa menganalisa posisi sikap kerja saat operator bekerja. Dengan
menggunakan kedua metode tadi peneliti juga akan memberikan solusi yang mungkin
mengenai perbaikan posisi kerja dan pembuatan design alat bantu untk meringankan
beban kerja operator. Sehingga proses produksi yang ada dapat berjalan dengan
optimal.
Tempat yang dipilih peneliti pada penelitian kali ini adalah tempat pembuatan
kerajinan meubel di Jl. Kaliurang KM 13,5. Peneliti mencoba menganalisa
permasalahan yang telah disebutkan dengan melihat posisi kerja ketika operator
melakukan proses produksi pembuatan meja.
Adapun rumusan masalah pada penelitian kali ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana analisis postur kerja operator berdasarkan metode REBA dan
RULA?
2. Bagaimana analisis beban kerja yang dialami operator berdasarkan metode
RWL dan MPL?
3. Bagaimana desain produk yang sesuai untuk operator dari data antropometri?
4. Bagaimana kemudahan operator dalam mengoperasikan alat kerja ketika
melakukan pekerjaan?
5. Bagaimana analisis pengaruh LKF (Lingkungan Kerja Fisik) terhadap kinerja
operator?
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada penelitian kali ini adalah sebagai berikut:
1. Pengamatan dilakukan hanya pada proses pembuatan meja.
2. Pengamatan hanya dilakukan pada satu operator.
3. Pengamatan hanya dilakukan pada satu usaha kecil menengah, yang terletak
disekitaran Jl. Kaliurang KM. 13,5.
1.4 Tujuan Penelitian
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Ergonomi
A. Pengertian Ergonomi
Istilah ergonomi berasal dari bahasa latin yaitu ERGON (KERJA) dan
NOMOS (HUKUM ALAM) dan dapat didefinisikan sebagai studi tentang
aspek-aspek manusia dalam lingkungan yang ditinjau secara anatomi, fisiologi,
psikologi, engineering, manajemen dan desain atau perancangan (Nurmianto,
2008). Menurut Sutalaksana (1979), egonomi adalah suatu cabang ilmu yang
sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan
dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja sehingga orang
dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan
yang diinginkan melalui pekerjaan itu dengan efektif, aman, dan nyaman .
Ruang Lingkup Ergonomi
Ilmu faal dan anatomi memberikan gambaran bentuk tubuh manusia,
kemampuan tubuh atau anggota gerak untuk mengangkat atau ketahanan
terhadap suatu gaya yang diterimanya. Ilmu psikologi faal memberikan
gambaran terhadap fungsi otak dan sistem persyarafan dalam kaitannya dengan
tingkah laku, sementara eksperimental mencoba memahami suatu cara
bagaimana mengambil sikap, memahami, mempelajari, mengingat, serta
mengendalikan proses motorik. Sedangkan ilmu fisika dan teknik memberikan
informasi yang sama untuk desain lingkungan kerja dimana pekerja terlibat.
Kesatuan data dari beberapa bidang keilmuan tersebut, dalam ergonomi
dipergunakan untuk memaksimalkan keselamatan kerja, efisiensi, dan
kepercayaan diri pekerja sehingga dapat mempermudah pengenalan dan
pemahaman terhadap tugas yang diberikan serta untuk meningkatkan
kenyamanan dan kepuasan pekerja (Oborne, 1955).
B. Tujuan Ergonomi
Secara umum tujuan dari penerapan ergonomi, antara lain:
Postur kerja atau sikap kerja adalah posisi kerja secara alamiah dibentuk
oleh tubuh pekerja akibat berinteraksi dengan fasilitas yang digunakan ataupun
kebiasaan kerja. Sikap kerja yang kurang sesuai dapat menyebabkan keluhan
fisik berupa nyeri pada otot (Musculoskletal Disorder). Hal ini disebabkan
akibat dari postur kerja yang tidak alamiah yang disebabkan oleh karakteristik
tuntutan tugas, alat kerja dan stasiun kerja yang tidak sesuai dengan kemampuan
dan keterbatasan pekerja. Beban fisik akan semakin berat apabila pada saat
postur tubuh pekerja tidak alamiah yaitu gerakan punggung yang terlalu
membungkuk, posisi jongkok, jangkauan tangan yang selalu disebelah kanan
dan lain-lain. Dengan demikian perlu dirancang sebuah postur kerja dan fasilitas
kerja yang ergonomis untuk memberikan kenyamanan kerja untuk mencegah
keluhan penyakit akibat kerja serta dapat meningkatkan produktivitas.
A. Metode REBA
REBA (Rapid Entire Body Assessment) adalah sebuah metode yang
dikembangkan dalam bidang ergonomi dan dapat digunakan secara cepat untuk
menilai posisi kerja atau postur leher, punggung, lengan pergelangan tangan dan
kaki seorang operator. Selain itu metode ini juga dipengaruhi faktor coupling,
beban eksternal yang ditopang oleh tubuh serta aktifitas pekerja.
Cumulative Trauma Disorders (CTDS)
B. Occupational Biomechanics
Didefinisikan sebagai bagian dari biomekanik terapan yang mempelajari
interaksi fisik antara pekerja dengan mesin, material dan peralatan dengan
tujuan untuk meminimumkan keluhan pada sistem kerangka otot agar
produktifitas kerja dapat meningkat. Dalam biomekanik ini banyak melibatkan
bagian bagian tubuh yang berkolaborasi untuk menghasilkan gerak yang
akan dilakukan oleh organ tubuh yakni kolaborasi antara Tulang, Jaringan
penghubung (Connective Tissue) dan otot
Recommended Weight Limit (RWL)
Recommended Weight Limit merupakan rekomendasi batas beban yang
dapat diangkat oleh manusia tanpa menimbulkan cidera meskipun pekerjaan
tersebut dilakukan secara repetitive dan dalam jangka waktu yang cukup
lama. RWL ini ditetapkan oleh NIOSH pada tahun 1991 di Amerika Serikat.
Persamaan NIOSH berlaku pada keadaan:
1. Beban yang diberikan adalah beban statis, tidak ada penambahan ataupun
pengurangan beban di tengah tengah pekerjaan.
2. Beban diangkat dengan kedua tangan.
3. Pengangkatan atau penurunan benda dilakukan dalam waktu maksimal
8 jam.
4. Pengangkatan atau penurunan benda tidak boleh dilakukan saat duduk atau
berlutut.
5. Tempat kerja tidak sempit.
Berdasarkan sikap dan kondisi sistem kerja pengangkatan beban dalam
proses pemuatan barang yang dilakukan oleh pekerja dalam eksperimen,
penulis melakukan pengukuran terhadap faktor faktor yang mempengaruhi
dalam pengangkatan beban dengan acuan ketetapan NIOSH (1991)
Persamaan untuk menentukan beban yang direkomendasikan untuk
diangkat seorang pekerja dalam kondisi tertentu menurut NIOSH adalah sbb:
RWL = LC x HM x VM x DM x AM x FM x CM
Setelah nilai RWL diketahui, selanjutnya perhitungan Lifting Index, untuk
mengetahui index pengangkatan yang tidak mengandung resiko cidera tulang
belakang, dengan persamaan:
LI= (Load weight)/(Recommended Weight Limit)= L/RWL
10
Keterangan:
Jika LI 1, maka aktivitas tersebut tidak mengandung resiko cidera
tulang belakang. Jika LI > 1, maka aktivitas tersebut mengandung resiko
cidera tulang belakang.
2.4 Antropometri
11
X
2
N ( X )
k 2
N ' =
K = Tingkat kepercayaan
Bila tingkat kepercayaan 99%, maka k = 2,58 3
Bila tingkat kepercayaan 95%, maka k = 1,96 2
Bila tingkat kepercayaan 68%, maka k 1
s = derajat ketelitian
apabila N < N, maka data dinyatakan cukup.
Keseragaman Data
Batas Kontrol Atas/Batas Kontrol Bawah (BKA/BKB)
BKA = X + k
BKA = X - k
= standar deviasi
=
( X Xi)2
N 1
Persentil
Percentile adalah suatu nilai yang menunjukkan presentase tertentu dari
orang-orang yang memiliki ukuran di bawah atau pada nilai tersebut (Tayyari &
Smith 1997).
Pada umumnya, persentil yang digunakan adalah
P5 = X 1,645
P50 = X
P95 = X + 1,645
Tujuan penggunaan antropometri pemakai :
1. Untuk mengurangi tingkat kelelahan kerja,
2. Meningkatkan performansi kerja
12
2.5 Usabilitas
2. Domain Knowledge
4. Disability
13
Dalam waktu belakangan ini, isu produk ergonomi merupakan hal penting
dalam penentuan produk yang akan dibeli oleh masyarakat. Perusahaan
menjadikan isu ini sebagai keuntungan terhadap kompetitor. Dengan demikian,
maka usabilitas akan berdampak bagi tingkat penjualan dari sebuah produk.
3. Produktivitas
Produk yang tidak usable di tempat kerja akan membuang waktu dan ongkos.
Usabilitas pada produk yang digunakan dalam tempat kerja juga berdampak pada
tingkat kepuasan diantar pekerja. Dengan demikian maka, usabilitas akan
mempengaruhi tingkat produktivitas dari pekerja.
4. Safety
14
15
tingkat
penerangan yang lebih tinggi adalah lebih besar untuk pegawai yang lebih tua
dibanding yang lebih muda.
d. Mutu Udara
Merupakan fakta yang tidak bisa diabai kan bahwa jika me nghirup udara
yang tercemar membawa efek yang merugikan pada kesehatan pribadi. Udara
yang tercemar dapat menggangu kesehatan prib adi pegawai. Udara yang
tercemar di lingkungan kerja dapat menyebabkan sa kit kepala, mata perih,
kelelahan, lekas marah, dan depresi.
16
grievances felt operator when working must be considered, and it was due to
lack of ergonomic posture of the operator when working. The purpose of
this research is to improve the working methods of the small industrial
facilities batik designs with improve demployment and good working
posture solutions for operators. The method used in this study is the
method of RULA (Rapid Upper Limb Assessment) is a method that
investigates complaints of harassment and human upper body. With the
posture of the operator will evaluate the extent to which level action
should be taken. The results showed a decrease in the risk level from
medium to smaller level after the simulated repair work posture and use of new
work on the operator.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penelitian dilakukan di usaha furniture UD. Mitra Karya Mebel terhadap
pekerja furniture yang membuat perabotan atau furniture seperti meja, lemari,
rak-rak dll. dengan deskripsi sebagai berikut :
Umur
: 45 Tahun
Jenis Kelamin
: Laki- Laki
17
Suku Bangsa
: Jawa
Deskripsi Pekerjaan
: Pembuatan Meja
Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti
secara langsung dari sumber datanya. Untuk mendapatkan data primer
peneliti harus mengumpulkannya secara langsung. Dalam penelitian ini data
primer adalah berupa video pekerjaan operator, hasil screen shot video, dan
hasil pengukuran dimensi tubuh operator dan pengukuran dimensi tubuh
yang didapati dari bank data Lab APK&E Universitas Islam Indonesia.
3.2.2
Sekunder
Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari
berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua).Pada
penelitian ini data sekunder yang digunakan diperoleh dari buku -buku,
jurnal-jurnal mengenai perancangan sistem kerja dan ergonomi.
18
Keterangan flowchart :
a. Observasi Masalah
Menentukan masalah apa yang akan diteliti, yaitu mengenai perbaikan
kerja guna menghindari kecelakaan dalam kerja.
b. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Mencari keterangan mengenai masalah yang diteliti yang bisa didapat
dari berbagai sumber. Lalu menentukan poin-poin permasalahan yang ada
agar lebih mudah dalam mencari solusi dari permasalahan tersebut.
c. Pengumpulan Data
Peneliti mengambil data secara langsung ke lapangan. Data yang
diambil adalah berupa rekaman video dan hasil screencaptureyang telah
dilakukan analisis ukuran-ukuran sudut, dan juga ukuran-ukuran dimensi
tubuh operator.
d. Pengolahan Data
19
Pengolahan data dibagi menjadi 4 bagian disesuaikan dengan datadata yang telah dikumpulkan yaitu pengolahan data postur kerja,
pengolahan data biomekanika, pengolahan data antropometri, dan
pengolahan data usabilitas.
e. Analisis Data
Setelah data diolah lau data akan dianalisis sesuai dengan bagianbagiannya agar memberikan hasil yang valid untuk memberikan solusi
terbaik bagi pekerja yang diteliti.
f. Kesimpulan dan Rekomendasi
Kesimpulan adalah berupa hasil analisis yang telah dilakukan peneliti
tentang permasalahan yang terjadi. Sedangkan rekomendasi adalah berupa
saran dari peneliti ke perusahaan yang didapati berdasarkan analisis data
perhitungan yang telah dilakukan oleh peneliti
20
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Pengumpulan Data
4.1.1 Postur
4.1.1.1 Deskripsi
21
Nama operator
: Poniman
: Laki-laki
Umur
:
45 tahun
Jenis
Pekerjaan
Pekerja
Furniture
Operator yang
menjadi objek pratikum postur kami adalah seorang laki-laki
berumur 45 tahun yang bekerja di UD Mitra Karya Mebel, Jalan
Kaliurang km 13 Sleman. Operator tersebut bekerja membuat
perabotan atau furniture seperti meja, lemari, rak-rak dll.
4.1.1.2 Metode RULA
a. Gambar postur kerja seorang operator yang telah diberi sudut
22
Identifikasi Sudut
Dari gambar tersebut, kita bisa lihat bahwa sudut yang
terbentuk pada tulang punggung adalah 58. Sudut yang
terbentuk pada bagian leher adalah 14, Sudut yang terbentuk
pada bagian lengan atas adalah 20, Sudut yang terbentuk pada
bagian lengan bawah adalah 35. Sudut yang terbentuk pada
bagian pergelangan tangan adalah 18
Jenis
Pekerjaan
Pekerjaan operator yaitu pekerja Furniture
Penggunaan otot
Tidak memiliki penggunaan otot, maka skornya adalah 0
Penggunaan tenaga (beban)
Pekerjaan yang dilakukan operator, mempunyai beban 2-10
Kg, bersifat statis dan berulang-ulang maka skornya ialah 2
4.1.1.3 Metode REBA
a. Gambar postur kerja seorang operator
23
24
Nama operator
Tempat Penelitian
Jenis Kelamin
Umur
Jenis Pekerjaan
: Poniman
: Mitra Karya Mebel
: Laki-laki
: 45 tahun
: Pekerja Furniture
Posisi
Tangan
Akhir
Awal
Badan
Awal
60
80
108
85
65
Akhir
Jarak
Sudut
Durasi
Frekuensi
Vertikal
Asimetris
Awal
A
Kerja
Pengangkatan
Akhir
A
(jam)
(angkat/menit)
F
80
1,46
(cm)
D
D=|VakhirVawal|
=|108-85|
=23
1/1,46
Kopling
Benda
C
1
(Fair)
: Poniman
: Mitra Karya Mebel
: Laki-laki
: 45 tahun
: Pekerja Furniture
Tabel 4.2 Data Pengamatan MPL
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Segmentasi Tubuh
Telapak Tangan
Lengan bawah
Lengan Atas
Punggung
Inklinasi Perut
Inklinasi Paha
Panjang (m)
SL1=0,09
SL2=0,23
SL3=0,25
SL4=0,37
4.1.3 Antropometri
4.1.3.1 Deskripsi
Umur
: 19 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Suku bangsa
: Jawa
Berat badan
: 67 kg
Sudut (derajat)
200
150
500
450
H=500
T=700
25
Tempat penelitian
Jenis pekerjaan
: Pekerja furniture
Jenis produk
Dimensi tubuh
Umur
45
20
25
20
21
20
20
20
20
20
21
21
21
20
21
20
20
20
20
21
21
20
22
21
21
21
20
20
Suku Bangsa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Batak
Batak
Minangkabau
Jawa
Jawa
5RG
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Berat
Badan
67
73
64.5
51
50
52
60
57
51
58
69
86
76
58
65
62
55.5
59
46
68
62
50
55
69
55
65
58
60
Plb
26
27
25
24.9
26
27
26.4
27.3
26.2
27
28.5
27
28
26.2
27.5
28
28
25.2
26
26.2
25.7
24.9
25
26
27
26
27.5
25
Jt
77
77.5
83.5
84
74
76
77.7
81.4
78.5
75.5
85
74
82.5
77
75
77
77
81.5
80.5
81.5
76
80
84
76.5
84.5
81
85.5
85
Tgt
72
72.5
73.5
77.5
70.5
78.3
76.9
67.5
67.5
72.5
76.5
69.5
72.5
71
70
74.5
76
72
68
70
72
70
75
76
76
75
72.5
76
Pt
20
19.5
18.2
19.5
18.4
18.4
19.6
18
18.8
19
18
19
20
17
18
19.5
19.4
18.2
19.3
18.7
17.4
16.8
19.5
18.5
18.5
17.7
18.3
18
Ptt
10
10
10.5
11.3
10.2
11
11.3
10.5
10.5
11
10.5
11
11.8
9.8
10.5
12
11.3
9.6
11
10
9.7
9
11.8
10.5
10.8
10.4
10
8
Ltm
9
8.5
8.4
7.7
7.8
8.2
8.1
8.3
8.8
8
7.5
9
9.4
7.4
8.3
7.5
8.3
9
8
7.4
7.9
8
8.6
8
8.5
7.4
8
8.2
26
Nomor
29
30
Umur
20
21
Suku Bangsa
Jawa
Jawa
Berat
Badan
56
55
Plb
26
28
Jt
86
80
Tgt
67.5
69.5
Pt
19
18.8
Ptt
9.5
11
Ltm
9.3
9.3
Kebisingan
Jam
No
Lama Waktu
Pengambilan
(db)
Maksimal Minima
Vibrasi
Outpu
t
l
1.
2.
3.
4.
5.
13.00 Wib
1 menit
67,6
57,4
13.15 Wib
1 menit
69,8
61,2
13.30 Wib
1 menit
66
58,8
13.45 Wib
1 menit
69,1
58
14.00 Wib
1 menit
71,2
60,4
Vibrasi
Range = nilai maksimum nilai minimum
= (3,2 2,7)/3
=0,167
Rendah = 2,6-2,767
Sedang = 2,867- 3,034
Tinggi = 3,134 3,301
Kebisingan
2,7 m/s2
0,27 cm/s
0,027 mm
3,2 m/s2
0,32 cm/s
0,032 mm
2,8 m/s2
0.28 cm/s
0.028 mm
3,2 m/s2
0.32 cm/s
0.032 mm
3 m/s2
0.3 cm/s
0.03 mm
8 titik
paku
6 titik
paku
7 titik
paku
7 titik
paku
6 titik
paku
27
Output
Range = nilai maksimum nilai minimum
= (8 6)/3
= 0,67 titik paku = 1
Rendah
=6
Sedang
=7
Tinggi
=8
28
29
dengan
penggunaan
otot
dan
penggunaan
30
dengan
penggunaan
otot
dan
penggunaan
atau
perubahan
perlu
segera
dilakukan.
4.2.1.2
Metode REBA
a. Gambar postur kerja seorang operator
31
32
33
Vawal = 85 cm Aawal = 00
Vakhir = 108 cm Aakhir = 800
CM= 1.00 (fair)
34
0.5
0,03
=
0.18 0.97x
0.0054=0.485+0,5 x
0,4796=0,5 x
x=0.9592
VMawal= 1 0.00326 | V 69 |
= 1 0.00326 | 85 69 |
= 1 0.05216
= 0.94
VMakhir= 1 0.00326 | V 69 |
= 1 0.00326 | 108 69 |
= 1 0.12714
= 0.87
DM = 0.82 + 4.5/D
= 0.82 + 4.5/23
= 0.82 + 0.19
= 1.01
AMawal= 1 0.0032.A
= 1 0.0032 (0)
=1
AMakhir = 1 0.0032.A
= 1 0.0032 (80)
= 1 0.256
= 0.744
RWLawal= LC * HM * VM * DM * AM * FM * CM
= (23) * (0.31) * (0.94) * (1.01) * (1) * (0.9592) * (1)
= 6,493
RWLakhir= LC * HM * VM * DM * AM * FM * CM
= (23) * (0.38) * (0.87) * (1.01) * (0.744) * (0.9592) * (1)
= 5,48
LIawal = L/RWLawal = 5/6,493 = 0.77
Jika LI 1, maka akticvitas tersbut tidak mengandung resiko cidera
tulang belakang
35
Segmentasi Tubuh
Telapak Tangan
Lengan bawah
Lengan Atas
Punggung
Inklinasi Perut
Inklinasi Paha
Panjang (m)
SL1=0,09
SL2=0,23
SL3=0,25
SL4=0,37
Sudut (derajat)
200
150
500
450
H=500
T=700
A. Telapak Tangan
FYW = WO/2 + WH = 50/2 + 3.6 = 28.6 N
MW = (Wo/2 + WH)*SL1*Cos1 = (28.6) * 0.09 * cos20 = 2.41 Nm
B. Segmen Lengan Bawah
Fye = Fyw + WLA = 28.6 + 10.2 = 38,8 N
Me = Mw + (WLA *2*SL2*Cos2) + (Fyw*SL2*Cos2) = 2.41 +
(10.2 * 0.43 * 0.23 * cos 15) + (28.6 * 0.23 * cos 15) = 2.41 +
0.97 + 6.35= 9.73 Nm
C. Segmen Lengan Atas
Fys = Fye + WUA = 38.8 + 16.8 = 55,6 N
Ms = Me + (WUA *3*SL3* Cos3) + (Fye*SL3*Cos3) = 9.73
+ (16.8 * 0.436 * 0.25 * cos 50) + (38.8 * 0.25 * cos 50) =9.73 +
1.17 + 6.23 = 17,13 Nm
36
D. Segmen Punggung
Fyt = 2Fys + WT = 2(55.6) + 300 = 411,2 N
Mt = 2Ms + (WT *4*SL4*Cos4) + (2Fys*SL4*Cos4 =
2(17.13) + (300 * 0.67 * 0.37 * cos 45) + ( 2(55.6) * 0.37 * cos
45) = 34.26 + 52.58 + 29.09 = 115,93 Nm
[ 430,36 ( H + T ) ]
75
1,8
[ M ( L 5/S 1 ) ]
(115.93)1.8
75
0.00138 N/cm2
4.2.3 Antropometri
4.2.3.1 Pengolahan Data Manual
N=
k
s
( N X ) ( X )
2
2
( 30.21073,87 )( 794,5 )2
0,07
794,5
37
N=
2
( 30.191542) ( 2394,6 )2
0,07
2394,6
( N X 2 ) ( X )
N=
k
s
( N X ) ( X )
2
2
( 30.158538,3 )( 2177,7 )2
0,07
2177,7
N=
k
s
( N X 2 ) ( X )
2
( 30.10435,86 )( 559 )2
0,07
559
N=
k
s
( N X ) ( X )
2
38
2
( 30.3318,43 )( 314,5 )2
0,07
314,5
N=
k
s
( N X 2 ) ( X )
2
( 30.2056,88 )( 247,8 )2
0,07
247,8
[ ]
[ ]
30
( x Xi )
i=1
N1
30
( 26,48 Xi )
i=1
301
= 1,06
BKA =
X + k
BKB =
39
35
30
25
BKA
20
Plb
15
Rata-rata
10
BKB
5
0
[ ]
[ ]
30
( x Xi )
i=1
N1
30
( 79,82Xi )
i=1
301
= 3,73
BKA =
X + k
BKB =
X k
40
100
90
80
70
60
BKB
50
Rata-rata
40
Jt
30
BKA
20
10
0
[ ]
[ ]
30
( x Xi )
i=1
N1
30
( x Xi )
i=1
301
= 3,21
BKA =
X + k
BKB =
X k
41
90
80
70
60
BKB
50
Rata-rata
40
Tgt
30
BKA
20
10
0
[ ]
[ ]
30
( x Xi )
i=1
N1
30
( 18,63 Xi )
i=1
301
= 0,82
BKA =
X + k
BKB =
X - k
25
20
BKB
15
Rata-rata
10
Pt
BKA
5
0
42
[ ]
[ ]
30
( x Xi )
i=1
N1
30
( 10,48 Xi )
i=1
301
= 0,85
BKA =
X + k
BKB =
X - k
14
12
10
BKB
Rata-rata
Ptt
BKA
2
0
43
[ ]
[ ]
30
( x Xi )
i=1
N1
30
( 8,26Xi )
i=1
301
= 0,58
BKA =
X + k
= 8,26 + 3. 0,58 = 10
BKB =
X - k
10
9
8
7
6
BKB
Rata-rata
ltm
BKA
2
1
0
X 1,645
44
= 26,48
2. Jangkauan Tangan (Jt)
X - 1,645
P50 =
= 79,82
3. Tinggi Genggaman Tangan (Tgt)
P5 =
X - 1,645
X - 1,645
= 18,63
5. Panjang Telapak Tangan (Ptt)
P5 = X
- 1,645
= 9,08
6. Lebar Telapak Tangan (Ltm)
P5 =
- 1,645
= 7,30
45
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic
Df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
.138
30
.148
.938
30
.080
Jangkauan Tengah
.148
30
.092
.936
30
.071
.121
30
.200*
.950
30
.171
Panjang Tangan
.090
30
.200*
.968
30
.489
.108
30
.200*
.960
30
.315
.106
30
.200*
.948
30
.147
Lebar Telapak
Tangan(Metacarpal)
46
Percentiles
Percentiles
5
Weighted
Average
24.9000
10
25
25.0000
25.9250
1.6028E2 1.6220E2
1.6625E2
50
26.2000
75
90
95
27.3500
28.0000
28.2250
1.7050E2 1.7500E2
1.7590E2
1.7722E2
(Definition 1)
Jangkauan Tengah
74.0000
75.0500
76.8750
80.0000
83.6250
85.0000
85.7250
67.5000
67.5500
70.0000
72.5000
76.0000
76.8600
77.8600
Panjang Tangan
16.9100
17.4300
18.0000
18.6000
19.4250
19.5900
20.0000
8.5500
9.5100
10.0000
10.5000
11.0000
11.7500
11.8900
7.4000
7.4100
7.8750
8.2000
8.6500
9.2700
9.3450
26.0000
26.2000
27.3000
1.6650E2
1.7050E2 1.7500E2
Jangkauan Tengah
77.0000
80.0000
83.5000
70.0000
72.5000
76.0000
Panjang Tangan
18.0000
18.6000
19.4000
10.0000
10.5000
11.0000
7.9000
8.2000
8.6000
Lebar Telapak
Tangan(Metacarpal)
47
48
BAB V
PEMBAHASAN
5.1 Postur
5.1.1 Analisis menggunakan assessment RULA
Group A
1. Upper Arm ( (Lengan Atas)
Pergerakan Lengan atas membentuk sudut 20 (Flexion), sehingga
skornya adalah 1
2. Lower Arm (lengan Bawah)
Lengan bawah pada posisi ini membentuk sudut 35 (Flexion)
sehingga skornya adalah 1
3. Wrist (Pergelangan Tangan)
Membentuk sudut 18 (Flexion). Maka skornya adalah 1
4. Wrist twist (Putaran Pergelangan Tangan)
Pergelangan tangan berada pada rentang putaran, dengan skor 1
Group B
1. Trunk ( Batang Tubuh )
Batang tubuh pada proses ini membungkuk sebesar 58 (Flexion)
maka skornya adalah 3.
2. Neck (Leher)
Penilaian untuk postur leher operator membentuk sudut 14 (Flexion)
maka skornya adalah 1. Karena bagian lehernya miring ke samping
maka ditambah +1. Jadi total 2
3. Legs (Kaki)
Kaki bertopang, bobot tersebar merata maka skornya 1.
Dengan demikian, untuk hasil tabel A adalah 1. Untuk skor A ditambah
dengan penggunaan otot dan penggunaan tenaga(beban),
sehingga
49
Group A
1. Trunk ( Batang Tubuh )
Batang tubuh pada proses ini membungkuk sebesar 58 (Flexion)
maka skornya adalah 3.
2. Neck (Leher)
Penilaian untuk postur leher operator membentuk sudut 14 (Flexion)
maka skornya adalah 1. Karena bagian lehernya miring ke samping
maka ditambah +1. Jadi total 2
3. Legs (Kaki)
Kaki bertopang, bobot tersebar merata maka skornya 1.
Group B
1. Upper Arm ( (Lengan Atas)
Pergerakan Lengan atas membentuk sudut 20 (Flexion), sehingga
skornya adalah 1
2. Lower Arm (lengan Bawah)
Lengan bawah pada posisi ini membentuk sudut 35 (Flexion)
sehingga skornya adalah 1
3. Wrist (Pergelangan Tangan)
Membentuk sudut 18 (Flexion). Maka skornya adalah 1
Dengan demikian, untuk hasil tabel A adalah 4. Unrtuk score A ditambah
dengan Load atau beban, total skor 4 + 1 = 5. Untuk hasil tabel B adalah
1. Unrtuk score B ditambah dengan coupling, total skor 1 + 0 = 1. Dari
50
berfungsi
untuk
mengetahui
index
5.3 Anthropometri
5.3.1 Analisis Data Manual
1. Analisis Kecukupan Data
51
52
Atau nilai Ptt tidak melewati batas control atas dan batas
control bawah
F. Uji kesergaman data Ltm (Lebar tangan metacarpal)
Dari grafik Keseragaman data Ltm, nilai dimensi Ltm berada
diantara nilai BKA sebesar 10 dan nilai BKB sebesar 6.52. Atau
nilai Ltm tidak melewati batas control atas dan batas control
bawah
3. Analisis Percentil Data
A. Panjang Lengan Bawah (Plb)
P50
X 1,645
= 26,48
B. Jangkauan Tangan (Jt)
P50
X - 1,645
= 79,82
C. Tinggi Genggaman Tangan (Tgt)
P5
X - 1,645
X - 1,645
= 18,63
E. Panjang Telapak Tangan (Ptt)
P5
= X
- 1,645
= 9,08
F. Lebar Telapak Tangan (Ltm)
P5
- 1,645
= 7,30
5.3.2 Analisis Data SPSS
53
54
55
56
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
57
6.2 Saran
Dari pengamatan yang telah dilakukan, saran yang dapat diambil oleh pemilik
usaha adalah sebagai berikut :
1. Pemilik usaha harus melakukan perbaikan sistem kerja dalam rangka
meningkatkan produksi terlebih agar tidak terjadi cedera pada saat melakukan
pekerjaan
2. Adapun untuk beban dalam pekerjaan yang di lakukan oleh pekerja sudah baik
dimana tidak melebih ambang batas dan perlu di pertahankan agar keselamatan
kerja tetap terjaga dan mengurangi resiko cidera.
3. Pada bagian design peralatan bagi pekerja disesuaikan dengan dimensi tubuh
pekerja karena dengan tujuan utama agar dapat meningkatkan produktivitas
kerja dan mengurangi timbulnya cedera.
4. Dalam melakukan pekerjaannya, pekerja perlu memperhatikan keamanan.
Terutama pemakaian alat pelindung seperti memakai sarung tangan untuk
mengurangi getaran dan menggunakan earplug pada telinga dengan maksud
untuk mengurangi kebisingan yang dapat mengakibatkan gangguan pada
telinga pekerja.
DAFTAR PUSTAKA
Chaffin, D.B. et al., 1991. Occupational biomechanics, Wiley New York.
Nurmianto, E., 1996. Ergonomi: Konsep Dasar dan Aplikasinya Tinjauan Anatomi, Fisiologi,
Antropometri, Psikologi, dan Komputasi untuk Perancangan, Kerja dan Produk,
Jakarta: PT Guna Widya.
58
Sutalaksana, I.Z., Anggawisastra, R. & Tjakraatmadja, J.H., 1979. Teknik Tata Cara Kerja.
ITB, Bandung.
Tayyari, F. & Smith, J.L., 1997. Occupational ergonomics: Principles and applications,
Chapman & Hall.
Winter, D.A., 1979. Biomechanics of human movement, Wiley New York.
Nurmianto, E., 1996. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Edisi pertama. Cet, 3.
Pulat, B.M., 1997. Fundamentals of industrial ergonomics, Waveland Press.
Tayyari, F. & Smith, J.L., 1997. Occupational ergonomics: Principles and applications,
Chapman & Hall.
Wickens, C.D.; Lee J.D.; Liu Y.; Gorden Becker S.E. 2004. An Introduction to Human Factors
Engineering. 2nd Edition.Pearson Education Inc.