Anda di halaman 1dari 4

Kuliah Bimbingan Asas Tarannum

Tarannum Bayati
Pengertian Ayat

Alif, Laam, Miim.


Kitab Al-Quran ini, tidak ada sebarang
syak padanya (tentang datangnya dari
Allah dan tentang sempurnanya); ia
pula menjadi petunjuk bagi orang-orang
yang (hendak) bertakwa;

Iaitu orang-orang yang beriman kepada


perkara-perkara yang ghaib dan
mendirikan (mengerjakan) sembahyang

serta membelanjakan (mendermakan)


sebahagian dari rezeki yang Kami
berikan kepada mereka.
Dan juga orang-orang yang beriman
kepada Kitab "Al-Quran" yang
diturunkan kepadamu (Wahai
Muhammad) dan Kitab-kitab yang
diturunkan dahulu daripadamu,
serta mereka yakin akan (adanya) hari
akhirat (dengan sepenuhnya).
Mereka itulah yang tetap mendapat
petunjuk dari Tuhan mereka dan
merekalah orang-orang yang berjaya.

Tarannum Nahwand
Pengertian Ayat
Sesungguhnya orang-orang kafir (yang
tidak akan beriman), sama sahaja
kepada mereka
Samada engkau beri amaran
kepadanya atau engkau tidak beri
amaran, mereka tidak akan beriman
(Dengan sebab keingkaran mereka),
Allah mematerikan atas hati mereka
serta pendengaran mereka dan pada
penglihatan mereka ada penutupnya
dan bagi mereka pula disediakan azab
seksa yang amat besar.
Dan di antara manusia ada yang
berkata: Kami telah beriman kepada
Allah dan kepada hari akhirat
padahal mereka
beriman.

sebenarnya

tidak

Tarannum Rast

Mereka hendak memperdayakan Allah


dan orang-orang yang beriman,
padahal mereka hanya memperdaya
dirinya sendiri, sedang mereka tidak
menyedarinya.
Dalam hati mereka (golongan yang
munafik itu) terdapat penyakit (syak dan
hasad dengki), maka Allah tambahkan
lagi penyakit itu kepada mereka dan
mereka pula akan beroleh azab seksa
yang tidak terperi sakitnya, dengan
sebab
mereka
berdusta
(dan
mendustakan kebenaran).
Dan apabila dikatakan kepada mereka:
Janganlah kamu membuat bencana dan
kerosakan di muka bumi
mereka menjawab: Sesungguhnya kami
orang-orang yang hanya membuat
kebaikan.

Tarannum Soba

Ketahuilah! Bahawa sesungguhnya


mereka itulah orang-orang yang
sebenar-benarnya membuat
bencana dan kerosakan, tetapi
mereka tidak menyedarinya.
Dan apabila dikatakan kepada
mereka: Berimanlah kamu
sebagaimana orang-orang itu telah
beriman
Mereka menjawab: Patutkah kami
ini beriman sebagaimana
berimannya orang-orang bodoh itu?
Ketahuilah! Sesungguhnya
merekalah orang-orang yang bodoh,
tetapi mereka tidak mengetahui
(hakikat yang sebenarnya).
. Dan apabila mereka bertemu
dengan orang-orang yang beriman,
mereka berkata: Kami telah beriman
dan manakala mereka kembali
kepada syaitan-syaitan mereka,
mereka berkata pula:
Sesungguhnya kami tetap bersama
kamu,

Anda mungkin juga menyukai