Sap Hipertensi
Sap Hipertensi
CABANG ILMU
TOPIK
: HIPERTENSI
HARI/TANGGAL
SASARAN
: NYC DI SALULEANG
KEL. BEBANGA, KEC. KALUKKU
METODE
MEDIA
: LEAFLET
MATERI
: TERLAMPIR
TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan/tindakan pendidikan kesehatan selama 1 x
60 menit, di harapkan masyarakat dapat mengerti dan memahami tentang
Hipertensi.
TUJUAN KHUSUS :
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan Ny.C. akan mampu :
Penyebab hipertensi
Penanganan hipertensi
NO
KEGIATAN
1.
Persiapan
KEG.PENYULUH
KEG.PESERTA
ALAT
WAKTU
liflet
10 menit
1 Leaflet
30 menit
penyuluhan.
3 Melakukan kontrak
waktu.
1 Menjelaskan
tentang
2.
Tahap
pengertian
penyajian
Hipertensi.
2 Penyebab
Hipertensi
3 Tanda dan gejala
hipertensi
4 Penanganan
hipertensi
Me
mbe
3.
Tahap
rika
penutup
tes
beru
pa
pert
any
aan.
2
Me
mbe
rika
n
cco
ntoh
obat
trad 1 Menjawab
ison
pertanyaan .
Leaflet
20 menit
al
2 Mendengarkan,
untu
k
menjawab.
3 Mendengarkan,
pen
mencatat.
ang
ana
n
hipe
rten
si
MATERI PENYULUHAN
HIPERTENSI
A Pengertian Hipertensi
Hipertensi didfenisikan oleh (JNC) sebagai tekanan yang lebih tinggi dari
140/90 mmHg dan dklasifikasikan sesuai derajat keparahannya, mempunyai
rentang dari tekanan darah (TD) normal tinggi sampai hipertensi maligna.
Keadaan dikategorikan sebagai primer atau esensial (hampir 90% dari semua
kasus) atau sekunder, terjadi sebagai akibat dari kondisi patologi yang dapat
dikenali, seringkali daat diperbaiki. (Dongoes 2000).
B Penyebab Hipertensi
Dari seluruh penderita hipertensi ternyata 90 % belum dapat diterangkan
penyebabnya secara pasti. Hal ini disebut dengan hipertenssi esensial yang
merupakan problem bagi penderita itu sendiri dan diduga penyebabnya antara
lain:
a) Gangguan emosi
b) Obesitas
c) Konsumsi alkohol dan kopi secara berlebihan
d) Merokok, obat-obatan yang merangsang
e) Faktor keturunan
Dan sekitar 10% hipertensi yang diketahui penyebab disebut
hipertensi sekunder yang disebabkan antara lain oleh penyakit
paroukimia ginjal, penyakit pembuluh darah ginjal, dan kelainan
indokrin.
d)
kapiler
Gejala lain yang umumnya terjadi pada penderita hipertensi yaitu pusing,
muka merah, keluar darah dari hidung secara tiba-tiba, sakit kepala, tengkuk
terasa pegal dan lain-lain.
D Penanganan Hipertensi
Penanggulangan hipertensi secara garis besar dapat dilakukan dengan dua
cara yaitu :
1) Penatalaksanaan non farmakologis atau perubahan perilaku dan
gaya hidup.
Penatalaksanaan non farmatologis dapat berupa penurunan berat
badan, pengurangan penggunaan garam , menghindari faktor resiko
seperti merokok.
2)
Penatalaksanaan farmakologis
Pengobatan hipertensi berlandaskan pada beberapa prinsip,
pengobatan hipertensi sekunder lebih mengutamakan pengobatan
kasual, pengobatan hipertensi primer lebih dari tujuh bulan untuk
menurunkan tekanan darah dengan harapan memperpanjang umur
dan mengurangi timbulnya komplikasi. Upaya menurunkan
tekanan darah dicapai dengan menggunakan obat anti hipertensi
primer adalah pengobatan jangka panjang dengan kemungkinan
besar
untuk
seumur
hidup.
Obat
yang
dapat
diberikan
diantaraanya:
a)
Deuritik
Tiazid 25 50 mg 1 2 kali sehari, aldakton 50 100 mg
setiap pagi,
furosemid 40 mg tiap hari, trim toven 50 100 mg dua kali
tiap hari.
b)
c)
Pengelat beta
Propanolol 10 mg 1 kali sehari, pindolol 1mg setiap hari,
acebutolol 0,3 mg setiap hari.
d)
Vasobilator
Hidrolizin 10 -25 mg tiap hari, monoksida 2,5 -5 mg setiap
hari, poksalzosin 1 4 mg setiap hari.
e)
f)
Entagonis calsium
Obat golongan ini adalah diltiazin 30 diberikan tiga kali
sehari, nifedipin dan veratamil.
DAFTAR PUSTAKA
DEPKES RI. 2002. Panduan Buku Klinis Program Pelayanan Keluarga
Berencana. Jakarta
JNPK-KR. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta