Anda di halaman 1dari 34

INSTITUT TEKONOLOGI SUMATERA

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKA

BAHAN PRESENTASI

PROYEKSI PETA
GD 2202 4 SKS

SEMESTER IV

12/29/16

Yohannes Teknik Geomatika Itera

DISUSUN
OLEH

IR. YOHANNES, MT
NIP. 195204071986031001

26 Pebruari 2016

12/29/16

Yohannes Teknik Geomatika Itera

PROFIL DOSEN
Nama Dosen
NIP.
Alamat Rumah

: Ir. Yohannes, MT
: 195204071986031001
: Jl. Patimura Gg. Gn. Pesagi 38
Bandar Lampung 35211

Alamat Kantor

: Fak. Teknik UNILA

Alamat E-mail

: Yohannes.unila@gmail.com

Alamat Blog

: Yohannes-unila.blogspot.com

No. HP

: 085669918715

Kelulusan

: S1 Teknik Geodesi UGM


S2 Teknik Geodesi ITB

12/29/16

Yohannes Teknik Geomatika Itera

DESKRIPSI SINGKAT
MATA KULIAH
Proyeksi Peta adalah bagian dari mata kuliah Geodesi Geometrik dan merupakan mata kuliah
keahlian dan wajib bagi mahasiswa S1 Teknik Geomatika Institut Teknologi Sumatera (Itera).
Diberikan di semester IV dengan jumlah kredit 4 sks.

Dengan mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan terampil
dalam menghitung koordinat hasil proyeksi berdasarkan metode proyeksi peta sederhana,
khususnya sistem proyeksi peta yang berlaku di Indonesia

12/29/16

Yohannes Teknik Geomatika Itera

KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu mempraktekkan perhitungan dan penentuan koordinat peta
berdasarkan beberapa metode proyeksi peta yang lazim digunakan di Indonesia,
o
khususnya proyeksi polieder, UTM dan TM3

12/29/16

Yohannes Teknik Geomatika Itera

BAB I

PENDAHULUAN

12/29/16

Yohannes Teknik Geomatika Itera

BOLA BUMI
KU
LINTANG\
PARALEL

KATULIS
TIWA

BUJUR/
MERIDIAN

KS

12/29/16

Yohannes Teknik Geomatika Itera

LINTANG BUJUR
KU

Greenwich

P(, )

LINTANG

BUJUR

KS
12/29/16

Yohannes Teknik Geomatika Itera

Untuk daerah < 55 km, bumi dianggap bidang datar


Untuk daerah 55 km kelengkungan bumi harus diperhitungkan

Bumi
melengkung

Peta
bidang datar

Bumi melengkung diproyeksikan ke bidang datar

12/29/16

Yohannes Teknik Geomatika Itera

Bumi
melengkung

Diproyeksikan
ke

Peta
bidang datar

12/29/16

Yohannes Teknik Geomatika Itera

10

DEFINISI PROYEKSI PETA


Transformasi keadaan dari permukaan bumi ke bidang datar peta (Wongsotjitro, 1982)

Transformasi titik, garis, sudut dari permukaan bumi ke bidang datar dengan metode
matematik dengan mempertahankan ciri, yaitu ekuidistan, konform, atau ekuivalen
(Umarjono, 1986)

Transformasi garis lingkaran meridian dan paralel pada muka bumi ke atas permukaan
datar lembaran kertas (Dana, 2000)

A map projection is the mathematical transformation of coordinates on a datum surface to


coordinates on a projection surface (Deakin, 2004)

12/29/16

Yohannes Teknik Geomatika Itera

11

TAHAPAN DALAM
PROYEKSI PETA
permukaan bumi / Bidang Geoid

Tahap 1 Pengukuran Geodesi

bidang referensi bumi

Tahap 2 Proyeksi Geodesi

bola
elipsoid

Tahap 3 Proyeksi
Peta

12/29/16

Yohannes Teknik Geomatika Itera

12

KATEGORI PROYEKSI PETA


Ada 4 kategori, yaitu ditinjau dari:
a.

Bentuk :
Proyeksi Azimutal, Kerucut dan Silinder

b. Kedudukan Bidang Proyeksi :


Normal, Miring/Oblik, Transversal
c. Kontak Bidang Proyeksi dengan Bidang Datum:
Menyinggung (Tangential) dan Memotong (Secantial)
d. Karakter (Ciri) Asli yang Dipertahankan :
Ekuidistan (sama jarak), Konform (sama bentuk), dan Ekuivalen (sama luas)

12/29/16

Yohannes Teknik Geomatika Itera

13

DITINJAU DARI BENTUK


a. Proyeksi Azimutal (Bidang Datar)

Bidang Proyeksi Peta

12/29/16

Yohannes Teknik Geomatika Itera

14

b. Proyeksi Kerucut / Konikal

Bidang Proyeksi Peta

12/29/16

Yohannes Teknik Geomatika Itera

15

c. Proyeksi Silinder /Silindris

Bidang Proyeksi Peta

12/29/16

Yohannes Teknik Geomatika Itera

16

DITINJAU DARI KEDUDUKAN


a. Normal
Garis Karakteristik berimpit sumbu rotasi bumi
Garis Karakteristik :

Azimutal

12/29/16

Kerucut

Yohannes Teknik Geomatika Itera

Silinder

17

b. Miring / Oblik
Garis Karakteristik miring terhadap sumbu rotasi bumi
Garis Karakteristik :

Azimutal

12/29/16

Kerucut

Yohannes Teknik Geomatika Itera

Silinder

18

c. Transversal
Garis Karakteristik tegak lurus terhadap sumbu rotasi bumi
Garis Karakteristik :

Azimutal

12/29/16

Kerucut

Yohannes Teknik Geomatika Itera

Silinder

19

DITINJAU DARI KONTAK BIDANG PROYEKSI DAN BIDANG DATUM

a. Menyinggung /Tangential

Azimutal

12/29/16

Kerucut

Yohannes Teknik Geomatika Itera

Silinder

20

b. Memotong /Secantial

Azimutal

12/29/16

Kerucut

Yohannes Teknik Geomatika Itera

Silinder

21

DITINJAU DARI KARAKTER / CIRI


ASLI YANG DIPERTAHANKAN
a. Proyeksi Ekuidistant (Sama Jarak) Contoh:
1. Azimutal Oblik Ekuidistant

12/29/16

Yohannes Teknik Geomatika Itera

22

2. Azimutal Normal Ekuidistant Kutub

12/29/16

Yohannes Teknik Geomatika Itera

23

3. Silinder Normal Ekuidistant

12/29/16

Yohannes Teknik Geomatika Itera

24

b.

Proyeksi Konform (Sama Bentuk dan Sudut)


Contoh:

1. Kerucut Konform Normal Lambert

12/29/16

Yohannes Teknik Geomatika Itera

25

c. Proyeksi Ekuivalen (Sama Luas) Contoh:


1. Azimutal Oblik Ekuivalen

12/29/16

Yohannes Teknik Geomatika Itera

26

2. Silinder Normal Ekuivalen

12/29/16

Yohannes Teknik Geomatika Itera

27

Keterangan :

Tidak mungkin membuat peta yang sekaligus bisa mempertahankan luas dan bentuk.

Proyeksi ekuidistan sebaiknya digunakan saat mengukur jarak dari suatu titik (rute penerbangan,
kekuatan pancaran radio, penyebaran radiasi)

Proyeksi konform disarankan untuk peta navigasi dan peta topografi.

Proyeksi ekuivalen umumnya sangat baik untuk peta tematik.

12/29/16

Yohannes Teknik Geomatika Itera

28

Faktor pertimbangan dalam memilih sistem proyeksi adalah:

12/29/16

Kegunaan dan ketelitian peta yang diinginkan

Letak geografi, bentuk, dan luas wilayah yang akan dipetakan

Ciri-ciri asli yang ingin dipertahankan.

Yohannes Teknik Geomatika Itera

29

a.Untuk pemetaan topografi wilayah yang membujur ke arah timur-barat, umumnya digunakan
proyeksi kerucut normal konform yang menyinggung di tengah wilayah tersebut (Proyeksi
Lambert)

b.Untuk

pemetaan topografi wilayah yang membujur ke arah utara-selatan, umumnya

digunakan proyeksi silinder transversal konform menyinggung meridian yang berada di tengah
wilayah tersebut (Proyeksi Transverse Mercator atau Proyeksi Universal Transverse konform)

c.Untuk pemetaan

topografi wilayah sekitar kutub, umumnya digunakan proyeksi azimutal

normal konform (Proyeksi Stereografis)

12/29/16

Yohannes Teknik Geomatika Itera

30

Sebagai contoh:

a.

Untuk pemetaan topografi wilayah yang membujur ke arah timur-barat, umumnya digunakan
proyeksi kerucut normal konform yang menyinggung di tengah wilayah tersebut (Proyeksi
Lambert)

b.

Untuk pemetaan topografi wilayah yang membujur ke arah utara-selatan, umumnya digunakan
proyeksi silinder transversal konform menyinggung meridian yang berada di tengah wilayah
tersebut (Proyeksi Transverse Mercator atau Proyeksi Universal Transverse konform)

c.

Untuk pemetaan topografi wilayah sekitar kutub, umumnya digunakan proyeksi azimutal normal
konform (Proyeksi Stereografis)

12/29/16

Yohannes Teknik Geomatika Itera

31

1.

DISKUSI
Sebutkan salah satu definisi proyeksi peta. Mengapa diperlukan suatu proyeksi khusus
untuk menggambarkan permukaan bumi, terutama untuk daerah berjarak > 55 km?

2.

Dapatkah bidang lengkung yang menyerupai bola diproyeksikan ke atas bidang datar tanpa
terjadi distorsi? Jelaskan jawaban anda. Apakah yang dimaksudkan distorsi itu?

3.

Mengapa hasil pengukuran geodesi di lapangan harus diproyeksikan dulu ke


bidang referensi bumi? Mengapa tidak langsung saja diproyeksikan menjadi peta?
Jelaskan.

12/29/16

Yohannes Teknik Geomatika Itera

32

4.

Sebutkan 3 jenis bidang proyeksi peta. Dapatkah bidang bola digunakan sebagai bidang proyeksi
peta? Jelaskan

5.

Apakah maksud istilah ciri-ciri asli yang dipertahankan? Beri contohnya. Mengapa peta navigasi
menggunakan proyeksi konform dan peta BPN cenderung ekuivalen?

6.

12/29/16

Jelaskan istilah berikut, gambarkan sketsanya, dan tunjukkan garis karakteristiknya

Proyeksi kerucut normal menyinggung bidang datum bumi

Proyeksi silinder transversal memotong bidang datum bumi

Proyeksi azimutal miring menyinggung bidang datum bumi

Yohannes Teknik Geomatika Itera

33

SEKIAN
KULIAH HARI INI

12/29/16

Yohannes Teknik Geomatika Itera

34

Anda mungkin juga menyukai