Anda di halaman 1dari 5

SIRKULASI FETOMATERNAL

TUGAS MATA KULIAH ANATOMI FISIOLOGI

DISUSUN OLEH :
Fajri Diyah Maulani (1402450048)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLTEKKES MALANG JURUSAN KEBIDANAN
PRODI D IV KEBIDANAN MALANG
TAHUN 2014

SISTEM PEREDARAN DARAH FETOMATERNAL


Sistem peredaran darah janin
Peredaran darah janin tidak dapat dipisahkan dari peredaran darah ibu. Sewaktu
mudigah tumbuh, pada permulaan yang mempunyai peranan penting dalam memberikan
nutrisi ke embrio (pembentukan dan peredaran darah janin) adalah yolk sac, yang hanya
berfungsi sampai usia kehamilan 10 minggu.
Peredaran darah janin berlangsung selama kehidupan intra uteri, di mana plasenta
memegang peranan penting yang menyalurkan darah dari ibu ke janin. Kegagalan fungsi
plasenta dapat menimbulkan berbagai penyulit dalam pertumbuhan dan perkembangan janin.
Walaupun organ-organ janin belum berfungsi, peredaran darah janin berfungsi untuk
memenuhi nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.
Sistem peredaran darah janin berbeda dengan sistem peredaran darah orang dewasa,
karena paru-paru janin belum berkembang sehingga oksigen diambil melalui plasenta.
Sistem peredaran darah janin ditentukan oleh faktor-faktor sebagai berikut :
1. Foramen Ovale
Merupakan lubang sementara di antara serambi kiri dan serambi kanan yang
memungkinkan sebagian darah masuk dari vena cava inferior menyeberang ke
serambi kiri. Alasan pengalihan ini adalah darah tidak perlu lagi melewati paruparu karena telah teroksigenisasi.
2. Duktus Arteriosus Bothalli
Merupakan saluran yang terdapat antara arteri pulmonalis dan aorta.
3. Duktus Venosus Arantii
Menghubungkan antara vena umbilikal dengan vena cava inferior. Pada titik
ini darah bercampur dengan darah yang telah diambil oksigennya yang kembali
dari tubuh bagian bawah.
4. Vena Umbilikal
Memanjang dari tali pusar menuju ke bagian bawah hati dan membawa darah
yang mengandung oksigen dan sari makanan. Ia memiliki cabang yang bertemu
dengan vena porta dan masuk ke hati.

Komponen/Organ yang Terlibat dalam Pembuluh Darah Janin


Dalam sistem peredaran darah janin tidak hanya melibatkan pembuluh darah saja tetapi juga
melibatkan organ tubuh janin di antaranya sebagai berikut :
1. Plasenta
2. Umbilikalis
3. Hati
4. Jantung
5. Paru-paru

: Tempat terjadinya pertukaran darah bersih dengan yang kotor.


:Mengalirkan darah dari plasenta ke janin dan dari janin ke plasenta.
:Terdapatnya percabangan antara vena porta dengan duktus venosus
arantii.
:Terdapatnya foramen ovale yang langsung menyalurkan darah dari
atrium dekstra ke atrium sinistra.
: Terdapatnya duktus arteriosus bothalli.

Mekanisme Peredaran Darah Janin


Darah janin didapat dari Ibu dan dialirkan dari Ibu ke janin melalui plasenta untuk
kemudian diteruskan ke seluruh tubuh janin melalui vena yang terdapat di umbilikus.
Peredaran darah janin digambarkan langsung sebagai berikut :

Keterangan gambar :
Mula-mula darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi yang berasal dari plasenta masuk ke
janin melalui vena umbilikus yang bercabang dua setelah memasuki dinding perut yaitu :
a. Cabang yang kecil bersatu dengan vena porta, darahnya beredar dalam hati dan kemudian
diangkut melalui vena hepatika ke vena cava inferior.
b. Cabang satunya lagi duktus venosus arantii yang langsung masuk ke dalam vena cava
inferior.

Darah dari vena cava inferior masuk ke atrium kanan dan sebagian besar darah dari atrium
kanan akan dialirkan ke atrium kiri melalui foramen ovale. Sebagian kecil darah dari atrium
kanan masuk ke ventrikel kanan bersama-sama dengan darah yang berasal dari vena cava
superior.
Darah dari ventrikel kanan ini dipompakan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, karena
adanya tahanan dari paru-paru yang belum mengembang maka darah yang terdapat pada
arteri pulmonalis sebagian akan dialirkan ke aorta melalui duktus arteriosus bothalli dan
sebagian kecil akan menuju paru-paru dan selanjutnya ke atrium sinistra melaui vena
pulmonalis.
Sementara itu darah yang terdapat pada atrium kiri kemudian dialirkan ke ventrikel kiri dan
diteruskan ke seluruh tubuh melaui aorta guna memberikan oksigen dan nutrisi bagi tubuh
bawah. Cabang aorta bagian bawah ini menjadi 2 (dua) arteri hipograstika interna yang
mempunyai cabang arteri umbilikalis.
Darah yang miskin nutrisi dan banyak karbondioksida serta sisa metabolisme akan
dikembalikan ke plasenta melalui arteri umbilikalis ke plasenta melalui arteri umbilikalis
untuk diteruskan ke ibu.
Sirkulasi Darah Janin Setelah Lahir
Pada saat persalinan sebagian besar bayi langsung menangis maka akan terjadi
perubahan besar terhadap sirkulasi darah, diantaranya adalah :
1. Paru-paru berkembang dengan sempurna dan langsung dapat berfungsi untuk
pertukaran O dan CO. Akibat perkembangan paru-paru terjadi perubahan sirkulasi
darah diantaranya adalah :

Arteri pulmonalis kini langsung mengalirkan darah ke paru sehingga ductus arteriosus
Bothalli akan menutup.

Perkembangan paru-paru menyebabkan tekanan negatif pada atrium kiri,karena darah


diserahkan langsung oleh ventrikel kanan dan dialirkan menuju paru-paru yang telah
berfungsi.

Akibat tekanan negatif pada atrium kanan, foramen ovale akan menutup dengan
sendirinya,dan tidak lagi menjadi tempat aliran darah menuju atrium kiri.

2. Pemotongan Tali Pusat

Tali pusat di potong setelah bayi menangis dengan nyaring sehingga akan menambah
jumlah darah bayi sekitar 50 % .

Dengan dilkaukannya pemotongan tali pusat berarti perubahan sirkulasi pada bayi
telah berubah menjadi sirkulasi orang dewasa.

Kesimpulan
Peredaran darah janin berbeda dengan orang dewasa,hal ini dikarenakan, pada janin
organ vital untuk metabolisme masih belum berfungsi. Organ tersebut adalah paru janin dan
alat gastrointestinal yang seluruhnya diganti oleh plasenta.Dalam sirkulasi darah janin ini
diperlukan beberapa faktor untuk berlansungnya sirkulasi darah pada janin diantaranya
adalah:

foramen ovale

duktus arteriosus bothalii

duktus venousus aranthii

vena umbilikalis

arteri umbilikalis dan plasenta

Jalur peredaran darah janin dapat digambarkan sebagai berikut :


Plasenta vena umbilicalis -hati ductus venosus /vena hepatica vena cava inferior
atrium kanan foramen oval Atrium kiri ventrikel kiri aorta kepala, tangan/ abdomen,
thorax, kaki arteri umbilicalis plasenta.
Ini aliran darah yg kaya dengan nutrisi dan oksigen yang berasal dari sirkulasi darah
ibu, namun setelah janin lahir sirkulasi darah janin akan berubaha pada saat bayi lahir dan
menangis,hal ini akan dapat meberikan perubahan pada organ paru dimana paru-paru mulai
berkembang dan aliran darah akan berubah pada sirkulsi darah seperti orang dewasa.
Referensi
http://ariekasri.wordpress.com/2012/09/30/sistem-kardiovaskuler/
Manuaba I.BG.2007.Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
http://arisulistianto.blogspot.com/2012/03/sistem-peredaran-darah-janin.html

Anda mungkin juga menyukai