Perusahaan Adidas
Perusahaan Adidas
Sejarah ADIDAS
Adidas adalah perusahaan multinasional Jerman yang mendesain dan
memproduksi
pakaian
olahraga
dan
aksesoris
yang
berbasis
di
Herzogenaurach, Bavaria, Jerman. Sering mispronounced sebagai adi d s]
(pengucapan Jerman). Ini adalah perusahaan induk untuk Grup Adidas, yang
terdiri dari perusahaan Reebok olahraga, TaylorMade-Adidas golf perusahaan
(termasuk Ashworth), Rockport, dan 9,1% dari FC Bayern Munich. Selain
sepatu olahraga, Adidas juga memproduksi produk lain seperti tas, kaos, jam
tangan, kacamata, dan barang-barang olahraga dan pakaian-terkait lainnya.
Adidas adalah produsen olahraga terbesar di Jerman dan Eropa dan produsen
olahraga terbesar kedua di dunia. Adidas didirikan pada tahun 1948 oleh Adolf
Dassler, setelah pemecahan Gebrder Dassler Schuhfabrik antara dia dan
Rudolf kakak. Rudolf kemudian mendirikan Puma, yang merupakan saingan
awal Adidas. Terdaftar pada tahun 1949, Adidas saat ini berbasis di
Herzogenaurach, Jerman. Puma juga berbasis di Herzogenaurach. Pakaian
perusahaan dan desain sepatu biasanya fitur tiga paralel bar, dan motif yang
sama dimasukkan ke dalam logo resmi Adidas saat ini. Pada Agustus 2005,
adidas mengakuisi rivalnya, Reebok, dalam upaya memperketat persaingan
dengan Nike.
Selama lebih dari 80 tahun lamanya grup Adidas telah menjadi bagian dari
dunia olahraga di segala bidangnya dengan menawarkan sepatu, pakaian serta
beragam aksesori pelengkap olahraga yang bernilai seni pada setiap produknya.
Sekarang, grup Adidas telah mengglobalisasi dan menguasai di bidang industri
produk olahraga dan menawarkan portfolio yang begitu luas dari segi produk di
seluruh dunia. Strategi grup Adidas sangatlah simpel: memperkuat bran secara
terus menerus dan mengimprovisasi posisi kompetitif serta keuangan mereka.
Aktivitas perusahaan dan lebih dari 150 cabangnya dipantau langsung oleh
pemimpin grup di Herzogenaurach, Jerman. Tertanggal 31 Desember 2009, grup
Adidas tercatat mempekerjakan sebanyak 38.982 orang selama setahun penuh.
Juga ada pendapat, bahwa sebetulnya Adidas adalah sebuah singkatan dari
sebuah kalimat, yaitu "All day I dream about sports" (Tiap hari aku bermimpi
tentang olahraga). Pendapat ini disetujui banyak orang mengingat bila tiap
huruf pertama dari kata yang terkandung dalam kalimat diambil lalu disusun,
akan membentuk kata Adidas, dan juga maknanya yang mendukung semangat
olahraga. Saat ini, Adidas memiliki tiga brand anak: The Originals Adidas-yang
dikenal sebagai Heritage Line, Adidas Performance- Produk untuk atlit kelas
atas, dan Adidas Y-3-yang merupakan kolaborasi dari olahraga dan fashion
dengan desainer Yohji Yamamoto. Adidas tidak pernah berhenti memberikan
terobosan terbaru untuk produknya. Pada tahun 2013 adidas mengeluarkan
produk terbarunya yang revolusioner. Produk tersebut kemudian diberi nama
Energy Boost yang menggunakan teknologi bantalan yang menyediakan
pengembalian energi tertinggi dalam berlari. Produk ini sangat inovatif khusus
buatan adidas untuk memanjakan konsumennya.
adidas AG,
2. USA
4. Hongkong :
adidas Sourcing Limited
5. Adidas Korea
6. Adidas France
7. Adidas Canada
8. Adidas Newzwland
9. Adidas Singapore Pte Ltd
10. TaylorMade-Adidas Golf Company
Pendapatan ADIDAS
Pendapatan
Laba usaha
Laba bersih
Jumlah aset
Jumlah ekuitas
Keunggulan ADIDAS :
Beberapa alasan mengapa para olahragawan dan juga beberapa kalangan memakai
produk Adidas adalah banyaknya kelebihan-kelebihan yang dibuat sengaja oleh
perusahaan Adidas. Keunggulan yang dimiliki Adidas mungkin adalah di tingkat harga,
di mana harga sepatu Adidas lebih murah dengan kualitas lebih baik dan lebih nyaman.
Salah satu produk Adidas yang sering menjadi andalan para olahragawan adalah sepatu
Adipower Predator Futsal. Sepatu ini memiliki teknologi yang disempurnakan, yaitu
teknologi The Predator Element. Hal ini memungkinkan untk pemakai sepatu dapat
menangani bola lebih sempurna. Selain itu, memberikan kestabilan geometri dan juga
mengurangi jumlah lapisan bahan.
Kekurangan ADIDAS :
Untuk meminimalkan biaya produksi Adidas telah outsourcing 95% dari produksinya
kepada pemasok pihak ketiga yang independen, terutama terletak di Asia. Selain itu, 32%
dari semua pemasok yang terletak di Cina. Sejak perusahaan pengadaan barang dagangan
dari produsen asing, ia memiliki sedikit kontrol atas kualitas produk.
Studi Kasus ADIDAS :
PRODUCT & BRANDING CASE STUDY
Jika Anda mendengar brand Adidas, pasti yang langsung terpikir di benak kita
adalah sepatu olah raga dengan harga premium, bukan? Ya, Adidas yang kita
kenal akrab sekarang merupakan salah satu brand sepatu dan perlengkapan
olahraga yang paling populer dan terkenal di dunia. Sebut saja dari produk
sepatu olahraganya, Adidas sudah mendominasi pasar serta muncul dengan
branding yang sangat baik di mata konsumen. Para pemakainya memang
kebanyakan adalah para remaja yang haus akan semangat berolahraga dan
mengedepankan fashion serta lifestyle. Tentunya tidak mudah bagi Adidas pada
awalnya untuk mendapatkan brand positioning yang baik di mata para remaja,
yang notabene memiliki lifestyle yang sangat dinamis serta cepat berubah
mengikuti trend yang berkembang. Maka dari itu Adidas sangat mengedepankan
kualitas dan inovasi tiada henti dari keseluruhan produknya.
Dalam aspek kualitas, Adidas terkenal akan kualitas produknya yang baik dan
nyaman dipakai dengan desain yang mengikuti trend di kalangan remaja. Pilihan
warnanya pun menarik dan eye-catching karena bagi kalangan remaja sangat
menyukai warna-warna terang yang mencerminkan jati diri mereka yang muda,
bersemangat, dan penuh vitalitas. Kualitas yang diusung oleh Adidas tidak
hanya terbatas dari sisi produk, tetapi juga dari sisi pembentukan komunitas
yang dibuat untuk kalangan remaja yang menyukai aktivitas olahraga. Adidas
memunculkan
citra
tetap
memilikipride di
kalangan anak muda agar produknya tetap eksis dalam benak target
konsumennya.
Produk Adidas jika dilihat dari segi product life-cycle termasuk dalam tahap
kedewasaan (maturity), karena pada tahap maturity ini kita dapat melihat
bahwa penjualan produk Adidas dapat meningkat dan pada tahap berikutnya
tetap. Produk Adidas masih banyak diminati oleh masyarakat terutama anak
muda sebagai target konsumen utama Adidas, apalagi jika melihat skala
pertumbuhan penduduk Indonesia yang sekarang lebih di-dominasi oleh
penduduk usia muda (baby boom). Tanda-tanda lain bahwa Adidas termasuk
kedalam tahap maturity adalah persaingan harga dengan kompetitornya (ex :
Nike, DC, dll.) menjadi sangat tajam sehingga Adidas perlu memperkenalkan
produknya dengan innovasi yang baru. Hal tersebut sejalan dengan komitmen
Adidas untuk selalu menyediakan sesuatu yang baru bagi konsumennya.
Maka dari itu Adidas memperkenalkan MiCoach kepada para pengguna sepatu
Adidas dimana teknologi tersebut dapat menunjang performa dari pemakainya.
Posisi dari MiCoach tersebut merupakan suatu produk pendukung bagi para
pengguna sepatu adidas dimana Alat ini dapat mengukur performa pada saat si
pengguna berlatih football, basket, lari, dan juga tenis. MiCoach sendiri dalam
tahapan maturity tergolong ke dalam feature improvement yang bertujuan
untuk menambah keistimewaan baru yang memperluas keanekagunaan,
keamanan atau kenyaman produk. Dengan adanya MiCoach tersebut dapat
memberikan keistimewaan tersendiri bagi produk Adidas di mata konsumen.
Adidas merupakan brand yang memproduksi produk berkualitas tinggi, yang
ditujukan untuk para atlet. Adidas sendiri mendedikasikan produknya untuk para
atlet agar bisa tampil lebih baik dengan menggunakan Adidas, tujuan diatas
merupakan brand
meaning dari
Adidas.
Cara
membangun brand
medianya, dengan begitu fas Adidas akan selalu update. Menurut artikel yang
ada juga Adidas selalu update segala sesuatu tentang brandnya baik dari segi
produk, retail activation, event, dan lainnya melalui media sosialnya, sehingga
banyak followers dari Facebook dan Twitter mereka mengetahui apa saja event
yang ada.
Adidas sendiri sudah membangun product identity-nya sejak kemunculannya.
Seperti yang kita semua ketahui, Adidas memiliki identitas tersendiri dari
logonya. Setiap produk Adidas pasti memiliki 3 garis. Logo ini sendiri mewakili
identitas masa depan merek Adidas. Hal ini merupakan dedikasi Adidas untuk
memproduksi produk berkualitas tinggi untuk atlet agar bisa tampil lebih baik.