Anda di halaman 1dari 198

LAMPIRAN A

PERHITUNGAN NERACA MASSA

Waktu Operasi

: 340 hari / tahun

Produk Akhir

: Susu Bubuk Kedelai

Kapasitas bahan Tangkiu Kacang Kedelai 5000 ton/tahun :


= 5000 ton 1000 kg 1 tahun 1 hari
tahun
1 ton
340 hari 24 jam
= 613 kg/jam

LA.1 Tangki Pencuci (M-201)


Kacang kedelai dicuci dengan air, dan dengan perbandingan massa antara air
dan kacang kedelai adalah 1 : 1.
Air
2

F = F1
2
1

M-201

Kedelai
F1 = 613 kg/jam

Kedelai
Air

F3
3

= F
Neraca Total :
+
F1
F2
613 kg/jam + 613 kg/jam = 1226 kg/jam
LA.2 Vibrating Screen Filter (S-101)
Alur 3 terdiri dari air dan kedelai dengan perbandingan massa 50 % kedelai
dan 50 % air. Dari Foust, Allan. 1979, air yang keluar 5-10 %. Maka diasumsikan air
yang keluar pada alur 5 adalah 8 %.
3
Kedelai
3

S-101

Air

F = 1226 kg/jam
4

5
Kedelai
Air = 8 %
F5

Air
F4

Universitas Sumatera Utara

Neraca Komponen :

Kedelai

: 0,5

= 0,92 F

0,5 (1226 kg/jam) = 0,92 F


F

Air

: 0,5

0,5 (1226 kg/jam) = F

Neraca Total : F

= 666 kg/jam
=F

+ 0,08 F

+ 0,08 (666 kg/jam)

= 560 kg/jam
F

F
1226 kg/jam =
+ F
1226 kg/jam = 560 kg/jam + 666 kg/jam
Komposisi Pada Alur 5 :

Kedelai 92 % F

Air 8% F

= 0,92 x 666 kg/jam = 613 kg/jam

= 0,08 x 666 kg/jam = 53 kg/jam

LA.3 Tangki Perendam (TT-201)


Kacang kedelai direndam dengan campuran air dan NaOH dengan
perbandingan massa 3 : 1. Digunakan NaOH 10 %.
NaOH 10 %
Air 90 %
F6 = 3F5
6
5

TT -201

Kedelai
Air
F5 = 666 kg/jam

Kedelai
Air
NaOH

F7

Neraca Total : F

666 kg/jam + 3F

= F

= F7
7

666 kg/jam + 3(666 kg/jam) =

666 kg/jam + 1998 kg/jam

F7 = 2664 kg/jam

Universitas Sumatera Utara

Komposisi Pada Alur 6 :


6

Air 90 % F

NaOH 10 % F

= 0,9 x 1998 kg/jam = 1798 kg/jam


6

Neraca Komponen

= 0,1 x 1998 kg/jam = 200 kg/jam


:
5

Kedelai

F
: F
=
613 kg/jam = 613 kg/jam

NaOH

: F
= F
200 kg/jam = 200 kg/jam

Air

F
= F
: F
+
53 kg/jam + 1798 kg/jam = 1851 kg/jam

LA.4 Tangki Pencuci (M-201)


Kacang kedelai dicuci dan dibersihkan dengan menggunakan air bersih,
dengan perbandingan massa yang ada pada alur 8 dan yang ada pada alur 7 adalah 1 :
1.
Air
8

F = F7
8
7

Kedelai
Air
NaOH
F7 = 2664 kg/jam

M - 201

Kedelai
Air
NaOH
F9

Neraca Total : F

2664 kg/jam +

= F

2664 kg/jam =

F = 5328 kg/jam
Neraca Komponen

:
7

Kedelai

F
: F
=
613 kg/jam = 613 kg/jam

NaOH

: F
= F
200 kg/jam = 200 kg/jam

Universitas Sumatera Utara

: F
1851 kg/jam

Air

F
+
= F
+ 2664 kg/jam = 4515 kg/jam

LA.5 Vibrating Screen Filter (S 202)


NaOH diasumsikan seluruhnya keluar pada alur 10. Dari Foust, Allan. 1979,
air yang keluar 5-10 %. Maka diasumsikan air yang keluar pada alur 11 adalah 9 %.
9
Kedelai
Air
NaOH

11

S - 202

Kedelai
Air = 9%

F9 = 5328 kg/jam

F11

10
Air
NaOH

F10

Neraca Komponen :

Kedelai

= 91 % F

613 kg/jam = 0,91 F

11

11

F11 = 674 kg/jam

NaOH

Air

F
= F10
200 kg/jam = 200 kg/jam

F9

= F10

4515 kg/jam =

F10

F10

F11

+ 61 kg/jam

= 4454 kg/jam

Komposisi pada alur 11 :

Kedelai 91 % F

Air 9 % F

Neraca Total : F

11

= 0,91 x 674 kg/jam = 613 kg/jam

11

= 0,09 x 674 kg/jam = 61 kg/jam

5328 kg/jam =

F10

F10
F10

F11

+ 674 kg/jam

= 4654 kg/jam

Universitas Sumatera Utara

LA.6 Tangki Perendam (TT 202)


Kacang kedelai direndam dengan campuran air dan NaHCO3 dengan
perbandingan massa 3 : 1. Digunakan NaHCO3 30 %.
NaHCO3 30 %
Air 70 %
F12 = 3F11

12
11

13

TT - 202

Kedelai
Air
F11 = 674 kg/jam

Kedelai
Air
NaHCO3

F13

Neraca Total : F

11

F12

674 kg/jam + 3F

= F13

11

F13

F13
= F13

674 kg/jam + 3(674 kg/jam) =


674 kg/jam + 2022 kg/jam
F

13

= 2696 kg/jam

Komposisi Pada Alur 12 :

Air 70 % F

12

= 0,7 x 2022 kg/jam = 1415 kg/jam

NaHCO3 30 % F

12

= 0,3 x 2022 kg/jam = 607 kg/jam

Neraca Komponen :

Kedelai

NaHCO3

F11

F13
=
613 kg/jam = 613 kg/jam
F12
607 kg/jam

Air

F11 +

= F13
= 607 kg/jam

F12

= F13

61 kg/jam + 1415 kg/jam =

F13

F13

= 1476 kg/jam

Universitas Sumatera Utara

LA.7 Tangki Pencuci (M 303)


Kacang kedelai dicuci dan dibersihkan dengan menggunakan air bersih,
dengan perbandingan massa yang ada pada alur 14 dan yang ada pada alur 13 adalah
1 : 1.
Air

F14 = F13
14
13

Kedelai
Air

15

M - 303

Kedelai
Air
NaOH

NaHCO3

F13 = 2696 kg/jam

F15
13

F15

2696 kg/jam + 2696 kg/jam =

F15

Neraca Total : F

F14
F

Neraca Komponen

15

= 5392 kg/jam

F13 =
F15
:
613 kg/jam = 613 kg/jam

Kedelai

NaHCO3

Air

: F13 = F15
607 kg/jam = 607 kg/jam

F14
= F15
: F13
+
1476 kg/jam + 2696 kg/jam = 4172 kg/jam

LA.8 Vibrating Screen Filter (S 303)


NaHCO3 diasumsikan seluruhnya keluar pada alur 16. Dari Foust, Allan.
1979, air yang keluar 5-10 %. Maka diasumsikan air yang keluar pada alur 17 adalah
10 %.
Kedelai
Air
NaHCO3

15

S - 303

17
Kedelai
Air = 10 %

F15 = 5392 kg/jam

16

F17

Air
NaHCO3
F16

Universitas Sumatera Utara

Neraca Komponen :

Kedelai

F15

= 90% F

613 kg/jam = 0,9 F

17

17

F17 = 681 kg/jam

NaHCO3

F15

607 kg/jam

Air

= 607 kg/jam

F15

F16

4172 kg/jam

F16

F16

F16

F17

+ 68 kg/jam

= 4104 kg/jam

Komposisi pada alur 17 :

Kedelai 90 % F
Air 10 % F

17

= 0,9 x 681 kg/jam = 613 kg/jam

17

15

= 0,1 x 681 kg/jam = 68 kg/jam


=

F16

5392 kg/jam =

F16

+ 681 kg/jam

Neraca Total : F

F16

F17

= 4711 kg/jam

LA.9 Tangki Perebusan (TT 401)


Kacang kedelai direbus dengan menggunakan steam. Perbandingan massa
antara alur 18 dan alur 17 adalah 1 : 1.
Air
18 F18 = F17
17

21

TT - 401

Kedelai
Air
F17 = 681 kg/jam

Kedelai
Air

F21

F17
Neraca Total :
681 kg/jam

F21
+ F18
=
+
681 kg/jam = 1362 kg/jam

Neraca Komponen :
Kedelai

F17

= F21

Universitas Sumatera Utara

613 kg/jam = 613 kg/jam


Air

F17

F18

68 kg/jam

+ 681 kg/jam

F21

LA.10 Roller Mill (RM-401)

= F21
= F19
= 749 kg/jam

Di dalam Roller Mill kacang kedelai digiling sampai halus hingga ukurannya
mencapai 100 mesh. (Sumber : Walas, Stanley. 1988)
21

RM - 401

Kedelai
Air

22
Pasta
Kedelai

F21 = 1362 kg/jam

F21
Neraca Total :
1362 kg/jam

F22

=
=

F22
1362 kg/jam

LA.11 Tangki Pencampuran (M-401)


Pasta kedelai diaduk dengan penambahan air. Perbandingan massa antara
pasta kedelai dengan air adalah 1 : 8.
Air
23

F = 8F22
23
22

M - 401

Pasta Kedelai
F22 = 1362 kg/jam

24
Bubur
Susu Kedelai

F24

F22
F22

F24
22
+ 8F
= F24
22
9 F = F24
9 (1362 kg/jam) =
F22
F24 = 12258 kg/jam

Neraca Total :

F23

F23 = F24

F22
= 12258 kg/jam 1362 kg/jam

10896 kg/jam

Universitas Sumatera Utara

LA.12 Filter Press (P - 401)


Bubur kedelai kemudian dipress. Diasumsikan susu yang keluar pada alur
25 adalah 1% dan ampas yang ikut keluar pada alur 26 adalah 0,01%.
24

26
P - 401

Bubur
Susu Kedelai
F24 = 12258 kg/jam

Susu Kedelai
Ampas 0,01%

F26

25
Ampas
Susu Kedelai 1%
F25 = 0,1 F24

F24

Neraca Total :

F25

12258 kg/jam = 0,1 F

24

F26

+ F26

12258 kg/jam = 0,1 (12258 kg/jam ) + F


12258 kg/jam = 1226 kg/jam

+ F

26

26

F26 = 11032 kg/jam


F25 =

F24

F26

12258 kg/jam 11032 kg/jam

1226 kg/jam

Komposisi pada alur 25 :

Ampas 99 % F

Susu 1% F

25

25

= 0,99 x 1226 kg/jam = 1214 kg/jam


= 0,01 x 1226 kg/jam = 12 kg/jam

Komposisi pada alur 26 :

Ampas 0,01 % F

26

26

Susu 99,99% F

= 0,0001 x 11032 kg/jam = 1 kg/jam


= 0,9999 x 11032 kg/jam = 11031 kg/jam

Universitas Sumatera Utara

LA.13 Tangki Pencampuran (M 402)


Susu kedelai mentah diaduk dengan penambahan santan sebanyak 15 % dari
jumlah massa pada alur 26. Digunakan santan kelapa dengan kadar 66,7 %. (Sumber:
Rindengan, Barlina. 2004)
Santan
F27 = 15 % F26
27
Susu Kedelai

26

28

M-402

Ampas

Susu Kedelai
Homogen

F26 = 11032 kg/jam

F26

Neraca Total :

F28

F27

11032 kg/jam + 15 % F

26

= F28

F28

= F28

11032 kg/jam + 15 % (11032 kg/jam)


11032 kg/jam

1655 kg/jam
F

F27 =

F28
=
=

28

= F28
= 12687 kg/jam

F26

12687 kg/jam 11032 kg/jam


1655 kg/jam

Komposisi pada alur 27 :

Santan 1/3 F

Air 2/3F

27

27

= (1/3) x 1655 kg/jam = 552 kg/jam


= (2/3) x 1655 kg/jam = 1103 kg/jam

LA.14 Tangki Pasteurisasi (TT-402)


Di dalam Tangki Pasteurisasi susu kedelai homogen dipanaskan dengan suhu
0

70 C.
Susu Kedelai
Homogen

28

TT_402

F28 = 12687 kg/jam

F28
Neraca Total :
12687 kg/jam

31 Susu Kedelai
Homogen

F31

F31
=
= 12687 kg/jam

Universitas Sumatera Utara

LA.15 Evaporator (FE-401)


Di dalam Evaporator susu kedelai dikentalkan dengan cara mengurangi
kandungan air dalam susu kedelai, dimana asumsi effisiensi evaporator adalah
54,54%. (Sumber: Walas, Stanley. 1988)
Uap Air
F32

32
Susu Kedelai
Homogen

35

31
FE-401

F31 = 12687 kg/jam

Neraca Total : F31

F35

12687 kg/jam =

Susu Pasta
Kedelai

32

F35

+
31

54,54 % F

+ F

35

12687 kg/jam = 54,54 % (12687 kg/jam) + F

35

12687 kg/jam = 6919 kg/jam + F35

F35 = 5768 kg/jam


F32 =

F31 F35

= 12687 kg/jam 5768 kg/jam


= 6919 kg/jam
L.A.16 Cooler ( TE-501 )
Di dalam Cooler susu pasta kedelai didinginkan hingga suhunya menjadi
0

50 C.

Susu Pasta
Kedelai

35

TE-501

F35 = 5768 kg/jam

38

Susu Bubuk
Kedelai

F38

35

Neraca Total : F
= F38
5768 kg/jam = 5768 kg/jam

Universitas Sumatera Utara

LA.17 Spray Dryer ( SR-501 )


Di dalam Spray dryer susu pasta kedelai dikeringkan hingga menjadi susu
bubuk kedelai, diasumsikan kandungan air yang keluar pada alur 40 adalah 90 %.
Air
F = 90 % F38
39

39
Susu Pasta
Kedelai
F38 = 5768 kg/jam

Neraca Total :

F38

Susu Bubuk
Kedelai
F40

F39

+ F40
38

+ F40

= 0,9 F

5768 kg/jam

= 0,9 (5768 kg/jam) + F

5768 kg/jam

= 5191 kg/jam + F

39

40

SR-501

5768 kg/jam

F40
F

38

40

40

= 577 kg/jam

=
F38 F40
= 5768 kg/jam 577 kg/jam
= 5191 kg/jam

L.A.18 Rotary Cooler ( TE-502 )


Di dalam Rotary Cooler susu bubuk kedelai didinginkan hingga suhunya
mencapai suhu kamar.

Susu Bubuk
Kedelai

40

TE-502

F40 = 577 kg/jam

43

Susu Bubuk
Kedelai

F43

40

Neraca Total : F
= F43
577 kg/jam = 577 kg/jam

Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN B
PERHITUNGAN NERACA PANAS

Basis perhitungan

: 1 jam operasi

Suhu referensi
Satuan panas

: 25 C
: kJ/jam

Neraca panas ini menggunakan rumus-rumus sebagai berikut :

Perhitungan panas untuk bahan dalam fasa cair/gas :

n.Cp.dT

Qi/o =

(Van Ness,
1987)

T =298K

Tabel LB-1 Harga Cp Setiap Gugusan


0

Gugus
- CH3

Harga kkal/kmol C
8,8

- CH2 -

7,26

|
= CH - COOH
-C=
-C=O
|
H
- CH2OH

5,10
19,1
3,80
12,66
17,5

|
- CHOH
H
|
-N|
-N-N=
|
C=O
|
Sumber : Reid, 1977

18,2
10,5
7,5
4,5
12,66

Universitas Sumatera Utara

1. Nilai kapasitas panas (Cp) untuk Kacang Kedelai dan Susu Kedelai :
1. Lemak
A. Asam Oleat (C18H34O2) = CH3(CH2)7CH = CH(CH2)7COOH
Bm = 282 g/mol ;

= 1(-CH3) + 14(-CH2-) + 1(CH=CH) + 1(-COOH)


= 1(8,8) + 14(7,26) + 1(5,10) + 1(19,10)
0

= 134,64 kkal/kmol C = 1,995 kJ/kg.K


B. Asam Linoleat (C18H32O2)= CH3(CH2)4CH = CHCH2CH = CH(CH2)7 COOH
Bm = 280 g/mol ; = 1(-CH3) + 12(-CH2-) + 2(CH=CH) + 1(COOH)
= 1(8,8) + 12(7,26) + 2(5,10) + 1(19,1)
0

= 125,22 kkal/kmol C = 1,870 kJ/kg.K


C. Asam Palmitat (C16H32O2)= CH3(CH2)14COOH
Bm = 256 g/mol ;

= 1(-CH3) + 14(-CH2-) + 1 (-COOH)


= 1(8,8) + 14(7,26) + 1(19,1)
=

D. Asam Stearat (C18H36O2)


Bm = 284 g/mol ;

129,54 kkal/kmol C = 2,117 kJ/kg.K


= CH3(CH2)16COOH

= 1(-CH3) + 16(-CH2-) + 1(-COOH)


= 1(8,8) + 16(7,26) + 1(19,1)
0

= 144,06 kkal/kmol C = 2,121 kJ/kg.K


2. Karbohidrat

Karbohidrat (C6H12O6)

= CH3(CHOH)4COH

Bm = 180 g/mol ;

= 1(CH3) + 4(CHOH) + !(COH)


= 1(17,5) + 4(18,2) + 1(12,66)
0

= 102,96 kkal/kmol C = 2,393 kJ/kg.K


3. Protein

Protein (C2H5NO2)

= CH3NHCOOH

Bm = 75 g/mol ;

= 1(CH3) + 1(NH) + 1(COOH)


= 8,8 + 10,5 + 19,1
0

= 38,4 kkal/kmol C = 2,142 kJ/kg.K


4. Air
Air (H2O)

= 4,183 kJ/kg.K

(Geankoplis, 1983)

Universitas Sumatera Utara

Tabel LB.2 Komposisi Susunan Lemak Kedelai


Komponen

Kadar (%)

Asumsi Kadar (%)

Asam Oleat

25 64

52

Asam Lilnoleat

11 60

36

Asam Palmitat

7 10

Asam Stearat

2 5

TOTAL

100

(sumber : Koswara Sutrisno, 1992)


Cp total lemak = 0,52 (1,995) + 0,36 (1,870) + 0,08 (2,117) + 0,04 (2,121)
= 1,965 kJ/kg.K
Tabel LB.3 Komposisi Kacang Kedelai per 100 gr bahan
Komponen

Kadar (%)

Asumsi Kadar (%)

Protein

35 45

40

Lemak

18 32

25

Karbohidrat

12 30

28

Air
TOTAL

100

(sumber : www.warintek.ristek.go.id. 2008)


Tabel LB.4 Komposisi Susu Kedelai per 100 gr bahan
Komponen

Kadar (%)

Protein

4,6

Lemak

2,8

Karbohidrat

3,9

Air

88,7
TOTAL

100

(sumber : www.warintek.ristek.go.id. 2008)

Universitas Sumatera Utara

2. Nilai Kapasitas Panas (Cp) untuk santan :


Tabel LB.5 Komposisi Santan
Komponen
Kadar (%)
Protein
2,8
Lemak
17
Air
70
Karbohidrat
10,2
TOTAL
(sumber : Suhardiyo, 1995)
Cp Kacang Kedelai = 0,4 (2,142) + 0,25 (1,965) + 0,28 (2,393) + 0,07 (4,183)
= 2,311 kJ/kg.K
Cp Susu Kedelai

= 0,046(2,142) + 0,028(1,965) + 0,039(2,393) + 0,887(4,183)


= 3,957 kJ/kg.K

Cp santan

= 0,028 (2,142) + 0,17 (1,965) + 0,102 (2,393) + 0,7 (4,183)


= 3,566 kJ/kg.K

Cp Susu Kedelai Homogen / Steril :


= (XSusu Kedelai . CpSusu Kedelai) + (XSantan . CpSantan)
= (85 % . 3,957) + (15 % .3,556)
= 3,897 kJ/kg.K
3. Data Kapasitas Panas, dan Panas Laten
2

Tabel LB.6 Kapasitas Panas Gas, Cpg = a + bT + cT + dT + eT (J/mol K)


Komponen
Air

3,40471E+01

-9,65064E-03

3,29983E-05

-2,04467E-08

4,30228E-12

Sumber : Reklaitis,1983.
2

Tabel LB.7 Kapasitas Panas Liquid (Cairan),Cpl = a + bT + cT + dT (J/mol


o

K)
Komponen
Air

1,82964E+01 4,72118E-01

-1,33878E-03

1,31424E-06

Sumber : Reklaitis, 1983.


Panas Laten, HVL air = 40656,2 (J/mol)

(Reklaitis,1983)

Universitas Sumatera Utara

= 2258,67 kJ/kg
LB.1 Tangki Perebusan (TT 401)
Steam
180 oC ; 1 atm

Kedelai
Air
30 oC ; 1 atm

19
17
18

Air
30 oC ; 1 atm

20

Kedelai
Air
90 oC ; 1 atm

21

TT-401
Kondensat
100 oC ; 1 atm

Suhu referensi = 25 C = 298 K


303

303

Cpl dT

3
= (1,83.101 + 4,72.101 T 1,34.103 T 2 + 1,31 .106 T ) dT

298

298

4,72.101

= 1,83.10 T +

1,34.103

1,34.103

(303

298

4 303

4,72.101 303 2 298 2

T +

1,31.106

1,83.101.(303 298) +
=

) + 1,31.10 (303

298

298

3
4
= ((91,5) + (709,18) (605,03) + (177,75))
= (373,4) J/mol
= 20,74 kJ/kg
303

Panas Masuk (Qi)

=F

17

Kedelai

303

Cp dT + F

17

Air

298

Cpl .dT + F 18 Air

298

303

Cpl .dT

298

= {(613 kg/jam).(2,311 kJ/kg.K).(303-298)K} + {(68 kg/jam).


(20,74 kJ/kg)} + {(681 kg/jam).(20,74 kJ/kg))}
={(7083,215 kJ/jam) + (1410,32 kJ/jam) + (14123,94 kJ/jam)}
= 22617,47 kJ/jam
363

363

Cpl dT
298

(1,83.101

+ 4,72.101 T 1,34.103 T

3
+ 1,31 .106 T ) dT

298

= 1,83.10

T+

4,72.101
2

1,34.103
3

1,31.106
+
T
4

363

298

Universitas Sumatera Utara

1,83.101.(363 298) +
=

1,34.103

4,72.101
2

(363

298

(363 2 298 2 )

1,31.106

)+

(363

298

3
4
= ((1189,5) + (10139,74) (10129,68) + (3272,71))
= (4472,27) J/mol
= 248,46 kJ/kg
363

Panas Keluar (Qo) = F

19

Kedelai

363

Cp dT + F

298

19

Air

Cp dT

298

= {(613 kg/jam).(2,311 kJ/kg.K).(363-298)K}+ {(749 kg/jam).


(248,46 kJ/kg)}
= {(92081,79 kJ/jam) + (186096,54 kJ/jam)}
= 278178,33 kJ/jam
Panas yang dilepas steam (Q) = Qo Qi = (278178,33 kJ/jam 22617,47 kJ/jam)
= 255560,86 kJ/jam
o

Superheated steam pada 1 atm, 180 C, H(180 C) = 2776 kJ/kg


o

Saturated steam pada 1 atm,100 C, Hv (100 C) = 2676 kJ/kg


o

Hl (100 C) = 419 kJ/kg

(Reklaitis, 1983)
(Reklaitis, 1983)
(Reklaitis, 1983)

= [H(180 C) Hv(100 C)] + [(Hv(100 C) Hl(100 C)]

= [2776 2676] + [2676 419]


= 2357 kJ/kg
Jumlah steam yang diperlukan (m) = Q / =

255560,86 kJ / jam
2357 kJ / kg

= 108,43 kg/jam

Universitas Sumatera Utara

LB.2 Tangki Pencampuran (M-401)


Air
30 oC ; 1 atm
23
22

24
M-401

Pasta Kedelai

Bubur

90 C ; 1 atm

Susu Kedelai

m1 Cp (T3-T1) + m2 Cp (T3-T2) = 0 (Saad, 1994) (1362x 2,311 x (T24 - 30)) +


(10896 x 4,183 x (T24 - 30) = 0
3147,582 T24 283282,38 + 45577,968 T24 1367339,04 = 0
48725,55 T24 = 1650621,42
0

T24 = 34 C
Pasta Kedelai
Panas Masuk (Qi)

= m Cp t
0

= 1362 kg/jam . 2,311 kj/kg C . (90-25) C


= 204592,83 kJ/jam
Air
Panas Masuk (Qi)

= m Cp t
0

= 10896 kg/jam . 4,183 kj/kg C . (30-25) C


= 227889,84 kJ/jam
Panas Keluar (Qo)

= m Cp t
= 12258 kg/jam . 3,957 kj/kg C . (34-25) C
= 436544,67 kJ/jam

Tidak ada panas yang dilepas = Qo = Qi

Universitas Sumatera Utara

LB.3 Filter Press (P-401)


Bubur
Susu Kedelai

24

26

Susu Kedelai
Ampas

P-401

34 oC : 1 atm

34 oC : 1 atm
25
Ampas
Susu Kedelai
34 oC : 1 atm

Qout Tangki Pencampuran = Qin filter press = 436544,67 kJ/jam


307

307

Panas Keluar (Qo) = F 25 Ampas Cp dT + F 25 Susu Kedelai Cp dT +


298

298

307

307

F 26 Ampas

Cp dT + F 26 Susu Kedelai Cp dT

298

298

= {(1214 kg/jam).(2,311 kJ/kg.K).(307-298)K} + {(12 kg/jam)


(3,957 kJ/kg.K).(307-298)K} + {(1 kg/jam).(2,311 kJ/kg.K)
(307-298)K} + {(11031 kg/jam).(3,957kJ/kg.K). (307298)K}
= {(25249,986 kJ/jam) + (427,356 kJ/jam) + (20,799 kJ/jam) +
(392847,003 kJ/jam)}
= 436544,67 kJ/jam
Tidak ada panas yang dilepas = Qo = Qi
LB.4 Tangki Pencampuran (M-402)
Santan 30
o

C ; 1 atm
27

Susu Kedelai 26
Ampas

M-402

28

Susu Kedelai
Homogen

34 o C ; 1 atm

Universitas Sumatera Utara

m1 Cp (T3-T1) + m2 Cp (T3-T2) = 0

(Saad, 1994)

(11031x 2,311 x (T28 - 34)) + (1655 x 3,566 x (T28 - 30) = 0


25492,641 T28 866749,794 + 5901,73 T28 177051,9 = 0
31394,371 T28 = 1043801,694
0

T28 = 33 C
Susu kedelai
Panas Masuk (Qi)

= m Cp t
0

= 11031 kg/jam . 2,311 kj/kg C . (34-25) C


= 229433,769 kJ/jam
Ampas

= m Cp t
0

= 1 kg/jam . 2,311 kj/kg C . (34-25) C


= 20,799 kJ/jam
Santan
Panas Masuk (Qi)

= m Cp t
0

= 1655 kg/jam . 3,566 kj/kg C . (30-25) C


= 29508,65 kJ/jam
Panas Keluar (Qo)

= m Cp t
0

= 12687 kg/jam . 3,897 kj/kg C . (33-25) C


= 258942,419 kJ/jam
Tidak ada panas yang dilepas = Qo = Qi
LB.5 Tangki Pasteurisasi ( TT-402 )
Steam 180
o

C ; 1 atm

29
Susu Kedelai
Homogen

28

31
TT-402

33 o C ; 1 atm

Susu Kedelai
Homogen
70 o C ; 1 atm

30
Kondensat
100 o C ; 1 atm

Panas Masuk (Qi) = Panas Keluar dari Tangki Pencampuran = 258942,419 kJ/jam

Universitas Sumatera Utara

343

Panas Keluar (Qo) = F 31Susu Kedelai

343

343

Cp dT + F 31 Ampas Cp dT + F 31San tan Cp dT

298

298

298

= {(12687 kg/jam).(3,897 kJ/kg.K).(343-298)K}


= 2224855,75 kJ/jam
Panas yang diserap susu (Q) = Qo Qi
= (2224855,75 kJ/jam ) (258942,419 kJ/jam)
= 1965913,331 kJ/jam
o

Superheated steam pada 1 atm, 180 C, H(180 C) = 2776 kJ/kg


o

Saturated steam pada 1 atm, 100 C, Hv (100 C)

(Reklaitis, 1983)

= 2676 kJ/kg

(Reklaitis, 1983)

= 419 kJ/kg
o
= [H(180 C) Hv(100 C)] + [(Hv(100 C) Hl(100 C)]

(Reklaitis, 1983)

Hl (100 C)

= [2776 2676] + [2676 419]


= 2357 kJ/kg
= Q / =1965913,331 kJ / jam
2357 kJ / kg

Jumlah steam yang diperlukan (m)

= 834,074 kg/jam
LB.6 Evaporator ( FE-401 )
Uap Air

Steam

102 C ; 1 atm

180 C ; 1 atm
33

32
Susu Kedelai
Homogen

31

35

FE-401

70 o C ; 1 atm

Susu Pasta
Kedelai
102 o C ; 1 atm

34
Kondensat
100 o C ; 1 atm

Panas Masuk (Qi) = Panas Keluar dari Tangki Pasteurisasi = 2224855,75 kJ/jam
375

375

(3,40.101 9,65.103 T

CpV dT =
298

+ 3,29.105 T

2,04.108 T

+ 4,30.1012 T

)dT

298

Universitas Sumatera Utara

= 3,40.10

9,65.103

T +

3,29.10

2
1

3,40.10 .(375

2,04.108

2,04.108

298)

(375

9,65.103
2

(375

298

)+

T +

4,30.1012

4
2

298

5 375

5
5

)+ 3,29.10 (375

298

298

4,30.1012

(375 298 )

4
5
= ((2618) (250,04) + (288,10) (60,63) + (4,36)
= (2599,79) J/mol
= 144,43 kJ/kg
375

Panas Keluar (Qo) = F

35

Susu Pasta Kedelai

375

Cp dT + F

298

35

Air

CpV

dT + F 35 Air .HVL

298

= {(5768 kg/jam).(3,897 kJ/kg.K).(375-298)K}+{(6919


kg/jam).(144,43 kJ/kg )}+{(6919 kg/jam).(2258,67 kJ/kg)}
=

(1730797,992 kJ/jam) + (999311,17 kJ/jam)+


(15627737,73 kJ/jam)

= 18357846,89 kJ/jam
Panas yang dilepas steam (Q) = Qo Qi
= 18357846,89 kJ/jam 2224855,75 kJ/jam
= 16132991,14 kJ/jam
o

Superheated steam pada 1 atm, 180 C, H(180 C) = 2776 kJ/kg


o

Saturated steam pada 1 atm, 100 C, Hv (100 C) = 2676 kJ/kg


o

Hl (100 C)

= 419 kJ/kg

16132991,14 kJ / jam
=
=
Q /kJ
2357
/ kg
= 6844,714 kg/jam

= [H(180 C) Hv(100 C)] + [(Hv(100 C) Hl(100 C)]

(Reklaitis, 1983)
(Reklaitis, 1983)
(Reklaitis, 1983)

= [2776 2676] + [2676 419]


= 2357 kJ/kg
Jumlah steam yang diperlukan (m)

Universitas Sumatera Utara

LB.7 Cooler ( TE-501 )


Air Pendingin
20 o C ; 1 atm

36
Susu Pasta
Kedelai

35

38
TE-501

102 o C ; 1 atm

Susu Pasta
Kedelai
50 o C ; 1 atm

37
Air Pendingin Bekas
40 o C ; 1 atm

Panas Masuk (Qi)

= Panas Keluar dari Evaporator = 1730797,992 kJ/jam


323

Panas Keluar (Qo)

= F 38 Susu Pasta Kedelai Cp dT


298

= {(5768 kg/jam).(3,897 kJ/kg.K).(323-298)K}


= 561947,4 kJ/jam
Panas yang diserap air pendingin (Q) = Qo Qi
= 561947,4 kJ/jam 1730797,992 kJ/jam
= 1168850,592 kJ/jam
o

H (20 C) = 2538,2 kJ/kg

(Reklaitis, 1983)

H (40 C) = 2574,4 kJ/kg


o

(Reklaitis, 1983)

= H [20 C] H [40 C]
= [2538,2 2574,4] = - 36,2 kJ/kg
Jumlah air pendingin yang diperlukan (m)

= Q / = 1168850,592 kJ / jam
36,2 kJ / kg
= 32288,69 kg/jam

Universitas Sumatera Utara

LB.8 Spray Dryer ( SR-501 )


Uap Air + Udara
110 o C ; 1 atm
39
Susu Pasta
Kedelai
50 o C ; 1 atm

38

40
SR-501

Susu Bubuk
Kedelai
80 o C ; 1 atm

Udara Panas
180 o C ; 1 atm

Asumsi :
o

Suhu udara panas yang masuk sekitar 180 C dan suhu udara keluar sekitar
o

80 C (Koswara, 1992) .

Entalpi Bahan Masuk :


o

T referensi

= 25 C

T bahan masuk

= 50 C

T udara panas

= 180 C

= 298 K

= 323 K

= 453 K
323

38

Susu Pasta Kedelai

= F 38 Susu Pasta Kedelai Cp dT


298

= {(5768 kg/jam).(3,897 kJ/kg.K).(323-298)K}


= 561947,4 kJ/jam
Entalpi Bahan Keluar :
T referensi

= 25 C
o

T udara panas masuk

= 180 C

T udara panas keluar

= 110 C

T bahan keluar

= 80 C

= 298 K
= 453 K
= 383 K
= 353 K
353

40

Susu Bubuk Kedelai

40

=F

Susu Bubuk Kedelai

Cp dT
298

= (577 kg/jam).(3,897 kJ/kg.K) (353 298) K


= 123671,295 kJ/jam

Universitas Sumatera Utara

383

383

Cpv dT

3,4047.10 1 T 9,65064.10 3 T + 3,29983.10 5 T 2

373

+ 4,30228.10

2,04467.10 T

373

12

3,4047.101T 9,65064.10
=

2,04467.10 8

T 2 + 3,29983.10

2
4,30228.1012

dT

T3

383

3
T

373

3,4047.101 (383 373) 9,65064.103 (3832


373 ) +
2
3,29983.105
2,04467.108
3
3
(383 373 )
(383 4 373 4 )
3
4
4,30228.1012
5
5
+
(383 373 )
5
2

= {(340,47) (36,47) + (47,15) (11,04) + (0,87)}


= (340,98) J/mol
= 18,94 kJ/kg
383

39

39

air yang menguap

=F

air yang menguap .

HVL + Cpv dT
373

= (5191 kg/jam). ((2258,67 + 18,94) kJ/kg)


= (5191 kg/jam). (2277,61 kJ/kg)
= 11823073,51 kJ/jam
Maka entalpi bahan keluar adalah :
H

out

42

= H

Susu Bubuk Kedelai

+ H

41

Air yang menguap

= (123671,295 kJ/jam) + (11823073,51 kJ/jam)


= 11823073,51 kJ/jam

dQ

dT = H

out

- H

in

= 11823073,51 561947,4 = 11384797,41 kJ/jam

Banyaknya kebutuhan udara yang diperlukan untuk proses adalah sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

m
Udara

453

Cp

11384797 ,41
=453
dT

Udara

383

Cp

Udara

dT

383

Dimana :
o

Cp Udara (110 C)
o

Cp Udara (180 C)
Sehingga Cp rata-rata

= 1,0115 kJ/kg.K

(Geankoplis,1983)

= 1,0221 kJ/kg.K
= 1,0168 kJ/kg.K

(Geankoplis,1983)

Maka banyaknya udara yang dibutuhkan dalam proses adalah sebagai berikut :
m Udara = 453

Cp

Q
Udara

dT

= 11384797,41 kJ / jam =159952,757 kg / jam


1,0168 (453 383) kJ / kg

383

LB.9 Rotary Cooler ( TE-502 )


Air Pendingin
41
Susu Bubuk
Kedelai

20 o C ; 1 atm

40

43

Susu Bubuk
Kedelai

TE-502

80 o C ; 1 atm

30 o C ; 1 atm
42
Air Pendingin Bekas
40 o C ; 1 atm

Panas Masuk (Qi)

= Panas Keluar dari Spray Dryer = 123671,295 kJ/jam


303

Panas Keluar (Qo)

=F

43

Susu Bubuk Kedelai

Cp dT

298

= {(557 kg/jam).(3,897 kJ/kg.K).(303-298)K}


= 10853,145 kJ/jam
Panas yang diserap air pendingin (Q) = Qo Qi
= 10853,145 kJ/jam 123671,295 kJ/jam
= 112818,15 kJ/jam

Universitas Sumatera Utara

(Reklaitis, 1983)

(Reklaitis, 1983)

H (20 C) = 2538,2 kJ/kg


H (40 C) = 2574,4 kJ/kg

= H [204 C] H [40 C]

= [2538,2 2574,4] = - 36,2 kJ/kg


Jumlah air pendingin yang diperlukan (m)

= Q / = 112818,15 kJ / jam

36,2 kJ / kg

= 3116,523 kg/jam

Universitas Sumatera Utara

= 133,94 m /minggu

LAMPIRAN C

SPESIFIKASI ALAT
LC.1 Gudang Bahan Baku (G 1)
Fungsi

: Sebagai tempat untuk menyimpan bahan baku berupa


Kacang Kedelai yang akan digunakan untuk proses.

Bentuk

: Prisma tegak segi empat.

Bahan konstruksi

: Dinding beton dan atap seng.

Jumlah

: 1 unit.
o

Data kondisi operasi : - Temperatur : 30 C


- Tekanan
: 1 atm
Laju alir massa

= 613 kg/jam
3

Densitas Kedelai () = 48 lb/ft = 768,88 kg/m .(www.powderandbulk.com. 2008)


Faktor kelonggaran (fk)
= 20 % .......................................................(Perry, 1999)
Direncanakan gudang bahan baku dengan perbandingan :
Panjang gudang : Lebar gudang = 1 : 1
Panjang gudang : Tinggi gudang = 2 : 1
Lebar gudang : Tinggi gudang
Perhitungan

=2:1

Direncanakan kapasitas penyediaan selama 1 minggu (7 hari kerja) : =


613 kg/jam x 168 jam/minggu = 102.984 kg/minggu
V = kapasitas/densitas =

102.984 kg / min ggu


3

768,88 kg / m
3

V = (1 + 0,2) x 133,94 = 160,728 m /minggu


3

Volume = p x l x t = 2t x 2t x t = 4t 160,728
3

m = 4t

t=

160,728

= 3,425 m

Maka diperoleh :
Tinggi gudang = 3,425 m
Panjang gudang = 2t = 2 x 3,425 m = 6,85 m
Lebar gudang = Panjang gudang = 6,85 m

Universitas Sumatera Utara

LC.2 Bucket Elevator (C 101)


Fungsi

: Mengangkut bahan baku Kacang kedelai untuk dimasukkan


ke dalam Tangki Pencuci (M 201)

Jenis

: Spaced Bucket Centrifugal Discharge Elevator

Bahan

: Commercial Steel

Kondisi Operasi :
o

: 30 C
: 1 atm (14,696 psi)

Temperatur (T)
Tekanan (P)
Laju bahan yang diangkut

: 613 kg/jam

Faktor kelonggaran, fk

: 12 %.......................................(Tabel 28-8, Perry,1999)

Kapasitas : 1,12 x 613 kg/jam = 686,56 kg/jam = 0,686 ton/jam


Untuk bucket elevator kapasitas < 14 ton / jam, spesifikasinya adalah sebagai
berikut: ...................................................................................

(Tabel 21-8, Perry,1999)


1

= (6 x 4 x 4 /4) in
1. Ukuran Bucket
2. Jarak antar Bucket = 12 in = 0,305 m
3.

Kecepatan Bucket = 225 ft/menit = 68,6 m/menit = 1,143 m/s

4.

Kecepatan Putaran = 43 rpm

5.

Lebar Belt

= 7 in = 0,1778 m = 17,78 cm

Perhitungan daya yang dibutuhkan (P)


P = 0,07 m
Dimana : P

0,63

= daya (kW)

m = laju alir massa (kg/s)


z = tinggi elevator (m)
m = 686,56 kg /jam = 0,191 kg/s
z = 20 m
Maka :
P = 0,07 x (0,191)

0,63

x 20 = 0,493 kW = 0,661 Hp

Universitas Sumatera Utara

LC.3 Tangki NaOH (M 201)


Fungsi

: Untuk membuat larutan NaOH 10 %

Bentuk

: Silinder vertikal dengan dasar datar dan tutup ellipsoidal

Bahan

: Stainless Steel, SA-316 grade C

Jumlah

: 1 unit
o

: T = 30 C ; P = 1 atm
Kondisi operasi
Kebutuhan rancangan : 1 hari
Faktor keamanan

: 20 %

Laju Alir NaOH

: 200 kg/jam
3

Densitas NaOH 98 % : 2130 kg/m .............................................


Laju Alir Air
: 1798 kg/jam

(Perry, 1999)

: 995,68 kg/m ................................... (Geankoplis,1997)


: 1998 kg/jam

Densitas Air
Laju total NaOH

laru tan NaOH 10% = (NaOH %NaOH ) + (Air %Air)


= (2130 x 0,1) + ( 995,68 x 0,9) =
3

1109,112 kg/m = 69,052 lb/ft

Perhitungan :
a. Volume Tangki

Volume larutan, Vl =

1998kg / jam 24 jam / hari 1hari

= 43,234 m

1109,112kg / m3
3

Volume tangki, V = 1,2 x 43,234 m = 51,881 m


b. Diameter dan tinggi shell
Volume shell tangki (Vs) :
2

Vs = 14 Di H
Direncanakan perbandingan diameter dengan silinder tangki ; D : H = 4 : 5
3

Vs = 165 Di

Volume tutup tangki (Ve) :


3

Ve = 24 Di

.........................................................................(Brownell, 1959)

Universitas Sumatera Utara

Volume tangki (V) :


V = Vs + Ve
3

V = 1748 Di
3

51,881 m = 1748 Di
Di = 3,599 m

H = 4,498 m
c. Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup = diameter tangki = 3,599 m
Rasio axis = 2 : 1
Tinggi tutup =

13,599
2

= 0,899 m ..................................... (Brownell, 1959)

d. Tebal shell tangki


PD
t = 2SE 1,2P

.............................................................

(Brownell, 1959)

Dimana :
t = tebal shell
D = Diameter dalam tangki
E = Joint effesiensi = 0,8

................................................. (Brownell, 1959)

P = tekanan desain
S = allowable stress = 12.650 psia = 87.218,714 kPa............ (Brownell, 1959)
Po = tekanan udara luar = 1 atm = 101,325 kPa
2

P = F/A = [(1998 kg/jam x 24 jam/hari x 1 hari)(9,8 m/s )] / [/4 (3,599) m ]


2

Poperasi

= (469.929,6 kg.m/s )/(10,168 m ) = 46.216,522 N/m = 46,216 kPa


= Po + P = 101,325 kPa + 46,216 kPa = 147,541 kPa

Maka, Pdesign = (1,2) (147,541 kPa) = 177,049 kPa


Tebal shell tangki :
PD
t = 2SE 1,2P
(177,049 kPa).(3,599m)
= 2(87.218,714 kPa).(0,8) 1,2(177,049 kPa) = 0,0046 m = 0,181 in

Universitas Sumatera Utara

Faktor korosi = 1/20 in


Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,181 in + (1/20 in) = 0,231 in
Tebal shell standar yang digunakan = 1/5 in .........................(Brownell, 1959)
e. Tebal tutup tangki
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas = 1/5 in.
Tenaga Pengaduk
Jenis pengaduk : propeler.
Jumlah baffle : 4 buah
Da/Dt = 0,3 ; W/Da = 1/5 ; L/Da = ; Dt/E = 4.............................

(Geankoplis, 1997)

Dt : Diameter tangki = 3,599 m = 11,807 ft


Da : Diameter pengaduk = 0,3 Dt = 0,3 x 11,807 ft = 3,542 ft
W : Lebar pengaduk = 1/5 x Da = 1/5 x 3,542 ft = 0,708 ft
L : Panjang daun pengaduk = Da = x 3,542 ft = 0,885 ft
E : Jarak daun dari dasar tangki = x Dt = x 11,807 ft = 2,952 ft
Data Perhitungan :
n

= 1,0 putaran/detik

NaOH = 50 cp = 0,033 lb/ft.sec

(Geankoplis, 1997)

..........................

Bilangan Reynold (NRe) :


NRe

n. Da 2 .
=

NRe =

...................................

(Geankoplis,1997)

(1,0 put / det) . (3,542 ft)2 .(69,052lb / ft 3 )


= 2,625110 4
0,033lb / ft.sec

Bilangan Daya (NP) :


Np

. n3 . Da5

(Geankoplis,1997)

............................................

Untuk NRe = 2,6251 x 10


Geankoplis,1997)
N P . . n3 . Da5
P=

P .gc

gc

, NP

0,8 . 69,052 .1,03 . 3,542


=

32,174

= 0,8

(Fig 3.4-4

= 957,203 lb / ft sec

Universitas Sumatera Utara

Efisiensi 80 %
P=

957,203

=1.196,504 lb / ft sec = 2,175 Hp

0,8
Digunakan motor penggerak dengan daya 2,175 Hp
LC.4 Pompa NaOH (J 201)
Fungsi

: untuk memompakan NaOH ke tangki perendaman I

Jenis

: Pompa sentrifugal

Jumlah

: 1 buah

Bahan Konstruksi

: Commercial steel
3

Densitas NaOH 10 % : 1109,112 kg/m = 69,052 lbm/ft .....................(LC.3)


Viskositas ()
: 50 Cp = 0,033 lbm/ft.s ............... (Geankoplis,1997)
Laju alir massa (F)

: 1998 kg/jam = 1,223 lbm/s ...............................

(LA.3)

3
3
Laju alir volumetric, Q = F = 1,223 = 0,0177 ft / s = 0,0005 m / s
69,052

Desain Pompa :
D i,opt = 0,363 Q 0,45 0,13
3 0,45
3 0,13
= 0,363 (0,0005 m /s)
(1109,112 kg/m )

(Timmerhaus, 2004)

.. .. ... ... .. ... .. .. .... .. .. ... .. .. ... .. .. .... .. .. ... .. .

= 0,029 m = 1,142 in
Ukuran Spesifikasi Pipa :

..............................................................

Ukuran pipa nominal

= 1 in

Schedule pipa

= 80

Diameter dalam (ID)

= 0,957 in = 0,080 ft

Diameter luar (OD)

= 1,32 in = 0,110 ft

Luas penampang dalam (At) = 0,005 ft

(Brownell,1959)

Kecepatan linier, v = Q = 0,0177 = 3,54 ft / s


A
0,005
t

Bilangan Reynold ,

N RE = D = 69,052 3,54 0,080 = 592,592

0,033

Universitas Sumatera Utara

Karena NRe < 2100, maka aliran laminar


Untuk pipa commercial steel dan pipa 1 in Sc.80, diperoleh :
Karena aliran laminar, maka f =

16

16

D = 0,000575

= 0,027 ....................(Esposito,1994)

592,592

Re

Instalasi Pipa :
2
Pipa lurus 55 ft ; F 2(0,027) (3,54 ft / s)2 (55 ft) = 14,459 ft.lb / lb
(32,174lb . ft / lb .s ) (0,080)
f
m
m

(3,54 ft / s)2
. ft /
2 elbow 90 , F = (2)(0,75) 2(32,174lb lb
.s2 )
o

(3,54 ft / s)2

1 check valve, hf = (1)(2,0)

= 0,2925 ft.lbf / lbm

2 (32,174lbm . ft / lb f .s2 )

(3,54 ft / s)2
./
1 kontraksi, F = (0,55) 2(0,5) (32,174lb m ft lb

= 0,39 ft.lb f / lbm

.s2 ) = 0,214 ft.lbf / lbm

(3,54 ft / s)2
/
1 ekspansi, F = (1) 2(0,5) (32,174lb . ft lb .s2 )
m

= 0,389 ft.lbf / lbm

Total Friksi : F = 15,744 ft.lbf/lbm


Kerja Pompa :
W = Z

+ P + F

gc
2gc

Tinggi pemompaan, Z = 10 ft
Static head, Z

= 10 ft.lb /lb

gc

Velocity Head,

V 2

=0

2gc

Pressure Head, = 0
Maka, W = 25,744 ft. lbf/lbm

...(Peters, 2004)

Universitas Sumatera Utara

Daya Pompa :
3

P = W Q = (25,744 ft.lbf/lbm)(0,0177 ft /s)(69,052 lbm/ft ) = 31,465 ft.lbf/s


31,465 = 0,071 Hp
550 x 0,8

Efisiensi pompa 80% : P =

Digunakan pompa dengan daya standar 0,1 Hp


Daya motor =

0,1

0,85

hp

= 0,117 Hp , digunakan motor 0,2 Hp

LC.5 Tangki NaHCO3 (M 302)


Fungsi

: Untuk membuat larutan NaHCO3 30 %

Bentuk

: Silinder vertikal dengan dasar datar dan tutup ellipsoidal

Bahan

: Stainless Steel, SA-316 grade C

Jumlah

: 1 unit
o

: T = 30 C ; P = 1 atm
Kondisi operasi
Kebutuhan rancangan : 1 hari

Faktor kelonggaran

: 20 %

Laju Alir NaHCO3

: 607 kg/jam

NaHCO3 98 %
Laju Alir Air

: 2159 kg/m ...........................................


: 1415 kg/jam

Densitas Air
Laju total NaHCO3

: 995,68 kg/m .................................. (Geankoplis, 1997)


: 2022 kg/jam

(Perry, 1997)

laru tan NaHCO3 30% = (NaHCO3 %NaHCO3 ) + (Air %Air)


= (2159 x 0,3) + ( 995,68 x 0,7)
=

1344,676 kg/m = 83,945 lbm/ft.s

Perhitungan :
a. Volume Tangki

Volume larutan, Vl =

2022kg / jam 24 jam / hari 1hari


3

1344,676kg / m
3

= 36,089 m

Volume tangki, V = 1,2 x 36,089 m = 43,307 m


b. Diameter dan tinggi shell

Universitas Sumatera Utara

Volume shell tangki (Vs) :


2

Vs = 14 Di H
Direncanakan perbandingan diameter dengan silinder tangki ; D : H = 4 : 5
3

Vs = 165 Di

Volume tutup tangki (Ve) :


3

(Brownell, 1959)

Ve = 24 Di

Volume tangki (V) :


V = Vs + Ve
3

V = 1748 Di
3

43,307 m = 1748 Di
Di = 3,389 m

H = 4,236 m
c. Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup = diameter tangki = 3,389
m Rasio axis = 2 : 1
Tinggi tutup =

1 3,389
2

= 0,847 m

(Brownell, 1959)

d. Tebal shell tangki


PD
t = 2SE 1,2P

(Brownell, 1959)

Dimana :
t = tebal shell
D = Diameter dalam tangki
E = Joint effesiensi = 0,8

(Brownell, 1959)

P = tekanan desain
S = allowable stress = 12.650 psia = 87.218,714 kPa

(Brownell, 1959)

Po = tekanan udara luar = 1 atm = 101,325 kPa


2

P = F/A = [(2022 kg/jam x 24 jam/hari x 1 hari)(9,8 m/s )] / [/4 (3,389) m ] =


2

(475574,4 kg.m/s )/(9,016 m ) = 52.747,826 N/m = 52,748 kPa

Poperasi = Po + P = 101,325 kPa + 52,748 kPa = 154,073 kPa


Maka, Pdesign = (1,2) (154,073 kPa) = 184,888 kPa

Universitas Sumatera Utara

Tebal shell tangki :


PD
t = 2SE 1,2P
(184,888 kPa).(3,389m)
= 2(87.218,714 kPa).(0,8) 1,2(184,888 kPa) = 0,0045 m = 0,177 in
Faktor korosi = 1/20 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,177 in + (1/20 in) = 0,227 in
Tebal shell standar yang digunakan = 1/5 in

(Brownell, 1959)

e. Tebal tutup tangki


Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas = 1/5 in.
Tenaga Pengaduk
Jenis pengaduk : propeler.
Jumlah baffle : 4 buah
Da/Dt = 0,3 ; W/Da = 1/5 ; L/Da = ; Dt/E = 4.............................

(Geankoplis, 1997)

Dt : Diameter tangki = 3,389 m = 11,119 ft


Da : Diameter pengaduk = 0,3 Dt = 0,3 x 11,119 ft = 3,336 ft
W : Lebar pengaduk = 1/5 x Da = 1/5 x 3,336 ft = 0,667 ft
L : Panjang daun pengaduk = Da = x 3,336 ft = 0,834 ft
E : Jarak daun dari dasar tangki = x Dt = x 11,119 ft = 2,779 ft
Data Perhitungan :
n

= 1,0 putaran/detik

NaHCO3 = 1,325 cp = 0,00089 lb/ft.sec ........................ (Timmerhaus, 2003)


Bilangan Reynold (NRe) :
n. Da 2
NRe =

NRe =

.
...................................

(Geankoplis,1997)

(1,0 put / det) . (3,336 ft)2 .(83,945lb / ft 3 )


= 1,0496 10
0,00089lb / ft.sec

Bilangan Daya (NP) :

Universitas Sumatera Utara

Np

P .gc

. n3 . Da5

............................................(Geankoplis,1997)
6

Untuk NRe = 1,0496 x 10 , NP = 0,9 (Fig 3.4-4 Geankoplis,1997)


N P . . n3 . Da5
0,9 . 83,945.1,03 . 3,336 5
P=
= 970,203 lb / ft sec
=
g
c
32,174
Efisiensi 80 %
P=

970,203

=1.212,754 lb / ft sec = 2,205 Hp

0,8
Digunakan motor penggerak dengan daya 2,205 Hp
LC.6 Pompa NaHCO3 (J 301)
Fungsi

: Memompakan NaHCO3 ke Tangki Perendam 2.

Jenis

: Centrifugal pump

Bahan Kontruksi

: Commercial Steel

Jumlah

: 1 unit

Kondisi operasi :
0

Temperatur

: 30 C

Densitas larutan ()
Viskositas larutan ()

: 1344,676 kg/m = 83,945 lbm/ft ................................(LC.5)


: 1,325 cp
= 0,00089 lbm /ft.s ...(Timmerhause, 2003)

Laju alir massa (F)

: 2022 kg/jam

= 1,238 lbm /s ................................(LA.6)

F
1,238
3
3
Laju alir volumetric, Q = = 83,945 = 0,0147 ft / s = 0,0004 m /s
Desain Pompa :
D i,opt = 0,363 Qf

0,45

0,13

....................................................(Timmerhaus, 2004)
3 0,13
= 0,363 (0,0004 m /s)
(1344,676 kg/m )
3

0,45

= 0,027 m = 1,063 in
Ukuran Spesifikasi Pipa :

..............................................................(Brownell,1959)

Ukuran pipa nominal

= 1 in

Schedule pipa

= 80

Diameter dalam (ID)

= 0,957 in = 0,080 ft

Universitas Sumatera Utara

Diameter luar (OD)

= 1,32 in = 0,110 ft
2

Luas penampang dalam (At) = 0,005 ft


0,0147
= 2,94 ft / s
Kecepatan linier, v = Q =
A
0,005
t

Bilangan Reynold ,
N RE =

= 83,945 2,94 0,080 = 22.184,117

0,00089
Karena NRe > 4100, maka aliran turbulen.
Untuk pipa commercial steel dan pipa 1,25 in Sc.80, diperoleh :
Karena aliran laminar, maka f =

16 =

16

D = 0,000575

= 0,00072 ..........(Esposito,1994)

22.184,117

Re

Instalasi Pipa :
2
Pipa lurus 55 ft ; F 2(0,00072) (2,94 ft / 2s) (55 ft) = 0,266 ft.lb / lb
(32,174lb . ft / lb .s ) (0,080)
f
m
m

(2,94 ft / s)2
2 elbow 90 , F = (2)(0,75) 2(32,174lb . ft / lb .s2 ) = 0,201 ft.lbf / lbm
o

1 check valve, hf = (1)(2,0)

(2,94 ft / s)

2 (32,174lbm . ft / lb f .s2 )

= 0,267 ft.lb f / lbm

(2,94 ft / s)2
/
1 kontraksi, F = (0,55) 2(0,5) (32,174lb . ft lb
m

.s2 ) = 0,148 ft.lbf / lbm


f

(2,94 ft / s)2
1 ekspansi, F = (1) 2(0,5) (32,174lb . ft / lb .s2 ) = 0,269 ft.lbf / lbm
m

Total Friksi : F = 1,151 ft.lbf/lbm


Kerja Pompa :
W = Z

+ P + F

gc
2gc

Tinggi pemompaan, Z = 10 ft
Static head, Z

g
= 10 ft.lbf/lbm
g
c

Velocity Head, V 2 = 0
2gc

(Peters, 2004)

Universitas Sumatera Utara

= 0,06 Hp , digunakan motor 0,10 Hp

Pressure Head, = 0
Maka, W = 11,151 ft. lbf/lbm
Daya Pompa :
3

P = W Q = (11,151 ft.lbf/lbm)(0,0147 ft /s)(83,945 lbm/ft ) = 13,760 ft.lbf/s


Efisiensi pompa 80% : P =

13,760 = 0,031 Hp
550 x 0,8

Digunakan pompa dengan daya standar 0,05 Hp


Daya motor =

0,05hp

0,85

LC.7 Tangki Santan (M - 402)


Fungsi

: Untuk tempat membuat santan

dengan kadar air

66,7 % guna kebutuhan proses.


Bentuk

: Silinder vertikal dengan dasar datar dan tutup


ellipsoidal

Bahan

: Stainless Steel, SA-316 grade C

Jumlah

: 1 unit
o

: T = 30 C ; P = 1 atm
Kondisi operasi
Kebutuhan rancangan : 1 hari
Faktor kelonggaran

: 20 %

Laju alir santan

: 552 kg/jam.......................................................

(LA.13)

Densitas santan
Laju Alir Air

: 1030 kg/m ................................... (Geankoplis,1997)


: 1103 kg/jam....................................................
(LA.13)

Densitas Air
Laju total santan

: 995,68 kg/m ................................... (Mc.Cabe, 1997)


: 1655 kg/jam

san tan 33,3% = (san tan %san tan) + (Air %Air)


= (1030 x 0,333) + ( 995,68 x 0,667)
3

= 1007,108 kg/m = 62,871 lbm/ft

Universitas Sumatera Utara

Perhitungan :
a. Volume Tangki
jam 24 jam / hari 1hari = 39,439 m3
Volume umpan = 1655kg / 1007,108kg
/ jam

Volume tangki, V = 1,2 x 39,439 = 47,327 m

b. Diameter dan tinggi shell


Volume shell tangki (Vs) :
2

Vs = 14 Di H
Direncanakan perbandingan diameter dengan silinder tangki ; D : H = 4 : 5
3

Vs = 165 Di

Volume tutup tangki (Ve) :


3

Ve = 24 Di (Brownell, 1959)
Volume tangki (V) :
V = Vs + Ve
3

V = 1748 Di
3

47,327 m = 1748 Di

Di = 3,491 m ; H

= 4,364 m

c. Diameter dan tinggi tutup


Diameter tutup = diameter tangki = 3,491 m
Rasio axis = 2 : 1
Tinggi tutup =

3,491

= 0,873 m (Brownell, 1959)

d. Tebal shell tangki


PD
t = 2SE 1,2P

(Brownell, 1959)

Dimana :
t = tebal shell
D = Diameter dalam tangki
E = Joint effesiensi = 0,8 (Brownell, 1959) P =
tekanan desain

Universitas Sumatera Utara

S = allowable stress = 12.650 psia = 87.218,714 kPa.(Brownell, 1959)


Po = tekanan udara luar = 1 atm = 101,325 kPa
2

P = F/A = [(1655 kg/jam x 24 jam/hari x 1 hari)(9,8 m/s )] / [/4 (3,491) m ] =


2

(389256 kg.m/s )/(9,567 m ) = 40687,363 N/m = 40,687 kPa

Poperasi = Po + P = 101,325 kPa + 40,687 kPa = 142,012 kPa


Maka, Pdesign = (1,2) (142,012 kPa) = 170,414 kPa
Tebal shell tangki :
PD
(170,414 kPa).(3,491m)
t = 2SE 1,2P = 2(87.218,714 kPa).(0,8) 1,2(170,414 kPa)
= 0,0043 m = 0,168 in
Faktor korosi = 1/20 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,168 in + (1/20 in) = 0,218 in
Tebal shell standar yang digunakan = 1/5 in .........................(Brownell, 1959)
e. Tebal tutup tangki
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas = 1/5 in.
Tenaga Pengaduk
Jenis pengaduk : propeler.
Jumlah baffle : 4 buah
Da/Dt = 0,3 ; W/Da = 1/5 ; L/Da = ; Dt/E = 4.............................(Geankoplis, 1997)
Dt : Diameter tangki = 3,491 m = 11,453 ft
Da : Diameter pengaduk = 0,3 Dt = 0,3 x 11,453 ft = 3,436 ft
W : Lebar pengaduk = 1/5 x Da = 1/5 x 3,436 ft = 0,687 ft
L : Panjang daun pengaduk = Da = x 3,436 ft = 0,859 ft
E : Jarak daun dari dasar tangki = x Dt = x 11,453 ft = 2,863 ft
Data Perhitungan :
n

= 1,0 putaran/detik

santan = 2,12 cp = 0,0014 lb/ft.sec...................... (Geankoplis, 1997)


Bilangan Reynold (NRe) :

n. Da 2 .
NRe =

...................................

(Geankoplis,1997)

Universitas Sumatera Utara

(1,0 put / det) . (3,436 ft)2 .(62,871lb / ft 3 )


= 1,5430310
0,0014lb / ft.sec

NRe =

Bilangan Daya (NP) :


Np

P .gc

. n3 . Da5

(Geankoplis,1997)

............................................

Untuk NRe = 1,54303 x 10


Geankoplis,1997)
N P . . n3 . Da5
P=

(Fig

3.4-4

0,9 . 62,871 .1,03 . 3,4365


=

gc

, NP = 0,9 ..................

= 842,274 lb / ft sec

32,174

Efisiensi 80 %
P=

842,274

=1.052,842 lb / ft sec = 1,914 Hp

0,8
Digunakan motor penggerak dengan daya 1,914 Hp
LC.8 Pompa Santan (J 403)
Fungsi

: Memompakan santan ke tangki pencampuran 2.

Jenis

: Centrifugal pump

Bahan Kontruksi

: Commercial Steel

Jumlah

: 1 unit
3

: 1007,108 kg/m = 62,871 lbm/ft


santan 33,3%
Viskositas () santan : 2,12 cP = 0,0014 lbm/ft.s..............
Laju Alir santan (F)

......................

(LC.7)
(Geankoplis, 1997)

: 1655 kg/jam = 1,013 lbm/s..............................

(LA.13)

3
Laju alir volumetric, Q = F = 1,013 = 0,016 ft 3 / s = 0,0004 m /s
62,871

Desain Pompa :
0,45

0,13

D i,opt = 0,363 Qf
3 0,45
3 0,13
= 0,363 (0,0004 m /s)
(1007,108 kg/m )
.. .. ... ... .. ... .. .. .... .. .. ... .. .. ... .. .. .... .. .. ... ..

(Timmerhaus, 2004)

= 0,026 m = 1,024 in
Ukuran Spesifikasi Pipa :

...........................................................(Geankoplis,1997)

Ukuran pipa nominal

= 1,25 in

Universitas Sumatera Utara

Instalasi Pipa :

Schedule pipa

= 80

Diameter dalam (ID)

= 1,278 in = 0,1065 ft

Diameter luar (OD)

= 1,66 in = 0,1383 ft

Luas penampang dalam (At) = 0,0089 ft

Kecepatan linier, v = Q = 0,016 = 1,798 ft / s


A
0,0089
t

Bilangan Reynold ,
N RE =

= 62,8711,798 0,1065 = 8.599,271


0,0014

Karena NRe > 4100, maka aliran turbulen.


Untuk pipa commercial steel dan pipa 1,25 in Sc.80, diperoleh :
Dari fig.2.10-3, Geankoplis, 1997 untuk

NRe = 8795,271

dan

= 0,00043
D = 0,0014 ,

diperoleh : f = 0,0088

- Panjang pipa lurus, L1 = 50 ft


- 1 buah gate valve fully open , L/D = 13 .(App.C-2a, Foust,
1980) L2 = 1 x 13 x 0,1065 = 1,384 ft

- 2 buah standard elbow 90 , L/D = 30 ...(App.C-2a, Foust,


1980) L3 = 2 x 30 x 0,1065 = 6,389 ft
- 1 buah sharp edge entrance , K = 0,5 , L/D = 27 ..(App.C-2a, Foust,
1980) L4 = 0,5 x 27 x 0,1065 = 1,438 ft
- 1 buah sharp edge exit , K = 1,0 , L/D = 55 ...(App.C-2a, Foust,
1980) L5 = 1,0 x 55 x 0,1065 = 5,8574 ft
Panjang pipa total : L = 65,068 ft
Faktor gesekan ,
2

F = f .v .L = (0,0088)(1,798) (65,068) = 0,270 ft.lbf /


lbm 2gc .D 2(32,174)(0,1065)
Tinggi pemompaan, Z = 10 ft
Static head, Z g = 10 ft.lbf/lbm
gc

Universitas Sumatera Utara

Velocity Head,

V 2

=0

2gc

Pressure Head, = 0
Maka,
g
Ws =

2
+

gc

2gc

P + L = 10,270 ft.lbf/lbm....(Peters, 2004)

Daya Pompa :
P=

Ws .Q. (10,270)(0,016)(64,304)
=
= 0,019 Hp
550
550

Untuk efisiensi pompa 55 %, maka :


Tenaga pompa yang dibutuhkan : P =

0,019 = 0,034 Hp
0,55

Digunakan pompa dengan daya standar 0,05 Hp


Daya motor =

0,05hp

= 0,06 Hp , digunakan motor 0,10 Hp

0,85
LC.9 Tangki Pencuci I (M 201)
Fungsi

: Untuk mencuci kacang kedelai dari Bucket Elevator.

Bentuk

: Silinder vertikal dengan dasar datar dan tutup


ellipsoidal

Bahan konstruksi

: Carbon Steel, SA-283 grade C

Laju alir umpan

: 613 kg/jam
3

Densitas kedelai () : 48 lb/ft = 768,88 kg/m


................................ (www.powderandbulk.com. 2008)
Laju alir air

: 613 kg/jam

Densitas air()
Faktor Keaamanan

: 995,68 kg/m .................................(Geankoplis, 1997)


: 20%

Laju total umpan

: 1226 kg/jam

Campuran = (kedelai %Kedelai) + (Air %Air)

Universitas Sumatera Utara

= (768,88 x 0,5) + ( 995,68 x 0,5)


= 882,28 kg/m

Perhitungan :
a. Volume Tangki
Diasumsikan waktu tinggal = 1 jam
V

v0

Dimana : = Waktu tinggal


V = Volume tangki yang ditempati bahan
vo = Laju volumetrik umpan

V=

1226 kg / jam
3

1 jam = 1,389

m 882,28 kg / m
3
3
Volume tangki, V = 1,2 x 1,389 m = 1,667 m
b. Diameter dan tinggi shell
Volume shell tangki (Vs) :
2

Vs = 14 Di H
Direncanakan perbandingan diameter dengan silinder tangki ; D : H = 4 : 5
Vs =

Di

16

Volume tutup tangki (Ve) :


Ve =

24

Di

(Brownell, 1959)

...... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ..

Volume tangki (V) :


V = Vs + Ve
3

V = 1748 Di
3

1,667 m = 1748 Di

Di = 1,144 m
H

= 1,430 m

c. Diameter dan tinggi tutup


Diameter tutup = diameter tangki = 1,144 m
Rasio axis = 2 : 1
Tinggi tutup =

1 1,144
2

= 0,286 m .................................... (Brownell, 1959)

Universitas Sumatera Utara

d. Tebal shell tangki

PD

............................................................
t = 2SE 1,2P

(Brownell, 1959)

Dimana :
t = tebal shell
D = Diameter dalam tangki
E = Joint effesiensi = 0,8........................................................ (Brownell, 1959)
P = tekanan desain
S = allowable stress = 12.650 psia = 87.218,714 kPa............ (Brownell, 1959)
Po = tekanan udara luar = 1 atm = 101,325 kPa
2

P = F/A = [(1226 kg/jam x 1 jam)(9,8 m/s )] / [/4 (1,144) m ]


2

= (12014,8 kg.m/s )/(1,027 m ) = 11698,929 N/m = 11,699


kPa Poperasi = Po + P = 101,325 kPa + 11,699 kPa = 113,024 kPa
Maka, Pdesign = (1,2) (113,024 kPa) = 135,629 kPa
Tebal shell tangki :
PD
t = 2SE 1,2P
(135,629 kPa).(1,144m)
= 2(87.218,714 kPa).(0,8) 1,2(135,629 kPa) = 0,0011 m = 0,044 in
Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,044 in + (1/8 in) = 0,169 in
Tebal shell standar yang digunakan = 1/5 in ........................ (Brownell, 1959)
e. Tebal tutup tangki
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas = 1/5 in.
Tenaga Pengaduk :
Jenis pengaduk yang digunakan adalah propeler.
Da/Dt = 0,3 ; W/Da = 1/5 ; L/Da = ; Dt/E = 4.............................(Geankoplis, 1997)
Dt : Diameter tangki = 1,144 m = 3,753 ft
Da : Diameter pengaduk = 0,3 Dt = 0,3 x 3,753 ft = 1,126 ft
W : Lebar pengaduk = 1/5 Da = 1/5 x 1,126 ft = 0,225 ft

Universitas Sumatera Utara

L : Panjang daun pengaduk = Da = x 1,126 ft = 0,281 ft


E : Jarak daun dari dasar tangki = x Dt = x 3,753 ft = 0,938 ft
P=

Kt.n3 Da5 m
gc.550

Dimana:
Kt : Konstanta pengaduk = 6,3................................................................. (Perry, 1999)
N : Kecepatan pengaduk = 35 rpm = 0,5833 rps
Da : Diameter pengaduk = 1,126 ft
3

c : Densitas campuran (Kedelai + Air) = 882,28 kg/m = 55,079 lbm/ft

..................................(Perhitungan pada LC.9)


gc : konstanta gravitasi = 32,174 lbm.ft/lbf.det

3
5
P = 6,3 0,5833 1,126 55,079 = 0,007 Hp

32,174 550

LC.10 Vibrating Screen (S 101)


Fungsi

: Memisahkan kacang kedelai dengan air untuk dimasukkan


lagi kedalam Tangki Perendaman I .

Jenis

: Vibrating Screen

Bahan

: Stainless Steel

Jumlah

: 1 unit

Kondisi Operasi :
o

- Temperatur (T) : 30 C
- Tekanan (P)
: 1 atm (14,696 psi)
Laju umpan (F)

: 1226 kg/jam

Faktor kelonggaran,fk

20

(Perry,1999)
Kapasitas = (1 + fk)F
= (1 + 0,2) x 1226 kg/jam
= 1471,2 kg/jam = 1,471 ton/jam
Ayakan yang dipilih :... (Perry, 1999)
1. No ayakan

= 18 (1,00 mm)

2. Bukaan ayakan

= 1 mm = 0,0394 in

Universitas Sumatera Utara

3.

Diameter wire

= 0,580 mm = 0,0228 in

4.

Tyler equivalent

= 16 mesh

Menghitung faktor bukaan area (Foa) :


2

Foa = 100 a .m
Dimana :

a = bukaan ayakan = 0,0394 in


d = diameter wire = 0,0228 in
1
m= a+d
2

Foa =100 a . a + d
2

= 100 (0,0394) . (0,0394) + (0,0228)


= 40,125 %
Perhitungan luas screen (A) :
0,4Ct
A = C .F F
oa s

Dimana :
Ct

= laju bahan yang lewat = 1,471 ton/jam

Cu
Foa

= unit kapasitas = 0,32 ton/h.ft ....................................... (Perry, 1999)


= faktor bukaan-area = 0,4012

Fs

= faktor slotted area = 1,5................................................ (Perry, 1999)

0,4.(1,471 ton / h)
A = (0,32 ton / h. ft 2 )(0,4012)(1,5)
2

= 3,055 ft

Menentukan panjang (P) dan lebar (L) ayakan :


Fs = P : L = 1,5
P = 1,5 L
A = P x L = 1,5L x L = 1,5 L

Universitas Sumatera Utara

L =

= 1,427 ft = 0,435 m

1,5
P = 1,5 (1,427 ft)
= 2,1405 ft = 0,652 m
Untuk kapasitas 1,471 ton/h, dipilih spesifikasi : ...............................
- Kecepatan getaran

: 3600 vibrasi/menit

- Daya

: 4 hp

(Mc.Cabe, 1985)

Menentukan efisiensi pemisahan :


(Perry, 1999)

E = 100 100(e v) ..................................................................

e(100 v)
Dimana :
E = Effisiensi
e = Persen bahan yang lewat
v = Persen bahan yang tertahan

E = 100 100(e v) = 100 100(92 8) = 99,24 %


e(100 v)

92(100 8)

LC.11 Tangki Perendaman I (TT 201)


Fungsi

: Untuk merendam kacang kedelai dari Vibrating


Screen dengan NaOH.

Bentuk

: Silinder vertikal dengan dasar datar tanpa tutup.

Jumlah

: 4 unit (continue setiap 2 jam)

Bahan Konstruksi

: Carbon Steel SA-283 Grade C

Laju alir umpan

: 666 kg/jam
3

Densitas kedelai () : 48 lb/ft = 768,88 kg/m


.................................(www.powderandbulk.com.2008)
Laju alir NaOH

: 200 kg/jam

NaOH 30 %
Laju alir Air

: 1109,112 kg/m .................................................


: 1798 kg/jam

Densitas Air ()
Faktor Keaamanan

: 995,68 kg/m .................................. (Geankoplis, 1997)


: 20%

(LC.3)

Universitas Sumatera Utara

Lama perendaman

: 2 jam

Laju total umpan

: 2664 kg/jam

Campuran

= (kedelai %kedelai) + (NaOH %NaOH ) + (Air %Air)

= (768,88 x 0,45) + (1109,112 x 0,1) + ( 995,68 x 0,45)


= 904,963 kg/m

Perhitungan :
a. Volume Tangki
=

V
v0

Dimana : = Waktu tinggal


V = Volume tangki yang ditempati bahan
vo = Laju volumetrik umpan
Volume untuk setiap tangki secara continue adalah :

2664 kg / jam
3 2 jam = 5,887
V=
3
m 904,963 kg / m
3

Volume tangki, V = 1,2 x 5,887 m = 7,064 m


b. Diameter dan tinggi shell
Volume shell tangki (Vs) :
2

Vs = 14 Di H
Direncanakan perbandingan diameter dengan silinder tangki ; D : H = 4 : 5
3

Vs = 165 Di

Volume tutup tangki (Ve) :


3

Ve = 24 Di ........................................................................ (Brownell, 1959)


Volume tangki (V) :
V = Vs + Ve
3

V = 1748 Di
3

7,064 m =

17
48

Di

Di = 1,852 m H
= 2,315 m

Universitas Sumatera Utara

: 30 C

c. Tebal shell tangki

PD

............................................................
t = 2SE 1,2P

(Brownell, 1959)

Dimana :
t = tebal shell
D = Diameter dalam tangki
E = Joint effesiensi = 0,8........................................................ (Brownell, 1959)
P = tekanan desain
S = allowable stress = 12.650 psia = 87.218,714 kPa............. (Brownell, 1959)
Po = tekanan udara luar = 1 atm = 101,325 kPa
2

P = F/A = [(2664 kg/jam x 2 jam/hari x 1 hari)(9,8 m/s )] / [/4 (1,852) m ]


2

Poperasi

= (52214,4 kg.m/s )/(2,692 m ) = 19.396,137 N/m = 19,396 kPa


= Po + P = 101,325 kPa + 19,396 kPa = 120,721 kPa

Maka, Pdesign = (1,2) (120,721 kPa) = 144,865 kPa


Tebal shell tangki :
PD
t = 2SE 1,2P
(144,865 kPa).(1,852m)
= 2(87.218,714 kPa).(0,8) 1,2(144,865 kPa) = 0,0019 m = 0,074 in
Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,074 in + (1/8 in) = 0,199 in
Tebal shell standar yang digunakan = 1/5 in ........................ (Brownell, 1959)
LC.34 Bucket Elevator (C - 202)
Fungsi

: Mengangkut Kacang kedelai untuk dimasukkan ke dalam


tangki Pencuci (M 202)

Jenis

: Spaced Bucket Centrifugal Discharge Elevator

Bahan

: Malleable iron

Kondisi Operasi :
Temperatur (T)

Universitas Sumatera Utara

Tekanan (P)

: 1 atm (14,696 psi)

Laju bahan yang diangkut

: 2664 kg/jam

Faktor kelonggaran, fk

: 12 %

(Tabel 28-8, Perry,1999)

Kapasitas : 1,12 x 2664 kg/jam = 2983,68 kg/jam = 2,984 ton/jam


Untuk bucket elevator kapasitas < 14 ton / jam, spesifikasinya adalah sebagai
berikut:

(Tabel 21-8, Perry,1999)


1

1. Ukuran Bucket
2. Jarak antar Bucket

= (6 x 4 x 4 /4) in
= 12 in = 0,305 m

3. Kecepatan Bucket

= 225 ft/menit = 68,6 m/menit = 1,143 m/s

4. Kecepatan Putaran

= 43 rpm

5. Lebar Belt

= 7 in = 0,1778 m = 17,78 cm

Perhitungan daya yang dibutuhkan (P)


P = 0,07 m

0,63

Dimana : P

= daya (kW)

m = laju alir massa (kg/s)


z = tinggi elevator (m)
m = 2983,68 kg /jam = 0,829 kg/s
z = 20 m
Maka :
P = 0,07 x (0,829)

0,63

x 20 = 1,244 kW = 1,668 Hp

LC.13 Tangki Pencuci II (M 202)


Fungsi

: Untuk mencuci kacang kedelai dari Tangki


Perendaman (TT 201)

Bentuk

: Silinder vertikal dengan dasar datar dan tutup


ellipsoidal

Bahan konstruksi

: Carbon Steel, SA-283 grade C

Laju alir umpan

: 2664 kg/jam
3

Densitas kedelai () : 48 lb/ft = 768,88 kg/m

................................(www.powderandbulk.com.2008)
Laju alir umpan air

: 2664 kg/jam

Universitas Sumatera Utara

Densitas air()
Faktor Keaamanan

: 995,68 kg/m ................................ (Geankoplis, 1997)


: 20%

Laju total umpan

: 5328 kg/jam

Campuran

= (kedelai %Kedelai) + (Air %Air)

= (768,88 x 0,5) + ( 995,68 x 0,5)


= 882,28 kg/m

Perhitungan :
a. Volume Tangki
Diasumsikan waktu tinggal = 1 jam
=

V
v0

Dimana : = Waktu tinggal


V = Volume tangki yang ditempati bahan
vo = Laju volumetrik umpan

V = 5328 kg / jam 1 jam = 6,039


3
m3 882,28 kg / m
3

Volume tangki, V = 1,2 x 6,039 m = 7,247 m


b. Diameter dan tinggi shell
Volume shell tangki (Vs) :
2

Vs = 14 Di H
Direncanakan perbandingan diameter dengan silinder tangki ; D : H = 4 : 5
3

Vs = 165 Di

Volume tutup tangki (Ve) :


3

Ve = 24 Di ........................................................................ (Brownell, 1959)


Volume tangki (V) :
V = Vs + Ve
3

V = 1748 Di
3

7,247 m =

17
48

Di

Di = 1,868 m H
= 2,335 m

Universitas Sumatera Utara

c. Diameter dan tinggi tutup


Diameter tutup = diameter tangki = 1,868 m
Rasio axis = 2 : 1
Tinggi tutup =

11,868 ....................................

(Brownell, 1959)

= 0,467 m

d. Tebal shell tangki


PD
t = 2SE 1,2P

............................................................

(Brownell, 1959)

Dimana :
t = tebal shell
D = Diameter dalam tangki
E = Joint effesiensi = 0,8........................................................ (Brownell, 1959)
P = tekanan desain
S = allowable stress = 12.650 psia = 87.218,714 kPa............. (Brownell, 1959)
Po = tekanan udara luar = 1 atm = 101,325 kPa
2

P = F/A = [(5328 kg/jam x 1 jam)(9,8 m/s )] / [/4 (1,868) m ]


2

= (52214,4 kg.m/s )/(2,739 m ) = 19063,308 N/m = 19,063


kPa Poperasi = Po + P = 101,325 kPa + 19,063 kPa = 120,388 kPa
Maka, Pdesign = (1,2) (120,388 kPa) = 144,466 kPa
Tebal shell tangki :
PD
t = 2SE 1,2P
(144,466 kPa).(1,868m)
= 2(87.218,714 kPa).(0,8) 1,2(144,466 kPa) = 0,0019 m = 0,076 in
Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,076 in + (1/8 in) = 0,201 in
Tebal shell standar yang digunakan = 1/5 in ........................ (Brownell, 1959)
e. Tebal tutup tangki
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas = 1/5 in.
Tenaga Pengaduk :

Universitas Sumatera Utara

Jenis pengaduk yang digunakan adalah propeler.


Da/Dt = 0,3 ; W/Da = 1/5 ; L/Da = ; Dt/E = 4............................. (Geankoplis, 1997)
Dt : Diameter tangki = 1,868 m = 6,128 ft
Da : Diameter pengaduk = 0,3 Dt = 0,3 x 6,128 ft = 1,838 ft
W : Lebar pengaduk = 1/5 Da = 1/5 x 1,838 ft = 0,368 ft
L : Panjang daun pengaduk = Da = x 1,838 ft = 0,459 ft
E : Jarak daun dari dasar tangki = x Dt = x 6,128 ft = 1,532 ft
Kt.n3 Da5 m
P=
gc.550
Dimana :
Kt : Konstanta pengaduk = 6,3

(Perry, 1999)

................................................................

N : Kecepatan pengaduk = 35 rpm = 0,5833 rps


Da : Diameter pengaduk = 1,838 ft
3

c : Densitas campuran (Kedelai + Air) = 882,28 kg/m = 55,079 lbm/ft


...........................................
(Perhitungan pada LC.12)
gc : konstanta gravitasi = 32,174 lbm.ft/lbf.det
P=

6,3 0,58333 1,8385 55,079


= 0,082 Hp
32,174 550

LC.14 Vibrating Screen II (S202)


Fungsi

: Memisahkan kacang kedelai dengan air untuk dimasukkan


lagi kedalam Tangki Perendam II.

Jenis

: Vibrating Screen

Bahan

: Stainless Steel

Jumlah

: 1 unit

Kondisi Operasi :
o

- Temperatur (T) : 30 C
- Tekanan (P)
: 1 atm (14,696 psi)
Laju umpan (F)

: 5328 kg/jam

Faktor kelonggaran,fk

20

.(Perry,1999)
Kapasitas = (1 + fk)F

Universitas Sumatera Utara

= (1 + 0,2) x 5328 kg/jam


= 6393,6 kg/jam = 6,393 ton/jam
Ayakan yang dipilih :... (Perry, 1999)
1.

No ayakan

= 18 (1,00 mm)

2.

Bukaan ayakan

= 1 mm = 0,0394 in

3.

Diameter wire

= 0,580 mm = 0,0228 in

4.

Tyler equivalent

= 16 mesh

Menghitung faktor bukaan area (Foa) :


2

Foa = 100 a .m
Dimana :

a = bukaan ayakan = 0,0394 in


d = diameter wire = 0,0228 in
1
m= a+d
2

Foa =100 a . a + d
2

= 100 (0,0394) . (0,0394) + (0,0228)


= 40,125 %
Perhitungan luas screen (A) :
0,4Ct
A = C .F F
u

oa s

Dimana :
Ct

= laju bahan yang lewat = 6,393 ton/jam

Cu
Foa

= unit kapasitas = 0,32 ton/h.ft ....................................... (Perry, 1999)


= faktor bukaan-area = 0,4012

Fs

= faktor slotted area = 1,5 (Perry, 1999)

0,4.(6,393 ton / h)
A = (0,32 ton / h. ft 2 )(0,4012)(1,5)
2

= 13,279 ft

Universitas Sumatera Utara

Menentukan panjang (P) dan lebar (L) ayakan :


Fs = P : L = 1,5
P = 1,5 L
A = P x L = 1,5L x L = 1,5 L
L =

12

= 6,393 ft = 1,949 m

1,5
P = 1,5 (6,393 ft)
= 9,589 ft = 2,923 m
Untuk kapasitas 6,393 ton/h, dipilih spesifikasi : ...(Mc.Cabe, 1985)
- Kecepatan getaran : 3600 vibrasi/menit
- Daya

: 4 hp

Menentukan efisiensi pemisahan :


E = 100

100(e v)

.................................................................. (Perry, 1999)

e(100 v)
Dimana :
E = Effisiensi
e = Persen bahan yang lewat v =
Persen bahan yang tertahan

E = 100 100(e v) = 100 100(91 9) = 99,02 %


e(100 v)

91(100 9)

LC.15 Tangki Perendaman II (TT 202)


Fungsi

: Untuk merendam kacang kedelai dari Vibrating


Screen dengan NaHCO3.

Bentuk

: Silinder vertikal dengan dasar datar dan tutup


ellipsoidal.

Jumlah

: 2 unit (Continue setiap 1,5 jam)

Bahan Konstruksi

: Carbon Steel SA-283 Grade C

Laju alir umpan

: 674 kg/jam

Universitas Sumatera Utara

Densitas kedelai () : 48 lb/ft = 768,88 kg/m


......... ................................. (www.powderandbulk.com.2008)
Laju alir NaHCO3

: 607 kg/jam
3

(LC.5)

Densitas NaHCO3 () : 1344,676 kg/m .................................................

Laju alir Air

: 1415 kg/jam
3

Densitas Air ()
Faktor Keaamanan

: 995,68 kg/m ..................................

Lama perendaman

: 1,5 jam

Laju total umpan

: 2696 kg/jam

Campuran

(Geankoplis, 1997)

: 20%

= (kedelai %kedelai) + (NaHCO3 %NaHCO3 ) + (Air %Air)

= (768,88 x 0,35) + (1344,676 x 0,3) + ( 995,68 x 0,35)


= 1020,999 kg/m

Perhitungan :
a. Volume Tangki
=

V
v0

Dimana : = Waktu tinggal


V = Volume tangki yang ditempati bahan
vo = Laju volumetrik umpan
Volume untuk setiap tangki secara continue adalah :
V=

2696 kg / jam
1020,999 kg / m3

1,5 jam = 3,961 m


3

Volume tangki, V = 1,2 x 3,961 m = 4,753 m


b. Diameter dan tinggi shell
Volume shell tangki (Vs) :
2

Vs = 14 Di H
Direncanakan perbandingan diameter dengan silinder tangki ; D : H = 4 : 5
3

Vs = 165 Di

Volume tutup tangki (Ve) :

Universitas Sumatera Utara

Ve =

24

Di ............................................................................. (Brownell, 1959)

Volume tangki (V) :


V = Vs + Ve
3

V = 1748 Di
3

4,753 m = 1748 Di
Di

= 1,623 m

= 2,029 m

c. Tebal shell tangki

PD

......................................................................
t = 2SE 1,2P

(Brownell, 1959)

Dimana :
t = tebal shell
D = Diameter dalam tangki
E = Joint effesiensi = 0,8........................................................ (Brownell, 1959)
P = tekanan desain
S = allowable stress = 12.650 psia = 87.218,714 kPa............ (Brownell, 1959)
Po = tekanan udara luar = 1 atm = 101,325 kPa
2

P = F/A = [(2696 kg/jam x1,5 jam/hari x 1 hari)(9,8 m/s )] / [/4 (1,623) m ] =


2

(39631,2 kg.m/s )/(2,068 m ) = 19.164,023 N/m = 19,164 kPa

Poperasi = Po + P = 101,325 kPa + 19,164 kPa = 120,489 kPa


Maka, Pdesign = (1,2) (120,489 kPa) = 144,587 kPa
Tebal shell tangki :

t = PD 2SE
1,2P

(144,587 kPa).(1,623m)
2(87.218,714 kPa).(0,8) 1,2(144,587 kPa)

= 0,0016 m = 0,063 in
Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,063 in + (1/8 in) = 0,188 in
Tebal shell standar yang digunakan = 1/5 in ........................ (Brownell, 1959)
LC.16 Bucket Elevator (C 303)

Universitas Sumatera Utara

Fungsi

: Mengangkut Kacang kedelai dari Tangki perendaman II


ke Tangki Pencuci (M 303)

Jenis

: Spaced Bucket Centrifugal Discharge Elevator

Bahan

: Malleable iron

Kondisi Operasi :
Temperatur (T)
Tekanan (P)
Laju bahan yang diangkut
Faktor kelonggaran, fk

: 30 C
: 1 atm (14,696 psi)
: 2696 kg/jam
: 12 %

(Tabel 28-8, Perry,1999)

Kapasitas : 1,12 x 2696 kg/jam = 3019,52 kg/jam = 3,019 ton/jam


Untuk bucket elevator kapasitas < 14 ton / jam, spesifikasinya adalah sebagai
berikut:

(Tabel 21-8, Perry,1999)


1

1. Ukuran Bucket
2. Jarak antar Bucket

= (6 x 4 x 4 /4) in
= 12 in = 0,305 m

3. Kecepatan Bucket

= 225 ft/menit = 68,6 m/menit = 1,143 m/s

4. Kecepatan Putaran

= 43 rpm

5. Lebar Belt

= 7 in = 0,1778 m = 17,78 cm

Perhitungan daya yang dibutuhkan (P)


P = 0,07 m

0,63

Dimana : P

= daya (kW)

m = laju alir massa (kg/s)


z = tinggi elevator (m)
m = 3019,52 kg /jam = 0,839 kg/s
z = 20 m
Maka :
P = 0,07 x (0,839)

0,63

x 20 = 1,253 kW = 1,681 Hp

LC.17 Tangki Pencuci III (M 303)


Fungsi

: Untuk mencuci kacang kedelai dari Tangki


Perendaman (TT 202)

Bentuk

: Silinder vertikal dengan dasar datar dan tutup

Universitas Sumatera Utara

ellipsoidal
Bahan Konstruksi

: carbon Steel SA-283 Grade C

Laju alir umpan

: 2696 kg/jam
3

Densitas kedelai () : 48 lb/ft = 768,88 kg/m


.................................(www.powderandbulk.com. 2008)
Laju alir umpan air

: 2696 kg/jam

Densitas air()
Faktor Keaamanan

: 995,68 kg/m .................................. (Geankoplis, 1997)


: 20%

Laju total umpan

: 5392 kg/jam

Campuran

= (kedelai %Kedelai) + (Air %Air)

= (768,88 x 0,5) + ( 995,68 x 0,5)


= 882,28 kg/m

Perhitungan :
a. Volume Tangki
Diasumsikan waktu tinggal = 1 jam
=

V
v0

Dimana : = Waktu tinggal


V = Volume tangki yang ditempati bahan
vo = Laju volumetrik umpan
5392 kg / jam3 1 jam = 6,111 m3
V = 882,28
kg / m
3

Volume tangki, V = 1,2 x 6,111 m = 7,333 m


b. Diameter dan tinggi shell
Volume shell tangki (Vs) :
2

Vs = 14 Di H
Direncanakan perbandingan diameter dengan silinder tangki ; D : H = 4 : 5
3

Vs = 165 Di

Volume tutup tangki (Ve) :


3

Ve = 24 Di

........................................................................ (Brownell, 1959)

Universitas Sumatera Utara

Volume tangki (V) :


V = Vs + Ve
3

V = 1748 Di
3

7,333 m = 1748 Di
Di = 1,875 m

H = 2,344 m
c. Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup = diameter tangki = 1,875 m
Rasio axis = 2 : 1
Tinggi tutup =

11,875
2

= 0,469 m .................................... (Brownell, 1959)

d. Tebal shell tangki


PD
t = 2SE 1,2P

............................................................

(Brownell, 1959)

Dimana :
t = tebal shell
D = Diameter dalam tangki
(Brownell, 1959)

E = Joint effesiensi = 0,8........................................................

P = tekanan desain
S = allowable stress = 12.650 psia = 87.218,714 kPa............ (Brownell, 1959)
Po = tekanan udara luar = 1 atm = 101,325 kPa
2

P = F/A = [(5392 kg/jam x 1 jam)(9,8 m/s )] / [/4 (1,875) m ]


2

= (52841,6 kg.m/s )/(2,759 m ) = 19152,446 N/m = 19,152


kPa Poperasi = Po + P = 101,325 kPa + 19,152 kPa = 120,477 kPa
Maka, Pdesign = (1,2) (120,477 kPa) = 144,572 kPa
Tebal shell tangki :
PD
t = 2SE 1,2P
(144,572 kPa).(1,875m)
= 2(87.218,714 kPa).(0,8) 1,2(144,572 kPa) = 0,0019 m = 0,076 in
Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,076 in + (1/8 in) = 0,201 in

Universitas Sumatera Utara

Tebal shell standar yang digunakan = 1/5 in

(Brownell, 1959)

e. Tebal tutup tangki


Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas = 1/5 in.
Tenaga Pengaduk :
Jenis pengaduk yang digunakan adalah propeler.
Da/Dt = 0,3 ; W/Da = 1/5 ; L/Da = ; Dt/E = 4............................. (Geankoplis, 1986)
Dt : Diameter tangki = 1,875 m = 6,151 ft
Da : Diameter pengaduk = 0,3 Dt = 0,3 x 6,151 ft = 1,845 ft
W : Lebar pengaduk = 1/5 Da = 1/5 x 1,845 ft = 0,369 ft
L : Panjang daun pengaduk = Da = x 1,845 ft = 0,461 ft
E : Jarak daun dari dasar tangki = x Dt = x 6,151 ft = 1,538 ft
P=

Kt.n3 Da5 m
gc.550

Dimana:
Kt : Konstanta pengaduk = 6,3....................................................... (Perry, 1999)
N : Kecepatan pengaduk = 35 rpm = 0,5833 rps
Da : Diameter pengaduk = 1,845 ft
3

m : Densitas Campuran (Kedelai + Air) = 882,28 kg/m = 55,079 lbm/ft

...............................(Perhitungan pada LC.15)


gc : konstanta gravitasi = 32,174 lbm.ft/lbf.det

3
5
P = 6,3 0,5833 1,845 55,079 = 0,083 Hp

32,174 550

LC.18 Vibrating Screen III (S 303)


Fungsi

: Memisahkan kacang kedelai dengan air untuk dimasukkan


lagi kedalam Tangki Perebusan.

Jenis

: Vibrating Screen

Bahan

: Commercial Steel

Kondisi Operasi :
o

- Temperatur (T) : 30 C

Universitas Sumatera Utara

- Tekanan (P)

: 1 atm (14,696 psi)

Laju bahan yang diangkut

: 5392 kg/jam

Faktor kelonggaran,fk

20

.(Perry,1999)
Kapasitas = (1 + fk)F
= (1 + 0,2) x 5392 kg/jam
= 6470,4 kg/jam = 6,470 ton/jam
Ayakan yang dipilih :

(Perry, 1999)

1. No ayakan

= 18 (1,00 mm)

2. Bukaan ayakan

= 1 mm = 0,0394 in

3. Diameter wire

= 0,580 mm = 0,0228 in

4. Tyler equivalent

= 16 mesh

Menghitung faktor bukaan area (Foa) :


2

Foa = 100 a .m
Dimana :

a = bukaan ayakan = 0,0394 in


d = diameter wire = 0,0228 in
1
m= a+d
2

Foa =100 a . a + d
2

= 100 (0,0394) . (0,0394) + (0,0228)


= 40,125 %
Perhitungan luas screen (A) :
0,4Ct
A = C .F F
u

oa s

Dimana :
Ct

= laju bahan yang lewat = 6,470 ton/jam

Cu

= unit kapasitas = 0,32 ton/h.ft ........................................(Perry, 1999)

Universitas Sumatera Utara

Foa

= faktor bukaan-area = 0,4012

Fs

= faktor slotted area = 1,5 .. (Perry, 1999)

0,4.(6,470 ton / h)
A = (0,32 ton / h. ft 2 )(0,4012)(1,5)
2

= 13,439 ft

Menentukan panjang (P) dan lebar (L) ayakan :


Fs = P : L = 1,5
P = 1,5 L
A = P x L = 1,5L x L = 1,5 L
L =

12

= 6,470 ft = 1,972 m

1,5
P = 1,5 (6,470 ft)
= 9,705 ft = 2,958 m
Untuk kapasitas 6,470 ton/h, dipilih spesifikasi : ...(Mc.Cabe, 1999)
- Kecepatan getaran

: 3600 vibrasi/menit

- Daya

: 4 hp

Menentukan efisiensi pemisahan :


E = 100

100(e v)

..................................................................

(Perry, 1999)

e(100 v)
Dimana :
E = Effisiensi
e = Persen bahan yang lewat
v = Persen bahan yang tertahan

E = 100 100(e v)
e(100 v)

= 100 100(90 10) = 98,76 %


90(100 10)

LC.19 Tangki Perebusan (TT 401)


Fungsi

: Untuk merebus kacang kedelai yang sudah dicuci

Universitas Sumatera Utara

Bentuk

: Silinder vertikal dengan dasar datar dan tutup


ellipsoidal

Bahan

: Carbon Steel, SA-283 grade C

Jumlah

: 1 unit

Kondisi operasi

: T = 90 C ; P = 1 atm

Kebutuhan rancangan : 1 hari


Faktor keamanan

: 20 %

Laju Alir Umpan

: 681 kg/jam

Densitas Kedelai

: 768,88 kg/m ..........(www.powderandbulk.com. 2008)

Laju Alir Air panas

: 681 kg/jam

Densitas Air

: 995,68 kg/m .................................(Geankoplis, 1997)

Laju total umpan

: 1362 kg/jam

Campuran

= (kedelai %kedelai) + (Air %Air)

= (768,88 x 0,5) + (995,68 x 0,5)


= 882,28 kg/m

Perhitungan :
a. Ukuran tangki
Diasumsikan waktu tinggal = 1 jam
=

V
v
0

Dimana : = Waktu tinggal


V = Volume tangki yang ditempati bahan
vo = Laju volumetrik umpan

V=

1362 kg / jam

1 jam = 1,544
m 882,28 kg / m
3

Volume tangki, V = 1,2 x 1,544 m = 1,852 m


b. Diameter dan tinggi shell
Volume shell tangki (Vs) :
2

Vs = 14 Di H
Direncanakan perbandingan diameter dengan silinder tangki ; D : H = 4 : 5

Universitas Sumatera Utara

Vs =

Di

16

Volume tutup tangki (Ve) :


Ve =

24

(Brownell, 1959)

Di3 ........................................................................

Volume tangki (V) :


V = Vs + Ve
3

V = 1748 Di
3

1,852 m = 1748 Di

Di = 1,185 m
H

= 1,482 m

c. Diameter dan tinggi tutup


Diameter tutup = diameter tangki = 1,185 m
Rasio axis = 2 : 1
Tinggi tutup =

11,185 ....................................

(Brownell, 1959)

= 0,296 m

d. Tebal shell tangki


PD
t = 2SE 1,2P

................ ..................... ..................... ..

(Brownell, 1959)

Dimana :
t = tebal shell
D = Diameter dalam tangki
E = Joint effesiensi = 0,8................................................

(Brownell, 1959)

P = tekanan desain
S = allowable stress = 12.650 psia = 87.218,714 kPa............ (Brownell, 1959)
Po = tekanan udara luar = 1 atm = 101,325 kPa
2

P = F/A = [(1362 kg/jam x 1 jam/hari x 1 hari)(9,8 m/s )] / [/4 (1,185) m ] =


2

(13347,6 kg.m/s )/(1,102 m ) = 12112,899 N/m = 12,112 kPa

Poperasi = Po + P = 101,325 kPa + 12,112 kPa = 113,437 kPa


Maka, Pdesign = (1,2) (113,437 kPa) = 136,124 kPa
Tebal shell tangki :
t=

PD

2SE
1,2P

Universitas Sumatera Utara

(136,124 kPa).(1,185m)
= 2(87.218,714 kPa).(0,8) 1,2(136,124 kPa) = 0,0011 m = 0,045 in
Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,045 in + (1/8 in) = 0,170 in
Tebal shell standar yang digunakan = 1/5 in

(Brownell, 1959)

e. Tebal tutup tangki


Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas = 1/5 in.
Tenaga Pengaduk :
Jenis pengaduk yang digunakan adalah propeler.
Da/Dt = 0,3 ; W/Da = 1/5 ; L/Da = ; Dt/E = 4............................. (Geankoplis, 1997)
Dt : Diameter tangki = 1,185 m = 3,888 ft
Da : Diameter pengaduk = 0,3 Dt = 0,3 x 3,888 ft = 1,166 ft
W : Lebar pengaduk = 1/5 Da = 1/5 x 1,166 ft = 0,233 ft
L : Panjang daun pengaduk = Da = x 1,166 ft = 0,292 ft
E : Jarak daun dari dasar tangki = x Dt = x 3,888 ft = 0,972 ft
P=

Kt.n3 Da5 m
gc.550

Dimana:
Kt : Konstanta pengaduk = 6,3..................................................................

(Perry, 1999)

N : Kecepatan pengaduk = 35 rpm = 0,5833 rps


Da : Diameter pengaduk = 1,166 ft
3

m : densitas campuran (Kedelai + Air) = 882,28 kg/m = 55,079 lbm/ft

...............................(Perhitungan pada LC.17)


gc : konstanta gravitasi = 32,174 lbm.ft/lbf.det

3
5
P = 6,3 0,5833 1,166 55,079 = 0,008 Hp

32,174 550

LC.20 Roller Mill ( RM-401 )


Fungsi : Menghaluskan ukuran bahan baku kedelai dari Tangki Perebusan
(P-1) untuk dimasukkan ke dalam Tangki Pencampuran (M-401)

Universitas Sumatera Utara

Jenis : Double Toothed Roll Crusher


Bahan : Commercial Steel
Kondisi Operasi :
o

Temperatur (T)

: 30 C

Tekanan (P)

: 1 atm (14,696 psi)

Laju bahan yang diangkut

: 1362 kg/jam

Faktor kelonggaran, fk

: 20 %

Kapasitas : 1,2 x 1362 kg/jam = 1634 kg/jam = 1,634 ton/jam


Untuk Roller Mill kapasitas < 39 ton / jam, spesifikasinya adalah sebagai berikut:
1. Diameter ukuran roll

= 18 in = 1,5 ft ..(Tabel 12-8 (b), Walas ,1988)

2. Face ukuran roll

= 18 in = 1,5 ft

3. Ukuran maksimum umpan

= 4 in = 10 cm

4. Kecepatan roll

= 150 rpm

5. Kapasitas

= 39 67 ton/jam

6.

Daya motor yang digunakan = 8 Hp


76,6

Kecepatan kritis =

76,6

2,26

= Nm D 2,2046 10
=

= 7,146 rpm

1,5

Daya pada skala laboratorium (Ne) = 2


Diambil efisiensi = 70 %
Kecepatan Mill (k)

12

Hp..............................(Perry, 1999)

30,9584 1,5 2,2046 103

= 0,102 ton
Daya Penghancur (P) = (0,7 l 1) k (0,5D)2 22,26

= 0,7 1,5 1 0,102 0,5 1,5

)2 22,26

= 0,014 kW = 0,02 Hp

LC.21 Tangki Pencampuran (M 401)


Fungsi

: Untuk mencampur pasta kedelai dengan air

Bentuk

: Silinder vertikal dengan dasar datar dan tutup


ellipsoidal

Bahan

: Carbon Steel, SA-283 grade C

Universitas Sumatera Utara

Jumlah

: 1 unit

Kondisi operasi
Faktor kelonggaran

: T = 30 C ; P = 1 atm
: 20 %

Laju Alir Susu Pasta

: 1362 kg/jam ...................................................

Densitas Susu Pasta


Laju Alir Air

: 1000 kg/m ............ (www.powderandbulk.com. 2008)


: 10896 kg/jam

Densitas Air
Laju total umpan

: 995,68 kg/m ..................................

(LA.11)

(Geankoplis,1993)
(LA.11)

: 12258 kg/jam..................................................

Campuran = (pasta kedelai % pasta kedelai)+ (Air %Air)


= (1000 x 0,111) + ( 995,68 x 0,889)
= 111 + 885,159
3

= 996,159 kg/m = 62,188 lbm/ft

Perhitungan :
a. Volume Tangki
Diasumsikan waktu tinggal = 1 jam
=

V
v
0

Dimana : = Waktu tinggal


V = Volume tangki yang ditempati bahan
vo = Laju volumetrik umpan

V = 12258 kg / jam 1 jam = 12,305


3
m3 996,159 kg / m
3

Volume tangki, V = 1,2 x 12,305 m = 14,766 m


b. Diameter dan tinggi shell
Volume shell tangki (Vs) :
2

Vs = 14 Di H
Direncanakan perbandingan diameter dengan silinder tangki ; D : H = 4 : 5
3

Vs = 165 Di

Volume tutup tangki (Ve) :


3

Ve = 24 Di ........................................................................ (Brownell, 1959)


Volume tangki (V) :

Universitas Sumatera Utara

V = Vs + Ve
3

V = 1748 Di
3

14,766 m = 1748 Di
Di = 2,368 m

H = 2,96 m
c. Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup = diameter tangki = 2,562 m
Rasio axis = 2 : 1
Tinggi tutup =

12,368 ....................................

(Brownell, 1959)

= 0,592 m

d. Tebal shell tangki


PD
t = 2SE 1,2P

...... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ..

(Brownell, 1959)

Dimana :
t = tebal shell
D = Diameter dalam tangki
E = Joint effesiensi = 0,8........................................................ (Brownell, 1959)
P = tekanan desain
S = allowable stress = 12.650 psia = 87.218,714 kPa............ (Brownell, 1959)
Po = tekanan udara luar = 1 atm = 101,325 kPa
2

P = F/A = [(12258 kg/jam x 1 jam/hari x 1 hari)(9,8 m/s )] / [/4 (2,368) m ]


2

Poperasi

= (120128,4 kg.m/s )/(4,402 m ) = 27289,505 N/m = 27,289 kPa


= Po + P = 101,325 kPa + 27,289 kPa = 128,614 kPa

Maka, Pdesign = (1,2) (128,614 kPa) = 154,337 kPa


Tebal shell tangki :
PD
(154,337 kPa).(2,368m)
t = 2SE 1,2P = 2(87.218,714 kPa).(0,8) 1,2(154,337 kPa)
= 0,0026 m = 0,103 in
Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,103 in + (1/8 in) = 0,228 in
Tebal shell standar yang digunakan = 1/5 in ........................ (Brownell, 1959)
e. Tebal tutup tangki

Universitas Sumatera Utara

Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas = 1/5 in.

Tenaga Pengaduk :
Jenis pengaduk : propeler.
Jumlah baffle : 4 buah
Da/Dt = 0,3 ; W/Da = 1/5 ; L/Da = ; Dt/E = 4.............................

(Geankoplis, 1997)

Dt : Diameter tangki = 2,368 m = 7,769 ft


Da : Diameter pengaduk = 0,3 Dt = 0,3 x 7,769 ft = 2,331 ft
W : Lebar pengaduk = 1/5 Da = 1/5 x 2,331 ft = 0,466 ft
L : Panjang daun pengaduk = Da = x 2,331 ft = 0,583 ft
E : Jarak daun dari dasar tangki = x Dt = x 7,769 ft = 1,942 ft
Data Perhitungan :
n

= 1,0 putaran/detik

susu pasta = 2,12 cp = 0,00142 lb/ft.sec ..........................

(Geankoplis, 1997)

Bilangan Reynold (NRe) :


NRe

n. Da 2 .
=

NRe =

...................................

(Geankoplis,1997)

(1,0 put / det) . (2,331 ft)2.(62,188lb / ft 3 )


= 2,37959 10
0,00142lb / ft.sec

Bilangan Daya (NP) :


Np

P .gc

. n3 . Da5

(Geankoplis,1997)

............................................

Untuk NRe = 2,37959x10


Geankoplis,1997)
N P . . n3 . Da5
P=

gc

, NP = 0,9

(Fig 3.4-4

0,9 . 62,188 .1,03 .2,3315


=

32,174

= 119,717 lb / ft sec

Efisiensi 80 %
P=

119,717

=149,646 lb / ft sec = 0,272 Hp

0,8

Universitas Sumatera Utara

Digunakan motor penggerak dengan daya 0,2 Hp

LC.22 Pompa Tangki Pencampuran I (J 401)


Fungsi

: Memompakan umpan ke Filter Press

Jenis

: Centrifugal pump

Bahan Kontruksi

: Stainless Steel

Jumlah

: 1 unit

Kondisi operasi :
0

Temperatur

: 50 C

cairan

: 996,159 kg/m = 62,188 lb/ft ......................................(LC.19)

cairan

: 2,12 cp = 0,000142 lb/ft sec ..(Geankoplis, 1993)

Laju alir massa (F)

: 12258 kg/jam = 7,507 lbm /s

F
7,507
3
3
Laju alir volumetric, Q = = 62,188 = 0,121 ft / s = 0,003 m /s
Desain Pompa :
D i,opt = 0,363 Qf

0,45

.......................................... (Pers.12-15, Peters, 2004)


3 0,13
= 0,363 (0,003 m /s)
(996,159 kg/m )
0,13

0,45

= 0,065 m = 2,559 in
Ukuran Spesifikasi Pipa :

(Brownell,1959)

.............................................................

Ukuran pipa nominal

= 3 in

Schedule pipa

= 80

Diameter dalam (ID)

= 2,9 in

= 0,242 ft

Diameter luar (OD)

= 3,5 in

= 0,292 ft

Luas penampang dalam (At) = 0,046 ft


Q
0,121
Kecepatan linier, v =
=
= 2,630 ft / s
A
0,046
t

Bilangan Reynold ,

Universitas Sumatera Utara

N
RE

= D = 62,188 2,630 0,242 = 278.733,623

0,000142

Karena Nre .> 4100, maka aliran turbulen.


Untuk pipa commercial steel dan pipa 3 in Sc.80, diperoleh :

D = 0,00062

Harga f dapat dicari dari grafik f vs NRE


Karena aliran turbulen, maka f = 0,0077....................................... (Geankoplis, 1983)
Instalasi Pipa :
2(0,0077) (2,630 ft / s)2 (55 ft)
Pipa lurus 55 ft ; F
(32,174lb . ft / lb .s2 ) (0,242)
m

/
= 0,752ft.lb lb
f

(2,630 ft / s)2

2 elbow 90 , F = (2)(0,75)

2(32,174lbm . ft / lbf .s2 )

= 0,161 ft.lbf / lbm

(2,630 ft / s)2
1 check valve, hf = (1)(2,0) 2(32,174lb . ft / lb .s2 ) = 0,215 ft.lbf / lbm
m

(2,630 ft / s)2
1 kontraksi, F = (0,55) 2(1,0) (32,174lb . ft / lb .s2 ) = 0,059 ft.lbf / lbm
m

(2,630 ft / s)
1 ekspansi, F = (1) 2(1,0) (32,174lb . ft / lb .s2 ) = 0,107 ft.lbf / lbm
m

Total Friksi : F = 1,294 ft.lbf/lbm


Kerja Pompa :
W = Z

V2
+

gc

+ P + F

...........................................(Peters, 2004)

2gc

Tinggi pemompaan, Z = 10 ft
Static head, Z

= 10 ft.lb /lb

gc

Velocity Head,

V 2

=0

2gc

Pressure Head, = 0
Maka, W = 11,294 ft. lbf/lbm

Universitas Sumatera Utara

Daya Pompa :
3

P = W Q = (11,294 ft.lbf/lbm)(0,121 ft /s)( 62,188 lbm/ft ) = 84,984 ft.lbf/s


Efisiensi pompa 80% : P =

84,984 = 0,193 Hp
550 x 0,8

Digunakan pompa dengan daya standar 0,2 Hp


Daya motor =

0,193 Hp
Hp 0,85

= 0,227 Hp digunakan motor 0,3

LC.23 Filter Press (P-401)


Fungsi

: Untuk memisahkan susu kedelai dengan ampas.

Jenis

: Plat and Frame Filter Press.

Bahan konstruksi

: Carbon steel
o

: T = 50 C ; P = 1 atm
Kondisi operasi
Dari neraca massa diperoleh:
Laju alir susu kedelai : 11032 kg/jam ................................................. (LA.12)
3

susu kedelai
susu kedelai

: 996,159 kg/m = 62,188 lb/ft ........................ (LC.19)


: 2,12 cp = 0,000142 lb/ft sec ..(Geankoplis, 1997)

Faktor kelonggaran

: 20%

Tekanan filtrasi
Jumlah cycle

: 50 psi = 7.200 lb/ft


: 1 cycle

Waktu filtrasi

: 26 menit

Laju alir padatan

: 1215 kg = 2678,63 lb

Perhitungan :
a. Volume cairan
11032 kg
3
3
Volume cairan tiap jam : 996,159 kg / L =11,085 m = 391,465 ft
3

Volume per cycle = 391,465 ft

b. Kandungan padatan per volume filtrat (Cs)

Cs = berat solid
vol cairan

=
3

2678,63

391,465 = 6,842lb / ft

filtrat c. Menghitung luas filtrasi (A)

Universitas Sumatera Utara

Filtrasi pada tekanan tetap :


. .cs

dt

.Rm

dV = A2 ( P).gc V + A( P).gc
. .cs
.Rm
t
v

................................. (Geankoplis, 1997)

2
= 2A ( P).gc V + A( P).gc

dimana :

t = waktu filtrasi (s)


3

V = volume filtrat (ft )


2

P = tekanan filtrasi (lbf/ft )


= tahanan spesifik (ft/lb)
-1

Rm = tahanan filter mula-mula (ft )


A = luas filtrasi
Cs = kandungan padatan/vol filtrat
t = 26 menit = 1560 detik
11

untuk P = 50 psi, = 3,70 x 10 ft/lb ....................... (Fig 13. Banchero,


1959) Rm = 0,1 = 3,70 x 10

10

ft

-1

1560 = 0,000142.3,7x1011 .6,842 391,465 + 0,000142.3,7x1011


2A2 .7200.32,174
391,465
A.7200.32,174
3,985 = 303737,579 + 226,805
A
A2
A = 275,683 ft 2 = 25,611 m2
Dipilih plate and frame dengan ukuran 1450 mm
Untuk plate and frame dari kayu dengan ukuran, 1450 mm
2

Luas filtering area = 2,46 m ................................ (Tabel 11.11. Walas, 1988)


Jumlah plate =

25,611

=10,411 buah = 11 buah

2,46
LC.24 Bak Penampung Cake ( TT-402 )
Fungsi

: Menampung cake dari unit filter press

Jumlah

: 1 buah

Bahan konstruksi : Beton


Kondisi Operasi

: - Tekanan

: 1 atm
: 30 C

Laju alir massa

- Suhu
: 1226 kg/jam

Universitas Sumatera Utara

Ampas Kedelai : 36 lb/ft = 576,666kg/m (www.powderandbulk.com.2008)


Faktor kelonggaran : 20%
Perhitungan :
a. Volume Bak

Volume cake, Vl =

1226 kg / jam 1 jam


576,666 kg / m3

= 2,126 m3
3

Volume cake 1 hari proses = 24 x 2,126 m = 51,024 m


Volume Bak, Vb = (1 + 0,2) x 51,024 = 61,229 m
b. Ukuran Bak Penampung

Direncanakan, p : l : t = 1 : 1 : /3
Vb
=p.l.t
maka :
2

61,229 = /3 X
3
= 3 61,229
X
2

panjang = 4,512 m

tinggi = 3,008 m

lebar

= 4,512 m

= 4,512 m

LC.25 Tangki Pencampuran (M 402)


Fungsi

: Untuk mencampur susu kedelai dengan santan

Bentuk

: Silinder vertikal dengan dasar datar dan tutup


ellipsoidal

Bahan

: Carbon Steel, SA-283 grade C

Jumlah

: 1 unit

Kondisi operasi
Faktor kelonggaran

: T = 30 C ; P = 1 atm
: 20 %

Waktu tinggal

: 1 jam

Laju Alir susu kedelai : 11032 kg/jam


3

Densitas susu kedelai : 996,159 kg/m .................................................


Laju Alir santan
: 1655 kg/jam
Densitas santan
Laju alir total

: 1007,108 kg/m .................................................

(LC.19)
(LC.7)

: 12687 kg/m

Universitas Sumatera Utara

Campuran = (susu kedelai %susu kedelai)+ (san tan %san tan)


= (996,159 x 0,85) + (1007,108 x 0,15)
= 997,801 kg/m

Perhitungan :
a. Volume Tangki

v0

Dimana : = Waktu tinggal


V = Volume tangki yang ditempati bahan
vo = Laju volumetrik umpan

V = 12687 kg / jam 1 jam = 12,715


3
m3 997,801 kg / m
3

Volume tangki, V = 1,2 x 12,751 m = 15,301 m


b. Diameter dan tinggi shell
Volume shell tangki (Vs) :
2

Vs = 14 Di H
Direncanakan perbandingan diameter dengan silinder tangki ; D : H = 4 : 5
Vs =

5
16

Di

Volume tutup tangki (Ve) :


Ve =

24

Di

........................................................................ (Brownell, 1959)

Volume tangki (V) :


V = Vs + Ve
3

V = 1748 Di
3

15,301 m = 1748 Di
Di = 2,396 m
H

= 2,995 m

c. Diameter dan tinggi tutup


Diameter tutup = diameter tangki = 2,396 m
Rasio axis = 2 : 1

Universitas Sumatera Utara

Tinggi tutup =

12,396
2

= 0,599 m .................................... (Brownell, 1959)

d. Tebal shell tangki


PD
t = 2SE 1,2P

............................................................

(Brownell, 1959)

Dimana :
t = tebal shell
D = Diameter dalam tangki
(Brownell, 1959)

E = Joint effesiensi = 0,8........................................................

P = tekanan desain
S = allowable stress = 12.650 psia = 87.218,714 kPa............ (Brownell, 1959)
Po = tekanan udara luar = 1 atm = 101,325 kPa
2

P = F/A = [(12687 kg/jam x 1 jam/hari x 1 hari)(9,8 m/s )] / [/4 (2,396) m ] =


2

(124332,6 kg.m/s )/(4,506 m ) = 27592,676 N/m = 27,593 kPa

Poperasi = Po + P = 101,325 kPa + 27,593 kPa = 128,918 kPa


Maka, Pdesign = (1,2) (128,918 kPa) = 154,702 kPa
Tebal shell tangki :
PD
t = 2SE 1,2P
(154,702 kPa).(2,396m)
= 2(87.218,714 kPa).(0,8) 1,2(154,702 kPa) = 0,0026 m = 0,104 in
Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,104 in + (1/8 in) = 0,229 in
Tebal shell standar yang digunakan = 1/5 in ........................ (Brownell, 1959)
e. Tebal tutup tangki
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas = 1/5 in.
Tenaga Pengaduk :
Jenis pengaduk yang digunakan adalah propeler.
Da/Dt = 0,3 ; W/Da = 1/5 ; L/Da = ; Dt/E = 4.............................(Geankoplis, 1997)
Dt : Diameter tangki = 2,396 m = 7,861 ft

Universitas Sumatera Utara

Da : Diameter pengaduk = 0,3 Dt = 0,3 x 7,861 ft = 2,358 ft


W : Lebar pengaduk = 1/5 Da = 1/5 x 2,358 ft = 0,472 ft
L : Panjang daun pengaduk = Da = x 2,358 ft = 0,589 ft
E : Jarak daun dari dasar tangki = x Dt = x 7,861 ft = 1,965 ft
3
5
P = Kt.n Da m

gc.550

Dimana :
Kt : Konstanta pengaduk = 6,3 .................................................................(Perry, 1999)
N : Kecepatan pengaduk = 35 rpm = 0,5833 rps
Da : Diameter pengaduk = 2,358 ft
3

m : campuran (susu kedelai + santan) = 997,801 kg/m = 62,290 lbm/ft

...............................(Perhitungan pada LC.23)


gc : konstanta gravitasi = 32,174 lbm.ft/lbf.det

3
5
P = 6,3 0,5833 2,358 62,290 = 0,321 Hp

32,174 550

LC.26 Pompa Tangki Pencampuran II (J 402)


Fungsi

: Memompakan cairan susu kedelai ke tangki Pasteurisasi

Jenis

: Centrifugal pump

Bahan Kontruksi

: Commercial Steel

Jumlah

: 1 unit

Kondisi operasi :
Temperatur

: 50 C
3

cairan susu kedelai


cairan susu kedelai

: 997,801 kg/m = 62,290 lb/ft ...............................(LC.23)


: 2,12 cp = 0,00142 lb/ft sec................... (Geankoplis, 1997)

Laju alir massa (F)

: 12687kg/jam = 7,769 lbm /s

3
3
Laju alir volumetric, Q = F = 7,769 = 0,124 ft / s = 0,003 m /s
62,290

Desain Pompa :
D i,opt = 0,363 Qf

0,45

(Pers.12-15, Peters, 2004)

0,13

= 0,363 (0,003 m /s)

0,45

3 0,13

(997,801 kg/m )

Universitas Sumatera Utara

= 0,065 m = 2,559 in
Ukuran Spesifikasi Pipa :

(Brownell,1959)

Ukuran pipa nominal

= 2 in

Schedule pipa

= 80

Diameter dalam (ID)

= 1,939 in

= 0,1616 ft

Diameter luar (OD)

= 2,375 in

= 0,1979 ft
2

= 0,0205 ft
Luas penampang dalam (At)
Kecepatan linier, v = Q = 0,124 = 6,049 ft / s
0,0205
A
t

Bilangan Reynold ,

N RE = D = 62,290 6,049 0,1616 = 42.880,015

0,00142

Karena Nre .> 4100, maka aliran turbulen.


Untuk pipa commercial steel dan pipa 2 in Sc.80, diperoleh :

D = 0,00028

Harga f dapat dicari dari grafik f vs NRe


Karena aliran turbulen, maka f = 0,009......................................... (Geankoplis, 1997)
Instalasi Pipa :
- Panjang pipa lurus, L1 = 50 ft
- 1 buah gate valve fully open ; L/D = 13.. (App.C-2a, Foust,1980)
L2 = 1 x 13 x 0,1616 = 2,1006 ft
- 2 buah standard elbow 90

; L/D = 30 (App.C-2a,

Foust,1980) L3 = 2 x 30 x 0,1616 = 9,6949 ft


- 1 buah sharp edge entrance ;K = 0,5; L/D = 27 (App.C-2a, Foust,1980)
L4 = 0,5 x 27 x 0,1616 = 2,1814 ft
- 1 buah sharp edge exit ; K = 1,0 ; L/D = 55 . (App.C-2a, Foust,1980)
L5 = 1,0 x 55 x 0,1616 = 8,8870 ft
Panjang pipa total (L) = 72,8636 ft
Faktor gesekan ,
F=

.
f .v2 L

2gc .D
Kerja Pompa :

2
(72,8636)
= 2,307 ft.lbf / lbm
= (0,009) (6,049)
2(32,174)(0,1616)

Universitas Sumatera Utara

Tinggi pemompaan, Z = 10 ft

Static head, Z

= 10 ft.lb /lb

gc

Velocity Head,

V 2

=0

2gc

Pressure Head, = 0
W = Z

.......................................... (Peters, 2004)

+F

gc
2gc

= 10 + 0 + 0 + 2,307
= 12,307 ft. lbf/lbm
Daya Pompa :
Ws Q (12,307) (0,124) (62,190)
P=

550

= 0,172 Hp

550

Untuk efisiensi pompa 55 %, maka : Tenaga

pompa yang dibutuhkan =

0,172
0,55

= 0,313 Hp

LC. 27 Tangki Pasturisasi ( TT-402 )


Fungsi

: Untuk mensterilkan susu kedelai.

Bentuk

: Silinder vertikal dengan dasar dan tutup ellipsoidal.

Bahan

: Carbon Steel, SA-283 grade C

Jumlah

: 1 unit

Kondisi Operasi :
Temperatur
Tekanan

= 70 C = 343 K
= 1 atm = 14,696 psi = 101,325 kPa

Kebutuhan rancangan = 1 hari


Faktor kelonggaran

= 120 %

Beban Panas

= 1483237,17 kJ/jam............................................ (LB.5)

Waktu tinggal

= 30 menit

Laju alir masuk

= 12687 kg/jam

Universitas Sumatera Utara

Densitas susu kedelai = 996,801 kg/m = 62,290 lbm/ft ...................... (LC.23)


Perhitungan :
a. Volume Tangki
V

v
0

= Waktu tinggal

Dimana :

V = Volume tangki yang ditempati bahan


vo = Laju volumetrik umpan

V=

12687 kg / jam
3

12 jam = 6,357

3
m 997,801 kg / m

Volume tangki, V = 1,2 x 6,357 m = 7,628 m


b. Jumlah tube

Dari tabel 9 dan 10 hal 841 843 (Kern, 1950) direncanakan :


-

Diameter luar (OD)

= in = 0,019 m

Panjang tube

= 10 m = 32,808 ft

Pitch (PT)

= 1 in = 0,025 m square pitch

a
0

= 0,1963

T1 = 180 C = 302 F
T2 = 100 C = 212 F
0

t1 = 40 C = 104 F
t1 = 70 C = 158 F
0

t2 = T1 t2 = 302 158 = 144 F


0

t1 = T2 t1 = 212 104 = 108 F


0

t2 - t1 = 144 108 = 36 F
t2 t1

LMTD =

2,3log

t2

t1

R = T1 T2 = 302 212
t2 t1

36

144

2,3log

= 125,279 0F

108

= 1,6

158 104

Universitas Sumatera Utara

S=

t1
= 158 104 = 0,3

T t
302 104
2

Dari fig. 18 (Kern, 1950) diperoleh FT = 0,905


0

t = LMTD x FT = 125,279 x 0 ,905 = 113,377 F


A=

Q
U D t

1405832,057
50 113,377

Jumlah tube, Nt =

= 247,992 ft

A
= 247,992 = 126,333 124
L a" 10 0,1963

c. Tebal tube
- Faktor kelonggaran = 5 %
Maka, Prancangan = (1,05) (101,325) = 106,391 kPa
- Joint efficiency = 0,8
- Allowable stress = 18870 psia = 129276,75 kPa................. (Brownell, 1959)
Tebal tube :
PD
106,391kPa 0,019m
t = 2sE 1,2P = 2(129276,75kPa)(0,8) 1,2(106,391kPa)
= 0,0000097 m = 0,0004 in
- Faktor korosi = 1/8 in = 0,125 in
- Tebal tube standar yang digunakan = 0,125 in + 0,0004 in = 0,1254 in
- Tebal tube standar yang dipilih = in
d. Diameter dan Tinggi shell
Diameter shell (D) = 0,794 2 + 2 (0,025 0,019) = 1,135 m
Tinggi shell (H) = panjang tube = 10 m
e. Diameter dan Tinggi tutup = diameter tangki 1,135 m
Rasio axis = 2 : 1
Tinggi tutup =

11,135
2

= 0,284 m ...................................... (Brownell, 1959)

f. Tebal shell dan tutup tangki


Tutup shell dan tutup tangki = tebal tube = in
Ditetapkan jarak jacket, = in, sehingga :
- Diameter dalam jacket (D1) = D + (2 x d)
= 1,135 + (2 x 0,25 / 39,37) = 1,147 m

Universitas Sumatera Utara

- Diameter luas jacket (D2) = 2


= (2 x 0,5 / 39,37) + 1,147 = 1,172 m
-

Tebal jacket bagian silinder (d)


d = P D 12 + n
2sE 1,2P
106,391 0,019 12
= 2(129276,75)(0,8) 1,2(106,391) + 0,125 = 0,1251 in

Tebal plate standar yang dipilih = in


- Tebal jacket bagian dalam
Ditetapkan tebal jacket bagian dalam sama dengan tebal jacket pada
silinder yaitu in
g. Daya Pengaduk
Tipe pengaduk : Propeler
Da/Dt = 0,6
Dt = 1,135
Da = 0,681 m = 2,234 ft
-

Kecepatan pengaduk, N = 50 rpm = 0,833 rps = 3000 rev/jam

Viscositas susu kedelai, = 2,12cp = 0,0014 lbm/ft.s...(Geankoplis, 1997)

Densitas susu kedelai, = 997,801 kg/m = 62,290 lbm/ft .........(LC.23)

Bilangan Renold,
.N.Da2
Nre =

62,290 0,833 2,2342


=

= 1,8497 x 10

0,0014

Dari gambar 3.4-4 (Geankoplis,1993), untuk Nre = 1,8497 x 10 diperoleh


Np = 0,9.
Sehingga :
3

P = Np . N . . Da
3

= 0,9 (0,833) . (62,290) . (2,234)

= 1803,066 W = 1,803 kW = 2,418 Hp


Effifiensi motor pengaduk = 80 %
Daya motor penggerak = 2,418 / 0,8 = 3,02 Hp
Dari tabel 3.4-1(Geankoplis, 1993):
-

W = 1/5 Da = 1/5 (0,681)m = 0,1362 m

Universitas Sumatera Utara

J = 1/12 Dt = 1/12 (1,135)m = 0,095 m


- L = Da

= (0,681) m = 0,17 m

- C = 1/3 Dt = 1/3 (1,135)m = 0,378 m


h. Jacket Vessel
L/D = 0,17 m = 0,55 ft
L2 .N. (0,55)2 (3000)(62,290)
=
= 11019,137

5,130

Rej =

Dari Fig.20.4 (Kern,1950) hal 834 dengan Rej = 11019,137 diperoleh j = 42


0

Dari tabel A.2-11 (Geankoplis, 1993) dengan T = 302 F air, harga k = 0,3948
20

Btu/hr.ft . F, dan C = 1,0 Btu/lbm. F.


C.

5,130 3

= 1

= 2,351

0,3948

Diameter jacket, Dj = 1,135 m = 3,724 ft


0,14

= 1 untuk air

hj = j

k
Dj

C. 3
K

0,14
= 42

0,3948

2,3511 = 10,468

3,724

Untuk steam di dalam Jacket sama dengan diameter dalam vessel


20

hoi = 1500 Btu/hr.ft . F


hj
hoi
10,4681500
UC =
= 10,395
=
hj +
hoi
10,468 + 1500
Rd = 0,005
hd =

1
1
=
= 200
Rd 0,005

Ud = Uc hd = 10,395 200 = 9,881


Uc + hd 10,395 + 200

Rd = Uc Ud = 10,395 9,881 = 0,025


Uc + Ud 10,395 + 9,881

i. Menghitung luas permukaan perpindahan panas dari bawah


plate A = ( x Dj x N ) + ( /4 x (Dj)
=

2
2

( x 3,724 x 0,833 ) + ( /4 x (3,724) = 20,59 ft

2 0

Btu/hr.ft

.F

Universitas Sumatera Utara

LC.32 Pompa Tangki Pasteurisasi (J 404)


Fungsi

: Memompakan cairan susu kedelai ke evaporator

Jenis

: Centrifugal pump

Bahan Kontruksi

: Commercial Steel

Jumlah

: 1 unit

Kondisi operasi :
Temperatur

: 70 C
3

cairan susu kedelai : 997,801 kg/m = 62,290 lb/ft .....................................(LC.23)


cairan susu kedelai : 2,12 cp = 0,00142 lb/ft sec (Geankoplis, 1997)
Laju alir massa (F)

: 12687 kg/jam = 7,769 lbm /s

Laju alir volumetric, Q = = 62,290

7,769

= 0,124 ft 3 / s =

0,003 m /s Desain Pompa :


D i,opt = 0,363 Qf

0,45

0,13

.. (Pers.12-15, Peters, 2004)

= 0,363 (0,003 m /s)

0,45

3 0,13

(997,801 kg/m )

= 0,065 m = 2,559 in
Ukuran Spesifikasi Pipa :

. (Brownell,1959)

Ukuran pipa nominal

= 2 in

Schedule pipa

= 80

Diameter dalam (ID)

= 1,939 in

= 0,1616 ft

Diameter luar (OD)

= 2,375 in

= 0,1979 ft
2

= 0,0205 ft
Luas penampang dalam (At)
Kecepatan linier, v = Q = 0,124 = 6,049 ft / s
0,0205
A
t

Bilangan Reynold ,

N RE = D = 62,290 6,049 0,1616 = 42.880,015

0,00142

Karena Nre > 4100, maka aliran turbulen.


Untuk pipa commercial steel dan pipa 2 in Sc.80, diperoleh :

D = 0,00028

Universitas Sumatera Utara

Harga f dapat dicari dari grafik f vs NRe


Karena aliran turbulen, maka f = 0,009......................................... (Geankoplis, 1983)
Instalasi Pipa :
- Panjang pipa lurus, L1 = 50 ft
- 1 buah gate valve fully open ; L/D = 13.. (App.C-2a, Foust,1980)
L2 = 1 x 13 x 0,1616 = 2,1006 ft
- 2 buah standard elbow 90

; L/D = 30 (App.C-2a,

Foust,1980) L3 = 2 x 30 x 0,1616 = 9,6949 ft


- 1 buah sharp edge entrance ;K = 0,5; L/D = 27 .(App.C-2a, Foust,1980)
L4 = 0,5 x 27 x 0,1616 = 2,1814 ft
- 1 buah sharp edge exit ; K = 1,0 ; L/D = 55 ...(App.C-2a,
Foust,1980) L5 = 1,0 x 55 x 0,1616 = 8,8870 ft
Panjang pipa total (L) = 72,8636 ft
Faktor gesekan ,
f .v2 . L

F=

2gc .D

(0,009) (6,049)2 (72,8636)

= 2,307 ft.lbf / lbm

2(32,174)(0,1616)

Kerja Pompa :
Tinggi pemompaan, Z = 10 ft
Static head, Z

= 10 ft.lbf/lbm

V 2

Velocity Head,

=0

2gc

Pressure Head, = 0
W = Z

2
+

P + F . (Peters, 2004)

2gc

= 10 + 0 + 0 +2,307 = 12,307 ft. lbf/lbm


c

Daya Pompa :

P=

Ws Q

(12,307) (0,124) (62,290)

550 =
550
Untuk efisiensi pompa 55 %, maka :

= 0,172 Hp

Universitas Sumatera Utara

Tenaga pompa yang dibutuhkan =

0,172

0,55 = 0,313 Hp

LC-29 Evaporator ( FE-401 )


Fungsi

: Menguapkan air dalam kandungan susu kedelai.

Jenis

: Tangki berpengaduk flat six blade open turbine dengan tutup


dan alas ellipsoidal

Bahan

: Carbon steel,SA-283 grade C

Jumlah

: 1 unit

Laju total umpan masuk (F) = 12687 kg/jam


3

= 997,801 kg/m = 62,290 lbm/ft .........(LC.23)


3
Volume total umpan masuk (V)
= F = 12687 = 12,715 m
997,801

Densitas susu kedelai ()

Perhitungan :
A. Ukuran Tangki
Faktor kelonggaran

= 20 %

Volume tangki
Volume

= 1,2 x 12,715 m =15,258 m

Volume shell tangki (Vs) :


2

Vs = 14 Dt Ht
Direncanakan perbandingan diameter dengan silinder tangki ; Dt : Ht = 3 : 4
3

Vs = 248 Dt

Volume tutup tangki (Ve) :


Ve =

24

Dt

........................................................................ (Brownell, 1959)

Volume tangki (V) :


V = Vs + Ve
V=

9
24

Dt
3

15,258 m = 24 Dt
Dt = 2,349 m

Universitas Sumatera Utara

Ht = 4,171 m
Tinggi tutup, He = Dt =
4

2,349

= 0,587 m

Tinggi shell, Hs = Ht 2He = 3,128 (2 x 0,587) = 1,954 m


B. Tekanan Design
3

Volume tangki

= 15,258 m

Volume cairan
Tinggi tangki

= 12,715 m
= 4,171 m

Tinggi cairan dalam tangki

= volume cairan dalam tan gki tinggi tan gki


= 12,751 4,171
15,258

volume tan gki

= 3,486 m
Tekanan hidrostatis

= x g x tinggi cairan dalam tangki


= (997,801)(9,8)(3,486)
= 34087,676 Pa
= 34,087 kPa
= 20 %

Faktor keamanan
Tekanan design

= (1,2)(34,087)
= 40,904 kPa

C. Tebal Dinding Tangki


Joint effesiensi = 0,8 ............................................................ (Brownell, 1959)
Allowable stress = 12.650 psia = 87.218,7140 kPa................. (Brownell, 1959)
Tebal shell tangki :

PD

............................................................
t = 2SE 1,2P
=
(30,696 kPa)(2,346 m)
2(87218,714 kPa)(0,8) 1,2(30,696 kPa)

(Brownell, 1959)

= 0,0005 m = 0,02 in
Faktor korosi = 0,125
Maka tebal dinding tangki tang dibutuhkan = 0,02 in + 0,125 in = 0,145 in
Tebal tutup = tebal dinding tangki = 0,145 in

Universitas Sumatera Utara

D. Tenaga Pengaduk
Jenis pengaduk : Propeller 3 Blades.
Jumlah baffel

: 4 buah

Untuk turbin standar (Geankoplis,1997), diperoleh :


Da/Dt = 1/3

; Da = 1/3 x 2,349 m = 0,783 m = 2,568 ft

C/Dt = 1/3 ; E = 0,783 m = 2,568 ft


L/Da =

; L = x 0,783 = 0,195 m = 0,639 ft

W/Da = 1/5 ; W = 1/5 x 0,783 = 0,156 m = 0,512 ft


J/Dt

= 1/12 ; J = 1/12 x 2,349 = 0,195 m = 0,639

Kecepatan pengadukan , N = 0,5 putaran / sec


Da = 0,783 m = 2,568 ft
Bilangan Reynold,
D 2 N.

(2,568 ft)2 (0,5 put / sec)(62,290

NRe =

lbm / ft 3 )

=1,44133 x 10

0,001425 lbm / ft.sec


5

Dari gambar 3.4-4 Geankoplis, untuk NRe = 1,44133 x 10 maka diperoleh


Np= 1.
P
Np = .N 3 .Da5 , maka :
3

P = Np..N .Da = (1)(997,801)(0,5) (0,783) = 36,708 watt = 0,06


Hp Effisiensi motor penggerak = 80 %
Daya motor penggerak =

0,06

0,8 = 0,075 Hp

E. Koil Pemanas
Beban panas (Q) = 16.132.991,89 kJ/jam = 15.291.065,81 Btu/jam......(LB.6)
Massa steam (ms)
o

Tin

= 70 C

Tout

= 102 C

: 6844,714 kg/jam = 15090,09 lb/jam


o

= 158 F
o

= 215,6 F

Jenis koil pemanas yang digunakan adalah single helix

Densitas steam

= 953,58 kg/m3....................................(Geankoplis,1997)

Laju alir volumetrik steam =

6844,714 kg / jam
3

= 7,178 m /jam

(953,58 kg / m )(1 jam)

Universitas Sumatera Utara

= 0,002 m /det
Di,opt = 0,363 x Q0,45 x 0,13
= 0,363 x (0,002)

0,45

x (953,58)

0,13

= 0,054 m
Ukuran spesifikasi pipa :

.............................................. (Geankoplis,1997)

- Ukuran pipa nominal

= 1 in

- Schedule pipa

= 40

- Diameter dalam (ID)

= 1,0490 in = 0,0874 ft

- Diameter luar (OD)

= 1,3150 in = 0,1096 ft
2

= 0,0060 ft

- Luas penampang dalam (At)

= 15090,09 lbm / jam

Mass velocity (G)

= 2.515.015 lbm/ft .jam

0,0060 ft 2
o

Properties uap dikoreksi pada suhu 150 C


Viskositas uap
= 0,1935 cp = 0,4681 lbm/ft.jam ......(Geankoplis,1997)
- Bilangan Reynold
NRe = Di .G = (0,0874)(2.515.015) = 469.584,087

0,4681
Dari gambar 24 Kern, 1988 diperoleh jH = 900
o

Cp uap =1,0299 btu/lbm.ft. F


k
hi

= 0,3949 btu/h.ft. F
k c 13
0,14
= jH

W
Di k
0,14

koreksi viskositas

hi

= 900 x

0,3949 1,0299 0,4681


0,0874

13

0,3949
o

= 4346,107 btu/h.ft. F
- Outside heat transfer coefficient

Universitas Sumatera Utara

= 118,143 lillitan

ID
hio

0,0874

2o

= hi x OD = 4346,107 x 0,1096 = 3465,782 btu/h/ft . F

- Clean overall coefficient


hi hio 4346,107 3465,782

2o

UC = hi + hio = 4346,107 + 3465,782 = 1928,171 btu/h.ft . F


- Design overall coefficient
Dirt Factor (RD) = 0,003 ; hd = 1/0,003 = 333,3
UC hd 1928,171 333,3

2o

1928,171 + 333,3 = 284,177 btu/h.ft . F


UD = UC + hd
- Luas permukaan perpindahan panas

A=

Q
U D t

15.291.065,81
284,177 (215,6 158)

= 934,171 ft

- Panjang linier tube koil


L=

A =
934,171
= 1701,983 ft = 518,771 m
2D
i
2 3,14 0,0874

- Volume total koil


2

VC = At x L = 0,0060 ft x 1701,983 ft = 10,212 ft


- Jumlah dan tinggi lilitan

Diameter lilitan (Dc) = 0,6 x Dt = 0,6 x 2,325 = 1,395 m


Jarak vertikal antar lilitan (n) = 1 in = 0,0254 m
N

L (n N

)
trial

Dc

N trial = 50 lilitan

N = 518,771 (0,0254 50)


3,14 1,395

Dipakai 118 lilitan

Panjang tube koil baru = (118 x 3,14 x 1,395) + (0,0254 x 118) = 519,873 m
Tinggi lilitan (hi) = n(N-1)+N(OD) = (1 x 118) + (118 x 1,315) = 273,17 in
LC.30 Cooler ( TE-501 )
0

Fungsi

: Menurunkan suhu susu pasta kedelai dari 102 C menjadi 50 C

Jenis

: 1-2 Shell and tube

Jumlah

: 1 Unit

Universitas Sumatera Utara

Fluida panas
Dari perhitungan neraca panas pada lampiran A diperoleh:
Laju alir fluida masuk (W)

= 5768 kg/jam

Temperatur masuk (T1)

= 102 C

Temperatur keluar (T2)

= 50 C

= 122 F

Laju alir fluida masuk (w)

= 32.288,69 kg/jam

= 71.184,748 lb/jam

Temperatur masuk (t1)

= 20 C

Temperatur keluar (t2)


Panas yang diserap (Q)

= 40 C
= 1.168.850 kJ/jam

= 12.716,329 lb/jam
o

= 215,6 F

Fluida dingin
o

= 68 F

= 104 F
= 1.107.851,686 Btu/jam

(1) t = beda suhu sebenarnya


o

t2 = T1 t2 = 215,6 104 = 111,6 F


o

t1 = T2 t1 = 122 68 = 54 F
o

t2 t1 = 111,6 54 = 57,6 F
t 2 t1

LMTD =

t 2
2,3 Log

=
2,3 log

t1

57,6
111,6

= 79,435 o F

54

Menentukan nilai t :
R = T1 T2 = 215,6 122 = 2,6
t 2 t1
104 68
t
S = 2 t1 = 104 68 = 0,244
T t
215,6 68
1

Dari Fig. 18 Kern (1965), diperoleh nilai FT = 0,905


TLMTD = LMTD x FT

= 79,435 x 0,905 = 71,8892 F

(2) Temperatur Kalorik


T =
c

tc =

T +T
1

= 215,6 + 122 = 168,8 0 F


2

t1 + t 2 = 104 + 68
= 86 0 F
2
2

Universitas Sumatera Utara

Jenis pendingin Shell and Tube


Asumsi instalasi pipa dari tabel 9 dan tabel 10 hal 841 843 (Kern, 1965) :
Tube :
Diameter luar

: in

BWG

: 18

Pitch

: 15/16 in. triangular pitch

Panjang tube

: 15 ft

: 0,1963 ft

2 o

a. Dari tabel 8 (Kern, 1965), UD = 6-60, diambil UD = 50 Btu/jam.ft . F


Q
1107851,686 Btu/jam
2
2 0
o
A = U D xt = 50 Btu/jam.ft . F (71,889 F) = 308,212 ft
308,212 ft 2
A

b. Jumlah tube, N t =l x a = 15 ft 0,1963

ft 2

)= 104,674 buah

ft

Yang paling mendekati : Nt = 109


1 tube pass, in OD, 18 BWG pada 15/16 in triangular pitch
Sheel ID = 12 in ... (Kern, 1965)
c. Koreksi UD
A = L x Nt x a
2

= 15 x 109 x 0,1963 = 320,950 ft

1107851,686Btu
Q
jam
Btu
UD = A x t = 320,950 x 71,889 = 48,0155
jam. ft 2 . 0 F
Shell side : Fluida Panas
(3) Flow Area
2

ashell = ID C'B = 12 0,1875 5 = 0,083 ft


144 Pt
144 0,9375
(Kern, 1965)

...

(4) Kecepatan massa (Gs)


G =
s

W
as

= 12716,329 = 158.954,112 lbm


0,083

jam.ft2

Universitas Sumatera Utara

(5) Bilangan Reynold (Re)


o

Pada Tc = 168,8 F
= 2,12Cp = 5,128 lbm/ft.jam ..(Geankoplis, 1997)
Dari Fig. 28 (Kern, 1965) dengan de = 0,55 in = 0,0458 ft

= 0,0458158954,112 = 1419,676

R es = De Gs

5,128

(6) Dari Fig. 24 (Kern, 1965) dengan Res = 1419,676 diperoleh jH = 50


o

(7) Pada Tc = 168,8 F


o

Cp = 1,0038 Btu/lbm. F ... (Geankop[lis, 1997)


2 o

k = 0,387 Btu/jam.ft .( F/ft).. (Geankop[lis, 1997)


Cp

13

1,0038 5,128

= 13,301

0,387

c.
(8) ho =jH. k

s
De k

13

= 50 0,387 13,301 = 5619,527 Btu / jam. ft 2 . 0 F


0,0458

Tube side : Fluida Dingin


(3)Flow area
Dari tabel 10 (Kern, 1965) diperoleh at = 0,334 in

at = at' x Nt = 0,334 x 109 = 0,126


144 x n

144 x 2

(4)Kecepatan massa, Gt
Gt =

w 71184,748
=

at

= 564.958,317

0,126

lbm

jam.ft

(5)Bilangan Reynold
Tube ID = 0,652 in Dt = 0,652/12 = 0,054 ft
o

Pada tc = 86 F, diperoleh air = 0,8007 cp = 1,937 lbm/ft.jam

Ret = Dt Gt = 0,054 564.958,317 = 15749,999

1,937

(6)Dari Fig. 24 (Kern, 1965) diperoleh jH = 170


(7)Pada tc = 86
0

Cp = 0,9987 Btu/lbm. F
2 0

k = 0,356 Btu/jam.ft ( F/ft)

(Kern, 1965)
(Kern, 1965)

Universitas Sumatera Utara

13

cp.

0,9987 1,937

k
(8)

hi
t

0,356
k

= jH.

Cp.

Dt
= 222,716

= 5,434

13

= 170

0,356

5,434 = 6090,105

Btu / jam. ft 2 .0 F

0,054

h
0,652
= i ID = 6090,105
= 5294,331

io

OD

0,75

Temperature Tube Wall


tw

= tc +

ho s
ho s + hio t

(Tc tc )

797,973
= 86 + 797,973 + 5294,331 (168,8 86)
o

= 96,845 F
(9)

Untuk Shell
s = 11,5 cp = 27,83 lb/ft.jam

5,128 0,14

0,14
s

ho =

ho

27,83

= 0,789

= 5619,527 0,789 = 4433,807

(9)Untuk Tube
w = 1,2 cp = 2,904 lb/ft.jam
t =

0,14

hio =

io

0,14

= 0,945

2,904

1,937
=

(Kern, 1965)

t = 5294,331 0,945 = 5003,143

t
(10) Koefisien Uc
Uc = hio x ho = 5003,143 4433,807 = 2350,816
hio + ho 5003,143 + 4433,807
(11) Faktor Pengotor Rd

Btu
2 0

jam.ft

Universitas Sumatera Utara

Rd =

U U
C

= 2350,816 49,999 = 0,0196

UC U D 2350,816 49,999
2o
Rd Ketentuan 0,003 hr.ft . F/Btu
Rd perhitungan > Rd ketentuan, maka design dapat diterima
Penurunan Tekanan
Shell
(1) Res = 1419,676
f

= 0,002

(Fig 29 Kern, 1965)

s = 1,1983
(2) N + 1 = 12 x (L/B) = 12 x (15/5) = 36
Ds = 12 in = 0,999 ft
2
= f Gs Ds (N + 1)

(3) P
s

5,22 x1010 De s s
2

= 0,002 158.954,112 0,999 36


10

(5,22 10 ) 0,04581,1983 0,789

= 0,804 psi
Ps 10 Psia , maka desain dapat diterima
Tube
(1)Ret = 15749,999
f = 0,00023 (Fig. 26 Kern, 1965 ) s = 1,000

(2) Pt =

f G 2 L n
5,221010 Dt s t

= 0,00023 564.958,317

15 2
(5,22 10 ) 0,054 1 0,945
10

= 0,827 psi
V2
= 0,04 (Fig. 27 Kern,1965) Pada Gt = 564.958,317
2g '
2
P = 4.n . V = 4 2 .0,04 = 0,32 psi
r
s 2g' 1,000

Universitas Sumatera Utara

PT = Pt

+ Pr

= 0,827 + 0,32 = 1,147 psi


PT 10 psi , maka design dapat diterima
LC.31 Pompa Cooler (J501)
Fungsi

: Memompakan cairan susu kedelai ke Spray Dryer

Jenis

: Centrifugal pump

Bahan Kontruksi

: Commercial Steel

Jumlah

: 1 unit

Kondisi operasi :
Temperatur

: 50 C
3

cairan susu kedelai : 997,801 kg/m = 62,290 lb/ft .................................... (LC.23)


cairan susu kedelai : 2,12 cp = 0,00142 lb/ft sec............ (Geankoplis, 1993)
Laju alir massa (F) : 5768 kg/jam = 3,532 lbm /s
3
3
Laju alir volumetric, Q = F = 3,532 = 0,056 ft / s = 0,0016 m /s
62,290

Desain Pompa :
D i,opt = 0,363 Qf

0,45

.......................................... (Pers.12-15, Peters, 2004)


3 0,13
= 0,363 (0,0016 m /s)
(997,801 kg/m )
0,13

0,45

= 0,049 m = 1,929 in
Ukuran Spesifikasi Pipa :

(Brownell,1959)

.............................................................

Ukuran pipa nominal

= 3 in

Schedule pipa

= 80

Diameter dalam (ID)

= 2,9 in

= 0,242 ft

Diameter luar (OD)

= 3,5 in

= 0,292 ft
2

= 0,046 ft
Luas penampang dalam (At)
Kecepatan linier, v = Q = 0,056= 1,217 ft / s
A
0,046
t

Bilangan Reynold ,

N RE = D = 62,290 1,217 0,242

=12.919,209

0,00142

Universitas Sumatera Utara

Karena Nre .> 4100, maka aliran turbulen.


Untuk pipa commercial steel dan pipa 3 in Sc.80, diperoleh :

D = 0,00019

Harga f dapat dicari dari grafik f vs NRE


Karena aliran turbulen, maka f = 0,015.........................................

(Geankoplis, 1997)

Instalasi Pipa :
- Panjang pipa lurus, L1 = 50 ft
- 1 buah gate valve fully open ; L/D = 13.. (App.C-2a, Foust,1980)
L2 = 1 x 13 x 0,242 = 3,146 ft
- 2 buah standard elbow 90

; L/D = 30 (App.C-2a,

Foust,1980) L3 = 2 x 30 x 0,242 = 14,52 ft


- 1 buah sharp edge entrance ;K = 0,5; L/D = 27 .(App.C-2a, Foust,1980)
L4 = 0,5 x 27 x 0,242 = 3,267 ft
- 1 buah sharp edge exit ; K = 1,0 ; L/D = 55 ...(App.C-2a,
Foust,1980) L5 = 1,0 x 55 x 0,242 = 13,31 ft
Panjang pipa total (L) = 84,243 ft
Faktor gesekan ,
F=

f .v2 . L

2
(84,243)
= 0,120 ft.lbf / lbm
= (0,015) (1,217)
2(32,174)(0,242)

2gc .D
Kerja Pompa :

Tinggi pemompaan, Z = 10 ft
Static head, Z g = 10 ft.lbf/lbm
gc

Velocity Head,

V 2

2gc

=0

Pressure Head, = 0
W = Z

g
+

+ P + F . (Peters, 2004)

gc
2gc

= 10 + 0 + 0 + 0,120 = 10,120 ft. lbf/lbm


Daya Pompa :

Universitas Sumatera Utara

LC. 32 Spray Dryer ( SR-501 )


Ws Q (10,120) (0,056) (62,290)

550
P=
550
Untuk efisiensi pompa 55 %, maka :

0,064
0,55 = 0,116 Hp

Tenaga pompa yang dibutuhkan =

Fungsi

= 0,064 Hp

:Menguapkan air dari pasta kedelai dengan menggunakan


udara panas.

Jenis

: Spray dryer with spray wheel

Jumlah

: 1 Unit

Dari lampiran B diproleh :


Laju alir udara

: 159952,757 kg udara/ jam = 81,737 lbm/s

Umpan masuk susu pasta

: 5768 kg/jam

Udara masuk

: 180 C = 356 F

Udara keluar

: 110 C = 230 F
0

Volume spesifik udara pada 180 C = 2,961 ft /lbm.......................


0

(Geankoplis, 1983)

Volume spesifik udara pada 110 C = 19,386 ft /lbm.....................


Laju alir volumetrik udara :
81,737 lbm

(2,961+ 19,386)

ft

(Geankoplis, 1983)

lbm

= 913,288 ft

/s

Waktu tinggal didalam menara pengering tidak lebih dari 30 detik.........

(Perry, 1999)

Diperkirakan waktu tinggalnya adalah 3 detik, maka :


3

Vd (volume menara) = 913,288 ft /s x 3 s = 2739,864 ft


(0,866. .D 3 )
2
Vd = 4D

.D

4
3

2739,864 ft = 3,367 D

.........................................

12

3
(Walas, 1988)

D = 9,336 ft = 2,846 m
(Walas, 1988)

Rasio L/D = 1 .....................................................

Maka tinggi menara pengering, L = 1 x 9,336 ft = 9,336 ft = 2,846 m

Universitas Sumatera Utara

Untuk ukuran standar, ukuran partikel 200 m didapat :........................ (Walas, 1988)
Kecepatan putar motor = 3600 rpm; 5 hp
LC.33 Cyclon (FG-501)
Fungsi

: Memisahkan uap air dari padatan susu.

Bahan konstruksi

: Baja karbon SA-283 grade C

Jenis sambungan

: Double welded butt joints

Jumlah

: 1 unit

Kondisi operasi :
0

Temperatur
Tekanan

= 80 C
= 1 atm

Laju alir

= 5768 kg/jam
3

Densitas () susu pasta = 1000 kg/m ..........(www.powderandbulk.com. 2008)


Laju alir volumetrik = 5768kg / jam
1000kg / m3
3

= 5,768 m /jam
= 96,133 Liter/menit
Effisiensi,

= 80 %

Dari grafik 10.22 R.K.Sinnot, diperoleh d50 = 150


3

Densitas () susu bubuk = 640,74 kg/m ....(www.powderandbulk.com.


3

2008) = 1000 kg/m 640,74 kg/m = 359,26 kg/m = 0,359 gr/cm


Dari grafik 10.23 R.K.Sinnott, diperoleh Dc = 13 cm
D = Dc/2 = 6,5 cm
Bc = Dc/4 = 3,25 cm
Hc = Dc/2 = 6,5 cm
Lc = 2 Dc = 26 cm Sc
= Dc/8 = 1,625 cm Zc
= 2 Dc = 26 cm
Jc = Dc/4 = 3,25 cm

LC.34 Rotary Cooler ( TE-502 )

Universitas Sumatera Utara

Fungsi : Untuk menurunkan suhu produk dari 80 C menjadi 30 C.


Jenis : Rotary Cooler
Bahan : Commercial Steel

1. Menentukan Diameter Rotary Cooler


o

= 68 F

Air pendingin masuk : 20 C

Air Pendingin keluar : 40 C


= 104 F
Banyak air pendingin yang dibutuhkan = 3116,523 kg/jam = 6870,793 lb/jam
2

= 200 10.000 lb/jam.ft ...(Perry, 1999)

Range kecepatan aliran

Diambil kecepatan rata-rata (G) = 3000 lb/jam. ft

Luas penampang pendingin, A = 4 D2 = 0,785 D2

G = Kebutuhan air pendingin


A
2

500 lb/jam.ft = 6870 lb / jam


0,785D2
6870 lb / jam

D = 500 lb / jam. ft 2 0,785


D = 4,184 ft
2. Menentukan Panjang cooler
Qt = 0,4 x L x D x G
1999)

0,67

x ............................................................

(Perry,

Qt
L = 0,4 D G0,67 T
Dimana :
Qt = Jumlah panas yang dipindahkan
= 112818,15 kJ/jam = 106.930,554 Btu/jam
D = Diameter rotary cooler (ft)
L = Panjang dryer (ft)
G = kecepatan air pendingin = 3000 lb/jam.ft

Universitas Sumatera Utara

Temperatur air pendingin masuk (t1) = 20 C = 68 F


o

Temperatur air pendingin keluar (t2) = 40 C = 104 F


o

Temperatur umpan masuk (t3) = 80 C = 176 F


o

Temperatur umpan keluar (t4) = 30 C = 86 F


(176 86)0 F (104 68) 0 F
T =

= 27 F

106.930,554
L = 0,4 4,184 30000,67 27 = 11,077 ft = 3,376 m
3. Waktu Tinggal

0,23L
N DS
0,9

Dimana :
= waktu tinggal, menit
L = panjang rotary cooler, ft
N = putaran rotary cooler, (0 8 rpm, diambil 1 rpm)................... (Perry, 1999)
D = diameter rotary cooler, ft
o

S = kemiringan dari rotary cooler, (4 7 , diambil 5 ).................. (Perry, 1999)


Maka :
=

0,2311,077
0,9

= 6,975 menit

4,184 0,0873

4. Menghitung Putaran Rotary Cooler


v
N= .D
Dimana :
v = kecepatan putaran linear = 30 -150 ft/menit (Perry, 1999) Diambil
kecepatan putaran linear 100 ft/menit
100
N = 3,14 x 4,184 = 7,612 rpm
Range :
N x D = 25 35 rpm (Perry, 1999) N x D = 7,612 x 4,184 = 31,845
rpm (memenuhi)

Universitas Sumatera Utara

5. Menentukan Power
2

Total Hp untuk penggerak rotary cooler = (0,5 D ) (D )


Diambil power = 0,75 D

2
2

= 0,75 (4,184) = 13,129 Hp


LC.35 Tangki Produk ( TK-501 )
Fungsi

: Untuk menyimpan produk susu kedelai bubuk.

Bentuk

: Silinder vertikal dengan dasar dan tutup datar

Bahan

: Stainless Steel, SA-316 grade C

Jumlah

: 1 unit
o

: T = 30 C ; P = 1 atm
Kondisi operasi
Kebutuhan rancangan : 7 hari
Faktor keamanan

: 20 %

Laju Alir

: 577 kg/jam
3

Densitas susu bubuk kedelai () : 40 lb/ft = 640,74 kg/m


................(www.powderandbulk.com. 2008)
Perhitungan :
a. Volume Tangki
Volume larutan, Vl = 577kg / jam 24 jam / hari 7hari = 151,287 m3
640,74kg / m3
3
3
Volume tangki, V = 1,2 x 151,287 m = 181,544 m
b. Diameter dan tinggi shell
Volume shell tangki (Vs) :
2

Vs = 14 Di H
Direncanakan perbandingan diameter dengan silinder tangki ; D : H = 4 : 5
3

Vs = 165 Di

Volume tutup tangki (Ve) :


3

Ve = 24 Di ........................................................................ (Brownell, 1959)


Volume tangki (V) :
V = Vs + Ve
3

V = 1748 Di

Universitas Sumatera Utara

181,544 m = 1748 Di
Di = 5,465 m
H

= 6,831 m

c. Tebal shell tangki


PD
t = 2SE 1,2P

............................................................
(Brownell, 1959)

Dimana :
t = tebal shell
D = Diameter dalam tangki
E = Joint effesiensi = 0,8........................................................ (Brownell, 1959)
P = tekanan desain
S = allowable stress = 12.650 psia = 87.218,714 kPa............ (Brownell, 1959)
Po = tekanan udara luar = 1 atm = 101,325 kPa
2

P = F/A = [(577 kg/jam x 24 jam/hari x 7 hari)(9,8 m/s )] / [/4 (5,465) m ] =


2

(949972,8 kg.m/s )/(23,445 m ) = 40519,207 N/m = 40,519 kPa

Poperasi = Po + P = 101,325 kPa + 40,519 kPa = 141,844 kPa


Maka, Pdesign = (1,2) (141,844 kPa) = 170,213 kPa
Tebal shell tangki :
PD
t = 2SE 1,2P
(170,213 kPa).(5,465m)
= 2(87.218,714 kPa).(0,8) 1,2(170,213 kPa) = 0,0067 m = 0,263 in
Faktor korosi = 1/20 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,263 in + (1/20 in) = 0,313 in
Tebal shell standar yang digunakan = 0,3 in ........................ (Brownell, 1959)

Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN D
SPESIFIKASI PERALATAN UTILITAS
L.D.1 Pompa Air Sumur Bor (Po 1)
Fungsi : Memompa air sumur bor ke Bak Pengendapan.
Jenis

: centrifugal pump

Bahan Konstruksi

: Commercial steel

Jumlah : 1 unit
Kondisi Operasi
o

= 30 C
= 1 atm

Temperatur
Tekanan

Densitas air () = 995,68 kg/m = 62,158 lbm/ft ....................... (Geankoplis, 1997)


Viskositas air () = 0,8007 cP = 0,000538 lbm/ft.s................. (Kirk Othmer,1967)
Laju alir massa (F)

= 9.091 kg/jam = 5,567 lbm/s

5,567 lbm / s
F
3
3
3
Laju alir volumetric, Q = = 62,158 lb / ft = 0,089 ft / s = 0,0025 m/s
m

Desain Pompa
Di,opt = 0,363 (Q)

0,45

()

0,13

....................................
3

= 0,363 (0,0025 m /s)

(Per.12-15, Peters, 2004)

0,45

3 0,13

.(995,68 kg/m )

= 0,06 m = 2,362 in
Ukuran Spesifikasi Pipa
Dari Appendix A.5 Geankoplis, 1997, dipilih pipa commercial steel dengan ukuran
sebagai berikut :
Ukuran pipa nominal = 3 in
Schedule number

= 40

Diameter dalam (ID) = 4,026 in = 0,1023 m = 0,336 ft


Diameter Luar (OD)

= 4,500 in = 0,1143 m = 0,375 ft

Luas Penampang dalam (At)

= 0,008219 m

0,0025 m3 / s
Kecepatan linier, v = Q =
= 0,304 m / s = 0,997 ft/s
A
0,008219 m2
t

Universitas Sumatera Utara

Bilangan Reynold,
NRe

V D = (995,68 kg / m3 ) (0,304m / s) (0,1023m)


3

0,8007.10

kg / m.s

= 38.672,226

Karena NRe > 4100, maka aliran turbulen


Untuk pipa commercial steel diperoleh harga = 0,000046 m
(Fig.12-1, Peters, 2004)

............................................................

Pada NRe = 38.672,226 diperoleh harga

Maka harga f = 0,01

= 0,000046 m = 0,00045
D
0,1023 m
(Fig.12-1, Peters, 2004)

............................................................

Instalasi pipa
- Panjang pipa lurus, L1 = 150 ft
- 1 buah gate valve fully open ; L/D = 13..............................

(App.C-2a, Foust,1980)

L2 = 1 x 13 x 0,336 = 4,368 ft
o

- 2 buah standard elbow 90 ; L/D = 30................................


L3 = 2 x 30 x 0,336 = 20,16 ft

(App.C-2a, Foust,1980)

- 1 buah sharp edge entrance ;K = 0,5; L/D = 27 ................. (App.C-2a, Foust,1980)


L4 = 0,5 x 27 x 0,336 = 4,536 ft
- 1 buah sharp edge exit ; K = 1,0 ; L/D = 55.......................

(App.C-2a, Foust,1980)

L5 = 1,0 x 55 x 0,336 = 18,48 ft


Panjang pipa total (L) = 197,544 ft
Faktor gesekan ,
F=

f .v2 . L
2gc .D

(0,01) (0,997)2 (197,544)

= 0,09 ft.lbf / lbm

2(32,174)(0,336)

Kerja Pompa
Dari persamaan Bernoulli :
W = Z

gc

2agc

............. .................. ...........

(Peters, 2004)

Tinggi pemompaan, Z = 30 ft
Velocity Head,

V
2gc

=0

Universitas Sumatera Utara


Pressure Head, P = 0

Static head, Z

g
gc

= 30 ft.lbf/lbm

Maka, W = 30 + 0 + 0 + 0,09 = 30,09 ft.lbf/lbm


Daya Pompa
3

P = W Q = (30,09 ft.lbf/lbm)(0,089 ft /s)(62,158 lbm/ft ) = 166,459 ft.lbf/s


Efisiensi pompa 80% : P = 166,459
550 x 0,8

= 0,378 Hp

Digunakan pompa dengan daya standar 1 Hp


L.D.2 Bak Pengendapan ( BP )
Fungsi

: tempat menampung air sementara dari pompa sumur bor


untuk diproses.

Bahan Konstruksi : Beton


Bentuk

: Persegi Panjang dengan alas datar

Jumlah

: 1 unit

Kondisi Operasi

:
o

= 30 C
= 1 atm

Temperatur
Tekanan

Densitas air () = 995,68 kg/m = 62,158 lbm/ft .......................(Geankoplis, 1997)


Viskositas air () = 0,8007 cP
= 0,000538 lbm/ft.s................. (Kirk Othmer,1967)
Laju alir massa (F)

= 9.091 kg/jam = 5,567 lbm/s


5,567 lbm / s
F
f
Laju alir volumetric, Q = = 62,158 lb / ft
= 0,089 t
3

/ s = 0,0025 m/s

Kebutuhan

: 3 hari

Faktor Kelonggaran : 20 %

Universitas Sumatera Utara

Perhitungan :
a. Volume Bak
Volume larutan, Vl = 9.091 kg / jam x 3 hari x 24 jam = 657,392 m3
995,68 kg / m3
3

Volume bak, Vt = (1 + 0,2) x 657,392 m = 788,87 m


b. Spesifikasi Bak

Asumsi apabila :
Panjang Bak (P) = 2 x Lebar Bak (L) = Tinggi Bak (T)
Maka :
Volume Bak = P x L x T
788,87 m
L

= 2L x L x L
= 7,334 m

Maka : P

= 2 x 7,334 = 14,668 m

= L = 7,334 m

L.D.3 Pompa Bak Pengendapan (Po 2)


Fungsi : Memompa air dari sumur bor ke Bak Pengendapan.
Jenis

: centrifugal pump

Bahan Konstruksi

: Commercial steel

Jumlah : 1 unit
Kondisi Operasi
Temperatur
Tekanan

= 30 C
= 1 atm
3

Densitas air () = 995,68 kg/m = 62,158 lbm/ft .......................(Geankoplis, 1997)


Viskositas air () = 0,8007 cP
= 0,000538 lbm/ft.s................. (Kirk Othmer,1967)
Laju alir massa (F)

= 9.091 kg/jam = 5,567 lbm/s


5,567 lbm / s
F
3
3
3
Laju alir volumetric, Q = = 62,158 lb / ft = 0,089 ft / s = 0,0025 m /s
m

Universitas Sumatera Utara

Desain Pompa
Di,opt

= 0,363 (Q)

0,45

()

0,13

= 0,363 (0,0025 m /s)

....................................(Per.12-15, Peters, 2004)

0,45

3 0,13

.(995,68 kg/m )

= 0,06 m = 2,362 in
Ukuran Spesifikasi Pipa
Dari Appendix A.5 Geankoplis, 1997, dipilih pipa commercial steel dengan ukuran
sebagai berikut :
Ukuran pipa nominal = 3 in
Schedule number

= 40

Diameter dalam (ID) = 4,026 in = 0,1023 m = 0,336 ft


Diameter Luar (OD)

= 4,500 in = 0,1143 m = 0,375 ft


2

= 0,008219 m

Luas Penampang dalam (At)

0,0025 m3 / s
Kecepatan linier, v = Q =
= 0,304 m / s = 0,997 ft/s
A
0,008219 m2
t

Bilangan Reynold,
NRe

VD

(995,68 kg / m3 ) (0,304 m / s) (0,1023m)


0,8007.103 Pa.s

= 38.672,226

Karena NRe > 4100, maka aliran turbulen


Untuk pipa commercial steel diperoleh harga = 0,000046 m
..................................................

Pada NRe = 109.147,269 diperoleh harga

Maka harga f = 0,01

............................................................

(Fig.12-1, Peters, 2004)


= 0,000046 m = 0,00045
D
0,1023 m
(Fig.12-1, Peters, 2004)

Instalasi pipa
- Panjang pipa lurus, L1 = 25 ft
- 1 buah gate valve fully open ; L/D = 13..............................

(App.C-2a, Foust,1980)

L2 = 1 x 13 x 0,336 = 4,368 ft
o

- 2 buah standard elbow 90 ; L/D = 30................................


L3 = 2 x 30 x 0,336 = 20,16 ft

(App.C-2a, Foust,1980)

- 1 buah sharp edge entrance ;K = 0,5; L/D = 27................. (App.C-2a, Foust,1980)


L4 = 0,5 x 27 x 0,336 = 4,536 ft

Universitas Sumatera Utara

1 buah sharp edge exit ; K = 1,0 ; L/D = 55 ......................(App.C-2a, Foust,1980)


L5 = 1,0 x 55 x 0,336 = 18,48 ft

Panjang pipa total (L) = 72,544 ft


Faktor gesekan ,
F=

f .v2 . L = (0,01) (0,997) 2 (72,544)


2gc .D

= 0,033 ft.lbf / lbm

2(32,174)(0,336)

Kerja Pompa
Dari persamaan Bernoulli :
W = Z

2agc
Tinggi pemompaan, Z = 10 ft
c

V 2

=0
2gc

P
Pressure Head,
=0

Velocity Head,

Static head, Z

= 30 ft.lbf/lbm

Maka, W = 30 + 0 + 0 + 0,033 = 30,033 ft.lbf/lbm


Daya Pompa
3

P = W Q = (30,033 ft.lbf/lbm)(0,089 ft /s)(62,158 lbm/ft ) = 166,144 ft.lbf/s


Efisiensi pompa 80% : P =

166,144

= 0,27 Hp

550 x 0,8
Digunakan pompa dengan daya standar 1 Hp
L.D.4 Clarifier (CL)
Fungsi : Memisahkan endapan

(flok-flok) yang terbentuk karena penambahan

alum dan soda abu


Bahan konstruksi : Carbon steel SA-53, Grade B
Laju massa air (F1)

= 25.280 kg/jam

Laju massa Al2(SO4)3 (F2)

= 1,264 kg/jam

Laju massa Na2CO3 (F3)

= 0,6826 kg/jam

Universitas Sumatera Utara

Laju massa total, m

= 25.281,947 kg/jam = 7,023 kg/detik

Densitas Al2(SO4)3

= 2,71 gr/ml

(Perry, 1999)

Densitas Na2CO3

= 2,535 gr/ml

(Perry, 1999)

Densitas air
Reaksi koagulasi:

= 0,99568 gr/ml

(Perry, 1999)

Al2(SO4)3 + 3Na2CO3 + 3H2O 2Al(OH)3 + 3Na2SO4

+ 3CO3

Perhitungan:
Terminal settling velocity menurut Hukum Stokes :

Us =

( s )gDp2

(Ulrich,1984)

18

dimana :
s

= kecepatan terminal pengendapan (cm/s)


(Perry, 1999)

Dp = diameter partikel = 0,002 cm


0

= densitas partikel campuran pada 30 C

= densitas larutan pada 30 C

= viskositas larutan pada 30 C = 0,0345 (gr/cm.s)


= percepatan gravitasi = 980 cm/cm.s

Kecepatan terminal pengendapan


Densitas larutan,
25.281,947
3
3
3
= 995,728 kg/m = 0,996 gr/cm = 62,123 lbm/ft
= 25.280 + 1,264
0,6826
+
995,68 2710
2533
Densitas partikel,
=

(1,264 + 0,6826)

lbm/ft
Sehingga,
Ut =

1,264

= 2.645,184 kg/m = 2,645 gr/cm = 165,133

2710 +

0,6826

(2,645 0,996) 980 0,0022


18 0,0345

2533

0,006
= 0,009cm / s
0,621

Ukuran Clarifier
Laju alir volumetrik, Q = F = 25.280 kg / jam 1 jam / 3600 det ik

995,68kg / m3

Universitas Sumatera Utara

= 0,007 m /detik
-4

Sehingga : Q = 4.10 x D
Dimana :

(Ulrich, 1984)
3

Q = laju alir volumetrik umpan, m /detik


D = diameter clarifier, m
Sehingga :
Q

D=

1
2

0,007

1
2

= 4,183 m = 13,723 ft

4.104
4.104
Tinggi clarifier :
Ht =

D=

3 (4,183) = 6,274 m = 20,585 ft


2
2
Waktu Pengendapan
t=

Ht

6,274 m x100cm / m

= 69.711,111 detik = 19,364 jam

Us
0,009 cm / det ik
Tebal Dinding Clarifier
Direncanakan digunakan bahan konstruksi Carbon Steel SA-53 Grade B.
Dari tabel 13.1 hal 251 Brownell & Young, diperoleh data :
- Allowable working stress (S) : 12.750 Psi
- Efisiensi sambungan (E)

: 0,8

- Umur alat (A) direncanakan : 10 tahun


- Faktor korosi

: 1/8 in

- Tekanan operasi, Po

: 1 atm = 14,7 Psi

- Tekanan hidrostatik, Ph

Ph =

(Timmerhaus, 1980)

(20,585 1).62,123 lbm / ft 3


(Hs 1)
=
= 8,449 Psi
144
144

- Faktor Keamanan

: 20 %

- Tekanan desain, P

= 1,2 x (14,7 + 8,449)


= 27,779 Psi

Universitas Sumatera Utara

Tebal Dinding Clarifier


Tebal shell tangki :
PD
t = 2SE 1,2P + Cc
= (27,779 Psi) (13,723 ft)(12 in/ft) + 0,125 = 0,349 in
2(12.750 Psi)(0,8) 1,2(27,779 Psi)
Tebal shell standar yang digunakan =

0,4 in

(Brownell,1959)

Daya Clarifier
P = 0,006 D
Dimana :

(Ulrich, 1984)

P = daya yang dibutuhkan, Hp


Sehingga,
2

P = 0,006 (13,723) = 1,129 Hp


Maka digunakan pompa standar dengan daya 2 Hp
L.D.5 Pompa Clarifier (Po-3)
Fungsi : Memompa air dari clarifier ke sand filter.
Jenis

: centrifugal pump

Bahan Konstruksi

: Commercial steel

Jumlah : 1 unit
Kondisi Operasi
o

= 30 C
= 1 atm

Temperatur
Tekanan

Densitas air () = 995,68 kg/m = 62,158 lbm/ft


Viskositas air () = 0,8007 cP = 0,000538 lbm/ft.s
Laju alir massa (F)

(Perry, 1999)
(Kirk Othmer,1967)

= 25.280 kg/jam = 15,481 lbm/s

3
3
Laju alir volumetric, Q = F = 15,481 lbm / s3 = 0,249 ft / s = 0,00705 m /s
62,158 lb / ft
m

Desain Pompa
Di,opt

= 0,363 (Q)

0,45

()

0,13
3

= 0,363 (0,00705 m /s)

(Per.12-15, Peters, 2004)


0,45

3 0,13

.(995,68 kg/m )

= 0,096 m = 3,779 in

Universitas Sumatera Utara

Ukuran Spesifikasi Pipa


Dari Appendix A.5 Geankoplis, 1997, dipilih pipa commercial steel dengan ukuran
sebagai berikut :
Ukuran pipa nominal = 3 in
Schedule number

= 40

Diameter dalam (ID) = 4,026 in = 0,1023 m = 0,336 ft


Diameter Luar (OD)

= 4,500 in = 0,1143 m = 0,375 ft

Luas Penampang dalam (At)


Kecepatan linier, v =

= 0,008219 m

0,00705 m3 / s
Q
=
= 0,858 m / s = 2,815 ft/s
A
0,008219 m2
t

Bilangan Reynold,
NRe

VD

(995,68 kg / m3 ) (0,858 m / s) (0,1023m)


=
0,8007.103 Pa.s

= 109.147,269

Karena NRe > 2100, maka aliran turbulen


Untuk pipa commercial steel diperoleh harga = 0,000046 m
(Fig.12-1, Peters, 2004)

Pada NRe = 109.147,269 diperoleh harga


= 0,000046 m = 0,00045
D
0,1023 m
Maka harga f = 0,005

(Fig.12-1, Peters, 2004)

Instalasi pipa
- Panjang pipa lurus, L1 = 25 ft
- 1 buah gate valve fully open ; L/D = 13

(App.C-2a, Foust,1980)

L2 = 1 x 13 x 0,336 = 4,368 ft
o

- 2 buah standard elbow 90 ; L/D = 30


L3 = 2 x 30 x 0,336 = 20,16 ft

(App.C-2a, Foust,1980)

- 1 buah sharp edge entrance ;K = 0,5; L/D = 27

(App.C-2a, Foust,1980)

L4 = 0,5 x 27 x 0,336 = 4,536 ft


- 1 buah sharp edge exit ; K = 1,0 ; L/D = 55

(App.C-2a, Foust,1980)

L5 = 1,0 x 55 x 0,336 = 18,48 ft


Panjang pipa total (L) = 72,544 ft
Faktor gesekan ,

Universitas Sumatera Utara

F=

f .v2 . L = (0,005) (2,815) 2 (72,544)


2gc .D

= 0,133 ft.lbf / lbm

2(32,174)(0,336)

Kerja Pompa
Dari persamaan Bernoulli :
W = Z

(Peters, 2004)

gc
2agc
Tinggi pemompaan, Z = 10 ft
Velocity Head,

V 2
2gc

=0

Pressure Head,

P
=0

Static head, Z

= 30 ft.lbf/lbm

Maka, W = 30 + 0 + 0 + 0,133 = 30,133 ft.lbf/lbm


Daya Pompa
3

P = W Q = (30,133 ft.lbf/lbm)(0,249 ft /s)(62,158 lbm/ft ) = 466,379 ft.lbf/s


Efisiensi pompa 80% : P =

466,379
550 x 0,8

= 1,059 Hp

Digunakan pompa dengan daya standar 2 Hp


L.D.6 Tangki Pelarutan Alum, Al2(SO4)3 (T - 1)
Fungsi

: Membuat larutan alum [Al2(SO4)3]

Bentuk

: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar

Bahan konstruksi : Plate Steel SA167 tipe 304


Kondisi pelarutan: Temperatur = 30 C
Tekanan
Al2(SO4)3 yang digunakan

= 1 atm
= 30 ppm

Al2(SO4)3 yang digunakan berupa larutan 30 % (% berat)


Laju massa Al2(SO4)3

= 1,264 kg/jam

Densitas Al2(SO4)3 30 %
Kebutuhan perancangan

= 1.363 kg/m = 85,089 lbm/ft


= 30 hari

(Perry, 1999)

Universitas Sumatera Utara

Perhitungan:
Ukuran Tangki
Volume larutan, Vl =

1,264 kg/jam 24 jam/hari 30 hari


0,31.363kg/m3
3

= 2,226 m

Volume tangki, Vt = 1,2 2,226 m

= 2,671 m

Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder tangki, D : H = 2 : 3


V = 1D2 H
4
2,671m 3= 1 D 2 3
4

2,671 m3= 3D3


8
Maka:

D = 1,314 m = 4,311 ft
H = 1,971 m = 6,466 ft

Tinggi Al2(SO4)3 dalam tangki =

2,226
1 (1,314 m)2 = 1,642 m = 5,387 ft
4

Tebal dinding tangki :


Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Plate Steel SA-167, tipe 304.
Dari Brownell & Young, Item 4, Appendix D, diperoleh data :
- Allowable working stress (S) : 18.750 Psi
- Efisiensi sambungan (E)

: 0,8

- Umur alat (A) direncanakan : 10 tahun


- Faktor korosi

: 1/8 in

- Tekanan operasi, Po

: 1 atm = 14,7 Psi

- Tekanan hidrostatik, Ph
:
(5,387 1)85,089 lbm /
ft
(Hs 1)
Ph =
=
144
144

(Timmerhaus, 1980)

= 2,592 Psi

- Faktor Keamanan

: 20 %

- Tekanan desain, P

= 1,2 x (14,7 + 2,592)


= 20,750 Psi

Universitas Sumatera Utara

Tebal Dinding tangki :


PD
t = 2SE 1,2P + CA
(20,750 Psi) (4,311ft)(12 in/ft)
= 2(18.750 Psi)(0,8) 1,2(20,750 Psi) + 0,125in = 0,161 in
Tebal shell standar yang digunakan = 3/16 in

(Brownell,1959)

Daya Pengaduk :
Dt/Di = 3, Baffel = 4

(Brownell, 1959)

Dt = 4,311 ft
Di = 1,437 ft
Kecepatan Pengadukan, N = 1 rps
-4

(Kirk Othmer, 1967)

Viskositas Al2(SO4)3 30 % = 6,27 x 10 lbm/ft.det

Bilangan Reynold,
.N.D2
(85,089)(1)(1,437)
NRe =
=
= 280.233,089
(6,27.104 )

Dari gambar 3.3-4 (Geankoplis, 1983) untuk NRe = 280.233,089 diperoleh


Np = 0,4.
Sehingga :
P=
=

Np.N 3 .Di5 .
gc

(Geankoplis, 1983)

(0,4)(1)3 (1,437)5 (85,089)


= 6,482
32,174

Efesiensi penggerak motor = 80 %


Daya penggerak motor =

6,482

0,8 = 8,1025 Hp

Maka digunakan pompa standar dengan daya 8 Hp


L.D.7 Tangki Pelarutan Na2CO3 (T 2)
Fungsi

: Membuat larutan Na2CO3 30% berat

Bentuk

: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar

Bahan konstruksi : Plate Steel SA167, tipe 304


Kondisi pelarutan: Temperatur = 30 C

Universitas Sumatera Utara

Tekanan

= 1 atm

Na2CO3 yang digunakan

= 27 ppm

Na2CO3 yang digunakan berupa larutan 30 % (% berat)


Laju massa Na2CO3

= 0,6826 kg/jam

Densitas Na2CO3 30 %

= 1.327 kg/m = 85,842 lbm/ft

Kebutuhan perancangan

= 30 hari

Faktor keamanan

= 20 %

(Perry, 1999)

Perhitungan:
Ukuran Tangki
Volume larutan, Vl =

0,6826 kg/jam 24 jam/hari 30 hari


0,31.327 kg/m3
3

= 1,234 m

Volume tangki, Vt = 1,2 1,234 m


3

= 1,481 m

Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder tangki, D : H = 2 : 3


V = 1 D2 H
4
1,481m 3 = 1 D 2 3
4
3

1,481m = 3D
8

2
3

Maka : D = 1,079 m = 3,539 ft


H = 1,618 m = 5,308 ft
Tinggi Na2CO3 dalam tangki =

1,234 m3
(1,079 m)2 = 1,350 m = 4,429 ft

4
Tebal dinding tangki :
Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Plate Steel SA-167, tipe 304.
Dari Brownell & Young, Item 4, Appendix D, diperoleh data :
- Allowable working stress (S) : 18.750 Psi
- Efisiensi sambungan (E)

: 0,8

- Umur alat (A) direncanakan : 10 tahun


- Faktor korosi

: 1/8 in

(Timmerhaus, 1980)

Universitas Sumatera Utara

- Tekanan operasi, Po

: 1 atm = 14,7 Psi

- Tekanan hidrostatik, Ph

Ph =

(Hs 1) = (4,429 1)85,842 lbm / ft


144
144

= 2,044 Psi

- Faktor Keamanan

: 20 %

- Tekanan desain, P

= 1,2 x (14,7 + 2,044)


= 20,093
Psi

Tebal Dinding tangki :


PD
+ CA
t = 2SE 1,2P
(20,093 Psi) (3,539 ft)(12 in/ft)
= 2(18.750 Psi)(0,8) 1,2(20,093 Psi) + 0,125in = 0,153 in
Tebal shell standar yang digunakan = 4/16 in

(Brownell,1959)

Daya Pengaduk :
Dt/Di = 3, Baffel = 4

(Brownell, 1959)

Dt = 3,539 ft
Di = 1,179 ft
Kecepatan Pengadukan, N = 1 rps
-4

Viskositas Na2CO3 30 % = 3,69 x 10 lbm/ft.det


(Kirk Othmer, 1967)
Bilangan Reynold,
.N.D2 (85,842)(1)(1,179)
NRe =
=
= 274.275,658

(3,69.10 4 )
Dari gambar 3.3-4 (Geankoplis, 1983) untuk NRe = 274.275,658 diperoleh
Np = 0,4.
Sehingga :
P=
=

Np.N 3 .Di5 .
gc

(Geankoplis, 1983)

(0,4)(1)3 (1,179)5 (85,842)


= 2,431
32,174

Efesiensi penggerak motor = 80 %


Daya penggerak motor =

2,431

0,8 = 3,039 Hp

Maka digunakan pompa standar dengan daya 3 Hp

Universitas Sumatera Utara

L.D.8 Sand Filter ( SF )


Fungsi : Menyaring partikel-partikel yang terbawa dalam air yang keluar dari
clarifier
Jenis : Selinder tegak dengan alas dan tutup ellipsoidal
Bahan Konstruksi

: Carbon steel SA 283 grade C

Jumlah : 1 unit
Kondisi Operasi
o

= 30 C
= 1 atm

Temperatur
Tekanan

Densitas air ()

= 995,68 kg/m = 62,158 lbm/ft .......................(Geankoplis, 1997)

Laju alir massa (F)

= 9.091 kg/jam = 5,567 lbm/s

Laju alir volumetric, Q = F = 5,567 lbm / s3

62,158 lb / ft

/
= 0,089ft 3 s

Faktor keamanan

= 20 %

Sand filter dirancang untuk penampungan jam operasi


Sand filter dirancang untuk volume bahan penyaring 1/3 volume tangki
Perhitungan :
a. Volume Tangki

Volume air, Vl =

9.091 kg / jam x 0,25 jam


3

m3 995,68 kg / m

= 2,283
3

Volume tangki, Vt = (1 + 0,2) x 2,283 m = 2,739 m


3

Volume total, Vtotal = (1 + 1/3) x 2,739 m = 3,652 m


b.

Spesifikasi Tangki
Silinder (Shell)
Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi, D : H = 1 : 2
Vtotal = 1D2 H
4
3

(Brownell, 1959)

3,652 m = 4 D2 (2D)

Universitas Sumatera Utara

3,652 m = 2 D3
D = 1,325 m Maka,
D = 1,325 m H =
2,65 m
Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup = diameter tangki = 1,325 m
Hh = 1/16 D

Tinggi tutup = 16 x (1,325 m) = 0,083 m


Tinggi tangki total = 1,5 x 2(0,083) = 0,249 m
Tebal Silinder dan Tutup Tangki

Tinggi penyaring (Hp) = 4 x 2,65= 0,6625 m

Tinggi cairan dalam tangki (Hs) =

v
total

P air

xH=

2,283

x 2,65 m = 1,657 m

3,652

= x g x Hs
3

= 995,68 kg/m x 9,8 m/det x 1,657 m


= 16,168 kPa
P penyaring = x g x HP
= 995,68 kg/m x 9,8 m/det x 0,6625 m
= 6,464 kPa

Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa


P

= 16,168 kPa + 6,464 kPa + 101,325 kPa = 123,957 kPa

Faktor kelonggaran 5 %
Maka, P desain

= (1,05) x 123,957 kPa = 130,155 kPa

Joint Efficiency (E)


Allowable stress (S)
PD
Tebal Shell, t = 2SE 1,2P

= 0,85........................................

(Peters,2004)

= 12.650 psi = 87.218,714... (Brownell,1959)


................................................
(Peters,2004)

Maka, tebal shell :

Universitas Sumatera Utara

(130,155 kPa) (1,325 m)


t = 2(87.218,714 kPa)(0,85) 1,2(130,155)

= 0,00116 m = 0,046 in

Faktor korosi = 1/8 in


Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,046 in + 1/8 in = 0,171 in
Tebal Shell standard yang digunakan = in..........................

(Brownell,1959)

Tutup terbuat dari bahan yang sama dengan dinding tangki dan ditetapkan tebal
tutup in
L.D.9 Pompa Sand Filter (Po 4)
Fungsi : Memompa air dari sand filter ke menara air.
Jenis

: centrifugal pump

Bahan Konstruksi

: Commercial steel

Jumlah : 1 unit
Kondisi Operasi
o

= 30 C
= 1 atm

Temperatur
Tekanan

Densitas air () = 995,68 kg/m = 62,158 lbm/ft .......................


Viskositas air () = 0,8007 cP = 0,000538 lbm/ft.s.................
Laju alir massa (F)

= 9.091 kg/jam = 5,567 lbm/s


5,567 lbm / s
F

Laju alir volumetric, Q = =62,158 lb / ft 3

(Geankoplis, 1997)
(Kirk Othmer,1967)

f
= 0,089t

/ s = 0,0025 m /s

Desain Pompa
Di,opt

= 0,363 (Q)

0,45

()

0,13

(Per.12-15, Peters, 2004)

....................................
3

= 0,363 (0,0025 m /s)

0,45

3 0,13

.(995,68 kg/m )

= 0,06 m = 2,362 in
kuran Spesifikasi Pipa
Dari Appendix A.5 Geankoplis, 1997, dipilih pipa commercial steel dengan ukuran
sebagai berikut :
Ukuran pipa nominal = 3 in
Schedule number

= 40

Diameter dalam (ID) = 4,026 in = 0,1023 m = 0,336 ft


Diameter Luar (OD)

= 4,500 in = 0,1143 m = 0,375 ft

Universitas Sumatera Utara

Luas Penampang dalam (At)


Kecepatan linier, v =

= 0,008219 m

0,0025 m3 / s
Q
=
A
0,008219 m2

= 0,304 m / s = 0,997 ft/s

Bilangan Reynold,
NRe

VD

(995,68 kg / m3 ) (0,304m / s) (0,1023m)


3

0,8007.10

kg / m.s

= 38.672,226

Karena NRe > 4100, maka aliran turbulen


Untuk pipa commercial steel diperoleh harga = 0,000046 m
...... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ...

Pada NRe = 109.147,269 diperoleh harga

Maka harga f = 0,01

(Fig.12-1, Peters, 2004)


= 0,000046 m = 0,00045
D
0,1023 m
(Fig.12-1, Peters, 2004)

............................................................

Instalasi pipa
- Panjang pipa lurus, L1 = 30 ft
- 1 buah gate valve fully open ; L/D = 13..............................

(App.C-2a, Foust,1980)

L2 = 1 x 13 x 0,336 = 4,368 ft
o

- 2 buah standard elbow 90 ; L/D = 30................................


L3 = 2 x 30 x 0,336 = 20,16 ft

(App.C-2a, Foust,1980)

- 1 buah sharp edge entrance ;K = 0,5; L/D = 27 ................ (App.C-2a, Foust,1980)


L4 = 0,5 x 27 x 0,336 = 4,536 ft
- 1 buah sharp edge exit ; K = 1,0 ; L/D = 55

.... .... .... .... .... ...

(App.C-2a, Foust,1980)

L5 = 1,0 x 55 x 0,336 = 18,48 ft


Panjang pipa total (L) = 77,544 ft
Faktor gesekan ,
F=

f .v2. L
2gc .D

(0,01) (0,997)2 (77,544)

= 0,036 ft.lbf / lbm

2(32,174)(0,336)

Kerja Pompa
Dari persamaan Bernoulli :
W = Z

gc

..........................................

+ ( Pv) + F

(Peters, 2004)

2agc

Universitas Sumatera Utara

Tinggi pemompaan, Z = 10 ft
V 2

Velocity Head,

2gc

Pressure Head,
Static head, Z

=0

P
=0

= 10 ft.lbf/lbm
gc
Maka, W = 10 + 0 + 0 + 0,036 = 10,036 ft.lbf/lbm
Daya Pompa
3

P = W Q = (10,036 ft.lbf/lbm)(0,089 ft /s)(62,158 lbm/ft ) = 55,519 ft.lbf/s


Efisiensi pompa 80% : P =

55,519

= 0,126 Hp
550 x 0,8
Digunakan pompa dengan daya standar 1 Hp
L.D.10 Menara Air ( MA )
Fungsi :Menampung air sementara untuk didistribusikan ke unit lain, dan sebagian
dipakai sebagai air domestik.
Jenis : Selinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan Konstruksi

: Carbon steel SA 283 grade C

Jumlah : 1 unit
Kondisi Operasi
Laju alir massa (F)

= 9.091 kg/jam = 5,567 lbm/s


3

Densitas air () = 995,68 kg/m = 62,158 lbm/ft .......................(Geankoplis, 1997)


Viskositas air () = 0,8007 cP
= 0,000538 lbm/ft.s................. (Kirk Othmer,1967)
5,567 lbm / s
F
3
3
Laju alir volumetric, Q = = 62,158 lb / ft 3 = 0,089 ft / s = 0,0025 m/s
m

Faktor keamanan

= 20 %

Kebutuhan Perancangan = 3 jam


Perhitungan :
a. Volume Tangki
Volume air, Vl

9.091kg / jam x 3 jam


995,68kg / m

= 27,391 m3

Universitas Sumatera Utara

Volume tangki, Vt = (1 + 0,2) x 27,391 m = 32,869 m


b.

Spesifikasi Tangki
Silinder (Shell)
Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi, D : H = 3 : 4
Vs =

D2
H
4

Maka, Vs =

(Brownell, 1959)

D2 4
4

D3
Vs =
3
3

32,869 m = D3
3
Maka, D = 3,155 m
H = 4,207 m
Tinggi air dalam tangki (Hs) =

vl x H =

27,391

x 4,207 m = 3,506 m

32,869

total

Tebal Tangki
Tekanan hidrostatik
P air

= x g x Hs
3

= 995,68 kg/m x 9,8 m/det x 3,506 m


= 34,210 kPa
Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa
P

= 34,210 kPa + 101,325 kPa = 135,535 kPa

Faktor kelonggaran 20 %
Maka, P desain

= (1,2) x 135,535 kPa = 162,642 kPa

Joint Efficiency (E) = 0,85...........................................................

(Peters,2004)

Allowable stress (S) = 12.650 psi = 87.218,714 kPa............... (Brownell,1959)

PD
................................................

Tebal Shell, t = 2SE 1,2P

(Peters,2004)

Maka, tebal shell :


(162,642 kPa) (3,155 m)
t = 2(87.218,714 kPa)(0,85) 1,2(162,642)

= 0,0034 m = 0,134 in

Universitas Sumatera Utara

Faktor korosi = 1/2 in


Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,134 in + 1/2 in = 0,634 in
Tebal Shell standard yang digunakan = 3/4 in (Brownell,1959) Tutup terbuat dari
bahan yang sama dengan dinding tangki dan ditetapkan tebal tutup 3/4 in

L.D.11 Penukar Kation / Cation Exchanger ( CE )


Fungsi

: untuk mengurangi kesadahan air

Tipe

: silinder tegak dengan tutup dan alas ellipsoidal

Bahan konstruksi

: Carbon steel SA-53 grade B

Kondisi penyimpanan : Temperatur = 28C


Tekanan
Densitas air ()
Viskositas air ()

= 1 atm
3

= 995,68 kg/m = 62,158 lbm/ft ...............(Geankoplis, 1997)


= 0,8007 cP
= 0,000538 lbm/ft.s ..........(Kirk Othmer,1967)

Laju alir massa (F) = 1.971,433 kg/jam = 1,207 lbm/s


1,207 lbm / s
F
3
3
Laju alir volumetric, Q = = 62,158 lb / ft 3 = 0,0194 ft / s = 0,000549 m/s
m

Kebutuhan perancangan = 1 jam


Faktor keamanan

= 20 %

Ukuran Cation Exchanger


Dari Tabel 12.4, The Nalco Water Handbook, diperoleh:
- Diameter penukar kation

= 1 ft = 0,305 m
2

- Luas penampang penukar kation = 0,78544 ft


- Tinggi resin dalam cation exchanger = 2,5 ft
- Tinggi silinder = 1,2 2,5 ft = 3 ft = 0,914 m

Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder tangki, D : H = 2 : 1


Maka: H = D = (0,305) = 0,1525 m
Sehingga tinggi cation exchanger = 0,914 + 0,1525 = 1,066 m = 3,497 ft
Diameter tutup = diameter tangki = 0,305 m

Universitas Sumatera Utara

Tebal dinding tangki :


Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Carbon Steel SA-53 grade B.
Dari Brownell & Young, Item 4, Appendix D, diperoleh data :
- Allowable working stress (S) : 18.750 Psi
- Efisiensi sambungan (E)

: 0,8

- Faktor korosi

: 1/8 in ............................... (Timmerhaus, 1980)

- Tekanan hidrostatik, Po

: 1 atm = 14,7 Psi

- Faktor Keamanan

: 20 %

- Tekanan desain, P

= 1,2 x14,7
= 17,64 Psi

Tebal Dinding tangki cation exchanger:


PD
t = 2SE 1,2P + CA
(17,64 Psi) (1ft)(12 in/ft)
= 2(18.750 Psi)(0,8) 1,2(17,64 Psi) + 0,125in = 0,132 in
Tebal shell standar yang digunakan = in............................. (Brownell,1959)
L.D.12 Tangki Pelarutan H2SO4 (T 3)
Fungsi

: Tempat membuat larutan H2SO4.

Bentuk

: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar

Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-53 grade B.


Jumlah

: 1 unit

Kondisi Operasi
Temperatur
Tekanan

= 30 C
= 1 atm

- H2SO4 yang digunakan memiliki konsentrasi 50 % (% berat)


- Densitas H2SO4 ()

= 1387 kg/m = 85,587 lbm/ft ................(Perry, 1999)

- Laju alir massa H2SO4 = 0,0267 kg/jam


- Kebutuhan perancangan = 1 hari
- Faktor keamanan

= 20%

Universitas Sumatera Utara

Ukuran Tangki
Volume larutan, Vl = 0,0267 kg/jam 24 jam / hari 330 hari = 0,0277 m3
0,5 1.387 kg/m
3

Volume tangki, Vt = 1,2 0,0277 m = 0,0332 m

Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder tangki, D : H = 4 : 3


V = 1 D2 H
4
0,0332 m 3 = 1 D 2 3

4
4
3
0,0332 m3 = 16 D3
Maka:
D = 0,3835 m = 1,258 ft
H = 0,2875 m = 0,943 ft
Tinggi larutan H2SO4 dalam tangki =

0,0277m3
(0,3835 m)2 = 0,24 m

4
Tebal dinding tangki :
Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Carbon Steel SA-53 grade B.
Dari Brownell & Young, Item 4, Appendix D, diperoleh data :
- Allowable working stress (S) : 18.750 Psi
- Efisiensi sambungan (E)

: 0,8

- Faktor korosi

: 1/8 in ............................... (Timmerhaus, 1980)

- Tekanan hidrostatik, Po

: 1 atm = 14,7 Psi

- Faktor Keamanan
- Tekanan desain, P

: 20 %
= 1,2 x14,7 = 17,64 Psi

Tebal Dinding tangki cation exchanger:


PD
t = 2SE 1,2P + CA
(17,64 Psi) (1,258 ft)(12 in/ft)
= 2(18.750 Psi)(0,8) 1,2(17,64 Psi) + 0,125in =0,134 in
Tebal shell standar yang digunakan = 3/16 in .........................(Brownell,1959)

Universitas Sumatera Utara

......
......

Daya Pengaduk :
Dt/Di = 3, Baffel = 4 ................................................................

(Brownell, 1959)

Dt = 0,834 ft
Di = 0,278 ft
Kecepatan Pengadukan, N = 1 rps
-4

Viskositas H2SO4 50 % = 3,4924 x 10 lbm/ft.det .............. (Kirk Othmer, 1967)


Bilangan Reynold,
.N.D2 (85,5874)(1)(1,258)
NRe =
=
= 308295
4
(3,4924.10 )

Dari gambar 3.3-4 (Geankoplis, 1997) untuk NRe = 308295 diperoleh Np = 0,9.
Sehingga :
3
5
P = Np.N .Di .

gc

3
5
= (0,9)(1) (0,278) (85,587) = 0,0039

32,174

Efesiensi penggerak motor = 80 %


Daya penggerak motor =

0,0039

0,8 = 0,0048Hp

L.D.13 Tangki Pelarutan NaOH (T 4)


Fungsi

: Tempat membuat larutan NaOH

Bentuk

: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar

Bahan konstruksi : Carbon Steel, SA-283, grade C


Jumlah

: 1 unit

Laju alir massa NaOH

= 0,056 kg/jam

Waktu regenerasi

= 24 jam

NaOH yang dipakai berupa larutan 10% (% berat)


3

Densitas larutan NaOH 10% = 1.518 kg/m = 94,765 lbm/ft .......(Perry, 1999)
Kebutuhan perancangan = 30 hari

Universitas Sumatera Utara

Faktor keamanan = 20%


Ukuran Tangki
Volume larutan, Vl =

0,056 kg/jam 24 jam 30 hari


kg/m3

3
= 0,2656 m 0,11518

Volume tangki, Vt = 1,2 0,2656 m = 0,319 m

Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder tangki, D : H = 2 : 3


V = 1 D2 H
4
3
0,319 m = 1 D 2 3
4

0,319 m3 = 3D3
8
Maka:
D = 0,647 m = 2,123 ft
H = 0,973 m = 3,192 ft
0,2656m3
Tinggi larutan NaOH dalam tangki = 1 (0,647 m)2 = 0,808 m
4
Tebal dinding tangki :
Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Carbon Steel SA-53 grade B.
Dari Brownell & Young, Item 4, Appendix D, diperoleh data :
- Allowable working stress (S) : 18.750 Psi
- Efisiensi sambungan (E)

: 0,8

- Faktor korosi

: 1/8 in

- Tekanan hidrostatik, Po

: 1 atm = 14,7 Psi

- Faktor Keamanan

: 20 %

- Tekanan desain, P

= 1,2 x14,7 = 17,64 Psi

(Timmerhaus, 1980)

Tebal Dinding tangki cation exchanger:


PD
t = 2SE 1,2P + CA
(17,64 Psi) (2,123 ft)(12 in/ft)
= 2(18.750 Psi)(0,8) 1,2(17,64 Psi) + 0,125in = 0,14 in
Tebal shell standar yang digunakan = 3/16 in

(Brownell,1959)

Universitas Sumatera Utara

Daya Pengaduk :
Dt/Di = 3, Baffel = 4

(Brownell, 1959)

Dt = 0,692 ft
Di = 0,231 ft
Kecepatan Pengadukan, N = 1 rps
Viskositas NaOH 10 % = 4,302 x 10

-4

(Kirk Othmer, 1967)

lbm/ft.det Bilangan Reynold,


.N .D2
(94,765)(1)(2,123)
NRe =
=
= 467657,124
(4,302.104 )

Dari gambar 3.3-4 (Geankoplis, 1997) untuk NRe = 467657,124 diperoleh

Np =

0,9.
Sehingga :
P=

Np.N 3 .Di5 .
gc

(Geankoplis, 1983)

3
5
= (0,9)(1) (0,231) (94,765) =
0,0017 32,174

Efesiensi penggerak motor = 80 %


Daya penggerak motor =

0,0017

= 0,0021
Hp 0,8

L.D.14 Pompa cation exchanger (Po 6)


Fungsi : Memompa air dari cation exchanger ke anion exchanger.
Jenis

: centrifugal pump

Bahan Konstruksi : Commercial steel


Jumlah : 1 unit
Kondisi Operasi
Temperatur
Tekanan

= 30 C
= 1 atm
3

Densitas air () = 995,68 kg/m = 62,158 lbm/ft ................................


(Perry, 1999)
Viskositas air () = 0,8007 cP = 0,000538 lbm/ft.s ................. (Kirk Othmer,1967)
Laju alir massa (F) = 1.971,433 kg/jam = 1,207 lbm/s

Universitas Sumatera Utara

1,207 lbm / s

Laju alir volumetric, Q = =62,158 lb / ft 3


m

3
f 3
= 0,0194 t / s = 0,000549 m/s

Desain Pompa
Di,opt

= 0,363 (Q)

0,45

()

0,13
3

= 0,363 (0,000549 m /s)

......................... (Per.12-15, Peters, 2004)


3 0,13
.(995,68 kg/m )

0,45

= 0,03 m = 1,181 in
Ukuran Spesifikasi Pipa
Dari Appendix A.5 Geankoplis, 1997, dipilih pipa commercial steel dengan ukuran
sebagai berikut :
Ukuran pipa nominal = 3 in
Schedule number

= 40

Diameter dalam (ID) = 4,026 in = 0,1023 m = 0,336 ft


Diameter Luar (OD)

= 4,500 in = 0,1143 m = 0,375 ft


2

= 0,008219 m

Luas Penampang dalam (At)


Kecepatan linier, v =

0,000549 m3 / s
Q
=
= 0,067 m / s = 0,219 ft/s
A
0,008219 m2
t

Bilangan Reynold,
NRe

VD

(995,68 kg / m3 ) (0,067 m / s) (0,1023m)


0,8007.103 Pa.s

= 8.523,155

Karena NRe > 4100, maka aliran turbulen


Untuk pipa commercial steel diperoleh harga = 0,000046 m
. .. .. ... .. .. ... .. .. ... .. .. ... ... .. ... .. .. .... .. .

Pada NRe = 8.523,115 diperoleh harga

(Fig.12-1, Peters, 2004)

= 0,000046 m = 0,00045
D

Maka harga f = 0,008

. .. .. ... .. .. ... .. .. ... .. .. ... ... .. ... .. .. .... .. .

0,1023 m
(Fig.12-1, Peters, 2004)

Instalasi pipa
- Panjang pipa lurus, L1 = 10 ft
- 1 buah gate valve fully open ; L/D = 13..............................

(App.C-2a, Foust,1980)

L2 = 1 x 13 x 0,336 = 4,368 ft
o

- 2 buah standard elbow 90 ; L/D = 30................................

(App.C-2a, Foust,1980)

Universitas Sumatera Utara

L3 = 2 x 30 x 0,336 = 20,16 ft
- 1 buah sharp edge entrance ;K = 0,5; L/D = 27 ................ (App.C-2a, Foust,1980)
L4 = 0,5 x 27 x 0,336 = 4,536 ft
- 1 buah sharp edge exit ; K = 1,0 ; L/D = 55....................... (App.C-2a,
Foust,1980) L5 = 1,0 x 55 x 0,336 = 18,48 ft
Panjang pipa total (L) = 57,544 ft
Faktor gesekan ,
F=

f .v2 . L = (0,008) (0,219)2 (57,544)


2gc .D

= 0,001 ft.lbf / lbm

2(32,174)(0,336)

Kerja Pompa
Dari persamaan Bernoulli :
W = Z

.......................................... (Peters, 2004)

2agc
Tinggi pemompaan, Z = 15 ft
c

V 2

=0
2gc

P
Pressure Head,
=0

Velocity Head,

Static head, Z

= 15 ft.lbf/lbm
gc
Maka, W = 15 + 0 + 0 + 0,001 = 15,001 ft.lbf/lbm
Daya Pompa
3

P = W Q = (15,001 ft.lbf/lbm)(0,0194 ft /s)(62,158 lbm/ft ) = 18,089 ft.lbf/s


Efisiensi pompa 80% : P =

18089 = 0,041 Hp
550 x 0,8

Digunakan pompa dengan daya standar 0,3 Hp


L.D.15 Tangki Kaporit (T 5)
Fungsi

: Tempat membuat larutan tangki Kaporit

Bentuk

: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar

Bahan konstruksi : Carbon Steel, SA-283, grade C

Universitas Sumatera Utara

= 0,00215 m

Jumlah

: 1 unit

Laju alir massa kaporit

= 0,0019 kg/jam

Waktu regenerasi

= 24 jam

(Ca(ClO)2) yang dipakai berupa larutan 50% (% berat)


3

Densitas kaporit (Ca(ClO)2) = 1.272 kg/m = 79,411 lbm/ft ...... (Perry, 1999)

Kebutuhan perancangan = 30 hari


Faktor keamanan = 20%
Ukuran Tangki
Volume larutan, Vl =

0,0019 kg/jam 24 jam 30 hari

0,5 1.272 kg/m3


3

Volume tangki, Vt = 1,2 0,00215 m = 0,00258 m

Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder tangki, D : H = 2 : 3


V = 1 D2 H
4
0,00258 m 3 = 1 D 2 3
4
3

0,00258 m = 3D
8
Maka:

2
3

D = 0,129 m = 0,423 ft
H = 0,193 m = 0,633 ft
0,00215m3
Tinggi larutan dalam tangki = 1 (0,129 m)2 = 0,164 m
4
Tebal dinding tangki :
Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Carbon Steel SA-53 grade B.

Dari Brownell & Young, Item 4, Appendix D, diperoleh data :


- Allowable working stress (S) : 18.750 Psi
- Efisiensi sambungan (E)

: 0,8

- Faktor korosi

: 1/8 in ............................... (Timmerhaus, 1980)

- Tekanan hidrostatik, Po

: 1 atm = 14,7 Psi

- Faktor Keamanan

: 20 %

- Tekanan desain, P

= 1,2 x14,7 = 17,64 Psi

Universitas Sumatera Utara

Tebal Dinding tangki cation exchanger:


PD
t = 2SE 1,2P + CA
(17,64 Psi) (0,423 ft)(12 in/ft)
= 2(18.750 Psi)(0,8) 1,2(17,64 Psi) + 0,125in = 0,128 in
Tebal shell standar yang digunakan = 3/16 in ....................... (Brownell,1959)
L.D.16 Ketel Uap ( KU )
Fungsi

: Untuk menampung air umpan ketel sebelum didistribusi.

Bentuk

: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar

Bahan konstruksi : Carbon Steel, SA-283, grade C


Jumlah

: 1 unit

Kondisi Operasi
o

- Temperatur = 30 C
- Tekanan
= 1 atm
3

- Densitas air () = 995,68 kg/m

(Perry, 1999)

- Laju alir masa air umpan ketel = 9.857,164 kg/jam


- Kebutuhan perancangan

= 1 hari

- Faktor keamanan= 20%


Ukuran Tangki :

Volume air, V = 9.857,164 kg/jam 24 jam 1hari = 237,598 m3


l

995,68 kg/m3
3

Volume tangki, Vt = 1,2 237,598 m = 285,118 m


Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder tangki, D : H = 2 : 3

Universitas Sumatera Utara

V=
285,118 m3 =
285,118 m3 =
Maka:
D = 6,233 m = 20,449 ft
H = 9,349 m = 30,672 ft

Tinggi air dalam tangki =

237,598m3
(6,233 m)2 = 7,791 m

4
Tebal dinding tangki :
Tekanan hidrostatik :
P

=xgxl
3

= 995,68 kg/m x 9,8 m/det x 7,791 m


= 76,022 kPa
Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa
P = 76,022 kPa + 101,325 kPa = 177,347 kPa
Faktor kelonggaran = 5 %
Tekanan desain, P = (1,05)(177,347) = 186,214 kPa
Join Effisiensi

= 0,8

Allowable working stress (S) = 12.750 Psi = 87.099,98 kPa

(Brownell, 1959)
(Brownell, 1959)

Tebal Dinding tangki :


PD
t = 2SE 1,2P + CA
(186,214 kPa) (20,449 ft)(12 in/ft)
= 2(87.099,98 kPa)(0,8) 1,2(186,214 kPa) + 0,125in = 0,453 in
Tebal shell standar yang digunakan = in

(Brownell,1959)

L.D.17 Deaerator ( DE )
Fungsi

: Menghilangkan gas-gas yang terlarut dalam air umpan ketel

Bentuk

: Silinder tegak dengan tutup dan alas ellipsoidal

Bahan konstruksi : Carbon steel SA-53, Grade B

Universitas Sumatera Utara

Jumlah

:1

Kondisi operasi

: Temperatur = 90 C
Tekanan
= 1 atm

Kebutuhan Perancangan
Laju alir massa (F)

: 24 jam
= 7.582,434 kg/jam = 4,643 lbm/s

Densitas campuran () = 995,68 kg/m


Faktor keamanan = 20 %

= 62,141 lbm/ft

Perhitungan Ukuran Tangki

Volume larutan, Vl = 7.582,434 kg/jam 24 3jam/hari x 1hari


995,68 kg/m

= 182,768 m

Volume tangki, Vt = 1,2 182,768 m


3

= 219,322 m

Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder tangki, D : H = 2 : 3


V = 1D2 H
4
219,322 m 3 = 1 D 2 3
4
3

219,322 m = 3D
8
Maka:

2
3

D = 5,711 m = 18,737 ft
H = 8,566 m = 28,103 ft
Tinggi air dalam tangki =

182,768m3
1 (5,711 m)2
4

= 7,138 m

Tebal dinding tangki :


Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Carbon Steel SA-53 grade B.
Dari Brownell & Young, Item 4, Appendix D, diperoleh data :
- Allowable working stress (S) : 18.750 Psi
- Efisiensi sambungan (E)

: 0,8

- Faktor korosi

: 1/8 in

- Tekanan hidrostatik, Po

: 1 atm = 14,7 Psi

- Faktor Keamanan

: 20 %

(Timmerhaus, 1980)

Universitas Sumatera Utara

- Tekanan desain, P

= 1,2 x14,7 = 17,64 Psi

Tebal Dinding silinder tangki :


PD
t = 2SE 1,2P + CA
(17,64 Psi) (18,737 ft)(12 in/ft)
=
+ 0,125in = 0,257 in
2(18.750 Psi)(0,8) 1,2(17,64 Psi)
Tebal shell standar yang digunakan =

7/16 in

(Brownell,1959)

L.D.18 Pompa Deaerator (Po 7)


Fungsi

: untuk memompakan air dari deaerator ke ketel uap

Jenis

: centrifugal pump

Bahan Konstruksi : Commercial steel


Jumlah : 1 unit
Kondisi Operasi
o

- Temperatur = 30 C
- Tekanan = 1 atm
3

Densitas air () = 995,68 kg/m = 62,158 lbm/ft


Viskositas air () = 0,8007 cP
= 0,000538 lbm/ft.s

(Perry, 1999)
(Kirk Othmer,1967)

Laju alir massa (F) = 7.582,434 kg/jam = 4,643 lbm/s


3
3
Laju alir volumetric, Q = F = 4,643 lbm / s3 = 0,075 ft / s = 0,0021 m /s
62,158 lb / ft
m

Desain Pompa :
Di,opt

= 0,363 (Q)

0,45

()

0,13
3

= 0,363 (0,0021 m /s)

(Per.12-15, Peters, 2004)


0,45

3 0,13

.(995,68 kg/m )

= 0,055 m = 2,165 in
Ukuran Spesifikasi Pipa
Dari Appendix A.5 Geankoplis, 1997, dipilih pipa commercial steel dengan ukuran
sebagai berikut :
Ukuran pipa nominal = 3 in
Schedule number

= 40

Diameter dalam (ID) = 4,026 in = 0,1023 m = 0,336 ft


Diameter Luar (OD)

= 4,500 in = 0,1143 m = 0,375 ft

Universitas Sumatera Utara

= 0,008219 m

Luas Penampang dalam (At)

0,0021 m3 / s
Kecepatan linier, v = Q =
= 0,255 m / s = 0,837 ft/s
A
0,008219 m2
t

Bilangan Reynold,
NRe

V D =(995,68 kg / m3 ) (0,255 m / s) (0,1023m)


3

0,8007.10

Pa.s

= 32.438,874

Karena NRe > 4100, maka aliran turbulen


Untuk pipa commercial steel diperoleh harga = 0,000046 m
(Fig.12-1, Peters, 2004)
Pada NRe = 109.147,269 diperoleh harga

= 0,000046 m = 0,00045
D
0,1023 m

Maka harga f = 0,005

(Fig.12-1, Peters, 2004)

Instalasi pipa
- Panjang pipa lurus, L1 = 25 ft
- 1 buah gate valve fully open ; L/D = 13

(App.C-2a, Foust,1980)

L2 = 1 x 13 x 0,336 = 4,368 ft
o

- 2 buah standard elbow 90 ; L/D = 30


L3 = 2 x 30 x 0,336 = 20,16 ft

(App.C-2a, Foust,1980)

- 1 buah sharp edge entrance ;K = 0,5; L/D = 27

(App.C-2a, Foust,1980)

L4 = 0,5 x 27 x 0,336 = 4,536 ft


- 1 buah sharp edge exit ; K = 1,0 ; L/D = 55

(App.C-2a, Foust,1980)

L5 = 1,0 x 55 x 0,336 = 18,48 ft


Panjang pipa total (L) = 72,544 ft
Faktor gesekan ,
F=

f .v2 . L
2gc .D

(0,005) (0,837)2 (72,544)

= 0,012 ft.lbf / lbm

2(32,174)(0,336)

Kerja Pompa :
Dari persamaan Bernoulli :
W = Z

g
c

+ ( Pv) + F

(Peters, 2004)

2agc

Universitas Sumatera Utara

Tinggi pemompaan, Z = 15 ft
Velocity Head,
Pressure Head,
Static head, Z

V 2
2gc

=0

P
=0

= 15 ft.lbf/lbm
gc
Maka, W = 15 + 0 + 0 + 0,012 = 15,012 ft.lbf/lbm
Daya Pompa
3

P = W Q = (15,012 ft.lbf/lbm)(0,075 ft /s)(62,158 lbm/ft ) = 69,984 ft.lbf/s


Efisiensi pompa 80% : P =

69,984

= 0,159 Hp
550 x 0,8
Digunakan pompa dengan daya standar 0,2 Hp
LC.19 Water Cooling Tower ( WCT )
Fungsi

: Mendinginkan air pendingin bekas dari temperatur 40


o

C menjadi 20 C

Jenis

: Mechanical Draft Cooling Tower

Bahan konstruksi

: Carbon Steel SA-53 Grade B

Jumlah

: 1 unit

Kondisi operasi

:
o

Suhu air masuk menara (TL2) = 40 C = 104 F


o

Suhu air keluar menara (TL1) = 20 C = 68 F


Suhu udara (TG1)
= 25 C = 77 F
o
Dari Gambar 12-14 Perry (1999), diperoleh suhu bola basah, Tw = 68 F
Dari Gambar 12-14 Perry (1999), untuk data temperatur di atas diperoleh
2

konsentrasi air = 1,85 gal/ft .menit


o

Dari Gambar 12-3 Perry (1999), untuk Tw = 68 F dan Temperatur bola kering =
o

77 F diperoleh kelembaban, (H) = 0,014 kg uap air/kg udara kering.


o

Densitas air (40 C)


Laju massa air pendingin

= 990,16 kg/m
= 35.405,213 kg/jam

Universitas Sumatera Utara

Laju volumetrik air pendingin Q =

35.405,213 kg / jam
= 35,757 m3 / jam
3
990,16 kg / m

Kapasitas air, Q

= 35,757 m /jam 264,17 gal/m x 0,0167 jam/menit


= 157,74 gal/menit

Faktor keamanan

= 20%

Luas menara, A

= 1,2 (kapasitas air/konsentrasi air)


2

= 1,2 (157,74 gal/menit)/(1,85 gal/ft .menit)


= 102,32 ft

Laju alir air tiap satuan luas (L)= (35.405,213kg/jam)(1 jam)(3,2808ft)

(102,32ft 2 )(3600s)(1m2 )
2

= 0,315 kg/s.m
Perbandingan L : G direncanakan = 5 : 6

Sehingga laju alir gas tiap satuan luas (G) = 1,25 kg/m .s
Perhitungan tinggi menara :
Maka, dari Persamaan 9.3.8 Geankoplis (1997) menjadi:
Hy1

= (1,005 + 1,88 H)(TG1-0) + (2501,4 H)


= (1,005 + 1,88 0,014)(25-0) + 2501,4 (0,014)
= 60,803 kJ/kg

Dari pers. 10.5-2, Geankoplis (1997) :


G (Hy2 Hy1) = L CL (TL2 TL1)
Diasumsikan cL adalah konstan sehingga didapat harga cL sebesar 4,187 kJ/kg.K
Sehingga didapat harga Hy2 adalah sebagai berikut :
1,25 (Hy2 60,8) = 0,315 (4,187)(40-20)
Hy2 = 81,902 kJ/kg

Universitas Sumatera Utara

Entalpi 10^3 (j/kg)

230
210
190
170
150

kesetimbangan
Operasi

130

110
90
70
50
30
10

15

20

25

30

35

40

45

50

Suhu (C)

Gambar LC.1 Grafik Entalpi dan Temperatur Cairan pada Cooling Tower (CT)

Tabel LC.1 Perhitungan Entalpi dalam Penentuan Tinggi Menara Pendingin


Hy

Hy*

1/(Hy*-Hy)

60,8

88

0,0368

68

130,90

0,0159

75

172,63

0,0102

81,902

213,8

0,0076

Universitas Sumatera Utara

0.0400
0.0350

1/(Hy*-Hy)

0.0300
0.0250
0.0200
0.0150
0.0100
0.0050
0.0000
0.0000

50.0000

100.0000

150.0000

200.0000

250.0000

Hy*

Gambar LC.2 Kurva Hy* terhadap 1/(Hy*-Hy)


H

Ketinggian menara, z =

M.k

y2

.a

dHy

(Geankoplis, 1997)

Hy * Hy

y1

Luasan daerah di bawah kurva dari Gambar LC.2 :


-7

Estimasi kG.a = 1,207.10 kg.mol/s.m

y2

dHy
Hy * Hy

= 1,347

y1

(Geankoplis, 1997)
0,582 x 1,347

Maka ketinggian menara, z = 29 (1,207.107 )(1,013.105 )


= 2,211 m =7,252 ft
Perhitungan Daya Kipas
Diambil performance menara 90%, maka dari Gambar 12-15 Perry (1999),
2

diperoleh tenaga kipas 0,03 hp/ft .


2

Daya yang diperlukan = 0,03 hp/ft 7,252 ft = 1,578 hp


Digunakan daya standart 5 hp
Perhitungan laju alir udara minimum
Dari Gambar LD.1 diperoleh slope = 7,28
Slope = L/Gmin
Gmin

(Geankoplis, 1997)

= 0,315/7,28
2

= 0,043 kg/s.m

Laju alir udara minimum adalah: 0,043 kg/s.m .

Universitas Sumatera Utara

LC.18 Blower (JB)


Fungsi

: Menghisap udara yang ada disekitar untuk dimasukkan ke dalam Hot


Chamber (HC-201).

Jenis

: Rotary Compressor Type Straight Lobes

Bahan

: Commercial Steel

Kondisi Operasi :
0

Temperatur (T) : 180 C


Tekanan (P)
: 1 atm (14,696 psi)
Laju Udara yang masuk

= 2576,805 Kg/jam

Banyaknya Udara yang Dihisap

= 2576,805 Kg/jam

Densitas Udara 180 C

= 0,842 kg/m
(Tabel A.3-3, Geankoplis,1983)

Volume Udara = 2576,805kg / jam

= 3060,338m3 / jam

0,842kg / m3
3

Volume Udara = 3060,338m /jam

= 10040,358 ft /jam

= 167,34 ft /menit
3

Untuk Blower kapasitas 500 ft /min, Spesifikasinya adalah Sebagai berikut :


(Tabel 7.8 Walas,1998)
1. Features (male x female)

=2x2

2. Max Displacement
3. Diameter Maksimum

= 500 ft /menit
= 18 in

4. Diameter Minimum

= 10 in

5. Kecepatan Maksimum

= 0,05 Mach

6. Kecepatan Normal

= 0,04 Mach

7. Maksimum L/d, Tekanan rendah

= 2,5

8. Maksimum L/d, Tekanan tinggi

= 1,50

9. Efisiensi Volumetric

=5

10. Faktor X untuk displacement

= 0,27

11. Efisiensi Normal Overall

= 68

12. Normal Mach

= 95 %

13. Daya

= 100 Hp

Universitas Sumatera Utara

LC.19 Hot Chamber (HC)


Fungsi : Menghasilkan udara panas yang dibutuhkan dalam proses
Jenis : Hot Room
Bahan : Batu Tahan Api, asbestos dan Beton
Kondisi Operasi :
0

: 150 C
: 1 atm (14,696 psi)

Temperatur (T)
Tekanan (P)
Laju Udara yang masuk

= 2576,805 Kg/jam

Banyaknya Udara yang Dihisap

= 2576,805 Kg/jam

Densitas Udara 180 C

= 0,842 kg/m
(Tabel A.3-3, Geankoplis,1983)

Volume Udara = 2576,805kg / jam

= 3060,338m3 / jam

0,842kg / m3
3

Volume Udara = 3060,338m /jam

= 10040,358 ft /jam

= 167,34 ft /menit
Spesifikasinya adalah sebagai berikut :

(Sianturi, 1977)

1. Dibuat dari batu tahan api dilapisi dengan asbestos dan beton
2. Dibuat dalam 2 kamar untuk memungkinkan regenerasi
Perhitungan Luas Kamar
Volume udara tiap menit adalah = 3060,338m3 / jam = 51,005m3 / menit
60menit / jam
Volume total =

51,005

m3 = 25,502m3

2
Diasumsikan P=2/3 L=T
Maka :
Volume Total = P x L x T
25,502
Maka :
P
L

= 3/2 P

= 2,571 m diambil ukuran panjang 3 m


= 3/2 x 3m = 4,5 m

Dan T = P = 3m

Universitas Sumatera Utara

LC.20 Brander (BR)


Fungsi

: Menyemprotkan bahan bakar untuk menghasilkan api pemanas yang


digunakan dalam hot chamber (HC)

Bahan

: Besi-besi Tuang

Kondisi Operasi :
0

Temperatur : 30
Tekanan
: 1 atm
Spesifikasinya adalah :

(Sianturi, 1977)

1. Terbuat dari besi-besi tuang


2. Dilengkapi dengan alat-alat kontrol

Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN E
PERHITUNGAN ANALISA EKONOMI
Dalam rencana Pra Rancangan Pabrik Susu Kedelai Bubuk digunakan
ketentuan sebagai berikut :
1. Pabrik beroperasi selama 340 hari
2. Kapasitas maksimum adalah 5.000 ton/tahun
3. Perhitungan didasarkan pada harga peralatan tiba di pabrik atau Purchased
Equipment Delivered (Peters, dkk. 2004)
4. Harga alat disesuaikan dengan nilai tukar dolar terhadap rupiah adalah :
US$ 1 = Rp. 9.200,- (Harian Analisa, 4 Juli 2008)
E.1 Modal Investasi Tetap (Fixed Capital Investment)
E.1.1 Modal Investasi Tetap Langsung (MITL)
E.1.1.1 Perincian Harga Peralatan
Harga peralatan yang diimpor dapat ditentukan dengan menggunakan
persamaan berikut (Peters, dkk. 2004) :
Cx = Cy

X 2m
X 1

I x (Peters dkk, 2004)


I y

Dimana :
Cx

= Harga alat pada tahun 2007

Cy

= Harga alat pada tahun dan kapasitas yang tersedia

X1

= Kapasitas alat yang tersedia

X2

= Kapasitas alat yang diinginkan

Ix

= Indeks harga pada tahun 2007

Iy

= Indeks harga pada tahun yang tersedia

= Faktor eksponensial untuk kapasitas (tergantung jenis alat)

Untuk menentukan indeks harga pada tahun 2007 digunakan metode regresi
koefisien korelasi sebagai berikut (Montgomery, 1992) :

[n. X i .Yi
r=

(n. X

i 2

) (

. Yi

( X i )2 x n. Yi 2 (Yi )2

) (Montgomery, 1992)

Universitas Sumatera Utara

Data : n
Xi
Yi
Xi.Yi
Xi

Harga indeks Marshall dan Swift dapat dilihat pada tabel LE.1 dibawah ini.
Tabel LE.1 Harga Indeks Marshall dan Swift
Tahun

Indeks

No

(Xi)

(Yi)

Xi.Yi

Xi

Yi

1989

895

1780155

3956121

801025

1990

915

1820850

3960100

837225

1991

931

1853621

3964081

866761

1992

943

1878456

3968064

889249

1993

964

1927231

3972049

935089

1994

993

1980042

3976036

986049

1995

1028

2050860

3980025

1056784

1996

1039

2073844

3984016

1079521

1997

1057

2110829

3988009

1117249

10

1998

1062

2121876

3992004

1127844

11

1999

1068

2134932

3996001

1140624

12

2000

1089

2178000

4000000

1185921

13

2001

1094

2189094

4004001

1196836

14

2002

1103

2208206

4008004

1216609

Total
27937
14184
28307996
(Sumber : Tabel 6-2, Peters, dkk. 2004)

55748511

14436786

= 14 =
27937 =
14184
= 28307996
= 55748511
2

Yi

= 14436786

Dengan memasukkan harga harga pada tabel LE 1 ke persamaan diatas,


maka diperoleh harga koefiseien korelasi sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

[(14) . (28307996)] [(27937) . (14184)]

[[

(14) . (55748511) (27937)2


r=
r = 0,98 1

] x [(14) . (14436786) (14184) ] ]


2

0,5

Harga koefisien yang mendekati +1 menyatakan bahwa terdapat hubungan


linier antar variabel X dan Y, sehingga persamaan regresi yang mendekati adalah
persamaan regresi linier.
Persamaan umum regresi linier adalah sebagai berikut :
Y = a + b.X (Peters dkk, 2004)
Dimana :
Y = Indeks harga pada tahun yang dicari (2008) X
= Variabel tahun ke n-1
a, b = Tetapan persamaan regresi
Tetapan regresi dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut (Montgomery,
1992) :

(n . X i .Yi ) ( X i .Yi )
(n. X i 2 ) ( X i )2
b=
a=
Maka :

Yi . X i 2 X i .
n. X i 2 ( X i )2

(Montgomery, 1992)
(Montgomery, 1992)
X i . Yi

14.(28307996) (27937) (14184)


14.(55748511) (27937)2

b=
a=

53536
3185 = 16,8088

(14184) (55748511) (27937) (28307996) = 103604228


14 . (55748511) (27937)2
3185

= - 32528,8
Sehingga diperoleh persamaan regresi liniernya adalah sebagai berikut :
Y = a + b.X
Y = - 32528,8 + 16,8088 (X)
Dengan demikian harga indeks pada tahun 2008 adalah sebagai berikut :
Y = -32528,8 + 16,8088 (2008)
Y = 1223,2704

Universitas Sumatera Utara

Perhitungan harga peralatan yang digunakan adalah menggunakan harga faktor


eksponensial (m) Marshall & Swift. Harga faktor eksponen ini dapat dilihat pada
(tabel 64, Peters, dkk. 2004). Untuk alat yang tidak tersedia, faktor eksponensialnya
dianggap 0,6 (Peters, dkk. 2004).
Contoh Perhitungan Harga Peralatan
Tangki NaOH 0,05% (TB-101)
3

Kapasitas tangki, X1 = 51,881 m . Dari fig. 12 52, Peters, dkk. 2004,


3

diperoleh untuk harga kapasitas tangki (X2) 43,234 m adalah (Cy) US$ 70.000. Dari
Tabel 6-4, Peters , dkk. 2004, faktor eksponen tangki adalah (m) 0,49. Indeks harga
pada tahun 2002 (Iy) 1103. Indeks harga tahun 2008 (Ix) adalah 1223,2704. Maka
estimasi harga tangki untuk (X2) adalah sebagai berikut :
Cx = US$ 70.000 x 51,881
43,234

0,49

x 1223,2704
1103

Cx = US$ 84887,67241
Cx = Rp. 780.966.586 / unit
Dengan cara yang sama diperoleh perkiraan harga alat lainnya yang dapat
dilihat pada Tabel LE.2 untuk perkiraan peralatan proses dan Tabel LE.3 untuk
perkiraan peralatan utilitas.
Tabel LE.2 Estimasi Harga Peralatan Proses
No

Kode

Unit

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

Bucket Elevator
Tangki NaOH
Tangki NaHCO3
Tangki Santan
Tangki Pencampuran I
Vibrating Screen Filter I
Tangki Perendaman
Bucket Elevator
Tangki Pencampuran II
Vibrating Screen Filter II
Tangki Perendaman II
Bucket Elevator III
Tangki Pencampuran III
Vibrating Screen Filter III

1
1
1
1
1
1
4
4
1
1
2
3
1
1

Harga

Harga Total

(Rp) / Unit
76.447.561
780.966.586
508.597.856
531.207.813
109.049.183
156.843.955
198.511.955
65.319.178
263.363.759
378.756.660
151.533.493
65.319.178
265.234.532
381.488.305

(Rp)
76.447.561
780.966.586
508.597.856
531.207.813
109.049.183
133.422.693
794.047.820
261.276.712
263.363.759
378.756.660
303.066.987
195.957.534
265.234.532
381.488.305

Universitas Sumatera Utara

15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.

Tangki Perebusan
Roller Mill
Mix tank I
Filter Press
Bak Penampung Cake
Mix Tank II
Evaporator
Tangki Produk
Rotary Cooler
Tangki Pasteurisasi
Pompa-1*
Pompa-2*
Pompa-3*
Pompa-4*
Pompa-5*
Pompa-6*
Pompa-7*

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

116.157.069
107.748.761
465.270.298
1.970.078.267
947.622.483
404.302.198
343.888.955
266.750.784
166.533.848
938.780.036
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000

Total

116.157.069
107.748.761
465.270.298
1.970.078.267
947.622.483
404.302.198
343.888.955
266.750.784
166.533.848
938.780.036
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
10.492.078.645

* PT Sinar Teknik. 2008

Tabel LE.3 Estimasi Harga Peralatan Utilitas


No

Nama Alat

Unit

Harga/Unit

Harga Total

(Rp)

(Rp)

Bak Pengendapan*

26.000.000

26.000.000

Sand Filter

114.308.685

114.308.685

Menara Air

38.338.450

38.338.450

Penukar Kation

28.544.226

28.544.226

Penukar Anion

28.544.226

28.544.226

Pembangkit Steam

287.350.676

287.350.676

Water Cooling Tower

248.704.088

248.704.088

Deaerator

43.756.800

43.756.800

Tangki NaOH

6.573.016

6.573.016

10

Tangki H2SO4

7.199.965

7.199.965

6.725.317

6.725.317

11 Tangki Kaporit

Universitas Sumatera Utara

* PT Sinar Teknik. 2008


Total harga peralatan (A)
12 Clarifier

61.064.000

61.064.000

13 Tangki Alum

6.486.445

9.486.445

14 Tangki Natrium Karbonat

7.064.001

7.064.001

15 Pompa - 1*

3.000.000

6.000.000

16 Pompa - 2*

3.000.000

6.000.000

17 Pompa - 3*

3.000.000

3.000.000

18 Pompa - 4*

3.000.000

3.000.000

19 Pompa - 5*

3.000.000

3.000.000

20 Pompa - 6*

3.000.000

3.000.000

21 Pompa 7*

3.000.000

3.000.000

22 Genset

112.248.066

224.496.132

23 Blower

127.895.360

127.895.360

24 Hot Chamber

41.040.640

41.040.640

25 Brander

1
Total

13.936.000

13.936.000
1.171.092.027.-

= Rp 10.492.078.645,- + Rp 1.171.092.027.= Rp 11.663.170.672,Harga peralatan di atas masih merupakan perkiraan. Untuk harga alat sampai di
lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai berikut (Peters dkk. 2004):
-

Biaya transportasi

= 5%

Biaya asuransi

=1%

Bea masuk

= 15 %

PPn

= 10 %

PPh

= 10 %

- Biaya gudang di pelabuhan

= 0.5 %

Biaya administrasi pelabuhan = 0.5 %

Transportasi lokal

= 0.5 %

Biaya tak terduga

= 0.5 %

Universitas Sumatera Utara

Total

= 43 %

Alat dengan tanda ( * ) adalah harga OTR dan tidak dikenakan biaya tambahan maka
alat yang dikenakan biaya tambahan adalah :
= Rp 11.663.170.672 - Rp. 1.001.122.483
= Rp. 10.662.048.189,Total harga peralatan tiba di lokasi pabrik (Purchased Equipment Delivered) adalah :
Harga alat impor sampai ke lokasi pabrik = 1.43 x Rp 10.662.048.189,= Rp 15.246.728.910,Harga total alat

= Rp 15.246.728.910,- + Rp. 1.001.122.483


= Rp. 16.247.851.393,-

Biaya pemasangan diperkirakan 10 % dari harga peralatan


Biaya pemasangan

(Peters dkk. 2004)

= 0.1 x Rp 16.247.851.393,= Rp 1.624.785.139,-

E.1.1.2 Harga Peralatan Terpasang (HPT)


Harga Peralatan Terpasang (B) = Rp 16.247.851.393.- + Rp.
1.624.785.139,-= Rp. 17.872.636.533,E.1.1.3 Instrumentasi dan Alat Kontrol
Diperkirakan biaya instrumentasi dan alat kontrol 13 % dari HPT (Peters, dkk.
2004).
Biaya instrumentasi dan alat kontrol (C) = 0,13 x Rp. 17.872.636.533,= Rp. 2.323.442.749,E.1.1.4 Biaya Perpipaan
Diperkirakan biaya perpipaan 80 % dari HPT (Peters, dkk. 2004).
Biaya perpipaan (D) = 0,8 x Rp. 17.872.636.533,= Rp. 14.298.109.226,E.1.1.5 Biaya Instalasi Listrik
Diperkirakan biaya instalasi listrik 10 % dari HPT (Peters, dkk. 2004).
Biaya instalasi listrik (E) = 0,1 x Rp. 17.872.636.533,= Rp. 1.787.263.653,-

Universitas Sumatera Utara

E.1.1.6 Biaya Insulasi


Diperkirakan biaya insulasi 8 % dari HPT.

(Peters dkk. 2004)

Biaya insulasi (F) = 0.08 x Rp 17.872.636.533,= Rp 1.429.810.923.E.1.1.7 Biaya Inventaris Kantor


Diperkirakan biaya inventaris kantor 1 % dari HPT (Peters, dkk.
2004). Biaya inventaris kantor (G) = 0,01 x Rp.17.872.636.533,= Rp. 178.726.365,E.1.1.7 Biaya Fasilitas Servis
Diperkirakan biaya fasilitas servis 1 % dari HPT (Peters, dkk. 2004).
Biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan (H)
= 0,01 x Rp. 17.872.636.533,= Rp. 178.726.365,E.1.1.8 Harga Bangunan dan Sarana
Harga bangunan dan sarananya dapat dilihat pada Tabel LE.4 dibawah ini.
Tabel LE.4 Perincian Harga Bangunan dan Sarana Lainnya
Luas
No

Nama Bangunan

Gudang Bahan Baku (GB)

Gudang Produk (GP)

Areal Proses

Laboratorium

(m )
180

Harga (Rp./m )

Jumlah (Rp)

750.000

135.000.000

300

750.000

225.000.000

3500

2.000.000

7.000.000.000

50

1.000.000

50.000.000

Perkantoran

200

1.500.000

300.000.000

Parkir

200

150.000

30.000.000

Kantin

60

500.000

30.000.000

Poliklinik

70

500.000

35.000.000

Tempat Ibadah

80

500.000

40.000.000

10 Bengkel

60

500.000

30.000.000

11 Ruang Kontrol

80

700.000

56.000.000

Universitas Sumatera Utara

12

Ruang Bahan Bakar

80

700.000

56.000.000

13

Generator Listrik

200

750.000

150.000.000

14

Pengolahan Air

1.700

1.000.000

1.700.000.000

15

Pos Keamanan

40

150.000

6.000.000

16

Jalan

700

200.000

140.000.000

17

Kamar Mandi

100

150.000

15.000.000

18

Gudang Peralatan

300

400.000

120.000.000

19

Taman

250

150.000

37.500.000

20

Areal Perumahan Karyawan

2000

1.000.000

2.000.000.000

Total

12.155.500.000

Total biaya bangunan dan sarana (I) = Rp. 12.155.500.000,E.1.1.9 Biaya Tanah Lokasi Pabrik
2

Luas tanah seluruhnya = 10.000 m


Biaya tanah pada lokasi pabrik berkisar Rp. 100.000 Rp. 300.000 /
2

m Diperkirakan harga tanah sekitar Rp. 200.000 /m

(Masyarakat Galang, Lubuk Pakam,


2

2008) Harga tanah seluruhnya = 10.000 m x Rp. 200.000 /m

= 2.000.000.000,Biaya perataan tanah diperkirakan 5 % (Peters, dkk. 2004)


Biaya perataan tanah = 0,05 x Rp. 2.000.000.000 = Rp. 100.000.000,Maka total biaya tanah (J) adalah Rp 2.100.000.000,E.1.1.10 Sarana Transportasi
Sarana transportasi untuk mempermudah pekerjaan dapat dilihat pada Tabel
LE.5 dibawah ini.
Tabel LE.5 Rincian Biaya Sarana Transportasi
Peruntukan

Unit

Tipe

Harga/unit (Rp)

Harga Total (Rp)

Manager

Sedan

350.000.000

350.000.000

Bus karyawan

Bus

300.000.000

900.000.000

Truk

Truk

200.000.000

600.000.000

Universitas Sumatera Utara

Fork Lift

150.000.000

Total

300.000.000
2.150.000.000

Total biaya sarana transportasi (K) adalah sebesar Rp. 2.150.000.000,Total Modal Investasi Tetap Langsung (MITL)
MITL = A + B+ C + D + E + F + G + H + I + J + K = (Rp. 11.663.170.672 +
Rp.17.872.636.533 + Rp. 2.323.442.749 + Rp.14.298.109.226 + Rp. 1.787.363.653 +
Rp.1.429.810.923+ Rp. 178.726.365 + Rp. 178.726.365 + Rp 12.155.500.000,- + Rp.
2.100.000.000 + Rp. 2.150.000.000) = Rp 66.137.386.486,E.1.2 Modal Investasi Tetap Tidak Langsung (MITTL)
E.1.2.1 Pra Investasi
Diperkirakan 7 % dari MITL (Peters, dkk. 2004).
Pra Investasi (L) = 0,07 x Rp. 66.137.386.486,= Rp. 4.629.617.054,E.1.2.2 Biaya Engineering dan Supervisi
Diperkirakan 8 % dari MITL (Peters, dkk. 2004).
Biaya Engineering dan Supervisi (M) = 0,08 x Rp. 66.137.386.486,= Rp.5.290.990.919 ,E.1.2.3 Biaya Kontraktor
Diperkirakan 2 % dari MITL (Peters, dkk. 2004)
Biaya Kontraktor (N) = 0,02 x Rp. 66.137.386.486,-

= Rp. 1.322.747.730,E.1.2.5 Biaya Tidak Terduga


Diperkirakan 10 % dari total harga peralatan (Peters, dkk. 2004)
Biaya Tidak Terduga (O) = 0,1 x Rp. 66.137.386.486,= Rp. 6.613.738.649,-

Universitas Sumatera Utara

1. NaOH
Kebutuhan
Harga Harga
total

2. NaHCO3
Kebutuhan
Harga Harga
total

3. Santan
Kebutuhan
Harga Harga
total

Total MITTL = L + M + N + O
= (Rp. 4.629.617.054+ Rp. 5.290.990.919 + Rp. 1.322.747.730 +
Rp. 6.613.738.649)
= Rp. 17.857.094.351,Total MIT

= MITL +MITTL
= (Rp. 66.137.386.486,- + Rp. 17.857.094.351,-)
= Rp. 83.994.480.838,-

E.2 Modal Kerja

Modal kerja dihitung untuk pengoperasian pabrik selama 90 hari kerja


E.2.1 Persediaan Bahan Baku
E.2.1.1 Bahan Baku Proses
= 200 kg/jam
= Rp.10.000,- /kg (PT. Bratachem, 2008) = 90 hari x 24
jam/hari x 200 kg/jam x Rp.10.000,-/kg
= Rp.4.320.000.000,= 607 Kg/jam
= Rp. 10.000- /kg (PT. Bratachem,2008) = 90 hari x 24
jam/hari x 607 Kg/jam x Rp. 10.000,-/kg
= Rp. 13.111.200.000,= 552 Kg/jam
= Rp. 8.000,- /kg (Dwipa Tani Distrindo,2008) = 90 hari x 24
jam/hari x 552 Kg/jam x Rp. 8.000,-/kg
=

Rp.172.260.000,-

4. Kacang Kedelai
Kebutuhan

= 613 kg / jam

Harga Kacang Kedelai = Rp. 7.000,- /kg


Harga total

(Pusat Pasar, 2008)

= 90 hari x 24 jam/hari x 613 kg/jam x Rp. 7.000,-/kg


= Rp. 9.268.560.000,-

Universitas Sumatera Utara

E.2.1.2 Bahan Baku Utilitas


1. Kaporit
Kebutuhan

= 0,0019 kg/jam

Harga

= Rp. 22.000,- /kg

Harga total

= 90 hari x 24 jam/hari x 0,0019 kg/jam x Rp. 22.000,-/kg

(PT. Bratachem, 2008)

= Rp. 67.858,56,2. Solar


Kebutuhan

= 19,589 Liter/jam

Harga solar industri = Rp. 5.500,- /Liter


Harga total

(PT. Pertamina, 2008)

= 90 hari x 24 jam/hari x 19,589 Liter/jam x Rp. 5.500,-/Liter


= Rp. 139.780.080,-

3. Al2(SO4)3
Kebutuhan

= 0,455 kg/jam

Harga

= Rp.5.000,- /kg

Harga total

= 90 hari x 24 jam/hari x 0,455 kg/jam x Rp. 5.000,-/kg

(PT. Bratachem, 2008)

= Rp. 842.400,4. Na2CO3


Kebutuhan

= 0,6826 kg/jam

Harga

= Rp.10.000,- /kg

Harga total

= 90 hari x 24 jam/hari x 0,6826 kg/jam x Rp. 10.000,-/kg

(PT. Bratachem, 2008)

= Rp.9.136.800,5. NaOH Teknis


Kebutuhan

= 0,026 kg/jam

Harga

= Rp.10.000,- /kg

Harga total

= 90 hari x 24 jam/hari x 0,026 kg/jam x Rp. 10.000,-/kg

(PT. Bratachem, 2008)

= Rp.561.600,6. Asam Sulfat


Kebutuhan

= 0,056 kg/jam

Harga

= Rp.10.000,- /kg

Harga total

= 90 hari x 24 jam/hari x 0,056 kg/jam x Rp. 10.000,-/kg

(PT. Bratachem, 2008)

= Rp.1.209.600,-

Universitas Sumatera Utara

Total biaya bahan baku proses dan utilitas


Total = Rp. 26.872.020.000 + Rp. 151.598.338
= Rp.27.023.618.338,Total Biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 3 bulan adalah
Rp.81.070.855.014,Total biaya bahan baku dan utilitas selama 1 tahun :
=

12

xRp 81.070.855.014,-

3
= Rp 324.283.420.056,E.2.2 Kas
E.2.2.1 Gaji Pegawai
Perincian gaji pegawai dapat dilihat pada Tabel LE.6 dibawah ini.
Tabel LE.6 Perincian Gaji Pegawai Pabrik Pembuatan Susu Kedelai Bubuk
Jabatan

Jlh

Gaji/bln (Rp)

Total gaji/bln (Rp)

Manager

24.000.000

24.000.000

Sekretaris

4.500.000

4.500.000

Kepala Bagian Produksi

8.000.000

8.000.000

Kepala Bagian Teknik

7.000.000

7.000.000

Kepala Bagian General Affair

7.000.000

7.000.000

Kepala Bagian Financial Marketing

7.000.000

7.000.000

Kepala Seksi Utilitas

6.000.000

6.000.000

Kepala Seksi Proses

6.000.000

6.000.000

Kepala Seksi Laboratorium

6.000.000

6.000.000

Kepala Seksi Maintanace dan listrik

6.000.000

6.000.000

Kepala Seksi Instrumen

6.000.000

6.000.000

Kepala Seksi Personalia

6.000.000

6.000.000

Kepala Seksi General Affair

6.000.000

6.000.000

Kepala Seksi Marketing

6.000.000

6.000.000

Kepala Seksi Pembelian

6.000.000

6.000.000

Kepala Seksi Keuangan

6.000.000

6.000.000

Universitas Sumatera Utara

Kepala Seksi Keamanan

6.000.000

6.000.000

Karyawan Produksi

24

4.500.000

108.000.000

Karyawan Teknik

16

4.500.000

72.000.000

Karyawan Keuangan dan Personalia

4.500.000

31.500.000

Karyawan Pemasaran dan Penjualan

4.500.000

31.500.000

Dokter

5.000.000

5.000.000

Perawat

2.500.000

5.000.000

Petugas Kebersihan

1.500.000

10.500.000

Petugas Keamanan

2.500.000

22.500.000

Supir

2.000.000

6.000.000

Buruh Angkat

1.500.000

10.500.000

Total

100

387.000.000

Total gaji pegawai selama 1 bulan = Rp. 387.000.000,Total gaji pegawai selama 3 bulan = Rp. 1.161.000.000,E.2.2.2 Biaya Administrasi Umum
Diperkirakan 10 % dari gaji pegawai (Peters, dkk. 2004).
Biaya Administrasi Umum = 0,1 x Rp. 1.161.000.000,= Rp. 116.100.000,E.2.2.3 Biaya Pemasaran
Diperkirakan 10 % dari gaji pegawai (Peters, dkk. 2004).
Biaya Pemasaran = 0,1 x Rp. 1.161.000.000,= Rp. 116.100.000,E.2.2.4 Pajak Bumi dan Bangunan
Menurut UU No. 20 Tahun 2000 Jo UU No. 21 Tahun 1997:
Objek Pajak
Bumi
Bangunan

Luas (m )
10.000
10.070

NJOP (Rp)
Per m
Jumlah
100.000
1.000.000.000
300.000
3.021.000.000
2

Universitas Sumatera Utara

Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) sebagai dasar pengenaan PBB


= Rp 1.000.000.000.- + Rp 3.021.000.000.- = Rp 4.021.000.000.Bangunan yang tidak kena pajak adalah tempat ibadah yaitu sebesar 80 m

NJOP Tidak Kena Pajak = 80 x Rp 300.000.- (Perda Sumatera Utara, 2000)


= Rp 24.000.000.NJOP untuk penghitungan PBB = Rp 4.021.000.000,- Rp 24.000.000,= Rp 3.997.000.000,Nilai Jual Kena Pajak = 20 % x Rp 3.997.000.000.= Rp 799.400.000.Pajak Bumi dan Bangunan yang terutang = 5 % x Rp 799.400.000.= Rp 39.970.000.Pajak Bumi dan Bangunan per 3 bulan = (3/12) x Rp 39.970.000.= Rp 9.992.500.Berikut perincian Biaya kas pada Tabel LE.7.
Tabel LE.7 Perincian Biaya Kas
No

Jenis Biaya

Jumlah (Rp)

Gaji Pegawai

Administrasi Umum

116.100.000,-

Pemasaran

116.100.000,-

Pajak Bumi dan Bangunan


Total

1.161.000.000,-

9.992.500,1.403.192.500,-

E.2.3 Biaya Start Up


Diperkirakan 12 % dari Modal Investasi Tetap (MIT) (Peters, dkk. 2004).
Biaya Start-Up = 0,12 x Rp. 83.994.480.838,= Rp 10.079.337.701,E.2.4 Piutang Dagang

IP

PD = 12

x HPT (Peters dkk, 2004)

Universitas Sumatera Utara

Dimana :
PD

: Piutang Dagang

IP

: Jangka waktu kredit yang diberikan (3 bulan)

HPT : Hasil Penjualan Tahunan


Penjualan :
Dari harga Susu Kedelai Bubuk dipasaran seperti berikut ini :
Susu Kedelai Bubuk = Rp.115.000/kg
Produksi Susu Kedelai Bubuk

(Pusat Pasar, 2008)

= 577 kg/jam

Harga jual Susu Kedelai Bubuk = Rp.100.000/kg

(Pusat Pasar, 2008)

Hasil penjualan Susu Kedelai Bubuk tahunan


= 577 kg/jam x 24 jam/hari x 340 hari/tahun x Rp.100.000,- /kg
= Rp. 470.832.000.000,-

Piutang Dagang = 12 x Rp. 470.832.000.000,= Rp. 117.708.000.000,Perincian modal kerja dapat dilihat pada Tabel LE.8 dibawah ini.
Tabel LE.8 Perincian Modal Kerja
No

Perincian

Bahan Baku

Kas

Start Up

Piutang Dagang

Jumlah (Rp)
81.070.855.014,1.403.192.500,-

Total

10.079.337.701,117.708.000.000,Rp. 210.261.385.215,-

Total Modal Investasi = Modal Investasi Tetap + Modal Kerja


= Rp. 83.994.480.838,- + Rp. 210.261.385.215
= Rp. 294.255.866.052,-

Universitas Sumatera Utara

Modal ini berasal dari :


1. Modal Sendiri
Besarnya modal sendiri adalah 60 % dari total modal investasi
Modal sendiri adalah sebesar = 0,60 x Rp 294.255.866.052,= Rp. 176.553.519.631,2. Pinjaman dari Bank
Besarnya modal sendiri adalah 40 % dari total modal investasi
Pinjaman dari bank adalah sebesar = 0,40 x Rp. 294.255.866.052,= Rp. 117.702.346.421,E.3 Biaya Produksi Total
E.3.1 Biaya Tetap (Fixed Cost = FC)
E.3.1.1 Gaji Tetap Karyawan
Gaji tetap karyawan terdiri dari gaji tetap tiap bulan ditambah 3 bulan gaji yang
diberikan sebagai tunjangan, sehingga besarnya gaji total (P) adalah sebagai berikut :
Gaji total (P) = (12+1) x Rp. 387.000.000,-=
Rp. 5.031.000.000,E.3.1.2 Bunga Pinjaman Bank
Bunga pinjaman bank adalah sebesar 13 % dari total pinjaman dari bank
Bunga pinjaman bank (Q) = 0,13 x Rp. 117.702.346.421,= Rp. 15.301.305.035,E.3.1.3 Depresiasi dan Amortisasi
Depresiasi dihitung dengan metode garis lurus dengan harga akhir nol.
D=

PL
n

(Waluyo, 2000)

Dimana :
D = Depresiasi per tahun P =
Harga awal peralatan L =
Harga akhir peralatan n =
Umur peralatan (tahun)

Universitas Sumatera Utara

= 0,20 x Rp. 17.857.094.351


= Rp. 3.571.418.870,-

Semua modal investasi tetap langsung (MITL) kecuali tanah mengalami


penyusutan yang disebut depresiasi, sedangkan modal investasi tetap tidak langsung
(MITTL) juga mengalami penyusutan yang disebut amortisasi.
Biaya amortisasi diperkirakan 20 % dari MITTL, sehingga biaya amortisasi
adalah sebagai berikut :
Biaya Amortisasi

Perincian biaya depresiasi sesuai UU Republik Indonesia dapat dilihat pada Tabel
LE.9 dibawah ini.
Tabel LE.9 Perhitungan Biaya Depresiasi sesuai UU RI No. 17 Tahun 2000
Komponen

Biaya (Rp)

Umur
(Tahun)

Depresiasi (Rp)

Bangunan
Peralatan proses

12.155.500.000
10.492.078.645

30
10

405.183.333
1.049.207.865

Peralatan utilitas

1.171.092.027

10

117.109.203

2.323.442.749

10

232.344.275

14.298.109.226

15

953.207.282

Instalasi listrik

1.787.263.653

20

89.363.183

Insulasi

1.429.810.923

15

95.320.728

Inventaris kantor

178.726.365

35.745.273

Fasilitas servis

178.726.365

35.745.273

2.150.000.000

10

215.000.000

Instrumentasi dan Alat


kontrol
Perpipaan

Sarana transportasi
Total

3.228.226.414

Total biaya amortisasi dan depresiasi (R) = Rp 3.571.418.870 + Rp 3.228.226.414

= Rp. 6.799.645.284.,-

Universitas Sumatera Utara

E.3.1.4 Biaya Tetap Perawatan


1. Perawatan mesin dan alat alat proses
Diambil 10 % dari harga peralatan terpasang di pabrik (Peters, dkk.
2004) Biaya perawatan mesin = 0,1 x Rp. 17.872.636.533
= Rp 17.872.637,2. Perawatan bangunan
Diperkirakan 10 % dari harga bangunan (Peters, dkk. 2004)
Perawatan bangunan = 0,1 x Rp. 12.155.500.000

= Rp.1.215.550.000,3. Perawatan kendaraan


Diperkirakan 10 % dari harga kendaraan (Peters, dkk. 2004).
Perawatan kendaraan

= 0,1 x Rp. 2.150.000.000,= Rp. 215.000.000,-

4. Perawatan instrumentasi dan alat kontrol


Diperkirakan 10 % dari harga instrumentasi dan alat kontrol (Peters, dkk.
2004).
Perawatan instrumen

= 0,1 x Rp. 2.323.442.749


= Rp. 232.344.275,-

5. Perawatan perpipaan
Diperkirakan 10 % dari harga perpipaan (Peters, dkk. 2004).
Perawatan perpipaan

= 0,1 x Rp. 14.298.109.226


= Rp. 1.429.810.923,-

6. Perawatan instalasi listrik


Diperkirakan 10 % dari harga instalasi listrik (Peters, dkk. 2004).
Perawatan listrik

= 0,1 x Rp. 17.872.636.533


= Rp 1.787.263.653,-

7. Perawatan insulasi
Diperkirakan 10 % dari harga insulasi (Peters, dkk. 2004).
Perawatan insulasi

= 0,1 x Rp. 1.429.810.923


= Rp. 142.981.092,-

Universitas Sumatera Utara

8. Perawatan inventaris kantor


Diperkirakan 10 % dari harga inventaris kantor (Peters, dkk. 2004).
Perawatan inventaris

= 0,1 x Rp. 178.726.365


= Rp. 17.872.637,-

9. Perawatan fasilitas servis


Diperkirakan 10 % dari harga fasilitas servis (Peters, dkk. 2004).
Perawatan perlengkapan kebakaran = 0,1 x Rp. 178.726.365
= Rp. 17.872.637,Total biaya perawatan (S) = Rp.17.872.637,- + Rp.1.215.550.000,- +
Rp.215.000.000,-

Rp.

232.344.275,-

Rp.1.429.810.923,- + Rp. 1.787.263.653,- +


Rp.142.981.092,-

Rp.

17.872.637,-

Rp.17.872.637,= Rp. 5.237.421.581,E.3.1.5 Biaya Tambahan (Pant Overhead Cost)


Diperkirakan 20 % dari modal investasi tetap (T) = 0,2 x Rp 83.994.480.838.= Rp 16.798.896.168,E.3.1.6 Biaya Laboratorium, Penelitian dan Pengembangan
Diperkirakan 10 % dari biaya tambahan (U) = 0.1 x Rp 16.798.896.168,= Rp 1.679.889.617,E.3.1.7 Biaya Asuransi
- Asuransi pabrik diperkirakan 1 % dari modal investasi tetap
= 0.01 x Rp 83.994.480.838,= Rp 839.944.808,- Asuransi karyawan 1.54 % dari total gaji karyawan
(Biaya untuk asuransi tenaga kerja adalah 2.54 % dari gaji karyawan. dimana 1%
ditanggung oleh karyawan dan 1.54 % ditanggung oleh perusahaan)
= 0.0154 x (12/3) x Rp 383.000.000,-

Universitas Sumatera Utara

= Rp 23.592.800.Total biaya asuransi (V) = Rp 839.944.808 + Rp 23.592.800


= Rp. 863.537.608 ,E.3.1.8 Pajak Bumi dan Bangunan
PBB (W) = Rp 39.970.000.Total Biaya Tetap = P + Q + R + S + T + U + V + W
= Rp.5.031.000.000,-

Rp.

15.301.305.035,-

Rp.6.799.645.284,-

Rp.

5.237.421.581,-

Rp.16.798.896.168,-

Rp.1.679.889.617,-

Rp.863.537.608,- + Rp. 39.970.000


= Rp.51.751.911.693,E.3.2 Variabel
E.3.2.1 Biaya Variabel Bahan Baku Proses dan Utilitas per tahun
Biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 90 hari adalah
Rp.81.070.855.014,Total biaya bahan baku dan utilitas selama 1 tahun :
=

12

xRp 81.070.855.014,-

3
= Rp 324.283.420.056,E.3.2.2 Biaya Variabel Pemasaran
Diperkirakan 10 % dari Biaya Tetap Pemasaran
Biaya variabel pemasaran = 0,1 x Rp 116.100.000,-= Rp.
11.610.000,E.3.2.3 Biaya Variabel Perawatan
Diperkirakan 10 % dari biaya tetap Perawatan
Biaya Perawatan = 0,1 x Rp. 5.237.421.581,-= Rp.
523.742.158,-

Universitas Sumatera Utara

E.3.2.4 Biaya Variabel Lainnya


Diperkirakan 5 % dari Biaya tambahan
Biaya Variabel Lainnya

= 0,05 x Rp. 16.798.896.168,= Rp. 839.944.808

Total Biaya Variabel

= Rp. 325.658.717.023,-

Total Biaya Produksi

= Biaya Tetap + Biaya Variabel


= Rp 51.751.911.693 + Rp. 325.658.717.023
= Rp. 377.410.628.716,-

E.4 Perkiraan Laba / Rugi Perusahaan


Laba sebelum pajak = total penjualan total biaya produksi
= Rp. 470.832.000.000,- Rp. 377.410.628.716,= Rp. 93.421.371.284,E.4.1 Pajak Penghasilan
Berdasarkan UURI Nomor 17 Ayat 1 Tahun 2000, tentang Perubahan ketiga
atas Undang Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan adalah
sebagai berikut (Rusdji, 2004) :
1. Penghasilan sampai dengan Rp. 50.000.000,- dikenakan pajak sebesar 10 %.
2. Penghasilan antara Rp. 50.000.000,- sampai dengan Rp. 100.000.000,dikenakan pajak sebesar 15 %.
3. Penghasilan diatas Rp. 100.000.000,- dikenakan pajak sebesar 30 %.
Maka pajak penghasilan yang harus dibayar adalah sebagai berikut :
10 % x Rp. 50.000.000,-

= Rp.

5.000.000,-

15 % x (Rp. 100.000.000 Rp. 50.000.000)

= Rp.

7.500.000,-

30% x (Rp. 93.421.371.284,- Rp.100.000.000)


Total PPh

= Rp.27.996.411.385,

Rp. 28.008.911.385,-

E.4.2 Laba setelah Pajak


Laba setelah pajak

= laba sebelum pajak PPh

= Rp. 93.421.371.284,- Rp. 28.008.911.385,= Rp. 65.412.459.899,-

Universitas Sumatera Utara

(+)

E.5 Analisa Aspek Ekonomi


E.5.1 Profit Margin (PM)

PM = Laba sebelum pajak x100 %


Total Penjualan

Rp.93.421.371.284,- x100 %
Rp. 470.832.000.000,-

= 19,842 %
E.5.2 Break Even Point (BEP)
Biaya Tetap
BEP = Total Penjualan Biaya Variabel x 100 %
Rp.51.751.911.693,BEP = Rp. 470.832.000.000,- Rp.325.658.717.023,- x100 %
= 35,648 %
Kapasitas produksi pada titik BEP

= 35,648 % x 5.000 ton/tahun


= 1.782.419 ton/tahun

Nilai penjualan pada titik BEP

= 35,648 % x Rp. 470.832.000.000,= Rp.167.843.941.989,-

E.5.3 Return On Investment (ROI)


ROI

ROI

Laba setelah pajak x100 %


Total mod al Investasi
Rp.65.412.459.899,x100 %
Rp.294.255.866.052,-

= 22,2 %
E.5.4 Pay Out Time (POT)
POT

1
x 1 Tahun
ROI

POT

1
x1 Tahun
0,222

POT

= 4,49 Tahun

Universitas Sumatera Utara

POT selama 4,49 tahun merupakan jangka waktu pengembalian modal dengan
asumsi bahwa perusahaan beroperasi dengan kapasitas penuh tiap tahun.
E.5.5 Return On Network (RON)
RON = Laba setelah pajak x 100 %
Modal sendiri
RON = Rp.65.412.459.899,- x100 %
Rp.176.553.519.631,RON = 37 %
E.5.6 Internal Rate Of Return (IRR)
Untuk menentukan nilai IRR harus digambarkan jumlah pendapatan dan
pengeluaran dari tahun ke tahun yang disebut Cash Flow. Untuk memperoleh cash
flow diambil ketentuan sebagai berikut :
1. Laba kotor diasumsikan mengalami kenaikan 10 % tiap tahun
2. Masa pembangunan disebut tahun ke nol
3. Jangka waktu cash flow dipilih 10 tahun
4. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan nilai pada tahun ke 10
5. Cash flow adalah laba sesudah pajak ditambah penyusutan
Dari Tabel LE.10 dibawah ini, diperoleh nilai IRR = 28,842 %

Universitas Sumatera Utara

5E+11
5E+11

Penjualan
Biaya tetap

4E+11

Biaya variabel

Nilai (Rp)

4E+11

Biaya produksi

3E+11
3E+11
35,648 %

2E+11
2E+11
1E+11
5E+10
0
0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

kapasitas (%)

Gambar LE.1 Skema Break Even Chart Pabrik Susu Kedelai Bubuk

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Tabel L E 10 Data Perhitungan Internal Rate Of Return (IRR)


Thn

Laba sblm
Pajak

Laba Sdh

Pajak
0

Depresiasi

Pajak
0

Net Cash Flow


0 (294,255,866,052)

P/F pada i

PV pada i

P/F pada i

28

28

29

1 (294,255,866,052)

PV pada i
29

(294,255,866,052)

1 93,421,371,284

28,008,911,385

65,412,459,899

6,799,645,284

72,212,105,183

0.7813 56,415,707,175

0.7752

55,978,376,111

2 102,763,508,413

30,809,802,524

71,953,705,889

6,799,645,284

78,753,351,173

0.6104 48,067,230,941

0.6009

47,324,891,036

3 113,039,859,254

33,890,782,776

79,149,076,478

6,799,645,284

85,948,721,762

0.4768 40,983,544,236

0.4658

40,037,807,881

4 124,343,845,179

37,279,861,054

87,063,984,125

6,799,645,284

93,863,629,410

0.3725 34,966,926,802

0.3611

33,895,223,490

5 136,778,229,697

41,007,847,159

95,770,382,538

6,799,645,284

102,570,027,822

0.2910 29,851,806,997

0.2799

28,712,560,402

6 150,456,052,667

45,108,631,875

105,347,420,792

2,977,481,141

108,324,901,933

0.2274 24,630,231,095

0.2170

23,506,612,207

7 165,501,657,934

49,619,495,063

115,882,162,871

1,869,606,527

117,751,769,398

0.1776 20,916,916,092

0.1682

19,807,947,200

8 182,051,823,727

54,581,444,569

127,470,379,158

1,869,606,527

129,339,985,685

0.1388 17,949,528,764

0.1304

16,866,117,678

9 200,257,006,100

60,039,589,026

140,217,417,074

1,869,606,527

142,087,023,601

0.1084 15,405,105,967

0.1011

14,363,061,637

10 220,282,706,710

66,043,547,928

154,239,158,781

1,869,606,527

156,108,765,308

0.0847 13,222,926,757

0.0784

12,232,921,416

8,154,058,773

(1,530,346,995)

8.154.058.773
IRR = 28% + 8.154.058.773 1.530.346.995 (29% 28%)
= 28,387 %

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai