Bab 2 Hydrocarbon PDF
Bab 2 Hydrocarbon PDF
HYDROCARBON
Deskrip ..............................................................................................
Halaman
Introduksi ........................................................................................................1
Struktur Kimia dari Rangkaian Hydrocarbon Lurus ..............................................2
Sifat-Sifat Fisika dari Hydrocarbon Lurus ........................................................................ .5
A
Boiling Point (Titik Didih) .........................................................................5
B
Vapor Pressure ......................................................................................7
C
Reid Vapor Pressure .............................................................................12
D
Heat of Combustion ...............................................................................13
E
Flambility Limits .....................................................................................14
F
Water Content........................................................................................14
Pada Liquid Hydrocarbon ...........................................................14
Pada Gas ..................................................................................16
G
Hydrate .................................................................................................17
H
Viscosity................................................................................................19
I
Berat Hydrocarbon ................................................................................21
HYDROCARBON
Introduksi
Semua zat, padat/solid, cair/liquid, atau gas, terdiri dari partikel-partikel yang sangat kecil yang
dinamakan molekul. Kita bisa melihat beberapa molekul yang sedikit besar dengan
menggunakan mikroskop yang canggih, akan tetapi kebanyakan molekul, terlalu kecil untuk
bisa dilihat biarpun dengan peralatan canggih yang ada sekarang.
Molekul yang sangat kecil terdiri dari atom-atom dari zat kimia murni. Molekul air mempunyai
dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. Kita biasanya mengacu kepada simbol kimia untuk
air sebagai H2O. Molekul garam dapur masing-masing mengandung satu atom sodium dan satu
atom chlorine. Simbol untuk garam meja tersebut adalah NaCl; Na adalah singkatan dari zat
kimia sodium, dan CI mewakili chlorine.
Sekali atom-atom bergabung untuk membentuk molekul, biasanya susah sekali untuk
memisahkan kembali ke atom-atom asalnya. Bila hidrogen dibakar reaksi kimianya dengan
oksigen di udara akan membentuk air. Temperatur sewaktu terjadi pembakaran begitu tinggi
sehingga airnya berbentuk uap air. Memisahkan air menjadi dua komponen hidrogen dan
oksigen sukar sekali.
Molekul sering mempunyai sifat yang berbeda sekali dari sifat-sifat atom asalnya. Hidrogen dan
oksigen keduanya gas, akan tetapi air berbentuk liquid. Sodium murni dan chlorine murni
keduanya sangat reaktif dan bahan yang berbahaya. Produk yang dihasilkan bila keduanya
dicampur berbentuk garam dapur, yang secara relatif tidak berbahaya.
Ada satu lagi, mengenai molekul yang sukar divisualisasikan, molekul-molekul selalu dalam
keadaan bergerak. Sebatang baja mengandung molekul-molekul besi dan sedikit carbon.
Molekul di batang baja terus bergerak secara konstan - tidak banyak - tetapi tetap bergerak.
Banyaknya gerakan dari molekul-molekul akan tergantung pada apakah zat itu padat, cair atau
gas. Pada yang padat pergerakkan molekul-mulekulnya sedikit; pada liquid pergerakannya lebih
cepat, dan dalam keadaan gas, mereka betul-betul bergerak. Bila anda memanaskan suatu
volume air sampai berubah menjadi uap, mereka betul-betul bergerak dan akan berakhir
dengan 1315 volume dari uap. Anda bayangkan molekul-molekul uap air bergerak 1315 kali
dari banyaknya volume molekul liquid, dan karenanya volume dari uap lebih dari volume liquid.
Hydrocarbon
Dengan kata lain, bila anda mempunyai 1 liter air dan diuapkan, anda akan mendapat 1315 liter
uap air. Berat dari air sama baik dalam bentuk liquid maupun bentuk uap, akan tetapi
volumenya berbeda.
Anda tahu bahwa bila anda memanaskan liquid atau gas, ia akan berekspansi. Alasannya ialah
molekulnya akan merenggang satu dengan lainnya dan makin bergerak, inilah yang
menyebabkan ekspansi.
Kita katakan tadi bahwa suatu volume air akan menjadi 1315 volume uap. Liquid yang berbeda
akan mempunyai jumlah volume gas berbeda per satuan volume liquidnya. Propane misalnya,
akan membentuk hanya 270 kali volume uapnya per satu volume liquidnya. Akan tetapi dalam
semua kasus volume dari gas akan lebih besar dibanding dengan volume liquidnya.
membentuk
hydrocarbon
molekul.
paling
Itu
sederhana
adalah
yang
molekul
dinamakan
atom-atom
carbon
dengan
atom-atom
Hydrocarbon
di dalam
minyak
rangkaian
dan
gas
bumi
berbentuk
Ada tiga dari rangkaian lurus hydrocarbon yang terkenal dan diperlihatkan di bawah. Mereka
adalah paraffin normal yang dikasih "n" di depan nama molekulnya bila mereka mempunyai
empat atau lebih carbon atom.
memegang
tiga
atom
carbon
lagi.
Seperti
Dua compound iso yang umum ialah iso-butane dan isopentane. Keduanya selalu muncul pada setiap gas dan
minyak. Struktur molekulnya diperlihatkan di bawah
Rangkaian molekul butane yang lurus dinamakan normal-butane. la mengandung jumlah atom
carbon dan atom hydrogen yang sama dengan isobutane. Akan tetapi, karena atom-atomnya
tersusun berbeda, kedua molekul tersebut mempunyai banyak perbedaan sifat-sifatnya.
Hydrocarbon
Nama dari hydrocarbon menunjukan jumlah atom carbon di dalam mulekul. Pentane, misalnya,
mempunyai lima atom carbon, Octane mengandung 8 atom carbon
Walaupun semua hydrocarbon mengandung atom-atom carbon dan hydrogen, setiap susunan
yang berbeda atau kombinasi dari atom-atomnya, memberikan karakteristik compound yang
sangat berbeda dari hydrocarbon lainnya. Yang akan kita lihat kemudian dari sifat-sifat
fysikanya (physical properties) yang membiarkan kita untuk memisahkan berbagai compound
satu dari lainnya.
Methane, yang hanya mempunyai satu atom carbon, adalah yang terringan atau yang
mempunyai relative density paling ringan dari seluruh hydrocarbon. Bila jumlah atom-atom di
dalam molekulnya meningkat, molekul menjadi makin berat, atau densitynya lebih tinggi.
Sebagai tambahan jika jumlah atom carbonnya meningkat, boiling pointnya dan viscocitynya
juga meningkat.
Hydrocarbon murni yang mempunyai 4-atom carbon atau kurang (methane, ethane, propane
dan butane) berbentuk gas pada kondisi temperatur dan tekanan normal. Mereka sering disebut
light ends. Untuk mencairkan mereka kita harus menaikkan tekanannya atau menurunkan
temperaturnya.
Hydrocarbon yang atom carbonnya lebih dari 5 dinamakan heavy ends. Hydrocarbon yang
mempunyai 5 sampai 15 atom carbon digunakan untuk memproses gasoline. Yang
mengandung lebih dari 15 atom carbon diproses untuk menghasilkan kerosene, fuel oil, dan
minyak pelumas (lubricating oil).
Hydrocarbon
Paraffin wax adalah rangkaian lurus hydrocarbon dengan kandungan 40 sampai 60 atom
carbon.
Crude oil adalah campuran dari banyak hydrocarbon. Jika diproses di kilang refinery beberapa
molekul dengan jumlah atom carbon banyak displit menjadi molekul yang susunan atomnya
lebih sedikit. Contohnya molekul yang mempunyai atom carbon 20 dapat displit menjadi dua
molekul yang masingmasing mempunyai 10 atom carbon. Proses pemecahan ini dinamakan
cracking. Hasilnya digunakan untuk membuat motor gasoline yang lebih berharga.
Normal boiling point adalah temperatur pada mana liquid menguap pada tekanan atmosfir. Air
akan mendidih pada 212 F pada tekanan atmosfir. Boiling point dari hydrocarbon ada kaitan
dengan jumlah atom carbonnya. Makin banyak atom carbonnya, makin tinggi boiling pointnya.
Propane, yang mempunyai tiga atom carbon, mendidih pada - 43.7 F, normal butane
mempuiiyai 4 atom carbon dan boiling pointnya 31.1F sedikit dibawah titik beku dari air.
Heptane, dengan tujuh atom carbon, mendidih pada 209 F yang hampir sama dengan boiling
point air.
Perbedaan dari boiling point memungkinkan pemisahan dari berbagai molekul hydrocarbon.
Beberapa hydrocarbon dalam suatu campuran dapat dipisahkan dengan mendidihkan yang
lebih ringannya atau yang boiling pointnya lebih rendah dan berikutnya mendidihkan setiap
komponen yang titik didihnya lebih tinggi.
Boiling Point dari compound dipengaruhi oleh tekanan dimana compound ada. Propane,
sebagai contoh mendidih pada - 43.7 F pada tekanan atmosfir, akan tetapi jika berada pada
Hydrocarbon
sistem yang bertekanan 175 psi, boiling pointnya meningkat ke 1000 F. Untuk semua
hydrocarbon, boiling pointnya akan meningkat bila tekanannya meningkat.
Boiling point juga temperatur pada mana uap dari komponen murni akan mencair. Kita tahu
bahwa liquid dan uap bisa exist pada temperatur yang sama; jumlahnya tergantung pada
jumlah panas yang ditambahkan atau dikurangkan dari campuran tadi.
Penting sekali untuk diingat, bahwa boiling point juga condensing point (titik embun) untuk
kebanyakan komponen. Air mendidih pada 212 F sedangkan uap air akan mengembun pada
212 F. Propane murni akan mendidih pada temperatur 100 F ketika tekanannya 175 psi. Gas
propane dari kompresor akan mengembun pada temperatur 100 F bila tekanan discharge
compressornya 175 psi.
Untuk campuran dari hydrocarbon (dinamakan multi component mixture) boiling point didapat
dengan menjumlahkan dari masing-masing hydrocarbon secara proportional.
Hydrocarbon
B.Vapor Pressure
Apabila anda membaca pressure gauge pada separator yang sebagian terisi liquid
hydrocarbon, anda membaca vapor pressure dari likuid di dalam bejana (vessel). Hal ini berlaku
untuk semua separator lapangan minyak. Pembacaan tekanan pada gauge dikarenakan
tekanan uap/vapor pressure dari liquid di dalam vessel.
Vapor pressure dari liquid hydrocarbon akan tergantung pada temperatur dan komposisi
Iiquidnya. Gambar 1 memperlihatkan vapor pressure dari hydro-carbon murninya. Vapor
pressure dari campuran akan sama dengan jumlah dari vapor pressure dari masing-masing
komponen dikalikan dengan persentase dari komponen di dalam campuran tersebut.
Vapor pressure adalah pembacaan tekanan gauge. Chart dari vapor pressure pada halaman 8
adalah tekanan absolutenya. Anda harus menguranginya dengan tekanan atmosfir sebesar
14.7 psi dari tekanan yang dibaca di chart untuk mendapatkan gauge pressure.
Temperature tank ..
100 F
Propane
175.3 psig
Mungkin anda akan bertanya mengapa beberapa dari Liquid hydrocarbon rendah vapor
pressurenya sedangkan yang lainnya vapor pressurenya tinggi sekali. Tekanan dikarenakan
kecepatan gerakan dari molekul. Anda dapat memvisualisasikan molekul-molekul di dalam
separator sebagai hammer yang sangat kecil. Jika tekanan separator tinggi, molekulmolekulnya bergerak sangat cepat dan memulal-mukul dinding separator. Inilah yang
menyebabkan tingginya tekanan. Molekul yang ada di dalam separator yang tekanannya
Hydrocarbon
rendah pergerakannya juga rendah, jadi pukulannya terhadap dinding tidak mengakibatkan
tingginya tekanan di dalam bejana.
Adalah hukum alam bahwa molekul gerakannya berbeda-beda untuk tiap-tiap molekul
Selanjutnya gerakan molekulernya menurun jika jumlah dari atom carbonnya meningkat.
Hydrocarbon yang hanya satu atom carbon yaitu methane, gerakan molekulernya yang tertinggi
dan vapor pressurenya tertinggi. Jika jumlah atom carbonnya dari molekul meningkat, desakan
moiekulnya berkurang, dan vapor pressurenya lebih rendah.
Hydrocarbon
Kita katakan bahwa vapor pressure adalah tekanan yang diberikan oleh Iquid. Vapor pressure
berubah dengan temperatur. Untuk supaya kita bisa membandingkan vapor pressure dari
komponen yang berbeda, kita harus mengukur setiap komponen pada temperatur yang sama.
Vapor pressure dari normal-pentane pada temperature 258o F adalah 145 psi, yang juga vapor
pressure dari propane pada temperatur 81 F. Untuk membandingkan vapor pressure dari
propane dengan n-pentane kita harus mengambil vapor pressurenya pada temperature yang
sama. Vapor pressure dari produk petroleum normalnya diukur pada 100 F. Bila kita mengacu
ke 205 psi LPG, kita maksud bahwa vapor pressurenya pada 100F ialah 205 psi. Pada
temperature yang berbeda tentunya akan beda pula.
Satu dari pengaplikasian yang penting mengenai vapor pressure ialah untuk menenentukan
operating pressure dari sebuah peralatan yang dipakai di process plant. Pada contoh
sebelumnya, tekanan tangki besarnya 175.3 psi, Bila ini merupakan tekanan maksimum yang
dapat diharapkan, tangki akan dirancang untuk tekanan tersebut. Normalnya, margin of safety
disediakan dengan menambahkan 10% ke tekanan maksimum yang diharapkan. Operating
pressure dari sebuah fractionating tower ditetapkan oleh vapor pressure dari produk tower
teratas (top tower product) pada temperatur mencairnya (condensing temperature). Seandainya
kita mempunyai campuran hydrocarbon yang mengandung propane dan hydrocarbon berat
lainnya, dan ingin memisahkan propane dari yang lainnya pada fractionating tower, kita
gunakan aerial cooler untuk mencairkan (to condense) propane yang akan menjadi produk
overhead dari tower. Dengan asumsi temperatur udara ialah 95F.
Pada temperatur ini kita berharap akan mencairkan top produknya (propane) pada 122F.
Vapor pressure dari propane pada condensing temperature ialah 250 psi . Ini adalah tekanan
kerja (operating pressure) dari towernya.
Hydrocarbon
Temperatur di dalam reboiler yang diperlukan untuk membuat bottom produknya mempunyai
vapor pressure sama dengan tower operating pressure. Dalam hal ini komposisi dari bottom
product seperti bila dipanaskan sampai 250 F, vapor pressurenya ialah 250 psia. Kita harus
menyiapkan steam atau hot oil ke reboiler pada temperatur diatas 250 F untuk menambah
panas di reboiler
Aplikasi lain dari vapor presure ialah untuk menentukan bila liquid seperti crude oil atau
gasoline akan mendidih atau menguap sebagian bila disimpan di dalam tangki atmosfir yang
mengalami pemanasan karena panas matahari.
Setiap Iiquid akan mendidih bila berada di dalam kontainer terbuka dan vapor pressurenya
sama dengan tekanan atmosfir. Air pada temperatur 100 F mempunyai vapor pressure 0.95
Hydrocarbon
10
psia, jadi air tidak akan mendidih pada temperatur tersebut. Akan tetapi jika dipanasi sampai
212 F, vapor pressurenya akan meningkat ke atmospheric dan mulai akan mendidih.
Suatu
produk
yang
disimpan
dalam
tangki
Peralatan
untuk
mengukur
vapor
pressure
dikeluarkan
kemudian
(drained).
diimbangkan
menyeluruh,
pressure
dan
Kedua
dikocok
gauge
ruang
secara
menunjukkan
yang
mempunyai
temperatur
100 F,
yang
Vapor pressure ditunjukkan dari test aparatus adalah tekanan gaugenya. Bila tekanan ini harus
dibandingkan dengan product vapor pressure yang diperlihiatkan pada figural, harus
dikonversikan ke tekanan absolutnya dulu dengan menambahkan atmospheric pressure.
Hydrocarbon
11
Kita katakan bahwa tekanan gauge yang dibaca pada separator adalah tekanan uap dari liquid
di dalam separator. Ada satu point lagi yang penting tentang liquid di dalam separator yang
bekerja dibawah tekanan: Liquid ada pada titik didih. Bila ada panas memasuki liquid dari sinar
matahari atau sumber lain, maka sebagian dari liquid akan mendidih dan menguap.
Uap di dalam separator yang bekerja dibawah tekanan ada pada temperatur pengembunan.
Setiap pendinginan akan menghasilkan sebagian uapnya menjadi liquid.
Salah satu penggunaan utama dari reid vapor pressure yaitu untuk menentukan apakah crude
oil atau gasoline akan menguap di dalam tangki yang berhubungan dengan atmosfir atau tanker
yang membawanya bila kena panas matahari sampai 100 F. Selama Reid Vapor Pressurenya
kurang dari tekanan atmosfir, tidak akan terjadi penguapan.
Hydrocarbon
12
lkhtisar
1. Pembacaan tekanan gauge pada separator adalah tekanan uap dari
liquid di dalam
bejana.
2. Liquid di dalam separator akan mendidih bila menerima panas dari luar, atau bila
tekanannya diturunkan.
3. Beberapa uap di dalam separator akan mengembun bila didinginkan
4. Liquid yang disimpan di tangki yang berhubungan dengan atmosfir akan mendidih jika
vapor pressurenya sama dengan tekanan atmosfir.
5. Vapor pressue normalnya diukur pada 100 F
6. Vapor pressure dari liquid yang disimpan dibawah tekanan adalah tekanan gauge
Tekanan atmosfir harus ditambahkan untuk mendapatkan absolute vapor pressure dari
liquid .
7. Reid vapor Pressure kira-kira sama dengan tekanan absolute. Biasanya di lakukan pada
liquid yang disimpan dengan tekanan . Biasanya dilakukan pada liquid yang disimpan di
tangki atmosferik
D. Heat of Combustion
Jika hydrocarbons dibakar mereka akan mengeluarkan sejumlah panas yang berbeda-beda.
Misalnya satu cubic foot methane jika dibakar ia akan mengeluarkan panas sekitar 1010 Btu.
Satu cubic foot propane akan memberikan 2517 Btu. Makin banyak jumlah atom carbon di
dalam hydrocarbon makin banyak panas yang akan dikeluarkan bila dibakar. Tabel pada
halaman 6 mencantumkan heat of combustion (heating value) untuk beberapa hydrocarbon.
Heating value (nilai panas) adalah penting untuk mendesain burner atau engine. Burner pada
heater yang dirancang untuk menggunakan bahan bakar methane tidak akan berfungsi dengan
baikk bila bahan bakar yang digunakan adalah propane Juga engine yang disiapkan untuk
menggunakan bahan bakar propane harus mempunyai carburetor terpisah bila kemudian bahan
bakar yang digunakan gasoline. Bile burner atau karburator di set untuk menggunakan bahan
bakar yang mempunyai nilai panasnya rendah seperti methane, dan nyatanya bahan bakar
yang digunakan propane, maka rasio bahan bakar terhadap udara (fuel air ratio) menjadi terlalu
kaya, akibatnya bahan bakar tidak terbakar. Yang keluar dan knalpot/exhaust biasanya hanya
asap hitam, dan unit tidak akan memberikan basil kerja yang semestinya. Kebanyakan burner
akan menerima variasi dalam nilai panas antara 5 sampai 10 % tanpa kehilangan efisiensi.
Akan tetapi slug (masukan yang tiba-tiba) dari gas yang mempunyai nilai panas tinggi ke dalam
Hydrocarbon
13
sistem injeksi akan mengakibatkan flame out (api mati tiba-tiba) di dalam burner, atau engine
mati.
E. Flamibility Limits
Flamibility limits dari hydrocarbon adalah konsentrasi maksimum dan minimum dari
hydrocarbon dalam udara yang akan menyala Sifat ini juga didaftar di halaman 6 untuk
beberapa hydrocarbon. Konsentrasi dari hydrocarbon di udara harus di sekitar flamibility limit
agar supaya campuran itu bisa menyala.
Flamibility limits untuk methane adalah 5 -15%. Ini berarti bahwa campuran methane dan udara
harus lebih dari 5% dan kurang dari 15% methane agar bisa terbakar. Bila campuran dari
methane dan udara kurang dari 5% methane, terlalu miskin (too lean) untuk bisa dibakar, dan
bila lebih dan 15% methane terlalu kaya (too rich) untuk terbakar .
Flamibility limits digunakan dengan heat of combustion untuk merancang burner atau
karburator. Mereka juga perduli terutama ketika udara dan gas dimasukkan ke system. Bahaya
kebakaran hanya akan terjadi selama campuran yang dimasukkan di sekitar flammability limits.
Begitu campuran yang kaya terjadi, penyalaan tidak akan terjadi.
F. Water Content
1. Liquid
Walaupun normalnya kita mengira bahwa air dan oil tidak akan bercampur, sedikit air
akan larut di dalam oil dan produk petroleum lainnya. Mudah larutnya (solubility) dari air
dalam berbagai hydrocarbon diperlihatkan di gambar figure 2B, halaman 15. Seperti
anda lihat dari gambar, lebih banyak air akan larut bila temperaturnya naik. Ini adaiah
faktor panting dalam pembu-atan gasoline atau LPG (liquified petroleum gas). Mereka
secara normal dibuat di refinery atau gasoline plant pada temperatur sekitar 100 F.
Akan tetapi bila produk menjadi dingin di tangki penyimpannya, ada sedikit air akan
memisah dan mengendap disebabkan karena solubilitynya kurang pada temperature
lebih rendah. Air bebas di sistem bahan bakar dapat menyebabkan masalah.
Karena kebanyakan produk petroleum digunakan untuk bahan bakar, maka airnya harus
dihilangkan bila ada kemungkinan mengalami pendinginan dibawah temperatur asal
Hydrocarbon
14
mula ia dibuat. Air dapat dihilangkan dengan cara mendinginkan dengan peralatan
dehidrasi.
Contoh:
Sebuah tangki bahan bakar yang bisa menampung 500 gallon propane. Berapa banyak
air yang akan memisah bila tangki tersebut diisi dengan propane basah pada 100 F dan
kemudian mengalami pendinginan sampai 50 F.
Kandungan air dari C3 pada 100o F =
500 gal
Total dropout
Kurva kandungan air yang diperlihatkan pada figure 2B adalah untuk air yang sebenarnya larut
di dalam hydrocarbon. Cara satu-satunya untuk memisahkannya ialah dengan mendinginkan
liquidnya atau mengeringkannya. Cara shake out test yang dilakukan terhadap sample crude oil
ialah untuk menentukan kandungan airnya mengukur air yang bebas atu lebih di dalam oil. Air
yang masih larut masih tetap di dalam oil sewaktu dikocok.
Hydrocarbon
15
2. Gas
Gas alam atau uap hydrocarbon lainnya mengandung air dalam bentuk uap, seperti udara di
sekeliling kita, mengandung air dalam bentuk kelembaban (humidity). Jumlah air yang
dikandung gas tergantung pada temperatur dan tekanannya seperti terlihat pada Figure 3B di
halaman 1E. Air harus dikeluarkan dari gas untuk mencegah kondensasi di dalam pipeline atau
di peralatan yang mengkonsumsi bahan bakar hydrocarbon.
Penggunaan kurva water content biasanya sewaktu merancang dan/atau waktu mengecek
operasi dari fasilitas gas dehydration
Hydrocarbon
16
Contoh
o
Gas memasuki dehydration plant pada tekanan 580 psi dan temperaturnya 90 F. Laju
alirnya sebanyak 106 MMcf/d. Berapakah kandungan airnya?
Temperatur gas
= 100 F
Tekanan gas
= 580 psi
= 94 lb/MMcf
= 106 MMcf/d
= 9964 Ib/d
Istilah yang lebih sering digunakan untuk menyatakan kandungan air ialah dew point. Dew point
adalah temperatur dimana air akan mengembun dari gas. Relative humidity dari gas pada
temperatur dew point ialah 100%. Jika gas yang mengandung uap air didinginkan, maka
temparatur dimana liquid memulai terbentuk adalah dew pointnya.
Banyaknya uap air yang dikandung di dalam gas pada dew point akan tergantung pada
tekanannya. Gambar 3B menunjukkan jumlah embun gas yang dikandung pada berbagai
temperatur dan tekanan. Jika gas berada pada keadaan dew pointnya, maka kandungan airnya
akan seperti yang diperlihatkan di kurva.
Contoh
Gas yang meninggalkan unit dehydrator mengandung uap air sebanyak 1 lb/MMcf.
Tekanannya 800 psi. Berapakah dew pointnya?
Mengacu ke gambar 3B, pindahkan skala sebelah kiri hingga mencapai kandungan
air/water content 4 lb. Pada titik ini, geser secara horisontal ke kanan hingga menyilang
tekanan 800 psi. Geser secara vertikal ke bawah ke skala temperatur dan bacaannya
sekitar 14 F.
G. Hydrate
Gas hydrocarbon memamerkan karakteristik yang aneh pada kondisi tertentu dari temperatur
dan tekanan bila air bebasnya tampil. Sebuah zat yang bernama hydrate akan terbentuk.
Hydrate adalah campuran yang membeku yang terdiri dari air dan hydrocarbon yang terbentuk
pada temperatur jauh di atas titik bekunya air. Bentuk fisiknya berbagai macam, dari yang
semacam agar-agar saja sampai ke seperti es yang mengeras. Hydrate bisa menghalangi
Hydrocarbon
17
aliran gas di pipeline dan di bejana, menyebabkan pressure drop yang parah, mengganggu
aliran, atau pecah.
Hydrate terbentuk hanya pada gas hydrocarbon, dan adanya air di dalam bentuk liquid.
Perkiraan dari temperatur dan tekanan dimana hydrate terbentuk diperlihatkan pada gambar
4B, halaman 18.
Hydrocarbon
18
Air bebas harus tampil untuk terjadinya hydrate. Jika airnya diambil secukupnya dari gasnya,
tidak akan terbentuk hydrate. Jika ditambahkan cukup alkohol atau glycol ke gas, pembentukan
hydrate dapat dicegah.
Hydrate adalah rnenjadi perhatian yang utama pada operator dari gasoline plant, karena
kebanyakan plant mempunyai fasilitas refrigeration untuk mendinginkan gas ke temperatrur
jauh dibawah titik terbentuknya hydrate. Jika air tidak dipisahkan dari gas, atau tidak
diinjeksikan alkohol atau glycol ke dalamnya, hydrate akan terbentuk di dalam gas chiller dan
bisa memblok aliran secara sepenuhnya.
Cara yang paling cepat untuk mecairkan sistem gas yang mengandung hydrate ialah dengan
mengurangi tekanannya di sistem. Hydrate akan meleleh dan menguap jika tekanannya
diturunkan ke level yang tepat. Juga dapat diambil dengan pengaplikasian panas terhadap
peralatan, akan tetapi biasanya cara ini sukar dan membutuhkan banyak waktu dan tidak safe.
H. Viscosity
Viscosity adalah ukuran tentang bagaimana mudahnya fluid mengalir. Sirop yang kental sangat
viscous, ia akan mengalir dari botolnya lambat sekali. Saus tomat yang kualitasnya baik sangat
viscous. Air viscocitynya kecil karenanya mudah mengalir.
lainnya
yang
membuat
mereka
susah
mendorong
sebuah
benda
sepanjang
permukaan.
Gesekan antara dua permukaan membuatnya susah untuk mendorongnya. Akan tetapi jika
benda ditempatkan pada roller, gesekannya akan berkurang dan benda lebih mudah untuk
didorongnya.
Viscocity dari gas jauh lebih rendah dibanding dengan liquid sebab molekul-mulekulnya
berjauhan satu sama lainnya. Jadi gesekannya antara mereka tidak sering.
Hydrocarbon
19
Makin tinggi viscositynya, makin besar tahanan terhadap daya alirnya Untuk itu diperlukan
pampa yang lebih besar kapasitasnya. Jadi viscosity penting sekali untuk menghitung ukuran
pipeline dan pompanya.
Kadang-kadang aliran di pipa terdiri dari dua fase, gas dan Liquid. Disitu fluid dengan viscosity
yang berbeda yang mengalir bersama-sama. Karena gas mempunyai viscosity lebih rendah dari
keduanya, ia akan mengalir lebih cepat, lni menyebabkan ada gesekan antara dua fase.
Cara mudah untuk mengukur viscosity ialah
dengan
mencatat
waktu
dari
laju
alir
pada
digunakan
untuk
mengukur
perkiraan
di
dasarnya
ditutup.
Stopwatch
Instrumen yang lebih akurat ialah orifice. Prinsipnya sama seperti dengan funnel/Corong.
Container diisi dengan liquid, dan waktu untuk memgeluarkan liquid dari tanda batas atas
sampai tanda batas bawah diukur. Di industri minyak, pengukuran viscosity hanyalah second
yang diperlukan untuk liquid mengalir.
Relative Viscosities
Satu yang paling penting dalam menggunakan viscosity ialah dalam pengukuran kualitas dari
minyak pelumas. Minyak pelumas yang digunakan untuk pelumasan mobil di negara yang
Hydrocarbon
20
punya musim dingin akan mengalami perubahan temperatur yang lebar dari mulai startup
sampai perjalanan yang terus menerus di musim panas. Kita tidak ingin oil kental sekali diwaktu
dingin yang tidak akan bisa mengalir di dalam engine.; pun kita tidak ingin oil mencadi terlalu
enter waktu dipakai berkendaraan di musim panas, sehingga kehilangan daya lumasnya.
Konsekuensinya kita mengukur viscosity pada beberapa tahapan temperatur. Jika lube oil yang
dingin mengalir melalui orifice pengukur kira-kira sama dengan waktu untuk mengalirkan oil
panas, maka kita mempunyailube oil yang bagus. Tetapi waktu dingin dibutuhkan 200 Detik
untuk mengalirkan, dan oil yang panas hanya butuh 20 detik, artinya lube oil tersebut tidak
cocok untuk digunakan di mobil anda.
Relative density dari crude oil biasanya sekitar 0.85. Artinya beratnya hanya 85% dari berat air.
Karena petroleum umumnya lebih ringan dari air, relative density kurang dari 1.0 (relative
density air). Ada beberapa crude yang lebih dense dari air tetapi ini tidak umurn.
Relative density dari beberapa zat yang umum diperlihatkan dibawah.
API gravity merupakan cara pengukuran yang unik di perminyakan, yang mengindikasikan berat
dari crude oil dan liquid produknya yang dapat disimpan di tangki atmosfirik (atmospheric tank).
Hydrocarbon
21
Penyebab mengapa gravity dipanggil API, ini dikarenakan American Petroleum Institute
disingkat API yang dibentuk puluhan tahun silam, membuat strandard pengukuran petroleum.
Mereka memutuskan bahwa semua pengukuran gravity harus dilakukan pada temperatur 60 F.
Mereka menyiapkan satu seri chart pengoreksi yang digunakan untuk mengoreksi pembacaan
gravity pada temperatur ketika dibaca ke gravity yang seharusnya bila temperatur 60 F.
Kita katakan bawa relative density adalah suatu ukuran tentang density suatu liquid
dibandingkan dengan density air. Relative density yang rendah berarti liquidnya ringan. API
gravity justru kebalikannya hydrocarbon yang API gravitynya rendah berarti liquidnya berat dan
yang API gravitynya tinggi berarti gravitynya lebih ringan. Air mempunyai API Gravity 10;
gasoline kira-kira 50 dan propane 150.
- 131.5
Relative density
Relative density =
141.5
API + 131.5
Contoh, relative density dari crude oil pada 100 F bisa dibaca 0.850; sedangkan jika oil yang
sama didinginkan sampai 60 F pembacaan pada hydrometernya akan 0.866.
Hydrocarbon
22
Sebagai konsekuensinya, jika pembacaan relative density atau API gravity diambi/,
temperaturnya juga harus ditinjau/dibaca. Pembacaan hydrometer kemudian dikoreksi dengan
menggunakan tabel pengoreksi temperatur, yang menunjukkan apakah hydrometer telah
o
1.
Pembacaan gravity harus dikoreksi ke 60 F Semua liquid petroleum menjadi lebih ringan
pada temperatur yang lebih tinggi.
2.
Liquid seperti propane mempunyai relative density yang rendah dan API gravity tinggi.
Liquid yang berat seperti crude oil mempunyai relative density tinggi dan API gravity yang
rendah.
Relative density dan API gravity dari berbagai hydrocarbon diperlihatkan di halaman 6.
Sementara kita berbicara tentang gravity, kita harus juga mempertimbangkan pengaruh dari
temperatur pada volume dari produk petroleum. Volume dari liquid petroleum akan meningkat
o
sekitar 1% untuk setiap 20 F kenaikan temperatur. Bila anda punya 1 barrel oil pada 60 F dan
o
Laju pada mana liquid petroleum mengembang seiring dengan kenaikan temperaturnya sangat
tinggi. Bila valve pada kedua ujung pipeline yang berisi liquid ditutup dan pipa tersebut terbuka
terhadap panas matahari, kemungkinan pipa akan pecah karena pengaruh dari ekspansinya
liquid setelah kenaikan temperatur beberapa derajat saja.
Jika aliran liquid diukur dengan flow meter, meternya tidak perlu membaca volume dari liquid
yang lewat melalui perpipaan. Biasanya dikoreksi untuk membaca volume yang akan mengalir
jika temperaturnya 60 F.
Hydrocarbon
23
Jika anda mengisi 102 barrel oil ke truck pada 100O F dan Oil didinginkan sampai 60 F sebelum
di unload, volumenya akan mengerut ke100 barrel. Anda kira menjual 102 Barrel akan tetapi
pembeli hanya menerima 100 Barrel. Siapakah yang benar?
Yang Benar adalah pembeli. Semua pengukuran alirannya normal dikoreksi ke suatu standart
o
temperature 60 F.
Hydrocarbon
24