Anda di halaman 1dari 20

4.

Seni teater mancanegara di asia


Teater termasuk ragam seni yang merupakan pengembangan
ekspresi diri dengan perpaduan bahasa rupa, bunyi, gerak, dan
peran. Seni teater tumbuh dan berkembang dalam dimensi ruang
dan waktu, baik tradisional maupun non tradisional, di Nusantara
maupun Mananegara. Pada karya tulis ini pembaca akan
mengetahui esensi pertunjukan teater tradisional mancanegara.
Kata teater diambil dari bahasa inggris theatre yang berarti
gedung pertunjukan atau dunia sandiwara. Kata theatre dalam
bhasa inggris itu sendiri berasal dari bahasa Yunani theatron
yang berarti takjub melihat. Mungkin, banyak penonton yang
merasa takjub serta puas menyaksikan tontonan teatre yang
dipentaskan tersebut.
Teater ini juga merupakan karya seni yang dapat memberi
sumbangan bagi keluruhan budi dan kematangan jiwa. Untuk
mengapresiasi suatu karya seni, ksususnya seni teater
memerlukan kesungguhan dan konsentrasi penuh. Oleh karena
itu untuk dapat mengapresiasikan dan mengekspresikan diri
dalam karya seni teater dengan baik, calon pemeran perlu
mempersipakan segala sesuatu yang berhubungan dengan
pementasan teater, khususnya teater mancanegara (Asia)
dengan baik.
Agar dapat berhasil dalam menikmati suatu karya teter, tingkat
apresiasi yang tinggi sangat diperlukan. Teater mempunyai arti
yang sama dengan drama, yaitu sebuah potret kehidupan
manusia yang dipertunjukkan ditas pentas.
A. Peranan Pertunjukan Teater Tradisional Mancanegara
Seni teater tradisional memiliki peran penting pada suatu
masyarakat.
Juga
memiliki
peran
sebagai
sarana
penyampaian informasi, komunikasi, penyebar pesan sosial
atau hal-hal yang berhubungan dengan adat istiadat
Unsur Estetis dan Unsur Pementasan Teater Tradisional
Mancanegara
a.
Tata Musik
b.
Tata Gerak
c.
Keunikan.
d.
Isi cerita
Unsur-unsur pementasan
a.
Tokoh
b.
Perwatakan
c.
Latar
d.
Dekorasi
e.
Busana

f.

Tata Rias

Merancang Karya Teater Kreatif dari Teater Tradisioanl


Mancanegara
1. Menuliskan Gagasan Pembuatan Karya Seni Teater
Kreatif
a.

Menentukan Tema
Langkah pertama dalam menuangkan gagasan pembuatan
karya seni teater kreatif dari teater tradisional Asia sama
seperti pada pembuatan karya seni teater kreatif dari teater
tradisional Nusantara, yaitu menentukan tema.. Kemudian
disesuaikan dengan situasi dn kondisi atau latar belakang
masyarakat penonton yang nantinya akan dikembangkan
menjadi teater kreatif. Pemilihan tema dalam pembuatan
karya seni teater kreatif dari teater tradisional Asia hendaknya
mengambil hal-hal yang dekat dengan penulis atau pencipta.
Tema yang dipilih hendaknya mengambil tema yang aktual
dan
mengandung
nilai-nilai
atau
norma-norma
kemasyarakatan.
b.
Menentukan Karakterisasi
Karakterisasi adalah pelukisan watak pada tiap-tiap tokoh..
Tokoh menurut perannya dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
1. Tokoh protagonis, yaitu tokoh utama yang menjadi
pembawa arah cerita.
Tokoh ini diidentikan dengan peran
baik.
2. Tokoh antagonis, yaitu tokoh utama yang berperan sebagai
penentang alur cerita. Tokoh ini diidentikan dengan peran
jahat.
3. Tokoh tritagonis, yaitu tokoh yang berperan sebagai
penengah antara tokoh protagonis dengan tokoh antagonis.
4. Tokoh pembantu, yaitu tokoh yang berperan membantu
tokoh utama. Secara langsung dan tidak langsung tokoh ini
juga terlibat konflik.
c.
Menentukan Struktur Plot dan Konflik
Dalam menentukan struktur plot dan konflik, seorang
penggagas atau sutradara harus memahami struktur plot.
Struktur plot adalah susunan jalan cerita (alur). Sedangkan yg
dimaksud dengan konflik ialah pertenangan antara tokoh
dengan tokoh lainnya atau dengan lingkungannya. Ada dua
macam konflik di dalam dunia teater: Konflik batin, yaitu
pertentangan pikiran dan perasaan. Sedangkan konflik lahir,
yaitu konflik-konflik yang tampak. Seperti, perebutan harta.
d.
Menentukan Setting Cerita
-Latar Waktu
-Latar Tempat
Pengertian setting dalam karya pentas teater adalah tempat
permainan drama berlangsung..
2. Pembuatan Karya Seni Teater Kreatif

a.
Menyusun Karya Seni Teater Kreatif Sesuai dengan
Kaidah Pentas
Menyusun karya seni teater berarti menyusun atau
menuliskan naskah drama yang dipentaskan. Naskah drama
ialah naskah tentang kisah kehidupan manusia dengan
problematika yang ditulisk melalui dialog-dialog para tokoh.
Naskah drama tersebut harus disesuikan dengan kaidah
pentas. Tema dan ceritanya pun diambil dari cerita-cerita
tradisional Asia yang nantinya dikembangkan menjadi karya
seni teater yang kreatif.
Tahapan-tahapan untuk menyusun atau menulis drama:
1.
Carilah sebuah cerita
2.
Selanjutnya baca dan dipahami cerita tersebut
3.
Kemudian ubahlah jalan cerita menjadi beberapa adegan
yang disesuaikan dengan tempat kejadiannya
4.
Tentukanlah tokoh-tokoh yang muncul dalam setiap
adegan
5.
Lalu tuliskanlah isi cerita dari tiap adegan dengan dialog
para tokoh
6.
Tuliskan petunjuk-petunjuk teknis
7.
Dan terakhir teliti ulang karya tersebut dan ubah jika
temukan kesalahan.
b.
Menyajikan Karya Seni Teater
Tahap-tahap yang perlu diperhatikan dalam keberhasilan penyajian
karya seni teater:
1.
Persiapan
2.
Mengkaji naskah
3.
Pemilihan pemain
4.
Pertemuan dan kerja.
Teknik-Teknik yang Berhubungan dengan Pementasan Teater
a.
Teknik Olah Tubuh
Dalam pertunjukan teater tradisional mancanegara (Asia) juga
memerlukan olah tubuh sebelum dimulai pementasan. Hal ini
dilakukan agar dalam mengespresikan diri, tubuh bisa lentur,
sanggup memainkan semua peran. Dalam melakukan olah tubuh
ada beberapa bentuk yang dapat dilakukan, yaitu latihan menari,
silat, renang, dsb.
b.
Teknik Olah Pikiran
Memainkan peran harus melakukan olah pikir, yaitu dengan berlatih
menggunakan akal. Akal merupakan tenaga rohani yang paling
tinggi dan sebagai tenaga yang bisa membuat seseorang menjadi
kritis dalam menghadapi berbagai persoalan yang pelik.
c.
Teknik Olah Suara
Vokal merupakan tenaga dalam olah suara. Dengan vokal yang baik
akan bisa memberi kontribusi yang besar bagi keberhasilan
pertunjukan atau pementasan karya seni teater. \
Pentingnya Bekerja Sama dalam Berteater

Sikap egois harus dijauhkan untuk menerapkan kerja sana dalam


berteater. Kerja sama atau komunikasi antara sutradara dengan
pemain, pemain dengan pemain yang lain, sutdradara dengan staf,
dan pemain dengan staf perlu dijalin dengan baik, apalagi dalam
karya seni teater yang dikembangkan dari teater tradisional
mancanegara (Asia).
Beberapa Jenis Teater Tradisional Mancanegara (Asia)
Teater tradisional Asia memiliki banyak macam dan beragam. Setiap
Negara di Asia pun pasti memiliki teater tradisionalnya masingmasing.
1. Teater Tradisional China
Opera Peking adalah salah satu teater tradisional China yang
terkenal. Peking menggabungkan musik, tari, nyanyian, pantomim
dan akrobat. Opera ini pertama kali muncul pada akhir abad ke-18
dan pada pertengahan abad ke-19 mulai populer di china. Tata
busana dan tata riasnya pun rumit tetapi penuh dengan warna.
Lakon Opera Peking biasanya diambil dari sejarah China, legenda,
cerita-cerita rakyat. Para pemain memiliki spesialisasi peran
tunggal, sheng (laki-laki), dan (perempuan), jing (tokoh yang
wajahnya dilukis), dan chou (pelawak). Gerakan-gerakan pemainnya
cenderung bersifat simbolik.
2. Teater Tradisional Jepang
Kabuki adalah salah satu teater tradisional Jepang yang terkenal.
Kabuki lahir pada zaman Jepang sedang menutup diri dari dunia luar
(awal abad 18). Kabuki ini termasuk teater melodramatik yang
penuh dengan warna-warni. Cerita pada kabuki biasanya
merupakan kisah seseorang yang pintar dari kalangan biasa yang
mampu memperdaya orang dari kalangan atas. Kabuki itu sendiri
berasal dari 3 suku kata dalam bahasa Jepang, Ka yaitu
menyanyi, bu yaitu menari, dan ki yaitu ketrampilan. Sehingga
kabuki bisa diartikan sebagai seni menyanyi dan menari. Teater
kabuki berbeda dengan teater Barat, jika di dalam teater Barat
pelaku dan penonton dibatasi dengan lengkung proskenium,
sedangkan dalam teater kabuki pelaku dan penonton tidak dibatasi
oleh apapun atau tidak diberi jarak. Dan juga panggung kabuki
menjorok ke arah penonton.
3. Teater Tradisional Indonesia
Proses terjadinya atau munculnya teater tradisional di Indonesia
sangatlah bervariasi dari satu daerah dengan daerah lainnya. Hal
tersebut disebabkan karena unsur-unsur pembentuk teater
tradisional itu berbeda-beda tergantung pada tata cara dan sumber
dimana teater tradisional itu lahir.
a. Wayang
Wayang dikenal sejak zaman prasejarah sekitar 1500 tahun SM.
Saat masyarakat di Indonesia memeluk kepercayaan animisme
berupa
pemujaan
roh
dan
nenek
moyang
yang
disebut hyang atau dahyang, yang telah diwujudkan berbentuk
gambar atau arca. Wayang pun merupakan seni tradisional

Indonesia yg terutama berkembang di Pulau Jawa dan Bali. Pada


tanggal 7 November 2003 UNESCO mengakui pertunjukan wayang
sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita
narasi maupun warisan yang indah dan berharga. Wayang pun
mempunyai beberapa jenis menurut bahan pembuatannya, seperti:
- Wayang Kulit : Wayang Madya, Wayang Wahyu, Wayang Dupara
- Wayang Orang: Wayang Topeng
- Wayang Rumput: Wayang Suket
b. Ketoprak
Di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah, Ketoprak ialah teater rakyat
yang paling dipopulerkan. Kata kethoprak itu sendiri berasal dari
nama alat yaitu tiprak. Kata tiprak ini bermula dari prak. Karena
bunyi tiprak adalah prak, prak, prak. Kethoprak juga berasal dari
kothekan atau gejogan. Alat bunyi-bunyian yang berupa lesung dan
ditambahkan kendang dan seruling oleh penciptanya. Bahasa yang
digunakan merupakan salah satu bentuk yang diperhatikan dalam
ketoprak. Meskipun yang digunakan bahasa Jawa, namun masalah
unggahungguh bahasa harus diperhitungkan.
c. Ludruk
Salah satu kesenia Jawa Timur yang cukup terkenal ialah Ludruk,
yakni seni panggung yang umumnya seluruh pemainnya laki-laki.
Ludruk adalah suatu drama tradisional yang dimainkan olah sebuah
grup kesenian yang terjadi di sebuah panggung dengan mengambil
cerita wong cilik yang diselingi dengan lawakan dan diiringi dengan
gamelan sebagai musiknya. Dialog dalam ludruk bersifat menghibur
sehingga penonton dibuat tertawa oleh pertunjukannya
Penilaian untuk Pementasan Teater Tradisional
Dalam memberikan apresiasi terhadap pementasan teater harus
bersifat subjektif, karena tergantung kepekaan dari masing-masing
penonton.orang yang baru pertama kali menonton teater akan
memberikan apresiasi yang berbeda dengan orang yang telah
berpengalaman menonton teater.
Terdapat aspek-aspek yang dinilai dalam pementasan, :

Ekspresi yang digunakan oleh pemain

Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

Intomasi yang digunakan pemain

Setting panggungnya

Penjiwaan pemain dalam karakter yang diperankan

Volume suara yang digunakan pemain

Amanat dalam Teater Tradisional Mancanegara


Amanat dalam teater ialah suatu pesan yang mengandung nilai-nilai
moral sesuai dengan norma-norma kehidupan yang berlaku di
masyarakat. Nilai moral yang kita ketahui dibagi menjadi 4 macam,
yaitu:
1. Nilai sejarah, yaitu nilai untuk mengetahui atau mempelajari
kejadian pada masa lalu.
2. Nilai budaya, yaitu nilai yang mengandung dat istiadat,
kebiasaan-kebiasaan hidup manusia di suatu daerah tertentu.
3. Nilai didik, yaitu nilai yang mengajarkan pelajaran untuk
menngetahui sesuatu.
4. Nilai religi, yaitu nilai kehidupan beragama yang berhubungan
dengan kepercayaan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

3. Ragam seni tari Asia


Sejarah dan Budaya Seni Tari Asia merupakan sebuah Seni Tari yang
berada di Kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur atau yang biasa
disebut dengan Dance in Southeast Asia and East Asia ART CULTURE
.
1) Tarian Malaysia

Tari Sumazau. Tari Sumazau merupakan tari tradisi kaum


Kadazandusun di wilayah Sabah. Tari ini merupakan tari ritual
untuk mengucap syukur sewaktu menanam dan menuai padi,
untuk tolak bala, menambah semangat dan mengobati penyakit.
Tari ini disajikan dalam bentuk berpasangan dalam jumlah banyak
dan biasa ditampilkan dalam acara keramaian.

Tari Limbai. Tari ini berasal dari suku Bajau, berfungsi untuk
upacara penyambutan pengantin lelaki untuk di arak menuju
penganten perempuan. Penari menari dengan melambai
lambaikan selendang.
Tari Magunatip. Tari ini berasal merupakan tari tradisi suku
Kuhojau/ Kwijau. Penari terdiri dari laki-laki dan perempuan,
dalam tarian ini tidak menggunakan alat music khusus karena
cukup diiringi buluh/ kayu yang sekaligus sebagai property,
caranya dengan menghasilkan bunyi yang kuat, membuka
menutup kayu yang dimainkan penari yang duduk makaakan
menghasilkan bunyi yang kuat, rampak denga nirama yang
menarik. Tari ini mirip sekali dengan tari Tinkling yang berasal
dari Pilipina.
Tari Sumayau. Tari merupakan tari ritual kaum dusun yang
tinggal di Tuaran juga dikenal Madsayau. Tari ini untuk
menghormati. Memuja gusi-gusi dan memperingati keluarga yang
telah meninggal, semacam kenduri yang dilakukan masyarakat
Islam Melayu. Dalam penyajian tarian ini diketuai oleh seorang
wanita yang lanjut usia (Monolian) dan harus dari keturunan
Monolian.
Tari Daling-daling. Tari daling-daling adalah merupakan jenis
tari pergaulan yang ditarikan pada acara tertentu oleh laki-laki
dan perempuan dilakukan cara berbalas pantun.
Tari Adai-adai. Merupakan tari tradisi dari suku Brunei yang
berdiam di Weston Sabah, yang hidup sebagai nelayan. Tarian ini
ditarikan oleh 4 psang penari laki-laki dan perempuan yang
diiringi oleh alat music rebana dan gambus serta nyanyian yang
rampak. Tari ini disajikan pada acara penyambutan tamu dan
perayaan keramaian. Kadangkala jika tiada alat music maka
tarian nyanyian diiringi pinara/ pengayuh sampan atau perahu di
dayung serta pukulan buyung.
Tari Sumazan. Tarian in ditarikan untuk mengucap syukur saat
kegiatan menanam dan menuai padi, untuk menolak bala,
membangkitkan semangat, dan mengobati penyakit. Gerakan
dan iramanya lembut. Pasangan penari laki-laki dan wanita
menari berhadap-hadapan dan menggerakkan kaki dengan
langkah kecil. Biasanya tarian ini ditarikan pada perayaan hari
besar.
Tari Limbai. Limbai merupakan tarian asli masyarakat suku
Bajau. Tarian ini berfungsi sebagai lambang menjembut
pengantin untuk melakukan pernikahan.
Tari Sumayan. Sumayan merupakan tarian dari daerah Tuaran.
Tarian ini khusus digunakan untuk menyambut hari mengaji atau
mengahau, tidak ditarikan pada acara pesta. Ketika music
dimainkan, penari masuk ke gelanggang tari dan mulai menari.
Gerak kaki lebih lambat dibanding gerak tangan.
Tari Magunatip. Magunati sejenis tarian tradisi masyarakat
kaum Murut, suku Kuhijau. Biasanya tarian ini tidak menggunakan

iringan musk karena bunyi kayu sudah merirama menarik.


Tujuannya untuk memeriahkan suatu upacara.
Tari Adai-adai. Tarian ini tidak mengutamakan music pengiring.
Tari ini dipersembahkan pada acara pesta dan bersifat suka ria.
Tari Daling-daling. Tari ini adalah tarian hiburan pada acara
tertentu dan sifatnya berbalas pantun antara penari laki-laki dan
perempuan.

2) Tarian di Thailand

Tari Khon. Tarian yang menggambarkan peperangan akbar


antara RAJA Rama dengan Raja Todsakanyang lalim yang berakhir
dengan kemenangan di pihak raja Rama. Semua peraga dalam
tari mengenakan topeng sesuai karakter tokohnya.

Tari Sri nuan Sri Nuan. Berasal dari wilayah Thailand tengah,
termasuk jenis tari hiburan dimainkan oleh laki-laki dan
perempuan dengan music pengiring yang lembut dan koreograf
yang indah, sehingga dapat menampilkan kecantikan dan
ketampanan orang Thailand.

Tari Teut Theung (tari Drum). Ditarikan dengan meggunakan


drum yang disebut teu teung dimainkan untuk mengiringi pawai
atau parade dan festival tradisional.

Tari Pong Lang. berasal dari wilayah timur laut wilayah


Thailand. Tari ini dibawakan oleh 2 pasang penari laki-laki dan
perempuan dengan irama dinamis dan memiliki daya tarik
tersendiri.

Tari Nora. Disebut juga tari Chatri berasal dari wilayah selatan
Thailan. Tarian ini menampilka legenda daerah dalam berbagai
versi. Dalam tari ini terdiri dari 12 posisi dan 17 gerakan.

Tari Ram Nora Son Ram. Merupakan tarian yang menggunakan


geerakan tubuh terfokus dengan lengan, bahu keseimbangan
serta gerak tubuh lainnya dengn diiringi lirik yang panjang.

Tari Nora Klong Hong. Merupakan tarian yang ditampilkan


pada acara khusus. Tarian ini bersumber dari legenda Prasuton
Manora di tarikan oleh 7 penari perempuan yang berperan
sebagai konare/ hong yaitu sejenis makhluk setengah manusia
setengah burung yang sedang bermain di danau dan 1 penari
pria berperan sebagai pemburu bernama Pran Boon yang
terpesona pada kecantikan kinnare dan ingin menangkapnya.
3) Tarian di Kamboja
Dalam tari Khmer klasik penari bergaya dengan menggunakan
gerakan dan isyarat untuk menceritakan sebuah kisah seperti
pantonim. Sejalan dengan perkembangan waktu dan adanya
pengaruh Negara Perancis, maka masa ini banyak menggunakan
gerakan yang semi balet untuk tari gaya barunya.
Tari klasik Khmer mengalami kejayaan pada masa Raja Angkor, pada
masa ini tari dijadikan sebagai ritual keagamaan. Empat peran
utama dalam tari klasik Khmer adalah: Neay rong (pria), Neang

(gadis), yeak (raksasa/ yaksha), dan sva (monyet). Contoh tari klasik
Khmer:

Tari Roabim Apsara, biasa ditarikan di tingkat bangsawan dan


raja

Tari Roabim Chounpor (tari pengharapan), memberikan


keberkahan pada saat penobatan raja dan hari raya nasional.

Tari Robaim Buong Suong (tari Doa), tradisi brahma untuk


memohon keberkahan atas kebahagia ndan kemakmuran bangsa.

Tari Robaim Chuoung Chay adalah tari klasik yang


mengekspresikan romansa seorang gadis yang meraih cinta,
diperagakan dengan gerakan yang memikat.
4) Tarian di Jepang
Tari Awa. Berasal dari propinsi Awa, Tokushima, Jepang. Ditarikan
secara beramai-ramai untuk menyambut perayaan Obon setiap
tanggal 12-15 Agustus di kota Tokushima. Menggunakan iringan
music shamisen, perkusi, taiko dan tsuzumi, genta (kane), flute
(yokobue). Untuk busana penari mengenakan yukata (piyama ala
Jepang) dan topi anyaman (amigasa). Festival taf Awa sudah ada
sejak
400
tahun
yang
lalu.
Tari Taiko. Tari taiko adalah sejenis bedug ala Jepang, seiring
perjalanan waktu, pertunjukan seni menabuh taiko disebut matsuri
ini diperagakan dengan tarian.
Jenis Taiko antara lain:

Nagado-daiko. Yaitu taiko berukuran besar dan diletakkan di


atas penyangga. Bunyinya seperti bedug Indonesia.

O-daiko. Yaitu taiko besar yang tingginya dua kali manusia


dewasa.

Okedo-daiko. Yaitu taikop berukuran tambur yang diletakkan


secara berdiri seperti ketipung atau bongo.

Tsukeshime-daiko. Yaitu taiko berukuran kecil dan digunakan


seperti drumband. Alat music ini biasanya ditabuh sambil menari
dan berjalan.

Uchiwa-daiko. Yaitu taiko kipas.

Hira-daiko. Yaitu taiko datar


5) Tari India
Negara ini bisa dikatakan sebagai Negara dengan segudang tarian
baik kalsik maupun modern. Hal ini disebabkan karena tari di India
merupakan sarana untuk upacara ritual keagamaan, tjadi tari di sini
benar-benar menyatu dalam kehidupan masyarakat.
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa Negara India, warga
negaranya penganut Hindu, maka seluruh kebudayaan India sangat
dipengaruhi oleh agama Hindu. Oleh karena itu, kesenian tari India
sangat dipengaruhi pula oleh cerita yang bersumber dari kitab suci
agama Hindu, seperti Ramayana dan Mahabarata.
Beberapa kesenian tarian yang asli dank has di India, yakni:

Tari Bhavai. Yaitu sebuah tarian tradisional dengan guci dan


gelas.

Tari teratai. Yaitu sebuah tarian Putri Kamad dari Rajasthan


dengan permainan tabuhan 13 buah simbal.
Tari Kachiguodi. Yaitu tarian kuda-kudaan dalam sebuah arakarakan pengantin Rajasthan.
Tari gumra. Yaitu sebuah tarian bersama rakyat Rajasthan.
Tari Jatado batau. Yaitu sebuah tarian rakyat dari daerah
Kuchaman.
Tari dandinya ras. Yaitu sebuah tarian bersama dari Gujarat
dan diadakan pada hari raya Dushera dan Dewali.
tari ghata benada. Yaitu sebuah tarian bersama dari daerah
Shekavati yang ditarikan pada hari Holi.

6) Tari di Mongolia
Tari Bielgee (tarian tubuh). Tari ini sejenis pantomime. Tarian ini
menceritakan keseharian pengembara, seperti memerah sapi,
memasak dan berburu.
Tarian ini terdiri dari 2 bagian, antara lain:

Elkendeg

Tari ritual penari secara perlahan merentangkan tangannya


dengn menggerakkan secara perlahan

Jorro Mori. Penari menjadi bergerak lebih dinamis dan lincah


seperti kuda.
7) Tari di Filipina
Tari Tinikling adalah salah satu tarian tradisional Filipina. Dua orang
laki-laki menari sambil mengusung kayu panjang. Tak lama
kemudian muncul sepasang penari meloncat-loncat dengan tangan
bertolak pinggang. Lalu muncul lagi sepsang penari bergabung
bersama penari sebelumnya.
8) Tari di Korea
Sebagian tariannya berupa tarian yang mengandalkan gerak tubuh
bagian atas. Penarinya biasanya wanita dan menggunakan kostum
tradisional Korea, menggunakan selendang di lengan. Contoh: tari
kipas.

1. Seni rupa
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan
media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan.
Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang,
bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan
estetika.
Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa
murni, kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karyakarya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi,
sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan
kemudahan produksi.
Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah
fne art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah
fne art menjadi lebih spesifk kepada pengertian seni rupa murni
untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke
dalam bahasan visual arts.
BIDANG SENI RUPA
1. SENI RUPA MURNI
Seni lukis
Seni grafs
Seni patung
Seni instalasi
Seni pertunjukan
Seni keramik
Seni flm
Seni koreograf
Seni fotograf
2. DESAIN
Arsitektur
Desain grafs

Desain interior
Desain busana
Desain produk
3. KRIYA
Kriya tekstil
Kriya kayu
Kriya keramik
Kriya rotan
GAYA-GAYA DALAM SENI RUPA :
Gaya Primitif
1.Tidak mengutamakan keindahan, teteapi untuk memenuhi
kebutuhan hidup dan kepercayaan
2.Untuk upacara ritual
3.Terkesan misteri, magis, dan makna lambing
4.Proporsi bentuk tidak sempurna
5.Lugas atau apa adanya
Gaya Klasik
Seni rupa gaya klasik memiliki cirri sebagai berikut :
1.Pada masa prasejarah atau jaman kerajaan penuh keindahan,
kemegahan, kewibawaan, dan kesempurnaan
2.Penggambaran segala sesuatu serba sempurna, termasuk obyek
manusia
3.Seni kriya dan seni bangunan tampak kemewahan berupa
ornament, ukiran sehingga tampak glamour
Gaya Baru/ seni modern
Seni rupa modern mempunyai cirri sebagai berikut:
1.Berbentuk unik
2.Batasan seni jadi kabur, antar seni lukis, seni patung dan seni
arsitektur
3.Obyek dan coraknya tampak bebas
4.Wujud karyanya terkesan aneh
Corak seni modern berkembang jadi berbagai aliran, antara lain:
1.Klakisme
Mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1)Generalisme
2)Mewah
3)Idealisme
4)Rasio menjadi titik tolak seni
Tokohnya : Vigee Lebrum, Jon Ingres
2.Neo klakisme
Aliran ini dipengaruhi oleh seni klasik Yunani dan Romawi kuno sifatsifatnya sebagai berikut :
1)Homosentris dan idealisme
2)Subyektif
3)Mendambakan yang hamornis

4)Berusaha memikat hati


Contoh : Girodet, Da Vinci, Raphael
3.Romantisme
Menghendaki suatu lukisan hatus menggambarkan suatu peristiwa,
yang didalamnya terkandung suasana kehidupan yang penuh
dengan pertentangan dan emosi yang berlebih-lebihan
Tokohnya : Teodore Gericault, Eugene Delacroix,dll
4.Realisme
Aliran ini dipengaruhi hal yang nyata. Sifatnya antara lain:
1)Melukiskan dunia tanpa fantasi
2)Cenderung melebih-lebihkan karakter
3)Menggambarkan sesuai dengan kenyataan
Contoh : Gustave Courbet
5.Naturalisme
Aliran ini sebenarnya masih hampir dengan aliran realisme.
Bedanya, aliran naturalism cenderung melukiskan segala sesuatu
dengan keadaan aslinya.
Contohnya : Theodore Rosseaeu
6.Impresionisme
Melukis dengan mengutamakan kesan yang dihasilkan dari hasil
pandangan seniman
Lukisan ini tidak ada kontur yang membatasi ruang benda
Tokohnya : Monet, Aguste Renoir
7.Ekspresionisme
Melukis dengan goresan garis dan warna yang tampak spontan,
tegas, cepat, dan dinamis, sehingga hasilnya semata-mata sebagai
hasil ungkapan isi hati seniman tersebut. Contoh : Van Gough,
Gaughin dan Eduard Munch
8.Kubisme
Melukis dengan menampilkan obyek yang terdiri dari bidang-bidang
geometris, persegi, kotak, seperti kubus yang tersusun. Contoh :
picasso
9.Surealisme
Melukis yang banyak mengungkap hal-hal aneh dan ajaib yang ada
di luar kesadaranContoh : Salvador Dalli dan Yofra
10.Abstrakisme
Melukis dengan tidak menggambarkan obyek alam secara nyata
atau rill karena banyak ditentukan ide pelukisnya, akan tetapi
bentuknya artistic dan unik

2. KERAGAMAN LAGU MANCANEGARA DI ASIA


Lagu yang berasal atau lagu yang berada di luar negeri atau di
negara asing disebut lagu mancanegara. Lagu mancanegara di Asia
dalam khasanah musik Indonesia mempunyai pengertian lagu yang
berasal dari luar negeri dalam lingkup dan dibatasi Asia.
Lagu merupakan ungkapan gagasan atau perasaan yang estetis dan
bermakna yang diwujudkan melalui media nada baik dari suara
manusia maupun alat musik. Mancanegara mempunyai arti luar
negeri/ di luar Indonesia/ negara asing. Jadi lagu mancanegara
adalah lagu yang berasal atau lagu yang berada di luar negeri atau
di negeri asing.
Lagu mancanegara di Asia dalam khasanah musik Indonesia
mempunyai pengertian lagu yang berasal dari luar negeri dan
dibatasi di Asia seperti musik yang berasal dari China, India, timur
Tengah, Melayu, Jepang dan sebagainya.
Ringkasan Materi
A.

Musik Barat dan Timur

Menurut sejarah seni,musik dianggap sebagai seni yang paling tua


usianya. Bahkan sama tuanya dengan keberadaan manusia di bumi.
Ini karena semenjak lahir kita sudah berhubungan dengan musik.
Dalam peradaban masyarakat Mesir dan Yunani kuno, musik
dianggap sebagai suatu aktivitas yang penting. Hal ini terbukti
dengan lukisan-lukisan purba yang menggambarkan kegiatan
musik. Mereka banyak mempergunakan musik dalam kegiatan
upacara-upacara ritual yang berhubungan dengan kekuatan ghaib.
Daalam perkembangan sejarah musik,terdapat dua rumpun musik
yangt berbeda yaitu musik yang berasal dari barat dan musik yang
berasal dari timur. Masing-masing rumpun musik tersebut memiliki
system nada yang berbeda. Musik barat menggunakan system
nada-nada yang matematik, dimana nada-nadanya disusun
berdasarkan frekuensi yang tetap dalam tujuh nada (tangga nada
diatonis) yang kemudin berkembang menjadi system 12 nada yang
berjarak sama (tangga nada kromatis).Sedangkan musik timur
menggunakan system nada yang amatematik, yaitu tangga nada
pentatonic yang nada-nadanya disusun dalam jarak yang tidak
sama untuk satu oktafnya.
Sistem musik barat digunakan dalam pengembangan dalam daya
pikir abstrak, imajinasi, dan kreativitas. Musik dapat dipelajari
secara lebih nyata. Hal ini telah dapat membawa musik barat
memasuki wilayah timur dengan kegunaan yang lebih luas daripada
musik timur.
B. Perkembangan Musik Mancanegara di Asia
1. Indonesia
Di Indonesia dalam masa berjayanya kerajaan-kerajaan besar di
Indonesia. Musik bisa di bilang berkembang secara primitif atau
masih bersifat lokal/ kedaerahan. Berbagai daerah di Nusantara
masih menggunakan musik-musik bertangga nada pentatonic.
Sebagai contoh berkembangnya musik gamelan di pulau jawa,
ataupun musik-musik berorientasi kerajaan.
Tahun 1950 menjadi titik balik perkembangan musik di Indonesia
yang sesungguhnya. Tahun-tahun tersebut merupakan awal
pembinaan musik melalui disiplin akademik Beberapa orang muda
Indonesia maneruskan pendalaman musik di luar negeri. Ditandai
munculnya komposer-komposer muda seperti : W.R Supratman,
Amir Pasaribu, Koesbini, Mochtar Embut, A. Riyanto, dll. Di tahuntahun ini pula, musik populer berkembang dibandingkan musik
tradisional.
2. Oriental
Yaitu musik yang berkembang di daratan China, Jepang, Korea, dan
Hongkong. Negara-negara tersebut ada kesamaan dalam cara
hidup, adat istiadat, industri, dan bidang seni, tetapi perihal
peradaban dan perkembangannya, Jepang adalah lebih muda dari

pada China. Musik pada bangsa Jepang masih sekeluarga dengan


musik China dan alat-alat musik yang terdapat di Jepang mirip
dengan alat musik yang berada di negeri China Musik tersebut
diciptakan oleh orang China yang dipengaruhi oleh daerah linguistik,
grup etnis dan latar belakang sosio cultural. Musik China
dikelompokkan menjadi musik tradisi kuno dan modern. Flute Jiahu
adalah alat musik dari tulang yang ditemukan didaratan China. Alat
tersebut merupakan instrumen musik tertua di dunia. Musik
modern china merupakan hasil persilangan musik tradisional China
dengan musik popular.
Berdasarkan alat musiknya, musik china dikelompokkan menjadi
musik China kuno dan musik China modern.
Instrumen musik China kuno antara lain :

Flute (dizi).

Paixio

Perkusi ; lonceng (qin), drums (gu), Gong (luo).

Kecapi (ruan, qin, pipa, sanxian).


Instrumen musik china modern antara lain :

Suona.

Yang qin.

Bili.

Berbagai jenis biola

Kecapi leher bengkok.


Di Jepang terdapat alat musik yang bernama koto, yaitu Kin-koto
yang berdawai 13 dan Yamuto-Koto yang berdawai 5 helai. Di antara
alat musik yang berdawai di Jepang terdapat sejenis mandolin (luit),
Shamisen yangb berbadan persegi dan berleher panjang, berdawai
3 helai, dimainkan dengan alat petik. Di Korea sendiri peradabanya
sama dengan Jepang, sedangkan Hongkong yang merupakan koloni
Inggris perkembangan musiknya terpengaruhi perkembangan musik
barat dan China.
3. Hindustan
Yang amat dominan pada musik Hindustan adalah negara India atau
Pakistan. Musik Hindustan mudah dikenali dari ritme instrumen
tabla yaitu kendang India berbentuk bejana (kendil), dimainkan
dengan sentuhan jari dan telapak tangan.
Alat musik India yang lainya yaitu Vina, yaiut alat musik petik India.
Alat itu mempunyai 7 dawai dengan jangkauan nada yang lebih
luaus dari 2 oktaf. Alat ini adalah alat yang paling sempurna dan
yang paling mengakar di hati masyarakat India dibandingkan
dengan alat-alat yang lain. Musik/ lagu-lagu Hindustan popular
karena sering digunakan sebagai ilustrasi musik (musik Score)
dalam industri perflman di Bollywood. Lagu-lagunya yang popular
dan familiar adalah diantaranya lagu Kuch Kuch Hotahai.
4. Timur Tengah/ Padang Pasir

Musik Timur Tengah antara lain musik Gambus. Musik gambus


adalah musik berirama padang pasir (bernafaskan islam). Musik ini
menggunakan alat musik gitar gambus (luth). Gitar gambus adalah
alat musik dawa yang ditala secara rangkap seperti mandolin.
Disamping itu juga menggunakan alat musik Rebana, Bass, Seruling,
Gendang, Akordion,dan Biola.
5. Melayu
Rumpun Melayu diantaranya Malaysia, Singapura, dan Brunei
Darussalam , temasuk Indonesia. Musik Melayu cirri utamanya
adalah menggunakan alat musik membranofon atau gendang
tradisional yang memungkinkan membawa sentuhan dendang dan
joget. Musik Melayu di Indonesia identik disebut dengan musik
dangdut.
Ciri musik dangdut :
Irama musik dihasilkan oleh permainan dua kendang yang dapat
menghasilkan bunyi dang dan dut.
Bunyi dang jatuh pada birama ke empat pada hitungan
keempat.
Bunyi dut pada hitungan pertama birama berikutnya.
Musik/ lagu mancanegara di Asia disajikan dalam bentuk musik
vokal maupun musik instrumen.
C. Apresiasi lagu mancanegara di Asia.
Apresiasi yaitu suatu kegiatan seseorang di dalam meniali atau
menghargai karya seni. Penilaian yang lahir setelah melihat karya
seni dapat bermacam-macam bentuknya. Hal tersebut timbul
karena tingkat penilain seseorang terhadap seni beragam dan
dipengaruhi latar belakang, tingkat intelektual dan status social
yang beragam pula.
Ketika akan dapat menilai suatu lagu/ karya musik apabila kita
menegrti benar-benar tentang lagu secara keselruhan mulai dari
melodi, harmoni, ritme, birama, tangga nada, dan sebagainya.
Apabila kita sudah dapat memahami lagu dengan baik, maka proses
ini akan membantu menjadi seorang apresiator yang baik. Di dalam
apresiasi karya seni dikenal dengan tiga tingkatan apresiasi yaitu :
1. apresiasi empatik, adalah apresiai yang hanya menilai baik dan
kurang baiknya sebuah karya seni berdasarkan penglihatan mata
saja.
2. Apresiasi estetis, adalah apresiasi tentang keindahan dan
mempunyai penilain tentang keindahan karya seni tersebut.
3. Apresiasi kritis, Adalah apresiasi yang sudah dalam tingkat
penganalisaan.
Ketika akan dapat menilai sebuah lagu/ karya musik apabila kita
mengerti benaR tentang lagu secara keseluruhan mulai dari melodi,
harmoni, ritme, tangga nada dan sebagainya. Apabila kita sudah

dapat memahamim lagu dengan baik, maka proses ini akan


membantu menjadi seoprang apresiator yang baik.
Substansi dasar dari musik adlah bunyi yang unsurnya disebut
nada, yaitu bunyi yang mempunyai getaran teratur tiap detik denga
sifat tinggi, panjang, keras, lembut, dan warna yang berbeda.
1.
Melodi
Melodi adlah naik turunya nada yang ditanggapi berdasarkan
perbedaan tinggi rendahnya atau neik turunya.
2.
Ritme
Ritme atau irama adalah gerak nada yang teratur mengalir karena
munculnya aksen tetap.
3.
Birama
Birama yaitu suatu tanda untuk menunjukkan jumlah ketukan
dal;am satu ruas birama.
4.
Harmoni
Harmoni adalah hal yang berhubungan dengan keselarasan paduan
bunyi.
5.
Tangga nada
Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang.
D. Keunikan lagu mancanegara di Asia
1. Musik Melayu
Melayu adalah musik yang tumbuh dan berkembang di negara
rumpun melayu seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei
Darussalam. Untuk negara Filliphina karena bekas jajahan Portugal
musiknya langsung berkiblat pada musik diatonis barat. Ciri khas
pada musik melayu adalah mempergunakan gendang tradisional
ataupoun rebana berukuran besar yang memungkinkan membawa
sentuhan dendang dan joget melayu. Instrumen yang dominan
adalah biola dan accordion dan gong. Khusus untuk negara
Indonesia yang berkembanh musik melatu hanya daerah sumatera
khususnya daerah Riau dan Sumatera Barat.
2. Musik Oriental
Musik Oriental berkembang di Cina, Korea, Jepang. Keunikan pada
musik Cina maupun Jepang adalah pada instrumen khususnya alat
musik string baik yang dipetik maupun yang digesek. Tangga nada
yang digunakan adalah tangga nada pentatonic (1 2 3 5 6) (do re mi
sol la). Karena instrumen yang unik dan khas maka sudah barang
tebtu ketika dimainkan akan menimbulkan suasana musik yang
amat ekspressif. Contoh alat musik string Cina dan Jepang :
a. Koto adalah gitar klasik Jepang ke-13 senarnya yang dimainkan
dengan dua tangan dapat menghasilkan musik yang sangat
ekspressif.
b. Qina Adalah siter Cina, Setiap senar berjumlah empat belas
menghasilkan nada rendah dan tinggi tergantung pada sisi mana
kuda-kuda tempat senar ditabuh.

c. Shamisen adalah kecapi berleher panjang yang sering dimainkan


di Jepang. Ketiga senar shamisen disetem dalam berbagai macam
nada, termasuk satu seteman untuk musik gembira. Pemain
menggunakan pemetik. Senar dan penabuh perut dari kulit kucing.
Perut di pelurut dengan kulit domgba untuk menahan pukulan
pemetik.
d. San xian adlah kecapi Cina yang mirip denga shamisen Jepang.
San xian berarti tiga senar.
3. Musik Hindustan/ India
Musik Hindustan tumbuh dan berkembang di negara India, Pakistan,
Bangladesh, tetapi yang paling dominan adalah di negara India. Cirri
khasnya adalah terletak pada ritmr yang disebut tabla, dan
instrumen string yang disebut gitar. Instrumen musik India antara
lain :
a. Tabla adalah sepasang drum uang memimpin gitar dan tambura
dalam musik klasik India. Pemain tabla memukul bagian tengah kulit
pukul dengan jari sedangkan telapak tangan menekan bidang pukul
untuk membuat variasi nada.
b. Sitar adalah gitar klasik India semacam kecapi yang memilikki
tujuh senar utama yang terbentang melewati fret logam lengkung.
Fret ini memungkinkan pemain untuk mengatur senar dan musik
turunkan nada yang membuat bunyi senar meliuk-liuk.
c. Tambura seperti juga gitar, alat musi ini pengiring gitar dalam
musik klasik India berujud kecapipanjang. Dibalik melodi gitar yang
ramai tambura berfungsi sebagi pendengung yang mantap.
d. Sarangi adalah rebab India. Badannya yang berbentuk bongkahan
ditegakkan dan dimainkan dengan penggesek. Senar harmoni
terbentang diatas lubang dipapan bilah yang lebar.
4. Musik Timur Tengah
Musik Timur tengah berkembang di negara arab dan sekitarnya
bahkan ada yang menyebut irama padang pasir. Musik yang paling
menonjol adalah qasidah yaitu lagu yang bernafaskan islam yang
alur nadanya berorientasi pada irama padang pasir. Dalam islam :
sajak lirik dengan metrum yang sesuai untuk dinyanyikan atau
disenandungkan; baikoleh penyanyi utnggal, paduan suara
mauopun sahut-menyahut antara penyayi tunggal dan koor. Isinya
berupa pengagungan terhadap ke-Esaan Allah SWT, melukiskan
kebesaran Rasul-Nya, serta anjuran untuk menjalankan perintah
Allah dan menjauhi larangan-Nya. Sebagai alat pengiring biasanya
digunakan rebana, dewasa ini juga meliputi alat-alat musik
modern lainya.
Lagu-lagu Qasidah rebana berdasarkan tangga nada tradisional
Timur Tengah yang selain memiliki skala nada diatonic juga terdapat
dalam nada-nada mikrotonik seperti terdapat dalam alunan tangga
nada al bayat, al rast, al sika, alajarm, al nakriez, al hijaz, dan al
saba.
Instrumen yang khas dari Qasidah antara lain :

a. Rebana adalah alat musik berupa kendang satu sisi dengan


badan tidak rendah sesuai dengan kemampuan genggamann
tangan.
b. Gitar gambus adalah kecapi Arab yang kepalanya berbentuk S,
badanya lebih dalam dan lehernya lebih sempit di banding kecapi
klasik yang popular di Eropa.

NAMA : ENJERIKA KRISTIVANI


KELAS: IX 3
TUGAS

: SENI BUDAYA

Anda mungkin juga menyukai