Anda di halaman 1dari 9

Jenis-Jenis Pergeseran Makna

Ada 6 jenis pergeseran makna di dalam


bahasa Indonesia, diantaranya adalah
generalisasi, spesialisasi, ameliorasi,
peyorasi, sinestesia dan asosiasi. Berikut
ini adalah pembahasan jenis-jenis
pergeseran makna beserta contohcontohnya.
1. Generalisasi (Perluasan)
Generalisasi adalah kata-kata yang
maknanya mengalami pergeseran
menjadi lebih luas dibanding dengan
makna sebelumnya.
Berlayar
Makna kata berlayar yang dahulu adalah
melaut dengan perahu yang memiliki
layar saat ini meluas menjadi semua
kegiatan melaut meskipun tidak
menggunakan perahu layar.
Contoh:

Kapal titanic yang tenggelam di lautan


sedang berlayar dari Italia menuju
Inggris.
Papan
Makna kata papan yang dahulu hanyalah
sebagai potongan kayu yang pipih, kini
maknanya meluas menjadi barangbarang mewah.
Contoh:
Di zaman modern ini kita harus bekerja
dengan giat untuk memenuhi kebutuhan
sandang, pangan, maupun papan.
Kepala
Makna kata kepala yang dahulu hanya
berarti anggota tubuh , kini maknanya
meluas menjadi pemimpin atau ketua
dari sebuah kelompok atau instansi.
Ayahnya menjabat sebagai kepala
sekolah di SMAN 2 Bandar Negeri.
Jurusan

Makna kata jurusan dahulu adalah


sebuah arah atau tujuan dari angkot, kini
berubah menjadi spesialisasi atau bidang
ilmu yang ditekuni.
Contoh:
Saya adalah seorang mahasiswa
Universitas Mentari jurusan Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia.
Advertisement
2. Spesialisasi (Menyempit)
Berbeda dengan generalisasi, kata-kata
yang mengalami spesialisasi maknanya
menjadi sempit dari makna sebelumnya.
Pembantu
Makna kata pembantu yang dahulu
merupakan setiap orang yang
meringankan urusan orang, kini hanya
menjadi orang yang membantu urusan
rumah tangga.

Contoh:
Karena pekerjaan rumah yang sangat
banyak, Kakaku menangkat seorang
pembantu di rumah.
Guru
Makna kata guru dahulu adalah setiap
orang yang membimbing atau
mengajarkan sesuatu, kini makna guru
hanya sebatas pengajar di sekolah.
Contoh.
Selain menjadi pengajar di sanggar seni,
Aisyah adalah seorang guru di SDN 2 Kali
Akar.
3. Ameliorasi (Membaik)
Kata-kata yang mengalami ameliorasi
maknanya berubah menjadi lebih baik
atau lebih sopan dari kata sebelumnya.
Kata-kata yang mengalami ameliorasi
maknanya menjadi lebih tinggi dan halus.

Buta
Kata buta setelah mengalami ameliorasi
menjadi Tuna netra, yaitu orang yang
tidak bisa melihat sama sekali.
Contoh:
Para penyandang tuna netra membaca
dengan menggunakan huruf braille.
Bui
Kata bui setelah mengalami ameliorasi
menjadi lembaga pemasyarakatan, yaitu
tempat menahan orang-orang yang
bermasalah dengan hukum.
Contoh:
Penjahat kelas kakap itu ditahan di
lembaga pemasyarakatan Cipinang.
4. Peyorasi (Memburuk)
Peyorasi adalah pergeseran makna pada
suatu kata yang menyebabkan kata

tersebut menjadi kurang baik atau tidak


enak didengar dari kata sebelumnya.
Istri
Kata istri yang mengalami peyorasi
menjadi bini, yaitu pasangan suami atau
ibu dari anak-anak.
Contoh:
Dia terus merenung memikirkan anak
bininya di rumah yang sedang
menantinya dengan kelaparan.
Menurunkan
Kata menurunkan mengalami peyorasi
menjadi melengserkan, yang berarti
mengganti posisi seseorang dengan
orang baru.
Contoh:
Presiden Soeharto dilengserkan oleh
ribuan mahasiswa yang berdemo pada
waktu itu.

5. Sinestesia (Pertukaran Makna)


Kata-kata yang mengalami sinestesia
mengalami pertukaran makna dalam hal
tanggapan indera akan makna tersebut,
seperti kata yang biasa diterima oleh
telinga bisa diterima oleh mata dan
seterusnya.
Indah
Kata Indah yang sejatinya hanya bisa
dirasakan oleh indera penglihatan yang
berarti bagus, kini bisa juga diterima oleh
indera pendengaran yang berarti merdu.
Contoh:
Penanyi itu memiliki suara yang sangat
indah dibandingakan dengan penyanyi
lainnya.
Manis
Kata manis yang lazimnya bisa diterima
oleh indera perasa mengalami sinestesia
sehingga bisa dirasakan oleh mata yang

berarti cantik atau menawan.


Contoh:
Gadis yang memakai baju biru itu manis
sekali.
6. Asosiasi (Persamaan Makna)
Asosiasi adalah perubahan makna kata
yang terjadi karena persamaan sifat.
Asosiasi disebabkan oleh adanya
perbedaan penggunaan kata pada suatu
masyarakat.
Kursi
Makna kursi yang berarti tempat duduk
mengalami asosiasi yang berarti
kedudukan, jabatan atau pangkat.
Contoh:
Para calon anggota dewan
memperebutkan ribuan kursi di Senayan
dalam pemilu kali ini.

Parasit
Kata parasit yang berarti makhluk hidup
kecil mengalami asosiasi menjadi orangorang yang merugikan orang lain.
Contoh:
Aku baru sadar bahwa selama ini dia
adalah parasite yang menganggu
kehidupanku dan keluargaku.

Anda mungkin juga menyukai