Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PRAKTIKUM ANTROPOLOGI KESEHATAN

PENGOBATAN ALTERNATIF : PENGOBATAN HERBAL


Dosen Pembimbing : Erika Nurwidiyanti, S.Kep, Ns.

Disusun oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Anis susanti
Eky Budi Novia Permata
Erika Kusumawati
Imam Taufiq
Mira Beny Sawitri
Vivi Savitri
Nikita Fay Kusuma

(2520142478)
(2520142489)
(2520142490)
(252014)
(2520142499)
(2520142520)
(2520142502)

1B / KELOMPOK 2
AKADEMIK KEPERAWATAN NOTOKUSUMO
YOGYAKARTA
2015

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan adalah kondisi umum dari seseorang dalam semua aspek. Ini juga
merupakan tingkat fungsional dan atau efisiensi metabolisme organisme. Kesehatan juga
konsep yang positif menekankan sumber daya sosial dan pribadi, serta kemampuan fisik.
Sedangkan menurut WHO (1948), kesehatan didefinisikan sebagai "keadaan lengkap fisik,
mental, dan kesejahteraan sosial dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan"
Dalam masalah Kesehatan Masyarakat yang disebabkan Perilaku Kesehatan
dipengaruhi tingkat pendidikan, sehingga pengetahuan masyarakat untuk berperilaku sehat
sangat kurang. Proses terbentuknya perilaku hidup sehat harus diawali pengetahuan dari
pendidikan kesehatan. Dewasa ini kebutuhan masyarakat akan kesehatan telah meningkat
sedemikian pesatnya seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan penting dan
berharganya sebuah kesehatan. Begitu juga dengan merebaknya fenomena pengobatan
alternatif yang saat ini telah berkembang dengan pesat. Hal ini membuat masyarakat semakin
percaya pengobatan alternatif adalah solusi terbaik bagi mereka, karena dengan pengobatan
alternatif resiko akan efek obat-obatan kimia lebih bisa ditekan, dan tentu saja biaya yang
harus dikeluarkanpun relatif lebih murah dari pada berobat ke rumah sakit. Demikian
hebatnya apresiasi yang diberikan masyarakat akan pengobatan alternatif herbal, semua itu
dikarenakan masyarakat kita telah sadar betapa berbahayanya dampak obat-obatan kimia bagi
kelangsungan hidup manusia. Oleh karena itu banyak masyarakat kita lebih condong untuk
berobat ke pengobatan alternatif herbal yang tentu saja lebih alami dan lebih aman.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa semester II Tahun Akademik 2014/2015 Akper Notokusumo Yogyakarta
mampu memahami faktor-faktor, aspek-aspek sosial budaya individu, keluarga dan
masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan dasar dan menghadapi masalah
kesehatannya
2. Tujuan

Mahasiswa mampu meidentivkasi faktor factor social budaya yang


mempengaruhi keperutusan masyarakat untuk berobat ke pengobatan

alternatif dalam menyelesaikan masalah dirin nya dan keluarga .


Mahasiswa mampu mempelajari dan mengerti apa itu pengobatan
alternatif, serta bagaimana proses penyembuhan penyakit dengan
pengobatan alternatif.

Tanggap terhadap perubahan serta tanggap terhadap kemajuan ilmu dan


teknologi yang ada di dalam masyarakat, maupun masalah yang dihadapi
oleh masyaraka, khususnya yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan di
bidang pengobatan alernatif.

Mempelajari budaya yang ada dalam masyarakat disekitar tentang

pengobatan alternatif.
Mempelajari bagaimana tanggapan masyarakat tentang pengobatan

alternatif.
Dampak positif dan negatif dari pengobatan alternatif.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi pengobatan alternatif
Pengobatan alternatif adalah segala jenis pengobatan dengan menggunakan metode
pengobatan non medis atau bisa juga di artikan sebagai jenis pengobatan yang berfungsi
sebagai metode pengobatan pendukung pengobatan medis.

2. Dampak positif pengobatan alternatif


Pengobatan alternatif memiliki resiko rendah, pengobatan ini juga tidak mengeluarkan
biaya yang terlalu banyak, pengobatan ini bersifat konstruktif, artinya pengobatan di lakukan
untuk memperbaiki bagian yang terserang penyakit secara perlahan tapi menyeluruh.
3. Efek samping pengobatan alternatif
Tentunya terdapat kekurangan dan kelebihan di setiap hal. Obat alternatif yang
digunakan umumnya memiliki efek samping yang saling melengkapi apabila dijadikan
sebagai ramuan dengan campuran berbagai tanaman obat. Memiliki efek samping yang relatif
rendah.
Bebagai kekurangannya antara lain dosis atau takaran yang dilakukan harus tepat
karena apabila tidak sesuai dapat memberikan efek negatif. Hal ini karena umumnya obat
alternatif belum ditentukan dosis yang tepat bagi pasien. Selain itu, pemilihan jenis tanaman
obat harus disesuaikan dengan sejarah penyakit sebelumnya. Maka dari itu dalam melakukan
pengobatan alternatif harus berhati-hati.
4. Pengobatan alternatif herbal
Pengobatan herbal adalah pengobatan dengan tanaman atau tumbuhan yang
mempunyai kegunaan atau nilai lebih dalam pengobatan. Dengan kata lain, semua jenis
tanaman yang mengandung bahan atau zat aktif yang berguna untuk pengobatan bisa
digolongkan sebagai herbal. Herbal kadang disebut juga sebagai tanaman obat, sehingga
dalam perkembangannya dimasukkan sebagai salah satu bentuk pengobatan alternatif.
Sedangkan obat herbal adalah obat yang bersifat organik atau alami, sama seperti tubuh kita.
Obat herbal murni diambil dari saripati tumbuhan atau hewan yang mempunyai manfaat

untuk pengobatan, tanpa ada campuran bahan kimia buatan (sintetis). Obat Herbal yang
berasal dari tumbuhan (nabati) misalnya jahe, bawang putih, kurma, jintan hitam
(Habbatussauda) . Yang berasal dari hewan (hewani) diantaranya Teripang (Gamat), Madu,
Propolis, minyak ikan hiu, .
Kekayaan alam yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sangat melimpah, khususnya
kekayaan flora atau tumbuh tumbuhan. Tumbuh-tumbuhan merupakan salah satu elemen
penting dalam kehidupan karena berbagai manfaat yang diberikannya, baik sebagai sumber
makanan maupun obat-obatan. Sebagai sumber makanan, tidak bisa dipungkiri bahwa
tumbuh-tumbuhan merupakan bahan pokok yang wajib ada dan menjadi sumber makanan
utama bagi bangsa Indonesia.
Sedangkan sebagai sumber obat-obatan, kekayaan flora di Indonesia sebenarnya
sudah cukup banyak dimanfaatkan oleh nenek moyang bangsa kita untuk mengobati berbagai
macam penyakit. Meskipun belum banyak yang dibuktikan secara ilmiah khasiat
sesungguhnya dari tanaman-tanaman tersebut, akan tetapi sebagai salah satu alternatif
penyembuhan penyakit tertentu, tanaman-tanaman tersebut sudah dipergunakan secara turuntemurun dan memberikan hasil yang diharapkan dalam proses penyembuhan. Sayangnya,
seiring dengan perkembangan jaman yang semakin maju, semakin banyak perusahaan
menawarkan obat-obatan modern yang berharga mahal dan seringkali memberikan efek
samping yang tidak sedikit. Pemberian dalam dosis yang berlebihan justru dapat
menimbulkan kerusakan yang fatal bagi organ tubuh seperti kerusakan hati dan ginjal dan
juga menimbulkan ketergantungan. Tanaman-tanaman obat tradisional, yang sangat kecil efek
sampingnya, semakin lama semakin tidak mendapat tempat di masyarakat umum. Mereka
lebih percaya terhadap obat-obatan modern dengan segala macam efek sampingnya. Padahal,
tanaman obat tradisional tersebut bisa memberikan solusi awal yang murah terhadap proses
penyembuhan dan pencegahan terhadap penyakit.
5 .Faktor- faktor yang mempengaruhi masyarakat berobat ke pengobatan alternatif
1. Faktor sosial : Dimana faktor ini melibatkan interaksi sosial yang kemudian diberikan
sugesti-sugesti atau suatu pandangan atau pengaruh oleh seseorang sehingga
masyarakat tersebut mengikuti pandangan /pengaruh tersebut tanpa harus berfikir
lama .
2. Faktor Ekonomi : Faktor ini sangant berperan besar dalam penerimaan atau penolakan
suatu pengobatan karena faktor ini sebagai pemerkuat presepsi masyarakat bahwa
pengobatan tradisional membutuhkan sedikit tenaga , biaya , dan waktu

3. Faktor Budaya : Budaya merupakan suatu pikiran adat-istiadat , kepercayaan yang


menjadi kebiasaan masyarakat . Beberapa kebudayaan melibatkan metode ilmiah atau
melibatkan kekuatan supranatural tergantung bagaimana kepercayaan dari suku
bangsa sang pasien.
4. Faktor fisikologis peran merupakan suatu kondisi yang tidak menyenangkan,karna itu
berbagai cara akan di jalani oleh pasien dalam rangka mencari kesembuhan maupun
meringankan beban sakitnya, termasuk dating kepelayanan pengobatan alternatif.
5. Faktor kejenuhan dalam layanan: faktor ini di sebabkan akan kejenuhan sang
penderita dalam proses pengobatan membuat sang penderita memilih jalur alternatif
pengobatan lain yang dapat mempercepat proses penyembuhanya.
6. Faktor manfaat dan keberhasilan: keberhasilan dan efektifitas dari pengobatan
alternative menjadi alasan yang berpengaruh terhadap pemilihan alternatif.
7. Faktor pengetahuan: sebagian besar pengetahuan manusia di peroleh melalui alat
indra atau pikiran yang merupakan hal yang sangat penting untuk terbentukanya
tindakan seseorang dalam pengetahuan di tetapkan secara formal dan informal.

BAB III
SITUASI DAN KONDISI TEMPAT PRAKTEK
A. Gambaran Umum Lokasi
Nama : Ibu Tugiar
Alamat : Ploso, Banguncipto, Sentolo, Kulonprogo
Pengobatan alternatif ini belum lama berdiri. Berada di dusun Ploso, Banguncipto,
Sentolo, Kulanprogo atau berada di pinggir jalan raya Sentolo-Nnanggulan.
Pengobatan ini menggandalkan ramuan ramuan herbal untuk penyembuhannya yang
di namakan pengobatan alternatif ibu Tugiar dengan jumlah pengunjung sekitar 7-15
orang.
B. Daftar Pertanyaan Wawancara
a. Wawancara umum
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Agama :
Ras :
Jumlah saudara :
Pendidikan :
Pekerjaan :
b. Wawancara khusus:
1) Sebelum mendirikan pengobatan ini, awalnya berawal dari mana saja?
2) Alasan kenapa mendirikan pengobatan ini?
3) Kira kira berapa penghasilan perhari?
4) Kira kira perhari ada berapa pasien yang berobat?
5) Bagaimana pendapat keluarga bapak tentang pengobatan yang bapak dirikan ini?
6) Jika bapak sakit bagaimana cara mengobatinya?
7) Keluhan/penyakit yang diderita sehingga datang ke pengobatan alternatif jenis herbal?
8) Mendapat informasi pengobatan alternatif jenis herbal dari keluarga, saudara, teman
(orang-orang terdekat) ?

9) Sebelum mencoba pengobatan alternatif jenis herbal, sudah sering berobat secara
medis ?
10) Yakin dengan pengobatan alternatif jenis herbal daripada pengobatan medis ?
11) Pengobatan alternatif jenis herbal dipilih karena biaya yang lebih murah daripada
pengobatan medis ?
12) Pengobatan alternatif jenis herbal dipilih karena efek samping yang lebih kecil
dibandingkan dengan obat ?
13) Merasa penyakit jarang kambuh setelah menjalani pengobatan alternatif jenis herbal
medis ?
14) Tidak suka menggunakan obat-obatan kimia sehingga memilih pengobatan alternatif
jenis herbal ?
15) Pengobatan alternatif jenis herbal dipilih karena dapat lebih cepat digunakan (tidak
perlu menunggu hasil rontgen atau hasil laboratorium) ?
16) Pengobatan alternatif jenis herbal dipilih karena banyak kasus telah disembuhkan ?
17) Pengobatan alternatif jenis herbal dipilih karena tidak ada efek samping ?
18) Pengobatan alternatif dapat mengobati berbagai penyakit ?

DAFTAR PUSTAKA
Hembing, Wijayakusuma H.M. 1992.Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia jilid 1.Jakarta:
.Pustaka Kartini.

Nezabudkin, V. 2007. How to research alternative treatment before using them.


http//.www.naturalhealthweb.com/art icles/Nezabudkin1.html, 25 Januari 2008.
Agusmarni
soraya.2012.Gambaran
Health
mode
pada
individu
yang
menggunakanpengobatan medis dan alternatif. Http://www.satu harapan .com/readdetail/read/analisis-rakyat-perlu-kritis-pada-pengobatan-herbasis agam(di unduh 1 juni
2015.pukul 19.00 wib)
Widyatuti.2008.terapi komplemeter dalam keperawatan.Jurnal keperawatan Indonesia,
1(12):53-57
Trianggo,Ira.2013.paduan sehat sembuhkan penyakit dengan pisat.Yogyakarta:Indoliterasi

Anda mungkin juga menyukai